SlideShare a Scribd company logo
FUNGSI HADITS DALAM AJARAN ISLAM
I. PENDAHULUAN
Al-Quran dan hadits mempunyai hubungan yang sangat erat dimana
keduanya tidak dapat dipisahkan meskipun kedudukan hadist sederajat
lebih rendah dibandingkan al-Quran ditinjau dari segi penggunaan hukum
syariat. Hal ini akan terasa sekali ketika seseorang membaca atau
mendapati ayat-ayat al-Quran yang masih sangat global, tidak terpirinci,
dan kerap kali terdapat keterangan-keterangan yang bersifat tidak
muqoyyad. Seperti perintah tentang kewajiban sholat. Dalam al-Qu’ran,
tidak dijelaskan bagaimana cara seseorang untuk mendirikan sholat, ada
berapa rokaat, apa yang harus dibaca, dan apa saja syarat rukunnya. Akan
tetapi, dari hadist kita dapat mengetahui tata caranya sebagaimana yang
telah disyariatkan. Oleh karenanya, keberadaan hadist menjadi hal yang
urgen melihat fungsi umum hadist menjadi bayan ayat-ayat al-Quran yang
masih butuh kajian lebih dalam untuk mengetahui makna yang
sesungguhya. Jika umat islam mempunyai pengetahuan yang sedikit
tentang hadist, maka akan sangat sulit bagi kita untuk menelaah lebih
dalam dan memahami ayat-ayat al-Quran.
Dalam makalah ini, akan diuraikan terkait fungsi hadits dalam
ajaran Islam, disertai contoh permasalahannya dan juga perbedaan
pendapat para ulama dalam mengklasifikasikannya.
II. RUMUSAN MASALAH
1. Apa fungsi hadits dalam ajaran Islam ?
2. Sebutkan dan jelaskan klasifikasi fungsi-fungsi hadits sesuai urutan
dan contoh-contoh kasus serta dalil pendukungnya?
1 | U l u m u l H a d i s t
3. Bagaimana pendapat para ulama tentang fungsi hadits dalam islam?
III. PEMBAHASAN
1. Fungsi Hadist dalam Ajaran Islam
Dalam al-quran dijelaskan bahwa Rasulullah SAW. diutus oleh
Allah ke muka bumi untuk menjelaskan isi kandungan yang terdapat
dalam ayat-ayat al-Quran. Hal itu senada dengan firman Allah dalam
qur’an surat An Nahl : 44 yang berbunyi :
        
 
dan kami turunkan kepadamu Al Quran, agar kamu menerangkan
pada umat manusia apa yang Telah diturunkan kepada mereka dan
supaya mereka memikirkan.
Dengan pemahaman ayat diatas, tegaslah kiranya bahwa hadist itu
penjelasan, pensyarah, pen-taqyid, dan pen-takhsish ayat-ayat al-
Quran.
Imam Ahmad berkata, “Mencari hukum dalam al-Quran haruslah
melalui hadist. Mencari agama demikian pula, Jalan yang telah
dibentang untuk mempelajari fiqh Islam an syariatnya ialah
hadist/sunnah. Mereka yang mencukpi dengan al-Quran saja, tidak
memerlukan hadist dalam memahami ayat, dalam mengetahui
syariatnya,sesatlah perjalanannyadan tidak akan sampai pada tujuan
yang dikehendaki.”1
1
Teungku Muhammad Hasbi ash-Shiddieqy, Sejarah & Pengantar Ilmu Hadist, Semarang :
Pustaka Rizki Putra hlm.134
2 | U l u m u l H a d i s t
Penjelasan-penjelasan yang dilakukan oleh nabi sangat
beraneka ragam bentuknya dan memiliki fungsi-fungsi tertentu.
Penjelasan itu dapat berupa ucapan, perbuatan, tulisan ataupun taqrir
(pembenaran berupa diamnya beliau terhadap perbuatan yang
dilakukan oleh orang lain). Nabi Muhammad saw. telah diberi oleh
Allah SWT (melalui Al-Quran) hak dan wewenang tersebut. Segala
ketetapannya harus diikuti.
Banyak ayat al-quran dan hadist Rasulullah yang memberikan
penegasan bahwa hadist merupakan sumber hukum Islam selain al-
quran yang wajib diikuti.
a) Dalil al-Quran
            
Katakanlah: "Ta'atilah Allah dan Rasul-Nya; jika kamu berpaling,
Maka Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang kafir". ( ali
Imron : 32)
b) Hadist Rasulullah
‫تركت‬‫فيكم‬‫أمرين‬‫لن‬‫تضلوا‬‫ما‬‫تمسكتم‬‫بهما‬‫كتاب‬‫ال‬‫و‬‫سنة‬‫نبيه‬
Aku tinggalkan dua pusaka untukmu sekalian yang kalia tidak
akan tersesat selagi kamu berpegang teguh pada keduanya, yaitu
berupa kitab Allah dan sunnah rasul-Nya.
c) Ijma’
Umat islam sepakat menjadikan hadist sebagai mashadir at-tasyri’.
Kesepakatan itu, bahkan telah dilakukan sejak masa Rasulullah.
Ketika masa al-khulafa ar-rasyidin dan masa-masa selanjutnya
pun, tidak ada yang mengingkarinya.
d) Sesuai dengan logika rasional
3 | U l u m u l H a d i s t
Kerasulan Muhammad telah diakui dan dibenarkan oleh umat
islam. Karena itu, bila kerasulannya telah diakui dan dibenarkan,
maka sudah selayaknya apabila segala peraturan dan perundang-
undangan, baik yang beliau ciptakan atas bimbingan wahyu
maupun hasil ijtihad dan inisiatif sendiri, ditempatkan sebagai
sumber hukum dan pedoman hidup.2
2. Fungsi-Fungsi Hadits dan Contoh-Contoh Kasus Serta Dalil
Pendukungnya
Fungsi Hadits sebagai penjelas (bayan) terhadap al-qur’an ada
4 macam, yaitu:
a. Bayan Al-Taqrir
Bayan at-taqrir di sebut juga dengan bayan al-ta’qid dan bayan al-
isbat yaitu menetapkan dan memperkuat apa yang telah di
terangkan dalam al-qur’an. Fungsi hadits ini hanya memperkokoh
isi kandungan al-qur’an sekalipun dengan redaksi yang berbeda
namun ditinjau dari substansinya mempunyai makna yang sama.
Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh hadits yang di riwayatkan
Muslim dari Ibnu Umar yang berbunyi :
‫فإذا‬‫رأيتم‬‫الهل ل‬‫فصوموا‬‫و‬‫إذا‬‫رأيتموه‬‫فأفطروا‬‫رواه‬ )‫مسلم‬ )
Apabila kalian melihat (ru’yah) bulan, maka berpuasalah, juga
apabila melihat (ru’yah) itu maka berbukalah. (HR. Muslim)
Hadits ini mentaqrir (menetapkan) ayat al-Quran Surah. Al-
Baqoroh : 185 yang berbunyi :
‫مه‬ْ‫ه‬ ‫ص‬ُ‫ْم‬ ‫ي‬َ‫ُص‬‫ل‬ْ‫ه‬‫ف‬َ‫ُص‬ ‫ر‬َ‫ُص‬ ‫ه‬ْ‫ه‬ ‫ش‬َّ ‫ال‬ ‫م‬ُ‫ْم‬‫ك‬ُ‫ْم‬ ‫ن‬ْ‫ه‬‫م‬ِ‫ن‬ ‫د‬َ‫ُص‬‫ه‬ِ‫ن‬ ‫ش‬َ‫ُص‬ ‫م ن‬َ‫ُص‬ ‫ف‬َ‫ُص‬
Maka barangsiapa yang mempersaksikan pada waktu itu bulan,
hendaklah ia berpuasa...
2
Muhammdiyah Amin, Ilmu Hadist, Yogyakarta: Graha Guru, 2008 hlm.8-15
4 | U l u m u l H a d i s t
Karena ayat al-quran dan hadist diatas mempunyai makna
yang sama maka hadist tersebut berfungsi sebagai bayan taqrir,
mempertegas apa yang telah disebut dalam al-quran.
b. Bayan Al-Tafsir
Bayan al-tafsir adalah fungsi hadits yang memberikan rincian
dan tafsiran terhadap ayat-ayat al-qur’an yang masih bersifat global
(mujmal), memberikan persyaratan atau batasan (taqyid) ayat-ayat
al-qur’an yang bersifat mutlak, dan mengkhususkan (takhshish)
ayat al-qur’an yang masih bersifat umum.
Diantara contoh tentang ayat-ayat al-qur’an yang masih
mujmal adalah perintah mengerjakan sholat. Banyak sekali ayat-
ayat terkait perintah kewajiban sholat dalam al-Quran. Salah
satunya sebagaimana yang termaktub dalam QS. Al-Baqoroh ayat :
43
‫كعي ن‬ ‫الرا‬ ‫مع‬ ‫واركعوا‬ ‫الزكاة‬ ‫واتوا‬ ‫الصلة‬ ‫واقيموا‬
dan dirikanlah shalat, tunaikan zakat, dan ruku’lah beserta orang-
orang yang ruku.
Ayat tersebut menjelaskan tentang kewajiban sholat tetapi tidak
dirinci atau dijelaskan bagaimana operasionalnya, berapa
rokaatnya, serta apa yang harus dibaca dalam setiap gerakan sholat.
Kemudian Rasulullah memperagakan bagaimana mendirikan sholat
yang baik dan benar. Hingga beliau bersabda,
‫صلوا‬‫كما‬‫رايتموني‬‫اصلي)رواه‬‫البخاري‬ )
Shalatlah sebagaimana engkau melihat aku shalat. (HR.Bukhori.)
Sedangkan contoh hadits yang membatasi (taqyid) ayat-ayat
al-qur’an yang bersifat mutlak adalah seperti sabda rasullullah,
5 | U l u m u l H a d i s t
‫الكف‬ ‫مفصل‬ ‫م ن‬ ‫يده‬ ‫فقطع‬ ‫بسارق‬ ‫سلم‬ ‫و‬ ‫عليه‬ ‫ال‬ ‫صلى‬ ‫ال‬ ‫رسو ل‬ ‫أتي‬
Rasullullah didatangi seseorang dengan membawa pencuri, maka
beliau memotong tangan pencuri dari pergelangan tangan.
Hadits ini men-taqyid QS.Almaidah : 58 yang berbunyi :
‫ال‬ ‫نكالم ن‬ ‫كسبا‬ ‫بما‬ ‫جزاء‬ ‫أيديهما‬ ‫فاقطعوا‬ ‫السارقة‬ ‫و‬ ‫والسارق‬
‫حكيم‬ ‫عزيز‬ ‫ال‬ ‫و‬
Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri, potonglah
tangan keduanya (sebagai) pembalasan bagi apa yang mereka
kerjakan, dan sebagai siksaan dari Allah sesungguhnya Allah
maha Mulia dan Maha Bijaksana.
Dalam ayat diatas belum ditentukan batasan untuk memotong
tangannya. Bisa jadi dipotong sampai pergelangan tangan saja, atau
sampai siku-siku, atau bahkan dipotong hingga pangkal lengan
karena semuanya itu termasuk dalam kategori tangan. Akan tetapi,
dari hadist nabi tersebut, kita dapat mengetahui ketetapan
hukumnya secara pasti yaitu memotong tangan pencuri dari
pergelangan tangan.
Sedangkan contoh hadits yang berfungsi untuk mentakhshish
keumuman ayat-ayat al-Quran, adalah :
‫الكافر‬ ‫ل‬ ‫و‬ ‫الكافر‬ ‫المسلم‬ ‫يرث‬ ‫ل‬ ‫سلم‬ ‫و‬ ‫عليه‬ ‫ال‬ ‫صلى‬ ‫النبي‬ ‫قا ل‬
‫المسلم‬
( ‫البخارى‬ ‫رواه‬ )
Nabi SAW bersabda : “tidaklah seorang muslim mewarisi dari
orang kafir , begitu juga kafir tidak mewarisi dari orang muslim.
Hadits tersebut mentakhshish keumuman ayat :
6 | U l u m u l H a d i s t
: ‫النساء‬ ) ‫الثنثيين‬ ‫حظ‬ ‫مثل‬ ‫للذكر‬ ‫أولكدكم‬ ‫في‬ ‫ال‬ ‫يوصيكم‬11 )
Allah mensyari’atkan bagimu tentang (pembagian pusaka untuk)
anak-anakmu. Yaitu: bahagian anak laki-laki sama dengan
bahagian anak perempuan. (QS. An- Nisa : 11)
c. Bayan At-Tasyri’
Bayan at-Tasyri’ adalah mewujudkan suatu hukum atau
ajaran-ajaran yang tidak didapati dalam al-Quran , atau dalam al-
quran hanya terdapat pokok-pokoknya saja. Seperti contoh
berikut:
‫رمضان‬ ‫من‬ ‫الفطر‬ ‫زكاة‬ ‫فرض‬ ‫سلم‬ ‫و‬ ‫عليه‬ ‫ال‬ ‫صلى‬ ‫ال‬ ‫الرسول‬ ‫أن‬
‫أو‬ ‫ذكر‬ ‫عبد‬ ‫أو‬ ‫حر‬ ‫كل‬ ‫على‬ ‫شعير‬ ‫من‬ ‫صاعا‬ ‫أو‬ ‫تمر‬ ‫من‬ ‫صاعا‬ ‫الناس‬ ‫على‬
‫المسلم‬ ‫)رواه‬ ‫المسلمين‬ ‫من‬ ‫أثنثى‬ )
Bahwasahnya Rasulullah telah mewajibkan zakat fitroh kepada
umat islam pada bulan ramadhan satu sukat (sha’) kurma atau
gandum untuk setiap orang, baik merdeka atau hamba, laki-laki
atau perempuam muslim.
(HR. Muslim).
Hadits Rasulullah yang termasuk bayan al-tasyri’ ini, wajib
diamalkan, sebagaimana mengamalkan hadits-hadits lainnya.
Namun demikian, sebagian ulama membantah bahwa sunnah
dapat membentuk hukum baru yang tidak disebutkan dalam al-
Quran. Karena menurut mereka, sunnah tidak dapat berdiri sendiri
dalam menetapkan hukum baru
d. Bayan Al-Nasakh
7 | U l u m u l H a d i s t
Nasakh menurut bahasa berarti (membatalkan dan
menghilangkan), oleh para ahli Ushul Fiqih diartikan dengan:
“Penghapusan hukum Syar'i dengan suatu dalil syar'i yang
datang kemudian”.
Dalam menasakh al-Qur’an dengan sunah/hadist ini terdapat
dua macam pendapat di antara para ahli Ushul tentang boleh
tidaknya. Pendapat pertama menyatakan, menasakh Alquran
dengan Sunah diperkenankan, asalkan dengan Sunah Mutawatir
atau Sunah Masyhur, bukan sunah Ahad. Sedang pendapat kedua
menyatakan, menasakh Alquran dengan Sunah tidak dibolehkan,
karena derajat al-quran lebih tinggi dari pada Sunah. Padahal
syarat nasikh itu adalah yang lebih tinggi derajatnya atau
sepadan.3
Contoh hadist yang berfungsi sebagai bayan al-naskh :
‫لوارث‬ ‫وصية‬ ‫ل‬
Tidak ada wasiat bagi ahli waris.
Hadist ini menaskh firman Allah :
‫و‬ ‫للوالدين‬ ‫الوصية‬ ‫خيرا‬ ‫ترك‬ ‫إن‬ ‫الموت‬ ‫أحدكم‬ ‫حضر‬ ‫إذا‬ ‫عليكم‬ ‫كتب‬
: ‫)البقرة‬ ‫المتقين‬ ‫على‬ ‫حقا‬ ‫بالمعروف‬ ‫الرقربين‬180 )
Diwajibkan atas kamu, apabila seseorang diantara kamu
kedatangan (tanda-tanda) maut, jika ia meninggalkan harta yang
banyak, berwasiat untuk ibu bapa dan karib kerabatnya secara
ma’ruf (ini adalah kewajiban atas orang-orang yang bertaqwa.
(QS. Al-Baqoroh : 180).
3
http://file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA_ARAB/195510071990011-
DEDENG_ROSIDIN/MODUL_USHUL_FIQIH.pdf
8 | U l u m u l H a d i s t
3. Pendapat Para Ulama Tentang Fungsi Hadits Dalam Islam
Sehubungan dengan fungsi hadist sebagai bayan tersebut, para
ulama berbeda pendapat dalam merincinya lebih lanjut.
1. Menurut Imam Malik bin Annas, yaitu meliputi bayan taqrir, bayan
tafsir, bayan tafshil, bayan Isbat, dan bayan tasyri’.
2. Menurut Imam Syafi’i, yaitu meliputi bayan takhsis, bayan ta’yin,
bayan tasyri’, bayan nasakh, bayan tafshil dan bayan isyaroh
3. Menurut Ahman bin Hanbal yaitu meliputi bayan ta’kid, bayan
tafsir, bayan tasyri’, dan bayan takhsis.
Meskipun para ulama menggunakan istilah yang berbeda, namun
pada dasarnyayang mereka maksudkan sama saja. Secara umum
fungsinya adalah menguatkan, merinci, menjelaskan, membuat aturan
baru dan merevisi aturan al-quran.4
IV. KESIMPULAN
4
Muhammadiyah Amin, Ilmu Hadist, Yogyakarta: Grha Guru, 2008 hlm.17
9 | U l u m u l H a d i s t
Al-qur’an dan Hadits adalah sebagi pedoman hidup, sumber
hukum dan ajaran dalam Islam antara satu dengan yang lain tidak dapat
dipisahkan. Dengan kata lain, hadist adalah sumber hukum islam kedua
setelah al-quran.
Fungsi hadits sebagai penjelas(bayan) terhadap Al-qur’an
mempunyai empat(4) macam, yaitu:
1. Bayan Al-Taqrir di sebut juga dengan bayan al-ta’qid dan bayan al-
isbat yaitu menetapkan dan memperkuat apa yang telah di terangkan
dalam al-qur’an
2. Bayan Al-Tafsir adalah fungsi hadits yang memberikan rincian dan
tafsiran terhadap ayat-ayat al-qur’an yang masih bersifat global
(mujmal), memberikan persyaratan atau batasan (taqyid) ayat-ayat al-
qur’an yang bersifat mutlak, dan mengkhususkan (takhshish) ayat al-
qur’an yang masih bersifat umum.
3. Bayan At-Tasyri’ adalah mewujudkan suatu hukum atau ajaran-ajaran
yang tidak didapati dalam al-Quran , atau dalam al-quran hanya
terdapat pokok-pokoknya saja
4. Bayan At-Nasakh yaitu penghapusan hukum Syar'i dengan suatu dalil
syar'i yang datang kemudian
Pendapat Para Ulama Tentang Fungsi Hadits Dalam Islam:
Menurut Imam Malik bin Annas, yaitu meliputi bayan taqrir, bayan
tafsir, bayan tafshil, bayan Isbat, dan bayan tasyri’. Menurut Imam
Syafi’i, yaitu meliputi bayan takhsis, bayan ta’yin, bayan tasyri’,
bayan nasakh, bayan tafshil dan bayan isyaroh. Menurut Ahman bin
Hanbal yaitu meliputi bayan ta’kid, bayan tafsir, bayan tasyri’, dan
bayan takhsis.
10 | U l u m u l H a d i s t
V. PENUTUP
Demikian makalah ini kami susun. Semoga apa yang telah kami
uraikan diatas mengenai Fungsi Hadist dalam Ajaran Islam sedikit
banyaknya memberi manfaat kepada kita semua. Dan kami menyadari
sebagai manusia biasa memang tidak bisa luput dari kesalahan tidak
terkecuali dengan makalah yang kami buat. Untuk itu, kritik dan saran
yang membangun sangat kami harapkan demi terciptanya makalah yang
lebih baik lagi. Semoga makalah ini bermanfaat untuk kita semua. Amiiin.
11 | U l u m u l H a d i s t
DAFTAR PUSTAKA
Amin, Muhammadiyah, Ilmu Hadist, Yogyakarta: Graha Guru, 2008
Ash-Shiddieqy, Teungku Muhammad Hasbi, Sejarah  Pengantar Ilmu
Hadist, Semarang : Pustaka Rizki Putra
Shihab, Quraisy, Membumikan Al-Quran, Bandung: Mizan, 1996
Suparta, Munzier. ILMU HADITS . Jakarta : Fajar Interpratama Offset,
2003
http://file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA_ARAB/19551
0071990011-DEDENG_ROSIDIN/MODUL_USHUL_FIQIH.pdf
12 | U l u m u l H a d i s t

More Related Content

What's hot

Distribusi
DistribusiDistribusi
Distribusi
Wandi Wandi
 
Studi kasus msdm
Studi kasus msdmStudi kasus msdm
Studi kasus msdm
Nabilameidina
 
Analisis Keunggulan Studi Kasus Coca-Cola Company
Analisis Keunggulan Studi Kasus Coca-Cola CompanyAnalisis Keunggulan Studi Kasus Coca-Cola Company
Analisis Keunggulan Studi Kasus Coca-Cola CompanyBlack Team
 
Review jurnal
Review jurnalReview jurnal
Review jurnal
Ardio San
 
Contoh laporan observasi lapangan
Contoh laporan observasi lapanganContoh laporan observasi lapangan
Contoh laporan observasi lapanganAburafika
 
Bab 7 menganalisa pasar bisnis (klmp 2)
Bab 7 menganalisa pasar bisnis (klmp 2)Bab 7 menganalisa pasar bisnis (klmp 2)
Bab 7 menganalisa pasar bisnis (klmp 2)
Reefkye Noer
 
Konsep inti pemasaran
Konsep inti pemasaranKonsep inti pemasaran
Konsep inti pemasaran
rahmat wae
 
Modul M3KB1 TKP - Perkembangan Irigasi dan Peranannya dalam Pertanian
Modul M3KB1 TKP - Perkembangan Irigasi dan Peranannya dalam PertanianModul M3KB1 TKP - Perkembangan Irigasi dan Peranannya dalam Pertanian
Modul M3KB1 TKP - Perkembangan Irigasi dan Peranannya dalam Pertanian
PPGHybrid1
 
Kewirausahaan - Teknik dan Prosedur Permodalan
Kewirausahaan - Teknik dan Prosedur PermodalanKewirausahaan - Teknik dan Prosedur Permodalan
Kewirausahaan - Teknik dan Prosedur PermodalanKiki Evi Wahyuliana
 
ANALISIS HIDROKIMIA SPASIAL TEMPORAL AIRTANAH BEBAS DI KOTA JAKARTA UTARA DA...
ANALISIS HIDROKIMIA SPASIAL TEMPORAL AIRTANAH BEBAS DI KOTA  JAKARTA UTARA DA...ANALISIS HIDROKIMIA SPASIAL TEMPORAL AIRTANAH BEBAS DI KOTA  JAKARTA UTARA DA...
ANALISIS HIDROKIMIA SPASIAL TEMPORAL AIRTANAH BEBAS DI KOTA JAKARTA UTARA DA...
DasaptaErwinIrawan
 
Contoh Artikel
Contoh Artikel Contoh Artikel
Contoh Artikel
noussevarenna
 
Laporan magang
Laporan magangLaporan magang
Laporan magang
lea_rolika
 
Menulis laporan kegiatan
Menulis laporan kegiatanMenulis laporan kegiatan
Menulis laporan kegiatan
Indra Muis
 
Laporan pengabdian kepada masyarakat 2015
Laporan pengabdian kepada masyarakat 2015Laporan pengabdian kepada masyarakat 2015
Laporan pengabdian kepada masyarakat 2015
Joni Candra
 
PENGANTAR_JARINGAN_IRIGASI.pptx
PENGANTAR_JARINGAN_IRIGASI.pptxPENGANTAR_JARINGAN_IRIGASI.pptx
PENGANTAR_JARINGAN_IRIGASI.pptx
DedenCahyo1
 
Lingkungan pemasaran
Lingkungan pemasaran Lingkungan pemasaran
Lingkungan pemasaran
Hikmah Siti Nazwah
 
Pelatihan dan pengembangan karyawan makalah
Pelatihan dan pengembangan karyawan makalahPelatihan dan pengembangan karyawan makalah
Pelatihan dan pengembangan karyawan makalah
Ganjar Destiansyah
 

What's hot (20)

Tata cara-penulisan-skripsi
Tata cara-penulisan-skripsiTata cara-penulisan-skripsi
Tata cara-penulisan-skripsi
 
Distribusi
DistribusiDistribusi
Distribusi
 
Studi kasus msdm
Studi kasus msdmStudi kasus msdm
Studi kasus msdm
 
Analisis Keunggulan Studi Kasus Coca-Cola Company
Analisis Keunggulan Studi Kasus Coca-Cola CompanyAnalisis Keunggulan Studi Kasus Coca-Cola Company
Analisis Keunggulan Studi Kasus Coca-Cola Company
 
Review jurnal
Review jurnalReview jurnal
Review jurnal
 
Contoh laporan observasi lapangan
Contoh laporan observasi lapanganContoh laporan observasi lapangan
Contoh laporan observasi lapangan
 
Bab 7 menganalisa pasar bisnis (klmp 2)
Bab 7 menganalisa pasar bisnis (klmp 2)Bab 7 menganalisa pasar bisnis (klmp 2)
Bab 7 menganalisa pasar bisnis (klmp 2)
 
Motivasi Kerja
Motivasi KerjaMotivasi Kerja
Motivasi Kerja
 
Konsep inti pemasaran
Konsep inti pemasaranKonsep inti pemasaran
Konsep inti pemasaran
 
Modul M3KB1 TKP - Perkembangan Irigasi dan Peranannya dalam Pertanian
Modul M3KB1 TKP - Perkembangan Irigasi dan Peranannya dalam PertanianModul M3KB1 TKP - Perkembangan Irigasi dan Peranannya dalam Pertanian
Modul M3KB1 TKP - Perkembangan Irigasi dan Peranannya dalam Pertanian
 
Kewirausahaan - Teknik dan Prosedur Permodalan
Kewirausahaan - Teknik dan Prosedur PermodalanKewirausahaan - Teknik dan Prosedur Permodalan
Kewirausahaan - Teknik dan Prosedur Permodalan
 
ANALISIS HIDROKIMIA SPASIAL TEMPORAL AIRTANAH BEBAS DI KOTA JAKARTA UTARA DA...
ANALISIS HIDROKIMIA SPASIAL TEMPORAL AIRTANAH BEBAS DI KOTA  JAKARTA UTARA DA...ANALISIS HIDROKIMIA SPASIAL TEMPORAL AIRTANAH BEBAS DI KOTA  JAKARTA UTARA DA...
ANALISIS HIDROKIMIA SPASIAL TEMPORAL AIRTANAH BEBAS DI KOTA JAKARTA UTARA DA...
 
Contoh Artikel
Contoh Artikel Contoh Artikel
Contoh Artikel
 
Laporan magang
Laporan magangLaporan magang
Laporan magang
 
Piutang pajak
Piutang pajakPiutang pajak
Piutang pajak
 
Menulis laporan kegiatan
Menulis laporan kegiatanMenulis laporan kegiatan
Menulis laporan kegiatan
 
Laporan pengabdian kepada masyarakat 2015
Laporan pengabdian kepada masyarakat 2015Laporan pengabdian kepada masyarakat 2015
Laporan pengabdian kepada masyarakat 2015
 
PENGANTAR_JARINGAN_IRIGASI.pptx
PENGANTAR_JARINGAN_IRIGASI.pptxPENGANTAR_JARINGAN_IRIGASI.pptx
PENGANTAR_JARINGAN_IRIGASI.pptx
 
Lingkungan pemasaran
Lingkungan pemasaran Lingkungan pemasaran
Lingkungan pemasaran
 
Pelatihan dan pengembangan karyawan makalah
Pelatihan dan pengembangan karyawan makalahPelatihan dan pengembangan karyawan makalah
Pelatihan dan pengembangan karyawan makalah
 

Similar to Fungsi hadits dalam ajaran islam

Fungsi Hadits dan Hubungannya Dengan Al-Qur'an
Fungsi Hadits dan Hubungannya Dengan Al-Qur'anFungsi Hadits dan Hubungannya Dengan Al-Qur'an
Fungsi Hadits dan Hubungannya Dengan Al-Qur'an
Jimatul Arrobi
 
PAI - SUMBER HUKUM ISLAM
PAI - SUMBER HUKUM ISLAMPAI - SUMBER HUKUM ISLAM
PAI - SUMBER HUKUM ISLAM
Sarah Nadhila
 
Hadis sebagai sumber ajaran islam
Hadis sebagai sumber ajaran islamHadis sebagai sumber ajaran islam
Hadis sebagai sumber ajaran islam
kristinwiranata
 
Makalah nasikh mansukh
Makalah nasikh mansukhMakalah nasikh mansukh
Makalah nasikh mansukh
Lutfi Widad
 
power-point-uas-mata-kuliah-ict-sra.ppt
power-point-uas-mata-kuliah-ict-sra.pptpower-point-uas-mata-kuliah-ict-sra.ppt
power-point-uas-mata-kuliah-ict-sra.ppt
MohammadZuhri5
 
Kedudukan dan Fungsi Hadits
Kedudukan dan Fungsi HaditsKedudukan dan Fungsi Hadits
Kedudukan dan Fungsi HaditsFakhri Cool
 
Bab 3 quran hadis pedoman hidup 2
Bab 3 quran hadis pedoman hidup 2Bab 3 quran hadis pedoman hidup 2
Bab 3 quran hadis pedoman hidup 2
Yuniatun Dwi Nurriskah
 
Quran sunnah ijma' qiyas
Quran sunnah ijma' qiyasQuran sunnah ijma' qiyas
Quran sunnah ijma' qiyas
Marhamah Saleh
 
Sumber Hukum Islam ( Sub - AlQuran )
Sumber Hukum Islam ( Sub - AlQuran )Sumber Hukum Islam ( Sub - AlQuran )
Sumber Hukum Islam ( Sub - AlQuran )
Eja Fahreza
 
Power point pai sma x sumber hukum islam
Power point pai sma x  sumber hukum islamPower point pai sma x  sumber hukum islam
Power point pai sma x sumber hukum islam
materipptgc
 
akhlak dan tasawuf
akhlak dan tasawufakhlak dan tasawuf
akhlak dan tasawuf
Abdurosyid Amri
 
Presentasi kelompok 3 studi hadis.pptx
Presentasi kelompok 3 studi hadis.pptxPresentasi kelompok 3 studi hadis.pptx
Presentasi kelompok 3 studi hadis.pptx
AlfanNur3
 
Hukum dalam islam
Hukum dalam islamHukum dalam islam
Hukum dalam islamAhmad Rudi
 
Pentingya mengimani iman kpd kitab allah swt
Pentingya mengimani iman kpd kitab allah swtPentingya mengimani iman kpd kitab allah swt
Pentingya mengimani iman kpd kitab allah swt
seatea_noer
 
Sumber sumber-hukum-islam-new
Sumber sumber-hukum-islam-newSumber sumber-hukum-islam-new
Sumber sumber-hukum-islam-new
Lulu Sofi Kurniawan
 
Usul fiqh, hadith.
Usul fiqh, hadith.Usul fiqh, hadith.
Usul fiqh, hadith.
jimoh370
 
Adab membaca alquran
Adab membaca alquranAdab membaca alquran
Adab membaca alquran
Amphie Yuurisman
 

Similar to Fungsi hadits dalam ajaran islam (20)

Fungsi Hadits dan Hubungannya Dengan Al-Qur'an
Fungsi Hadits dan Hubungannya Dengan Al-Qur'anFungsi Hadits dan Hubungannya Dengan Al-Qur'an
Fungsi Hadits dan Hubungannya Dengan Al-Qur'an
 
PAI - SUMBER HUKUM ISLAM
PAI - SUMBER HUKUM ISLAMPAI - SUMBER HUKUM ISLAM
PAI - SUMBER HUKUM ISLAM
 
Hadis sebagai sumber ajaran islam
Hadis sebagai sumber ajaran islamHadis sebagai sumber ajaran islam
Hadis sebagai sumber ajaran islam
 
Makalah nasikh mansukh
Makalah nasikh mansukhMakalah nasikh mansukh
Makalah nasikh mansukh
 
power-point-uas-mata-kuliah-ict-sra.ppt
power-point-uas-mata-kuliah-ict-sra.pptpower-point-uas-mata-kuliah-ict-sra.ppt
power-point-uas-mata-kuliah-ict-sra.ppt
 
Kedudukan dan Fungsi Hadits
Kedudukan dan Fungsi HaditsKedudukan dan Fungsi Hadits
Kedudukan dan Fungsi Hadits
 
Bab 3 quran hadis pedoman hidup 2
Bab 3 quran hadis pedoman hidup 2Bab 3 quran hadis pedoman hidup 2
Bab 3 quran hadis pedoman hidup 2
 
Quran sunnah ijma' qiyas
Quran sunnah ijma' qiyasQuran sunnah ijma' qiyas
Quran sunnah ijma' qiyas
 
Sumber Hukum Islam ( Sub - AlQuran )
Sumber Hukum Islam ( Sub - AlQuran )Sumber Hukum Islam ( Sub - AlQuran )
Sumber Hukum Islam ( Sub - AlQuran )
 
Al qur'an
Al qur'anAl qur'an
Al qur'an
 
Power point pai sma x sumber hukum islam
Power point pai sma x  sumber hukum islamPower point pai sma x  sumber hukum islam
Power point pai sma x sumber hukum islam
 
akhlak dan tasawuf
akhlak dan tasawufakhlak dan tasawuf
akhlak dan tasawuf
 
43060479 sumber-utama-keadilan-islam
43060479 sumber-utama-keadilan-islam43060479 sumber-utama-keadilan-islam
43060479 sumber-utama-keadilan-islam
 
Presentasi kelompok 3 studi hadis.pptx
Presentasi kelompok 3 studi hadis.pptxPresentasi kelompok 3 studi hadis.pptx
Presentasi kelompok 3 studi hadis.pptx
 
Hukum dalam islam
Hukum dalam islamHukum dalam islam
Hukum dalam islam
 
Pentingya mengimani iman kpd kitab allah swt
Pentingya mengimani iman kpd kitab allah swtPentingya mengimani iman kpd kitab allah swt
Pentingya mengimani iman kpd kitab allah swt
 
Bab 4
Bab 4Bab 4
Bab 4
 
Sumber sumber-hukum-islam-new
Sumber sumber-hukum-islam-newSumber sumber-hukum-islam-new
Sumber sumber-hukum-islam-new
 
Usul fiqh, hadith.
Usul fiqh, hadith.Usul fiqh, hadith.
Usul fiqh, hadith.
 
Adab membaca alquran
Adab membaca alquranAdab membaca alquran
Adab membaca alquran
 

Recently uploaded

LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
SABDA
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
lastri261
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 

Recently uploaded (20)

LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 

Fungsi hadits dalam ajaran islam

  • 1. FUNGSI HADITS DALAM AJARAN ISLAM I. PENDAHULUAN Al-Quran dan hadits mempunyai hubungan yang sangat erat dimana keduanya tidak dapat dipisahkan meskipun kedudukan hadist sederajat lebih rendah dibandingkan al-Quran ditinjau dari segi penggunaan hukum syariat. Hal ini akan terasa sekali ketika seseorang membaca atau mendapati ayat-ayat al-Quran yang masih sangat global, tidak terpirinci, dan kerap kali terdapat keterangan-keterangan yang bersifat tidak muqoyyad. Seperti perintah tentang kewajiban sholat. Dalam al-Qu’ran, tidak dijelaskan bagaimana cara seseorang untuk mendirikan sholat, ada berapa rokaat, apa yang harus dibaca, dan apa saja syarat rukunnya. Akan tetapi, dari hadist kita dapat mengetahui tata caranya sebagaimana yang telah disyariatkan. Oleh karenanya, keberadaan hadist menjadi hal yang urgen melihat fungsi umum hadist menjadi bayan ayat-ayat al-Quran yang masih butuh kajian lebih dalam untuk mengetahui makna yang sesungguhya. Jika umat islam mempunyai pengetahuan yang sedikit tentang hadist, maka akan sangat sulit bagi kita untuk menelaah lebih dalam dan memahami ayat-ayat al-Quran. Dalam makalah ini, akan diuraikan terkait fungsi hadits dalam ajaran Islam, disertai contoh permasalahannya dan juga perbedaan pendapat para ulama dalam mengklasifikasikannya. II. RUMUSAN MASALAH 1. Apa fungsi hadits dalam ajaran Islam ? 2. Sebutkan dan jelaskan klasifikasi fungsi-fungsi hadits sesuai urutan dan contoh-contoh kasus serta dalil pendukungnya? 1 | U l u m u l H a d i s t
  • 2. 3. Bagaimana pendapat para ulama tentang fungsi hadits dalam islam? III. PEMBAHASAN 1. Fungsi Hadist dalam Ajaran Islam Dalam al-quran dijelaskan bahwa Rasulullah SAW. diutus oleh Allah ke muka bumi untuk menjelaskan isi kandungan yang terdapat dalam ayat-ayat al-Quran. Hal itu senada dengan firman Allah dalam qur’an surat An Nahl : 44 yang berbunyi :            dan kami turunkan kepadamu Al Quran, agar kamu menerangkan pada umat manusia apa yang Telah diturunkan kepada mereka dan supaya mereka memikirkan. Dengan pemahaman ayat diatas, tegaslah kiranya bahwa hadist itu penjelasan, pensyarah, pen-taqyid, dan pen-takhsish ayat-ayat al- Quran. Imam Ahmad berkata, “Mencari hukum dalam al-Quran haruslah melalui hadist. Mencari agama demikian pula, Jalan yang telah dibentang untuk mempelajari fiqh Islam an syariatnya ialah hadist/sunnah. Mereka yang mencukpi dengan al-Quran saja, tidak memerlukan hadist dalam memahami ayat, dalam mengetahui syariatnya,sesatlah perjalanannyadan tidak akan sampai pada tujuan yang dikehendaki.”1 1 Teungku Muhammad Hasbi ash-Shiddieqy, Sejarah & Pengantar Ilmu Hadist, Semarang : Pustaka Rizki Putra hlm.134 2 | U l u m u l H a d i s t
  • 3. Penjelasan-penjelasan yang dilakukan oleh nabi sangat beraneka ragam bentuknya dan memiliki fungsi-fungsi tertentu. Penjelasan itu dapat berupa ucapan, perbuatan, tulisan ataupun taqrir (pembenaran berupa diamnya beliau terhadap perbuatan yang dilakukan oleh orang lain). Nabi Muhammad saw. telah diberi oleh Allah SWT (melalui Al-Quran) hak dan wewenang tersebut. Segala ketetapannya harus diikuti. Banyak ayat al-quran dan hadist Rasulullah yang memberikan penegasan bahwa hadist merupakan sumber hukum Islam selain al- quran yang wajib diikuti. a) Dalil al-Quran              Katakanlah: "Ta'atilah Allah dan Rasul-Nya; jika kamu berpaling, Maka Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang kafir". ( ali Imron : 32) b) Hadist Rasulullah ‫تركت‬‫فيكم‬‫أمرين‬‫لن‬‫تضلوا‬‫ما‬‫تمسكتم‬‫بهما‬‫كتاب‬‫ال‬‫و‬‫سنة‬‫نبيه‬ Aku tinggalkan dua pusaka untukmu sekalian yang kalia tidak akan tersesat selagi kamu berpegang teguh pada keduanya, yaitu berupa kitab Allah dan sunnah rasul-Nya. c) Ijma’ Umat islam sepakat menjadikan hadist sebagai mashadir at-tasyri’. Kesepakatan itu, bahkan telah dilakukan sejak masa Rasulullah. Ketika masa al-khulafa ar-rasyidin dan masa-masa selanjutnya pun, tidak ada yang mengingkarinya. d) Sesuai dengan logika rasional 3 | U l u m u l H a d i s t
  • 4. Kerasulan Muhammad telah diakui dan dibenarkan oleh umat islam. Karena itu, bila kerasulannya telah diakui dan dibenarkan, maka sudah selayaknya apabila segala peraturan dan perundang- undangan, baik yang beliau ciptakan atas bimbingan wahyu maupun hasil ijtihad dan inisiatif sendiri, ditempatkan sebagai sumber hukum dan pedoman hidup.2 2. Fungsi-Fungsi Hadits dan Contoh-Contoh Kasus Serta Dalil Pendukungnya Fungsi Hadits sebagai penjelas (bayan) terhadap al-qur’an ada 4 macam, yaitu: a. Bayan Al-Taqrir Bayan at-taqrir di sebut juga dengan bayan al-ta’qid dan bayan al- isbat yaitu menetapkan dan memperkuat apa yang telah di terangkan dalam al-qur’an. Fungsi hadits ini hanya memperkokoh isi kandungan al-qur’an sekalipun dengan redaksi yang berbeda namun ditinjau dari substansinya mempunyai makna yang sama. Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh hadits yang di riwayatkan Muslim dari Ibnu Umar yang berbunyi : ‫فإذا‬‫رأيتم‬‫الهل ل‬‫فصوموا‬‫و‬‫إذا‬‫رأيتموه‬‫فأفطروا‬‫رواه‬ )‫مسلم‬ ) Apabila kalian melihat (ru’yah) bulan, maka berpuasalah, juga apabila melihat (ru’yah) itu maka berbukalah. (HR. Muslim) Hadits ini mentaqrir (menetapkan) ayat al-Quran Surah. Al- Baqoroh : 185 yang berbunyi : ‫مه‬ْ‫ه‬ ‫ص‬ُ‫ْم‬ ‫ي‬َ‫ُص‬‫ل‬ْ‫ه‬‫ف‬َ‫ُص‬ ‫ر‬َ‫ُص‬ ‫ه‬ْ‫ه‬ ‫ش‬َّ ‫ال‬ ‫م‬ُ‫ْم‬‫ك‬ُ‫ْم‬ ‫ن‬ْ‫ه‬‫م‬ِ‫ن‬ ‫د‬َ‫ُص‬‫ه‬ِ‫ن‬ ‫ش‬َ‫ُص‬ ‫م ن‬َ‫ُص‬ ‫ف‬َ‫ُص‬ Maka barangsiapa yang mempersaksikan pada waktu itu bulan, hendaklah ia berpuasa... 2 Muhammdiyah Amin, Ilmu Hadist, Yogyakarta: Graha Guru, 2008 hlm.8-15 4 | U l u m u l H a d i s t
  • 5. Karena ayat al-quran dan hadist diatas mempunyai makna yang sama maka hadist tersebut berfungsi sebagai bayan taqrir, mempertegas apa yang telah disebut dalam al-quran. b. Bayan Al-Tafsir Bayan al-tafsir adalah fungsi hadits yang memberikan rincian dan tafsiran terhadap ayat-ayat al-qur’an yang masih bersifat global (mujmal), memberikan persyaratan atau batasan (taqyid) ayat-ayat al-qur’an yang bersifat mutlak, dan mengkhususkan (takhshish) ayat al-qur’an yang masih bersifat umum. Diantara contoh tentang ayat-ayat al-qur’an yang masih mujmal adalah perintah mengerjakan sholat. Banyak sekali ayat- ayat terkait perintah kewajiban sholat dalam al-Quran. Salah satunya sebagaimana yang termaktub dalam QS. Al-Baqoroh ayat : 43 ‫كعي ن‬ ‫الرا‬ ‫مع‬ ‫واركعوا‬ ‫الزكاة‬ ‫واتوا‬ ‫الصلة‬ ‫واقيموا‬ dan dirikanlah shalat, tunaikan zakat, dan ruku’lah beserta orang- orang yang ruku. Ayat tersebut menjelaskan tentang kewajiban sholat tetapi tidak dirinci atau dijelaskan bagaimana operasionalnya, berapa rokaatnya, serta apa yang harus dibaca dalam setiap gerakan sholat. Kemudian Rasulullah memperagakan bagaimana mendirikan sholat yang baik dan benar. Hingga beliau bersabda, ‫صلوا‬‫كما‬‫رايتموني‬‫اصلي)رواه‬‫البخاري‬ ) Shalatlah sebagaimana engkau melihat aku shalat. (HR.Bukhori.) Sedangkan contoh hadits yang membatasi (taqyid) ayat-ayat al-qur’an yang bersifat mutlak adalah seperti sabda rasullullah, 5 | U l u m u l H a d i s t
  • 6. ‫الكف‬ ‫مفصل‬ ‫م ن‬ ‫يده‬ ‫فقطع‬ ‫بسارق‬ ‫سلم‬ ‫و‬ ‫عليه‬ ‫ال‬ ‫صلى‬ ‫ال‬ ‫رسو ل‬ ‫أتي‬ Rasullullah didatangi seseorang dengan membawa pencuri, maka beliau memotong tangan pencuri dari pergelangan tangan. Hadits ini men-taqyid QS.Almaidah : 58 yang berbunyi : ‫ال‬ ‫نكالم ن‬ ‫كسبا‬ ‫بما‬ ‫جزاء‬ ‫أيديهما‬ ‫فاقطعوا‬ ‫السارقة‬ ‫و‬ ‫والسارق‬ ‫حكيم‬ ‫عزيز‬ ‫ال‬ ‫و‬ Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri, potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan bagi apa yang mereka kerjakan, dan sebagai siksaan dari Allah sesungguhnya Allah maha Mulia dan Maha Bijaksana. Dalam ayat diatas belum ditentukan batasan untuk memotong tangannya. Bisa jadi dipotong sampai pergelangan tangan saja, atau sampai siku-siku, atau bahkan dipotong hingga pangkal lengan karena semuanya itu termasuk dalam kategori tangan. Akan tetapi, dari hadist nabi tersebut, kita dapat mengetahui ketetapan hukumnya secara pasti yaitu memotong tangan pencuri dari pergelangan tangan. Sedangkan contoh hadits yang berfungsi untuk mentakhshish keumuman ayat-ayat al-Quran, adalah : ‫الكافر‬ ‫ل‬ ‫و‬ ‫الكافر‬ ‫المسلم‬ ‫يرث‬ ‫ل‬ ‫سلم‬ ‫و‬ ‫عليه‬ ‫ال‬ ‫صلى‬ ‫النبي‬ ‫قا ل‬ ‫المسلم‬ ( ‫البخارى‬ ‫رواه‬ ) Nabi SAW bersabda : “tidaklah seorang muslim mewarisi dari orang kafir , begitu juga kafir tidak mewarisi dari orang muslim. Hadits tersebut mentakhshish keumuman ayat : 6 | U l u m u l H a d i s t
  • 7. : ‫النساء‬ ) ‫الثنثيين‬ ‫حظ‬ ‫مثل‬ ‫للذكر‬ ‫أولكدكم‬ ‫في‬ ‫ال‬ ‫يوصيكم‬11 ) Allah mensyari’atkan bagimu tentang (pembagian pusaka untuk) anak-anakmu. Yaitu: bahagian anak laki-laki sama dengan bahagian anak perempuan. (QS. An- Nisa : 11) c. Bayan At-Tasyri’ Bayan at-Tasyri’ adalah mewujudkan suatu hukum atau ajaran-ajaran yang tidak didapati dalam al-Quran , atau dalam al- quran hanya terdapat pokok-pokoknya saja. Seperti contoh berikut: ‫رمضان‬ ‫من‬ ‫الفطر‬ ‫زكاة‬ ‫فرض‬ ‫سلم‬ ‫و‬ ‫عليه‬ ‫ال‬ ‫صلى‬ ‫ال‬ ‫الرسول‬ ‫أن‬ ‫أو‬ ‫ذكر‬ ‫عبد‬ ‫أو‬ ‫حر‬ ‫كل‬ ‫على‬ ‫شعير‬ ‫من‬ ‫صاعا‬ ‫أو‬ ‫تمر‬ ‫من‬ ‫صاعا‬ ‫الناس‬ ‫على‬ ‫المسلم‬ ‫)رواه‬ ‫المسلمين‬ ‫من‬ ‫أثنثى‬ ) Bahwasahnya Rasulullah telah mewajibkan zakat fitroh kepada umat islam pada bulan ramadhan satu sukat (sha’) kurma atau gandum untuk setiap orang, baik merdeka atau hamba, laki-laki atau perempuam muslim. (HR. Muslim). Hadits Rasulullah yang termasuk bayan al-tasyri’ ini, wajib diamalkan, sebagaimana mengamalkan hadits-hadits lainnya. Namun demikian, sebagian ulama membantah bahwa sunnah dapat membentuk hukum baru yang tidak disebutkan dalam al- Quran. Karena menurut mereka, sunnah tidak dapat berdiri sendiri dalam menetapkan hukum baru d. Bayan Al-Nasakh 7 | U l u m u l H a d i s t
  • 8. Nasakh menurut bahasa berarti (membatalkan dan menghilangkan), oleh para ahli Ushul Fiqih diartikan dengan: “Penghapusan hukum Syar'i dengan suatu dalil syar'i yang datang kemudian”. Dalam menasakh al-Qur’an dengan sunah/hadist ini terdapat dua macam pendapat di antara para ahli Ushul tentang boleh tidaknya. Pendapat pertama menyatakan, menasakh Alquran dengan Sunah diperkenankan, asalkan dengan Sunah Mutawatir atau Sunah Masyhur, bukan sunah Ahad. Sedang pendapat kedua menyatakan, menasakh Alquran dengan Sunah tidak dibolehkan, karena derajat al-quran lebih tinggi dari pada Sunah. Padahal syarat nasikh itu adalah yang lebih tinggi derajatnya atau sepadan.3 Contoh hadist yang berfungsi sebagai bayan al-naskh : ‫لوارث‬ ‫وصية‬ ‫ل‬ Tidak ada wasiat bagi ahli waris. Hadist ini menaskh firman Allah : ‫و‬ ‫للوالدين‬ ‫الوصية‬ ‫خيرا‬ ‫ترك‬ ‫إن‬ ‫الموت‬ ‫أحدكم‬ ‫حضر‬ ‫إذا‬ ‫عليكم‬ ‫كتب‬ : ‫)البقرة‬ ‫المتقين‬ ‫على‬ ‫حقا‬ ‫بالمعروف‬ ‫الرقربين‬180 ) Diwajibkan atas kamu, apabila seseorang diantara kamu kedatangan (tanda-tanda) maut, jika ia meninggalkan harta yang banyak, berwasiat untuk ibu bapa dan karib kerabatnya secara ma’ruf (ini adalah kewajiban atas orang-orang yang bertaqwa. (QS. Al-Baqoroh : 180). 3 http://file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA_ARAB/195510071990011- DEDENG_ROSIDIN/MODUL_USHUL_FIQIH.pdf 8 | U l u m u l H a d i s t
  • 9. 3. Pendapat Para Ulama Tentang Fungsi Hadits Dalam Islam Sehubungan dengan fungsi hadist sebagai bayan tersebut, para ulama berbeda pendapat dalam merincinya lebih lanjut. 1. Menurut Imam Malik bin Annas, yaitu meliputi bayan taqrir, bayan tafsir, bayan tafshil, bayan Isbat, dan bayan tasyri’. 2. Menurut Imam Syafi’i, yaitu meliputi bayan takhsis, bayan ta’yin, bayan tasyri’, bayan nasakh, bayan tafshil dan bayan isyaroh 3. Menurut Ahman bin Hanbal yaitu meliputi bayan ta’kid, bayan tafsir, bayan tasyri’, dan bayan takhsis. Meskipun para ulama menggunakan istilah yang berbeda, namun pada dasarnyayang mereka maksudkan sama saja. Secara umum fungsinya adalah menguatkan, merinci, menjelaskan, membuat aturan baru dan merevisi aturan al-quran.4 IV. KESIMPULAN 4 Muhammadiyah Amin, Ilmu Hadist, Yogyakarta: Grha Guru, 2008 hlm.17 9 | U l u m u l H a d i s t
  • 10. Al-qur’an dan Hadits adalah sebagi pedoman hidup, sumber hukum dan ajaran dalam Islam antara satu dengan yang lain tidak dapat dipisahkan. Dengan kata lain, hadist adalah sumber hukum islam kedua setelah al-quran. Fungsi hadits sebagai penjelas(bayan) terhadap Al-qur’an mempunyai empat(4) macam, yaitu: 1. Bayan Al-Taqrir di sebut juga dengan bayan al-ta’qid dan bayan al- isbat yaitu menetapkan dan memperkuat apa yang telah di terangkan dalam al-qur’an 2. Bayan Al-Tafsir adalah fungsi hadits yang memberikan rincian dan tafsiran terhadap ayat-ayat al-qur’an yang masih bersifat global (mujmal), memberikan persyaratan atau batasan (taqyid) ayat-ayat al- qur’an yang bersifat mutlak, dan mengkhususkan (takhshish) ayat al- qur’an yang masih bersifat umum. 3. Bayan At-Tasyri’ adalah mewujudkan suatu hukum atau ajaran-ajaran yang tidak didapati dalam al-Quran , atau dalam al-quran hanya terdapat pokok-pokoknya saja 4. Bayan At-Nasakh yaitu penghapusan hukum Syar'i dengan suatu dalil syar'i yang datang kemudian Pendapat Para Ulama Tentang Fungsi Hadits Dalam Islam: Menurut Imam Malik bin Annas, yaitu meliputi bayan taqrir, bayan tafsir, bayan tafshil, bayan Isbat, dan bayan tasyri’. Menurut Imam Syafi’i, yaitu meliputi bayan takhsis, bayan ta’yin, bayan tasyri’, bayan nasakh, bayan tafshil dan bayan isyaroh. Menurut Ahman bin Hanbal yaitu meliputi bayan ta’kid, bayan tafsir, bayan tasyri’, dan bayan takhsis. 10 | U l u m u l H a d i s t
  • 11. V. PENUTUP Demikian makalah ini kami susun. Semoga apa yang telah kami uraikan diatas mengenai Fungsi Hadist dalam Ajaran Islam sedikit banyaknya memberi manfaat kepada kita semua. Dan kami menyadari sebagai manusia biasa memang tidak bisa luput dari kesalahan tidak terkecuali dengan makalah yang kami buat. Untuk itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan demi terciptanya makalah yang lebih baik lagi. Semoga makalah ini bermanfaat untuk kita semua. Amiiin. 11 | U l u m u l H a d i s t
  • 12. DAFTAR PUSTAKA Amin, Muhammadiyah, Ilmu Hadist, Yogyakarta: Graha Guru, 2008 Ash-Shiddieqy, Teungku Muhammad Hasbi, Sejarah Pengantar Ilmu Hadist, Semarang : Pustaka Rizki Putra Shihab, Quraisy, Membumikan Al-Quran, Bandung: Mizan, 1996 Suparta, Munzier. ILMU HADITS . Jakarta : Fajar Interpratama Offset, 2003 http://file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA_ARAB/19551 0071990011-DEDENG_ROSIDIN/MODUL_USHUL_FIQIH.pdf 12 | U l u m u l H a d i s t