Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi, termasuk definisi, klasifikasi, etiologi, patofisiologi, gejala, kerusakan target organ, faktor risiko, pemeriksaan, dan pengobatan hipertensi. Hipertensi dibedakan menjadi primer (esensial) dan sekunder yang disebabkan oleh penyakit lain seperti penyakit ginjal. Pengobatan hipertensi bertujuan menurunkan tekanan darah dan meminimalkan risiko pen
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah yang disebabkan oleh gangguan peredaran darah. Dokumen menjelaskan pengertian, etiologi, patofisiologi, manifestasi klinis, diagnosis, dan intervensi keperawatan pada hipertensi. Keperawatan berfokus pada menurunkan nyeri kepala, menjaga fungsi jantung, mencegah cedera, meningkatkan toleransi aktivitas, dan menjaga keseimbangan cairan.
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi, yang didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik diatas 140 mmHg dan diastolik diatas 90 mmHg. Hipertensi merupakan penyebab utama gagal jantung, stroke, dan gagal ginjal. Dokumen ini juga membahas tentang penyebab, patofisiologi, gejala, klasifikasi, dan penatalaksanaan hipertensi.
Laporan pendahuluan hipertensi pada kehamilan menjelaskan definisi, klasifikasi, etiologi, patofisiologi, tanda dan gejala, serta komplikasi hipertensi. Hipertensi didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik lebih besar dari 140 mmHg dan diastolik lebih besar dari 90 mmHg. Klasifikasi hipertensi meliputi ringan, sedang, dan berat berdasarkan nilai tekanan darah. Faktor risiko hipert
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi, termasuk definisi, klasifikasi, etiologi, patofisiologi, gejala, kerusakan target organ, faktor risiko, pemeriksaan, dan pengobatan hipertensi. Hipertensi dibedakan menjadi primer (esensial) dan sekunder yang disebabkan oleh penyakit lain seperti penyakit ginjal. Pengobatan hipertensi bertujuan menurunkan tekanan darah dan meminimalkan risiko pen
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah yang disebabkan oleh gangguan peredaran darah. Dokumen menjelaskan pengertian, etiologi, patofisiologi, manifestasi klinis, diagnosis, dan intervensi keperawatan pada hipertensi. Keperawatan berfokus pada menurunkan nyeri kepala, menjaga fungsi jantung, mencegah cedera, meningkatkan toleransi aktivitas, dan menjaga keseimbangan cairan.
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi, yang didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik diatas 140 mmHg dan diastolik diatas 90 mmHg. Hipertensi merupakan penyebab utama gagal jantung, stroke, dan gagal ginjal. Dokumen ini juga membahas tentang penyebab, patofisiologi, gejala, klasifikasi, dan penatalaksanaan hipertensi.
Laporan pendahuluan hipertensi pada kehamilan menjelaskan definisi, klasifikasi, etiologi, patofisiologi, tanda dan gejala, serta komplikasi hipertensi. Hipertensi didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik lebih besar dari 140 mmHg dan diastolik lebih besar dari 90 mmHg. Klasifikasi hipertensi meliputi ringan, sedang, dan berat berdasarkan nilai tekanan darah. Faktor risiko hipert
8
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi sebagai salah satu penyakit kardiovaskuler yang umum di masyarakat. Hipertensi dapat menyebabkan berbagai komplikasi seperti stroke, gagal ginjal, dan kebutaan. Dokumen juga menjelaskan definisi, etiologi, patofisiologi, gejala, dan pemeriksaan penunjang untuk hipertensi.
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi yang didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik di atas 140 mmHg dan diastolik di atas 90 mmHg. Dibahas pula penyebab, manifestasi klinis, klasifikasi, dan komplikasi hipertensi serta pemeriksaan penunjang untuk diagnosis hipertensi.
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah di dalam arteri yang dapat dibagi menjadi hipertensi esensial dan sekunder. Faktor risikonya meliputi genetik, obat-obatan, dan kelainan organ. Gejalanya bervariasi dari tanpa gejala hingga gangguan organ target. Pengobatannya meliputi pendekatan farmakologis dan non-farmakologis untuk mencegah komplikasinya seperti penyakit jantung dan ginjal.
Laporan pendahuluan ini membahas tentang asuhan keperawatan pasien dengan hipertensi di Poli 158 Rumah Sakit Dr. Kariadi Semarang. Dokumen ini menjelaskan pengertian hipertensi, etiologi, patofisiologi, manifestasi klinis, pemeriksaan diagnostik, pathways, diagnosa keperawatan, dan intervensi untuk menangani pasien hipertensi. Secara keseluruhan laporan ini memberikan gambaran menyeluruh tentang penatalaksanaan keperawatan pas
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah didalam arteri yang merupakan faktor risiko utama gangguan jantung. Hipertensi dapat dibagi menjadi primer dan sekunder, dimana primer belum diketahui penyebabnya sedangkan sekunder disebabkan oleh kondisi medis tertentu. Gejala hipertensi umumnya tidak spesifik namun dapat berupa sakit kepala, dan pada hipertensi berat dapat menyebabkan kerusakan organ.
Pasien wanita paruh baya mengeluhkan sesak nafas dan bengkak pada kaki selama seminggu. Pemeriksaan menunjukkan tekanan darah tinggi, detak jantung cepat, dan tanda gagal jantung kiri. Diagnosis lebih lanjut diperlukan untuk menentukan penyebabnya.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep penyakit hipertensi, termasuk definisi, etiologi, patofisiologi, gejala, dampak pada sistem tubuh, diagnosis, dan penatalaksanaan hipertensi. Hipertensi didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik di atas 140 mmHg dan/atau tekanan darah diastolik di atas 90 mmHg. Penyebab hipertensi dapat berupa faktor genetik, obesitas, gaya hidup, dan penyakit
Dokumen tersebut membahas tentang konsep penyakit hipertensi, termasuk definisi, etiologi, patofisiologi, gejala, dampak pada sistem tubuh, diagnosis, dan penatalaksanaan hipertensi. Hipertensi didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik di atas 140 mmHg dan/atau tekanan darah diastolik di atas 90 mmHg. Penyebab hipertensi dapat berupa faktor genetik, obesitas, gaya hidup, dan penyakit
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi atau tekanan darah tinggi, yang didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik di atas 140 mmHg atau diastolik di atas 90 mmHg. Hipertensi dapat dibagi menjadi primer (penyebabnya tidak diketahui) dan sekunder (penyebabnya diketahui seperti penyakit ginjal atau jantung). Hipertensi dapat menyebabkan komplikasi akut maupun kronis pada organ
1. Dokumen membahas tentang asuhan keperawatan hipertensi, termasuk pengertian, etiologi, gejala, klasifikasi, dan penatalaksanaan hipertensi.
2. Hipertensi adalah tekanan darah tinggi yang dapat disebabkan faktor genetik, gaya hidup, dan penyakit lain. Gejalanya bervariasi dari sakit kepala hingga gangguan organ.
3. Penatalaksanaan hipertensi meliputi diet seimbang, olahra
1. Hipertensi adalah salah satu penyakit kardiovaskuler yang umum di masyarakat yang ditandai dengan tekanan darah sistolik lebih besar dari 140 mmHg atau tekanan darah diastolik lebih besar dari 90 mmHg.
2. Faktor risiko hipertensi meliputi genetik, obesitas, gaya hidup tidak sehat, dan faktor usia. Gejalanya sering tidak spesifik tetapi dapat berupa sakit kepala dan kelelahan
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit tidak menular (PTM) dan faktor-faktor yang berkaitan dengan PTM. PTM meliputi penyakit kronis seperti diabetes melitus dan hipertensi. Faktor risiko PTM dapat dibagi menjadi faktor yang dapat diubah seperti merokok, pola makan, dan aktivitas fisik, serta faktor yang tidak dapat diubah seperti usia dan genetik. Penatalaksanaan PTM meliputi per
The document defines various nutrition diagnosis terms related to the intake domain, including problems with energy balance, oral or nutrition support intake, and provides definitions, etiologies, and signs/symptoms for each term. Key problems covered include increased or inadequate energy intake/expenditure, inadequate or excessive oral/enteral intake, and predicted suboptimal or excessive energy intake.
8
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi sebagai salah satu penyakit kardiovaskuler yang umum di masyarakat. Hipertensi dapat menyebabkan berbagai komplikasi seperti stroke, gagal ginjal, dan kebutaan. Dokumen juga menjelaskan definisi, etiologi, patofisiologi, gejala, dan pemeriksaan penunjang untuk hipertensi.
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi yang didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik di atas 140 mmHg dan diastolik di atas 90 mmHg. Dibahas pula penyebab, manifestasi klinis, klasifikasi, dan komplikasi hipertensi serta pemeriksaan penunjang untuk diagnosis hipertensi.
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah di dalam arteri yang dapat dibagi menjadi hipertensi esensial dan sekunder. Faktor risikonya meliputi genetik, obat-obatan, dan kelainan organ. Gejalanya bervariasi dari tanpa gejala hingga gangguan organ target. Pengobatannya meliputi pendekatan farmakologis dan non-farmakologis untuk mencegah komplikasinya seperti penyakit jantung dan ginjal.
Laporan pendahuluan ini membahas tentang asuhan keperawatan pasien dengan hipertensi di Poli 158 Rumah Sakit Dr. Kariadi Semarang. Dokumen ini menjelaskan pengertian hipertensi, etiologi, patofisiologi, manifestasi klinis, pemeriksaan diagnostik, pathways, diagnosa keperawatan, dan intervensi untuk menangani pasien hipertensi. Secara keseluruhan laporan ini memberikan gambaran menyeluruh tentang penatalaksanaan keperawatan pas
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah didalam arteri yang merupakan faktor risiko utama gangguan jantung. Hipertensi dapat dibagi menjadi primer dan sekunder, dimana primer belum diketahui penyebabnya sedangkan sekunder disebabkan oleh kondisi medis tertentu. Gejala hipertensi umumnya tidak spesifik namun dapat berupa sakit kepala, dan pada hipertensi berat dapat menyebabkan kerusakan organ.
Pasien wanita paruh baya mengeluhkan sesak nafas dan bengkak pada kaki selama seminggu. Pemeriksaan menunjukkan tekanan darah tinggi, detak jantung cepat, dan tanda gagal jantung kiri. Diagnosis lebih lanjut diperlukan untuk menentukan penyebabnya.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep penyakit hipertensi, termasuk definisi, etiologi, patofisiologi, gejala, dampak pada sistem tubuh, diagnosis, dan penatalaksanaan hipertensi. Hipertensi didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik di atas 140 mmHg dan/atau tekanan darah diastolik di atas 90 mmHg. Penyebab hipertensi dapat berupa faktor genetik, obesitas, gaya hidup, dan penyakit
Dokumen tersebut membahas tentang konsep penyakit hipertensi, termasuk definisi, etiologi, patofisiologi, gejala, dampak pada sistem tubuh, diagnosis, dan penatalaksanaan hipertensi. Hipertensi didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik di atas 140 mmHg dan/atau tekanan darah diastolik di atas 90 mmHg. Penyebab hipertensi dapat berupa faktor genetik, obesitas, gaya hidup, dan penyakit
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi atau tekanan darah tinggi, yang didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik di atas 140 mmHg atau diastolik di atas 90 mmHg. Hipertensi dapat dibagi menjadi primer (penyebabnya tidak diketahui) dan sekunder (penyebabnya diketahui seperti penyakit ginjal atau jantung). Hipertensi dapat menyebabkan komplikasi akut maupun kronis pada organ
1. Dokumen membahas tentang asuhan keperawatan hipertensi, termasuk pengertian, etiologi, gejala, klasifikasi, dan penatalaksanaan hipertensi.
2. Hipertensi adalah tekanan darah tinggi yang dapat disebabkan faktor genetik, gaya hidup, dan penyakit lain. Gejalanya bervariasi dari sakit kepala hingga gangguan organ.
3. Penatalaksanaan hipertensi meliputi diet seimbang, olahra
1. Hipertensi adalah salah satu penyakit kardiovaskuler yang umum di masyarakat yang ditandai dengan tekanan darah sistolik lebih besar dari 140 mmHg atau tekanan darah diastolik lebih besar dari 90 mmHg.
2. Faktor risiko hipertensi meliputi genetik, obesitas, gaya hidup tidak sehat, dan faktor usia. Gejalanya sering tidak spesifik tetapi dapat berupa sakit kepala dan kelelahan
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit tidak menular (PTM) dan faktor-faktor yang berkaitan dengan PTM. PTM meliputi penyakit kronis seperti diabetes melitus dan hipertensi. Faktor risiko PTM dapat dibagi menjadi faktor yang dapat diubah seperti merokok, pola makan, dan aktivitas fisik, serta faktor yang tidak dapat diubah seperti usia dan genetik. Penatalaksanaan PTM meliputi per
The document defines various nutrition diagnosis terms related to the intake domain, including problems with energy balance, oral or nutrition support intake, and provides definitions, etiologies, and signs/symptoms for each term. Key problems covered include increased or inadequate energy intake/expenditure, inadequate or excessive oral/enteral intake, and predicted suboptimal or excessive energy intake.
Mata kuliah Anatomi Manusia membahas tentang anatomi sistem organ tubuh manusia dan diampu oleh tim dosen dari berbagai program studi. Mata kuliah ini membahas 12 topik anatomi organ tubuh meliputi 16 pertemuan dengan penilaian melalui tugas, UTS, UAS, dan sikap mahasiswa.
Kolera adalah penyakit infeksi akut yang disebabkan bakteri Vibrio cholerae melalui konsumsi makanan atau minuman terkontaminasi. Gejalanya berupa diare disertai muntah, feses berwarna keruh, nyeri abdominal, dan demam. Diagnosanya didasarkan pada gejala klinis, pemeriksaan fisik, dan hasil kultur bakteriologis. Penanganannya meliputi rehidrasi oral atau IV, antibiotik, dan sanitasi lingkungan untuk mence
Tuberkulosis adalah penyakit infeksi paru yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis dan menular melalui droplet. Bakteri ini dapat menyebabkan infeksi primer maupun pasca-primer, yang dapat menimbulkan peradangan dan pembentukan granuloma. Gejala klinis tuberkulosis paru antara lain batuk lebih dari 4 minggu dengan atau tanpa sputum.
Sistem pernapasan pada manusia terdiri dari rongga hidung, faring, laring, trakea, dan paru-paru beserta alveolus. Udara masuk melalui rongga hidung dan mengalami penyaringan, pemanasan, dan pengaturan kelembapan sebelum masuk ke paru-paru. Di paru-paru terjadi pertukaran gas antara udara dengan darah di dalam alveolus. Pernapasan dapat berupa pernapasan dada yang melibatkan otot antara t
Kolera adalah penyakit infeksi akut yang disebabkan bakteri Vibrio cholerae melalui konsumsi makanan atau minuman terkontaminasi. Penyakit ini menyebabkan diare berair disertai muntah dan dehidrasi berat. Pencegahan kolera meliputi sanitasi lingkungan yang baik, cuci tangan, hindari makanan setengah matang, dan vaksinasi.
case method and team based project (1).pptxEdwinFransiari
Dokumen tersebut membahas tentang penyegaran konsep dan implementasi metode pembelajaran berbasis kasus (case method) dan berbasis proyek kelompok (team-based project) untuk dosen di Universitas Medan, mencakup penjelasan mengenai karakteristik, tujuan, dan pelaksanaan dari kedua metode tersebut."
Sistem pernapasan manusia meliputi rongga hidung, faring, laring, trakea, dan paru-paru yang berfungsi untuk mengambil oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida. Pernapasan dapat terjadi melalui dada atau perut yang melibatkan kontraksi otot dan pergerakan diafragma untuk mengubah volume rongga dada. Gangguan sistem pernapasan seperti COPD, emfisema, bronkitis, dan pneumonia dapat disebabkan oleh rokok atau
The respiratory system consists of the nose, pharynx, larynx, trachea, bronchi, and lungs. Its primary function is to provide oxygen to cells and remove carbon dioxide. External respiration is the exchange of gases in the lungs, while internal respiration is the exchange of gases at the cellular level. Air enters through the nose and mouth, and passes through multiple structures before reaching the alveoli in the lungs where oxygen and carbon dioxide are exchanged with blood.
0851 5645 4808 Info Lowongan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Persyaratan PKL...perusahaan704
Info Perusahaan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Pendaftaran PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Tempat PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Lokasi PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Jadwal PKL Jurusan TKJ Temanggung
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025Redis Manik
Buku administrasi guru kelas SD adalah serangkaian dokumen dan catatan yang digunakan oleh guru untuk mengelola kegiatan pembelajaran dan administrasi kelas secara efektif. Buku-buku ini membantu guru dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi proses pembelajaran serta memastikan kelancaran operasional kelas. Berikut adalah beberapa jenis buku administrasi yang umumnya digunakan oleh guru kelas SD:
Buku Induk Siswa: Berisi data pribadi siswa, seperti nama, tanggal lahir, alamat, nomor induk siswa, dan informasi penting lainnya.
Buku Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP): Dokumen perencanaan yang berisi rencana kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan oleh guru setiap hari atau setiap minggu.
Buku Program Tahunan (Prota): Dokumen yang berisi rencana kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan selama satu tahun ajaran.
Buku Program Semester (Promes): Dokumen yang berisi rencana kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan selama satu semester.
Buku Agenda Harian: Catatan harian tentang kegiatan pembelajaran yang dilakukan setiap hari, termasuk materi yang diajarkan dan kegiatan siswa.
Buku Absensi Siswa: Catatan kehadiran siswa setiap hari, termasuk alasan ketidakhadiran jika ada.
Buku Nilai: Catatan penilaian hasil belajar siswa, termasuk nilai ulangan harian, tugas, ujian tengah semester, dan ujian akhir semester.
Buku Catatan Prestasi dan Pelanggaran Siswa: Berisi catatan tentang prestasi yang diraih siswa serta pelanggaran yang dilakukan dan tindakan yang diambil.
Buku Inventaris Kelas: Catatan inventaris barang-barang yang ada di kelas, seperti peralatan belajar, alat peraga, dan buku-buku.
Buku Kas Kelas: Catatan tentang keuangan kelas, termasuk pemasukan dan pengeluaran dana kelas.
Buku Laporan Harian dan Bulanan: Laporan tentang kegiatan dan perkembangan siswa serta kondisi kelas yang dibuat setiap hari atau setiap bulan.
Buku Piket Guru: Catatan tentang tugas piket harian guru untuk mengawasi kegiatan di sekolah dan kelas.
Buku administrasi ini membantu guru dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan lebih terorganisir dan efisien, serta memudahkan dalam pelaporan dan evaluasi kegiatan pembelajaran.
4. Definisi Hipertensi
Suatu keadaan terjadinya peningkatan tekanan
darah sistolik 120 mmHg atau lebih dan atau
tekanan darah diastolik 90 mmHg atau lebih
secara menetap
Suatu kecenderungan alami dimana terjadi
peningkatan tekanan darah seiring dengan
bertambahnya usia, karena berkurangnya
elastisitas dari sistem arteri
7. Faktor Resiko Hipertensi
Faktor Resiko Hipertensi Primer
Umur
Genetik
Gaya Hidup
Faktor Resiko Hipertensi Sekunder
Penyakit Komorbiditas
16. Komponen Autoregulator Perifer
Ginjal/ sistem
autoregulator
Tekanan darah
normal
Volume – pressure - adaptive
Tekanan
darah
Meningkatkan
ekskresi sodium
dan air
Volume plasma Tekanan darah
20. Terapi Nonfarmakologis
Menurunkan berat
badan bila status gizi
berlebih
Meningkatkan aktivitas
fisik
Menurunkan konsumsi
kafein dan alkohol
Mengurangi asupan
natrium
Diet kaya buah, sayur,
dan susu rendah lemak