Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai hasil pemeriksaan laboratorium pasien selama beberapa hari yang menunjukkan gangguan fungsi ginjal akut dan kronik. Terdapat peningkatan kadar gula darah, enzim hati, dan bilirubin total yang menunjukkan komplikasi diabetes dan hepatitis.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, patofisiologi, klasifikasi, gejala, diagnosa dan faktor risiko penyakit diabetes melitus; (2) Terdapat dua tipe utama diabetes yaitu tipe 1 yang bergantung pada insulin dan tipe 2 yang tidak bergantung pada insulin; (3) Diagnosa diabetes dapat dilakukan dengan pemeriksaan kadar glukosa darah saat puasa dan setelah makan.
Dokumen tersebut membahas tentang defisiensi insulin yang menyebabkan peningkatan glukagon yang menurunkan penggunaan glukosa oleh sel, meningkatkan glukoneogenesis dan glikemia serta menyebabkan berbagai komplikasi metabolik dan vaskuler seperti ketonemia, asidosis, trombosis, aterosklerosis, komplikasi mikrovaskuler seperti retinopati dan nefropati serta komplikasi makrovaskuler seperti infark miokard dan stroke.
Dokumen ini membahas 12 saraf kranial dan fungsi serta cara pemeriksaannya. Saraf-saraf kranial tersebut adalah saraf olfaktori (penciuman), optikus (penglihatan), okulomotorius (gerakan mata), trochlearis (gerakan mata), trigeminus (wajah dan gigi), abdusen (deviasi mata), fasialis (ekspresi wajah), vestibulocochlearis (pendengaran dan keseimbangan), glosofaringeus (rasa), vagus
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, patofisiologi, klasifikasi, gejala, diagnosa dan faktor risiko penyakit diabetes melitus; (2) Terdapat dua tipe utama diabetes yaitu tipe 1 yang bergantung pada insulin dan tipe 2 yang tidak bergantung pada insulin; (3) Diagnosa diabetes dapat dilakukan dengan pemeriksaan kadar glukosa darah saat puasa dan setelah makan.
Dokumen tersebut membahas tentang defisiensi insulin yang menyebabkan peningkatan glukagon yang menurunkan penggunaan glukosa oleh sel, meningkatkan glukoneogenesis dan glikemia serta menyebabkan berbagai komplikasi metabolik dan vaskuler seperti ketonemia, asidosis, trombosis, aterosklerosis, komplikasi mikrovaskuler seperti retinopati dan nefropati serta komplikasi makrovaskuler seperti infark miokard dan stroke.
Dokumen ini membahas 12 saraf kranial dan fungsi serta cara pemeriksaannya. Saraf-saraf kranial tersebut adalah saraf olfaktori (penciuman), optikus (penglihatan), okulomotorius (gerakan mata), trochlearis (gerakan mata), trigeminus (wajah dan gigi), abdusen (deviasi mata), fasialis (ekspresi wajah), vestibulocochlearis (pendengaran dan keseimbangan), glosofaringeus (rasa), vagus
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2Utik Pariani
Dokumen tersebut merangkum konsep dasar diabetes mellitus, termasuk definisi, etiologi, klasifikasi, patofisiologi, gejala klinis, pemeriksaan penunjang, dan penatalaksanaannya. Diabetes mellitus adalah kelompok gangguan metabolisme yang ditandai dengan hiperglikemia akibat kekurangan produksi insulin atau resistensi terhadap insulin. Terdapat dua tipe utama diabetes yaitu tipe 1 yang disebabkan kerusakan sel pankreas dan tipe 2 yang le
merupakan pemeriksaan yang dilakukan pada perut ibu hamil untuk mengetahui apa yang ada d fundus, lateral kanan dan kiri uterus, menentukan sudah masuk pap atau belum dan untuk mengetahui seberapa jauh penurunan kepala
Dokumen tersebut membahas tentang sistem triase dalam penanganan korban bencana. Sistem triase digunakan untuk menentukan prioritas perawatan korban berdasarkan tingkat keparahannya dengan mempertimbangkan sumber daya yang tersedia. Dibahas pula pengertian kegawatdaruratan, kasus yang dapat terjadi, prinsip triase, dan penanganan prioritas berdasarkan pengkajian primer ABC (Airway, Breathing, Circulation).
Tinjauan kasus pasien Ny. "S" yang mengalami gastroenteritis mencakup:
1. Identitas pasien wanita berumur 23 tahun dengan keluhan demam, diare dan muntah
2. Riwayat penyakit sekarang mengalami panas badan dan diare 5 kali sehari selama 2 hari
3. Pemeriksaan fisik menunjukkan keadaan umum lemah dan panas beserta tanda vital tidak normal
Dokumen tersebut merangkum tentang pemeriksaan fisik thorax (paru dan jantung) yang meliputi inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi. Pemeriksaan dimulai dengan memperkenalkan diri kepada pasien dan meminta persetujuan, kemudian dilanjutkan dengan inspeksi bentuk dada dan pergerakannya. Palpasi dilakukan untuk merasakan fremitus dan pergerakan dada. Perkusi digunakan untuk menentukan
Dokumen tersebut membahas tentang diare, yaitu penyakit perubahan tinja menjadi cair yang biasanya terjadi 3 kali sehari. Diare merupakan penyebab kematian terbesar pada balita di negara berkembang dan membunuh lebih dari 2,6 juta orang setiap tahunnya. Dokumen ini juga menjelaskan tentang penyebab, gejala, komplikasi dehidrasi, pengobatan, dan pencegahan diare.
Diabetes melitus adalah kelompok kelainan yang ditandai dengan kenaikan kadar glukosa dalam darah. Terdapat beberapa tipe diabetes, termasuk tipe 1 yang tergantung insulin, tipe 2 yang tidak tergantung insulin, diabetes saat hamil, dan diabetes yang berhubungan dengan kondisi atau sindrom lain. Gejala umum diabetes meliputi dahaga berlebih, sering buang air kecil, kelelahan, dan penurunan berat badan. Penatalaksanaan diabetes meliputi diet,
Laporan ini membahas asuhan keperawatan pada klien amputasi. Mencakup pengertian amputasi sebagai pemotongan sebagian anggota tubuh, penyebabnya seperti trauma dan penyakit vaskular, tanda dan gejalanya seperti nyeri dan keterbatasan gerak, serta penanganannya seperti balutan dan pencegahan infeksi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas konsep gangguan kebutuhan dasar berupa nyeri, termasuk definisi, etiologi, klasifikasi, dan faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi nyeri
2. Ada dua jenis nyeri utama yaitu nyeri akut dan nyeri kronik, yang berbeda dalam durasi, penyebab, dan karakteristiknya
3. Banyak faktor yang dapat mempeng
Dokumen tersebut membahas definisi, klasifikasi, etiologi, patofisiologi, manifestasi klinis, data penunjang, dan komplikasi diabetes melitus. Diabetes dapat dibedakan menjadi tipe I yang disebabkan kekurangan produksi insulin dan tipe II yang disebabkan resistensi insulin dan gangguan sekresinya. Kedua tipe dapat menyebabkan komplikasi akut seperti hipoglikemia dan kronis seperti gangguan organ.
Dokumen tersebut membahas tentang pemeriksaan fisik sistem perkemihan yang meliputi inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi organ-organ terkait seperti ginjal, kandung kemih, dan meatus urinaria untuk mendeteksi gangguan pada sistem tersebut.
Meningitis adalah radang selaput otak yang disebabkan oleh bakteri atau virus. Gejala klinisnya antara lain demam, sakit kepala, dan tanda-tanda iritasi meningeal seperti kaku leher. Komplikasinya dapat berupa gangguan neurologis seperti kejang dan gangguan kesadaran. Diagnosanya didukung dengan pemeriksaan cairan serebrospinal dan kultur bakteri.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, penyebab, mekanisme, derajat, dan perawatan luka dekubitus. Luka dekubitus disebabkan oleh tekanan berlebih pada kulit yang menyebabkan gangguan sirkulasi darah. Ada 4 derajat luka dekubitus yang semakin parah, dimulai dari luka ringan hingga menembus otot dan tulang. Perawatan berfokus pada pencegahan, perubahan posisi, kebersihan luka, dan pen
This document contains profiles of several teenagers that provide their age, hobbies, favorite school subjects, foods, drinks, and cooking. Their hobbies include activities like dancing, photography, scouting, and sports. Favorite subjects mentioned are chemistry, biology, art, history, music, and PE. Popular foods include spinach pancake, salmon soup, hamburgers, pizza, and mud cake. Many enjoy baking desserts such as mud cake, brownies, and cookies.
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2Utik Pariani
Dokumen tersebut merangkum konsep dasar diabetes mellitus, termasuk definisi, etiologi, klasifikasi, patofisiologi, gejala klinis, pemeriksaan penunjang, dan penatalaksanaannya. Diabetes mellitus adalah kelompok gangguan metabolisme yang ditandai dengan hiperglikemia akibat kekurangan produksi insulin atau resistensi terhadap insulin. Terdapat dua tipe utama diabetes yaitu tipe 1 yang disebabkan kerusakan sel pankreas dan tipe 2 yang le
merupakan pemeriksaan yang dilakukan pada perut ibu hamil untuk mengetahui apa yang ada d fundus, lateral kanan dan kiri uterus, menentukan sudah masuk pap atau belum dan untuk mengetahui seberapa jauh penurunan kepala
Dokumen tersebut membahas tentang sistem triase dalam penanganan korban bencana. Sistem triase digunakan untuk menentukan prioritas perawatan korban berdasarkan tingkat keparahannya dengan mempertimbangkan sumber daya yang tersedia. Dibahas pula pengertian kegawatdaruratan, kasus yang dapat terjadi, prinsip triase, dan penanganan prioritas berdasarkan pengkajian primer ABC (Airway, Breathing, Circulation).
Tinjauan kasus pasien Ny. "S" yang mengalami gastroenteritis mencakup:
1. Identitas pasien wanita berumur 23 tahun dengan keluhan demam, diare dan muntah
2. Riwayat penyakit sekarang mengalami panas badan dan diare 5 kali sehari selama 2 hari
3. Pemeriksaan fisik menunjukkan keadaan umum lemah dan panas beserta tanda vital tidak normal
Dokumen tersebut merangkum tentang pemeriksaan fisik thorax (paru dan jantung) yang meliputi inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi. Pemeriksaan dimulai dengan memperkenalkan diri kepada pasien dan meminta persetujuan, kemudian dilanjutkan dengan inspeksi bentuk dada dan pergerakannya. Palpasi dilakukan untuk merasakan fremitus dan pergerakan dada. Perkusi digunakan untuk menentukan
Dokumen tersebut membahas tentang diare, yaitu penyakit perubahan tinja menjadi cair yang biasanya terjadi 3 kali sehari. Diare merupakan penyebab kematian terbesar pada balita di negara berkembang dan membunuh lebih dari 2,6 juta orang setiap tahunnya. Dokumen ini juga menjelaskan tentang penyebab, gejala, komplikasi dehidrasi, pengobatan, dan pencegahan diare.
Diabetes melitus adalah kelompok kelainan yang ditandai dengan kenaikan kadar glukosa dalam darah. Terdapat beberapa tipe diabetes, termasuk tipe 1 yang tergantung insulin, tipe 2 yang tidak tergantung insulin, diabetes saat hamil, dan diabetes yang berhubungan dengan kondisi atau sindrom lain. Gejala umum diabetes meliputi dahaga berlebih, sering buang air kecil, kelelahan, dan penurunan berat badan. Penatalaksanaan diabetes meliputi diet,
Laporan ini membahas asuhan keperawatan pada klien amputasi. Mencakup pengertian amputasi sebagai pemotongan sebagian anggota tubuh, penyebabnya seperti trauma dan penyakit vaskular, tanda dan gejalanya seperti nyeri dan keterbatasan gerak, serta penanganannya seperti balutan dan pencegahan infeksi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas konsep gangguan kebutuhan dasar berupa nyeri, termasuk definisi, etiologi, klasifikasi, dan faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi nyeri
2. Ada dua jenis nyeri utama yaitu nyeri akut dan nyeri kronik, yang berbeda dalam durasi, penyebab, dan karakteristiknya
3. Banyak faktor yang dapat mempeng
Dokumen tersebut membahas definisi, klasifikasi, etiologi, patofisiologi, manifestasi klinis, data penunjang, dan komplikasi diabetes melitus. Diabetes dapat dibedakan menjadi tipe I yang disebabkan kekurangan produksi insulin dan tipe II yang disebabkan resistensi insulin dan gangguan sekresinya. Kedua tipe dapat menyebabkan komplikasi akut seperti hipoglikemia dan kronis seperti gangguan organ.
Dokumen tersebut membahas tentang pemeriksaan fisik sistem perkemihan yang meliputi inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi organ-organ terkait seperti ginjal, kandung kemih, dan meatus urinaria untuk mendeteksi gangguan pada sistem tersebut.
Meningitis adalah radang selaput otak yang disebabkan oleh bakteri atau virus. Gejala klinisnya antara lain demam, sakit kepala, dan tanda-tanda iritasi meningeal seperti kaku leher. Komplikasinya dapat berupa gangguan neurologis seperti kejang dan gangguan kesadaran. Diagnosanya didukung dengan pemeriksaan cairan serebrospinal dan kultur bakteri.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, penyebab, mekanisme, derajat, dan perawatan luka dekubitus. Luka dekubitus disebabkan oleh tekanan berlebih pada kulit yang menyebabkan gangguan sirkulasi darah. Ada 4 derajat luka dekubitus yang semakin parah, dimulai dari luka ringan hingga menembus otot dan tulang. Perawatan berfokus pada pencegahan, perubahan posisi, kebersihan luka, dan pen
This document contains profiles of several teenagers that provide their age, hobbies, favorite school subjects, foods, drinks, and cooking. Their hobbies include activities like dancing, photography, scouting, and sports. Favorite subjects mentioned are chemistry, biology, art, history, music, and PE. Popular foods include spinach pancake, salmon soup, hamburgers, pizza, and mud cake. Many enjoy baking desserts such as mud cake, brownies, and cookies.
The Christian Self, Part I - Individuality, Identity, Submissioncumcsl
The mp3 of this lesson is available at www.cumcsl.org/axiomlessons. If you want to hear the lessons in person, join us on Sundays at 9:45 am in Room 312 at Christ United Methodist Church in Sugar Land, Texas.
This document outlines 4 topics - A, B, C, and D - with 3 subpoints under each topic. It appears to be categorizing different elements and providing 3 examples or key points for each category.
The document discusses censorship of music and argues that it is not an effective method of protection from media. In three sentences:
Censorship of music involves changing or banning music against the creator's wishes and is often done due to concerns about profanity, obscene language, or disagreeing with the message. However, censorship is not effective because music has little influence on individuals compared to family and peers, and censoring art violates individuals' right to choose what they listen to. The document argues that a better approach is teaching children right from wrong rather than silencing artists.
This document contains profiles of 12 individuals between the ages of 13-15. Each profile includes their age, hobbies like dancing, acting and sports, favorite school subjects such as history and chemistry, preferred foods like pizza and hamburgers, and favorite things to cook such as mud cake and brownies. The profiles provide personal details about the individuals' backgrounds, interests and tastes.
Pasien perempuan berusia 57 tahun dirawat dengan diagnosis Diabetes Melitus, Hipertensi dan Gagal Ginjal Kronik stadium IV. Selama perawatan, pasien diberikan terapi obat antidiabetik, antihipertensi, diuretik, antibiotik, dan suportif serta pemantauan parameter vital dan laboratorium untuk mengontrol gejala dan komplikasi penyakit.
Dokumen tersebut membahas tentang gagal ginjal akut dan kronis. Gagal ginjal akut adalah penurunan cepat fungsi ginjal yang menyebabkan penimbunan limbah di darah. Penyebabnya adalah berkurangnya aliran darah ke ginjal atau penyumbatan saluran kemih. Gagal ginjal kronis adalah penurunan perlahan fungsi ginjal yang disebabkan oleh hipertensi, diabetes, atau kelainan ginjal dan dapat
Dokumen tersebut membahas tentang gagal ginjal akut dan kronis. Gagal ginjal akut adalah penurunan cepat fungsi ginjal yang menyebabkan penimbunan limbah di darah. Penyebabnya adalah berkurangnya aliran darah ke ginjal atau penyumbatan saluran kemih. Gagal ginjal kronis disebabkan penurunan perlahan fungsi ginjal yang menyebabkan azotemia. Penyebabnya adalah hipertensi, diabetes, at
Chronic Kidney Disease (CKD) adalah gangguan fungsi ginjal yang menahun dan progresif dengan atau tanpa penurunan laju filtrasi glomerulus. CKD diklasifikasi berdasarkan tingkat fungsi ginjal dan diagnosis etiologi, dan dapat menyebabkan berbagai komplikasi seperti hipertensi, anemia, dan gagal ginjal jika tidak ditangani."
Dokumen tersebut membahas tentang evaluasi klinis dan laboratorium pada pasien gagal ginjal kronik. Pemeriksaan yang dibutuhkan antara lain pemeriksaan laboratorium seperti kadar kreatinin, urea, elektrolit, dan urinalisis; pemeriksaan pencitraan seperti USG dan CT Scan; serta pemeriksaan histopatologi melalui biopsi ginjal untuk melihat kerusakan jaringan secara mikroskopis. Hasil p
Organ retroperitoneal berbentuk kacang yang terletak di sisi kolom vertebral dan berfungsi mengekresi limbah metabolisme, mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit, serta mengatur tekanan darah dan keseimbangan asam basa."
Dokumen tersebut membahas tentang diet yang dianjurkan untuk beberapa penyakit ginjal, seperti sindroma nefrotik, gagal ginjal akut, dan penyakit ginjal kronik. Tujuan utama diet-diet tersebut adalah menjaga keseimbangan cairan, elektrolit, protein, dan nutrisi lainnya untuk mendukung fungsi ginjal dan mencegah komplikasi penyakit. Diet disusun berdasarkan kondisi pasien dan tahap pen
Gagal ginjal akut dan kronis merupakan kondisi penurunan fungsi ginjal yang dapat terjadi secara tiba-tiba atau berkepanjangan. Gagal ginjal akut disebabkan oleh berkurangnya aliran darah ke ginjal atau penyumbatan aliran kemih, sedangkan gagal ginjal kronis umumnya disebabkan oleh hipertensi, diabetes, atau penyakit ginjal. Keduanya menyebabkan penimbunan limbah dalam dar
1. Laporan ini membahas tentang pasien dengan CKD (penyakit ginjal kronis) yang mengalami hiperkalemia dan hemodialisa.
2. CKD merupakan kegagalan fungsi ginjal yang progresif untuk menjaga metabolisme dan keseimbangan cairan serta elektrolit.
3. Manifestasi klinis CKD meliputi gangguan kardiovaskuler, pulmoner, gastrointestinal, muskuloskeletal, dan integumen.
8. Insufisiensi ginjal
Definisi:
Insufisiensi ginjal atau yang dikenal dengan gagal ginjal adalah kondisi dimana kemampuan
fungsi ginjal dalam penyaringan pembuangna elektrolit tubuh, menjaga keseimbangan cairan
dan zat kimia tubuh seperti sodium dan kalium didalam darah atau produksi urine berkurang
hingga tidak mampu bekerja sama sekali. Insufisiensi ginjal ditandai dengan penurunan
Glomerulus Filtration Rate (GFR), peningkatan kosentrasi kreatinin serum.
Insufisiensi ginjal ada dua tipe:
Gagal ginjal akut: gagal ginjal ini terjadi secara tiba-tiba, bersifat refersibel, dapat karena
infeksi, obat, luka trauma, pembedahan, racun nefrotoksik dan lain-lain. Ditandai
dengan oliguria, gangguan cairan dan elektrolit dalam tubuh, dialisys dapat dibutuhkan
pada kondisi ini hingga berfungsi kembali.
Gagal ginjal kronik: gangguan fungsi ginjal yang menahun bersifat progresif dan
irriversibel. Dimana kemampuan tubuh gagal untuk mempertahankan metabolism dan
keseimbangan cairan dan elektrolit, menyebabkan uremia (retensi urea dan sampah
nitrogen lain dalam darah).
Perjalanan Klinis Gangguan Fungsi Ginjal
Sebagian besar penyakit ginjal menyerang nefron, mengakibatkan kehilangan kemampuannya untuk
menyaring. Kerusakan pada nefron dapat terjadi secara cepat, sering sebagai akibat pelukaan atau
keracunan.Tetapi kebanyakanpenyakit ginjal menghancurkan nefron secara perlahan dan diam-diam.
Kerusakan hanya tertampak setelah beberapa tahun atau bahkan dasawarsa. Sebagian besar penyakit
ginjal menyerangkeduabuahginjal sekaligus.Gagal ginjal terminal terjadibilafungsiginjal sudahsangat
buruk, dan penderita mengalami gangguan metabolisme protein, lemak, dan karbohidrat. Ginjal yang
sakit tidak bisa menahan protein darah (albumin) yang seharusnya tidak dilepaskan ke urin. Awalnya
terdapat dalam jumlah sedikit (mikro-albuminuria). Bila jumlahnya semakin parah akan terdapat pula
proteinlain(proteinuria).Jadi, berkurangnya fungsi ginjal menyebabkan terjadinya penumpukan hasil
pemecahan protein yang beracun bagi tubuh, yaitu ureum dan nitrogen.
9. Kemampuanginjal menyaringdarahdinilai denganperhitungan Laju Filtrasi Glomerulus (LFG) atau juga
dikenal dengan GlomerularFiltration Rate(GFR). Kemampuan fungsi ginjal tersebut dihitung dari kadar
kreatinin (creatinine) dan kadar nitrogen urea (blood urea nitrogen/BUN) di dalam darah. Kreatinin
adalahhasil metabolisme sel ototyangterdapatdi dalamdarahsetelahmelakukankegiatan, ginjal akan
membuangkretinindari darah ke urin. Bila fungsi ginjal menurun, kadar kreatinin di dalam darah akan
meningkat. Kadar kreatinin normal dalam darah adalah 0,6-1,2 mg/dL. LFG dihitung dari jumlah
kreatininyangmenunjukkankemampuan fungsi ginjalmenyaringdarahdalamsatuanml/menit/1,73m2.
Kemampuan ginjal membuang cairan berlebih sebagai urin (creatinine clearence unit) di hitung dari
jumlahurinyangdikeluarkantubuh dalam satuan waktu, dengan mengumpulkan jumlah urin tersebut
dalam 24 jam, yang disebut dengan C_crea (creatinine clearence). C_cre normal untuk pria adalah 95-
145 ml/menit dan wanita 75-115 ml/menit.
Perbandingan nilai kreatinin, laju filtrasi glomerulus dan clearence rate untuk menilai fungsi
ginjal dapat dikategorikan menjadi:
Kategori fungsi
ginjal
GFR (mg/dL) Kreatinin
(ml/menit/1,73m2)
Clearence Rate
(ml/menit)
normal >90 Pria: <1,3
Wanita: <1,0
Pria: 90-145
Wanita: 75 -115
Gangguan ginjal
ringan
60-89 Pria: 1,3-1,9
Wanita : 1- 1,9
56-100
Gangguan ginjal
sedang
30 -59 2-4 35 - 55
Gangguan ginjal
berat
15 -29 >4 <35
Gagal ginjal akut (AKI)
Definisi:
Gagal ginjal akut adalah penurunan mendadak faal ginjal dalam 48 jam yaitu berupa kenaikan
kadar kreatinin serum > 0,3 mg/dL (> 26,4µmol/l), presentasi kenaikan kreatinin serum >50%
(1,5 x kenaikan dari nilai dasar), atau pengurangan produksi urin (oliguria yang tercatat <0,5
ml/kg/jam dalam waktu lebih dari 6 jam).
Klasifikasi RIFLE
10. Kategori RIFLE Criteria kreatinin serum Criteria UO
Risk Kenaikan kreatinin serum >
1,5x nilai dasar atau
penurunan GFR >25%
<0,5 ml/kg/jam for >6 jam
Injury Kenaikan kreatinin serum
>2,0x 5x nilai dasar atau
penurunan GFR > 50%
<0,5 ml/kg/jam atau >12/ jam
Failure Kenaikan kreatinin serum
>3,0x 5x nilai dasar atau
penurunan GFR >75 or
Nilai absolute kreatinin serum
> 4 mg dengan peningkatan
mendadak minimal 0,5 mg
< 0,3 ml/kg/jam atau >24 jam
Anuria >12 jam
AKIN criteria Criteria kreatinin serum Criteria UO
Klasifikasi AKIN
Tahap Criteria kreatinin serum Criteria produksi urin
1 Kenaikan kreatinin serum > 0,3 mg/dL
(>26,4µmol/l) atau kenaikan > 150% to 200% (1,5
sampai 2 kali lipat) dari nilai dasar
Kurang dari 0,5 ml/kg per jam
lebih dari 6 jam
2 Kenaikan kreatinin serum > 200% - 300% (>2-3 kali
lipat) dari nilai dasar
Kurang dari 0,5 ml/kg perjam
lebih dari 12 jam
3 Kenaikan kreatinin serum > 300% (> 3 kali lipat)
dari nilai dasar
Kurang dari 0,3 ml/kg perjam
lebih dari 24 jam atau anuria
12 jam.
Etiologi
11. Pada gagal ginjal akut, fungsi ginjal hilang secara cepat. Daftar dari penyebab-penyebab seringkali
dikategorikan berdasarkan di mana kerusakan telah terjadi.
Faktor prerenal
Faktor ini adalah disebabkan oleh pengaliran darah ke ginjal yang berkurang. Contoh-contoh
dari penyebab prerenal adalah hipovolemia yang disebabkan oleh kehilangan darah, dehidrasi
dari kehilangan cairan tubuh akibat muntah, diare, berkeringat, dan demam, konsumsi cairan
yang sedikit sekali, konsumsi obat seperti diuretik (water pills) yang mungkin menyebabkan
kehilangan air yang berlebihan serta obstruksi pengaliran darah ke ginjal yang disebabkan oleh
halangan dari arteri atau vena renal.
Faktor renal
Faktor renal merupakan kerusakan secara langsung pada ginjal sendiri. Ini termasuk sepsis yang
memicu kepada peradangan pada ginjal dimana fungsi ginjal menjadi tidak adekuat. Ini adalah
disebabkan oleh pengambilan obat-obatan yang mengakibatakan keracunan pada ginjal. Antara
obatnya adalah obat anti peradangan nonsteroid seperti ibuprofen dan naproxen serta yang
lain-lain adalah antibiotik seperti aminoglycosides [gentamisin (Garamycin), tobramycin],
lithium (Eskalith, Lithobid), obat-obatan yang mengandung iodine seperti yang disuntikan untuk
studi radiologi dengan dye (zat pewarna). Selain itu Rhabdomyolysis adalah salah satu faktor
renal yang menyebabkan gagal ginjal akut. Ini adalah suatu situasi dimana terjadi penguraian
otot yang disignifikasi dalam tubuh, dan produk-produk degenerasi dari serat otot menyumbat
pada sistem penyaringan di ginjal. Ini sering terjadi karena trauma dan luka. Glomerulonefritis
akut atau peradangan glomeruli ginjal merupakan satu faktor gagal ginjal. Antara penyakit
dapat menyebabkan peradangan ini adalah sistemik lupus eritematosus, Wegener's
granulomatosis, dan sindroma Goodpasture.
Faktor post renal
Ini disebabkan oleh faktor-faktor yang mempengaruhi pengaliran urin yaitu obstruksi dari
kantung kemih atau ureter yang menyebabkan tekanan karena tidak ada tempat untuk
pengaliran urin ke luar. Ketika tekanan meningkat ia turut mengefek ginjal. Hipertrofi prostat
12. turut mengobstruksi uretra dan menghalang kantung kemih dari mengosong. Batu-batu ginjal
juga dapat memicu kepada obstruksi saluran kemih (Harsh Mohan).
Manifestasi klinis
Berkurangnya produksi air kemih (oliguria : volume air kemih berkurang, atau anuria:
sama sekali tidak terbentuk air kemih)
Nokturia ( berkemih dimalam hari )
Tanda-tanda kekurangan cairan ( mukosa bibir kering, turgor kulit menurun)
Pembengkakan tungkai , kaki atau pergelangan kaki
Pembengkakan yang menyeluruh (karena terjadi penimbunan cairan)
Berkurangnya rasa , terutama di tangan dan kaki
Perubahan mental atau suasana hati
Tanda-tanda sumbatan pada saluran kemih
Kejang
Tremor tangan
Demam
Nyeri pinggang hebat (kolik)