Dokumen tersebut membahas tentang persalinan caesar, termasuk syarat-syarat, indikasi, dan jenis persalinan caesar (terencana dan darurat). Dokumen juga membahas keuntungan dan kerugian dari persalinan caesar serta hal-hal yang harus dipertimbangkan sebelum melakukan operasi caesar.
MTBS adalah upaya untuk menurunkan angka kematian balita dengan peningkatan kualitas tata laksana secara terpadu melalui Manajemen Terpadu Balita Sakit di sarana kesehatan. Strategi MTBS mencakup penatalaksanaan penyakit utama balita seperti ISPA, diare, campak, malaria dan malnutrisi secara bersamaan. Tujuannya adalah menurunkan angka kesakitan dan kematian balita terkait penyebab utama penyakit.
Dokumen tersebut membahas tentang persalinan caesar, termasuk syarat-syarat, indikasi, dan jenis persalinan caesar (terencana dan darurat). Dokumen juga membahas keuntungan dan kerugian dari persalinan caesar serta hal-hal yang harus dipertimbangkan sebelum melakukan operasi caesar.
MTBS adalah upaya untuk menurunkan angka kematian balita dengan peningkatan kualitas tata laksana secara terpadu melalui Manajemen Terpadu Balita Sakit di sarana kesehatan. Strategi MTBS mencakup penatalaksanaan penyakit utama balita seperti ISPA, diare, campak, malaria dan malnutrisi secara bersamaan. Tujuannya adalah menurunkan angka kesakitan dan kematian balita terkait penyebab utama penyakit.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian holistik care yang menekankan pendekatan menyeluruh terhadap kesehatan manusia dengan mempertimbangkan aspek spiritual, emosional, intelektual, dan fisik. Dokumen ini juga menjelaskan sejarah dan jenis-jenis pengobatan holistik serta penerapannya dalam perawatan kesehatan yang melihat pasien secara menyeluruh.
USG penting untuk kehamilan karena aman, tidak invasif, dan dapat mendeteksi kelainan janin. USG 2D tetap menjadi standar untuk kehamilan sementara USG 3D dan 4D lebih bersifat hiburan. Tenaga kesehatan perlu memahami prinsip dan aplikasi USG untuk manajemen kehamilan dan deteksi dini kelainan.
Teori keperawatan transkultural yang dicetuskan oleh Madeleine Leininger berfokus pada pentingnya memahami budaya pasien dan menghindari culture shock atau culture imposition. Model matahari terbit menjelaskan dimensi budaya yang perlu dipahami sebelum memberikan asuhan. Prinsip asuhan mencakup pelestarian budaya, akomodasi, dan merekonstruksi pola hidup pasien sesuai kebutuhan kesehatan.
Modul 1 pedoman praktek klinik keperawatan anak 2pjj_kemenkes
Modul ini membahas tentang pedoman praktek klinik keperawatan anak 2, mencakup persyaratan, kompetensi, tata tertib, alur dan petunjuk praktek klinik, uraian tugas, dan evaluasi. Mahasiswa diharapkan dapat menerapkan pengetahuan dan keterampilan dalam memberikan asuhan keperawatan pada anak sehat, anak sakit, dan bayi risiko tinggi melalui praktek klinik.
Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)Amalia Senja
Dokumen tersebut membahas tentang Kuisioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP) atau Revised Prescreening Developmental (R-PDQ) yang digunakan untuk mengetahui perkembangan anak normal atau ada penyimpangan dengan menilai jawaban ibu atau pengasuh anak terhadap 105 pertanyaan. Dokumen juga menjelaskan cara penggunaan dan interpretasi hasil KPSP."
Dokumen ini membahas 12 saraf kranial dan fungsi serta cara pemeriksaannya. Saraf-saraf kranial tersebut adalah saraf olfaktori (penciuman), optikus (penglihatan), okulomotorius (gerakan mata), trochlearis (gerakan mata), trigeminus (wajah dan gigi), abdusen (deviasi mata), fasialis (ekspresi wajah), vestibulocochlearis (pendengaran dan keseimbangan), glosofaringeus (rasa), vagus
Perawatan paliatif bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien dengan meringankan rasa sakit dan penderitaan lainnya, serta memberikan dukungan spiritual dan psikososial sejak diagnosis sampai akhir hayat. Tim perawatan paliatif terdiri dari dokter, perawat, terapis, petugas sosial medis, rohaniawan, relawan, dan anggota keluarga yang bekerja sama untuk merencanakan tujuan perawatan jangka pendek guna
Dokumen tersebut memberikan panduan antisipasi kepada orang tua tentang perkembangan bayi pada usia 0-12 bulan dan toddler hingga usia sekolah, serta memberikan informasi mengenai pencegahan cedera pada masa bayi."
This document outlines a presentation on nursing methodology (SDKI-SLKI-SIKI). The presentation covers topics such as clinical assessment, data analysis, the Standards for Nursing Diagnoses in Indonesia (SDKI), the Nursing Interventions Classification (SLKI), the Nursing Outcomes Classification (SIKI), and examples of NANDA-NIC-NOC. It provides instructions on how to create SLKIs and SIKIs based on the SDKI. The document also discusses examples of nursing care plans using the SLKI, SIKI, and rationales.
Dokumen tersebut membahas tentang penanganan kegawatan neonatus dengan fokus pada definisi neonatus, skor Apgar, hipotermia, dan sindrom gawat nafas neonatus.
FAIROUZ HUDA GELAR BAZAR UMKM DIVILLA BUKIT TIDARslampangkir3
FAIROUZ HUDA GELAR BAZAR UMKM DIVILLA BUKIT TIDAR
Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Malang resmi mendukung tokoh milenial Jawa Timur, Fairouz Huda, untuk maju di Pilwali Kota Malang 2024. Dukungan ini dideklarasikan dalam acara bazar UMKM yang diadakan di RT 6 Villa Bukit Tidar, Kelurahan Merjosari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Sabtu (08/06/2024) malam.
Dalam acara tersebut, sekitar 25 pelaku UMKM membuka stand dan mempromosikan produk mereka dengan antusias. Fairouz Huda, atau akrab disapa Kak Fai, hadir di lokasi dan menyapa setiap pelaku usaha yang berpartisipasi. Yudi Purwanto, Koordinator Jaringan UMKM, mengungkapkan bahwa kepedulian Kak Fai terhadap UMKM terbukti melalui berbagai inisiatif, termasuk penyelenggaraan bazar ini.
Yudi menjelaskan bahwa minat untuk berpartisipasi dalam bazar sangat tinggi, dengan 50 UMKM mendaftar, namun karena keterbatasan tempat, hanya 25 yang terpilih untuk berpartisipasi. Ia memastikan bahwa acara serupa akan diagendakan lagi di masa mendatang.
Fairouz Huda menyampaikan apresiasinya atas dukungan yang diberikan dan menegaskan komitmennya untuk mengembangkan UMKM di Kota Malang. Mantan Ketua PC PMII Kota Malang ini memiliki visi besar menjadikan UMKM sebagai ikon kebangkitan ekonomi dan mendukung terwujudnya kota wisata UMKM di Kota Malang. Ia berharap setiap RT di Kota Malang memiliki wirausaha yang dinaungi oleh Badan Usaha Milik RT (BUMRT) dan setiap kecamatan memiliki sentra UMKM.
#pilkadaMalang #calonwakilwalikota #fairouzhuda #kandidatwakilwalikota #kakfai #GetnoWess #KHhasyim #Cawali #Malang
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian holistik care yang menekankan pendekatan menyeluruh terhadap kesehatan manusia dengan mempertimbangkan aspek spiritual, emosional, intelektual, dan fisik. Dokumen ini juga menjelaskan sejarah dan jenis-jenis pengobatan holistik serta penerapannya dalam perawatan kesehatan yang melihat pasien secara menyeluruh.
USG penting untuk kehamilan karena aman, tidak invasif, dan dapat mendeteksi kelainan janin. USG 2D tetap menjadi standar untuk kehamilan sementara USG 3D dan 4D lebih bersifat hiburan. Tenaga kesehatan perlu memahami prinsip dan aplikasi USG untuk manajemen kehamilan dan deteksi dini kelainan.
Teori keperawatan transkultural yang dicetuskan oleh Madeleine Leininger berfokus pada pentingnya memahami budaya pasien dan menghindari culture shock atau culture imposition. Model matahari terbit menjelaskan dimensi budaya yang perlu dipahami sebelum memberikan asuhan. Prinsip asuhan mencakup pelestarian budaya, akomodasi, dan merekonstruksi pola hidup pasien sesuai kebutuhan kesehatan.
Modul 1 pedoman praktek klinik keperawatan anak 2pjj_kemenkes
Modul ini membahas tentang pedoman praktek klinik keperawatan anak 2, mencakup persyaratan, kompetensi, tata tertib, alur dan petunjuk praktek klinik, uraian tugas, dan evaluasi. Mahasiswa diharapkan dapat menerapkan pengetahuan dan keterampilan dalam memberikan asuhan keperawatan pada anak sehat, anak sakit, dan bayi risiko tinggi melalui praktek klinik.
Kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp)Amalia Senja
Dokumen tersebut membahas tentang Kuisioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP) atau Revised Prescreening Developmental (R-PDQ) yang digunakan untuk mengetahui perkembangan anak normal atau ada penyimpangan dengan menilai jawaban ibu atau pengasuh anak terhadap 105 pertanyaan. Dokumen juga menjelaskan cara penggunaan dan interpretasi hasil KPSP."
Dokumen ini membahas 12 saraf kranial dan fungsi serta cara pemeriksaannya. Saraf-saraf kranial tersebut adalah saraf olfaktori (penciuman), optikus (penglihatan), okulomotorius (gerakan mata), trochlearis (gerakan mata), trigeminus (wajah dan gigi), abdusen (deviasi mata), fasialis (ekspresi wajah), vestibulocochlearis (pendengaran dan keseimbangan), glosofaringeus (rasa), vagus
Perawatan paliatif bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien dengan meringankan rasa sakit dan penderitaan lainnya, serta memberikan dukungan spiritual dan psikososial sejak diagnosis sampai akhir hayat. Tim perawatan paliatif terdiri dari dokter, perawat, terapis, petugas sosial medis, rohaniawan, relawan, dan anggota keluarga yang bekerja sama untuk merencanakan tujuan perawatan jangka pendek guna
Dokumen tersebut memberikan panduan antisipasi kepada orang tua tentang perkembangan bayi pada usia 0-12 bulan dan toddler hingga usia sekolah, serta memberikan informasi mengenai pencegahan cedera pada masa bayi."
This document outlines a presentation on nursing methodology (SDKI-SLKI-SIKI). The presentation covers topics such as clinical assessment, data analysis, the Standards for Nursing Diagnoses in Indonesia (SDKI), the Nursing Interventions Classification (SLKI), the Nursing Outcomes Classification (SIKI), and examples of NANDA-NIC-NOC. It provides instructions on how to create SLKIs and SIKIs based on the SDKI. The document also discusses examples of nursing care plans using the SLKI, SIKI, and rationales.
Dokumen tersebut membahas tentang penanganan kegawatan neonatus dengan fokus pada definisi neonatus, skor Apgar, hipotermia, dan sindrom gawat nafas neonatus.
FAIROUZ HUDA GELAR BAZAR UMKM DIVILLA BUKIT TIDARslampangkir3
FAIROUZ HUDA GELAR BAZAR UMKM DIVILLA BUKIT TIDAR
Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Malang resmi mendukung tokoh milenial Jawa Timur, Fairouz Huda, untuk maju di Pilwali Kota Malang 2024. Dukungan ini dideklarasikan dalam acara bazar UMKM yang diadakan di RT 6 Villa Bukit Tidar, Kelurahan Merjosari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Sabtu (08/06/2024) malam.
Dalam acara tersebut, sekitar 25 pelaku UMKM membuka stand dan mempromosikan produk mereka dengan antusias. Fairouz Huda, atau akrab disapa Kak Fai, hadir di lokasi dan menyapa setiap pelaku usaha yang berpartisipasi. Yudi Purwanto, Koordinator Jaringan UMKM, mengungkapkan bahwa kepedulian Kak Fai terhadap UMKM terbukti melalui berbagai inisiatif, termasuk penyelenggaraan bazar ini.
Yudi menjelaskan bahwa minat untuk berpartisipasi dalam bazar sangat tinggi, dengan 50 UMKM mendaftar, namun karena keterbatasan tempat, hanya 25 yang terpilih untuk berpartisipasi. Ia memastikan bahwa acara serupa akan diagendakan lagi di masa mendatang.
Fairouz Huda menyampaikan apresiasinya atas dukungan yang diberikan dan menegaskan komitmennya untuk mengembangkan UMKM di Kota Malang. Mantan Ketua PC PMII Kota Malang ini memiliki visi besar menjadikan UMKM sebagai ikon kebangkitan ekonomi dan mendukung terwujudnya kota wisata UMKM di Kota Malang. Ia berharap setiap RT di Kota Malang memiliki wirausaha yang dinaungi oleh Badan Usaha Milik RT (BUMRT) dan setiap kecamatan memiliki sentra UMKM.
#pilkadaMalang #calonwakilwalikota #fairouzhuda #kandidatwakilwalikota #kakfai #GetnoWess #KHhasyim #Cawali #Malang
PENYAKIT AKIBAT KERJA DAN PENYAKIT AKIBAT HUBUNGAN KERJA MENURUT PERPRES NO.7...ZulfiaIbrahim1
DOKUMEN INI MEMBAHAS TENTANG PENYAKIT AKIBAT KERJA DAN PENYAKIT AKIBAT HUBUNGAN KERJA YANG MENJELASKAN JENIS PENYAKIT PAK DAN PAHK MENURUT PERPRES NO.7 TAHUN 2019 YAITU: pajanan faktor yang timbul dari aktivitas pekerjaan;
(kimia, fisika, biologi dan penyakit infeksi atau parasit), berdasarkan sistem target organ; (penyakit saluran pernapasan,
penyakit kulit, gangguan otot dan kerangka, gangguan mental
dan prilaku) kanker akibat kerja; dan spesifik lainny
3. PENGKAJIAN AWAL NYERI
P : Provokatif
Q : Quality/kualitas nyeri
R : Regio (daerah) lokasi atau pe nyebaran nyeri
S : Subjektif deskripsi oleh pasien mengenai
tingkat nyerinya
T : Temporal atau periode/waktu yang berkaitan
dengan nyeri
4. KUANTITATIF (SKALA NYERI)
•Neonatal Infant Paint Scale (NIPS)
Neonatus
•FLACC (Face, Legs, AcMvity, Cry, Consolability).
Bayi – Anak 3 tahun
•Wong Baker Faces Scale
Anak usia 3 - tahun
•Visual Analogue Scale (VAS)
Anak usia > 8 tahun dan
dewasa
•Checklist of Nonverbal Pain Indicators (CNPI)
•Pain Assessment in Advanced Dementia Scale (PAINAD)
Pasien Geriatri
•Comfort Scale
Pasien dengan
Perawatan Intensif
•Behavioral Pain Scale (BPS)
•Critical-Care Pain Observasion Tool (CPOT)
Pasien Yang Terpasang
Ventilator
6. PENGKAJIAN NYERI PADA BAYI – ANAK
UMUR 3 TAHUN
FLACC (Face, Legs, Activity, Cry, Consolability).
7. PENGKAJIAN NYERI PADA ANAK 3-8 TAHUN
Wong Baker Faces Scale
Tidak
Nyeri
Sangat
Mengganggu
Agak
Mengganggu
Sedikit
Nyeri
Mengganggu
Aktivitas
Tidak
Tertahankan
8. PENGKAJIAN NYERI PADA ANAK > 8 TAHUN DAN
DEWASA
Visual Analogue Scale (VAS)
Tidak
Nyeri
Nyeri
Ringan
Nyeri
Sedang
Nyeri
Berat
9. PENGKAJIAN NYERI PADA PASIEN GERIATRI
Checklist of Nonverbal Pain Indicators (CNPI)
Pain Assessment in Advanced Dementia Scale
(PAINAD)
10. CHECKLIST OF NONVERBAL PAIN
INDICATORS (CNPI)
Skor 0 jika perilaku tidak diperhatikan. Skor 1 jika perilaku tersebut terjadi secara
singkat selama aktivitas berlangsung atau saat istirahat. Jumlah total indikator
dijumlahkan untuk perilaku yang diamati saat istirahat, dengan gerakan, dan secara
keseluruhan. Tidak ada nilai yang jelas untuk menunjukkan tingkat keparahan nyeri,
sebagai gantinya kehadiran salah satu perilaku mungkin menunjukkan rasa sakit,
menjamin penyelidikan lebih lanjut, perawatan, dan pemantauan oleh praktisi.
11. PAIN ASSESSMENT IN ADVANCED
DEMENTIA SCALE (PAINAD)
Total skor berkisar antara 0-10 poin. Interpretasi yang mungkin dari
skor adalah: 1-3 = nyeri ringan, 4-6 = nyeri sedang, 7-10 = nyeri berat.
12. PENGKAJIAN NYERI PADA PASIEN
DENGAN PERAWATAN INTENSIF
Comfort Scale
• Untuk penilaian sedasi & nyeri (telah divalidasi untuk PICU).
• Bisa untuk bayi , anak maupun dewasa di ruang rawat intensif /
kamar operasi/ ruang rawat inap yang tidak dapat dinilai dengan
Visual Analougue Scale (VAS),
• Numeric Rating Scale maupun Wong Baker FACES Pain Scale).
• Interpretasi :
• Nilai 8−16: sedasi dalam
• Nilai 17−26: sedasi dan analgesia adekuat
• Nilai 27−40: sedasi inadekuat
• Tidak bisa digunakan pada pasien-pasien dibawah pengaruh
obat‐obat pelumpuh Otot (neuromuscular blocking agents).
13.
14. PENGKAJIAN NYERI PADA PASIEN YANG
TERPASANG VENTILATOR
•Behavioral Pain Scale (BPS)
•Critical-Care Pain Observasion Tool
(CPOT)
15. BEHAVIORAL PAIN SCALE (BPS)
Komponen penilaian BPS terdiri dari tiga item, yaitu ekspresi wajah, pergerakan bibir
atas dan komplians terhadap ventilator.
Skor dari masing- masing item tersebut antara skor 1-4, dengan nilai total dari BPS
berada dalam rentang skor 3 (tidak nyeri) sampai skor 12 (sangat nyeri).
Kelebihan dari instrumen BPS adalah dapat digunakan pada pasien yang terintubasi
dan tidak terintubasi pada pasien kritis di ICU.
16.
17. CRITICAL-CARE PAIN OBSERVASION TOOL
(CPOT)
Instrumen pengkajian nyeri terdiri dari 4 item penilaian,
setiap item memiliki kategori yang berbeda, yaitu ekspresi
wajah, pergerakan badan, tegangan otot dan keteraturan
dengan ventilator untuk pasien terintubasi dan pasien
yang tidak terintubasi.
Jumlah skor yang diperoleh dalam rentang 0–8.
Kelebihan dari CPOT adalah dapat digunakan untuk
pengkajian nyeri pada pasien bedah dan non bedah,
sedangkan kelemahannya adalah CPOT belum diujikan
pada pasien dengan agitasi dan delirium pada pasien kritis
di ICU.