Sistem endokrin melibatkan hormon sebagai pesan antarsel. Hormon adrenalin diproduksi oleh kelenjar suprarenal dan berperan dalam meningkatkan denyut jantung, tekanan darah, dan glukosa darah selama stres. Hormon ini terikat pada reseptor alfa dan beta untuk memengaruhi berbagai proses seperti kontraksi otot dan glikogenolisis.
4. Hormon (dari bahasa Yunani, όρμή: horman - "yang
menggerakkan") adalah pembawa pesan kimiawi
antar sel atau antarkelompok sel. Semua organisme
multiselular, termasuk tumbuhan (lihat artikel hormon
tumbuhan), memproduksi hormon.
5. Sistem endokrin adalah suatu sistem yang bekerja dengan perantara zat-
zat kimia (hormon) yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin.
Kelenjar endokrin merupakan kelenjar buntu (sekresi internal) yang
mengirim hasil sekresinya langsung masuk kedalam darah dan cairan
limfe, beredar dalam jaringan kelenjar tanpa melewati duktus(saluran).
Sistem endokrin terdiri dari kelenjar-kelenjar endokrin dan bekerjasama
dengan sistem saraf, mempunyai peranan penting dalam pengendalian
kegiatan organ-organ tubuh
8. Kelenjar Suprarenalis
( Adrenalin )
Berbentuk ceper terdapat pada bagian atas dari ginjal. Beratnya kira–kira 5–9
gram berjumlah dua buah sesuai dengan jumlah ginjal.
Terdiri dari dua bagian yaitu bagian luar (kortesks) yang berasal dari sel–sel
ektodernal.
Bagian korteks menghasilkan hormon–hormon yang dikategorikan sebagai
hormon steroid, sedangkan bagian medula menghasilkan katekolamin
9. 1. Korteks adrenal
mengahsilkan
hormon:
a. Mineralokortikoi
d, yang mengatur
garam dan
keseimbangan
air,
b. Glukokortikoid,
yang dapat
mengatur
glukosa darah
dan respon
inflamasi tubuh.
2. Medula ardenal
menghasulkan
hormon:
a. Epinefrin dan
Norepinefrin,
hormon ini
mengatur denyut
jantung, laju,
kontraksi otot
jantung, tekanan
darah, dan kadar
glukosa darah
bernapas
14. Reseptor
• Sel target sekresi epinefrin adalah sel saraf dari semua reseptor
simpatis di dalam tubuh.
• Epinefrin terikat dan mengaktifkan baik reseptor -adrenergik
maupun adrenergik.
1 2 1 2
• Peningkatan
glikogenolisis
• Relaksasi otot
polos pembuluh
darah, traktus
genitourinarius
•Kontraksi otot
polos traktus
gastraintestinal
•Kontraksi otot
polos sebagian
vaskular
•Inhibisi dari
lipofisis pelepasan
renin
•Stimulasi lipolisis
•Kontraksi
miokardium,
peningkatan laju,
peningkatan
kekuatan
•Peningkatan
glukoneogenesis
hepatik
•Peningkatan
glikogenolisis
hepatik
•Peningkatan
glikogenolisis otot
•Peningkatan
pelepasan insulin
•Relaksasi otot polos
bronkus, pembuluh
darah
Aktivitas yang diperantarai reseptor adrenergik