Market Review 2013 & Market Outlook 2014

2. PERDAGANGAN BERJANGKA
REVIEW 2013 & OUTLOOK 2014
Research and Business Development
Jakarta Futures Exchange

3. PERDAGANGAN BERJANGKA
MARKET REVIEW 2013

4. PERINGKAT INDONESIA SEBAGAI NEGARA PRODUSEN
BATUBARA # 5
TEMBAGA
TIMAH # 3
EMAS # 8
SAWIT # 1
KAKAO # 3
KARET # 2
KOPI # 3
BERAS # 3
REMPAH # 1

5. PERAN ORGANIZED FUTURES EXCHANGE
ECONOMIES OF HEDGING
 No Credit Risk
 Efficient Inventory
 Reducing Unnecessary
Movement of Physical
Product
 Easy In – Out
 Optimal risk sharing
arrangement
 Increase efficiency of
undertaking market
PRICE DISCOVERY






Well Regulated
Transparent
Well Organized
Broad Base Participation
Level Playing Field
Road Map to Expected
Price
 Improve the allocation
of resources
 More responsive
capital market
 Efficient pricing &
information flows
INVESTMENT ENHANCEMENT




Leverage
High Risk – high Return
Easy Long – Easy Short
Option : - Offset
- Physical
Settlement
 Lower transaction cost

6. PERKEMBANGAN JFX (1)
No
1
2
3
4
5
No
MULTILATERAL
Jumlah Kontrak (incl. Simulasi)
Kumulatif Transaksi (Lot)
Jumlah Hari Perdagangan
Posisi Terbuka akhir periode
Rata-rata Transaksi Harian (Lot)
OTC (SPA + PALN)
1 Jumlah Kontrak (incl. Simulasi)
2
3
4
5
No
1
2
3
4
5
Kumulatif Transaksi (Lot)
Jumlah Hari Perdagangan
Posisi Terbuka akhir periode
Rata-rata Transaksi Harian (Lot)
KEANGGOTAAN
Jumlah Anggota Bursa (akhir periode)
Jumlah Pialang (akhir periode)
Jumlah Pedagang (akhir periode)
Jumlah Calon Pialang
Jumlah Calon Pedagang
2009
2010
5
13,255
243
1,388
55
2009
2011
7
15,949
248
121
64
2010
45
2012
10
78,506
227
180
346
2011
11
189,605
245
284
774
2012
2013 (10)
43
4,466,002 5,401,073 7,508,623 6,744,309
260
260
260
261
5,275
8,622
7,832
5,274
17,177
20,773
28,879
25,840
3,856,958.3
217
7,840.6
17,774.0
2010
115
66
32
2
2
42
11
285,268
205
708
1,392
43
2009
116
66
32
2
1
39
2013 (10)
2011
115
66
32
2
1
2012
112
66
32
2
1
2013 (10)
116
67
32
2
3

7. PERKEMBANGAN JFX (2)
PERAN PERKEMBANGAN TRANSAKSI MULTILATERAL
No
MULTILATERAL
1 Jumlah Kontrak
2
Kumulatif Transaksi (Lot)
% Kenaikan
•
•
•
2009
5
2010
2012
11
2013 (10)
11
78,506 189,605
285,268
20.32% 392.23% 141.52%
50.45%
7
13,255 15,949
2011
10
Rata-rata volume di BBJ per hari khusus untuk transaksi multilateral selama tahun 2013 sampai
dengan bulan Oktober berkisar antara 1.250 lot sampai dengan 1.500 lot per hari.
Target volume multilateral tahun ini (2013) dapat menembus 300.000 lot pada kisaran 330.000 lot
sampai dengan 350.000 lot, merupakan volume tertinggi pertahun yang pernah dicapai BBJ.
Komoditas yang menjadi penggerak transaksi di BBJ sampai dengan bulan Oktober 2013 didominasi
oleh:
 Kontrak-kontrak berbasis Emas sebesar 171.425 lot atau 60 % dari total volume [KB Emas 1
kg, KB Emas 250 gr, KB Emas 100 gr, Gulir Indeks Emas, Gulir Emas Rp, Gulir Emas USD, Gulir
Emas (Mini) USD, Gulir Emas (Fix) USD];
 Kontrak-kontrak berbasis Olein sebesar 72.722 lot atau 26 % dari total volume (olein 20 ton dan
olein 10 ton)
 Kontrak-kontrak berbasis kakao sebesar 41.121 lot atau 14 % dari total volume (kakao 5 ton)

8. MANFAAT TRANSAKSI KOMODITI FUTURES
PERLINDUNGAN TERHADAP INFLASI
Komoditas secara jangka panjang memberikan
return yang lebih tinggi dari pada inflasi atau
“HEDGE AGAINST INFLATION”
“Perdagangan komoditas
yang
ramai akan membuat harga
komoditas indonesia menjadi
acuan harga nasional dan
bahkan menjadi acuan harga
internasional di masa depan”

9. PERDAGANGAN DI JFX
• Kontrak Berjangka
– Multilateral
– Bilateral (OTC)
– Penyaluran Amanat Luar Negeri
• Pasar Fisik Terorganisir
– CPO
– Karet
– Batubara
• Perdagangan Komoditi Syariah

10. PRODUK-PRODUK YANG DITRANSAKSIKAN
Kontrak Berjangka
• Olein
• Kakao
• Karet
• Emas
• Kedelai
• Valuta Asing
• Index Saham
Pasar Fisik
• Crude Palm Oil
• Karet
• Batubara
Komoditi Syariah
• Kakao
• Mente
• Kopi

11. PERDAGANGAN BERJANGKA
MARKET OUTLOOK 2014

12. PROYEKSI PERTUMBUHAN EKONOMI GLOBAL
• IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi global pada
tahun 2013 hanya di level 2,9 persen dan 3,6 persen pada
2014.
• Dua risiko yang masih membayangi perekonomian global
adalah rencana bank sentral AS memangkas stimulus
ekonominya serta perlambatan ekonomi di China.
12

13. PROYEKSI PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA
• Bank Indonesia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi tahun
2014 akan mencapai 6 persen, lebih agresif dibandingkan tahun
2013 yang diperkirakan hanya mencapai 5,5-5,8 persen. Pemilihan
Umum akan turut mendorong pertumbuhan tersebut.
• Dengan adanya Pemilu tahun 2014 biasanya akan mendorong
pertumbuhan ekonomi di dalam negeri bisa tambah sekitar 0,20,3%,"
• Perekonomian global di tahun depan akan lebih baik. Dengan
kondisi tersebut, permintaan akan bahan baku mentah akan
meningkat sehingga menaikkan harga komoditas di pasar
internasional.
• Implikasinya, ekspor Indonesia akan kembali terdongkrak.
Sehingga kinerja perdagangan nasional akan surplus.
13

14. PROYEKSI PASAR BERJANGKA DI INDONESIA 2014
•
JFX saat ini sudah menyampaikan beberapa kontrak baru untuk
mendapatkan persetujuan dari Bappebti, diharapkan pada akhir tahun 2013
atau awal tahun 2014 kontrak-kontrak tersebut sudah dapat ditransaksikan
melalui JFX, kontrak-kontrak tersebut adalah:






•
•
•
•
Kontrak Berjangka Kopi Robusta
Kontrak Berjangka Kopi Arabika
Kontrak Berjangka Kedelai
Kontrak Berkala Emas Gold Gram
Pasar Fisik Karet
Pasar Fisik Batubara
Bertambahnya jumlah komoditi yang diperdagangkan sebagai akibat dari
kebutuhan para pelaku pasar akan lindung nilai dan sarana pembentukan
harga (price discovery). Pertambahan Produk Baru yang rencananya akan
diajukan ke Bappebti adalah Kontrak Berjangka Keuangan (Obligasi,
Indeks), Jagung, Gula, Teh.
Dengan bertambahnya produk, maka secara otomatis akan meningkatkan
pertambahan jumlah pelaku pasar yang akan bertransaksi melalui JFX.
Bertambahnya jumlah Pialang dan Pedagang anggota JFX.
Berdasarkan Proyeksi Ekonomi Global maupun Lokal, JFX berkeyakinan
pada tahun 2014 volume transaksi dalam perdagangan berjangka akan
terus meningkat lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.
14

15. TERIMA KASIH
The City Tower Building, 20th Floor
JL. MH. Thamrin No. 81
TELP. 021 – 31996030
FAX. 021 – 31996050