2. KOMPETENSI DASAR
1.3 Meyakini terjadinya hari akhir
2.3 Berperilaku jujur, bertanggung jawab, dan adil sesuai
dengan
keimanan kepada hari akhir
3.3 Mengevaluasi makna iman kepada hari akhir
4.3 Menyajikan perilaku jujur, bertanggung jawab, dan adil
sebagai perwujudan iman kepada hari akhir
5. MATERI PEMBELAJARAN
Hikmah dan manfaat beriman kepada hari akhir
Perilaku yang mencerminkan Iman Kepada Hari
Akhir
6.
7.
8. Hari Akhir menurut bahasa artinya “Hari Penghabisan”
(Q.S. al-Baqarah/2:177),juga disebut “Hari Pembalasan”
(Q.S. al-Fatihãh/1:4)
Sedangkan menurut istilah, Hari Akhir adalah hari mulai
hancurnya alam semesta berikut isinya dan berakhirnya
kehidupan semua makhluk Allah Swt. Hari Akhir juga
disebut hari Kiamat, yaitu hari penegakan hukum Allah Swt.
yang seadil-adilnya (Q.S. al-Mumtahanah/60:3).
9. Beriman kepada hari akhir adalah mempercayai
dan meyakini bahwa seluruh alam semesta dan
segala isinya pada suatu saat nanti akan
mengalami kehancuran dan mengakui bahwa
setelah kehidupan ini akan ada kehidupan yang
kekal yaitu akhirat.
10. KIAMAT SUGHRA
(KECIL)
Kerusakan atau kematian
yang dialami oleh
sebagian kecil umat
manusia yang ada di
dunia. Misalnya kematian
yang dialami seseorang
karena kecelakaan, sakit,
bencana alam, seperti :
banjir, tsunami, gempa
bumi, gunung meletus
KIAMAT KUBRA
(BESAR)
Kematian dan
kehancuran seluruh alam
semesta ini tanpa kecuali.
Setelah kejadian ini maka
kehidupan di dunia akan
berganti dengan
kehidupan di akhirat.
11. FITNAH
KUBUR
SIKSA DAN
NIKMAT
KUBUR
Beragam pertanyaan
yang diajukan
kepada orang yang
meninggal tentang
tuhannya,
agamanya, nabinya,
imannya dan
kiblatnya
Siksa kubur
diperuntukkan bagi
orang yang zhalim,
munafik, kafir dan
musyrik.
Sedangkan nikmat kubur
diperuntukkan bagi
orang yang baik amal
ibadahnya di dunia
12. • Melimpahnya harta benda
• Enggan menerima sodaqoh
• Munculnya orang-orang yg mengaku nabi
• Banyaknya pejabat yg zalim
• Perzinahan, minuman keras, obat terlarang
merajalela
• Memperindah masjid tanpa memakmurkannya
• Berlomba-lomba mendirikan bangunan
• Banyak kemusyrikan di kalangan umat islam
• Orang-orang tua berlagak seperti anak muda
• Merajalela riba dan sifat kikir
• Wanita-wanita berpakaian tapi telanjang
• Banyak kebohongan dan informasi yg simpang
siur
TANDA-TANDA HARI AKHIR
TANDA-TANDA KECIL
13. TANDA-TANDA HARI AKHIR
TANDA-TANDA
BESAR
• Munculnya Al-Mahdi dan kekhalifahannya
• Keluarnya Al-Masih Ad-Dajjal
• Turunnya Nabi Isa bin Maryam A.S.
• Keluarnya Yakjuj dan Makjuj
• Munculnya asap (Ad-Dukhan)
• Terbitnya matahari dari sebelah barat
• Keluarnya hewan melata yang dapat berbicara
• Islam menjadi asing dan Mushaf Al-Quran diangkat oleh Allah
S.W.T
• Penghancuran Ka’bah
• Terjadinya tiga gerhana matahari, di timur, barat dan Jazirah Arab
• Hembusan angin lembut yang mencabut roh orang-orang
mukmin
• Keluarnya api dari Pusat Kota Adn yang menggiring manusia
menuju bumi mahsyar di Negeri Syam
15. • Yaumul Barzah / Alam Kubur Alam Barzah adalah kurun
waktu (periode) di antara saat kematian manusia di dunia
ini dengan saat pembangkitan (dihidupkannya kembali)
manusia di Hari Pembalasan. Alam kubur merupakan
batas antara alam dunia dan alam akhirat. setiap
manusia akan mengalami alam kubur, dan alam kubur
bersifat sementara, yaitu menunggu datang
• Yaumul Ba’ats / Hari Kebangkitan Yaumul Ba’ats artinya
hari kebangkitan manusia dari alam kubur menuju ke
padang mahsyar. Yaumul Ba’ats terjadi setelah malaikat
Israfil meniup sangkakala yang kedua kalinya. Artinya:
“Pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam
keadaan yang bermacam -macam, supaya diperlihatkan
kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka.” (QS Al
Zalzalah”[99]:6)
16. • Yaumul Mahsyar / Hari dikumpulkan Yaumul Mahsyar
artinya hari dikumpulkannya manusia dari umat Nabi
Adam sampai umat Nabi Muhammad Saw (umat akhir
zaman) di padang mahsyar dalam keadaan bermacam -
macam sesuai dengan amal perbuatannya masing -
masing.
• Yaumul Hisab / Hari Perhitungan Amal Yaumul Hisab
artinya hari perhitungan amal perbuatan manusia selama
hidup di dunia. Ketika dilaksanakan hisab ini yang
berbicara bukanlah mulut tetapi semua anggota badan
yang menjadi saksi sehingga tidak ada satu pun
perbuatan yang terlepas dari perhitungan.
17. • Yaumul Mizan / Hari Penimbangan Amal Yaumul Mizan
artinya hari penimbangan amal baik dan buruk manusia.
Ketika itu ada “Shirath” yaitu jalur penentu setiap manusia
setelah dihisab dan ditimbang amal baik dan buruknya. Pada
tahap ini manusia akan ditentukan masuk neraka atau masuk
surga.
• Shirath Shirath adalah jembatan yang dipasang di atas
neraka Jahannam dengan jalan yang sangat menakutkan,
semua manusia akan melewatinya untuk menuju ke surga.
• Surga atau Neraka Surga adalah tempat mulia yang Allah
sediakan untuk orangorang bertaqwa pada hari kiamat nanti.
Di dalamnya ada sungaisungai yang mengalir, kamar-kamar
yang megah, dan istri-istri yang cantik. Neraka adalah tempat
adzab atau siksaan yang Allah sediakan untuk orang -orang
kafir dan yang berbuat maksiat. Di dalamnya terdapat
berbagai macam siksaan dan beragam hukuman. Penjaganya
malaikat yang sangat kasar dan keras.
18. Muncul rasa kebencian yang dalam kepada kemaksiatan dan
kebejatan moral yang mengakibatkan murka Allah Swt. di dunia
dan di akhirat:
Menyejukkan dan menggembirakan hati orang-orang mukmin
dengan segala kenikmatan akhirat yang sama sekali tidak
dirasakan di alam dunia ini;
Senantiasa tertanam kecintaan dan ketaatan terhadap Allah
Swt. dengan mengharapkan mau’nah-Nya pada hari itu;
Senantiasa termotivasi untuk beramal baik dengan ikhlas;
Senantiasa menghindari niat-niat yang buruk apalagi
melaksanakannya;
Menjauhkan diri dari asumsi-asumsi yang mengkiaskan apa
yang ada di dunia ini dengan apa yang ada di akhirat.
19. Menyadari bahwa semua perbuatan selama di dunia akan
dipertanggungjawabkan di hadapan Allah Swt. untuk itu segala sikap
dan perilaku kita harus selaras dengan tuntunan agama;
Menyadari bahwa manusia itu sangat kecil di hadapan kebesaran Allah
Swt., sehingga diharapkan dapat menghilangkan sikap takabur atau
sombong dalam dirinya;
Selalu berusaha melakukan amal salih dan menghindari semua
perbuatan yang bertentangan dengan norma agama;
Membiasakan diri dengan akhlak karimah, seperti mawas diri, rendah
hati, peduli kepada sesama, dan lain-lain;
Selalu berusaha mendekatkan diri kepada Allah Swt. baik dengan
melakukan ibadah ritual (seperti salat) maupun dengan ibadah sosial,
yaitu semua kegiatan yang bermanfaat bagi sesama;
Termotivasi untuk selalu bekerja keras dan menjauhi kemalasan.