2. ⚫ Inflasi adalah “kenaikan harga
barang atau jasa–dimana, daya beli
uang menurun” (kebalikannya:
deflasi)
⚫ Perubahan harga mempengaruhi
jumlah barang dan jasa yang dapat
dibeli dari sejumlah uang yang sama
PENGANTAR
3. 1. Pengertian Inflasi dan Deflasi
▪Inflasi adalah Proses meningkatnya harga-harga
secara umum dan terus-menerus dalam jangka
waktu lama atau
▪Keadaan yang menyatakan nilai uang menurun
▪Deflasi adalah Proses menurunnya harga-harga
secara umum dan terus-menerus dalam jangka
waktu lama atau
▪Keadaan yang menyatakan nilai uang meningkat
4. 2. Jenis Inflasi
Jenis Inflasi
Asal
timbulnya
Inflasi
Inflasi berasal
dalam Negeri
Contoh: defisitnya anggaran,
bencana
Inflasi
berasal dari
luar negeri
Kenaikan harga minyak dunia, Biaya
produksi di luar negeri dan tarif impor
tinggi
Laju
kecepatan
nya
lunak
inflasi yang kecepatannya kurang
dari 5% per tahun
cepat
inflasi yang kecepatannya 5% atau lebih per
tahun
meroket
inflasi yang
kecepatannya lebih dari 10% per tahun
Parah
tidaknya
Inflasi
Inflasi
Ringan
< 10% setahun
Inflasi
Sedang 10%-30% setahun
Inflasi
Berat
30%-100% setahun
Inflasi tidak
terkendali
>100% setahun
5. PENYEBAB INFLASI
▪ Permintaan yang lebih besar daripada supply
(tarikan permintaan)
▪ Kenaikan bahan baku maupun biaya produksi
(desakan biaya)
▪ Tekanan permintaan + dorongan ongkos (inflasi
struktural)
▪ Peredaran uang kartal yang tak terkendali
▪ Kekacauan politik dan ekonomi
▪ Tuntutan kenaikan upah
6. 4. Sebab Timbulnya Inflasi
1. Tarikan permintaan (Demand pull inflation)
• Bertambahnya permintaan terhadap barang dan jasa yang
menyebabkan terjadinya kenaikan Harga
D1
D2
E1
E2
Q1 Q2
P1
P2
Q
P
Keterangan:
P = Price (harga)
Q= Quantity (Jumlah Barang)
E = Equilibrium (keseimbangan
pasar)
7. Lanjutan
2. Cost Push Inflation
▪ disebabkan oleh kenaikan biaya-biaya produksi yaitu bahan baku dan
upah atau gaji.
Q2 Q1
E1
E2
P1
P2
S1
S2
D1
Keterangan:
P = Price (harga)
Q= Quantity (Jumlah
Barang)
E = Equilibrium
(keseimbangan pasar)
8. 5. Cara Mengatasi Inflasi
Solution
Kebijakan
Moneter
Politik Diskonto
(discount policy)
Kebijakan Bank Sentral untuk
Menaikan atau menurunkan suku
Bunga
Politik Pasar Terbuka
(open market policy)
Kebijakan untuk membeli atau
Menjual surat berharga
Pengawasan kredit
secara selektif.
Seleksi pemberian kredit secara
ketat
Politik Persediaan Kas
(cash ratio policy)
Politik Menaikkan atau
menurunkan cadangan kas dari
Bank
Kebijakan
Fiskal
pengaturan pengeluaran
pemerintah (APBN)
peningkatan tarif/pajak.
Kebijakan
Non
Moneter
1. Peningkatan produksi.
2. Kebijakan upah.
3. Pengawasan harga.
Keterangan:
Yang dibold dan dimiringkan
adalah cara yang dipilih
pemerintah untuk
mengatasi inflasi
9. 6. a. Dampak Inflasi
1. Bagi pemilik pendapatan
tetap dan tidak tetap
Pemilik pendapatan tetap
dirugikan
Pemilik pendapatan tidak
tetap bisa diuntungkan
2. Bagi para penabung Penabung dirugikan karena
nilai uang semakin menurun
3. Bagi debitur(Peminjam
uang)
dan kreditur(pemberi
pinjaman)
Bagi debitur, inflasi
menguntungkan karena saat
pembayaran utang, nilai
uang lebih rendah
dibandingkan pada saat
meminjam.
Bagi kreditur, mengalami
kerugian karena nilai uang
pengembalian lebih rendah
10. Lanjutan
4. Bagi produsen Bagi pengusaha besar, inflasi
dapat menguntungkan Jika
pendapatan yang
diperoleh lebih tinggi daripada
kenaikan biaya produksi.
Bagi pengusaha kecil, naiknya
biaya produksi dapat merugikan
sehingga enggan untuk
meneruskan produksinya
5. Bagi
perekonomian
nasional
1. Investasi berkurang.
2. Mendorong tingkat bunga.
3. Mendorong penanam modal
yang bersifat spekulatif.
4. Menimbulkan ketidakpastian
keadaan ekonomi pada masa
yang akan datang
5. Merosotnya tingkat
kehidupan dan kesejahteraan
masyarakat.