2. Apa itu Gout Arthritis?
• Gout adalah salah satu jenis radang
sendi yang disebabkan oleh
penumpukan kristal monosodium urat
(MSU) di dalam sendi yang memicu
peradangan akibat hiperurisemia.
• Hiperurisemia adalah peningkatan
kadar asam urat di dalam darah
• Orang yang mengalami hiperurisemia
belum tentu menderita gout artritis.
3. Apa penyebabnya?
• Asam urat terbentuk ketika tubuh memecah purin yang terdapat
dalam makanan.
• Pada kondisi normal, asam urat dikeluarkan melalui urine.
• Namun, pada beberapa kondisi, tubuh memproduksi terlalu
banyak asam urat atau hanya sedikit asam urat yang dapat
dikeluarkan.
• Kondisi tersebut menyebabkan asam urat menumpuk di dalam
tubuh sehingga mengakibatkan terjadinya hiperurisemia.
4.
5. Beberapa penyebab utama:
• Berkurangnya pembuangan asam urat oleh ginjal akibat gangguan fungsi ginjal
(batu ginjal)
• Perubahan pola makan mendadak, terutama diet tinggi protein.
• Mengonsumsi makanan tinggi purin, seperti jeroan, kerang, kepiting, udang,
daging merah, atau kacang-kacangan, secara berlebihan.
• Mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan
• Mengonsumsi minuman kemasan manis secara berlebihan, karena pemanis di
dalam minuman kemasan berupa high fructose corn syrup yang dapat diubah
tubuh menjadi asam urat
6. Bagaimana gejalanya?
• Rasa nyeri sangat hebat terutama malam dan pagi hari,
• Bengkak
• Terasa hangat
• Kadang kemerahan
• Sulit untuk digerakkan
• Muncul mendadak
7. Apakah penyakit ini berbahaya?
• Ya, bila tidak diobati, dapat menyebabkan kerusakan sendi
permanen dan kerusakan jaringan sekitarnya.
• Ada beberapa penyakit yang berhubungan dengan penyakit Gout,
oleh sebab itu, penanganan lebih cepat lebih baik.
• Kerusakan sendi (sering terjadi di tangan dan kaki) dapat
menyebabkan deformitas dan menyebabkan hilangnya fungsi
normal.
8.
9. Fase perjalanan penyakit Gout
Hiperurisemia
tanpa gejala
Gout
artritis akut
Gout
artritis
kronis
• Ditandai dengan
kadar asam urat
serum >6.8 mg/dl
• Periode ini dapat
berlangsung cukup
lama dan sebagian
dapat berubah
menjadi artritis
gout.
• Serangan pertama paling
sering mengenai sendi MTP
1 (podagra). Muncul tiba-
tiba, sendi yang terkena
mengalami eritema, hangat,
bengkak dan nyeri.
• Serangan akut kedua dapat
mengenai lebih dari satu
persendian
• Serangan artritis akut yang
tidak terobati dengan baik
akan mengakibatkan artritis
gout kronis
• Ditandai dengan peradangan
ringan pada sendi disertai
kerusakan kronis pada sendi-
sendi yang mengalami
serangan artritis akut.
10.
11. Bagaimana pengobatan/
pencegahannya?
• Menghindari makanan tinggi purin
• Menghindari konsumsi minuman tinggi gula dan minuman beralkohol
• Menurunkan berat badan jika menderita obesitas
• Pada serangan akut, tindakan yang dilakukan adalah mengistirahatkan daerah
yang nyeri kemudian dapat mengompres daerah yang radang dengan air
dingin/air es.
14. Pada umumnya di usia berapa kita bisa
terkena asam urat?
• Kadar asam urat tinggi atau yang disebut dengan hiperurisemia tidak
secara spesifik mengenai kelompok umur tertentu meskipun data juga
menyebutkan bawa risiko hiperurisemia ini meningkat sesuai
pertambahan umur.
15. Apakah asam urat merupakan penyakit
keturunan?
• Benar, kadar asam urat dalam darah juga dipengaruhi oleh faktor
genetik yang diturunkan dalam keluarga, misalnya gen yang
mempengaruhi pengeluaran asam urat melalui urin serta penyerapan
kembali urat (reabsorpsi urat) di tubulus ginjal, akan tetapi selain faktor
genetik, dikenal pula beberapa faktor risiko lain seperti obesitas,
hipertensi, sindrom metabolik, penggunaan diuretik, serta faktor diet
atau makanan.
16. Benarkah penderita asam urat harus
menghindari makan sayuran hijau?
• Berdasarakan publikasi dalam Asian Journal of Clinical Nutrition tahun
2018 disimpulkan bahwa makanan yang berbasis kedelai serta sayuran
yang tinggi purin seperti kembang kol, bayam, kacang-kacangan dan
polong-polongan serta jamur justru menurunkan kadar asam urat
darah.
17. Bagaimana pola makan yang baik dan jenis
olahraga yang direkomendasikan untuk
penderita asam urat?
• Penderita asam urat tidak dianjurkan untuk melakukan diet tinggi protein apalagi yang berasal
dari protein hewani. Oleh sebab itu sesuai dengan rekomendasi sebelumnya, seseorang dengan
asam urat tinggi justru dianjurkan untuk mengonsumsi sayur-sayuran dan mengombinasikan
asupan proteinnya yaitu dengan protein hewani mapun nabati.
• Vitamin C juga diketahui dapat membantu meningkatkan pengeluaran asam urat melalui urin,
oleh sebab itu konsumsilah buah2an tinggi vitamin C seperti jeruk, kiwi, pepaya, nanas, ataupun
jambu biji.
• Penderita asam urat dianjurkan untuk melakukan olah raga dengan intensitas sedang seperti
jalan cepat, bersepeda dengan kecepatan sedang, ataupun water aerobic, sedangkan latihan
otot berat tidak dianjurkan karena dapat meningkatkan kadar asam urat.