Dokumen tersebut membahas tentang materi genetik yaitu DNA dan RNA. DNA berada di dalam inti sel dalam bentuk double heliks dan mengandung informasi genetika yang diturunkan ke keturunan, sedangkan RNA hadir di sitoplasma dan membantu proses ekspresi gen ke protein.
Dokumen tersebut membahas tentang substansi genetika yang mencakup beberapa topik utama seperti kromosom, DNA, RNA, dan kode genetik. Kromosom berisi DNA yang berfungsi sebagai penyimpan informasi genetik dan mereplikasi diri sendiri sebelum pembelahan sel. Ada beberapa jenis RNA yang terlibat dalam ekspresi gen seperti pembentukan protein. Kode genetik mengatur hubungan antara urutan nukleotida DNA/RNA dengan urutan
Kromosom adalah struktur yang mengandung DNA dan protein di dalam inti sel. DNA menyimpan informasi genetik dalam bentuk gen yang disusun dalam kromosom. Ekspresi gen melibatkan transkripsi DNA menjadi RNA dan translasi RNA menjadi protein.
Teks tersebut membahas tentang kromosom, gen dan alel, serta DNA. Kromosom membawa informasi genetik dan menentukan sifat individu. DNA berstruktur double helix dan berfungsi menyimpan informasi genetik yang diturunkan ke generasi berikutnya. Gen merupakan unit pewarisan sifat yang terletak di kromosom.
Dokumen tersebut membahas tentang materi genetik yaitu DNA dan RNA. DNA berada di dalam inti sel dalam bentuk double heliks dan mengandung informasi genetika yang diturunkan ke keturunan, sedangkan RNA hadir di sitoplasma dan membantu proses ekspresi gen ke protein.
Dokumen tersebut membahas tentang substansi genetika yang mencakup beberapa topik utama seperti kromosom, DNA, RNA, dan kode genetik. Kromosom berisi DNA yang berfungsi sebagai penyimpan informasi genetik dan mereplikasi diri sendiri sebelum pembelahan sel. Ada beberapa jenis RNA yang terlibat dalam ekspresi gen seperti pembentukan protein. Kode genetik mengatur hubungan antara urutan nukleotida DNA/RNA dengan urutan
Kromosom adalah struktur yang mengandung DNA dan protein di dalam inti sel. DNA menyimpan informasi genetik dalam bentuk gen yang disusun dalam kromosom. Ekspresi gen melibatkan transkripsi DNA menjadi RNA dan translasi RNA menjadi protein.
Teks tersebut membahas tentang kromosom, gen dan alel, serta DNA. Kromosom membawa informasi genetik dan menentukan sifat individu. DNA berstruktur double helix dan berfungsi menyimpan informasi genetik yang diturunkan ke generasi berikutnya. Gen merupakan unit pewarisan sifat yang terletak di kromosom.
Bab 3 membahas tentang tujuan pembelajaran genetika yang mencakup struktur dan fungsi DNA dan RNA, hubungan antara DNA, gen dan kromosom, sintesis protein, pembelahan sel, dan pewarisan sifat melalui persilangan monohibrid dan dihukumi oleh hukum Mendel."
Materi genetik berupa DNA yang terdapat pada kromosom. Proses pembelahan sel dapat terjadi melalui mitosis pada sel tubuh atau meiosis pada sel gamet untuk menghasilkan empat sel anak haploid.
Materi genetik terdiri atas DNA dan gen yang berada di dalam inti sel dan mengandung informasi yang dapat diturunkan ke keturunan. Kromosom adalah pembawa materi genetik ini dan terdiri atas DNA dan protein. DNA berfungsi sebagai penyusun gen dan mengandung informasi genetik.
DNA, kromosom, dan gen merupakan komponen utama dalam penyimpanan dan transmisi informasi genetik. DNA berbentuk heliks ganda dan terdapat di dalam inti sel. DNA terorganisasi menjadi kromosom dan berisi ribuan gen. DNA merupakan materi genetik utama yang menyimpan, mereplikasi, dan mengekspresikan informasi genetik melalui proses transkripsi dan translasi menjadi protein.
Dokumen tersebut membahas tentang materi genetik yang mencakup struktur dan fungsi kromosom, DNA, RNA, serta proses replikasi DNA dan sintesis protein. Dibahas pula hubungan antara kromosom, DNA dan gen.
Gen, DNA, dan kromosom berperan penting dalam pewarisan sifat. Gen menyimpan informasi hereditas dalam DNA di dalam kromosom. DNA kemudian disalin menjadi RNA yang menerjemahkan kode genetik menjadi urutan asam amino untuk sintesis protein. Proses ini menjelaskan bagaimana informasi genetik diekspresikan.
Ketiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Gen, DNA, dan kromosom berperan penting dalam pewarisan sifat melalui proses transkripsi dan translasi yang menghasilkan protein sesuai kode genetik. Informasi genetik disimpan dalam DNA dan diekspresikan melalui proses sintesis protein yang dipengaruhi oleh sentral dogma.
Bab 3 membahas tentang tujuan pembelajaran genetika yang mencakup struktur dan fungsi DNA dan RNA, hubungan antara DNA, gen dan kromosom, sintesis protein, pembelahan sel, dan pewarisan sifat melalui persilangan monohibrid dan dihukumi oleh hukum Mendel."
Materi genetik berupa DNA yang terdapat pada kromosom. Proses pembelahan sel dapat terjadi melalui mitosis pada sel tubuh atau meiosis pada sel gamet untuk menghasilkan empat sel anak haploid.
Materi genetik terdiri atas DNA dan gen yang berada di dalam inti sel dan mengandung informasi yang dapat diturunkan ke keturunan. Kromosom adalah pembawa materi genetik ini dan terdiri atas DNA dan protein. DNA berfungsi sebagai penyusun gen dan mengandung informasi genetik.
DNA, kromosom, dan gen merupakan komponen utama dalam penyimpanan dan transmisi informasi genetik. DNA berbentuk heliks ganda dan terdapat di dalam inti sel. DNA terorganisasi menjadi kromosom dan berisi ribuan gen. DNA merupakan materi genetik utama yang menyimpan, mereplikasi, dan mengekspresikan informasi genetik melalui proses transkripsi dan translasi menjadi protein.
Dokumen tersebut membahas tentang materi genetik yang mencakup struktur dan fungsi kromosom, DNA, RNA, serta proses replikasi DNA dan sintesis protein. Dibahas pula hubungan antara kromosom, DNA dan gen.
Gen, DNA, dan kromosom berperan penting dalam pewarisan sifat. Gen menyimpan informasi hereditas dalam DNA di dalam kromosom. DNA kemudian disalin menjadi RNA yang menerjemahkan kode genetik menjadi urutan asam amino untuk sintesis protein. Proses ini menjelaskan bagaimana informasi genetik diekspresikan.
Ketiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Gen, DNA, dan kromosom berperan penting dalam pewarisan sifat melalui proses transkripsi dan translasi yang menghasilkan protein sesuai kode genetik. Informasi genetik disimpan dalam DNA dan diekspresikan melalui proses sintesis protein yang dipengaruhi oleh sentral dogma.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
2. PENDAHULUAN
• Berbagai macam sifat fisik makhluk hidup
merupakan hasil dari manifestasi sifat genetik
yang dapat diturunkan pada keturunannya
• Sifat genetik tersebut berada di dalam asam
nukleat berupa DNA (Deoxiribosa nucleid
acid) atau RNA (Ribosa nucleid acid).
• DNA berada dalam kromosom yang terpilin di
dalam inti sel, sedangkan RNA tersebar di
dalam larutan sitoplasma dan plasma sel
3.
4. • Sifat genetik akan diturunkan pada
keturunannya melalui proses perkawinan
antara sel sperma dan telur sehingga
menghasilkan perpaduan dua sifat genetik
yang berbeda
• Ilmu yang mempelajari materi genetik serta
proses penurunannya pada keturunannya
adalah ilmu genetika
5. II. KROMOSOM
• Di dalam inti sel, saat sel tidak mengalami
pembelahan, terdapat benang-benang kromatin
yang sangat halus dan sulit diamati dengan mikroskop
biasa
• Saat sel melakukan pembelahan (mitosis/meiosis)
benang-benang kromatin akan berkondensasi serta
memendek membentuk kromosom
• Kromosom lebih mudah diamati karena bersifat dapat
menyerap warna
• Pada fase metafase, saat kromosom berjajar di bidang
ekuator : fase yang paling mudah untuk dilakukan
pengamatan terhadap jumlah serta struktur
kromosom
6.
7. • Kromosom terdiri sepasang kromatid yang
mengandung materi genetik yang homolog
satu sama lain. Letak materi genetik di dalam
kromosom disebut sebagai lokus.
• Pasangan gen dinamakan alela, yang memiliki
lokus sama pada kromosom yang homolog.
Kromosom homolog berasal dari kedua
orangtuanya. Masing-masing kromosom
homolog membawa informasi genetik yang
sama.
• Panjang kromosom : 0,2-0,5 µ , diamater : 0,2-
20 µ.
8. 2. Jenis kromosom
• Berdasarkan bentuknya, kromosom terbagi
menjadi 4 jenis, yaitu :
– Metasentrik : 2 lengan kromosom yang hampir
sama panjang, letak sentromer hampir di tengah-
tengah
– Submetasentrik : 2 lengan kromosom yang tidak
sama panjang
– Akrosentrik : letak sentromer hampir di ujung
kromosom sehingga mempunyai lengan pendek
hampir setengah dari lengan panjang
– Telosentrik : letak sentromer di ujung kromosom.
9. • Berdasarkan sifat :
– kromosom autosom
– kromosom gonosom (penentu sifat kelamin) : kromosom
X dan kromosom Y
• Pada manusia terdapat 22 pasang atau 44 buah
kromosom autosom dan 2 kromosom gonosom
• Jika terdapat satu pasang kromosom X : jenis
kelaminnya adalah wanita. Tetapi jika dalam selnya
terdapat kromosom gonosom X dan Y, maka jenis
kelaminnya adalah pria.
• Kromosom X memiliki ukuran yang lebih besar dan
berbentuk metasentrik, sedangkan kromosom Y
berukuran kecil dan berbentuk akrosentrik.
10. • Sel somatik : 22AA + XY atau 22AA + XX
(artinya terdapat 22 pasang kromosom
autosom dan sepasang kromosom
gonosom).
• Dapat ditulis juga : 44A + XY atau 44A +
XX (artinya terdapat 44 kromosom
• autosom dan satu pasang kromosom
gonosom )
• Sel kelamin : 22A + X atau 22A + Y
(artinya terdapat 22 kromosom gonosom
dan satu kromosom gonosom)
11. 3. Identifikasi kromosom
• Mula-mula dilakukan isolasi kromosom dari sel
yang sedang membelah (tahap metafase)
• dilakukan pewarnaan dan diamati di bawah
mikroskop dengan perbesaran tertentu,
dipotret dan dicetak dengan perbesaran
• Gambar yang kita peroleh dapat kita gunting
dan kita kelompokkan berdasarkan letak
sentromernya
• Pengelompokkan kromosom berdasarkan
jenisnya ini disebut sebagai kariotipe
kromosom
12.
13. • Seorang wanita memiliki dua kromosom X,
tetapi hanya satu kromosom yang aktif
bertranskripsi, sedangkan kromosom X
lainnya besifat inaktif membentuk
heterokromatin yang berkondensasi disebut
sebagai Barr body atau kromatin seks
• Barr body akan tampak sebagai titik hitam,
yang dapat kita amati pada polesan epitel
pipi bagian dalam. Sedangkan pada sel
darah putih kromatin seks akan membentuk
drum stick.
14.
15.
16. DNA
• Satuan terkecil dari hereditas (materi penurun
sifat) adalah gen atau kumpulan molekul DNA
• DNA tersusun dalam kromosom di dalam inti sel,
berupa makromolekul polinukleotida yang tersusun
atas polimer yang berulang-ulang
• Makromolekul DNA terdiri atas gugus fosfat, gula
dan basa. Gugus fosfat akan membentuk pita DNA
yang berpilin ke kanan, dan berikatan dengan gula 5
karbon (deoksiribosa)
• Gugus gula berikatan dengan basa sebagai pengisi
rantai yang akan berpasangan dengan basa dari
rantai lainnya, sehingga terbentuk dua rantai
(double heliks
17. • Basa DNA terbagi dua jenis :
– basa purin : guanin (G) dan basa adenin (A)
– basa primidin : basa sitosin (C) dan basa timin (T).
• Basa primiridin pada untai DNA yang satu akan
berikatan dengan basa purin dari untai basa DNA
yang lain (G – C membentuk ikatan rangkap tiga,
A - T membentuk ikatan rangkap dua)
• Satu kromosom manusia rata-rata mengandung
6,5 x 107 pasang basa, atau kurang lebih sama
dengan panjang sebesar 5 cm.
18.
19. • Basa DNA akan berikatan dengan gugus gula deoksiribosa
membentuk molekul nukleosida. Sedangkan susunan molekul
basa, gula deoksiribosa dan fosfat membentuk molekul nukleotida.
• Untai DNA heliks ganda memiliki polaritas, salah satu ujung rantai
DNA memiliki gugus fosfat dengan rantai karbon 5’ deoksiribosa
pada ujung nukleotidanya dan 3’ pada ujung rantai lainnya.
Sedangkan pasangan rantai lainnya memiliki ujung yang dimulai dari
3’ dan berakhiran pada ujung karbon 5’. Sehingga dikatakan bahwa
rantai DNA heliks ganda memiliki rantai bidireksional
polinukleotida 3’ – 5’ dan 5’ – 3’ atau bersifat anti paralel (saling
berlawanan). Sehingga untaian basanya digambarkan sebagai
• 5’- ATTGTCGAGG – 3’
• 3’- TAACAGCTCC – 5’
20. • Hasil penelitian Griffith (1928), Yacob dan Monod
(1966), Hershey dan Chase (1972), molekul DNA akan
berinteraksi dengan protein histon dan protein non
histon. Asosiasi DNA dengan protein histon membentuk
unit-unit nukleosom, yang terdiri dari DNA dan
oktamer histon, yaitu double 4 molekul histon (H2A,
H2B, H3, H4)2 dan satu molekul histon H1. Ikatan DNA
histon adalah ikatan elektrostatik yang kuat karena
histon adalah protein alkali yg bermuatan positif. Molekul
histon H3 dan H4 mempunyai protein arginin yang
lebih banyak, sedangkan H2A dan H2B didominasi oleh
lisin.
21.
22.
23. • Molekul DNA mempunyai variasi yang
ditentukan oleh jumlah dan komposisi
nukleotida yang menyusunnya.
• Informasi genetik 2 jalur yaitu;
– dari generasi satu ke generasi berikutnya melalui
proses replikasi
– perubahan menjadi protein melalui proses
transkipsi dan translasi sehingga terjadi ekspresi
gen.
24. RNA
• merupakan polimer asam ribonukleat, berupa untaian
tunggal ribosa, berfungsi sebagai penyimpan dan
penyalur informasi
• terdiri dari tiga gugus molekul yaitu gugus gula yang
mengandung 5 karbon (ribosa), basa RNA dan fosfat
• Basa RNA : purin dan pirimidin, namun terdapat satu
jenis basa yang berbeda dengan basa DNA yaitu tidak
terdapat basa timin melainkan basa urasil
• Basa purin dan pirimidin yang berikatan dengan ribosa
membentuk suatu molekul yang dinamakan
nukleosida atau ribonukleosida
• Rantai polinukleotida RNA lebih pendek dibandingkan
DNA, karena hanya menterjemahkan sekuen tertentu
dari basa DNA.
25. tiga jenis RNA yaitu ;
1. dRNA atau mRNA (RNA duta atau RNA
messenger)
Merupakan RNA yang urutan basanya berkomplemen
dengan urutan basa DNA, membawa pesan atau kode
genetik (kodon) dari kromosom di inti sel ke ribosom
di sitoplasma
2 rRNA (RNA ribosom)
Merupakan komponen di dalam ribosom
3 tRNA (RNA transfer)
Merupakan molekul RNA yang membawa asam amino
ke ribosom yang spesifik sesuai dengan urutan basa
yang dibawa oleh mRNA.
26.
27.
28. Ciri-ciri DNA RNA
Letak Di dalam nukleus, kloroplas,
mitokondria
Di dalam nukleus,
sitoplasma, kloroplast dan
ribosom
Bentuk
rantai
Double heliks, berpilin dan
panjang
Satu untai, tidak berpilin
dan pendek
Fungsi Untuk penurunan sifat dan
sintesis protein
Untuk Sintesis protein
Kadar Tidak dipengaruhi oleh
aktivitas sintesis protein
Tergantung aktivitas
sintesis protein
Basa Purin (adenin dan guanin)
Pirimidin (sitosin dan timin)
Purin (adenin dan guanin)
Pirimidin (sitosin dan
urasil)
gula deoksiribosa Ribosa