SlideShare a Scribd company logo
Page 1 of 7
“PERLAKUAN PENGGUNAAN “GARAM DAPUR” MENJADI
“GARAM MEJA” SEBAGAI TAMBAHAN RASA PADA MASAKAN
YANG MENCEGAH BERBAGAI PENYAKIT MEMATIKAN
DALAM PEMBULUH DARAH”
Karya ini disusun untuk mengikuti lomba Esai
“Pembangunan Berkelanjutan (SDG)”
Penulis :
DEPANGGA
Page 2 of 7
PENDAHULUAN
Dalam ilmu kimia, garam adalah senyawa ionik yang terdiri dari ion positif (kation)
dan ion negatif (anion), sehingga membentuk senyawa netral (tanpa bermuatan). Garam
dalam sistem periodik unsur yaitu disebut dengan Natrium Clorida. Natrium Clorida,
juga dikenal dengan garam dapur atau halit yang merupakan senyawa kimia dengan
rumus molekul NaCl dalam nama IUPAC. Senyawa ini adalah garam yang paling
mempengaruhi Salinitas laut dan cairan ekstraselular pada banyak organisme
multiselular. Sebagai komponen utama pada garam dapur, Natrium Clorida sering
digunakan sebagai bumbu dan pengawet makanan.
Garam merupakan salah satu kebutuhan yang merupakan pelengkap dari kebutuhan
pangan dan merupakan sumber elektrolit bagi tubuh manusia. Garam dapur memiliki
komposisi rata – rata yaitu; NaCl minimal 94.9%, air (H2O) maksimal 5%, Iodium
sebanyak 30-80 mg/kg sebagai KIO3, Fe2O3 maksimal 100 mg/kg, Ca dan Mg maksimal
1% dihitung sebagai Ca, SO4 maksimal 2 %, dan bagian yang tidak larut dalam air
maksimal 0.5% (menurut SNI tahun 2013)
Lalu ciri – ciri garam dapur yaitu dibuat melalui proses sederhana dari penguapan
atau evaporasi air laut, sehingga dianggap sebagai garam yang paling alamiah dengan
tekstur yang lebih kasar dan mengandung yodium dalam jumlah yang sedikit. Selain
daripada garam dapur yang menjadi sumber pelengkap dari kebutuhan pangan, terdapat
pula garam meja yang merupakan garam yang fungsinya sama dengan garam dapur
namun penggunaannya yang berbeda, yaitu sebagai pelengkap masakan sebagai taburan
sesuai selera masakan yang diinginkan.
Garam meja, merupakan hasil tambang dari dalam tanah dan diproses secara rumit
untuk menghilangkan mineral lain yang ikut dalam proses penambangan tersebut.
Teksturnya lebih halus sehingga lebih mudah larut dalam air, biasanya diberi tambahan
zat adiktif untuk mencegah penggumpalan dan tambahan zat gizi lain agar
komposisinya menyerupai garam air laut/ garam dapur.
Garam dapur dan garam meja memiliki kadar sodium dan kadar klorida yang sama
serta nilai gizi yang sama. Namun perbedaannya terletak pada rasa, tekstur dan proses
pembuatannya, bukan pada campuran zat kimianya. Oleh karena itu, dari kedua jenis
Page 3 of 7
garam tersebut, penulis akan merubah penggunaan garam dapur dengan proses yang
berbeda yaitu garam yang ditabur diatas masakan yang telah matang dengan tujuan
mengurangi gejala penyakit berbahaya seperti hipertensi dan serangan jantung.
Page 4 of 7
ISI
Konsumsi garam memang tidak boleh berlebihan, tetapi jangan sampai kekurangan
konsumsi. Garam merupakan sumber iodium atau yodium. Jika kekurangan iodium,
maka tubuh akan kekurangan hormon tiroid. Pada orang dewasa, kekurangan hormon
tiroid tersebut bisa menyebabkan gondok dan pada bayi bisa menyebabkan
keterbelakangan mental atau hipotiroid kongenital. Sebab, hormon tiroid dibutuhkan
untuk metabolisme tubuh.
Namun, kebutuhan iodium seringkali tidak terdapat didalam tubuh padahal sudah
mengonsumsi garam. Apalagi dalam setiap masakan biasanya selalu ditambah dengan
garam untuk menambah cita rasa. Mengapa demikian ?
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Endokrin dan Metabolik Diabetes,
Achmad Rudijanto mengungkapkan, kandungan iodium pada garam ternyata bisa hilang
ketika dimasak. “ketika dimasak dengan suhu panas, garamnya terurai dan iodiumnya
hilang” ujar Rudi yang merupakan ketua Perkumpulan Endokrinologi Indonesia
(Perkeni).
Menurut Rudi, garam beriodium sebaiknya tidak dicampur saat proses memasak,
tetapi ditambahkan saat mulai makan. Namun, tak perlu terlalu banyak, karena jika
berlebihan justru bisa menyebabkan tubuh kelebihan hormon tiroid.
Konsumsi garam berlebihan juga bisa menyebabkan hipertensi atau tekanan darah
tinggi yang memicu penyakit stroke hingga jantung. Kebutuhan iodium pun sebenarnya
sangat sedikit, yaitu 150 mikrogram atau sekitar 0.00015 gram per hari untuk orang
dewasa. Iodium juga sangat penting bagi ibu hamil untuk mencegah kelahiran anak
yang memiliki hipotiroid kongenital.
Untuk ibu hamil dan menyusui, kebutuhan iodium perhari adalah 200 mikrogram
atau sekitar 0.0002 gram. Selain garam, iodium juga bias didapatkan dari makanan laut,
seperti ikan.
Berdasarkan gagasan permasalahan mengenai pentingnya dalam pengonsumsian
garam, maka penulis akan membuat sebuah pembangunan berkelanjutan atau
Sustainable Development Goals (SDG) yang merupakan kebutuhan pribadi oleh penulis
yang ingin merubah pola hidup diri sendiri, keluarga, masyarakat, bahkan kepada para
pembaca esai yang telah dibuat oleh penulis dengan tujuan untuk mengetahui tata cara
Page 5 of 7
dalam mengolah dan mengonsumsi garam yang baik dan benar. Dalam hal ini, penulis
menggunakan 2 buah pilar yang akan menjadi tujuan untuk merealisasikan ide penulis
dalam merubah pola hidup masyarakat, yaitu :
1. Kehidupan sehat dan sejahtera
2. Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab
Garam adalah bumbu pelengkap dalam masakan yang pada umumnya dicampur
langsung kedalam masakan yang dipanaskan dengan suhu sekitar 100° C atau dengan
titik didih air. Jika kita mengamati perubahan yang terjadi pada saat garam yang
dipanaskan dengan titik didih air dengan garam yang hanya sebagai pelengkap taburan
diatas makanan yang panas, maka akan berbeda. Garam yang dipanaskan dengan titik
didih air maka akan cepat terurai dengan masakan dan menghilangkan iodium yang
terkandung didalam garam tersebut, itu disebabkan karena adanya proses memasak
yang lama sehingga garam menjadi toksin (racun). Sehingga yang sering terjadi, mereka
menggunakan dan memakai garam yang memang beriodium, tetapi ternyata yang
dimakan hanya garamnya saja, tetapi hilang iodiumnya.
Mengapa hal demikian dapat terjadi ? Satu hal yang harus diketahui, sesuai sifat
alamiahnya, garam adalah bersifat Higroskopis. Artinya, ia merupakan suatu benda
yang mempunyai sifat yang mudah menyerap uap air, sehingga menyebabkan garam
mudah lembab. Selain itu, sesuai sifat fisikanya pula, garam mempunyai titik
penguapan yang rendah, sehingga garam akan mudah menguap. Dan artinya pula
kandungan iodium dalam garam juga akan mudah menguap.
Berikut ini merupakan beberapa kesalahan dalam menggunakan garam beriodium,
yaitu :
1. Membeli garam yodium dalam kemasan besar
Membeli garam yodium dalam kemasan besar disamping lebih praktis juga
akan lebih murah. Semakin besar kemasannya akan semakin besar peluang
iodium akan menguap. Penggunaan yang benar adalah membeli garam iodium
dalam kemasan kecil. Tujuannya adalah agar jangka waktu pemakaiannya tidak
terlalu lama, sehingga iodium yang dikandungnya tidak seluruhnya menguap
habis sebelum dipakai.
Page 6 of 7
2. Menempatkan garam yodium dalam wadah terbuka
Garam iodium yang ditempatkan dalam wadah terbuka akan mudah
menguap karena adanya udara bebas. Perlakuan yang benar adalah tempatkan
garam beriodium ini dalam wadah yang benar-benar tertutup. Baru dibuka ketika
akan menggunakannya. Tujuannya jelas, agar kandungan iodiumnya tidak
menguap.
3. Menaburkan garam ketika proses masak memasak makanan
Perlakuan tersebut merupakan perlakuan yang benar-benar lazim terjadi.
Namun ternyata hal tersebut salah besar. Dengan menaburkan garam beriodium
ketika atau selama proses memasak makanan, kandungan iodiumnya akan
langsung menguap. Perlakuan yang benar adalah gunakan dan tuangkan saja
garam meja ketika menginginkan rasa asin sehingga iodium tidak ikut termasak.
Dengan demikian iodium dapat langsung masuk ke dalam tubuh tanpa
mengalami perubahan.
4. Garam dimasak dalam masakan yang bergolak di atas api
Hal tersebut sama seperti kesalahan pada point nomor 3, cara ini sangat lazim
sekali dilakukan. Dengan cara ini kandungan iodiumnya akan langsung
melayang ke udara bersama uap air.
Berdasarkan kesalahan diatas, dengan mengetahui beberapa kesalahan yang sering
dilakukan secara lazim, maka mulai sekarang sebaiknya menggunakan cara yang benar
dalam memperlakukan dan menggunakan garam yang beriodium. Jangan sampai kita
sebagai masyarakat yang cerdas mengkonsumsi garamnya tetapi ternyata tidak
mendapatkan manfaat iodiumnya. Yang perlu diketahui, iodium ini ternyata tidak hanya
didapatkan dari garam beriodium saja. Akan tetapi beberapa makanan yang sering
dikonsumsi sehari juga mengandung iodium di dalamnya. Yodium ini juga bisa
didapatkan dari berbagai jenis sayuran, seperti : tomat, kentang, wortel, dan juga
berbagai pangan yang berasal dari laut seperti ikan, kepiting, udang , kerang dan
sebagainya.
Page 7 of 7
KESIMPULAN
Dalam penggunaan dan perlakuan garam beriodium yang baik dan benar, maka kita
akan mencegah beberapa penyakit berbahaya didalam pembuluh darah seperti
hipertensi, serangan jantung, penyumbatan pembuluh darah, stroke, gangguan
kardiovaskuler, dan penyakit berbahaya lainnya akibat perlakuan garam yang tidak
tepat.
Dengan hal tersebut, masyarakat akan menjadi sehat dan sejahtera dengan tata cara
konsumsi yang baik dan benar dan menggunakan produksi yang bertanggung jawab.
Hal ini tentu akan menciptakan pembangunan berkelanjutan yang dicanangkan oleh
pemerintah dengan menuntaskan pilar kehidupan sehat dan sejahtera serta Konsumsi
dan produksi yang bertanggung jawab.

More Related Content

What's hot

Zat kimia berbahaya pada jajanan sekolah
Zat kimia berbahaya pada jajanan sekolahZat kimia berbahaya pada jajanan sekolah
Zat kimia berbahaya pada jajanan sekolah
Linda Rosita
 
Ulangan harian zat aditif
Ulangan harian zat aditifUlangan harian zat aditif
Ulangan harian zat aditif
l4l4k
 
Kimia "Zat Aditif dan Adiktf" untuk kelas 8 SMP
Kimia "Zat Aditif dan Adiktf" untuk kelas 8 SMP Kimia "Zat Aditif dan Adiktf" untuk kelas 8 SMP
Kimia "Zat Aditif dan Adiktf" untuk kelas 8 SMP
LarasatiAN
 
Cara cara pengawetan dengan bahan kimia
Cara  cara pengawetan dengan bahan kimiaCara  cara pengawetan dengan bahan kimia
Cara cara pengawetan dengan bahan kimia
indahadm2
 
Nota sains tahun 6 pengawetan makanan
Nota sains tahun 6 pengawetan makananNota sains tahun 6 pengawetan makanan
Nota sains tahun 6 pengawetan makanan
saadiahbt3
 
Makalah Zat
Makalah ZatMakalah Zat
Makalah Zat
AgusMusyafa
 

What's hot (6)

Zat kimia berbahaya pada jajanan sekolah
Zat kimia berbahaya pada jajanan sekolahZat kimia berbahaya pada jajanan sekolah
Zat kimia berbahaya pada jajanan sekolah
 
Ulangan harian zat aditif
Ulangan harian zat aditifUlangan harian zat aditif
Ulangan harian zat aditif
 
Kimia "Zat Aditif dan Adiktf" untuk kelas 8 SMP
Kimia "Zat Aditif dan Adiktf" untuk kelas 8 SMP Kimia "Zat Aditif dan Adiktf" untuk kelas 8 SMP
Kimia "Zat Aditif dan Adiktf" untuk kelas 8 SMP
 
Cara cara pengawetan dengan bahan kimia
Cara  cara pengawetan dengan bahan kimiaCara  cara pengawetan dengan bahan kimia
Cara cara pengawetan dengan bahan kimia
 
Nota sains tahun 6 pengawetan makanan
Nota sains tahun 6 pengawetan makananNota sains tahun 6 pengawetan makanan
Nota sains tahun 6 pengawetan makanan
 
Makalah Zat
Makalah ZatMakalah Zat
Makalah Zat
 

Similar to Important thing of salt

Kandungan berbahaya pada makanan
Kandungan berbahaya pada makananKandungan berbahaya pada makanan
Kandungan berbahaya pada makanan
VJ Asenk
 
Asam dan basa
Asam dan basaAsam dan basa
Asam dan basaakhbar89
 
MAKALAH TEKNOLOGI PANGAN PEMANIS DAN PENGAWET
MAKALAH TEKNOLOGI PANGAN PEMANIS DAN PENGAWETMAKALAH TEKNOLOGI PANGAN PEMANIS DAN PENGAWET
MAKALAH TEKNOLOGI PANGAN PEMANIS DAN PENGAWET
Hani Ani
 
Zat Aditif - Biologi Kelas 11 SMA
Zat Aditif - Biologi Kelas 11 SMAZat Aditif - Biologi Kelas 11 SMA
Zat Aditif - Biologi Kelas 11 SMA
Putri Maharani
 
1. Pemantauan_Gangguan Akibat Kekurangan Yodium.pptx
1. Pemantauan_Gangguan Akibat Kekurangan Yodium.pptx1. Pemantauan_Gangguan Akibat Kekurangan Yodium.pptx
1. Pemantauan_Gangguan Akibat Kekurangan Yodium.pptx
DaniKusuma16
 
mineral mikro
mineral mikromineral mikro
mineral mikro
Nur Annissa Gyardany
 
Zat aditif makanan
Zat aditif makananZat aditif makanan
Zat aditif makanan
Universitas Negeri Padang
 
Bab I-IV ; Kelompok Yulia dkk.
Bab I-IV ; Kelompok Yulia dkk.Bab I-IV ; Kelompok Yulia dkk.
Bab I-IV ; Kelompok Yulia dkk.
Phaphy Wahyudhi
 
Makan secara sihat
Makan secara sihatMakan secara sihat
Makan secara sihat
Tuan Syuhada Tuan Mohamad
 
Bab i iv-yulia dkk.sip
Bab i iv-yulia dkk.sipBab i iv-yulia dkk.sip
Bab i iv-yulia dkk.sip
Phaphy Wahyudhi
 
DIET PENYAKIT JANTUNG KELOMPOK 4
DIET PENYAKIT JANTUNG KELOMPOK 4DIET PENYAKIT JANTUNG KELOMPOK 4
DIET PENYAKIT JANTUNG KELOMPOK 4
Indri Wati
 
Mineral
MineralMineral
Mineral
bugmenot0356
 
Terpadu
TerpaduTerpadu
ipa-terpadu-viii-bab-7-zat-aditif-dan-zat-adiktif-psikotro.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-7-zat-aditif-dan-zat-adiktif-psikotro.pptipa-terpadu-viii-bab-7-zat-aditif-dan-zat-adiktif-psikotro.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-7-zat-aditif-dan-zat-adiktif-psikotro.ppt
danangpamungkas11
 
ipa-terpadu-viii-bab-7-zat-aditif-dan-zat-adiktif-psikotro.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-7-zat-aditif-dan-zat-adiktif-psikotro.pptipa-terpadu-viii-bab-7-zat-aditif-dan-zat-adiktif-psikotro.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-7-zat-aditif-dan-zat-adiktif-psikotro.ppt
HilmanAnbari2
 
Untuk pedoman dan pengajaran
Untuk pedoman dan pengajaranUntuk pedoman dan pengajaran
Untuk pedoman dan pengajaranFadil Osman
 
Pengasaman
PengasamanPengasaman
Pengasaman
Ratnawati Sigamma
 
Addiktif
AddiktifAddiktif
Addiktif
daemon12
 
Laporan larutan standar primer
Laporan larutan standar primer Laporan larutan standar primer
Laporan larutan standar primer
aji indras
 

Similar to Important thing of salt (20)

Kandungan berbahaya pada makanan
Kandungan berbahaya pada makananKandungan berbahaya pada makanan
Kandungan berbahaya pada makanan
 
Asam dan basa
Asam dan basaAsam dan basa
Asam dan basa
 
MAKALAH TEKNOLOGI PANGAN PEMANIS DAN PENGAWET
MAKALAH TEKNOLOGI PANGAN PEMANIS DAN PENGAWETMAKALAH TEKNOLOGI PANGAN PEMANIS DAN PENGAWET
MAKALAH TEKNOLOGI PANGAN PEMANIS DAN PENGAWET
 
Zat Aditif - Biologi Kelas 11 SMA
Zat Aditif - Biologi Kelas 11 SMAZat Aditif - Biologi Kelas 11 SMA
Zat Aditif - Biologi Kelas 11 SMA
 
1. Pemantauan_Gangguan Akibat Kekurangan Yodium.pptx
1. Pemantauan_Gangguan Akibat Kekurangan Yodium.pptx1. Pemantauan_Gangguan Akibat Kekurangan Yodium.pptx
1. Pemantauan_Gangguan Akibat Kekurangan Yodium.pptx
 
mineral mikro
mineral mikromineral mikro
mineral mikro
 
Zat aditif makanan
Zat aditif makananZat aditif makanan
Zat aditif makanan
 
Bab I-IV ; Kelompok Yulia dkk.
Bab I-IV ; Kelompok Yulia dkk.Bab I-IV ; Kelompok Yulia dkk.
Bab I-IV ; Kelompok Yulia dkk.
 
Makan secara sihat
Makan secara sihatMakan secara sihat
Makan secara sihat
 
Bab i iv-yulia dkk.sip
Bab i iv-yulia dkk.sipBab i iv-yulia dkk.sip
Bab i iv-yulia dkk.sip
 
DIET PENYAKIT JANTUNG KELOMPOK 4
DIET PENYAKIT JANTUNG KELOMPOK 4DIET PENYAKIT JANTUNG KELOMPOK 4
DIET PENYAKIT JANTUNG KELOMPOK 4
 
Mineral
MineralMineral
Mineral
 
Terpadu
TerpaduTerpadu
Terpadu
 
ipa-terpadu-viii-bab-7-zat-aditif-dan-zat-adiktif-psikotro.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-7-zat-aditif-dan-zat-adiktif-psikotro.pptipa-terpadu-viii-bab-7-zat-aditif-dan-zat-adiktif-psikotro.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-7-zat-aditif-dan-zat-adiktif-psikotro.ppt
 
ipa-terpadu-viii-bab-7-zat-aditif-dan-zat-adiktif-psikotro.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-7-zat-aditif-dan-zat-adiktif-psikotro.pptipa-terpadu-viii-bab-7-zat-aditif-dan-zat-adiktif-psikotro.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-7-zat-aditif-dan-zat-adiktif-psikotro.ppt
 
Untuk pedoman dan pengajaran
Untuk pedoman dan pengajaranUntuk pedoman dan pengajaran
Untuk pedoman dan pengajaran
 
Pengasaman
PengasamanPengasaman
Pengasaman
 
Addiktif
AddiktifAddiktif
Addiktif
 
Laporan larutan standar primer
Laporan larutan standar primer Laporan larutan standar primer
Laporan larutan standar primer
 
Asam basa
Asam basaAsam basa
Asam basa
 

Recently uploaded

Transformasi Sistem Kesehatan dan Kebijakan Integrasi Pelayanan Kesehatan Pri...
Transformasi Sistem Kesehatan dan Kebijakan Integrasi Pelayanan Kesehatan Pri...Transformasi Sistem Kesehatan dan Kebijakan Integrasi Pelayanan Kesehatan Pri...
Transformasi Sistem Kesehatan dan Kebijakan Integrasi Pelayanan Kesehatan Pri...
lindaWijayanti3
 
Sajak Kijang yang lelah 3R1.pdfsfgvegegergergerger
Sajak Kijang yang lelah 3R1.pdfsfgvegegergergergerSajak Kijang yang lelah 3R1.pdfsfgvegegergergerger
Sajak Kijang yang lelah 3R1.pdfsfgvegegergergerger
0787plll
 
MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGI(PADATAN)
MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGI(PADATAN)MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGI(PADATAN)
MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGI(PADATAN)
Riska730198
 
dr. Ery, Sp.A(K) Deteksi dan Tatalaksana TBC pada Anak.pdf
dr. Ery, Sp.A(K) Deteksi dan Tatalaksana TBC pada Anak.pdfdr. Ery, Sp.A(K) Deteksi dan Tatalaksana TBC pada Anak.pdf
dr. Ery, Sp.A(K) Deteksi dan Tatalaksana TBC pada Anak.pdf
yainpanggalo4
 
mengenai penyakit hemofilia pada anak anak
mengenai penyakit hemofilia pada anak anakmengenai penyakit hemofilia pada anak anak
mengenai penyakit hemofilia pada anak anak
nendaayuwandari
 
Antraks.pptxnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
Antraks.pptxnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnAntraks.pptxnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
Antraks.pptxnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
hidnisa
 
Materi 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptx
Materi 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptxMateri 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptx
Materi 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptx
puskesmasmaskendaga
 
POWER POINT TEORI KONSELING OBAT FARMASI
POWER POINT TEORI KONSELING OBAT FARMASIPOWER POINT TEORI KONSELING OBAT FARMASI
POWER POINT TEORI KONSELING OBAT FARMASI
ssusera77eaf
 
CONTOH OBAT ANTIBIOTIK KELOMPOK 1 MATA KULIAH FARMAKOLOGI
CONTOH OBAT ANTIBIOTIK KELOMPOK 1 MATA KULIAH FARMAKOLOGICONTOH OBAT ANTIBIOTIK KELOMPOK 1 MATA KULIAH FARMAKOLOGI
CONTOH OBAT ANTIBIOTIK KELOMPOK 1 MATA KULIAH FARMAKOLOGI
YuhansyahYuhansyah
 
Laporan Kasus Hernia Inguinalis Lateralis
Laporan Kasus Hernia Inguinalis LateralisLaporan Kasus Hernia Inguinalis Lateralis
Laporan Kasus Hernia Inguinalis Lateralis
nuradzhani
 
Cara membaca EKG dengan baik dan benar, untuk tenaga kesehatan
Cara membaca EKG dengan baik dan benar, untuk tenaga kesehatanCara membaca EKG dengan baik dan benar, untuk tenaga kesehatan
Cara membaca EKG dengan baik dan benar, untuk tenaga kesehatan
JacquelynKelly4
 
1. Obat Sistem Pencernaan.pptx obat sistem
1. Obat Sistem Pencernaan.pptx obat sistem1. Obat Sistem Pencernaan.pptx obat sistem
1. Obat Sistem Pencernaan.pptx obat sistem
indahnaaa2107
 
UPDATE-RESUSITASI-STABAILISASI-DAN-TRANSPORTASI-NEONATUS.pdf
UPDATE-RESUSITASI-STABAILISASI-DAN-TRANSPORTASI-NEONATUS.pdfUPDATE-RESUSITASI-STABAILISASI-DAN-TRANSPORTASI-NEONATUS.pdf
UPDATE-RESUSITASI-STABAILISASI-DAN-TRANSPORTASI-NEONATUS.pdf
meiliska
 
TUGAS MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGY II
TUGAS MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGY IITUGAS MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGY II
TUGAS MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGY II
Riska730198
 
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdfMonitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
haniekusuma
 
Pengkajian Keperawatan Gerontik pada lansia
Pengkajian Keperawatan Gerontik pada lansiaPengkajian Keperawatan Gerontik pada lansia
Pengkajian Keperawatan Gerontik pada lansia
erni239369
 
PPT Lokmin Okt 2020 pkm mantap sekali .pptx
PPT Lokmin Okt 2020 pkm mantap sekali .pptxPPT Lokmin Okt 2020 pkm mantap sekali .pptx
PPT Lokmin Okt 2020 pkm mantap sekali .pptx
nugrohoadhi239
 

Recently uploaded (17)

Transformasi Sistem Kesehatan dan Kebijakan Integrasi Pelayanan Kesehatan Pri...
Transformasi Sistem Kesehatan dan Kebijakan Integrasi Pelayanan Kesehatan Pri...Transformasi Sistem Kesehatan dan Kebijakan Integrasi Pelayanan Kesehatan Pri...
Transformasi Sistem Kesehatan dan Kebijakan Integrasi Pelayanan Kesehatan Pri...
 
Sajak Kijang yang lelah 3R1.pdfsfgvegegergergerger
Sajak Kijang yang lelah 3R1.pdfsfgvegegergergergerSajak Kijang yang lelah 3R1.pdfsfgvegegergergerger
Sajak Kijang yang lelah 3R1.pdfsfgvegegergergerger
 
MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGI(PADATAN)
MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGI(PADATAN)MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGI(PADATAN)
MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGI(PADATAN)
 
dr. Ery, Sp.A(K) Deteksi dan Tatalaksana TBC pada Anak.pdf
dr. Ery, Sp.A(K) Deteksi dan Tatalaksana TBC pada Anak.pdfdr. Ery, Sp.A(K) Deteksi dan Tatalaksana TBC pada Anak.pdf
dr. Ery, Sp.A(K) Deteksi dan Tatalaksana TBC pada Anak.pdf
 
mengenai penyakit hemofilia pada anak anak
mengenai penyakit hemofilia pada anak anakmengenai penyakit hemofilia pada anak anak
mengenai penyakit hemofilia pada anak anak
 
Antraks.pptxnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
Antraks.pptxnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnAntraks.pptxnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
Antraks.pptxnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
 
Materi 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptx
Materi 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptxMateri 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptx
Materi 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptx
 
POWER POINT TEORI KONSELING OBAT FARMASI
POWER POINT TEORI KONSELING OBAT FARMASIPOWER POINT TEORI KONSELING OBAT FARMASI
POWER POINT TEORI KONSELING OBAT FARMASI
 
CONTOH OBAT ANTIBIOTIK KELOMPOK 1 MATA KULIAH FARMAKOLOGI
CONTOH OBAT ANTIBIOTIK KELOMPOK 1 MATA KULIAH FARMAKOLOGICONTOH OBAT ANTIBIOTIK KELOMPOK 1 MATA KULIAH FARMAKOLOGI
CONTOH OBAT ANTIBIOTIK KELOMPOK 1 MATA KULIAH FARMAKOLOGI
 
Laporan Kasus Hernia Inguinalis Lateralis
Laporan Kasus Hernia Inguinalis LateralisLaporan Kasus Hernia Inguinalis Lateralis
Laporan Kasus Hernia Inguinalis Lateralis
 
Cara membaca EKG dengan baik dan benar, untuk tenaga kesehatan
Cara membaca EKG dengan baik dan benar, untuk tenaga kesehatanCara membaca EKG dengan baik dan benar, untuk tenaga kesehatan
Cara membaca EKG dengan baik dan benar, untuk tenaga kesehatan
 
1. Obat Sistem Pencernaan.pptx obat sistem
1. Obat Sistem Pencernaan.pptx obat sistem1. Obat Sistem Pencernaan.pptx obat sistem
1. Obat Sistem Pencernaan.pptx obat sistem
 
UPDATE-RESUSITASI-STABAILISASI-DAN-TRANSPORTASI-NEONATUS.pdf
UPDATE-RESUSITASI-STABAILISASI-DAN-TRANSPORTASI-NEONATUS.pdfUPDATE-RESUSITASI-STABAILISASI-DAN-TRANSPORTASI-NEONATUS.pdf
UPDATE-RESUSITASI-STABAILISASI-DAN-TRANSPORTASI-NEONATUS.pdf
 
TUGAS MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGY II
TUGAS MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGY IITUGAS MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGY II
TUGAS MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGY II
 
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdfMonitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
 
Pengkajian Keperawatan Gerontik pada lansia
Pengkajian Keperawatan Gerontik pada lansiaPengkajian Keperawatan Gerontik pada lansia
Pengkajian Keperawatan Gerontik pada lansia
 
PPT Lokmin Okt 2020 pkm mantap sekali .pptx
PPT Lokmin Okt 2020 pkm mantap sekali .pptxPPT Lokmin Okt 2020 pkm mantap sekali .pptx
PPT Lokmin Okt 2020 pkm mantap sekali .pptx
 

Important thing of salt

  • 1. Page 1 of 7 “PERLAKUAN PENGGUNAAN “GARAM DAPUR” MENJADI “GARAM MEJA” SEBAGAI TAMBAHAN RASA PADA MASAKAN YANG MENCEGAH BERBAGAI PENYAKIT MEMATIKAN DALAM PEMBULUH DARAH” Karya ini disusun untuk mengikuti lomba Esai “Pembangunan Berkelanjutan (SDG)” Penulis : DEPANGGA
  • 2. Page 2 of 7 PENDAHULUAN Dalam ilmu kimia, garam adalah senyawa ionik yang terdiri dari ion positif (kation) dan ion negatif (anion), sehingga membentuk senyawa netral (tanpa bermuatan). Garam dalam sistem periodik unsur yaitu disebut dengan Natrium Clorida. Natrium Clorida, juga dikenal dengan garam dapur atau halit yang merupakan senyawa kimia dengan rumus molekul NaCl dalam nama IUPAC. Senyawa ini adalah garam yang paling mempengaruhi Salinitas laut dan cairan ekstraselular pada banyak organisme multiselular. Sebagai komponen utama pada garam dapur, Natrium Clorida sering digunakan sebagai bumbu dan pengawet makanan. Garam merupakan salah satu kebutuhan yang merupakan pelengkap dari kebutuhan pangan dan merupakan sumber elektrolit bagi tubuh manusia. Garam dapur memiliki komposisi rata – rata yaitu; NaCl minimal 94.9%, air (H2O) maksimal 5%, Iodium sebanyak 30-80 mg/kg sebagai KIO3, Fe2O3 maksimal 100 mg/kg, Ca dan Mg maksimal 1% dihitung sebagai Ca, SO4 maksimal 2 %, dan bagian yang tidak larut dalam air maksimal 0.5% (menurut SNI tahun 2013) Lalu ciri – ciri garam dapur yaitu dibuat melalui proses sederhana dari penguapan atau evaporasi air laut, sehingga dianggap sebagai garam yang paling alamiah dengan tekstur yang lebih kasar dan mengandung yodium dalam jumlah yang sedikit. Selain daripada garam dapur yang menjadi sumber pelengkap dari kebutuhan pangan, terdapat pula garam meja yang merupakan garam yang fungsinya sama dengan garam dapur namun penggunaannya yang berbeda, yaitu sebagai pelengkap masakan sebagai taburan sesuai selera masakan yang diinginkan. Garam meja, merupakan hasil tambang dari dalam tanah dan diproses secara rumit untuk menghilangkan mineral lain yang ikut dalam proses penambangan tersebut. Teksturnya lebih halus sehingga lebih mudah larut dalam air, biasanya diberi tambahan zat adiktif untuk mencegah penggumpalan dan tambahan zat gizi lain agar komposisinya menyerupai garam air laut/ garam dapur. Garam dapur dan garam meja memiliki kadar sodium dan kadar klorida yang sama serta nilai gizi yang sama. Namun perbedaannya terletak pada rasa, tekstur dan proses pembuatannya, bukan pada campuran zat kimianya. Oleh karena itu, dari kedua jenis
  • 3. Page 3 of 7 garam tersebut, penulis akan merubah penggunaan garam dapur dengan proses yang berbeda yaitu garam yang ditabur diatas masakan yang telah matang dengan tujuan mengurangi gejala penyakit berbahaya seperti hipertensi dan serangan jantung.
  • 4. Page 4 of 7 ISI Konsumsi garam memang tidak boleh berlebihan, tetapi jangan sampai kekurangan konsumsi. Garam merupakan sumber iodium atau yodium. Jika kekurangan iodium, maka tubuh akan kekurangan hormon tiroid. Pada orang dewasa, kekurangan hormon tiroid tersebut bisa menyebabkan gondok dan pada bayi bisa menyebabkan keterbelakangan mental atau hipotiroid kongenital. Sebab, hormon tiroid dibutuhkan untuk metabolisme tubuh. Namun, kebutuhan iodium seringkali tidak terdapat didalam tubuh padahal sudah mengonsumsi garam. Apalagi dalam setiap masakan biasanya selalu ditambah dengan garam untuk menambah cita rasa. Mengapa demikian ? Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Endokrin dan Metabolik Diabetes, Achmad Rudijanto mengungkapkan, kandungan iodium pada garam ternyata bisa hilang ketika dimasak. “ketika dimasak dengan suhu panas, garamnya terurai dan iodiumnya hilang” ujar Rudi yang merupakan ketua Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (Perkeni). Menurut Rudi, garam beriodium sebaiknya tidak dicampur saat proses memasak, tetapi ditambahkan saat mulai makan. Namun, tak perlu terlalu banyak, karena jika berlebihan justru bisa menyebabkan tubuh kelebihan hormon tiroid. Konsumsi garam berlebihan juga bisa menyebabkan hipertensi atau tekanan darah tinggi yang memicu penyakit stroke hingga jantung. Kebutuhan iodium pun sebenarnya sangat sedikit, yaitu 150 mikrogram atau sekitar 0.00015 gram per hari untuk orang dewasa. Iodium juga sangat penting bagi ibu hamil untuk mencegah kelahiran anak yang memiliki hipotiroid kongenital. Untuk ibu hamil dan menyusui, kebutuhan iodium perhari adalah 200 mikrogram atau sekitar 0.0002 gram. Selain garam, iodium juga bias didapatkan dari makanan laut, seperti ikan. Berdasarkan gagasan permasalahan mengenai pentingnya dalam pengonsumsian garam, maka penulis akan membuat sebuah pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDG) yang merupakan kebutuhan pribadi oleh penulis yang ingin merubah pola hidup diri sendiri, keluarga, masyarakat, bahkan kepada para pembaca esai yang telah dibuat oleh penulis dengan tujuan untuk mengetahui tata cara
  • 5. Page 5 of 7 dalam mengolah dan mengonsumsi garam yang baik dan benar. Dalam hal ini, penulis menggunakan 2 buah pilar yang akan menjadi tujuan untuk merealisasikan ide penulis dalam merubah pola hidup masyarakat, yaitu : 1. Kehidupan sehat dan sejahtera 2. Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab Garam adalah bumbu pelengkap dalam masakan yang pada umumnya dicampur langsung kedalam masakan yang dipanaskan dengan suhu sekitar 100° C atau dengan titik didih air. Jika kita mengamati perubahan yang terjadi pada saat garam yang dipanaskan dengan titik didih air dengan garam yang hanya sebagai pelengkap taburan diatas makanan yang panas, maka akan berbeda. Garam yang dipanaskan dengan titik didih air maka akan cepat terurai dengan masakan dan menghilangkan iodium yang terkandung didalam garam tersebut, itu disebabkan karena adanya proses memasak yang lama sehingga garam menjadi toksin (racun). Sehingga yang sering terjadi, mereka menggunakan dan memakai garam yang memang beriodium, tetapi ternyata yang dimakan hanya garamnya saja, tetapi hilang iodiumnya. Mengapa hal demikian dapat terjadi ? Satu hal yang harus diketahui, sesuai sifat alamiahnya, garam adalah bersifat Higroskopis. Artinya, ia merupakan suatu benda yang mempunyai sifat yang mudah menyerap uap air, sehingga menyebabkan garam mudah lembab. Selain itu, sesuai sifat fisikanya pula, garam mempunyai titik penguapan yang rendah, sehingga garam akan mudah menguap. Dan artinya pula kandungan iodium dalam garam juga akan mudah menguap. Berikut ini merupakan beberapa kesalahan dalam menggunakan garam beriodium, yaitu : 1. Membeli garam yodium dalam kemasan besar Membeli garam yodium dalam kemasan besar disamping lebih praktis juga akan lebih murah. Semakin besar kemasannya akan semakin besar peluang iodium akan menguap. Penggunaan yang benar adalah membeli garam iodium dalam kemasan kecil. Tujuannya adalah agar jangka waktu pemakaiannya tidak terlalu lama, sehingga iodium yang dikandungnya tidak seluruhnya menguap habis sebelum dipakai.
  • 6. Page 6 of 7 2. Menempatkan garam yodium dalam wadah terbuka Garam iodium yang ditempatkan dalam wadah terbuka akan mudah menguap karena adanya udara bebas. Perlakuan yang benar adalah tempatkan garam beriodium ini dalam wadah yang benar-benar tertutup. Baru dibuka ketika akan menggunakannya. Tujuannya jelas, agar kandungan iodiumnya tidak menguap. 3. Menaburkan garam ketika proses masak memasak makanan Perlakuan tersebut merupakan perlakuan yang benar-benar lazim terjadi. Namun ternyata hal tersebut salah besar. Dengan menaburkan garam beriodium ketika atau selama proses memasak makanan, kandungan iodiumnya akan langsung menguap. Perlakuan yang benar adalah gunakan dan tuangkan saja garam meja ketika menginginkan rasa asin sehingga iodium tidak ikut termasak. Dengan demikian iodium dapat langsung masuk ke dalam tubuh tanpa mengalami perubahan. 4. Garam dimasak dalam masakan yang bergolak di atas api Hal tersebut sama seperti kesalahan pada point nomor 3, cara ini sangat lazim sekali dilakukan. Dengan cara ini kandungan iodiumnya akan langsung melayang ke udara bersama uap air. Berdasarkan kesalahan diatas, dengan mengetahui beberapa kesalahan yang sering dilakukan secara lazim, maka mulai sekarang sebaiknya menggunakan cara yang benar dalam memperlakukan dan menggunakan garam yang beriodium. Jangan sampai kita sebagai masyarakat yang cerdas mengkonsumsi garamnya tetapi ternyata tidak mendapatkan manfaat iodiumnya. Yang perlu diketahui, iodium ini ternyata tidak hanya didapatkan dari garam beriodium saja. Akan tetapi beberapa makanan yang sering dikonsumsi sehari juga mengandung iodium di dalamnya. Yodium ini juga bisa didapatkan dari berbagai jenis sayuran, seperti : tomat, kentang, wortel, dan juga berbagai pangan yang berasal dari laut seperti ikan, kepiting, udang , kerang dan sebagainya.
  • 7. Page 7 of 7 KESIMPULAN Dalam penggunaan dan perlakuan garam beriodium yang baik dan benar, maka kita akan mencegah beberapa penyakit berbahaya didalam pembuluh darah seperti hipertensi, serangan jantung, penyumbatan pembuluh darah, stroke, gangguan kardiovaskuler, dan penyakit berbahaya lainnya akibat perlakuan garam yang tidak tepat. Dengan hal tersebut, masyarakat akan menjadi sehat dan sejahtera dengan tata cara konsumsi yang baik dan benar dan menggunakan produksi yang bertanggung jawab. Hal ini tentu akan menciptakan pembangunan berkelanjutan yang dicanangkan oleh pemerintah dengan menuntaskan pilar kehidupan sehat dan sejahtera serta Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab.