5. #NgintipAjaDulu
1. INFISHOL
Dalilnya,
(1)Terpisahnya shaf sholat. Wanita diminta
keluar dulu.
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam salam
dan ketika itu para wanita pun berdiri. Beliau
shallallahu ‘alaihi wa sallam sendiri tetap berada
di tempatnya beberapa saat sebelum dia berdiri.
Kami menilai –wallahu a’lam- bahwa hal ini
dilakukan agar wanita terlebih dahulu
meninggalkan masjid supaya tidak berpapasan
dengan kaum pria.” (HR. Bukhari)
(2) Perintah ghadul bashar
(3) Syariat kehidupan umum dan khusus
2. GHADUL BASHAR
(1)“Katakanlah kepada orang laki-laki yang
beriman: “Hendaklah mereka menahan
pandangannya, dan memelihara kemaluannya;
yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka,
sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang
mereka perbuat.” (An-Nur: 30)
(2)Katakanlah kepada wanita yang beriman,
"Hendaklah mereka menahan pandangannya,
dan memelihara kemaluannya, dan janganlah
mereka menampakkan perhiasannya, kecuali
yang (biasa) tampak darinya……” (An-Nur: 31)
(3)HR Bukhori ketika Rasulullah
memalingkan pandangan Fadhl bin Abas
3. MENUTUP AURAT
An-Nur: 30-31
6. #NgintipAjaDulu
4. DUA KEHIDUPAN
(1)Kehidupan Umum : tak perlu izin untuk
memasukinya. Contoh: lapangan, jalan. Laki-laki
& perempuan boleh bertemu untuk
bermuamalah semisal: jual-beli, pengobatan,
pendidikan, dll. Berlaku syariat: ghadul bashar,
mengenakan jilbab&khimar, no ikhtilath.
(2) Kehidupan Khusus : perlu izin untuk
memasukinya (QS An-Nur: 27). Contoh: rumah .
Berlaku syariat: wanita boleh membuka sebagian
auratnya , laki-laki asing tidak boleh masuk jika
wanita tidak ada mahrom.
5. JILBAB & KHIMAR
Wahai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu,
anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang
Mukmin, “Hendaklah mereka mengulurkan
jilbabnya ke seluruh tubuh mereka !” Yang
demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk
dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. dan
Allâh adalah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang. [al-Ahzâb/33:59]
“…. Dan hendaklah mereka menutupkan kain
kudung (khimar) kedadanya,…” [an-Nur: 31]
6. NO KHOLWAT
“Ingatlah, bahwa tidaklah
seorang laki-laki itu berkhalwat
dengan seorang wanita kecuali
yang ketiganya adalah setan.”
(HR. Ahmad, At-Tirmidzi dan
Al-Hakim)
7. #NgintipAjaDulu
7. NO SYUBHAT
“Sesungguhnya yang halal itu jelas, sebagaimana yang
haram pun jelas. Di antara keduanya terdapat perkara
syubhat -yang masih samar- yang tidak diketahui oleh
kebanyakan orang. Barangsiapa yang menghindarkan diri
dari perkara syubhat, maka ia telah menyelamatkan agama
dan kehormatannya. Barangsiapa yang terjerumus dalam
perkara syubhat, maka ia bisa terjatuh pada perkara haram.
….”
(HR. Bukhari no. 2051 dan Muslim no. 1599)
Diantara menjauhi perkara syubhat adalah menghindari
berinteraksi dengan laki-laki bukan mahrom berdua saja,
meskipun di tempat umum dan dalam rangka melakukan
aktivitas yang syar’i.
8. NO MENDEKATI
ZINA
Dan janganlah kamu mendekati zina;
sesungguhnya zina itu adalah suatu
perbuatan yang keji dan suatu jalan
yang buruk. (QS Al-Israa’/ 17: 32).
9. NO
MUDLOJA’AH
(tidur bersama)
Jika anak-anak kalian telah menginjak usia
tujuh tahun maka pisahkanlah tempat
tidur mereka. Jika mereka menginjak usia
sepuluh tahun maka pukullah mereka
karena meninggalkan shalat (HR
al-Hakim).
Jika anak-anak saja dilarang melakukan
mudhâja’ah (tidur bersama), maka
larangan yang sama tentu lebih layak
untuk orang dewasa.
Dikecualikan bagi orangtua dengan
anaknya.
8. Penutup
Sendiri itu sungguh tak
mudah, taat ini perlu
berjamaah
Kita butuh Khilafah Islamiyah
agar negeri ini berlimpah
berkah
Saatnya mari melangkah
bersama duduk dalam taman
surga dan perjuangan
dakwah