Powerpoint ini sendiri dibuat sebagai bahan presentasi GEOGRAFI SMA XI. Namun karena materinya sendiri universal, saya harap ini dapat berguna bagi anda semua yang memerlukannya.
Lingkungan hidup dapat diartikan sebagai
kesatuan ruang dengan semua benda,
daya keadaan, makhluk hidup, termasuk
di dalamnya manusia dan perilakunya
yang memengaruhi kelangsungan
perikehidupan dan kesejahteraan manusia
serta makhluk hidup lainnya. Untuk
mengetahui lebih jauh, dalam bab ini akan
diuraikan tentang lingkungan hidup dan
pembangunan yang berwawasan
lingkungan
Abstract
Pengaruh pelestarian lingkungan akan berdampak pada sistem penyelenggaraan pendidikan secara simultan, baik dalam lingkungan pendidikan sekolah maupun lingkungan luar sekolah. yakni pada jalur pendidikan formal, nonformal dan informal. Apabila ketiga jalur lingkungan pendidikan dipadukan dalam mengembangkan konsep dan pemenuhan domain pembelajaran yang berperspektif lingkungan, maka akan menghasilkan kondisi yang harmonis, ramah lingkungan dan syarat dengan nilai-nilai edukatif dalam melestarikan lingkungan hidup secara global. Olehnya itu, tulisan ini menganilisis adanya pengaruh terhadap peningkatan mutu pendidikan.
Pembelajaran yang mengedepankan nilai-nilai konservasi lingkungan merupakan sebuah kemutlakan di dalam setiap jenis dan tingkatan lembaga pendidikan. Upaya pengembangan secara sistemik dan aktual tentang lingkungan memberikan capaian maksimal dalam capaian domain pendidikan. Upaya peningkatan mutu pendidikan yang berbasis lingkungan hidup dengan metode dan materi penyajian yang variatif dengan tetap memperhatikan substansi pembelajaran. Lembaga pendidikan yang ditunjang oleh kondisi lingkungan pembelajaran yang berperspektif lingkungan hidup, baik dari materi dan metodologi pembelajarannya pada dasarnya sebagai wahana keilmuan yang paripurna.
Powerpoint ini sendiri dibuat sebagai bahan presentasi GEOGRAFI SMA XI. Namun karena materinya sendiri universal, saya harap ini dapat berguna bagi anda semua yang memerlukannya.
Lingkungan hidup dapat diartikan sebagai
kesatuan ruang dengan semua benda,
daya keadaan, makhluk hidup, termasuk
di dalamnya manusia dan perilakunya
yang memengaruhi kelangsungan
perikehidupan dan kesejahteraan manusia
serta makhluk hidup lainnya. Untuk
mengetahui lebih jauh, dalam bab ini akan
diuraikan tentang lingkungan hidup dan
pembangunan yang berwawasan
lingkungan
Abstract
Pengaruh pelestarian lingkungan akan berdampak pada sistem penyelenggaraan pendidikan secara simultan, baik dalam lingkungan pendidikan sekolah maupun lingkungan luar sekolah. yakni pada jalur pendidikan formal, nonformal dan informal. Apabila ketiga jalur lingkungan pendidikan dipadukan dalam mengembangkan konsep dan pemenuhan domain pembelajaran yang berperspektif lingkungan, maka akan menghasilkan kondisi yang harmonis, ramah lingkungan dan syarat dengan nilai-nilai edukatif dalam melestarikan lingkungan hidup secara global. Olehnya itu, tulisan ini menganilisis adanya pengaruh terhadap peningkatan mutu pendidikan.
Pembelajaran yang mengedepankan nilai-nilai konservasi lingkungan merupakan sebuah kemutlakan di dalam setiap jenis dan tingkatan lembaga pendidikan. Upaya pengembangan secara sistemik dan aktual tentang lingkungan memberikan capaian maksimal dalam capaian domain pendidikan. Upaya peningkatan mutu pendidikan yang berbasis lingkungan hidup dengan metode dan materi penyajian yang variatif dengan tetap memperhatikan substansi pembelajaran. Lembaga pendidikan yang ditunjang oleh kondisi lingkungan pembelajaran yang berperspektif lingkungan hidup, baik dari materi dan metodologi pembelajarannya pada dasarnya sebagai wahana keilmuan yang paripurna.
Ilmu teknologi dan pengetahuan lingkungan, pertambangan, dan industriNiakhairani
Pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan hidup yang kita pergunakan disini adalah merupakan terjemahan dari “suistainable development” yang sangat populer dipergunakan di negara-negara Barat
LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTANSeger Sugiyanto
Lingkungan hidup sebagai bagian dari kehidupan yang patut untuk kita jaga. dengan pembangunan berkelanjutan diharapkan dapat meminimalisir terjadinya kerusakan lingkungan.
Hubungan Pelestarian Lingkungan Hidup dan Pembangunan BerkelanjutanIpin Okehzz
A. PENGERTIAN LINGKUNGAN HIDUP Lingkungan hidup merupakan semua benda dan kondisi dalam ruang (spasial) yang memengaruhi kehidupan manusia.
Dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1997 tentang ketentuan-ketentuan pokok pengelolaan lingkungan hidup dinyatakan bahwa lingkungan adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya keadaan, dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia, dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.
1. ILMU TEKNOLOGI &
PENGETAHUAN
LINGKUNGAN
MATA KULIAH : PENGANTAR
LINGKUNGAN
OLEH : HENDRICKSON
(13410221)
2. 1. Keberlanjutan Pembangunan
Keberlanjutan pembangunan adalah proses pembangunan (lahan,
kota, bisnis, masyarakat, dsb) yang berprinsip "memenuhi kebutuhan
sekarang tanpa mengorbankan pemenuhan kebutuhan generasi masa
depan" (menurut brundtland report dari PBB, 1987).
Pembangunan berkelanjutan adalah terjemahan dari bahasa Inggris,
sustainable development. Salah satu faktor yang harus dihadapi untuk
mencapai pembangunan berkelanjutan adalah bagaimana
memperbaiki kehancuran lingkungan tanpa mengorbankan kebutuhan
pembangunan ekonomi dan keadilan sosial.
3. Pembangunan berkelanjutan merupakan konsep yang
ambigu, dimana pandangan yang luas berada di bawah
naungannya. konsep ini memasukkan pemahaman
keberlanjutan lemah, keberlanjutan kuat, dan ekolog
mendalam. konsep yang berbeda juga menunjukkan
tarik ulur yang kuat antara eko(lingkungan)sentrisme
dan antropo(manusia)sentrisme. Oleh karena itu konsep
ini lemah didefinisikan dan mengundang debat panjang
mengenai definisinya.
4. Selama sepuluh tahun terakhir, lembaga-
lembaga yang berbeda telah berusaha
mengukur dan memantau perkiraan atas apa
yang mereka pahami sebagai keberlanjutan
dengan mengimplementasikan apa yang
disebut dengan matrik dan indikator
keberlanjutan.
5. 2. Mutu Lingkungan Hidup
Dengan Resiko
Tidaklah mudah untuk menentukan apa yang
dimaksud dengan mutu lingkungan, oleh karena
persepsi orang terhadap mutu lingkungan berbeda-
beda.
Dengan singkat dapatlah dikatakan mutu lingkungan
yang baik membuat orang kerasan hidup
dilingkungan tersebut. Perasaan itu disebabkan
karena orang mendapatkan rizki yang cukup, iklim
dan faktor alamiah lainnya yang sesuai dan
masyarakat yang cocok pula.
6. Kualitas lingkungan hidup dibedakan berdasarkan biofisik, sosial ekonomi, dan
budaya yaitu :
1. Lingkungan biofisik adalah lingkungan yang terdiri dari komponen biotik dan
abiotik yang berhubungan dan saling mempengaruhi satu sama lain. Komponen
biotik merupakan makhluk hidup seperti hewan, tumbuhan dan manusia,
sedangkan komponen abiotik terdiri dari benda-benda mati seperti tanah, air,
udara, cahaya matahari. Kualitas lingkungan biofisik dikatakan baik jika interaksi
antar komponen berlangsung seimbang.
2. Lingkungan sosial ekonomi, adalah lingkungan manusia dalam hubungan
dengan sesamanya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Standar kualitas
lingkungan sosial ekonomi dikatakan baik jika kehidupan manusia cukup sandang,
pangan, papan, pendidikan dan kebutuhan lainnya.
7. 3. Lingkungan budaya adalah segala kondisi, baik berupa materi (benda)
maupun nonmateri yang dihasilkan oleh manusia melalui aktifitas dan
kreatifitasnya. Lingkungan budaya dapat berupa bangunan, peralatan, pakaian,
senjata. Dan juga termasuk non materi seperti tata nilai, norma, adat istiadat,
kesenian, sistem politik dan sebagainya. Standar kualitas lingkungan diartikan
baik jika di lingkungan tersebut dapat memberikan rasa aman, sejahtera bagi
semua anggota masyarakatnya dalam menjalankan dan mengembangkan
sistem budayanya.
Berdasarkan analisis tersebut diatas mutu lingkungan dapatlah diartikan
sebagai kondisi lingkungan dalam hubungannya dengan mutu hidup. Makit
tinggi derajat mutu hidup dalam suatu lingkungan tertentu, makin tinggi pula
derajat mutu lingkungan tersebut dan sebaliknya.
8. 3. Kesadaran Lingkungan
Kesadaran lingkungan ialah pengertian yang mendalam pada diri
seseorang atau sekelompok orang yang terwujud dalam pemikiran,
sikap, dan tingkah laku yang mendukung pengembangan lingkungan,
sehinnga individu tersebut akan menjaga dan melestarikan
lingkungan tempat ia berada atau tempat ia tinggal.
Kesadaran manusia akan pentingnya pelestarian lingkungan hidup
semakin sulit diharapkan. Hal itu nampak dari sikap dan interaksi
manusia –dengan dukungan ilmu pengetahuan dan tekhnologi yang
dimilikinya– dengan alam lingkungannya yang lebih di dorong oleh
semangat eksploitatif. Alam hanya dijadikan sebagai obyek
keserakahan nafsu manusia. Sehingga logika interaksi antara
manusia dan alam adalah logika penaklukan tanpa
mempertimbangkan dampak-dampak ekologisnya.
9. 4. Hubungan Lingkungan
Dengan Pembangunan
Disadari sepenuhnya bahwa kegiatan pembangunan apalagi yang bersifat
fisik dan berhubungan dengan pemanfaatan sumber daya alam jelas
mengandung resiko terjadinya perubahan ekosistem yang selanjutnya
akan mengakibatkan dampak, baik yang bersifat negatif maupun yang
positif. Oleh karena itu, kegiatan pembangunan yang dilaksanakan
seharusnya selain berwawasan sosial dan ekonomi juga harus
berwawasan lingkungan.
Pembangunan yang berwawasan lingkungan adalah upaya sadar dan
berencana menggunakan dan mengelola sumber daya secara bijaksana
dalam pembangunan yang terencana dan berkesinambungan untuk
m e n i n g k a t k a n m u t u h i d u p . Te r l a k s a n a n y a p e m b a n g u n a n b e r w a w a s a n
lingkungan dan terkendalinya pemanfaatan sumber daya alam secara
bijaksana merupakan tujuan utama pengelolaan lingkungan hidup.
10. Kemungkinan Dampak Pembangunan
Terhadap Lingkungan
Berdasarkan atas perkiraan kegiatan yang akan terjadi selama
masa operasional proyek pembangunan dan berdasarkan atas
kondisi lingkungan yang ada, maka dapat diperkirakan dampak
yang akan timbul.
1. Dampak positif
Terutama dalam menunjang program pemerintah memeratakan
pembangunan, tingkat pendapatan masyarakat daerah,
kesempatan kerja, kesejahteraan masyarakat, timbulnya gerak
penduduk kemudian timbul sektor kegiatan ekonomi lainnya.
2. Dampak negatif
Umumnya disebabkan oleh akibat dan proses budidaya
penggemukan ternak sapi potong terciptanya limbah kotoran
ternak (polusi bau busuk). Dampak negatif tersebut dapat
terjadi pada masa kegiatan operasional.
11. 3. Identifikasi Dampak
Identifikasi dampak yang akan dilakukan menggunakan metode matriks yang
menggambarkan interaksi antara komponen kegiatan dengan lingkungan yang terkena
dampak, termasuk dampak yang bersifat sekunder dan tertier.
4. Prakiraan Dampak
Prakiraan dampak yang dilakukan dengan cara profesional judgement para ahli, metoda
statistik dan analisa serta referensi/literatur yang berkaitan atau serupa dengan kegiatan
perumahan yang akan dibangun, dan dapat juga dengan cara membandingkan hasil analisis
data dengan Baku Mutu Lingkungan Nomor : Kep-03/MENKLH/ll/1991 tentang Pedoman
Mutu Limbah Cair atau pada Peraturan Pemerintah No. 20 tahun 1990.
5. Evaluasi Dampak
Atas dasar perkiraan dampak di atas akan disusun evaluasi dampak lingkungan akibat
masing-masing kegiatan penyebab dampak, evaluasi dampak kegiatan terhadap komponen
lingkungan penentu dampak penting dalam matriks tersebut didasarkan pada Keputusan
Kepala Bapedal No.056 tahun 1994, faktor penentu dan tingkat kepentingan.
12. 5. Pencemaran Dan Perusakan
Lingkungan Hidup Oleh Proses
Pembangunan
Semakin meningkatnya proses pembangunan, dapat
menimbulkan dampak negatif yaitu semakin meningkatnya
pencemaran dan perusakan lingkungan.
Hal inilah yang menjadi masalah kita bersama. Di satu sisi
kita diuntungkan, namun di sisi lain kita dirugikan. Mana
yang akan kita pilih, kondisi ekonomi yang semakin
meningkat atau kelestarian lingkungan yang stabil ? semua
itu tergantung pada kesadaran diri kita masing-masing.
Intinya kelestarian lingkungan merupakan tanggung jawab
kita bersama, bukan hanya tanggung jawab pemerintah
saja.