SlideShare a Scribd company logo
1 of 54
PENILAIAN DAN PENGHITUNGAN
ANGKA KREDIT
Pelatihan Tim Penilai Jabatan Fungsional Kesehatan
Angkatan 3 tahun 2021
ASRULIASANI FAJRIA, drg., M.Kes
• satuan nilai dari uraian kegiatan dan/atau
akumulasi nilai dari uraian kegiatan yang
harus dicapai oleh Pejabat Fungsional dalam
rangka pembinaan karier yang bersangkutan
ANGKA
KREDIT
• akumulasi nilai Angka Kredit minimal yang
harus dicapai oleh Pejabat Fungsional sebagai
salah satu syarat kenaikan pangkat dan
jabatan
Angka Kredit
Kumulatif
• hasil penilaian yang diberikan berdasarkan
angka kredit untuk pengangkatan atau
kenaikan pangkat atau jabatan dalam JF.
Penetapan
Angka Kredit
PENETAPAN ANGKA KREDIT (PAK)
 Hasil Perhitungan akhir kegiatan pejabat fungsional
dalam kurun waktu tertentu yang telah ditetapkan oleh
Pejabat yang berwenang menetapkan Angka Kredit
 PAK ditetapkan selambat-lambatnya 3 (tiga) bln
sebelum periode Kenaikan Pangkat (bulan Januari
atau Juli th ybs)
Penetapan Angka Kredit
Jabatan Fungsional saat ini
dilakukan dengan 3 skema:
1. Penetapan AK berdasarkan
Penilaian AK per satuan kegiatan
(159 JF)
2. Penetapan AK berdasarkan
Sistem Konversi Angka Kredit (11
JF)
3. Penetapan AK berdasarkan
Integrasi dengan SKP (4 JF)
PenilaianKinerjaJabatanFungsional
Penilaian Kinerja Jabatan Fungsional
ditetapkan berdasarkan Penilaian dan
Penetapan Angka Kredit
4
PEJABATYANG MEMILIKI KEWENANGAN
MENETAPKAN ANGKA KREDIT
a. Pejabat PimpinanTinggi Madya pada Instansi Pembina bagi JF
jenjang Ahli Utama.
b. Pejabat PimpinanTinggi Pratama pada instansinya bagi JF
jenjang Ahli Pertama sampai dengan Ahli Madya dan JF kategori
Keterampilan
AK Satuan Kegiatan
• Angka kredit kumulatif untuk kenaikan pangkat dan
jabatan ditetapkan berdasarkan hasil penilaian per satuan
butir kegiatan
Angka Kredit Kumulatif dihitung berdasarkan pencapaian
Angka Kredit Per Tahun dan diakumulasikan sejak
menduduki jabatan fungsional (Angka Kredit Dasar)
• Alur Penilaian
6
*selalu menggunakan bukti fisik
Contoh Tabel AK Kumulatif JF ber AK
1
5
2
0
20 20 50 50 10
0
Pejabat
Fungsional
SKP
Disusun berdasarkan PK
Organisasi/Unit/Atasan
Langsung
Dinilai oleh Atasan
Langsung
DUPAK
Disusun sesuai dengan
butir kegiatan jabatan
fungsional
Dinilai oleh Tim Penilai
Angka Kredit
5
0
5
0
10
0
10
0
15
0
15
0
15
0
200
7
ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL PER TAHUN
KATEGORI JENJANG PANGKAT
TARGET DAN CAPAIAN ANGKA
KREDIT PER TAHUN
ANGKA KREDIT
KUMULATIF KENAIKAN
NORMA
PEMELI
HARAAN
PANGKAT
PUNCAK
PANGKAT JENJANG
KEAHLIAN
Ahli Utama IV/d – IV/e 50 - 25 200 -
Ahli Madya IV/a – IV/b – IV/e 37,5 30 20* 150 450
Ahli Muda III/c – III/d 25 20 - 100 200
Ahli Pertama III/a – III/b 12,5 10 - 50 100
KETERAM
PILAN
Penyelia III/c – III/d 25 - 10 100 -
Mahir III/a – III/b 12,5 10 - 50 100
Terampil II/b – II/c – II/d 5 4 - 20 60
Pemula II/a 3,75 3 - 15 15
* dalam hal Ahli Madya merupakan jenjang tertinggi
8
Target Angka Kredit yang harus dicapai untuk
masing-masing jenjang JF setiap tahun
Jenjang Angka Kredit Minimal Angka Kredit Maksimal
Ahli Utama 50 75
Ahli Madya 37,5 56,25
Ahli Muda 25 37,5
Ahli Pertama 12,5 18,75
Penyelia 25 37,5
Mahir 12,5 18,75
Terampil 5 7,5
Pemula 3,75 5,625
Konversi Nilai SKP
• Angka kredit kumulatif untuk kenaikan pangkat dan
jabatan ditetapkan berdasarkan hasil penilaian kinerja
Norma Penilaian
• Nilai Kinerja ≥90% (Sangat Baik), AK adalah 150% AK
Pertahun.
• Nilai Kinerja 76-90% (Baik), AK adalah 125% AK
Pertahun.
• Nilai Kinerja 61-75% (Cukup), AK adalah 100% AK
Pertahun.
• Nilai Kinerja 51-60% (Kurang), AK adalah 75% AK
Pertahun.
• Nilai Kinerja ≤50% (Sangat Baik), AK adalah 50% AK
Pertahun.
• Alur Penilaian
• Menyusun SKP
setiap Tahun
• Tugas Utama dan
Tugas Tambahan
Pejabat Fungsional
• Menyetujui dan
menetapkan
SKP Pejabat
Fungsional
• Menilai SKP dan
menyampaikan
hasil penilaian
kepada Tim
Penilai
(Instansi/Instansi
Pembina)
Atasan langsung
Pejabat Fungsional
• Melakukan konversi
nilai SKP kedalam
Angka Kredit
• Menetapkan Angka
Kredit Kumulatif
Tim Penilai
*bukti fisik jika dibutuhkan untuk validasi penilaian
Integrasi AK dan SKP
• Angka kredit kumulatif untuk kenaikan pangkat dan jabatan
ditetapkan berdasarkan hasil penilaian kualitas hasil pekerjaan
10
• Menyusun SKP
setiap Tahun
• Tugas Utama dan
Tugas Tambahan
• Butir Kegiatan dan
Satuan Angka
Kredit
dicantumkan
dalam SKP
sebagai Target
Angka Kredit*
Pejabat
Fungsional
• Menyetujui dan
menetapkan SKP
Pejabat Fungsional
• Menilai tingkat
Capaian SKP
• menyampaikan hasil
penilaian kepada Tim
Penilai
• Dalam hal diperlukan,
dapat dibentuk Tim
Validasi Internal
penilaian kualitas
hasil pekerjaan
Atasan langsung
Pejabat
Fungsional
• Melakukan penetapan
Capaian AK**
berdasarkan Capaian
SKP yang
dipersentasekan dan
dikalikan dengan Target
AK
• Capaian AK selanjutnya
diakumulasikan dan
ditetapkan dalam
Penetapan Angka Kredit
(PAK) oleh Pejabat yang
Berwenang untuk KPKJ
Tim Penilai
* Target AK setiap tahun sama dengan norma, yaitu
kumulatif dibagi 4 tahun
**bukti fisik jika dibutuhkan untuk validasi penilaian
***Capaian Angka Kredit paling tinggi 150% (seratus
lima puluh persen) dari target Angka Kredit setiap
tahun
Perbandingan dengan Tabel AK Kumulatif JF
ber AK
5
0
5
0
10
0
10
0
15
0
15
0
15
0
200
Pada prinsipnya memenuhi kaidah target angka kredit per
tahun dan akumulasi untuk KPKJ
Penyusunan Target SKP lebihterukur
Perlu penyesuaian terhadap format penilaian dan aplikasi
penetapan angka kredit
Sistem pengajuan DUPAK dilakukan secara manual maupun
secara online.
Pengajuan DUPAK secara manual dilakukan dengan
melampirkan dokumen fisik.
Sedang pengajuan DUPAK secara online menggunakan aplikasi
e-DUPAK dengan cara mengunggah dokumen tanpa harus
melampirkan dokumen fisik, kecuali dokumen fisik tertentu tetap
masih harus dilampirkan.
Inti pengajuan DUPAK adalah
meyakinkan kepada Tim Penilai bahwa
kegiatan yang dilakukan benar-benar
dilakukan oleh pemangku jabatan fungsional
yang bersangkutan dengan tujuan untuk
mendapatkan AK yang kemudian ditetapkan
dalam PAK oleh pejabat yang berwenang.
yang paling menentukan dalam
penilaian AK adalah
kelengkapan dokumen DUPAK
dan peran Tim Penilai AK.
bagi Tim Penilai Angka
Kredit, surat pernyataan
melaksanakan kegiatan
tidak sepenuhnya bisa
dijadikan jaminan
keabsahan kegiatan
pemangku jabatan
fungsional yang
menghasilkan output.
Dokumen DUPAK sebagai bahan verifikasi
dan Tim Penilai AK sebagai verifikatornya
sekaligus menentukan besaran nilai AK
yang disetujui.
Langkah – langkah
pembuatan DUPAK
Pengisian format DUPAK
Pengisian format laporan harian
Pengisian format semesteran
Pengisian format laporan bulanan
Bagaimana ya
langkah-langkah
pembuatan
DUPAK
 Penilaian Angka Kredit
Unsur Utama Kegiatan
 Penilaian Angka Kredit
Unsur Penunjang Kegiatan
Unsur dan Sub Unsur Kegiatan Jabatan
Fungsional Kesehatan
Unsur-unsur penilaian
1. Pendidikan dan Pelatihan
2. Pelayanan
3. Pengembangan Profesi
Unsur Utama
Unsur Penunjang
Kebijakan Pengembangan Kompetensi ASN
 Pendidikan Formal
 Tugas Belajar
 Ijin Belajar
 Pendidikan dan Pelatihan (Diklat)
 Diklat Prajabatan
 Diklat Kepemimpinan
 Diklat Fungsional
 Diklat Teknis
 Non Diklat
 Internship (Magang)
 Bimbingan Teknis
 Sosialisasi
 Seminar
 Workshop
Berdasarkan kesenjangan kompetensi individu &
jabatannya, maka strategi pengembangannya adalah:
Peningkatan kompetensi melalui
pendidikan formal baik dalam
maupun luar negeri
Peningkatan kompetensi melalui
pelatihan paling sedikit 20 (dua puluh)
jam pelajaran dalam 1 (satu) tahun.
Peningkatan kompetensi melalui
program magang maksimum 1 (satu)
tahun (instansi pemerintah & swasta)
24
25
Peraturan Kepala BKN
Nomor 28 Tahun 2005
Tanggal 28 Desember 2005
ANGKA KREDIT PENDIDIKAN
TINGKAT AHLI
No Pendidikan
Angka Kredit
Lama Baru
1. Sarjana (S1)/D-IV 75 100
2.
Dokter/Apoteker/
Magister (S2)
100 150
3. Doktor (S3 ) 150 200
DIKLAT FUNGSIONAL
Bukti fisik mengikuti Diklat fungsional
FC.Sertifikat/STTPL
dan atau piagam
Pemberian angka kredit didasarkan
pada jumlah jam latihan yang ter-
cantum dalam STTPL/Sertifikat.
Lamanya Pelatihan dan
Jumlah AK
No Lamanya AK
1. Lamanya lebih dari 960 jam 15
2. Lamanya antara 641– 960 jam 9
3. Lamanya antara 481- 640 jam 5
4. Lamanya antara 161 - 480 jam 3
5.
6.
Lamanya antara 81 -160 jam
Lamanya antara 30 – 80 jam
2
1
Unsur Pelayanan
Kegiatan, bobot pekerjaan dan tanggung jawab pelaksanaan
menentukan besaran nilai angka kredit
Pemangku jabatan fungsional mempunyai wewenang
dan tanggung jawab berbeda sesuai dengan jenjang
jabatannya
j
Pemberian Angka Kredit
• Pemberian angka kredit untuk kegiatan pelayanan yang
diberikan sesuai dengan kegiatan yang dilakukan, dan
kegiatan lainnya yang dilengkapi dengan bukti fisik untuk
setiap jenis kegiatan.
Bukti fisik
• Surat penyataan melakukan kegiatan
pelayanan gizi, makanan dan dietetk
yang ditandatangani oleh atasan unit
kerja yang bersangkutan;
• Hasil kegiatan dibuat berupa laporan
yang telah ditandatangani oleh atasan
langsung unit kerja.
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama :
NIP :
Pangkat/Gol. Ruang/TMT :
Jabatan :
Unit Kerja :
Menyatakan bahwa :
Nama :
NIP :
Pangkat/Gol. Ruang/TMT :
Jabatan :
Unit Kerja :
Telah melakukan kegiatan pelayanan Nutrisionis sebagi berikut :
No Uraian Keg.Pelayanan
…………………….
Tangga
l
Satuan Hasil Jumlah
Volume Keg
Jumlah AK Ket/ bukti
fisik
1 2 3 4 5 6 7
1 1 s.d 31
Januar
i 2013
laporan 20 20 x
0,05=1,000
2 1 s.d 31
Januar
i 2013
Laporan 10 10x 0,05 =
0,5
3
Pemangku jabfung yang melakukan
kegiatan satu tingkat diatas
jabatannya mendapat angka kredit 80%
dari AK yang sesungguhnya dan bila
melakukan kegiatan jabatan fungsional
satu tingkat dibawah mendapat
angka kredit 100%
Semua kegiatan yang dilakukan harus ada bukti fisik
PENUGASAN TERTULIS !!!!
Pasal 8 ... Apabila pada suatu unit kerja tidak
terdapat Jabatan fungsional yang sesuai
dengan jenjang jabatannya untuk
melaksanakan kegiatan / tugas pokoknya,
maka jabatan fungsional yang berada pada
satu tingkat diatas atau di bawah jenjang
jabatannya dapat melakukan kegiatan
tersebut berdasarkan Penugasan tertulis dari
pimpinan unit kerja ybs.
UNSUR PENGEMBANGAN
PROFESI
 Membuat Karya Tulis Ilmiah dibidang kesehatan
 Menterjemahkan/menyadur buku dan bahan lain di
bidang kesehatan.
 Membimbing jabatan fungsional dibawah jenjang jabatannya
 Membuat buku pedoman / petunjuk pelaksananaan /
petunjuk tekhnis di bidang kesehatan
 Mengembangkan tekhnologi tepat guna di bidang
kesehatan
No Kegiatan Bukti yg
diperlukan
ANGKA
KREDIT
1 Karya tulis berupa tinjauan atau ulasan
ilmiah hasil gagasan sendiri di bid.
kesehatan yang tidak dipublikasikan
dalam btk makalah
makalah 3,500
2 Karya tulis berupa tinjauan atau ulasan
ilmiah hasil gagasan sendiri di bid.
kesehatan yang dipublikasikan dalam btk
makalah
makalah 4,000
3 Membuat buku pedoman / juklak/ juknis di
bid. kesehatan
Naskah
pedoman
2,000
36
Karya Tulis disusun bersama
1. Penulis Utama 60 %
2. Penulis Pembantu 40 %
3. Jumlah penulis pembantu sebanyak-banyaknya
3 ( tiga ) orang
Contoh :
Suatu karya tulis ditulis oleh 4 orang,
kalau karya tulis tsb, diberikan nilai
angka kredit sebesa 12,50 maka :
1 (satu ) orang
Penulis Utama
60% x 12,50 = ………
1
3 ( tiga ) orang
Penulis Pembantu
40 % x 12,50 = ……..
3
37
Bukti Fisik
Hasil kegiatan yang berupa karya tulis ilmiah,
buku pedoman Juklak/Juknis, terjemahan,
saduran yang telah disahkan di tandatangani
oleh Kepala Unit Kerja ybs.
Pemberian angka kredit
Pemberian angka kredit untuk kegiatan
pengembangan profesi yang dilaksanakan oleh
jabfungkes mendapatkan nilai angka kredit
yang besarnya sama untuk semua jenjang
jabatan
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama :
NIP :
Pangkat/Gol. Ruang/TMT :
Jabatan :
Unit Kerja :
Menyatakan bahwa :
Nama :
NIP :
Pangkat/Gol. Ruang/TMT :
Jabatan :
Unit Kerja :
Telah melakukan kegiatan Pengembangan Profesi sebagi berikut :
No Uraian Kegiatan
Pengembangan Profesi
Tanggal Satuan Hasil Jumlah
Volume Keg
Jumlah AK Ket/ bukti
fisik
1 2 3 4 5 6 7
1 IIIA3b. Karya tulis
berupa tinjauan atau
ulasan ilmiah gagasan
sendiri dlm bid.
kesehatan yang
dipublikasikan dalam
majalah ilmiah yang
diakui oleh LIPI
5 Januari
2012
Makalah 1 4,000
2
4 MAHIR
(III- B)
PENYELIA
(III-C)
6 MUDA (III–
D)
MADYA
(IV-A)
12 MADYA
(IV-C)
UTAMA
(IV-D)
UNSUR PENUNJANG
Angka kredit untuk unsur penunjang dalam setiap jenjang
jabatan fungsional nilainya sama.
Menjadi anggota tim penilai jabfung kesehatan sesuai
bidangnya
Menjadi anggota profesi
Melatih / mengajar pada pendidikan dan pelatihan
(diklat)
Mengikuti seminar, symposium, loka karya
Memperoleh gelar kesarjanaan lain
Mendapat penghargaan / tanda jasa
No Kegiatan Bukti yg
diperlukan
ANGKA
KREDIT
1 Mengajar / melatih pada pendidikan dan
pelatihan pegawai berkaitan dengan bid.
kesehatan
Surat
Tugas
2 JP = 0,04
2 Mengikuti seminar/lokakarya di bid,
kesehatan sebagai peserta
FC
sertifikat
1,000
3 Menjadi Anggota Org Profesi FC KTA 0,35 / TH
BUKTI FISIK
 Surat pernyataan melaksanakan kegiatan mengajar dan
seminar dari pelaksanaan kegiatan yang dilegalisir oleh
Kepala Unit Kerja;
 Surat tanda bukti sebagai anggota organisasi profesi,
sertifikat/ijazah dan tanda tangan penghargaan yang
disahkan oleh pejabat yang berwenang;
 SK Tim Penilai jabatan Nutrisionis
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama :
NIP :
Pangkat/Gol. Ruang/TMT :
Jabatan :
Unit Kerja :
Menyatakan bahwa :
Nama :
NIP :
Pangkat/Gol. Ruang/TMT :
Jabatan :
Unit Kerja :
Telah melakukan Kegiatan Penunjang Tugas Nutrisionis berikut :
No Uraian Keg. Penunjang
Tugas Bidan
Tanggal Satuan Hasil Jumlah
Volume Keg
Jumlah AK Ket/ bukti
fisik
1 2 3 4 5 6 7
1 B 1c Mengikuti
seminar/lokakrya sbg
peserta
1 s.d 31
Januari
2013
Kali 1 1
2 C. 1.b Menjadi anggota
OP Sebagai Anggota
Tahun 1 0,35
3
44
Periode
April - Oktober
Kenaikan pangkat periode April,
angka kredit ditetapkan
selambat-lambatnya pada bulan
Januari,
tahun yang bersangkutan.
Kenaikan pangkat periode Oktober,
angka kredit ditetapkan
selambat-lambatnya pada bulan
Juli
tahun yang bersangkutan.
6 hari kerja = 4,5 jam atau 270 menit /
hari
5 hari kerja = 5,5 jam atau 330 menit /
hari
KETERAMPILAN
PEMULA > 3,75
TERAMPIL > 5
MAHIR > 12,5
PENYELIA > 25
KEAHLIAN
Pertama > 12,5
Muda  25
Madya  37,5
utama  50
PERMENPAN 13 tahun 2019
A. belum tersedia lowongan kebutuhan jenjang
jabatan lebih tinggi
a. B. memiliki pangkat tertinggi pada jenjang JF
tertinggi.
KEAHLIAN
PERTAMA 10
MUDA < 20
MADYA < 30
KETERAMPILAN
PEMULA < 3
TERAMPIL < 4
MAHIR < 10
a) paling sedikit 25 (dua puluh lima) Angka Kredit untuk Pejabat Fungsional
kategori keahlian yang memiliki pangkat tertinggi pada jenjang JF ahli utama.
b) paling sedikit 20 (dua puluh) Angka Kredit untuk Pejabat Fungsional kategori
keahlian yang memiliki pangkat tertinggi pada jenjang JF ahli madya.
c) paling sedikit 10 (sepuluh) Angka Kredit untuk Pejabat Fungsional kategori
keterampilan yang memiliki pangkat tertinggi pada jenjang JF penyelia.
• MENKES atau Pejabat lain yang ditunjuk
selaku Pembina Jabfung Kesehatan, secara
umum Menetapkan PAK Jabfung baik bagi
PJF Pusat/Daerah/Instansi
PUSAT
•Kepala Dinas Kesehatan Propinsi atau Pejabat
lain yang ditunjuk untuk menetapkan PAK
Jabfung Jenjang Terampil dan Jenjang Ahli yang
bekerja pada sarana kesehatan di Propinsi.
PROVINSI
•Kepala Dinas Kesehatan Kab/Kota atau Pejabat
lain yang ditunjuk bagi Jabfung Jenjang Terampil
dan Jenjang Ahli yang bekerja pada sarana
kesehatan di Kab/ Kota.
KAB/KOTA
Usulan kenaikan pangkat/jenjang JF disampaikan oleh
Pejabat yang Berwenang kepada Pejabat Pembina
Kepegawaian harus mempertimbangkan:
a. PAK
b. Formasi yang tersedia
c. Rekomendasi lulus uji kompetensi dalam hal kenaikan
jenjang jabatan
d. Hasil penilaian kinerja.
Pengangkatan dalam JF tidak dapat
dilakukan sebelum pedoman
perhitungan kebutuhan JF ditetapkan.
1. Setiap pemangku jabfung kesehatan harus memahami
kegiatan jabfung dan unsur – unsur kegiatan yang dinilai
dalam satuan angka kreditnya.
2. Untuk mempermudah pelaksanaan angka kredit setiap
pemangku jabfung dalam melaksanakan kegiatan disertai
dengan bukti fisik
3. Untuk mempermudah dalam pengajuan pengangkatan
jabatan, semua berkas pernyataan, surat tugas dan format
angka kredit dimasukan dalam file sesuai peruntukan.
4. Penyusunan rekap nilai
Penilaian Angka Kredit JF Kesehatan

More Related Content

Similar to Penilaian Angka Kredit JF Kesehatan

Tata Cara Penilaian Angka Kredit JF PPBJ
Tata Cara Penilaian Angka Kredit JF PPBJTata Cara Penilaian Angka Kredit JF PPBJ
Tata Cara Penilaian Angka Kredit JF PPBJNurul Angreliany
 
Slide - Penilaian Angka Kredit Januari s.d Juni 2023.pdf
Slide - Penilaian Angka Kredit Januari s.d Juni 2023.pdfSlide - Penilaian Angka Kredit Januari s.d Juni 2023.pdf
Slide - Penilaian Angka Kredit Januari s.d Juni 2023.pdfktkspengawasan
 
Pengelolaan Kinerja Pegawai Negeri Sipil melalui aplikasi e-kinerja
Pengelolaan Kinerja Pegawai Negeri Sipil melalui aplikasi e-kinerjaPengelolaan Kinerja Pegawai Negeri Sipil melalui aplikasi e-kinerja
Pengelolaan Kinerja Pegawai Negeri Sipil melalui aplikasi e-kinerjaBaharudinBahrin1
 
Coaching TPI 2 Des 22-edit1.pptx
Coaching TPI 2 Des 22-edit1.pptxCoaching TPI 2 Des 22-edit1.pptx
Coaching TPI 2 Des 22-edit1.pptxssuser91a1d6
 
Pengembangan Fungsional Perencana di Indonesia
Pengembangan Fungsional Perencana di IndonesiaPengembangan Fungsional Perencana di Indonesia
Pengembangan Fungsional Perencana di IndonesiaDadang Solihin
 
Kebijakan Reformasi Birokrasi dan Evaluasi Jabatan
Kebijakan Reformasi Birokrasi dan Evaluasi JabatanKebijakan Reformasi Birokrasi dan Evaluasi Jabatan
Kebijakan Reformasi Birokrasi dan Evaluasi Jabatanharis5782
 
TATA CARA INPUT SKP.pptx
TATA CARA INPUT SKP.pptxTATA CARA INPUT SKP.pptx
TATA CARA INPUT SKP.pptxAsrofi8
 
Manual IKU dan KMK 467/KMK.01/2014
Manual IKU dan KMK 467/KMK.01/2014Manual IKU dan KMK 467/KMK.01/2014
Manual IKU dan KMK 467/KMK.01/2014Raden Mas Mahardipa
 
201007 sosialisasi jabatan fungsional pengembang penilaian pendidikan
201007 sosialisasi jabatan fungsional pengembang penilaian pendidikan201007 sosialisasi jabatan fungsional pengembang penilaian pendidikan
201007 sosialisasi jabatan fungsional pengembang penilaian pendidikanIkhsan Prabowo
 
MATERI DUPAK PKB.pptx
MATERI DUPAK PKB.pptxMATERI DUPAK PKB.pptx
MATERI DUPAK PKB.pptxpkb2010
 
Perka no 1 th 2013 ttg ppk
Perka no 1 th 2013 ttg ppkPerka no 1 th 2013 ttg ppk
Perka no 1 th 2013 ttg ppkRanjo Marthin's
 
3.penilaian kinerja dan angka kredit jfk
3.penilaian kinerja dan angka kredit jfk3.penilaian kinerja dan angka kredit jfk
3.penilaian kinerja dan angka kredit jfkKutsiyatinMSi
 
Petunjuk pelaksanaan-penilaian-prestasi-kerja-perka-bkn-no.-1-tahun-20131
Petunjuk pelaksanaan-penilaian-prestasi-kerja-perka-bkn-no.-1-tahun-20131Petunjuk pelaksanaan-penilaian-prestasi-kerja-perka-bkn-no.-1-tahun-20131
Petunjuk pelaksanaan-penilaian-prestasi-kerja-perka-bkn-no.-1-tahun-20131Winarto Winartoap
 
TATA CARA INPUT SKP.pdf
TATA CARA INPUT SKP.pdfTATA CARA INPUT SKP.pdf
TATA CARA INPUT SKP.pdfNihzaAlLutfi
 
Kebijakan permenpan 6 (1).pptx
Kebijakan permenpan 6 (1).pptxKebijakan permenpan 6 (1).pptx
Kebijakan permenpan 6 (1).pptxKimPalembang
 
Penilaian prestasi-kerja-pns-pp-46-th-2013
Penilaian prestasi-kerja-pns-pp-46-th-2013Penilaian prestasi-kerja-pns-pp-46-th-2013
Penilaian prestasi-kerja-pns-pp-46-th-2013Harianto Sianturi
 

Similar to Penilaian Angka Kredit JF Kesehatan (20)

Panduan skp
Panduan skpPanduan skp
Panduan skp
 
Ketentuan JF.pdf
Ketentuan JF.pdfKetentuan JF.pdf
Ketentuan JF.pdf
 
Tata Cara Penilaian Angka Kredit JF PPBJ
Tata Cara Penilaian Angka Kredit JF PPBJTata Cara Penilaian Angka Kredit JF PPBJ
Tata Cara Penilaian Angka Kredit JF PPBJ
 
Slide - Penilaian Angka Kredit Januari s.d Juni 2023.pdf
Slide - Penilaian Angka Kredit Januari s.d Juni 2023.pdfSlide - Penilaian Angka Kredit Januari s.d Juni 2023.pdf
Slide - Penilaian Angka Kredit Januari s.d Juni 2023.pdf
 
SKP
SKPSKP
SKP
 
Pengelolaan Kinerja Pegawai Negeri Sipil melalui aplikasi e-kinerja
Pengelolaan Kinerja Pegawai Negeri Sipil melalui aplikasi e-kinerjaPengelolaan Kinerja Pegawai Negeri Sipil melalui aplikasi e-kinerja
Pengelolaan Kinerja Pegawai Negeri Sipil melalui aplikasi e-kinerja
 
Coaching TPI 2 Des 22-edit1.pptx
Coaching TPI 2 Des 22-edit1.pptxCoaching TPI 2 Des 22-edit1.pptx
Coaching TPI 2 Des 22-edit1.pptx
 
Pengembangan Fungsional Perencana di Indonesia
Pengembangan Fungsional Perencana di IndonesiaPengembangan Fungsional Perencana di Indonesia
Pengembangan Fungsional Perencana di Indonesia
 
Kebijakan Reformasi Birokrasi dan Evaluasi Jabatan
Kebijakan Reformasi Birokrasi dan Evaluasi JabatanKebijakan Reformasi Birokrasi dan Evaluasi Jabatan
Kebijakan Reformasi Birokrasi dan Evaluasi Jabatan
 
TATA CARA INPUT SKP.pptx
TATA CARA INPUT SKP.pptxTATA CARA INPUT SKP.pptx
TATA CARA INPUT SKP.pptx
 
Manual IKU dan KMK 467/KMK.01/2014
Manual IKU dan KMK 467/KMK.01/2014Manual IKU dan KMK 467/KMK.01/2014
Manual IKU dan KMK 467/KMK.01/2014
 
201007 sosialisasi jabatan fungsional pengembang penilaian pendidikan
201007 sosialisasi jabatan fungsional pengembang penilaian pendidikan201007 sosialisasi jabatan fungsional pengembang penilaian pendidikan
201007 sosialisasi jabatan fungsional pengembang penilaian pendidikan
 
MATERI DUPAK PKB.pptx
MATERI DUPAK PKB.pptxMATERI DUPAK PKB.pptx
MATERI DUPAK PKB.pptx
 
Skp
SkpSkp
Skp
 
Perka no 1 th 2013 ttg ppk
Perka no 1 th 2013 ttg ppkPerka no 1 th 2013 ttg ppk
Perka no 1 th 2013 ttg ppk
 
3.penilaian kinerja dan angka kredit jfk
3.penilaian kinerja dan angka kredit jfk3.penilaian kinerja dan angka kredit jfk
3.penilaian kinerja dan angka kredit jfk
 
Petunjuk pelaksanaan-penilaian-prestasi-kerja-perka-bkn-no.-1-tahun-20131
Petunjuk pelaksanaan-penilaian-prestasi-kerja-perka-bkn-no.-1-tahun-20131Petunjuk pelaksanaan-penilaian-prestasi-kerja-perka-bkn-no.-1-tahun-20131
Petunjuk pelaksanaan-penilaian-prestasi-kerja-perka-bkn-no.-1-tahun-20131
 
TATA CARA INPUT SKP.pdf
TATA CARA INPUT SKP.pdfTATA CARA INPUT SKP.pdf
TATA CARA INPUT SKP.pdf
 
Kebijakan permenpan 6 (1).pptx
Kebijakan permenpan 6 (1).pptxKebijakan permenpan 6 (1).pptx
Kebijakan permenpan 6 (1).pptx
 
Penilaian prestasi-kerja-pns-pp-46-th-2013
Penilaian prestasi-kerja-pns-pp-46-th-2013Penilaian prestasi-kerja-pns-pp-46-th-2013
Penilaian prestasi-kerja-pns-pp-46-th-2013
 

More from Zulkarnain619989

1.-Arief-Budijanto_Uwika_ok1.pdf
1.-Arief-Budijanto_Uwika_ok1.pdf1.-Arief-Budijanto_Uwika_ok1.pdf
1.-Arief-Budijanto_Uwika_ok1.pdfZulkarnain619989
 
Penuntun_Praktikum_Sistem_Tertanam_2020.pdf
Penuntun_Praktikum_Sistem_Tertanam_2020.pdfPenuntun_Praktikum_Sistem_Tertanam_2020.pdf
Penuntun_Praktikum_Sistem_Tertanam_2020.pdfZulkarnain619989
 
Sebutkan Ciri Ciri Embedded System.docx
Sebutkan Ciri Ciri Embedded System.docxSebutkan Ciri Ciri Embedded System.docx
Sebutkan Ciri Ciri Embedded System.docxZulkarnain619989
 
Modul Sistem Embedded (siap cetak)-compressed.pdf
Modul Sistem Embedded (siap cetak)-compressed.pdfModul Sistem Embedded (siap cetak)-compressed.pdf
Modul Sistem Embedded (siap cetak)-compressed.pdfZulkarnain619989
 
sebutkan perbedaan sistem modulasi am dan fm(1).pptx
sebutkan perbedaan sistem modulasi am dan fm(1).pptxsebutkan perbedaan sistem modulasi am dan fm(1).pptx
sebutkan perbedaan sistem modulasi am dan fm(1).pptxZulkarnain619989
 

More from Zulkarnain619989 (8)

1.-Arief-Budijanto_Uwika_ok1.pdf
1.-Arief-Budijanto_Uwika_ok1.pdf1.-Arief-Budijanto_Uwika_ok1.pdf
1.-Arief-Budijanto_Uwika_ok1.pdf
 
Penuntun_Praktikum_Sistem_Tertanam_2020.pdf
Penuntun_Praktikum_Sistem_Tertanam_2020.pdfPenuntun_Praktikum_Sistem_Tertanam_2020.pdf
Penuntun_Praktikum_Sistem_Tertanam_2020.pdf
 
Embeded System 2.pdf
Embeded System 2.pdfEmbeded System 2.pdf
Embeded System 2.pdf
 
ICT ROBOTIK.pdf
ICT ROBOTIK.pdfICT ROBOTIK.pdf
ICT ROBOTIK.pdf
 
Sebutkan Ciri Ciri Embedded System.docx
Sebutkan Ciri Ciri Embedded System.docxSebutkan Ciri Ciri Embedded System.docx
Sebutkan Ciri Ciri Embedded System.docx
 
Modul Sistem Embedded (siap cetak)-compressed.pdf
Modul Sistem Embedded (siap cetak)-compressed.pdfModul Sistem Embedded (siap cetak)-compressed.pdf
Modul Sistem Embedded (siap cetak)-compressed.pdf
 
sebutkan perbedaan sistem modulasi am dan fm(1).pptx
sebutkan perbedaan sistem modulasi am dan fm(1).pptxsebutkan perbedaan sistem modulasi am dan fm(1).pptx
sebutkan perbedaan sistem modulasi am dan fm(1).pptx
 
breakdown mujiono.docx
breakdown mujiono.docxbreakdown mujiono.docx
breakdown mujiono.docx
 

Penilaian Angka Kredit JF Kesehatan

  • 1. PENILAIAN DAN PENGHITUNGAN ANGKA KREDIT Pelatihan Tim Penilai Jabatan Fungsional Kesehatan Angkatan 3 tahun 2021 ASRULIASANI FAJRIA, drg., M.Kes
  • 2. • satuan nilai dari uraian kegiatan dan/atau akumulasi nilai dari uraian kegiatan yang harus dicapai oleh Pejabat Fungsional dalam rangka pembinaan karier yang bersangkutan ANGKA KREDIT • akumulasi nilai Angka Kredit minimal yang harus dicapai oleh Pejabat Fungsional sebagai salah satu syarat kenaikan pangkat dan jabatan Angka Kredit Kumulatif • hasil penilaian yang diberikan berdasarkan angka kredit untuk pengangkatan atau kenaikan pangkat atau jabatan dalam JF. Penetapan Angka Kredit
  • 3. PENETAPAN ANGKA KREDIT (PAK)  Hasil Perhitungan akhir kegiatan pejabat fungsional dalam kurun waktu tertentu yang telah ditetapkan oleh Pejabat yang berwenang menetapkan Angka Kredit  PAK ditetapkan selambat-lambatnya 3 (tiga) bln sebelum periode Kenaikan Pangkat (bulan Januari atau Juli th ybs)
  • 4. Penetapan Angka Kredit Jabatan Fungsional saat ini dilakukan dengan 3 skema: 1. Penetapan AK berdasarkan Penilaian AK per satuan kegiatan (159 JF) 2. Penetapan AK berdasarkan Sistem Konversi Angka Kredit (11 JF) 3. Penetapan AK berdasarkan Integrasi dengan SKP (4 JF) PenilaianKinerjaJabatanFungsional Penilaian Kinerja Jabatan Fungsional ditetapkan berdasarkan Penilaian dan Penetapan Angka Kredit 4
  • 5. PEJABATYANG MEMILIKI KEWENANGAN MENETAPKAN ANGKA KREDIT a. Pejabat PimpinanTinggi Madya pada Instansi Pembina bagi JF jenjang Ahli Utama. b. Pejabat PimpinanTinggi Pratama pada instansinya bagi JF jenjang Ahli Pertama sampai dengan Ahli Madya dan JF kategori Keterampilan
  • 6. AK Satuan Kegiatan • Angka kredit kumulatif untuk kenaikan pangkat dan jabatan ditetapkan berdasarkan hasil penilaian per satuan butir kegiatan Angka Kredit Kumulatif dihitung berdasarkan pencapaian Angka Kredit Per Tahun dan diakumulasikan sejak menduduki jabatan fungsional (Angka Kredit Dasar) • Alur Penilaian 6 *selalu menggunakan bukti fisik Contoh Tabel AK Kumulatif JF ber AK 1 5 2 0 20 20 50 50 10 0 Pejabat Fungsional SKP Disusun berdasarkan PK Organisasi/Unit/Atasan Langsung Dinilai oleh Atasan Langsung DUPAK Disusun sesuai dengan butir kegiatan jabatan fungsional Dinilai oleh Tim Penilai Angka Kredit 5 0 5 0 10 0 10 0 15 0 15 0 15 0 200
  • 7. 7 ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL PER TAHUN KATEGORI JENJANG PANGKAT TARGET DAN CAPAIAN ANGKA KREDIT PER TAHUN ANGKA KREDIT KUMULATIF KENAIKAN NORMA PEMELI HARAAN PANGKAT PUNCAK PANGKAT JENJANG KEAHLIAN Ahli Utama IV/d – IV/e 50 - 25 200 - Ahli Madya IV/a – IV/b – IV/e 37,5 30 20* 150 450 Ahli Muda III/c – III/d 25 20 - 100 200 Ahli Pertama III/a – III/b 12,5 10 - 50 100 KETERAM PILAN Penyelia III/c – III/d 25 - 10 100 - Mahir III/a – III/b 12,5 10 - 50 100 Terampil II/b – II/c – II/d 5 4 - 20 60 Pemula II/a 3,75 3 - 15 15 * dalam hal Ahli Madya merupakan jenjang tertinggi
  • 8. 8 Target Angka Kredit yang harus dicapai untuk masing-masing jenjang JF setiap tahun Jenjang Angka Kredit Minimal Angka Kredit Maksimal Ahli Utama 50 75 Ahli Madya 37,5 56,25 Ahli Muda 25 37,5 Ahli Pertama 12,5 18,75 Penyelia 25 37,5 Mahir 12,5 18,75 Terampil 5 7,5 Pemula 3,75 5,625
  • 9. Konversi Nilai SKP • Angka kredit kumulatif untuk kenaikan pangkat dan jabatan ditetapkan berdasarkan hasil penilaian kinerja Norma Penilaian • Nilai Kinerja ≥90% (Sangat Baik), AK adalah 150% AK Pertahun. • Nilai Kinerja 76-90% (Baik), AK adalah 125% AK Pertahun. • Nilai Kinerja 61-75% (Cukup), AK adalah 100% AK Pertahun. • Nilai Kinerja 51-60% (Kurang), AK adalah 75% AK Pertahun. • Nilai Kinerja ≤50% (Sangat Baik), AK adalah 50% AK Pertahun. • Alur Penilaian • Menyusun SKP setiap Tahun • Tugas Utama dan Tugas Tambahan Pejabat Fungsional • Menyetujui dan menetapkan SKP Pejabat Fungsional • Menilai SKP dan menyampaikan hasil penilaian kepada Tim Penilai (Instansi/Instansi Pembina) Atasan langsung Pejabat Fungsional • Melakukan konversi nilai SKP kedalam Angka Kredit • Menetapkan Angka Kredit Kumulatif Tim Penilai *bukti fisik jika dibutuhkan untuk validasi penilaian
  • 10. Integrasi AK dan SKP • Angka kredit kumulatif untuk kenaikan pangkat dan jabatan ditetapkan berdasarkan hasil penilaian kualitas hasil pekerjaan 10 • Menyusun SKP setiap Tahun • Tugas Utama dan Tugas Tambahan • Butir Kegiatan dan Satuan Angka Kredit dicantumkan dalam SKP sebagai Target Angka Kredit* Pejabat Fungsional • Menyetujui dan menetapkan SKP Pejabat Fungsional • Menilai tingkat Capaian SKP • menyampaikan hasil penilaian kepada Tim Penilai • Dalam hal diperlukan, dapat dibentuk Tim Validasi Internal penilaian kualitas hasil pekerjaan Atasan langsung Pejabat Fungsional • Melakukan penetapan Capaian AK** berdasarkan Capaian SKP yang dipersentasekan dan dikalikan dengan Target AK • Capaian AK selanjutnya diakumulasikan dan ditetapkan dalam Penetapan Angka Kredit (PAK) oleh Pejabat yang Berwenang untuk KPKJ Tim Penilai * Target AK setiap tahun sama dengan norma, yaitu kumulatif dibagi 4 tahun **bukti fisik jika dibutuhkan untuk validasi penilaian ***Capaian Angka Kredit paling tinggi 150% (seratus lima puluh persen) dari target Angka Kredit setiap tahun Perbandingan dengan Tabel AK Kumulatif JF ber AK 5 0 5 0 10 0 10 0 15 0 15 0 15 0 200 Pada prinsipnya memenuhi kaidah target angka kredit per tahun dan akumulasi untuk KPKJ Penyusunan Target SKP lebihterukur Perlu penyesuaian terhadap format penilaian dan aplikasi penetapan angka kredit
  • 11. Sistem pengajuan DUPAK dilakukan secara manual maupun secara online. Pengajuan DUPAK secara manual dilakukan dengan melampirkan dokumen fisik. Sedang pengajuan DUPAK secara online menggunakan aplikasi e-DUPAK dengan cara mengunggah dokumen tanpa harus melampirkan dokumen fisik, kecuali dokumen fisik tertentu tetap masih harus dilampirkan.
  • 12. Inti pengajuan DUPAK adalah meyakinkan kepada Tim Penilai bahwa kegiatan yang dilakukan benar-benar dilakukan oleh pemangku jabatan fungsional yang bersangkutan dengan tujuan untuk mendapatkan AK yang kemudian ditetapkan dalam PAK oleh pejabat yang berwenang.
  • 13. yang paling menentukan dalam penilaian AK adalah kelengkapan dokumen DUPAK dan peran Tim Penilai AK. bagi Tim Penilai Angka Kredit, surat pernyataan melaksanakan kegiatan tidak sepenuhnya bisa dijadikan jaminan keabsahan kegiatan pemangku jabatan fungsional yang menghasilkan output. Dokumen DUPAK sebagai bahan verifikasi dan Tim Penilai AK sebagai verifikatornya sekaligus menentukan besaran nilai AK yang disetujui.
  • 14.
  • 15. Langkah – langkah pembuatan DUPAK Pengisian format DUPAK Pengisian format laporan harian Pengisian format semesteran Pengisian format laporan bulanan Bagaimana ya langkah-langkah pembuatan DUPAK
  • 16.
  • 17.  Penilaian Angka Kredit Unsur Utama Kegiatan  Penilaian Angka Kredit Unsur Penunjang Kegiatan Unsur dan Sub Unsur Kegiatan Jabatan Fungsional Kesehatan
  • 18. Unsur-unsur penilaian 1. Pendidikan dan Pelatihan 2. Pelayanan 3. Pengembangan Profesi Unsur Utama Unsur Penunjang
  • 19.
  • 20.
  • 21.
  • 22. Kebijakan Pengembangan Kompetensi ASN  Pendidikan Formal  Tugas Belajar  Ijin Belajar  Pendidikan dan Pelatihan (Diklat)  Diklat Prajabatan  Diklat Kepemimpinan  Diklat Fungsional  Diklat Teknis  Non Diklat  Internship (Magang)  Bimbingan Teknis  Sosialisasi  Seminar  Workshop Berdasarkan kesenjangan kompetensi individu & jabatannya, maka strategi pengembangannya adalah: Peningkatan kompetensi melalui pendidikan formal baik dalam maupun luar negeri Peningkatan kompetensi melalui pelatihan paling sedikit 20 (dua puluh) jam pelajaran dalam 1 (satu) tahun. Peningkatan kompetensi melalui program magang maksimum 1 (satu) tahun (instansi pemerintah & swasta)
  • 23.
  • 24. 24
  • 25. 25 Peraturan Kepala BKN Nomor 28 Tahun 2005 Tanggal 28 Desember 2005 ANGKA KREDIT PENDIDIKAN TINGKAT AHLI No Pendidikan Angka Kredit Lama Baru 1. Sarjana (S1)/D-IV 75 100 2. Dokter/Apoteker/ Magister (S2) 100 150 3. Doktor (S3 ) 150 200
  • 26. DIKLAT FUNGSIONAL Bukti fisik mengikuti Diklat fungsional FC.Sertifikat/STTPL dan atau piagam Pemberian angka kredit didasarkan pada jumlah jam latihan yang ter- cantum dalam STTPL/Sertifikat.
  • 27. Lamanya Pelatihan dan Jumlah AK No Lamanya AK 1. Lamanya lebih dari 960 jam 15 2. Lamanya antara 641– 960 jam 9 3. Lamanya antara 481- 640 jam 5 4. Lamanya antara 161 - 480 jam 3 5. 6. Lamanya antara 81 -160 jam Lamanya antara 30 – 80 jam 2 1
  • 28. Unsur Pelayanan Kegiatan, bobot pekerjaan dan tanggung jawab pelaksanaan menentukan besaran nilai angka kredit Pemangku jabatan fungsional mempunyai wewenang dan tanggung jawab berbeda sesuai dengan jenjang jabatannya j
  • 29. Pemberian Angka Kredit • Pemberian angka kredit untuk kegiatan pelayanan yang diberikan sesuai dengan kegiatan yang dilakukan, dan kegiatan lainnya yang dilengkapi dengan bukti fisik untuk setiap jenis kegiatan.
  • 30. Bukti fisik • Surat penyataan melakukan kegiatan pelayanan gizi, makanan dan dietetk yang ditandatangani oleh atasan unit kerja yang bersangkutan; • Hasil kegiatan dibuat berupa laporan yang telah ditandatangani oleh atasan langsung unit kerja.
  • 31. Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : NIP : Pangkat/Gol. Ruang/TMT : Jabatan : Unit Kerja : Menyatakan bahwa : Nama : NIP : Pangkat/Gol. Ruang/TMT : Jabatan : Unit Kerja : Telah melakukan kegiatan pelayanan Nutrisionis sebagi berikut : No Uraian Keg.Pelayanan ……………………. Tangga l Satuan Hasil Jumlah Volume Keg Jumlah AK Ket/ bukti fisik 1 2 3 4 5 6 7 1 1 s.d 31 Januar i 2013 laporan 20 20 x 0,05=1,000 2 1 s.d 31 Januar i 2013 Laporan 10 10x 0,05 = 0,5 3
  • 32. Pemangku jabfung yang melakukan kegiatan satu tingkat diatas jabatannya mendapat angka kredit 80% dari AK yang sesungguhnya dan bila melakukan kegiatan jabatan fungsional satu tingkat dibawah mendapat angka kredit 100% Semua kegiatan yang dilakukan harus ada bukti fisik
  • 33. PENUGASAN TERTULIS !!!! Pasal 8 ... Apabila pada suatu unit kerja tidak terdapat Jabatan fungsional yang sesuai dengan jenjang jabatannya untuk melaksanakan kegiatan / tugas pokoknya, maka jabatan fungsional yang berada pada satu tingkat diatas atau di bawah jenjang jabatannya dapat melakukan kegiatan tersebut berdasarkan Penugasan tertulis dari pimpinan unit kerja ybs.
  • 34. UNSUR PENGEMBANGAN PROFESI  Membuat Karya Tulis Ilmiah dibidang kesehatan  Menterjemahkan/menyadur buku dan bahan lain di bidang kesehatan.  Membimbing jabatan fungsional dibawah jenjang jabatannya  Membuat buku pedoman / petunjuk pelaksananaan / petunjuk tekhnis di bidang kesehatan  Mengembangkan tekhnologi tepat guna di bidang kesehatan
  • 35. No Kegiatan Bukti yg diperlukan ANGKA KREDIT 1 Karya tulis berupa tinjauan atau ulasan ilmiah hasil gagasan sendiri di bid. kesehatan yang tidak dipublikasikan dalam btk makalah makalah 3,500 2 Karya tulis berupa tinjauan atau ulasan ilmiah hasil gagasan sendiri di bid. kesehatan yang dipublikasikan dalam btk makalah makalah 4,000 3 Membuat buku pedoman / juklak/ juknis di bid. kesehatan Naskah pedoman 2,000
  • 36. 36 Karya Tulis disusun bersama 1. Penulis Utama 60 % 2. Penulis Pembantu 40 % 3. Jumlah penulis pembantu sebanyak-banyaknya 3 ( tiga ) orang Contoh : Suatu karya tulis ditulis oleh 4 orang, kalau karya tulis tsb, diberikan nilai angka kredit sebesa 12,50 maka : 1 (satu ) orang Penulis Utama 60% x 12,50 = ……… 1 3 ( tiga ) orang Penulis Pembantu 40 % x 12,50 = …….. 3
  • 37. 37 Bukti Fisik Hasil kegiatan yang berupa karya tulis ilmiah, buku pedoman Juklak/Juknis, terjemahan, saduran yang telah disahkan di tandatangani oleh Kepala Unit Kerja ybs. Pemberian angka kredit Pemberian angka kredit untuk kegiatan pengembangan profesi yang dilaksanakan oleh jabfungkes mendapatkan nilai angka kredit yang besarnya sama untuk semua jenjang jabatan
  • 38. Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : NIP : Pangkat/Gol. Ruang/TMT : Jabatan : Unit Kerja : Menyatakan bahwa : Nama : NIP : Pangkat/Gol. Ruang/TMT : Jabatan : Unit Kerja : Telah melakukan kegiatan Pengembangan Profesi sebagi berikut : No Uraian Kegiatan Pengembangan Profesi Tanggal Satuan Hasil Jumlah Volume Keg Jumlah AK Ket/ bukti fisik 1 2 3 4 5 6 7 1 IIIA3b. Karya tulis berupa tinjauan atau ulasan ilmiah gagasan sendiri dlm bid. kesehatan yang dipublikasikan dalam majalah ilmiah yang diakui oleh LIPI 5 Januari 2012 Makalah 1 4,000 2
  • 39. 4 MAHIR (III- B) PENYELIA (III-C) 6 MUDA (III– D) MADYA (IV-A) 12 MADYA (IV-C) UTAMA (IV-D)
  • 40. UNSUR PENUNJANG Angka kredit untuk unsur penunjang dalam setiap jenjang jabatan fungsional nilainya sama. Menjadi anggota tim penilai jabfung kesehatan sesuai bidangnya Menjadi anggota profesi Melatih / mengajar pada pendidikan dan pelatihan (diklat) Mengikuti seminar, symposium, loka karya Memperoleh gelar kesarjanaan lain Mendapat penghargaan / tanda jasa
  • 41. No Kegiatan Bukti yg diperlukan ANGKA KREDIT 1 Mengajar / melatih pada pendidikan dan pelatihan pegawai berkaitan dengan bid. kesehatan Surat Tugas 2 JP = 0,04 2 Mengikuti seminar/lokakarya di bid, kesehatan sebagai peserta FC sertifikat 1,000 3 Menjadi Anggota Org Profesi FC KTA 0,35 / TH
  • 42. BUKTI FISIK  Surat pernyataan melaksanakan kegiatan mengajar dan seminar dari pelaksanaan kegiatan yang dilegalisir oleh Kepala Unit Kerja;  Surat tanda bukti sebagai anggota organisasi profesi, sertifikat/ijazah dan tanda tangan penghargaan yang disahkan oleh pejabat yang berwenang;  SK Tim Penilai jabatan Nutrisionis
  • 43. Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : NIP : Pangkat/Gol. Ruang/TMT : Jabatan : Unit Kerja : Menyatakan bahwa : Nama : NIP : Pangkat/Gol. Ruang/TMT : Jabatan : Unit Kerja : Telah melakukan Kegiatan Penunjang Tugas Nutrisionis berikut : No Uraian Keg. Penunjang Tugas Bidan Tanggal Satuan Hasil Jumlah Volume Keg Jumlah AK Ket/ bukti fisik 1 2 3 4 5 6 7 1 B 1c Mengikuti seminar/lokakrya sbg peserta 1 s.d 31 Januari 2013 Kali 1 1 2 C. 1.b Menjadi anggota OP Sebagai Anggota Tahun 1 0,35 3
  • 44. 44 Periode April - Oktober Kenaikan pangkat periode April, angka kredit ditetapkan selambat-lambatnya pada bulan Januari, tahun yang bersangkutan. Kenaikan pangkat periode Oktober, angka kredit ditetapkan selambat-lambatnya pada bulan Juli tahun yang bersangkutan.
  • 45. 6 hari kerja = 4,5 jam atau 270 menit / hari 5 hari kerja = 5,5 jam atau 330 menit / hari
  • 46. KETERAMPILAN PEMULA > 3,75 TERAMPIL > 5 MAHIR > 12,5 PENYELIA > 25 KEAHLIAN Pertama > 12,5 Muda  25 Madya  37,5 utama  50 PERMENPAN 13 tahun 2019
  • 47. A. belum tersedia lowongan kebutuhan jenjang jabatan lebih tinggi a. B. memiliki pangkat tertinggi pada jenjang JF tertinggi.
  • 48. KEAHLIAN PERTAMA 10 MUDA < 20 MADYA < 30 KETERAMPILAN PEMULA < 3 TERAMPIL < 4 MAHIR < 10
  • 49. a) paling sedikit 25 (dua puluh lima) Angka Kredit untuk Pejabat Fungsional kategori keahlian yang memiliki pangkat tertinggi pada jenjang JF ahli utama. b) paling sedikit 20 (dua puluh) Angka Kredit untuk Pejabat Fungsional kategori keahlian yang memiliki pangkat tertinggi pada jenjang JF ahli madya. c) paling sedikit 10 (sepuluh) Angka Kredit untuk Pejabat Fungsional kategori keterampilan yang memiliki pangkat tertinggi pada jenjang JF penyelia.
  • 50. • MENKES atau Pejabat lain yang ditunjuk selaku Pembina Jabfung Kesehatan, secara umum Menetapkan PAK Jabfung baik bagi PJF Pusat/Daerah/Instansi PUSAT •Kepala Dinas Kesehatan Propinsi atau Pejabat lain yang ditunjuk untuk menetapkan PAK Jabfung Jenjang Terampil dan Jenjang Ahli yang bekerja pada sarana kesehatan di Propinsi. PROVINSI •Kepala Dinas Kesehatan Kab/Kota atau Pejabat lain yang ditunjuk bagi Jabfung Jenjang Terampil dan Jenjang Ahli yang bekerja pada sarana kesehatan di Kab/ Kota. KAB/KOTA
  • 51. Usulan kenaikan pangkat/jenjang JF disampaikan oleh Pejabat yang Berwenang kepada Pejabat Pembina Kepegawaian harus mempertimbangkan: a. PAK b. Formasi yang tersedia c. Rekomendasi lulus uji kompetensi dalam hal kenaikan jenjang jabatan d. Hasil penilaian kinerja.
  • 52. Pengangkatan dalam JF tidak dapat dilakukan sebelum pedoman perhitungan kebutuhan JF ditetapkan.
  • 53. 1. Setiap pemangku jabfung kesehatan harus memahami kegiatan jabfung dan unsur – unsur kegiatan yang dinilai dalam satuan angka kreditnya. 2. Untuk mempermudah pelaksanaan angka kredit setiap pemangku jabfung dalam melaksanakan kegiatan disertai dengan bukti fisik 3. Untuk mempermudah dalam pengajuan pengangkatan jabatan, semua berkas pernyataan, surat tugas dan format angka kredit dimasukan dalam file sesuai peruntukan. 4. Penyusunan rekap nilai