SlideShare a Scribd company logo
INDIVIDU & KELUARGA

Milasari, S. Kep,Ns
Individu
• Individu bukan berarti manusia sebagai suatu
keseluruhan yang tidak dapat dibagi, melainkan
sebagi kesatuan yang terbatas, yaitu sebagai
manusia perseorangan. (Abu Ahmadi, 1991: 23
• Individu adalah seorang manusia yang tidak
hanya memiliki peranan khas di dalam
lingkungan sosialnya,melainkan juga mempunyai
kepribadian serta pola tingkah laku spesifik
dirinya.(Hartomo, 2004: 64).
• Individu merupakan kesatuan yang terbatas
yaitu sebagai manusia perseorangan bukan
sebagai manusia keseluruhan (Dr. A. Lysen)

• Manusia adalah makhluk individu, berarti
makhluk yang tidak dapat dipisah-pisahkan
antara jiwa dan raganya.
Jenis-jenis prilaku individu
1. Kawasan kognitif
kawasan yang berkaitan dengan aspek-aspek
intelektual atau berfikir/nalar:
 Pengetahuan (knowledge)
dengan pengetahuan individu dapat
mengenal dan mengingat suatu
objek,ide,prosedur,konsep,definisi,nama,
peristiwa, dll
 Pemahaman (comprehension)
pemahaman atau dapat dikatakan dengan
istilah mengerti tentang materi yang telah
diketahui, seperti defenisi, informasi,
peristiwa.
 Penerapan (application)
menggunakan pengetahuan untuk
memecahkan masalah atau menerapkan
pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari.
Penguraian (analysis)
menentukan bagian-bagian dari suatu
masalah dan menunjukkan hubungan antar
bagian tersebut, serta melihat penyebabpenyebab dari suatu peristiwa atau memberi
argumen yang mendukung suatu pernyataan.

Memadukan (synthesis)
menggabungkan, meramu atau merangkai
berbagai informasi menjadi satu kesimpulan.
2. Kawasan efektif
kawasan yang berkaitan dengan aspekaspek emosional, seperti perasaan, minat,
sikap, kepatuhan terhadap moral yang terdiri
dari penerimaan, sambutan, penilaian,
pengorganisasian, serta karakterisasi.
3. Kawasan psikomotor
kaeawasan yang berkaitan dengan aspekaspek keterampilan yang melibatkan sistem
syaraf dan otot. Kawasan ini terdiri dari:
kesiapan, peniruan, membiasakan,
menyesuaikan dan menciptakan.
Prinsip-prinsip perkembangan
pada manusia
1. Perkembangan mengikuti pola-pola tertentu
dan berlangsung secara teratur
2. Perkembangan menuju diferensiasi dan
integrasi dari gerakan-gerakan yang bersofat
masal menujubgerakan khusus
3. Pertumbuhan dan perkembangan tidak
terjadi secara tiba-tiba tetapi berlangsung
sacara berangsur-angsur dengan teratur dan
terus menerus
Lanjutan
4. Tingkat perkembangan dipengaruhi oleh sifat
perkembangan sebelumnya
5. Perkembangan antara anak yang satu berbeda
dengan anak lainnya. ( Hartono, 2004)
Kebutuhan dasar manusia
sebagai makhluk individu
1. Kebutuhan fisiologis
seorang individu memiliki beberapa
kebutuhan yang tidak terpenuhi secara
umum lebih dahulu mencari kebutuhan
fisiologis (Maslow, 1970).
Manusia memiliki 8 macam kebutuhan fisiologis,
yaitu: oksigen, cairan, nutrisi,
temperatur,eleminasi, tempat tinggal,
istirahat, dan seks.
2. Kebutuhan Keselamatan dan Rasa Aman
a. Keselamatan fisik
-Mempertahankam keselamatan fisik melibatkan
keadaan mengurangi atau mengeluarkan ancaman
pada tubuh atau kehidupan, ancaman tersebut,
mungkin penyakit, kecelakaan, bahaya atau
pemajanan pada lingkungan

-Memenuhi kebutuhan keselamatan fisik kadang
mengambil prioritas lebih dahulu diatas
pemenuhuan kebutuhan fisiologis, misal perawat
perlu melindungi
pasien disorientasi dari
kemungkinan jatuh
b. Keselamatan psikologis
- Dalam beberapa kasus , orang secara umum
tidak secara langsung menyatakan bahwa
keselamatan psikologis mereka terancam, tetapi
dari pembicaraan mereka bisa secara tidak
langsung memperlihatkan perasaan mereka

- Orang dewasa yang sehat secara umum
mampu memenuhi kebutuhan keselamatan fisik
dan psikologis
3. Kebutuhan Cinta dan Rasa Memiliki
• Manusia pada umumnya membutuhkan perasaan
bahwa mereka dicintai oleh keluarga mereka dan
bahwa mereka diterima oleh teman sebaya dan
masyarakat
• Kebutuhan ini secara umum meningkat setelah
kebutuhan fisiologis dan keselamatan terpenuhi
karena hanya pada saat individu merasa selamat
dan aman , mereka mempunyai waktu dan energi
untuk mencari cinta dan rasa memiliki serta
untuk membagi cinta tersebut dengan orang lain
4. Kebutuhan Penghargaan dan Harga Diri
• Kebutuhan harga diri berhubungan dengan
keinginan terhadap kekuatan , pencapaian,
rasa cukup, kompetensi, rasa percaya diri, dan
kemerdekaan
• Manusia juga membutuhkan penghargaan
atau apresiasi dari orang lain
• Pada saat kebutuhan keduanya
terpenuhi,seseorang merasa percaya diri dan
berguna
5. Aktualisasi Diri
saat manusia sudah memenuhi seluruh
kebutuhan pada tingkatan yang lebih rendah, hal
tersebut melalui aktualisasi diri dikatakan bahwa
mereka mencapai potensi mereka yang paling
maksimal (Maslow, 1970)
Aktualisasi diri mungkin terjadi pada saat ada
keseimbangan antara kebutuhan klien, tekanan
dan kemampuan untuk beradaptasi terhadap
perubahan tubuh dan lingkungan
Penerapan Teori Kebutuhan
Dasar dalam Keperawatan
• Teori Maslow mengenai kebutuhan manusia
dapat memberikan dasar untuk pemberian
perawatan pada klien dari semua umur dan
dalam berbagai lingkungan pelayanan
kesehatan.
lanjutan
• kebutuhan harga diri mungkin mempunyai
prioritas lebih tinggi daripada kebutuhan
nutisi jangka panjang, sedangkan pada klien
yang lain mungkin sebaliknya.
Walaupun kebutuhan hirarki menyarankan
bahwa satu kebutuhan harus terpenuhi
sebelum yang lainnya, pemberian perawatan
sering melakukan dua atau lebih tindakan
pada waktu yang bersamaan.
Keluarga
• Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat
yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa
orang yang terkumpul dan tinggal di suatu
tempat dibawah suatu atap dalam keadaan saling
tergantung (Departemen Kesehatan)
• Keluarga adalah dua atau lebih dari dua individu
yang tergabung karena hubungan darah,
hubungan perkawinan, atau pengangkatan dn
mereka hidupnya dalam satu rumah tangga,
berinteraksi satu sama lain dalam perannya
masing-masing. (Salvicion dan Ara Celis)
• Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat
yang terdiri dari suami, istri, atau suami istri
dan anaknya atau ayah dan anaknya atau ibu
dan anaknya. (UU No.10 1992)
• Keluarga merupakan salah satu kelompok atau
kumpulan manusia yang hidup bersama
sebagai satu kesatuan atau unit masyarakat
terkecil dan biasanya selalu ada hubungan
darah, ikatan perkawinan atau ikatan lainnya.
Bentuk-bentuk Keluarga
1. Berdasarkan garis keturunan
 Patriliner: keturunan sedarah yang terdiri dari
sanak saudara sedarah dalam beberapa
generasi, hubungan disusun melalui jalur
garis ayah
 Matrilinear: keluarga sedarah yang terdiri
dari sanak saudara sedarah dalam beberapa
generasi dimana hubungan disusun melalui
jalur garis ibu
2.Berdasarkan jenis perkawinan
 Monogami: keluarga dimana terdapat seorang
suami dengan seorang istri
 Poligami: keluarga dimana terdapat seorang
suami dengan lebih dari satu istri
3. Berdasarkan pemukiman
 Patrilokal:pasangan suami istri tinggal
bersama atau dekat dengan keluarga sedarah
suami
 Matrilokal: pasangan suami istri tinggal bersama
atau dekat dengan keluarga istri
 Neolokal: pasangan suami istri tinggal jauh dari
keluarga suai maupun istri
4. Berdasarkan jenis anggota keluarga
 Keluarga inti (nucler family)
 Keluarga besar (extended family)
 Keluarga campuran (blended family)
 Keluarga menurut hukum umum (common law
family)
 Keluarga orang tua tunggal (single parent
family)
 Keluarga hidup bersama (cummue family)
 Keluarga serial (serial Family)
 Keluarga gabungan/komposit (composite
family)
 Keluarga tinggal bersama (cohabitation family)
5. Berdasarkan kekuasaan
 Patriakal: keluarga yang dominan dan
memegang kekuasaan dalam keluarga adalah
pihak ayah
 Matrikal: keluarga yang dominan dan
memegang kekuasaan dalam keluarga adalah
pihak ibu
 Equalitarium: keluarga yang memegang
kekuasaan adalah ayah dan ibu.
Tren yang berlaku dalam
Keluarga
• Trend adalah sesuatu yang sedang dibicarakan
oleh banyak orang saat ini dan kejadian
berdasarkan fakta.
1. Trend Global
 Dunia tanpa batas (global village)
mempengaruhi sikap dan pola perilaku
keluarga
 Kemajuan dan pertukaran Iptek yang
semakin global
 kemajuan teknologi dibidang transportasi
sehingga tingkat mobilisasi penduduk tinggi
seperti imigrasi yang besar-besaran sehingga
berpengaruh terhadap interaksi keluarga
Standar kualitas yang semakin diperhatikan
menimbulakan persaingan yang ketat serta
menumbuhkan munculnya sekolah-sekolahan
yang mengutamakan kualitas pendidikan
Kompetisi global dibidang penyediaan sarana
prasarana serta pelayanan kesehatan
menuntut standar profesionalitas
Lanjutan
2. Trend Nasional
Semakin tingginya tuntutan profesionalitas
pelayanan kesehatan
Penerapan desentralisasi yang juga melibatkan
bidang kesehatan
Peran serta masyarakat semakin tinggi dalam
bidang keperawatan
Munculnya perhatian dari pihak pemerintah
mengenai masalah kesehatan masyarakat
Teori
Fungsional/fungsionalisme
• Teori Fungsional atau fungsionalisme,
dipandang sebuah teori “konservatif” yang
mengutamakan stabilitas dan keharmonisan.
Keluarga dipandang bentuk yang universal,
penting, institusi sosial yang memenuhi
kebutuhan individu dan masyarakat.
Pendekatan konflik sosial
• Pendekatan Konflik Sosial, berlawanan dengan
stabilitas dan keharmonisan, teori ini
berasumsi bahwa konflik dan perubahan
penting diperlukan dalam kehidupan, keluarga
diasumsikan terdiri dari dua jenis kekuatan
yang tidak seimbang, hal-hal yang
berdasarkan umur.
Interaksi simbolik
• Interaksi Simbolik, Pendekatan ini didasarkan
pada asumsi bahwa seluruh interaksi memiliki
arti yang berbeda untuk individu yang
berbeda pada situasi yang berbeda, keluarga
dapat dipahami hanya dengan mengetahui
pengalamannya masa lalu dan arti bahwa
anggota secara individu ditempatkan pada
situasi masa lalu dan pada saat ini.
Teori sistem imun
1. Keluarga sebagai Sistem Sosial terbuka
keluarga dipandang sebagai sistem sosial
terbuka yang ada dan berinteraksi dengan
sistem yang lebih besar (suprasistem) dari
masyarakat (mis,politik, agama, sekolah dan
pemberian kesehatan)
2. Struktur
struktur didasarkan pada organisasi, yaitu
perilaku anggota keluarga dan pola hubungan
dalam keluarga, pola hubungan membentuk
kekuatan dan struktur peran dalam keluarga,
sebuah struktur yang sangat terbuka dapat
juga menghadirkan masalah untuk keluarga,
contoh peran orang tua yang tidak konsisten,
orang tua kadang menggambarkan otoriter
yang ketat.
3. Fungsi
fungsi keluarga berfokus pada proses yang
digunakan oleh keluarga untuk mencapai tujuan
keluarga tersebut. Tujuan keluarga lebih mudah
dicapai pada saat komunikasi jelas dan langsung,
keluarga harus memberi dan harus mampu
menggunakan sumber dari luar maupun dari
dalam, jaringan sosial berguna sebagai sumber
dari luar.
Hubungan sosial dalam komunitas bertindak
sebagai pendukung, khususnya selama masa
stres, dan mengurangi kerapuhan keluarga.
Tahap Perkembangan
• Keluarga seperti individu, mengalami perubahan
dan pertumbuhan sepanjang waktu
• Setiap tahap perkembangan memiliki tantangan,
kebutuhan, dan sumber masing-masing termasuk
tugas yang perlu diselesaikan sebelum keluarga
dapat meningkat ketahap berikutnya dengan
sukses
Lanjutan
• Perubahan sosial dan penduduk yang menua
menjadi pencetus perubahan dalam tahapan
dan transisi pada siklus kehidupan keluarga,
misal anak yang telah dewasa tidak
meninggalkan rumah
• Perawat dapat membantu meningkatkan
perilaku untuk mencapai tugas yang penting
dan membantu keluarga mempersiapkan
transisi selanjutnya
Keluarga dan kesehatan
Kesehatan keluarga dipengaruhi oleh posisi
kerabat dalam masyarakat
 Struktur, fungsi dan kesehatan dari berbagai
keluarga merupakan refleksi dan hasil dari
beberapa variabel
Variabel tersebut termasuk kelas sosial, ekonmi
dan latar belakang ras dan suku bangsa
Untuk beberapa kelompok minoritas dan yang
miskin, perbedaan pola dalam kehidupan keluarga
merupakan konsekuensi dari ketidaksanggupan
menghadapi kadaan yang sudah berakar
mendalam di masyarakat.
 Kesehatan yang baik mungkin tidak dinilai tinggi,
pada kenyataannya, kebiasaan yang merugikan
mungkin diterima
 Dalam beberapa kasus, anggota keluarga
mungkin memberikan pesan campuran mengenai
kesehatan, misalnya orang tua yang merokok,
memberikan pesan kepada anaknya bahwa
merokok itu tidak baik untuk mereka
 Lingkungan keluarga merupakan hal yang kritis,
karena prilaku sehat yang ditanamkan pada
kehidupan awal mempunyai pengaruh yang kuat
pada kebiasaan sehat di masa akan datang
Keperawatan Keluarga
• Pendekatan kesehatan berfokus pada keluarga
paling terbukti pada saat merawat anak-anak
disebabkan oleh pengenalan bahwa keluarga
merupakan pusat dalam kehidupan anak

• Tujuan perawat keluarga adalah untuk membantu
keluarga dan individu anggotanya mencapai dan
mempertahankan kesehatan maksimal
1.Keluarga sebagai Konteks
• Pada saat perawat memandang keluarga sebagai
konteks, fokus utamanya adalah kesehatan dan
perkembangan individu anggota yang ada dalam
lingkungan khusus, misal keluarga klien
• Keluarga memberi lebih daripada materi yang
utama, sehingga kemampuan mereka untuk
membantu klien memenuhi kebutuhan psikologis
harus juga disadari.
• Anggota keluarga mungkin perlu mengintervensi
langsung diri mereka sendiri
2. Keluarga Sebagai Klien
• Jika keluarga dilihat sebagai klien, perawat akan
mengkaji pola makan keluarga, kultur yang
signifikan, dan keinginan keluarga serta sumber
untuk mengubah pola tersebut.
• Perawat juga menentukan kebutuhan pada
anggota keluarga yang hipertensi dan menggali
potensi untuk menyebarkan kebutuhan tersebut
diantara anggota keluarga lainnya, manajemen
stres juga harus dikaji.
Proses Keperawatan
Untuk Keluarga
• Proses Keperawatan Keluarga adalah sama
tanpa melihat lingkungan atau apakah
fokusnya pada keluarga sebagai konteks atau
sebagai klien
• Perawat berinteraksi dengan keluarga dalam
berbagai latar belakang komunitas dan kondisi
klinis, termasuk fasilitas perawatan akut dan
besar, perawat rumah, pusat perawatan,
seklah dan klien yang ada di rumah
• Tiga keyakinan mendasari pendekatan
keluarga pada proses keperawatan : bahwa
seluruh individu harus dilihat dalam konteks
keluarga mereka, bahwa keluarga memiliki
pengaruh yang kuat pada individu, bahwa
individu memiliki pengaruh yang kuat pada
keluarga
1. Pengakajian
• Perawat memulai pengkajian dengan
menentukan definisi klien tentang dan sikap
terhadap keluarga dan sampai mana keluarga
dapat bekerjasama dalam proses
keperawatan
2. Diagnosa Keperawatan
• Pengkajian keperawatan menghasilkan
sekelompok data yang tepat yang mendukung
diagnosa keperawatan dan mengidentifikasi
fungsi yang tidak adekuat atau penurunan
fungsi dan intervensi yang dibutuhkan
3. Perencanaan
• Perencanaan meliputi rencana tujuan dan
hasil yang diharapkan
4. Implementasi
• Intervensi keluarga meliputi tindakan
keperawatan yang meningkatkan kemampuan
anggota keluarga dalam area tertentu,
memindahkan penghalang terhadap pelayanan
kesehatan, dan melakukan halhal yang tidak
dapat dilakukan oleh keluarga untuk diri mereka
sendiri
• Perawat membimbing keluarga dalam
penyelesaian masalah, menyediakan pelayanan
praktis, dan memberikan rasa penerimaan dan
perawatan melalui mendengar dengan baik
terhadap masalah dan saran anggota keluarga
6. Evaluasi
• Evaluasi merupakan proses yang terus berjalan
• Contoh tindakan evaluasi keluarga sebagai klien
meliputi hal-hal sebagai berikut :
- Mengobservasi interaksi antara anggota
keluarga
- Mencatat pola komunikasi yang efektif dan yang
tidak efektif
- Mengobservasi kemampuan anggota keluarga
untuk mempertahankan peran dan hubungan
yang sesuai

More Related Content

Viewers also liked

Personal Experiencies
Personal ExperienciesPersonal Experiencies
Personal Experiencies
jessylis2013
 
'Coole Gasten; leren van bezoekers' presentatie van CultuurOntwerp en Het Laa...
'Coole Gasten; leren van bezoekers' presentatie van CultuurOntwerp en Het Laa...'Coole Gasten; leren van bezoekers' presentatie van CultuurOntwerp en Het Laa...
'Coole Gasten; leren van bezoekers' presentatie van CultuurOntwerp en Het Laa...
anne-marie kremer
 
Konsep diri bns IBU Yurida Olviani,S.Kep.,Ns
Konsep diri bns IBU Yurida Olviani,S.Kep.,NsKonsep diri bns IBU Yurida Olviani,S.Kep.,Ns
Konsep diri bns IBU Yurida Olviani,S.Kep.,Ns
Muhammad Khoirul Zed
 
Harga diri
Harga diriHarga diri
pro kontra
pro kontrapro kontra
Keputusan etis MK: ILMU KEPERAWATAN DASAR I BY: EVY NOORHASANAH, S.KEP, NS
Keputusan etis  MK: ILMU KEPERAWATAN DASAR I BY: EVY NOORHASANAH, S.KEP, NSKeputusan etis  MK: ILMU KEPERAWATAN DASAR I BY: EVY NOORHASANAH, S.KEP, NS
Keputusan etis MK: ILMU KEPERAWATAN DASAR I BY: EVY NOORHASANAH, S.KEP, NS
Muhammad Khoirul Zed
 
aspek spiritual Budaya
aspek spiritual Budayaaspek spiritual Budaya
aspek spiritual Budaya
Muhammad Khoirul Zed
 
Transplantasi organ dan transfusi darah menurut pandangan islam
Transplantasi organ dan transfusi darah menurut pandangan islamTransplantasi organ dan transfusi darah menurut pandangan islam
Transplantasi organ dan transfusi darah menurut pandangan islam
Muhammad Khoirul Zed
 
Generatif dan Vegetatif
Generatif dan VegetatifGeneratif dan Vegetatif
Generatif dan Vegetatif
Dhiva Shahab
 
Prinsip pencegahan infeksi Oleh; Yurida Olviani, S.Kep.,Ns
Prinsip pencegahan infeksi Oleh; Yurida Olviani, S.Kep.,NsPrinsip pencegahan infeksi Oleh; Yurida Olviani, S.Kep.,Ns
Prinsip pencegahan infeksi Oleh; Yurida Olviani, S.Kep.,Ns
Muhammad Khoirul Zed
 
Berduka dan kehilangan
Berduka dan kehilanganBerduka dan kehilangan
Berduka dan kehilangan
Muhammad Khoirul Zed
 
ANATOMI SISTEM RESPIRASI
ANATOMI SISTEM RESPIRASIANATOMI SISTEM RESPIRASI
ANATOMI SISTEM RESPIRASI
Muhammad Khoirul Zed
 

Viewers also liked (13)

Personal Experiencies
Personal ExperienciesPersonal Experiencies
Personal Experiencies
 
'Coole Gasten; leren van bezoekers' presentatie van CultuurOntwerp en Het Laa...
'Coole Gasten; leren van bezoekers' presentatie van CultuurOntwerp en Het Laa...'Coole Gasten; leren van bezoekers' presentatie van CultuurOntwerp en Het Laa...
'Coole Gasten; leren van bezoekers' presentatie van CultuurOntwerp en Het Laa...
 
Konsep diri bns IBU Yurida Olviani,S.Kep.,Ns
Konsep diri bns IBU Yurida Olviani,S.Kep.,NsKonsep diri bns IBU Yurida Olviani,S.Kep.,Ns
Konsep diri bns IBU Yurida Olviani,S.Kep.,Ns
 
Harga diri
Harga diriHarga diri
Harga diri
 
pro kontra
pro kontrapro kontra
pro kontra
 
Keputusan etis MK: ILMU KEPERAWATAN DASAR I BY: EVY NOORHASANAH, S.KEP, NS
Keputusan etis  MK: ILMU KEPERAWATAN DASAR I BY: EVY NOORHASANAH, S.KEP, NSKeputusan etis  MK: ILMU KEPERAWATAN DASAR I BY: EVY NOORHASANAH, S.KEP, NS
Keputusan etis MK: ILMU KEPERAWATAN DASAR I BY: EVY NOORHASANAH, S.KEP, NS
 
aspek spiritual Budaya
aspek spiritual Budayaaspek spiritual Budaya
aspek spiritual Budaya
 
Transplantasi organ dan transfusi darah menurut pandangan islam
Transplantasi organ dan transfusi darah menurut pandangan islamTransplantasi organ dan transfusi darah menurut pandangan islam
Transplantasi organ dan transfusi darah menurut pandangan islam
 
Generatif dan Vegetatif
Generatif dan VegetatifGeneratif dan Vegetatif
Generatif dan Vegetatif
 
Definisi analisis wacana
Definisi analisis wacanaDefinisi analisis wacana
Definisi analisis wacana
 
Prinsip pencegahan infeksi Oleh; Yurida Olviani, S.Kep.,Ns
Prinsip pencegahan infeksi Oleh; Yurida Olviani, S.Kep.,NsPrinsip pencegahan infeksi Oleh; Yurida Olviani, S.Kep.,Ns
Prinsip pencegahan infeksi Oleh; Yurida Olviani, S.Kep.,Ns
 
Berduka dan kehilangan
Berduka dan kehilanganBerduka dan kehilangan
Berduka dan kehilangan
 
ANATOMI SISTEM RESPIRASI
ANATOMI SISTEM RESPIRASIANATOMI SISTEM RESPIRASI
ANATOMI SISTEM RESPIRASI
 

Similar to INDIVIDU DAN KELUARGA IBU Milasari, S. Kep,Ns

Konsep manusia
Konsep manusiaKonsep manusia
Konsep manusia
Jamil JanurFamily
 
Askep keluarga tahap lansia
Askep keluarga tahap lansiaAskep keluarga tahap lansia
Askep keluarga tahap lansia
Gina Anggraeni
 
Sosiologi
SosiologiSosiologi
Sosiologi
Zharfa Setiawan
 
Makalah transkultural narsing keperawatan lintas budaya
Makalah transkultural narsing keperawatan lintas budayaMakalah transkultural narsing keperawatan lintas budaya
Makalah transkultural narsing keperawatan lintas budaya
Warnet Raha
 
Makalah transkultural narsing keperawatan lintas budaya
Makalah transkultural narsing keperawatan lintas budayaMakalah transkultural narsing keperawatan lintas budaya
Makalah transkultural narsing keperawatan lintas budaya
Septian Muna Barakati
 
Konsep dasar kebutuhan manusia
Konsep dasar kebutuhan manusiaKonsep dasar kebutuhan manusia
Konsep dasar kebutuhan manusia
Valny Majid
 
Makalah transkultural komplit
Makalah transkultural komplitMakalah transkultural komplit
Makalah transkultural komplit
Adi Adriansyah
 
Budaaya dasar oeh pak albert
Budaaya dasar oeh pak albertBudaaya dasar oeh pak albert
Budaaya dasar oeh pak albert
Operator Warnet Vast Raha
 
Kelompok 5 kdm 1
Kelompok 5 kdm 1Kelompok 5 kdm 1
Kelompok 5 kdm 1
Liananda Indri Putri
 
Konsep kebutuhan dasar manusia
Konsep kebutuhan dasar manusiaKonsep kebutuhan dasar manusia
Konsep kebutuhan dasar manusia
pjj_kemenkes
 
Makalah kebutuhan dasar manusia
Makalah kebutuhan dasar manusiaMakalah kebutuhan dasar manusia
Makalah kebutuhan dasar manusia
Abdi Prisa Sasastra Rianzi
 
ETIKA_ppt_03_ppt.ppt
ETIKA_ppt_03_ppt.pptETIKA_ppt_03_ppt.ppt
ETIKA_ppt_03_ppt.ppt
jan villacorte
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
DianFitriyani15
 
Perkembangan nilai budaya dalam ruang lingkup kebidanan dan Penerapan ilmu pe...
Perkembangan nilai budaya dalam ruang lingkup kebidanan dan Penerapan ilmu pe...Perkembangan nilai budaya dalam ruang lingkup kebidanan dan Penerapan ilmu pe...
Perkembangan nilai budaya dalam ruang lingkup kebidanan dan Penerapan ilmu pe...
AstriYuliaSariLubis1
 
Tugas ilmu sosial dasar ii
Tugas ilmu sosial dasar iiTugas ilmu sosial dasar ii
Tugas ilmu sosial dasar ii
Alia Nur Afni
 
Ilmu sosial & budaya dasar
Ilmu sosial & budaya dasarIlmu sosial & budaya dasar
Ilmu sosial & budaya dasar
budinhm
 
Tugas ilmu sosial dasar
Tugas ilmu sosial dasarTugas ilmu sosial dasar
Tugas ilmu sosial dasar
Do Dy
 
Keluarga
KeluargaKeluarga
Keluarga
pjj_kemenkes
 

Similar to INDIVIDU DAN KELUARGA IBU Milasari, S. Kep,Ns (20)

Konsep manusia
Konsep manusiaKonsep manusia
Konsep manusia
 
Askep keluarga tahap lansia
Askep keluarga tahap lansiaAskep keluarga tahap lansia
Askep keluarga tahap lansia
 
Sosiologi
SosiologiSosiologi
Sosiologi
 
Makalah transkultural narsing keperawatan lintas budaya
Makalah transkultural narsing keperawatan lintas budayaMakalah transkultural narsing keperawatan lintas budaya
Makalah transkultural narsing keperawatan lintas budaya
 
Makalah transkultural narsing keperawatan lintas budaya
Makalah transkultural narsing keperawatan lintas budayaMakalah transkultural narsing keperawatan lintas budaya
Makalah transkultural narsing keperawatan lintas budaya
 
Ppt sehat saKIT
Ppt sehat saKITPpt sehat saKIT
Ppt sehat saKIT
 
Konsep dasar kebutuhan manusia
Konsep dasar kebutuhan manusiaKonsep dasar kebutuhan manusia
Konsep dasar kebutuhan manusia
 
Makalah transkultural komplit
Makalah transkultural komplitMakalah transkultural komplit
Makalah transkultural komplit
 
Budaaya dasar oeh pak albert
Budaaya dasar oeh pak albertBudaaya dasar oeh pak albert
Budaaya dasar oeh pak albert
 
Kelompok 5 kdm 1
Kelompok 5 kdm 1Kelompok 5 kdm 1
Kelompok 5 kdm 1
 
Konsep kebutuhan dasar manusia
Konsep kebutuhan dasar manusiaKonsep kebutuhan dasar manusia
Konsep kebutuhan dasar manusia
 
Makalah kebutuhan dasar manusia
Makalah kebutuhan dasar manusiaMakalah kebutuhan dasar manusia
Makalah kebutuhan dasar manusia
 
ETIKA_ppt_03_ppt.ppt
ETIKA_ppt_03_ppt.pptETIKA_ppt_03_ppt.ppt
ETIKA_ppt_03_ppt.ppt
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
Perkembangan nilai budaya dalam ruang lingkup kebidanan dan Penerapan ilmu pe...
Perkembangan nilai budaya dalam ruang lingkup kebidanan dan Penerapan ilmu pe...Perkembangan nilai budaya dalam ruang lingkup kebidanan dan Penerapan ilmu pe...
Perkembangan nilai budaya dalam ruang lingkup kebidanan dan Penerapan ilmu pe...
 
Prinsip dasar kebutuhan manusia
Prinsip dasar kebutuhan manusiaPrinsip dasar kebutuhan manusia
Prinsip dasar kebutuhan manusia
 
Tugas ilmu sosial dasar ii
Tugas ilmu sosial dasar iiTugas ilmu sosial dasar ii
Tugas ilmu sosial dasar ii
 
Ilmu sosial & budaya dasar
Ilmu sosial & budaya dasarIlmu sosial & budaya dasar
Ilmu sosial & budaya dasar
 
Tugas ilmu sosial dasar
Tugas ilmu sosial dasarTugas ilmu sosial dasar
Tugas ilmu sosial dasar
 
Keluarga
KeluargaKeluarga
Keluarga
 

Recently uploaded

JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
budimoko2
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
SdyokoSusanto1
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
PreddySilitonga
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
DrEngMahmudKoriEffen
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
fildiausmayusuf1
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
NanieIbrahim
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
OcitaDianAntari
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudahrefleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
muhamadsufii48
 

Recently uploaded (20)

JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudahrefleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
 

INDIVIDU DAN KELUARGA IBU Milasari, S. Kep,Ns

  • 2. Individu • Individu bukan berarti manusia sebagai suatu keseluruhan yang tidak dapat dibagi, melainkan sebagi kesatuan yang terbatas, yaitu sebagai manusia perseorangan. (Abu Ahmadi, 1991: 23 • Individu adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan khas di dalam lingkungan sosialnya,melainkan juga mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya.(Hartomo, 2004: 64).
  • 3. • Individu merupakan kesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan bukan sebagai manusia keseluruhan (Dr. A. Lysen) • Manusia adalah makhluk individu, berarti makhluk yang tidak dapat dipisah-pisahkan antara jiwa dan raganya.
  • 4. Jenis-jenis prilaku individu 1. Kawasan kognitif kawasan yang berkaitan dengan aspek-aspek intelektual atau berfikir/nalar:  Pengetahuan (knowledge) dengan pengetahuan individu dapat mengenal dan mengingat suatu objek,ide,prosedur,konsep,definisi,nama, peristiwa, dll
  • 5.  Pemahaman (comprehension) pemahaman atau dapat dikatakan dengan istilah mengerti tentang materi yang telah diketahui, seperti defenisi, informasi, peristiwa.  Penerapan (application) menggunakan pengetahuan untuk memecahkan masalah atau menerapkan pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari.
  • 6. Penguraian (analysis) menentukan bagian-bagian dari suatu masalah dan menunjukkan hubungan antar bagian tersebut, serta melihat penyebabpenyebab dari suatu peristiwa atau memberi argumen yang mendukung suatu pernyataan. Memadukan (synthesis) menggabungkan, meramu atau merangkai berbagai informasi menjadi satu kesimpulan.
  • 7. 2. Kawasan efektif kawasan yang berkaitan dengan aspekaspek emosional, seperti perasaan, minat, sikap, kepatuhan terhadap moral yang terdiri dari penerimaan, sambutan, penilaian, pengorganisasian, serta karakterisasi.
  • 8. 3. Kawasan psikomotor kaeawasan yang berkaitan dengan aspekaspek keterampilan yang melibatkan sistem syaraf dan otot. Kawasan ini terdiri dari: kesiapan, peniruan, membiasakan, menyesuaikan dan menciptakan.
  • 9. Prinsip-prinsip perkembangan pada manusia 1. Perkembangan mengikuti pola-pola tertentu dan berlangsung secara teratur 2. Perkembangan menuju diferensiasi dan integrasi dari gerakan-gerakan yang bersofat masal menujubgerakan khusus 3. Pertumbuhan dan perkembangan tidak terjadi secara tiba-tiba tetapi berlangsung sacara berangsur-angsur dengan teratur dan terus menerus
  • 10. Lanjutan 4. Tingkat perkembangan dipengaruhi oleh sifat perkembangan sebelumnya 5. Perkembangan antara anak yang satu berbeda dengan anak lainnya. ( Hartono, 2004)
  • 12. 1. Kebutuhan fisiologis seorang individu memiliki beberapa kebutuhan yang tidak terpenuhi secara umum lebih dahulu mencari kebutuhan fisiologis (Maslow, 1970). Manusia memiliki 8 macam kebutuhan fisiologis, yaitu: oksigen, cairan, nutrisi, temperatur,eleminasi, tempat tinggal, istirahat, dan seks.
  • 13. 2. Kebutuhan Keselamatan dan Rasa Aman a. Keselamatan fisik -Mempertahankam keselamatan fisik melibatkan keadaan mengurangi atau mengeluarkan ancaman pada tubuh atau kehidupan, ancaman tersebut, mungkin penyakit, kecelakaan, bahaya atau pemajanan pada lingkungan -Memenuhi kebutuhan keselamatan fisik kadang mengambil prioritas lebih dahulu diatas pemenuhuan kebutuhan fisiologis, misal perawat perlu melindungi pasien disorientasi dari kemungkinan jatuh
  • 14. b. Keselamatan psikologis - Dalam beberapa kasus , orang secara umum tidak secara langsung menyatakan bahwa keselamatan psikologis mereka terancam, tetapi dari pembicaraan mereka bisa secara tidak langsung memperlihatkan perasaan mereka - Orang dewasa yang sehat secara umum mampu memenuhi kebutuhan keselamatan fisik dan psikologis
  • 15. 3. Kebutuhan Cinta dan Rasa Memiliki • Manusia pada umumnya membutuhkan perasaan bahwa mereka dicintai oleh keluarga mereka dan bahwa mereka diterima oleh teman sebaya dan masyarakat • Kebutuhan ini secara umum meningkat setelah kebutuhan fisiologis dan keselamatan terpenuhi karena hanya pada saat individu merasa selamat dan aman , mereka mempunyai waktu dan energi untuk mencari cinta dan rasa memiliki serta untuk membagi cinta tersebut dengan orang lain
  • 16. 4. Kebutuhan Penghargaan dan Harga Diri • Kebutuhan harga diri berhubungan dengan keinginan terhadap kekuatan , pencapaian, rasa cukup, kompetensi, rasa percaya diri, dan kemerdekaan • Manusia juga membutuhkan penghargaan atau apresiasi dari orang lain • Pada saat kebutuhan keduanya terpenuhi,seseorang merasa percaya diri dan berguna
  • 17. 5. Aktualisasi Diri saat manusia sudah memenuhi seluruh kebutuhan pada tingkatan yang lebih rendah, hal tersebut melalui aktualisasi diri dikatakan bahwa mereka mencapai potensi mereka yang paling maksimal (Maslow, 1970) Aktualisasi diri mungkin terjadi pada saat ada keseimbangan antara kebutuhan klien, tekanan dan kemampuan untuk beradaptasi terhadap perubahan tubuh dan lingkungan
  • 18. Penerapan Teori Kebutuhan Dasar dalam Keperawatan • Teori Maslow mengenai kebutuhan manusia dapat memberikan dasar untuk pemberian perawatan pada klien dari semua umur dan dalam berbagai lingkungan pelayanan kesehatan.
  • 19. lanjutan • kebutuhan harga diri mungkin mempunyai prioritas lebih tinggi daripada kebutuhan nutisi jangka panjang, sedangkan pada klien yang lain mungkin sebaliknya. Walaupun kebutuhan hirarki menyarankan bahwa satu kebutuhan harus terpenuhi sebelum yang lainnya, pemberian perawatan sering melakukan dua atau lebih tindakan pada waktu yang bersamaan.
  • 20. Keluarga • Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat dibawah suatu atap dalam keadaan saling tergantung (Departemen Kesehatan) • Keluarga adalah dua atau lebih dari dua individu yang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan, atau pengangkatan dn mereka hidupnya dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dalam perannya masing-masing. (Salvicion dan Ara Celis)
  • 21. • Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari suami, istri, atau suami istri dan anaknya atau ayah dan anaknya atau ibu dan anaknya. (UU No.10 1992) • Keluarga merupakan salah satu kelompok atau kumpulan manusia yang hidup bersama sebagai satu kesatuan atau unit masyarakat terkecil dan biasanya selalu ada hubungan darah, ikatan perkawinan atau ikatan lainnya.
  • 22. Bentuk-bentuk Keluarga 1. Berdasarkan garis keturunan  Patriliner: keturunan sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam beberapa generasi, hubungan disusun melalui jalur garis ayah  Matrilinear: keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam beberapa generasi dimana hubungan disusun melalui jalur garis ibu
  • 23. 2.Berdasarkan jenis perkawinan  Monogami: keluarga dimana terdapat seorang suami dengan seorang istri  Poligami: keluarga dimana terdapat seorang suami dengan lebih dari satu istri 3. Berdasarkan pemukiman  Patrilokal:pasangan suami istri tinggal bersama atau dekat dengan keluarga sedarah suami
  • 24.  Matrilokal: pasangan suami istri tinggal bersama atau dekat dengan keluarga istri  Neolokal: pasangan suami istri tinggal jauh dari keluarga suai maupun istri 4. Berdasarkan jenis anggota keluarga  Keluarga inti (nucler family)  Keluarga besar (extended family)  Keluarga campuran (blended family)  Keluarga menurut hukum umum (common law family)
  • 25.  Keluarga orang tua tunggal (single parent family)  Keluarga hidup bersama (cummue family)  Keluarga serial (serial Family)  Keluarga gabungan/komposit (composite family)  Keluarga tinggal bersama (cohabitation family)
  • 26. 5. Berdasarkan kekuasaan  Patriakal: keluarga yang dominan dan memegang kekuasaan dalam keluarga adalah pihak ayah  Matrikal: keluarga yang dominan dan memegang kekuasaan dalam keluarga adalah pihak ibu  Equalitarium: keluarga yang memegang kekuasaan adalah ayah dan ibu.
  • 27. Tren yang berlaku dalam Keluarga • Trend adalah sesuatu yang sedang dibicarakan oleh banyak orang saat ini dan kejadian berdasarkan fakta. 1. Trend Global  Dunia tanpa batas (global village) mempengaruhi sikap dan pola perilaku keluarga  Kemajuan dan pertukaran Iptek yang semakin global
  • 28.  kemajuan teknologi dibidang transportasi sehingga tingkat mobilisasi penduduk tinggi seperti imigrasi yang besar-besaran sehingga berpengaruh terhadap interaksi keluarga Standar kualitas yang semakin diperhatikan menimbulakan persaingan yang ketat serta menumbuhkan munculnya sekolah-sekolahan yang mengutamakan kualitas pendidikan Kompetisi global dibidang penyediaan sarana prasarana serta pelayanan kesehatan menuntut standar profesionalitas
  • 29. Lanjutan 2. Trend Nasional Semakin tingginya tuntutan profesionalitas pelayanan kesehatan Penerapan desentralisasi yang juga melibatkan bidang kesehatan Peran serta masyarakat semakin tinggi dalam bidang keperawatan Munculnya perhatian dari pihak pemerintah mengenai masalah kesehatan masyarakat
  • 30. Teori Fungsional/fungsionalisme • Teori Fungsional atau fungsionalisme, dipandang sebuah teori “konservatif” yang mengutamakan stabilitas dan keharmonisan. Keluarga dipandang bentuk yang universal, penting, institusi sosial yang memenuhi kebutuhan individu dan masyarakat.
  • 31. Pendekatan konflik sosial • Pendekatan Konflik Sosial, berlawanan dengan stabilitas dan keharmonisan, teori ini berasumsi bahwa konflik dan perubahan penting diperlukan dalam kehidupan, keluarga diasumsikan terdiri dari dua jenis kekuatan yang tidak seimbang, hal-hal yang berdasarkan umur.
  • 32. Interaksi simbolik • Interaksi Simbolik, Pendekatan ini didasarkan pada asumsi bahwa seluruh interaksi memiliki arti yang berbeda untuk individu yang berbeda pada situasi yang berbeda, keluarga dapat dipahami hanya dengan mengetahui pengalamannya masa lalu dan arti bahwa anggota secara individu ditempatkan pada situasi masa lalu dan pada saat ini.
  • 33. Teori sistem imun 1. Keluarga sebagai Sistem Sosial terbuka keluarga dipandang sebagai sistem sosial terbuka yang ada dan berinteraksi dengan sistem yang lebih besar (suprasistem) dari masyarakat (mis,politik, agama, sekolah dan pemberian kesehatan)
  • 34. 2. Struktur struktur didasarkan pada organisasi, yaitu perilaku anggota keluarga dan pola hubungan dalam keluarga, pola hubungan membentuk kekuatan dan struktur peran dalam keluarga, sebuah struktur yang sangat terbuka dapat juga menghadirkan masalah untuk keluarga, contoh peran orang tua yang tidak konsisten, orang tua kadang menggambarkan otoriter yang ketat.
  • 35. 3. Fungsi fungsi keluarga berfokus pada proses yang digunakan oleh keluarga untuk mencapai tujuan keluarga tersebut. Tujuan keluarga lebih mudah dicapai pada saat komunikasi jelas dan langsung, keluarga harus memberi dan harus mampu menggunakan sumber dari luar maupun dari dalam, jaringan sosial berguna sebagai sumber dari luar. Hubungan sosial dalam komunitas bertindak sebagai pendukung, khususnya selama masa stres, dan mengurangi kerapuhan keluarga.
  • 36. Tahap Perkembangan • Keluarga seperti individu, mengalami perubahan dan pertumbuhan sepanjang waktu • Setiap tahap perkembangan memiliki tantangan, kebutuhan, dan sumber masing-masing termasuk tugas yang perlu diselesaikan sebelum keluarga dapat meningkat ketahap berikutnya dengan sukses
  • 37. Lanjutan • Perubahan sosial dan penduduk yang menua menjadi pencetus perubahan dalam tahapan dan transisi pada siklus kehidupan keluarga, misal anak yang telah dewasa tidak meninggalkan rumah • Perawat dapat membantu meningkatkan perilaku untuk mencapai tugas yang penting dan membantu keluarga mempersiapkan transisi selanjutnya
  • 38. Keluarga dan kesehatan Kesehatan keluarga dipengaruhi oleh posisi kerabat dalam masyarakat  Struktur, fungsi dan kesehatan dari berbagai keluarga merupakan refleksi dan hasil dari beberapa variabel Variabel tersebut termasuk kelas sosial, ekonmi dan latar belakang ras dan suku bangsa Untuk beberapa kelompok minoritas dan yang miskin, perbedaan pola dalam kehidupan keluarga merupakan konsekuensi dari ketidaksanggupan menghadapi kadaan yang sudah berakar mendalam di masyarakat.
  • 39.  Kesehatan yang baik mungkin tidak dinilai tinggi, pada kenyataannya, kebiasaan yang merugikan mungkin diterima  Dalam beberapa kasus, anggota keluarga mungkin memberikan pesan campuran mengenai kesehatan, misalnya orang tua yang merokok, memberikan pesan kepada anaknya bahwa merokok itu tidak baik untuk mereka  Lingkungan keluarga merupakan hal yang kritis, karena prilaku sehat yang ditanamkan pada kehidupan awal mempunyai pengaruh yang kuat pada kebiasaan sehat di masa akan datang
  • 40. Keperawatan Keluarga • Pendekatan kesehatan berfokus pada keluarga paling terbukti pada saat merawat anak-anak disebabkan oleh pengenalan bahwa keluarga merupakan pusat dalam kehidupan anak • Tujuan perawat keluarga adalah untuk membantu keluarga dan individu anggotanya mencapai dan mempertahankan kesehatan maksimal
  • 41. 1.Keluarga sebagai Konteks • Pada saat perawat memandang keluarga sebagai konteks, fokus utamanya adalah kesehatan dan perkembangan individu anggota yang ada dalam lingkungan khusus, misal keluarga klien • Keluarga memberi lebih daripada materi yang utama, sehingga kemampuan mereka untuk membantu klien memenuhi kebutuhan psikologis harus juga disadari. • Anggota keluarga mungkin perlu mengintervensi langsung diri mereka sendiri
  • 42. 2. Keluarga Sebagai Klien • Jika keluarga dilihat sebagai klien, perawat akan mengkaji pola makan keluarga, kultur yang signifikan, dan keinginan keluarga serta sumber untuk mengubah pola tersebut. • Perawat juga menentukan kebutuhan pada anggota keluarga yang hipertensi dan menggali potensi untuk menyebarkan kebutuhan tersebut diantara anggota keluarga lainnya, manajemen stres juga harus dikaji.
  • 43. Proses Keperawatan Untuk Keluarga • Proses Keperawatan Keluarga adalah sama tanpa melihat lingkungan atau apakah fokusnya pada keluarga sebagai konteks atau sebagai klien • Perawat berinteraksi dengan keluarga dalam berbagai latar belakang komunitas dan kondisi klinis, termasuk fasilitas perawatan akut dan besar, perawat rumah, pusat perawatan, seklah dan klien yang ada di rumah
  • 44. • Tiga keyakinan mendasari pendekatan keluarga pada proses keperawatan : bahwa seluruh individu harus dilihat dalam konteks keluarga mereka, bahwa keluarga memiliki pengaruh yang kuat pada individu, bahwa individu memiliki pengaruh yang kuat pada keluarga
  • 45. 1. Pengakajian • Perawat memulai pengkajian dengan menentukan definisi klien tentang dan sikap terhadap keluarga dan sampai mana keluarga dapat bekerjasama dalam proses keperawatan
  • 46. 2. Diagnosa Keperawatan • Pengkajian keperawatan menghasilkan sekelompok data yang tepat yang mendukung diagnosa keperawatan dan mengidentifikasi fungsi yang tidak adekuat atau penurunan fungsi dan intervensi yang dibutuhkan 3. Perencanaan • Perencanaan meliputi rencana tujuan dan hasil yang diharapkan
  • 47. 4. Implementasi • Intervensi keluarga meliputi tindakan keperawatan yang meningkatkan kemampuan anggota keluarga dalam area tertentu, memindahkan penghalang terhadap pelayanan kesehatan, dan melakukan halhal yang tidak dapat dilakukan oleh keluarga untuk diri mereka sendiri • Perawat membimbing keluarga dalam penyelesaian masalah, menyediakan pelayanan praktis, dan memberikan rasa penerimaan dan perawatan melalui mendengar dengan baik terhadap masalah dan saran anggota keluarga
  • 48. 6. Evaluasi • Evaluasi merupakan proses yang terus berjalan • Contoh tindakan evaluasi keluarga sebagai klien meliputi hal-hal sebagai berikut : - Mengobservasi interaksi antara anggota keluarga - Mencatat pola komunikasi yang efektif dan yang tidak efektif - Mengobservasi kemampuan anggota keluarga untuk mempertahankan peran dan hubungan yang sesuai