SlideShare a Scribd company logo
MATERI GENETIK
Oleh :
TITTA NOVIANTI, S.Si., M. Biomed.
PENDAHULUAN
• Berbagai macam sifat fisik makhluk hidup
merupakan hasil dari manifestasi sifat genetik
yang dapat diturunkan pada keturunannya
• Sifat genetik tersebut berada di dalam asam
nukleat berupa DNA (Deoxiribosa nucleid
acid) atau RNA (Ribosa nucleid acid).
• DNA berada dalam kromosom yang terpilin di
dalam inti sel, sedangkan RNA tersebar di
dalam larutan sitoplasma dan plasma sel
• Sifat genetik akan diturunkan pada
keturunannya melalui proses perkawinan
antara sel sperma dan telur sehingga
menghasilkan perpaduan dua sifat genetik
yang berbeda
• Ilmu yang mempelajari materi genetik serta
proses penurunannya pada keturunannya
adalah ilmu genetika
II. KROMOSOM
• Di dalam inti sel, saat sel tidak mengalami
pembelahan, terdapat benang-benang kromatin
yang sangat halus dan sulit diamati dengan mikroskop
biasa
• Saat sel melakukan pembelahan (mitosis/meiosis)
benang-benang kromatin akan berkondensasi serta
memendek membentuk kromosom
• Kromosom lebih mudah diamati karena bersifat dapat
menyerap warna
• Pada fase metafase, saat kromosom berjajar di bidang
ekuator : fase yang paling mudah untuk dilakukan
pengamatan terhadap jumlah serta struktur
kromosom
• Kromosom terdiri sepasang kromatid yang
mengandung materi genetik yang homolog
satu sama lain. Letak materi genetik di dalam
kromosom disebut sebagai lokus.
• Pasangan gen dinamakan alela, yang memiliki
lokus sama pada kromosom yang homolog.
Kromosom homolog berasal dari kedua
orangtuanya. Masing-masing kromosom
homolog membawa informasi genetik yang
sama.
• Panjang kromosom : 0,2-0,5 µ , diamater : 0,2-
20 µ.
2. Jenis kromosom
• Berdasarkan bentuknya, kromosom terbagi
menjadi 4 jenis, yaitu :
– Metasentrik : 2 lengan kromosom yang hampir
sama panjang, letak sentromer hampir di tengah-
tengah
– Submetasentrik : 2 lengan kromosom yang tidak
sama panjang
– Akrosentrik : letak sentromer hampir di ujung
kromosom sehingga mempunyai lengan pendek
hampir setengah dari lengan panjang
– Telosentrik : letak sentromer di ujung kromosom.
• Berdasarkan sifat :
– kromosom autosom
– kromosom gonosom (penentu sifat kelamin) : kromosom
X dan kromosom Y
• Pada manusia terdapat 22 pasang atau 44 buah
kromosom autosom dan 2 kromosom gonosom
• Jika terdapat satu pasang kromosom X : jenis
kelaminnya adalah wanita. Tetapi jika dalam selnya
terdapat kromosom gonosom X dan Y, maka jenis
kelaminnya adalah pria.
• Kromosom X memiliki ukuran yang lebih besar dan
berbentuk metasentrik, sedangkan kromosom Y
berukuran kecil dan berbentuk akrosentrik.
• Sel somatik : 22AA + XY atau 22AA + XX
(artinya terdapat 22 pasang kromosom
autosom dan sepasang kromosom
gonosom).
• Dapat ditulis juga : 44A + XY atau 44A +
XX (artinya terdapat 44 kromosom
• autosom dan satu pasang kromosom
gonosom )
• Sel kelamin : 22A + X atau 22A + Y
(artinya terdapat 22 kromosom gonosom
dan satu kromosom gonosom)
3. Identifikasi kromosom
• Mula-mula dilakukan isolasi kromosom dari sel
yang sedang membelah (tahap metafase)
• dilakukan pewarnaan dan diamati di bawah
mikroskop dengan perbesaran tertentu,
dipotret dan dicetak dengan perbesaran
• Gambar yang kita peroleh dapat kita gunting
dan kita kelompokkan berdasarkan letak
sentromernya
• Pengelompokkan kromosom berdasarkan
jenisnya ini disebut sebagai kariotipe
kromosom
• Seorang wanita memiliki dua kromosom X,
tetapi hanya satu kromosom yang aktif
bertranskripsi, sedangkan kromosom X
lainnya besifat inaktif membentuk
heterokromatin yang berkondensasi disebut
sebagai Barr body atau kromatin seks
• Barr body akan tampak sebagai titik hitam,
yang dapat kita amati pada polesan epitel
pipi bagian dalam. Sedangkan pada sel
darah putih kromatin seks akan membentuk
drum stick.
DNA
• Satuan terkecil dari hereditas (materi penurun
sifat) adalah gen atau kumpulan molekul DNA
• DNA tersusun dalam kromosom di dalam inti sel,
berupa makromolekul polinukleotida yang tersusun
atas polimer yang berulang-ulang
• Makromolekul DNA terdiri atas gugus fosfat, gula
dan basa. Gugus fosfat akan membentuk pita DNA
yang berpilin ke kanan, dan berikatan dengan gula 5
karbon (deoksiribosa)
• Gugus gula berikatan dengan basa sebagai pengisi
rantai yang akan berpasangan dengan basa dari
rantai lainnya, sehingga terbentuk dua rantai
(double heliks
• Basa DNA terbagi dua jenis :
– basa purin : guanin (G) dan basa adenin (A)
– basa primidin : basa sitosin (C) dan basa timin (T).
• Basa primiridin pada untai DNA yang satu akan
berikatan dengan basa purin dari untai basa DNA
yang lain (G – C membentuk ikatan rangkap tiga,
A - T membentuk ikatan rangkap dua)
• Satu kromosom manusia rata-rata mengandung
6,5 x 107 pasang basa, atau kurang lebih sama
dengan panjang sebesar 5 cm.
• Basa DNA akan berikatan dengan gugus gula deoksiribosa
membentuk molekul nukleosida. Sedangkan susunan molekul
basa, gula deoksiribosa dan fosfat membentuk molekul nukleotida.
• Untai DNA heliks ganda memiliki polaritas, salah satu ujung rantai
DNA memiliki gugus fosfat dengan rantai karbon 5’ deoksiribosa
pada ujung nukleotidanya dan 3’ pada ujung rantai lainnya.
Sedangkan pasangan rantai lainnya memiliki ujung yang dimulai dari
3’ dan berakhiran pada ujung karbon 5’. Sehingga dikatakan bahwa
rantai DNA heliks ganda memiliki rantai bidireksional
polinukleotida 3’ – 5’ dan 5’ – 3’ atau bersifat anti paralel (saling
berlawanan). Sehingga untaian basanya digambarkan sebagai
• 5’- ATTGTCGAGG – 3’
• 3’- TAACAGCTCC – 5’
• Hasil penelitian Griffith (1928), Yacob dan Monod
(1966), Hershey dan Chase (1972), molekul DNA akan
berinteraksi dengan protein histon dan protein non
histon. Asosiasi DNA dengan protein histon membentuk
unit-unit nukleosom, yang terdiri dari DNA dan
oktamer histon, yaitu double 4 molekul histon (H2A,
H2B, H3, H4)2 dan satu molekul histon H1. Ikatan DNA
histon adalah ikatan elektrostatik yang kuat karena
histon adalah protein alkali yg bermuatan positif. Molekul
histon H3 dan H4 mempunyai protein arginin yang
lebih banyak, sedangkan H2A dan H2B didominasi oleh
lisin.
• Molekul DNA mempunyai variasi yang
ditentukan oleh jumlah dan komposisi
nukleotida yang menyusunnya.
• Informasi genetik 2 jalur yaitu;
– dari generasi satu ke generasi berikutnya melalui
proses replikasi
– perubahan menjadi protein melalui proses
transkipsi dan translasi sehingga terjadi ekspresi
gen.
RNA
• merupakan polimer asam ribonukleat, berupa untaian
tunggal ribosa, berfungsi sebagai penyimpan dan
penyalur informasi
• terdiri dari tiga gugus molekul yaitu gugus gula yang
mengandung 5 karbon (ribosa), basa RNA dan fosfat
• Basa RNA : purin dan pirimidin, namun terdapat satu
jenis basa yang berbeda dengan basa DNA yaitu tidak
terdapat basa timin melainkan basa urasil
• Basa purin dan pirimidin yang berikatan dengan ribosa
membentuk suatu molekul yang dinamakan
nukleosida atau ribonukleosida
• Rantai polinukleotida RNA lebih pendek dibandingkan
DNA, karena hanya menterjemahkan sekuen tertentu
dari basa DNA.
tiga jenis RNA yaitu ;
1. dRNA atau mRNA (RNA duta atau RNA
messenger)
Merupakan RNA yang urutan basanya berkomplemen
dengan urutan basa DNA, membawa pesan atau kode
genetik (kodon) dari kromosom di inti sel ke ribosom
di sitoplasma
2 rRNA (RNA ribosom)
Merupakan komponen di dalam ribosom
3 tRNA (RNA transfer)
Merupakan molekul RNA yang membawa asam amino
ke ribosom yang spesifik sesuai dengan urutan basa
yang dibawa oleh mRNA.
Ciri-ciri DNA RNA
Letak Di dalam nukleus, kloroplas,
mitokondria
Di dalam nukleus,
sitoplasma, kloroplast dan
ribosom
Bentuk
rantai
Double heliks, berpilin dan
panjang
Satu untai, tidak berpilin
dan pendek
Fungsi Untuk penurunan sifat dan
sintesis protein
Untuk Sintesis protein
Kadar Tidak dipengaruhi oleh
aktivitas sintesis protein
Tergantung aktivitas
sintesis protein
Basa Purin (adenin dan guanin)
Pirimidin (sitosin dan timin)
Purin (adenin dan guanin)
Pirimidin (sitosin dan
urasil)
gula deoksiribosa Ribosa
Ilmu-Dasar-Pertemuan-6.ppt

More Related Content

Similar to Ilmu-Dasar-Pertemuan-6.ppt

Biologi 12 substansi hereditas dan reproduksi sel
Biologi 12   substansi hereditas dan reproduksi selBiologi 12   substansi hereditas dan reproduksi sel
Biologi 12 substansi hereditas dan reproduksi sel
Nisa 'Icha' El
 
DNA, Gen dan Kromosom
DNA, Gen dan KromosomDNA, Gen dan Kromosom
DNA, Gen dan Kromosom
Pendidikan Kimia B unj
 
Bab 3 hereditas
Bab 3 hereditasBab 3 hereditas
Bab 3 hereditas
rradityaaa
 
PPT-UEU-Ilmu-Dasar-Keperawatan-1-Pertemuan-3.pptx
PPT-UEU-Ilmu-Dasar-Keperawatan-1-Pertemuan-3.pptxPPT-UEU-Ilmu-Dasar-Keperawatan-1-Pertemuan-3.pptx
PPT-UEU-Ilmu-Dasar-Keperawatan-1-Pertemuan-3.pptx
RatiwiArianti
 
Bab 3 Hereditas, materi biologi kelas 12
Bab 3 Hereditas, materi biologi kelas 12Bab 3 Hereditas, materi biologi kelas 12
Bab 3 Hereditas, materi biologi kelas 12
unggarapunja12
 
Bab 3 Substansi Materi Genetik.pdf
Bab 3 Substansi Materi Genetik.pdfBab 3 Substansi Materi Genetik.pdf
Bab 3 Substansi Materi Genetik.pdf
sellysusan118147
 
Materi genetik
Materi genetikMateri genetik
Materi genetik
MonaClara1
 
MATERI GENETIK.pptx
MATERI GENETIK.pptxMATERI GENETIK.pptx
MATERI GENETIK.pptx
FarelZuwa
 
dna dan gen
dna dan gendna dan gen
dna dan gen
Sapar AmaEnbo
 
PPT Materi Genetik.pptx
PPT Materi Genetik.pptxPPT Materi Genetik.pptx
PPT Materi Genetik.pptx
UmrotunFaridah
 
Bahan Genetik.pptx
Bahan Genetik.pptxBahan Genetik.pptx
Bahan Genetik.pptx
YulianaPoncowati
 
modul-3-strukturdan-fungsi-dna-dan-rna1.pdf
modul-3-strukturdan-fungsi-dna-dan-rna1.pdfmodul-3-strukturdan-fungsi-dna-dan-rna1.pdf
modul-3-strukturdan-fungsi-dna-dan-rna1.pdf
AgathaHaselvin
 
Modul 3-strukturdan-fungsi-dna-dan-rna1
Modul 3-strukturdan-fungsi-dna-dan-rna1Modul 3-strukturdan-fungsi-dna-dan-rna1
Modul 3-strukturdan-fungsi-dna-dan-rna1
HasniAgung
 
Genetika
GenetikaGenetika
Genetika
rsud ciamis
 
DNA (Asam Deoksiribonukleat) - Biomolekul
DNA (Asam Deoksiribonukleat) - BiomolekulDNA (Asam Deoksiribonukleat) - Biomolekul
DNA (Asam Deoksiribonukleat) - Biomolekul
Nahda Zafira
 
Belajar gen, dna dan kromosom 2
Belajar gen, dna dan kromosom  2Belajar gen, dna dan kromosom  2
Belajar gen, dna dan kromosom 2
Zahidah Farhatiy
 
Belajar gen, dna dan kromosom 2
Belajar gen, dna dan kromosom  2Belajar gen, dna dan kromosom  2
Belajar gen, dna dan kromosom 2
Faridatul Amaniyah
 
KONSEP KELAINAN DAN INTERAKSI GENETIKA.pptx
KONSEP KELAINAN DAN INTERAKSI GENETIKA.pptxKONSEP KELAINAN DAN INTERAKSI GENETIKA.pptx
KONSEP KELAINAN DAN INTERAKSI GENETIKA.pptx
HerivJul
 

Similar to Ilmu-Dasar-Pertemuan-6.ppt (20)

Biologi 12 substansi hereditas dan reproduksi sel
Biologi 12   substansi hereditas dan reproduksi selBiologi 12   substansi hereditas dan reproduksi sel
Biologi 12 substansi hereditas dan reproduksi sel
 
DNA, Gen dan Kromosom
DNA, Gen dan KromosomDNA, Gen dan Kromosom
DNA, Gen dan Kromosom
 
Bab 3 hereditas
Bab 3 hereditasBab 3 hereditas
Bab 3 hereditas
 
PPT-UEU-Ilmu-Dasar-Keperawatan-1-Pertemuan-3.pptx
PPT-UEU-Ilmu-Dasar-Keperawatan-1-Pertemuan-3.pptxPPT-UEU-Ilmu-Dasar-Keperawatan-1-Pertemuan-3.pptx
PPT-UEU-Ilmu-Dasar-Keperawatan-1-Pertemuan-3.pptx
 
Bab 3 Hereditas, materi biologi kelas 12
Bab 3 Hereditas, materi biologi kelas 12Bab 3 Hereditas, materi biologi kelas 12
Bab 3 Hereditas, materi biologi kelas 12
 
Bab 3 Substansi Materi Genetik.pdf
Bab 3 Substansi Materi Genetik.pdfBab 3 Substansi Materi Genetik.pdf
Bab 3 Substansi Materi Genetik.pdf
 
Materi genetik
Materi genetikMateri genetik
Materi genetik
 
MATERI GENETIK.pptx
MATERI GENETIK.pptxMATERI GENETIK.pptx
MATERI GENETIK.pptx
 
dna dan gen
dna dan gendna dan gen
dna dan gen
 
PPT Materi Genetik.pptx
PPT Materi Genetik.pptxPPT Materi Genetik.pptx
PPT Materi Genetik.pptx
 
Substansi genetik
Substansi genetikSubstansi genetik
Substansi genetik
 
Bahan Genetik.pptx
Bahan Genetik.pptxBahan Genetik.pptx
Bahan Genetik.pptx
 
modul-3-strukturdan-fungsi-dna-dan-rna1.pdf
modul-3-strukturdan-fungsi-dna-dan-rna1.pdfmodul-3-strukturdan-fungsi-dna-dan-rna1.pdf
modul-3-strukturdan-fungsi-dna-dan-rna1.pdf
 
Modul 3-strukturdan-fungsi-dna-dan-rna1
Modul 3-strukturdan-fungsi-dna-dan-rna1Modul 3-strukturdan-fungsi-dna-dan-rna1
Modul 3-strukturdan-fungsi-dna-dan-rna1
 
Genetika
GenetikaGenetika
Genetika
 
DNA (Asam Deoksiribonukleat) - Biomolekul
DNA (Asam Deoksiribonukleat) - BiomolekulDNA (Asam Deoksiribonukleat) - Biomolekul
DNA (Asam Deoksiribonukleat) - Biomolekul
 
Genetika
GenetikaGenetika
Genetika
 
Belajar gen, dna dan kromosom 2
Belajar gen, dna dan kromosom  2Belajar gen, dna dan kromosom  2
Belajar gen, dna dan kromosom 2
 
Belajar gen, dna dan kromosom 2
Belajar gen, dna dan kromosom  2Belajar gen, dna dan kromosom  2
Belajar gen, dna dan kromosom 2
 
KONSEP KELAINAN DAN INTERAKSI GENETIKA.pptx
KONSEP KELAINAN DAN INTERAKSI GENETIKA.pptxKONSEP KELAINAN DAN INTERAKSI GENETIKA.pptx
KONSEP KELAINAN DAN INTERAKSI GENETIKA.pptx
 

Recently uploaded

Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
ananda238570
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
mukminbdk
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
budimoko2
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
fildiausmayusuf1
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Mutia Rini Siregar
 
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawanpelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
EvaMirzaSyafitri
 
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
cikgumeran1
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
NanieIbrahim
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
ssuser4dafea
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
 
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawanpelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
 
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 

Ilmu-Dasar-Pertemuan-6.ppt

  • 1. MATERI GENETIK Oleh : TITTA NOVIANTI, S.Si., M. Biomed.
  • 2. PENDAHULUAN • Berbagai macam sifat fisik makhluk hidup merupakan hasil dari manifestasi sifat genetik yang dapat diturunkan pada keturunannya • Sifat genetik tersebut berada di dalam asam nukleat berupa DNA (Deoxiribosa nucleid acid) atau RNA (Ribosa nucleid acid). • DNA berada dalam kromosom yang terpilin di dalam inti sel, sedangkan RNA tersebar di dalam larutan sitoplasma dan plasma sel
  • 3.
  • 4. • Sifat genetik akan diturunkan pada keturunannya melalui proses perkawinan antara sel sperma dan telur sehingga menghasilkan perpaduan dua sifat genetik yang berbeda • Ilmu yang mempelajari materi genetik serta proses penurunannya pada keturunannya adalah ilmu genetika
  • 5. II. KROMOSOM • Di dalam inti sel, saat sel tidak mengalami pembelahan, terdapat benang-benang kromatin yang sangat halus dan sulit diamati dengan mikroskop biasa • Saat sel melakukan pembelahan (mitosis/meiosis) benang-benang kromatin akan berkondensasi serta memendek membentuk kromosom • Kromosom lebih mudah diamati karena bersifat dapat menyerap warna • Pada fase metafase, saat kromosom berjajar di bidang ekuator : fase yang paling mudah untuk dilakukan pengamatan terhadap jumlah serta struktur kromosom
  • 6.
  • 7. • Kromosom terdiri sepasang kromatid yang mengandung materi genetik yang homolog satu sama lain. Letak materi genetik di dalam kromosom disebut sebagai lokus. • Pasangan gen dinamakan alela, yang memiliki lokus sama pada kromosom yang homolog. Kromosom homolog berasal dari kedua orangtuanya. Masing-masing kromosom homolog membawa informasi genetik yang sama. • Panjang kromosom : 0,2-0,5 µ , diamater : 0,2- 20 µ.
  • 8. 2. Jenis kromosom • Berdasarkan bentuknya, kromosom terbagi menjadi 4 jenis, yaitu : – Metasentrik : 2 lengan kromosom yang hampir sama panjang, letak sentromer hampir di tengah- tengah – Submetasentrik : 2 lengan kromosom yang tidak sama panjang – Akrosentrik : letak sentromer hampir di ujung kromosom sehingga mempunyai lengan pendek hampir setengah dari lengan panjang – Telosentrik : letak sentromer di ujung kromosom.
  • 9. • Berdasarkan sifat : – kromosom autosom – kromosom gonosom (penentu sifat kelamin) : kromosom X dan kromosom Y • Pada manusia terdapat 22 pasang atau 44 buah kromosom autosom dan 2 kromosom gonosom • Jika terdapat satu pasang kromosom X : jenis kelaminnya adalah wanita. Tetapi jika dalam selnya terdapat kromosom gonosom X dan Y, maka jenis kelaminnya adalah pria. • Kromosom X memiliki ukuran yang lebih besar dan berbentuk metasentrik, sedangkan kromosom Y berukuran kecil dan berbentuk akrosentrik.
  • 10. • Sel somatik : 22AA + XY atau 22AA + XX (artinya terdapat 22 pasang kromosom autosom dan sepasang kromosom gonosom). • Dapat ditulis juga : 44A + XY atau 44A + XX (artinya terdapat 44 kromosom • autosom dan satu pasang kromosom gonosom ) • Sel kelamin : 22A + X atau 22A + Y (artinya terdapat 22 kromosom gonosom dan satu kromosom gonosom)
  • 11. 3. Identifikasi kromosom • Mula-mula dilakukan isolasi kromosom dari sel yang sedang membelah (tahap metafase) • dilakukan pewarnaan dan diamati di bawah mikroskop dengan perbesaran tertentu, dipotret dan dicetak dengan perbesaran • Gambar yang kita peroleh dapat kita gunting dan kita kelompokkan berdasarkan letak sentromernya • Pengelompokkan kromosom berdasarkan jenisnya ini disebut sebagai kariotipe kromosom
  • 12.
  • 13. • Seorang wanita memiliki dua kromosom X, tetapi hanya satu kromosom yang aktif bertranskripsi, sedangkan kromosom X lainnya besifat inaktif membentuk heterokromatin yang berkondensasi disebut sebagai Barr body atau kromatin seks • Barr body akan tampak sebagai titik hitam, yang dapat kita amati pada polesan epitel pipi bagian dalam. Sedangkan pada sel darah putih kromatin seks akan membentuk drum stick.
  • 14.
  • 15.
  • 16. DNA • Satuan terkecil dari hereditas (materi penurun sifat) adalah gen atau kumpulan molekul DNA • DNA tersusun dalam kromosom di dalam inti sel, berupa makromolekul polinukleotida yang tersusun atas polimer yang berulang-ulang • Makromolekul DNA terdiri atas gugus fosfat, gula dan basa. Gugus fosfat akan membentuk pita DNA yang berpilin ke kanan, dan berikatan dengan gula 5 karbon (deoksiribosa) • Gugus gula berikatan dengan basa sebagai pengisi rantai yang akan berpasangan dengan basa dari rantai lainnya, sehingga terbentuk dua rantai (double heliks
  • 17. • Basa DNA terbagi dua jenis : – basa purin : guanin (G) dan basa adenin (A) – basa primidin : basa sitosin (C) dan basa timin (T). • Basa primiridin pada untai DNA yang satu akan berikatan dengan basa purin dari untai basa DNA yang lain (G – C membentuk ikatan rangkap tiga, A - T membentuk ikatan rangkap dua) • Satu kromosom manusia rata-rata mengandung 6,5 x 107 pasang basa, atau kurang lebih sama dengan panjang sebesar 5 cm.
  • 18.
  • 19. • Basa DNA akan berikatan dengan gugus gula deoksiribosa membentuk molekul nukleosida. Sedangkan susunan molekul basa, gula deoksiribosa dan fosfat membentuk molekul nukleotida. • Untai DNA heliks ganda memiliki polaritas, salah satu ujung rantai DNA memiliki gugus fosfat dengan rantai karbon 5’ deoksiribosa pada ujung nukleotidanya dan 3’ pada ujung rantai lainnya. Sedangkan pasangan rantai lainnya memiliki ujung yang dimulai dari 3’ dan berakhiran pada ujung karbon 5’. Sehingga dikatakan bahwa rantai DNA heliks ganda memiliki rantai bidireksional polinukleotida 3’ – 5’ dan 5’ – 3’ atau bersifat anti paralel (saling berlawanan). Sehingga untaian basanya digambarkan sebagai • 5’- ATTGTCGAGG – 3’ • 3’- TAACAGCTCC – 5’
  • 20. • Hasil penelitian Griffith (1928), Yacob dan Monod (1966), Hershey dan Chase (1972), molekul DNA akan berinteraksi dengan protein histon dan protein non histon. Asosiasi DNA dengan protein histon membentuk unit-unit nukleosom, yang terdiri dari DNA dan oktamer histon, yaitu double 4 molekul histon (H2A, H2B, H3, H4)2 dan satu molekul histon H1. Ikatan DNA histon adalah ikatan elektrostatik yang kuat karena histon adalah protein alkali yg bermuatan positif. Molekul histon H3 dan H4 mempunyai protein arginin yang lebih banyak, sedangkan H2A dan H2B didominasi oleh lisin.
  • 21.
  • 22.
  • 23. • Molekul DNA mempunyai variasi yang ditentukan oleh jumlah dan komposisi nukleotida yang menyusunnya. • Informasi genetik 2 jalur yaitu; – dari generasi satu ke generasi berikutnya melalui proses replikasi – perubahan menjadi protein melalui proses transkipsi dan translasi sehingga terjadi ekspresi gen.
  • 24. RNA • merupakan polimer asam ribonukleat, berupa untaian tunggal ribosa, berfungsi sebagai penyimpan dan penyalur informasi • terdiri dari tiga gugus molekul yaitu gugus gula yang mengandung 5 karbon (ribosa), basa RNA dan fosfat • Basa RNA : purin dan pirimidin, namun terdapat satu jenis basa yang berbeda dengan basa DNA yaitu tidak terdapat basa timin melainkan basa urasil • Basa purin dan pirimidin yang berikatan dengan ribosa membentuk suatu molekul yang dinamakan nukleosida atau ribonukleosida • Rantai polinukleotida RNA lebih pendek dibandingkan DNA, karena hanya menterjemahkan sekuen tertentu dari basa DNA.
  • 25. tiga jenis RNA yaitu ; 1. dRNA atau mRNA (RNA duta atau RNA messenger) Merupakan RNA yang urutan basanya berkomplemen dengan urutan basa DNA, membawa pesan atau kode genetik (kodon) dari kromosom di inti sel ke ribosom di sitoplasma 2 rRNA (RNA ribosom) Merupakan komponen di dalam ribosom 3 tRNA (RNA transfer) Merupakan molekul RNA yang membawa asam amino ke ribosom yang spesifik sesuai dengan urutan basa yang dibawa oleh mRNA.
  • 26.
  • 27.
  • 28. Ciri-ciri DNA RNA Letak Di dalam nukleus, kloroplas, mitokondria Di dalam nukleus, sitoplasma, kloroplast dan ribosom Bentuk rantai Double heliks, berpilin dan panjang Satu untai, tidak berpilin dan pendek Fungsi Untuk penurunan sifat dan sintesis protein Untuk Sintesis protein Kadar Tidak dipengaruhi oleh aktivitas sintesis protein Tergantung aktivitas sintesis protein Basa Purin (adenin dan guanin) Pirimidin (sitosin dan timin) Purin (adenin dan guanin) Pirimidin (sitosin dan urasil) gula deoksiribosa Ribosa