SlideShare a Scribd company logo
Edisi 28/Th XIII/ 7 - 22 November 2014 Email: wartanasional@rocketmail.com Harga Eceran : Rp 5.500,- (Luar Jabotabek Ditambah Ongkos Kirim) 
MK Putuskan Pimpinan DPRD 
Berdasarkan Kursi Terbanyak 
JAKARTA, (WN)- Mahkamah 
Konstitusi (MK) kembali menolak 
permohonan uji materi Undang-undang 
Nomor 17 Tahun 2014 ten-tang 
MPR, DPR, DPD dan DPRD 
(MD3). Dalil permohonan para 
pemohon tidak beralasan menurut 
hukum. 
Uji materi kali ini dilakukan 24 
pemohon beserta beberapa kuasa 
hukum pemohon. Ada pula pemohon 
yang anggota DPRD Kabupaten Pur-wakarta. 
Anggota DPRD itu meng- 
>>BACA SELENGKAPNYA HAL 11 
Puluhan Damri Tahun 1984 
Beroperasi Tanpa Ada KIR 
Oknum LSM 
LPPNRI 
Pemeras 
>>BACA SELENGKAPNYA HAL 11 
BANDUNG, (WN) - Demi keselamatan pe-numpang, 
kelayakan berkendaraan umum harus 
di utamakan demi kenyamanan dan keamanan 
di jalan. Tetapi berbeda dengan bus Damri tua 
yang ada, sebanyak 20 unit bus ini masih 
beroperasi dengan alasan permintaan masyarakat 
yang membutuhkan jasa angkutan umum. 
Hasil pantuan Harian Warta Nasional, bus ini 
sudah tidak layak pakai seperti yang disampaikan 
petugas Dinas Perhubungan terkait yaitu Bagian 
Pengujian Kendaraan/KIR Dinas Perhubungan 
Kota Bandung. Menurut petugas yang minta 
namanya tidak ditulis mengatakan, bus Damri yang 
Rakyat Wacanakan Pembubaran DPR 
>>BACA SELENGKAPNYA HAL 11 
Calon Jaksa Agung 
Diharapkan Sedikit ‘Gila’ 
>>BACA SELENGKAPNYA HAL 11 
>>BACA SELENGKAPNYA HAL 11 
MENJAMIN KENYAMANAN & KERAHASIAAN USAHA ANDA BERSAMA BIRO JASA 
HARIAN WARTA NASIONAL DIDUKUNG PROFESSIONAL DI BIDANG ACCOUNTING DAN PERPAJAKAN 
Menawarkan jasa service accounting: 
1. JASA PEMBUKUAN 
- Laporan Keuangan Interen & Fiskal / Pajak. 
- Bekerja sama dengan auditor, dalam kasus rekening Perseroan diaudit oleh Akuntan Publik perusahaan. 
2. JASA ADMINISTRSI PAJAK 
- Perhitungan pajak karyawan bulanan. - Penyusunan dan penyampaian Surat Pemberitahuan Bulanan, yang terdiri 
dari Pajak Penghasilan pasal 21 (pajak karyawan), PPh pasal 25 (pajak penghasilan badan), PPh Pasal 23/26, dan 
pasal 4 (2). Persiapan Pemotongan Bukti Pajak bagi karyawan (Formulir 1721-A1). - Melakukan rekonsiliasi fiskal 
dan penyesuaian (jika ada) untuk tujuan mempersiapkan kembali tahunan PPh Badan. 
- Penyusunan dan penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak, yang terdiri dari Pajak Penghasilan pasal 21 
(perhitungan tahunan akhir Desember) dan Pajak Penghasilan Badan. 
3. PENGURUSAN PERIZINAN USAHA 
- NPWP Badan Usaha & NPWP Orang Pribadi 
- Domisili Usaha, SIUP, TDP, PKP dan lain lain 
Hubungi Redaksi HARIAN WARTA NASIONAL, Alamat : Perkantoran Pulomas Blok 6 no 15, 
Jl Perintis Kemerdekaan, Jakarta Timur, Nomor HP : 082125582006, 
Email : harianwartanasional@yahoo.co.id/ wartanasional@rocketmail.com 
ATAS dasar itu, Aliansi Masyarakat 
Resah Dewan Perwakilan Rakyat 
(AMAR DPR), melakukan ‘constitu-tional 
complaint’ terhadap seluruh ang-gota 
DPR RI ke Mahkamah Konstitusi 
(MK). “Constitutional complaint ini 
adalah hal baru dan merupakan sebuah 
terobosan dalam dunia tata negara 
Republik Indonesia, maka Mahkamah 
Konstitusi sebagai puncak penyelesaian 
permasalahan ketatanegaraan berwe-nang 
untuk memutuskan putusannya 
berdasarkan undang-undang ataupun 
berdasarkan jurisprudensi,” kata Ayat 
Hadiyat dari LBH Pendidikan lewat 
siaran pers, Rabu (5/11). 
Ayat menambahkan, dengan ada-nya 
dualisme kepemimpinan di DPR, 
perselisihan yang terjadi di antara 
anggota legislatif telah mencederai 
rasa keadilan masyarakat Indonesia 
yang telah memberikan kepercayaan 
penuh melalui pemilihan legislatif. 
Menurutnya, perselisihan yang di-pertontonkan 
melalui media massa 
tidak dapat diterima sebagai pendi-dikan 
politik yang baik bagi generasi 
muda bangsa indonesia. “Perseli-sihan 
yang terjadi dapat mengganggu 
kinerja anggota legislatif untuk 
melaksanakan kewajibannya sebagai 
wakil rakyat,” katanya. 
Maka dengan ini, lanjut Ayat, mereka 
beranggapan anggota DPR saat ini 
sudah sangat tidak layak menduduki 
posisi sebagai wakil rakyat. Mereka 
pun menuntut Ketua Mahkamah Kon-stitusi 
untuk membubarkan DPR dan 
memerintahkan KPU untuk melaku-kan 
pemilu ulang tingkat DPR, DPRD 
tingkat 1, DPRD tingkat 2. kepala da-erah 
dan presiden. “Bahwa dikarena-kan 
hal ini sangat mendesak maka ha-rus 
segera dilaksanakan dalam tempo 
yang sesingkat-singkatnya,” ucapnya. 
Definisi constitutional complaint 
secara bebas adalah pengaduan warga 
negara ke MK karena mendapat perla-kuan 
dari pemerintah yang bertenta-ngan 
dengan konstitusi. Baik UUD 
1945 maupun UU No 24 Tahun 2003 
tentang MK tak memasukan constitu-tional 
complaint sebagai kewenangan 
MK. Selama ini, salah satu kewena-ngan, 
MK sebatas menguji undang-undang 
dengan UUD 1945. Dengan 
kata lain, hanya terkait pelanggaran 
hak konstitusional warga negara dalam 
bentuk undang-undang, ujarnya. 
Sementara itu, Koordinator Komite 
Pemilih Indonesia (TePI), Jeirry 
Sumampow, mewacanakan pembu-baran 
DPR. Dua kubu di DPR, yakni 
Koalisi Indonesia Hebat dan Koalisi 
Merah Putih sama-sama bersifat 
arogan. “Sebaiknya dibubarkan saja 
JAKARTA, (WN) –– Dewan–Perwakilan Rakyat 
Republik Indonesia (DPR-RI) terbelah. Kini muncul 
dualisme kepemimpinan di DPR, satu dikomandoi 
Koalisi Merah Putih (KMP), satu lainnya bentukan 
Koalisi Indonesia Hebat (KIH). Kisruh kepemimpinan 
di DPR mengundang prihatin sekaligus kecewa. 
Bahkan, kini muncul wacana di masyarakat, 
“sekalian saja Parlemen dibubarkan”. 
>>BACA SELENGKAPNYA HAL 11 
BATAM, (WN) – Empat orang oknum LSM 
LPPNRI (Lembaga pemantau Penyelenggara 
Aparatur Negara Republik Indonesia) 
melakukan pemerasan terhadap salah seorang 
pengusaha Scrub, Lee Swee Hak alias Albert, 
Direktur PT Peng Yap M & E System Batam, 
akhirnya dibekuk jajaran Polsek Batam Kota, 
Selasa (21/10/2014) malam. 
Tiga diantaranya diamankan di Kepri Mall, 
saat melancarkan aksi pemerasan terhadap 
sang direktur. Sedangkan satu orang lagi 
ditangkap setelah dilakukan pengembangan. 
Dari tangan pelaku, polisi mengamankan 
barang bukti uang hasil pemerasan Rp50 juta. 
Selain itu, juga diamankan dua pucuk senjata 
api jenis airsoft gun warna hitam jenis IWI dan 
Walter. Satu unit mobil Suzuki Ertiga juga ikut 
diamankan, serta satu lencana berlogo LPP-NRI, 
kartu anggota LPPNRI, serta fotokopi 
surat tugas dari Dewan Pimpinan LPPNRI. 
Kapolsek Batam Kota, AKP Yoga 
Buanadipta Ilafi, mengatakan, terungkapnya 
kasus ini berawal dari laporan korban, ada 
empat orang yang mengaku dari LSM LPPNRI 
mendatangi kantornya di Komplek Bangunan 
Sukses Blok A nomor 5, Batam Center. 
Mereka melakukan pemerasan Rp200 juta 
dengan modus menuduh limbah perusahaan 
milik korban, PT Peng Yap M & E System 
Batam, yang dibuang dekat SMPN 40 
Batam di Tanjungpiayu.. 
Agar aksinya berhasil, mereka mengancam 
akan mengadukan korban dan perusahaannya 
ke Bapedal Batam. “Pelapor mengaku kalau 
limbah perusahaannya menyebabkan gatal-gatal 
pada masyarakat. Ia awalnya diperas 
agar membayar uang tutup mulut Rp200 
juta,” kata Yoga, Rabu (22/10/2014). 
Setelah melakukan negosiasi, korban 
hanya sanggup membayar uang tutup mulut 
Rp120 juta. “Setelah disepakati, korban 
JAKARTA, 
(WN) - hukum 
tata negara Mar-garito 
mengha-rapkan 
Presiden 
Joko Widodo ti-dak 
berlama-la-ma 
dalam me-nunjuk 
jaksa 
agung karena bisa menjadi “bola liar”. “Kalau berlama-lama, nanti 
masuk ke arah unsur politis,” katanya di Jakarta, Kamis (06/11). 
Dijelaskannya, lamanya penunjukan jaksa agung yang baru 
itu, terkesan adanya tarik menarik dalam menentukan orangnya 
yang secara tidak langsung menunjukkan ketidakberdayaannya. 
Puncaknya, kata dia, orang akan menilai bahwa penentuan 
jaksa agung baru itu, sarat dengan kepentingan. Yang jadi 
pertanyaan, apa susahnya mencari orang di negeri ini untuk 
menjadi calon jaksa agung?,” katanya. 
Ketua KPK: Pak Ahok Bagus 
JAKARTA, (WN) - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi 
(KPK) Abraham Samad memuji langkah Pelaksana Tugas (Plt) 
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk 
mewajibkan pejabat eselon IV melaporkan harta kekayaannya 
melalui Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara 
(LHKPN). Padahal, lanjut dia, KPK hanya mewajibkan pejabat 
eselon II-I yang melaporkan harta kekayaannya. 
“Pak Ahok (Basuki) bagus ya, dia berani melakukan 
perluasan LHKPN sampai pejabat eselon IV,” kata Samad, di 
Balaikota, Kamis (6/11/2014).
EDITORIAL 
2 Edisi 28/Th XIII/ 7 - 22 November 2014 
Rakyat Gugat ke MK Minta DPR Dibubarkan 
SUMPAH atau janji anggota DPR baru 
saja diucapkan. Kini pertarungan tak 
berkesudahan antara Koalisi Indonesia 
Hebat (KIH) dengan Koalisi Merah 
Putih (KMP) menjadi tontonan wajah 
asli para wakil rakyat kita. Secara 
terang, publik menyaksikan hasrat haus 
kekuasaan, dan tudingan miring 
lainnya yang mengikuti perilaku 
anggota DPR yang baru terpilih pada 
periode 2014-2019. 
Kekisruhan di Dewan Perwakilan 
Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) 
mencerminkan budaya politik yang 
tidak sehat. Mereka yang dipilih oleh 
rakyat justru sibuk berebut kekuasaan. 
Atas dasar itu, sejumlah LSM yang 
tergabung di Aliansi Masyarakat Resah 
Dewan Perwakilan Rakyat (AMAR 
DPR), melakukan ‘constitutional com-plaint’ 
terhadap seluruh anggota DPR 
RI ke Mahkamah Konstitusi (MK) 
untuk “Membubarkan DPR-RI”. 
Constitutional Complaint ini adalah hal 
baru dan merupakan sebuah terobosan 
dalam dunia Tata Negara Republik In-donesia, 
maka Mahkamah Konstitusi 
(MK) sebagai puncak penyelesaian 
permasalahan ketata-negaraan berwe-nang 
untuk memutuskan putusannya 
berdasarkan Undang-Undang ataupun 
berdasarkan Jurisprudensi. Gugatan Con-stitutional 
Complaint diajukan ke MK, 
hari ini, Selasa, (4/10). 
Sebagaimana Undang-undang Dasar 
1945 Pasal 1 ayat (2) menyatakan 
bahwa “Kedaulatan berada di tangan 
rakyat dan dilaksanakan menurut 
Undang-Undang Dasar.” Perselisihan 
yang dipertontonkan melalui media 
massa tidak dapat diterima sebagai 
pendidikan politik yang baik bagi 
generasi muda bangsa Indonesia. Maka 
dengan ini kami beranggapan anggota 
DPR saat ini sudah sangat tidak layak 
menduduki posisi sebagai wakil rakyat, 
demikian disampaikan Amar DPR. 
Politik balas dendam yang diperton-tonkan 
oleh KMP di tingkat legislatif 
masih terus terjadi dan hanya berfokus 
pada persoalan menguasai kursi dan 
posisi. Padahal ada yang lebih mendasar 
dari semua itu, yakni bagaimana ako-modasi 
politik dapat terealisasi dan 
publik yang diwakili tidak terluka oleh 
pertarungan politik yang terjadi. 
Polemik ini semakin kompleks 
karena masing-masing pihak tak 
menunjukkan iktikad baik untuk 
mencari solusi terbaik bersama (win-win 
solution). Sampai pada konteks ini, 
sudah seharusnya beberapa pihak 
terkait turun tangan untuk menye-lesaikan 
polemik ini. Sebab, bila tidak, 
citra DPR di mata publik semakin 
terpuruk dan pada titik tertentu 
lembaga ini akan digugat legitimasinya 
oleh rakyat. Caranya? 
Akar masalahnya muncul dari dualis-me 
kepengurusan PPP. Sehingga, 
sama-sama mengklaim antara KIH dan 
KMP untuk menjadi mayoritas menge-muka. 
Artinya, sampai ada keputusan 
tetap dari PTUN, dasar dari pendapat 
kedua kubu menjadi terbantahkan, 
sehingga tak satu pun kubu berhak 
mengklaim memiliki alat kelengkapan 
Dewan yang sah. 
Pimpinan DPR dan MPR sudah 
seharusnya lebih aktif membuka 
komunikasi politik untuk mencari titik 
temu dari perseteruan antara KIH dan 
KMP, bukan malah masuk ke dalam 
konflik. Hal ini penting karena setelah 
terpilih, para pimpinan ini bukan lagi 
mengayomi partai atau kelompoknya, 
tapi berdiri di atas kepentingan semua. 
Sampai pada titik ini, akan muncul 
sebuah pertanyaan krusial: apakah 
prinsip kebersamaan, kebijaksanaan, 
dan musyawarah mufakat masih ada 
dalam politik Indonesia?(**) 
Oleh : Rekson H.Pasaribu 
Pemred Harian Warta Nasional 
Kasus Suryadharma Ali 
Masih Macet di KPK 
JAKARTA, (WN) - Kasus dugaan korupsi dana haji 
yang melibatkan tersangka bekas Menteri Agama 
Suryadharma Ali (SDA) belum menunjukkan 
perkembangan yang signifikan. Kelengkapan 
berkas perkara Suryadharma di Komisi 
Pemberantasan Korupsi hingga kini bahkan belum 
mencapai 50 persen. 
PERKEMBANGAN terakhir, KPK 
memanggil mantan Direktur Jenderal 
Penyelenggaraan Haji dan Umroh 
Anggito Abimanyu sebagai saksi bagi 
Suryadharma. Anggito menolak men-jelaskan 
pemeriksaannya ketika tiba di 
Kantor KPK, Selasa (28/10). Pemerik-sana 
hari ini bukan kali bagi Anggito. 
“Ada orang bertanya kenapa sebuah 
kasus bisa begitu lama? Orangnya 
belum ditahan dan masih berkeliaran. 
Itu memang harus terjadi karena kalau 
kami belum menyelesaikan berkas 
sampai 50 persen, kami tidak mungkin 
menahan karena nanti kami terikat di 
(batas masa penahanan) 120 hari,” kata 
Ketua KPK Abraham Samad. 
Walau demikian, Abraham memastikan 
tidak ada kasus yang dikesampingkan 
KPK. Tidak akan terjadi pula dalam se-buah 
kasus, seseorang yang telah 
ditetapkan tersangka tapi tidak ditahan. 
Untuk melengkapi berkas Surya-dharma, 
KPK telah menggeledah 
Kantor Biro Jasa Perjalanan Haji Al 
Amin Universal. Penggeledahanmasih 
diperlukan karena kasus masih dalam 
tahap pengembangan. “Sekarang 
geledah dulu, kemudian dilanjutkan 
pemeriksaan. Dari hasil pemeriksaan 
dan hasil penggeledahan pertama, kami 
coba simpulkan, rumuskan, ternyata 
masih ada yang kurang, kami geledah 
lagi,” kata Abraham. 
Biro jasa ini diketahui milik mantan 
Wakil Ketua MPR Melani Leimena. 
KPK menduga biro jasa itu bekerja 
sama dengan Kementrian Agama untuk 
mempermainkan kuota haji. 
“Penggeledahan untuk menge-tahui 
ada atau tidak permainan 
yang terindikasi penipuan atau 
ketidakjujuran,” kata Wakil 
Ketua KPK Busyro Muqoddas. 
Sejumlah Anggota DPR peri-ode 
2009-2014 yang diperiksa 
KPK mengaku membayar mahal 
kepada biro jasa itu agar bisa 
berangkat haji. Suryadharma 
ditetapkan sebagai tersangka 22 
Mei lalu. Ketua Umum Partai 
Persatuan Pembangunan itu 
diduga melakukan korupsi 
dalam biaya penyelenggaraan, 
pengadaan barang dan jasa, serta 
fasilitas-fasilitas yang disediakan 
untuk peserta ibadah haji. 
Total duit yang disalahgunakan 
Suryadharma diperkirakan men-capai 
Rp 1 triliun. Dana tersebut 
berasal dari APBN dan setoran 
calon jamaah haji melalui tabungan haji. 
Suryadharma dijerat Pasal 2 ayat 1, Pasal 
3 UU Pemberantasan Korupsi juncto 
Pasal 55 ayat 5 ke 1 dan Pasal 65 KUH 
Pidana, dengan ancaman hukuman mak-simal 
20 tahun penjara.(WILSON) 
Mantan Ketua DPRD Banten 
Dijadwalkan Diperika KPK 29 Oktober 
SERANG-Komisi Pemberantasan 
Korupsi (KPK) kembali memanggil 
mantan Ketua DPRD Banten periode 
2009-2014 dari Fraksi Demokrat 
Aeng Haerudin dan mantan Anggota 
Komisi V DPRD Banten Ediyus 
Amirsyah dan satu orang lainnya atas 
nama Bahrul Ulum. 
Namun belum bisa diketahui, apakah 
pemanggilan ketiga orang itu terkait 
kasus Pengadaan Alat Kesehatan 
dengan tersangka Gubernur Banten 
nonaktif Ratu Atut Chosiyah dan 
Tubagus Chaeri Wardana (TCW) alias 
Wawan. Atau terkait dengan kasus 
Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) 
dengan tersangka TCW alias Wawan. 
Berdasarkan informasi yang di-himpung, 
surat pemanggilan dari KPK 
itu datang melalui jasa pengiriman ke 
Sekretariat DPRD Banten. Mereka 
dijadwalkan dipanggil KPK pada Rabu 
(29/10) mendatang. 
Beberapa staf di Sekretariat DPRD 
Banten membenarkan adanya tiga surat 
dari KPK untuk dua mantan anggota 
dewan dan satu orang lainnya. “Surat 
dari KPK itu kami terima pada Kamis 
(23/10),” ujar salah satu staf di DPRD 
Banten yang tidak mau namanya 
ditulis, Minggu (26/10). 
Di bagian lain, KPK juga memeriksa dua 
PNS yang bekerja di Dinas Kesehatan 
Banten terkait kasus dugaan korupsi proyek 
pengadaan alat kesehatan di Provinsi 
Banten yang menjerat Gubernur Banten 
nonaktif Raut Atut Chosiyah dan adiknya 
TCW alias Wawan sebagai tersangka. 
Dua ua orang saksi yang diperiksa 
adalah PNS di Dinas Kesehatan 
Provinsi Banten, Abdul Rohman dan 
Ferga Andriyana. Mereka diperiksa 
untuk tersangka TCW. 
Untuk diketahui mantan Ketua DPRD 
Banten Aeng Haerudin sempat 
memenuhi panggilan KPK, pada Rabu 
(26/3) lalu. Aeng menjalani pemerik-saan 
sebagai saksi dalam kasus dugaan 
TPPU untuk tersangka TCW alias 
Wawan. KPK juga pernah memeriksa 
Aeng pada 12 Februari 2013. 
Aeng merupakan salah satu penerima 
mobil mewah dari tersangka TCW alias 
Wawan. KPK telah menyita dua mobil 
mewah yang pernah dimiliki Aeng. 
Dua mobil yang disita adalah Mercedes 
Benz B 4 FIS dan mobil Toyota 
Alphard hitam B 4 GRA. KPK juga 
pernah menggeledah rumah Aeng pada 
Kamis 13 Februari 2013 lalu. 
Selain itu, anggota DPRD Banten 
yang ditengarai menerima mobil 
mewah dari Wawan adalah anggota 
DPRD Banten dari Fraksi Partai 
Demokrat Edi Yus Amirsyah. Edi 
disebut-sebut menerima empat mobil 
mewah yaitu Jeep Rubicon, Moris, 
Mercy seri E dan seri R. 
Selanjutnya, anggota DPRD Banten 
asal Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa 
(FPKB) Thoni Fathoni Mukson diduga 
menerima mobil Toyota Vellfire. Tiga 
anggota DPRD Banten lainnya juga 
diduga turut menerima mobil dari 
Wawan yaitu Media Warman diduga 
menerima Honda CRV, Mercy C200. 
Sonny Indra Djaya diduga menerima 
mobil Honda CRV. Media dan Sonny 
juga telah mengembalikan mobil yang 
diberikan oleh Wawan ke KPK. 
KPK telah menetapkan Ratu Atut 
Chosiyah bersama bersama adiknya 
TCW alias Wawan, sebagai tersangka 
dalam kasus dugaan korupsi alkes di 
Provinsi Banten. Atut dan Wawan 
dijerat dengan Pasal 2 Ayat 1 dan atau 
Pasal 3 Undang-undang (UU) Nomor 
31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan 
Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), 
sebagaimana diubah dengan UU 
Nomor 20 Tahun 2001 juncto Pasal 55 
Ayat 1 ke-1 KUHPidana.(NAJIP) 
KEPALA PERWAKILAN/ BIRO : 
DKI JAKARTA/ POLDA METROJAYA : Wilson, Novtenio. JAKARTA PUSAT: JAKARTA BARAT : Edward, JAKARTA UTARA: Gugun Gumilar, 
JAKARTA TIMUR : P.Hutajulu, JAKARTA SELATAN: Drs. Tubagus Taufik, KEPALA PERWAKILAN JAWA BARAT: Harjo S.P, KOORDINATOR : 
P.Marbun SH, ANGGOTA : Pantun, Anang Sujatko, Wawan Hermawan, T.Lumban Raja, Karyaman Harahap, D. Jogi Nainggolan, Ribert Simamora, Rinto 
Sihombing, Sahala Simangunsong, Ermi Sumiyati, POLDA JAWA BARAT : Delimar Sitorus, CIMAHI : CIANJUR : INDRAMAYU : Nunuh Nugraha, 
REDAKSI HARIAN WARTA NASIONAL 
DITERBITKAN OLEH 
PT. NASIONAL TRITUNGGAL JAYAUTAMA 
NPWP : 31.769.303.4-407.000 
BERDASARKAN UU PERS NO 40/1999 
KONSULTAN HUKUM 
LBH-LSM “INFASI” 
DIREKTUR UTAMA/ PEMIMPIN REDAKSI 
Rekson H. Pasaribu 
WAKIL PEMIMPIN UMUM 
Ir. Zoel Hunter Panjaitan 
WAKIL PEMIMPIN REDAKSI 
Bernadi Widiarjo Hutabarat 
DEWAN REDAKSI 
Ir. Jamangalap Simanullang 
Rekson H. Pasaribu 
PIMPINAN PERUSAHAAN 
Harjo SP 
WAKIL PIMPINAN PERUSAHAAN 
Freddy Hutajulu 
REDAKTUR PELAKSANA 
Rademan 
REDAKTUR 
Suryanto 
SEKRETARIS REDAKSI 
Sylviah 
LAYOUT/ARTISTIK 
Azi Rifangga 
PEMBINA 
Ir. Ian FJM Sihombing 
PENASEHAT HUKUM 
Mart Lumumba Malau,SH 
STAF REDAKSI 
Ramlan Pasaribu, Ali Muksin, M.Wilson 
Pasaribu, Edward PS, Ester H, Budi Setiawan, 
Ferdinand, Dede Silvia, Atin AR, Rizki Desiyanti, 
Rafiqa Zubaida, Wuri Handayani, Abdullah, MM, 
Parlindungan, Muhammad Nur, Parlindungan 
Pasaribu 
ALAMAT REDAKSI 
Jalan Raya Perintis Kemerdekaan, No 34, RT 01/ 
RW 06, Kelurahan Kelapa Gading Timur, Jakarta 
Timur, 13260. Telp/Fax: HP 082125582006, 
WEBSITE 
www.harianwartanasional.com 
E-MAIL 
wartanasional@rocketmail.com 
harianwartanasional@yahoo.co.id 
REKENING BANK BCA 
NO: 8710006921 
A/N : (Sylviah Hutajulu) 
PERCETAKAN 
PT. Temprina Printing (Jawa Pos Grup) 
(Isi Diluar Tanggungjawab Percetakan) 
TARIF IKLAN : Umum/display Rp 37.000/ 
mmk (FC), Iklan lowongan Rp 25.000/mmk 
(BW), Neraca/ laporan Keuangan/RUPS Rp 
20.000/mmk (BW), Dukacika Rp 30.000/mmk 
(BW)Rp 6000 (FC). Belum termasuk PPN 10 %, 
Pembayaran Iklan Dimuka. 
Irman N.F, KABUPATEN CIAMIS : KOTA BANDUNG : Herbet Nababan, Delimar Sitorus, KABUPATEN BANDUNG : Habeahan, Juang Sagala, KABUPATEN BANDUNG BARAT : CIAMIS : Eri Supena, INDRAMAYU: 
BANJAR : GARUT : KOTA TASIKMALAYA/ KABUPATEN TASIKMALAYA : SUMEDANG : CIREBON : KUNINGAN : PANGANDARAN :Susanti, SUBANG : Imanudin, PURWAKARTA : Rekson Pasaribu, 
KARAWANG : Pariston Purba, Ajis L.Tobing, Ramlan Naibaho, Lambok Purba, KEPALA BIRO KOTA/KAB BEKASI : Rademan KOTA BEKASI : M.Sahir, KABUPATEN BEKASI: Ir. Ruben Silitonga, M. Marbun, Abdul 
Rachman, Herwinson, BOGOR : DEPOK : David Malau, KEPALA PERWAKILAN BANTEN: Nazip, ANGGOTA : Holil, Fadli, Yadi Supriadi, LEBAK : PANDEGLANG: SERANG : BIRO KABUPATEN TANGERANG 
: Panggondian Panggabean, KEPALA BIRO KOTA TANGERANG: Ramlan Pasaribu, Ronal Butar Butar, Agus Tarman Jaya, TANGSEL : Drs. Abdul Syahri. S, KOTA CILEGON: KOTA SERANG : BANJARNEGARA : 
BANYUMAS : BATANG : BLORA: BOYOLALI: PEKALONGAN: BREBES: DEMAK: GROBOGA:TEGAL: JEPARA: KARANGANYAR :KEBUMEN : KENDAL: KUDUS: PEMALANG : PURBALINGGA : 
PURWOREJO: SRAGEN: SUKOHARJO : TEGAL : TEMANGGUNG : WONOGIRI : WONOSOBO: MAGELANG: PEKALONGAN : SEMARANG: Arief Setiawan, CILACAP : Rudianto, MOJOKERTO : Slamet 
Djoko Ismono, BANYUMAS : Sigit, PURBALINGGA: Edward PS, KEPALA PERWAKILAN PELALAWAN/PEKANBARU : Ahmad Husin Harahap, KOORDINATOR : Pranto Pasaribu, ANGGOTA : Jafri Datuk 
Panglima Sutan, BATAM : Ridwan Hendarto Lumban Gaol, KEPALA PERWAKILAN SUMATERA UTARA: P.Harry Silaen SH, ANGGOTA : Januar Pohan, Indra Hasibuan, Sofyan P Simanungkalit, BINJAI : Martin, 
DELISERDANG : Budianto, HUMBANGHASUNDUTAN : Oslan, KABUPATEN PAKPAK :Lasmer, TAPANULI TENGAH : Ridwan Hamzah, KEPALA PERWAKILAN SUMATERA SELATAN : Efriadi Efendi, 
ANGGOTA : Rijal, MUBA : OGAN ILIR : Heri Jauhari, LAMPUNG BARAT: KEPALA PERWAKILAN JAMBI: Abdul Fatah, ANGGOTA : Endang Wijaya, KOTAMADYA JAMBI : Hipni, LUBUKLINGGAU : 
BATURAJA : BAYUASIN : BANGKA BELITUNG : Edwuard M, KALBAR : Ajan, NTT : Y. Prumentius, PERWAKILAN SULAWESI UTARA : Henkie L Ruwtuwene, KORWIL SULAWESI UTARA : Kenfa Erlangga, 
(WARTAWAN HARIAN WARTA NASIONAL SELALU DIBEKALI TANDA PENGENAL DAN SURAT TUGAS DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA APA PUN DARI NARASUMBER)
HUKUM & KRIMANA 
3 Edisi 28/Th XIII/ 7 - 22 November 2014 
Diduga Pesta Sabu Dirumah Dinas 
Bupati OKU, Kabag BLH Diringkus Polisi 
PM HIMMAH Desak Poldasu Usut Dugaan 
Korupsi 3 Petinggi PDAM Tirtanadi Sumut 
Oknum Kacab PDAM Tirtanadi Diduga 
Terbitkan Kwitansi ‘Bodong’ 
SUMSEL, (WN) - Nasip sial 
dialami Kapolsek Rambang 
Muara Enim AKP. Makmun 
Arasyid (27/10/2014) kema-rin 
malam saat mengelar ofe-rasi 
diwilayah hukumnya. 
Ada informasi masyarakat 
terkait pencurian minyak, 
anggota yang mendengar 
langsung mendatangi lokasi 
kejadian ( TKP). 
Makmun sendiri yang me-mimpin 
penangkapan ter-sebut, 
kata Djarod salah satu 
anggota melalui ponselnya. 
Begitu didatangi Kapolsek 
yang biasa disapa Pak Acel ini 
langsung dihujani tembakan 
oleh pencuri minyak milik 
pertamina tersebut. “Saat itu 
satu peluru dari pelaku me-ngenai 
betis Kapolsek terse-but 
akhirnya membuat ang-gota 
sempat mundur, ke-mudian 
anggota maju kede-pan 
mencari pusat tembakan, 
salah seorang yang diduga pa-ra 
pelaku pencurian minyak, 
tiga sepeda motor dan satu 
mobil Trek berhasil diaman-kan 
sebagai barang bukti. 
Korban saat ini dirawat di 
RSUD Prabu mulih dan su-dah 
sedikit membaik. “ Polda 
Sumsel ikut membantu 
mencari keberadaan pelaku 
dari petunjuk barang bukati 
yang ada kata, “Djarod. 
Djarot menambahkan ma-salah 
proyektil yang bersar-ang 
dibetis Kapolsek, “ini 
sedang dicari keberadaanya 
dari proyektil ini akan diuji 
balistik di Laboraturium 
Firansik Polda Sumsel untuk 
mengetahui jenis senjata api 
yang digunakan pelaku. 
Kabid Humas Polda Sumatra 
Selatan Kombes Pol, Djarod 
Padakova membenarkan ada-nya 
penembakan terhadap 
Kapolsek Rambang Muara 
Enim bernama AKP.Makmun 
Arasid. “Penembakan terjadi 
saat beliau melakukan patrol, 
“ungkapnya.(EFRI) 
2500 Pasukan TNI/Polri di 
Siagakan Kunjungan 
Perdana Presiden Jokowi 
MEDAN, (WN)- Sebanyak 
2500 personil TNI/Polri di-siagakan 
menyambut kunju-ngan 
perdana Presiden RI Ir 
joko Widodo dalam rangka 
kunjungan kerja ke Provinsi 
Sumatera Utara Selasa, (28/10). 
Panglima Kodam I/ Bukit 
Barisan Mayor Jenderal Win-ston 
P Simanjuntak, SIP. MSi 
usai gelar persiapan Personil 
pengamana yang tergabung 
dalam Satgaspam akan ditem-patkan 
pada lokasi Lanud So-ewondo, 
Kota Medan, Posko 
Utama BPBD Kecamatan Ka-banjahe, 
Posko Pengungsi dan 
Tenda tempat Singgah Presiden. 
Yang terpenting dalam penga-manan 
Presiden RI yakni me-laksanakan 
6 poin yang meru-pakan 
patokan oleh karena 
wajib di perhatikan dalam 
pelaksanaan tugas pengamanan 
Presiden RI, hal ini sesuai 
keputusan panglima TNI No-mor 
Kep/376/VI/2012. 
“ Pada pelaksanaan penga-man 
nanti agar lebih di tingkat-kan 
koordinasi dan kerjasama 
yang terencana, terarah, terpadu 
dan terkendali, Setiap Satgas 
mampu melaksanakan tugas-nya 
dengan baik dan maksimal, 
serta mampu dalam mengha-dapi 
berbagai situasi yang 
mungkin terjadi dilapangan,” 
tegas Winston 
Sementara, Pemerintahan 
Provinsi Sumatera Utara 
(Pemprov Sumut) belum ada 
keterangan resmi terkait 
memastikan kesiapan keda-tangan 
Presiden RI Joko 
Widodo yang akan blusukan 
ke Sumut dan meninjau 
pengungsi Sinabung di Ka-bupaten 
Tanah Karo. 
Kunjungan perdana presi-den 
Jokowi diluar pulau jawa. 
Direncanakan akan meninjau 
langsung lokasi pengungsian 
erupsi gunung sinabung di 
kota Brastagi Kabupaten 
Tanah Karo Provinsi Su-matera 
Utara.(HARRY) 
Wakil Ketua DPRD 
Bojonegoro Dituntut 
Dua Tahun Penjara 
Buronan Kasus Psikotropika, Dony Yudianto Diringkus 
MEDAN, (WN) - Ratusan massa dari 
Pimpinan Wilayah Himpunan Maha-siswa 
Al Washliyah (PM HIMMAH) 
melakukan unjukrasa di Markas Ke-polisian 
Daerah Sumatera Utara 
(Mapoldasu) Rabu (22/10). 
Dalam aksinya, massa PM HIMMAH 
mendesak Kapoldasu Irjen Pol Eko 
Hadi Sutedjo mengusut tuntas keter-libatan 
3 direktur PDAM Tirtanadi 
Sumut yang melibatkan Mangindang 
Ritongan, Tamsil Lubis dan Ahmad 
Thamrin atas kasus korupsi Koperasi 
yang menjerat Azam Rizal. 
“Dugaan permainan direksi PDAM 
Tirtanadi yang terindikasi menjadi celah 
korupsi, yakni anggaran rental mobil 
direksi sebesar Rp 12 juta/bulan. Terkait 
masalah rental mobil direksi ini, 
terhitung seorang direksi bisa mengan-tongi 
uang sebesar Rp 567 juta selama 
pengabdiannya empat tahun,” ujar 
Koordinator aksi, Saibal Putra. 
Selain itu Putra juga mengatakan,dugaan 
korupsi dana kooperasi karyawan senilai Rp 
30 miliar telah terjadi pada tahun 2011- 
2012.padahal kata Putra dalam orasinya pi-hak 
kepolisian dan kejaksaan telah menetap-kan 
tersangka lain, ketua koperasi subdarjan 
dan telah melakukan pemeriksaan terhadap 
direktur keuangan Ahmad Thamrin. 
“Dalam hal ini kami melihat ada tebang 
pilih dalam pengusutan kasus dugaan 
korupsi di lingkungan PDAM Tirtanadi. 
Kenapa hanya Azzam yang diproses? 
Sedangkan tiga direksi lainnya tidak 
disentuh sedikit pun. Kami dari PW 
HIMMAH meminta Poldasu segera 
menangkap tiga direktur yang terindikasi 
ikut menikmati hasil korupsi uang 
koperasi karyawan Tirtanadi,” sebutnya. 
Putra membeberkan, pungutan liar 
juga terjadi di lingkungan PDAM 
Tirtanadi sewaktu pasang meteran baru 
yang telah membodohi masyarakat. 
Kwitansi yang disodorkan kepada 
pelanggan Rp 1.750.000, akan tetap 
sewaktu pembayaran hampir dua kali 
lipat yakni Rp 2,5 hingga Rp 3 juta. 
“Kami berharap penegak hukum mampu 
menuntaskan persoalan korupsi di PDAM 
Tirtanadi yang telah mencederai hati rakyat 
demi kepentingan sekelompok,” pintanya. 
Selain itu, Putra dan rekan-rekannya 
OKU, SUMSEL, (WN) – Kepala Bagian 
(Kabag) Badan Lingkungan Hidup (BLH) 
Pemerintah Kabupaten OKU, Sumatera 
Selatan berinisial HP (45) tertangkap 
tangan sedang mengkomsumsi Narkoba 
jenis Sabu di rumah Dinas Bupati OKU 
yang sedang kosong. HP diamankan petu-gas 
bersama sopirnya berinisial KO alias 
UJ (40), Kamis (30/10/2014). 
Penangkapan tersebut dipimpin 
Kasatres Narkoba AKP. Reo Reza, pe-nangkapan 
tersebut lebih kurang sekitar 
pukul 12.00. WIB. 
Kasatres Narkoba AKP. Reo Reza 
mengatakan, penangkapan tersangka di 
jalan Muhamad Hata Bakung ini di-amankan 
petugas saat sedang nyabu di ka-mar 
Goes Hous No 5, rumah Dinas Bupati 
OKU, dimana saat itu rumah dinas terse-but 
dalam keadaan kosong karena diting-gal 
oleh Bupati OKU, H. Nawawi Nawa-wi 
dan keluarga, karena Bupati tersebut 
ditahan tersandung kasus dugaan korupsi 
Dana Bansos beberapa waktu yang lalu. 
Rumah dinas ini sudah ditinggalkan 
oleh Bupati OKU H. Yulius Nawawi 
dan keluarganya, kekosongan rumat ter-sebut 
dimanfaatkan oleh dua tersangka 
untuk pesta narkoba jenis sabu, dikira 
rumah tersebut aman dan dijaga bebe-rapa 
orang Satpol PP, tidak mungkin ke-lakuan 
mereka tercium petugas. 
Kapolres OKU AKBP. Mulyadi. Sik. 
MH menjelaskan dihadapan beberapa 
wartawan, memang benar adanya 
penangkapan pejabat Pemkab OKU, 
polisi mengamankan barang bukti satu 
paket Sabu, paket hemat dibungkus 
pelastik bening di dekat pintu, (Bong) 
alat hisap terbuat dari botol air minum 
yang berukuran kecil dibagian atas botol 
terdapat dua buah pipet, karet dot, pirek 
yang berisikan bubuk sabu. 
Kata Kapolres, barang haram tersebut 
ditemukan petugas dibawah korsi pe-nangkapan 
pejabat di kalangan pejabat 
Pemkab ini akan kita kenakan dengan UU 
Narkotika dengan ancaman hukuman 4 
sampai 6 tahun penjara tegasnya.(RISAL) 
Betis Kapolsek Rambang 
Diterjang Peluru Pencuri 
BOJONEGORO, (WN) - 
Tersangka Abdul Wahid 
Syamsuri dituntut dua tahun 
oleh JPU Kejari Bojonego-ro, 
dugaan korupsi dana bim-tek 
Rp 6 Miliar dan sosialisasi 
undang-undang Rp 2,7 Miliar 
pada tahun 2012. 
JPU juga menuntut agar 
Wakil Ketua DPRD Bojone-goro 
itu didenda sebesar Rp50 
juta subsidair 3 bulan penjara dan 
membayar uang pengganti 
kerugian negara senilai Rp1,1 
miliar dengan hukuman sub-sidair 
1 tahun penjara. 
JPU Nurhadi mengatakan 
,Tindak pidana korupsi yang 
dilakukan terdakwa karena 
dalam penyelenggaran bim-tek 
dan sosialisasi undang-undang 
tidak sesuai dengan 
ketentuan,” ungkap Kasi Pi-dana 
Khusus Kejari Bojo-negoro, 
Daniel Panan-nangan. 
Kamis. 
Tersangka AW, dijerat Pasal 
2 ayat 1 tentang Tindakan 
Memperkaya Diri Dengan 
Cara Melawan Hukum dan 
Pasal 3 tentang Penyalahgu-naan 
Jabatan, Undang-Undang 
Nomor 31 Tahun 1999 yang 
telah diubah dengan Undang- 
Undang Nomor 20 Tahun 2001 
tentang Pemberantasan Tindak 
Pidana Korupsi. 
Hal-hal yang memberatkan 
terdakwa yakni, akibat perbu-atannya 
merugikan keuangan 
negara. Selain itu juga tidak 
mendukung program peme-rintah 
dalam pemberantasan 
tindak pidana korupsi. 
Sementara yang menjadi 
pertimbangan untuk meri-ngankan 
tuntutan JPU salah 
satunya adalah terdakwa 
sudah mengembalikan uang 
hasil korupsinya. 
Selanjutnya AW dalam kasus 
itu juga ada dua tersangka lain, 
yakni Sekretaris DPRD Agus 
Misnanto serta penanggung 
jawab Lembaga Kajian Infor-masi 
dan Pemerintahan Nasi-onal 
(LKIPN) Jakarta, Bach-tiar. 
Bachtiar merupakan ter-sangka 
yang berperan sebagai 
penyelenggara yang menggu-nakan 
bendera universitas da-lam 
pelaksanaan Bimtek dan 
Sosialisasi Undang-undang. 
Sementara Agus Misnanto 
merupakan Pengguna Ang-garan. 
Diduga dua orang 
tersangka itu yang membantu 
kelancaran tindakan melawan 
hukum terdakwa Abdul Wa-hid. 
Dua tersangka itu kini 
prosesnya masih dalam pem-berkasan.( 
SM) 
MEDAN, (WN) - Beredarnya 
Kwitansi Bukti Pembayaran 
Bukan Rekening Air (BPBRA) 
di Perusahaan Daerah Air Mi-num 
(PDAM) Tirtanadi Medan 
Denai yang diduga Bodong 
(Palsu) terhadap Konsumen 
Syaiful Hadi. Ternyata menuai 
pergunjingan di tengah-tengah 
masyarakat maupun di lembaga 
masyarakat. 
Ironisnya, beredarnya kwitan-si 
BPBRA di PDAM Tirtanadi 
Medan Denai yang diduga Bo-dong 
terhadap para konsu-mennya 
diduga melibatkan 
oknum Kepala Cabang (Kacab) 
PDAM Tirtanadi Medan Denai 
Humarkar Ritonga, SE bersama 
kroni-kroninya. 
Terbongkarnya kasus tersebut 
setelah beberapa konsumen 
yang merasa di rugikan hendak 
melaporkan kejadian itu ke 
penegak hukum. 
Menurut Syaiful Hadi warga 
Jalan Rawa Cangkuk Medan 
Denai ini yang didampingi 
Pengacara Johannes Siregar 
SH, mengatakan pihak pihak 
PDAM Tirtanadi Cabang Me-dan 
Denai telah mempermain-kan 
konsumen baru. pasalnya 
mereka telah mengajukan Per-mohonan 
Penyambungan Ali-ran 
Air baru kepada PDAM 
Cabang Medan Denai pada 
tanggal 8 Agustus 2014 lalu dan 
telah di bayar lunas segala biaya 
administrasi sesuai dengan 
jumlah yang tertera di Kwitansi 
sebesar Rp. 1.750.000 dan di 
tanda tangani oleh oknum 
Kacab PDAM Tirtanadi Medan 
Denai Humarkar Ritonga diatas 
materai Rp6000. Anehnya, 
hingga saat ini air yang di 
tunggu-tunggu belum juga di 
pasangkan oleh pihak PDAM. 
“Saya kesal hingga saat ini air 
yang di tunggu-tunggu belum 
juga di pasangkan oleh pihak 
PDAM,” kesal Syaiful Hadi. 
Warga Jalan Rawa Cangkuk 
Medan Denai ini juga menam-bahkan 
selain biaya adminis-trasi 
yang ia keluarkan, ia juga 
telah mengeluarkan dana sebe-sar 
Rp. 5.800.000 yang telah 
diberikan kepada Romi pega-wai 
PDAM Tirtanadi Cabang 
Medan Denai yang bertugas 
dibidang pengawasan, 
“Saya diminta Romi sebesar 
Rp. 5.800.000 dengan alasan 
biaya tambahan untuk memper-cepat 
proses pemasangan, na-mun 
nyatanya hingga samapai 
sekarang pemasangan tersebut 
belum juga dipasangkan,” ung-kapnya. 
Ketika di konfirmasi sejumlah 
wartawan oknum Kacab PDAM 
Medan Denai Humarkar Ritonga 
di ruang kerjanya, kemarin, dia 
mengakui kalau Kwitansi Pem-bayaran 
yang beredar di tangan 
Konsumen atasnama Syaiful 
Hadi adalah Palsu, sehingga dari 
Pihak PDAM tidak dapat mela-kukan 
pemasangan, karena pe-langgan 
tersebut belum masuk 
daftar tunggu, katanya dan nama 
serta tanda tangan saya ada yang 
memalsukan oleh orang lain, 
ujarnya Humarkar Ritonga 
membela diri. 
“Saya mengakui kalau Kwi-tansi 
Pembayaran yang beredar 
di tangan Konsumen atasnama 
Syaiful Hadi adalah Palsu, se-hingga 
dari Pihak PDAM tidak 
dapat melakukan pemasangan, 
karena pelanggan tersebut 
belum masuk daftar tunggu. 
Nama serta tanda tangan saya 
ada yang memalsukan oleh or-ang 
lain,” kata Humarkar Rito-nga 
membela diri. 
Humarkar Ritonga juga menye-butkan 
dana sebesar Rp.5.000.- 
000, masih tersimpan di kantor 
PDAM Tirtanadi, agar tidak 
selalu di persalahkan. Humarkar 
Ritonga pun mulai melempar 
bola panas dan menumbalkan 
anak buahnya Romi. “Romilah 
pelaku yang telah memalsukan 
tanda tangan dan mengedarkan 
Kwitansi Palsu,” dalihnya. 
Terpisah, untuk memastikan 
tudingan oknum Humarkar 
Ritonga kepada Romi. Sejum-lah 
wartawan juga konfirmasi 
tudingan tersebut kepada Romi 
melalui telepon selulernya ter-kait 
kasus tersebut mengatakan 
bahwa dia tidak ada melakukan 
pemalsuan Kwitansi, seperti 
yang dikatakan oknum Kacab 
Humarkar Ritonga. “Yang 
memberikan kwitansi itu adalah 
Andi selaku rekanan di PDAM, 
jadi saya mau di tumbalkan or-ang 
itu bang,” aku dengan 
penuh kesal. 
Merasa di permainkan oleh 
pihak PDAM Tirtanadi Cabang 
Medan Denai Syaiful Hadi sela-ku 
korban bersama Penga-caranya, 
Johannes Siregar SH, 
akan menempuh jalur Hukum 
dan secepatnya melaporkan 
kasus penipuan tersebut ke 
Polresta Medan. 
Mendengar akan di laporkan ke 
Polisi, oknum Kacab PDAM 
Cabang Medan Denai Humarkar 
Ritonga SE, mulai mencak-mencak 
dan mencoba menghu-bungi 
pihak si korban untuk di 
lakukan Mediasi melalui Pihak 
Rekanan PDAM yang bernama 
Andi, dengan kesepakatan akan 
memasang pipa air dan mengem-balikan 
uang Rp.5.000.000, se-telah 
di potong uang pemasangan 
sebesar Rp.3.500.000,- dan 
sisanya di kembalikan kepada 
pelanggan. Johannes Siregar SH, 
selaku pengacara pun setuju 
untuk kesepakatan tersebut dan 
kesepakatan di laksanaka, Selasa 
(21/10/2014) kemarin di Rama-yana 
Medan.(HARRY/DOV) 
JAKARTA, (WN) - Tim Intelijen Kejaksaan 
Agung bersama dengan Tim Gabungan Kejaksaan 
Negeri Denpasar dan Kejaksaan Tinggi Jawa Timur 
berhasil menangkap buronan (Daftar Pencarian 
Orang/DPO) asal Kejari Denpasar terpidana Dony 
Yudianto, hari Jum’at 31 Oktober 2014 pukul 09.15 
Wib di tempat penginapan Metro House Dukuh 
Kupang Barat Surabaya Jawa Timur. 
Berdasarkan Putusan Mahkamah Agung Nomor: 
2.110.K/Pid/2001 tanggal 19 Nopember 2003 
terpidana Dony Yudianto dijatuhkan pidana penjara 
selama 4 (empat) tahun dan denda sebesar Rp. 
150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah) 
subsidiair 3 (tiga) bulan kurungan sebagaimana 
melanggar Pasal 65 Undang-Undang R.I No. 5 
Tahun 1997 tentang Psikotropika. 
Bahwa atas putusan Mahkamah Agung tersebut, 
Terpidana Dony Yudianto tidak mengindahkan 
panggilan secara patut dari Kejaksaan Negeri 
Denpasar untuk menjalani hukuman, sehingga 
akhirnya dinyatakan buron (Daftar Pencarian Or-ang/ 
DPO) sejak tahun 2003.(AS) 
juga berharap Kapoldasu segera mengu-sut 
proyek penambahan dan pengem-bangan 
Instalasi Pengelolaan Air (IPA) 
Sunggal dan jaringan pipa transmisi 
PDAM Tirtanadi Tirtanadi sebesar Rp 
176.076.760.000. 
“Tangkap dan penjarakan oknum-ok-num 
PDAM Tirtanadi Sumut yang 
melakukan pungli terhadap masyara-kat. 
Kami berharap Kapoldasu dan Ke-jatisu 
jangan bermain mata dalam 
kasus ini,” pungkasnya. 
Setelah melakukan orasi selama 30 
menit, akhirnya sejumlah perwakilan 
massa diajak bertemu dengan petugas 
Ditreskrimsus Poldasu. Puas mendapat 
jawaban petugs, akhirnya massa membu-barkan 
diri dengan damai.(HARRY/EL)
NUSANTARA 
4 Edisi 28/Th XIII/ 7 - 22 November 2014 
Kabel Instalasi Rusun Pasar 
Pinasungkulan Dijarah Maling 
BITUNG, (WN) - 
Aksi pencurian ka-bel 
instalasi listrik 
Rusun Pasar Pina-sungkulan 
Sagrat 
terjadi lagi. Insiden 
tersebut sampai saat 
ini belum diketahui 
siapa pihak pelaku 
pencurian tersebut. 
Informasi sementara 
yang dihimpun Ha-rian 
Warta Nasional 
diketahui aksi pen-curian 
kabel instalasi listrik di 
rusun tak berpenghuni diduga 
sudah cukup lama. 
Menurut beberapa anggota 
kepolisian Polsek Bitung Barat, 
komplotan pencuri kabel ins-talasi 
cukup berpengalaman, 
hampir keseluruhan ruangan 
dari lantai satu sampai ruangan 
lantai lima kabel instalasi yang 
sudah terpasang ludes dijarah. 
Dari hasil investigasi anggota 
Polsek Bitung Barat di TKP, 
polisi mendapati pipa-pipa be-kas 
instalasi yang terpasan 
berhamburan di lokasi rusun 
serta polisi menemukan satu tas 
kunci yang diduga kunci ter-sebut 
merupakan kunci kamar 
atau ruangan Rusun. 
Sampai berita ini diturunkan 
komplotan pelaku pencurian 
kabel instalasi di rususn belum 
diketahui. Sejumlah warga dise-kitar 
rusun tersebut berharap 
kepada kepolisian untuk meng-ungkap 
dan segerah menangkap 
pelaku dibalik pencurian kabel 
instalasi listrik milik rusun yang 
tentunya sudah merugikan peme-rintah. 
Ini kejahatan yang tidak 
boleh didiamkan begitu saja,” se-but 
seorang warga yang namanya 
enggan dikorankan. Kami ber-harap 
pihak kepolisian segerah 
mengungkap komplotan pencu-rian 
kabel instalasi di rusun pasar 
pinasungkulan.(KF) 
Mantan Bupati Nganjuk Dibekuk 
Tim Gabungan Kejaksaan 
NGANJUK, (WN) - Tim intel 
Kejaksaan Agung membekuk 
DPO asal Kejaksaan Negeri 
Nganjuk atas nama Soetrisno 
Rachmadi Mantan Bupati 
Nganjuk. Bupati Nganjuk pe-riode 
1998-2003 tersebut dibe-kuk 
di Apartemen Kalibata 
City, Tower Lotus, Jakarta Se-latan 
Rabu (22/10/2014) sekitar 
pukul 18.00 WIB dan akan 
diserahkan ke Kejari Nganjuk. 
“Dasar penangkapan tersebut 
berdasarkan Putusan Penin-jauan 
Kembali Mahkamah 
Agung Nomor 143 K/Pid.Sus/ 
2010 Tanggal 23 Nopember 
2010. Ia dinyatakan buron 
sejak 2010. 
Soetrisno Rachmadi selaku 
Bupati Nganjuk Periode 1998- 
2003 telah terbukti melakukan 
tindak pidana korupsi pada Pos 
Biaya Penyelenggaraan Oto-nomi 
Daerah pada Satker Ba-dan 
Pengelola Keuangan Dae-rah 
Kabupaten Nganjuk APBD 
2003 dengan kerugian negara 
sebesar Rp 1.030.000.000. 
“Ia dipidana penjara selama 
dua tahun dan harus membayar 
uang pengganti sebesar Rp 
962.500.000 yang apabila tidak 
dibayarkan maka dipidana 
penjara selama enam bulan dan 
denda sebesar Rp 50.000.(SM) 
Kepala Desa Sauk Adalah Potret Buruknya 
Hukum Pemberantasan Korupsi di Tanah Air 
BOLMONG INDUK, (WN) - Frans 
Maleo, Kepala Desa Sauk, (hukum tua) 
Bolmong Induk, yang terlibat tindak pi-dana 
korupsi sesuai dengan bukti 
Laporan Polisi : LP/30/II/2012/ 
SULUT/RES/SEK, Tanggal 04 Pebruari 
2012, adalah salah satu bukti buruknya 
rupa pemberantasan korupsi di aparat 
Kepolisian Resort Sulawesi Utara. 
Kenapa tidak. Sejumlah LSM, tokoh 
masyarakat, dan warga sudah menyam-paikan 
bukti bukti otentik atas keterli-batan 
Frans Maleo, Kepala Desa Sauk 
dalam berbagai indikasi tindak pidana, 
namun penanganannya di Polisi selalu 
molor dan tidak berjalan sejak tahun 2012 
hingga memasuki akhir tahun 2014. 
“Itulah potret buruknya hukum kita. Pe-nuntasan 
penanganan proses hukum d-itingkat 
Marak Mobil Siluman 
Di SPBU Penimbun BBM 
Pemadaman Listrik di 
Kota Bitung Meresahkan 
desa lebih lama dari proses 
hukum ketimbang di Kementerian, 
Gubernur dan Bupati. Proses hukum 
kerugian negara triliunan bisa tuntas 
hanya dalam satu tahun. Namun pe-nuntasan 
hukum Frans Maleo, Kepala 
Desa Sauk memakan waktu lebih dari 
dua tahun (2012 – 2014). 
Waktu 2 tahun itupun masih belum je-las 
mau dibawah kemana kasus rana 
hukumnya tersebut. Yang jelas, kami 
sebagai masyarakat sudah tidak percaya 
lagi dengan aparat hukum yang tidak 
professional dalam bekerja. Kami akan 
terus menyuarakan penegakan hukum 
sampai kapanpun, “ujar Ketua LSM 
Infasi, Ian kepada wartawan. 
Berbagai bentuk pelanggaran hukum, 
termasuk tindak korupsi yang melibatkan 
Frans Maleo, Kepala Desa Sauk yang 
menjurus kepada pengajuan dana bantuan 
APBD 2011 - 2012 yang menjurus ke pe-nyimpangan, 
dengan tanpa memperha-tikan 
kebutuhan birokrasi Desa Sauk. 
Hal yang sama juga disampaikan to-kohnya 
masyarakat lainnya, “sebagai ma-syarakat 
awam akan hukum meng-harapkan 
kepolisian untuk menindak Ke-pala 
Desa tersebut demi untuk kemajuan 
di Desa Sauk Bolmong Induk.(KF) 
BDR.RI Sumut : Wali Kota Medan 
Diminta Evaluasi Kinerja Kadis 
Pariwisata dan Kasat Pol - PP 
BITUNG, (WN) - Saat ini pelanggan 
listrik di Kota Bitung dibuat bingung dan 
kecewa akibat terus menerunya PLN 
melakukan pemadaman listrik. Entah 
sampai kapan permasalahan pemadaman 
listrik ini selesai. Akibatnya sejumlah aalat 
electronik warga mengalami kerusakan. 
Pengakuan itu disampaikan pedagang 
toko elektronik, Surahman. Katanya, aki-bat 
seringkali PLN melakukan pemada-man, 
selain pekerjaan terganggu elektro-nik 
dagangan mereka banyak yang rusak. 
Hal yang sama disampaikan Siti Ma-riam, 
yang menyebut akibat pemadaman 
listrik tersebut dalam sehari bisa tiga sam-pai 
empat kali mati lampu, semua pe-kerjaan 
menjadi berantakan. “Kami 
sangat kecewa dengan pelayanan PLN, 
karena PLN kami rugi besar, ujar pemilik 
rumah makan Girian. 
Menurutnya, pihak PLN dengan 
seenaknya melakukan pemadaman baik 
pagi, siang, sore bahkan malam hari pun. 
Dari keterangan masyarakat bawah pihak 
PLN sebelumnya tidak pernah melakukan 
pemberitahuan terlebih dulu melainkan 
melakukan pemadaman secara dadakan. 
Kami berharap kepada pihak manajemen 
PLN untuk segerah mengatasi persoalan 
pemadaman listrik yang selama ini cukup 
membuat kami resah da kawatir akan alat-alat 
elektronik milik kami.(KENFA) 
HAMPIR semua pengguna jasa 
transportasi dibuat bingung dan panic, 
hanya karena kelangkaan BBM terse-but. 
Persoalan BBM jenis solar menjadi 
topik perbincangan paling hot layak se-perti 
selebritis yang baru naik daun di-mana 
ulasanya tak akan pernah berakhir. 
Umumnya masyarakat mulai was-was 
terhadap kelangkaan BBM apalagi 
terlihat sering kali adanya antrian 
panjang sejumlah kendaraan mobil dan 
sepeda motor disejumlah SPBU 
Airmadidi dan Bitung. 
Jejak penelusuran antrian panjang 
mobil serta sepeda motor yang ter-tangkap 
kamera koresponden Harian 
Warta Nasional terjadi di SPBU Tang-koko, 
Wangurer, Bitung dan SPBU 
Airmadidi, serta Kalawat di Minut. 
Antrian kendaraan di SPBU itu pa-jangnya 
sampai mencapai 700 meter 
lebih, anehnya lagi antrian BBM 
rupanya sudah berlangsung sejak pagi 
hari hingga siang. Menurut beberapa 
masyarakat, hal ini terjadi akibat ulah 
penimbun BBM yang disinyalir mela-kukan 
pengisian berkali-kali di SPBU. 
Bebasnya mafia BBM kelas teri ter-sebut 
terus berlanjut dengan beberapa 
modus oprasi meskipun pihak kepo-lisian 
melakukan razia bahkan bebe-rapa 
kali melakukan tindakan tegas 
bagi yang sudah tertangkap. Bahkan isu 
merembak yang mana modus penim-bunan 
dilakukan oleh mobil siluman 
yang digunakan untuk pengisian BBM, 
sehingga berdampak terhadap antrian 
di SPBU. 
Bahkan tidak jarang antri dari pagi 
hingga siang mereka tidak mendapatkan 
jatah subsidi dikarenakan solar sudah 
habis. Dengan begitu terpaksa mereka 
membeli bahan bakar tersebut di pe-dagang 
eceran dengan harga tentunya 
mahal dibading membeli di SPBU. 
Hendaknya mafia BBM merenungkan 
syair dari lagu yang dinyanyikan Iwan 
Fals, dalam judul Galang Rambu Anarki. 
Tangisan pertamamu ditandai dari 
kelangkaan BBM hingga kami harus 
membeli bahan bakar solar di eceran 
yang harganya cukup tinggi, yang 
seharusnya selisih harga solar di SPBU 
dengan harga dieceran dapat kami 
belikan susu akhirnya tak terbeli, ini 
sama artinya orang pintar tarik subsidi,” 
anak kami kurang gisi. Ya iwan fals 
betul, akibat prilaku mafia BBM maka 
susupun sampai tak terbeli.(KF) 
Drs. Ahdi Saefudin : Sejarah 
SMKN 1 Cikande, Siswa Handal 
Dengan Sistem Teknology Hebat 
BANTEN, (WN) - Dalam upa-ya 
meningkatkan kualitas Sis-tem 
pendidikan di lingkungan 
SMKN 1 Cikande Serang Ban-ten, 
sudah saatnya SMKN 1 
Cikande Serang mengembang-kan 
pendidikan yang berbasis 
pada system Teknologi Hebat, 
Demikian dituturkan oleh Ke-pala 
Sekolah SMKN 1 Cikande 
Drs. Ahdi Saefudin. Mpd. Ke-pada 
Harian Warta Nasional. Di 
Ruang kerjanya. 
Dikatakan oleh Drs. Ahdi Sae-fudin. 
Mpd. SMK Negeri 1 Ci-kande 
sebagai sistem pendidikan 
teknologi pertama yang berada 
di Wilayah Kawasan Industri 
yang di sebut Wilayah Industri 
Serang Timur, SMKN Cikande 
memiliki terobosan terobosan 
Hebat dengan anak didik yang 
berbakat yang di minati perusa-haan 
industry besar dari berbagai 
bidang industry ternama di Mata 
Dunia yang berada di Kawasan 
Industry Serang Timur dan 
Kawasan industry elit Tang-gerang 
dan Jakarta. 
Walau SMKN 1 Cikande Baru 
Berusia 14 tahun, berdiri Pada 
tanggal 01 Juni 2002 dengan 
awal sejarah, mulai dari SMK 
Negeri 2 Serang yang membuka 
Sekolah Kelas jauh yang 
bertempat di SD Negeri Kramat 
Desa Parigi Kecamatan Cikan-de 
atas dasar desakan tokoh 
masyarakat daerah tersebut 
dengan alasan Daerah Cikande 
merupakan kawasan Industri 
strategis yang sangat penting, 
baik skala nasional maupun 
internasional, SDM terampil di 
daerah Cikande sangat kurang 
sehingga perlu ada lembaga/ 
sekolah yang Tujuannya untuk 
pembinaan dan pengembangan 
Sumber Daya Manusia supaya 
menjadi terampil dan teruji. 
Pada tahun 2004 berdasarkan 
Surat Keputusan Bupati Serang 
Bahwa Sekolah Kelas Jauh 
SMK Negeri 2 Serang berubah 
menjadi SMK Negeri 1 Ci-kande 
untuk Bidang Teknologi 
dan Industri yang terletak di Jl. 
Raya Serang – Jakarta KM. 23 
Gorda, Cikande, Serang – Ban-ten 
seluas 3 Hektar. 
Kini SMK Negeri 1 Cikande 
“Menjadikan Lulusan lembaga 
pendidikan teknologi tingkat 
menengah yang terampil dan 
mandiri di DU / DI dengan ber-landaskan 
IMTAQ dan IPTEK” 
Bertaqwa kepada Tuhan Yang 
Maha Esa dan berbudi pekerti 
luhur. Meningkatkan mutu 
Sumber Daya Manusia melalui 
IMTAQ dan IPTEK. Membe-rikan 
pelayanan yang optimal 
terhadap warga sekolah dan 
masyarakat. Salah satu fasilitas 
yang dimiliki oleh SMK Negeri 
1 Cikande sekarang adalah 
Website Offline E-Learning 
yang bisa diakses di area 
Kampus SMKN 1 Cikande. 
Website Offline E-Learning 
ini menjadi salah satu media 
pembelajaran yang digunakan 
oleh semua guru SMKN 1 Ci-kande 
sehingga Kegiatan Be-lajar 
Mengajar lebih berkualitas 
dan menyenangkan Dengan 
Website Offline E-Learning ini, 
Peserta Didik-pun dapat mem-pelajari 
materi Mata Pelajaran 
/ Diklat dari Guru yang diikuti 
secara mandiri, serta me-nyelesaikan 
soal-soal dan dapat 
mengetahui hasil evaluasi 
secara langsung, sehingga hasil 
yang diperoleh lebih akurat dan 
objektif hingga menjadi anak 
didik yang hebat,pintar dan 
kreatif.(JIP) 
BITUNG, (WN) - Subsidi 
Bahan Bakar Minyak 
(BBM) memang menjadi 
dilema masyarakat 
pengguna transportasi. 
Kelangkaan BBM jenis 
solar yang akhir-akhir 
ini sangat dirasakan oleh 
kalangan sopir di 
wilayah Kota Bitung dan 
Airmadidi. 
MEDAN, (WN ) - Kepala Badan Daerah Reclassering (BDR.RI) 
Sumatera Utara, Zaka Nur Alamsyah Ritonga ketika di minta 
tanggapannya terkait permasalahan Grand Winner Spa yang terus 
berlarut-larut dan hingga kini tidak dapat ditutup Pemko Medan meski 
jelas-jelas tidak memiliki izin operasional dan bangunannya tidak 
sesuai izin yang diberikan Dinas TRTB Medan, sehingga membuat 
sejumlah warga Jalan Sei Batang Serangan, Kelurahan Sei Petisah 
Tengah, Kecamatan Medan Petisah demo dan mereka meminta agar 
tempat yang diduga tempat prostitusi gaya baru itu harus ditutup. 
Segera di evaluasi kembali terkait Moratorium izin-izin yang 
dikeluarkan, Pemerintah Kota Medan melalui Dinas Kebudayan dan 
Pariwisata Kota Medan dan Kasat POL-PP harus berani menegakan 
Perda jangan kenal kompromi kepada para pengusaha-pengusaha 
nakal, oleh karenanya seluruh izin-izin SPA tersebut yang diduga 
menyalahi aturan harus di tindak tegas dan bila di perlukan izin 
operasionalnya di cabut.Tegas Zaka. 
Pemerintah Kota Medan harus berhati-hati dan selektif dalam 
memberikan izin yang baru. Hal ini guna meminimalisir maraknya 
lokasi prostitusi yang berkedok salon ternyata didalamnya ada 
peredaran Narkoba dan menyediakan wanita bagi pria hidung belang, 
Saran Zaka. Selasa, (28/10). “Kadis Pariwisata Kota Medan dan kasat 
Pol PP Kota Medan memiliki kewenangan dalam menegakan Perda 
tempat hiburan, Oleh karenanya diminta kepada Walikota Medan 
untuk segera mengevaluasi kedua jabatan tersebut karena terimbas 
dalam hal kinerja Pemko Medan” Ucap Zaka 
Disisi lain, Permintaan warga sekitar bukan tidak beralasan, karena, ada 
apa dengan dua pejabat tersebut, sehingga tidak mampu melaksanakan 
tugas menutup Grand winner Spa meski dipastikan melanggar Perda Kota 
Medan. “Sudah jelas-jelas salah kok tidak berani menutup, ada apa dengan 
kepala dinas dan Kasatpol PP Medan itu, “ sebut warga. 
Seperti diketahui pada Jumat (24/10/2014) sekitar pukul 16.30 wib 
Grand Winner Spa yang kembali didemo warga dan memaksa pengelola 
Grand Winner Spa untuk menutup usaha prostitusi berkedok SPA tersebut 
karena tidak ada izin dari warga setempat. Selain itu, Grand winner Spa 
juga jaraknya berdekatan dengan SD 060830 dan SMP, SMA PGRI 1. 
Adapula yang lebih mengherankan, ternyata izin bangunan yang 
dimiliki pemilik Grand Winner Spa hanya izin tempat tinggal, 
sementara dalam kegiatannya, dipergunakan untuk tempat usaha. 
Dalam unjukrasa yang dilakukan warga,Terlihat puluhan petugas Satpol 
PP turut bersama warga dan pihak Kecamatan Medan Petisah meringsek 
masuk ke Grand Winner Spa. Ironisnya, setelah satu jam Kasat Pol PP 
Medan, M Sofian berbincang dengan Humas Grand Winner Spa, M 
Sofian langsung memerintahkan anggotanya meninggalkan lokasi. 
Kepada para wartawan, M Sofian ketika diwawancarai mengatakan, 
pihaknya belum dapat memastikan penutupan Grand Winner SPA meski 
legalitas izinnya belum jelas. Dari ucapan M Sofian tersebut, warga 
menyimpulkan Satpol PP Kota Medan ‘Mandul’.(HARRY/DOV)
NUSANTARA 
5 Edisi 28/Th XIII/ 7 - 22 November 2014 
Janji Istri Mantan Kadis Saat Kampanye 
Ruas Dapil 2 Parigi-Sukamanah Akan 
Dibangun, Tiga Desa Tagih, Mana Janjinya? 
Kantor Dinas BMTR Banten un-tuk 
segera membangun ruas Parigi 
ini, yang Hancur layaknya jalan 
hewan Ternak.(HOLIL/JIP) 
Surat Dewan Pertimbangan 
POGI Serang Dipertanyakan 
TANGERANG, (WN) - Surat 
dari Pengurus Dewan Pertim-bangan 
POGI Cabang Serang 
tertanggal 26 Maret 2014 No. 
01/sk/DPC/2014, yang ditanda-tangani 
oleh Dr Dachrial Daud 
SpOG sebagai ketua, dan ditu-jukan 
kepada Ketua POGI Ca-bang 
Serang, sangat dipertany-akan 
oleh dr Hj Ira Simatupang 
SpOG, sebagai salah satu objek 
dalam surat tersebut, sekaligus 
dokter yang sangat dirugikan 
oleh isi surat dimaksud. 
Kuasa Hukum dr Hj Ira Sima-tupang 
SpOG memaparkan 
kepada wartawan, bahwa isi 
surat Dewan Pertimbangan 
POGI Cabang Serang cende-rung 
tendensius dan mengada-ada. 
Bahkan telah mengarah 
pada fitnah dan pencemaran 
nama baik dr Ira sebagi dokter 
spesialis kandungan, dan dikha-watirkan 
akan berimbas negatif 
terhadap profesinya sebagai dok-ter 
spesialis kandungan, yang 
selama ini dikenal masyarakat 
Tangerang sangat berjiwa sosial, 
terutama terhadap pasien miskin 
yang ditanganinya. 
Hal-hal yang disebut dalam 
surat terkait dr Hj Ira Simatupa-ng, 
isinya cenderung memojok-kan 
posisi dr Hj Ira Simatupang 
sebagai dokter. Pada poin (a) isi 
surat disebut bahwa: yang ber-sangkutan 
(dr Ira) tidak mampu 
memberi respek yang wajar ke-pada 
pimpinan tempatnya bekerja 
yang menjalankan tugas dan 
wewenang sesuai kedudukannya. 
Pernyataan ini sangat tidak 
berdasar, tidak jelas dari mana 
dan dari siapa data dan faktanya, 
sehingga Dewan Pertimbangan 
Cabang POGI Serang dapat 
membuat kesimpulan seperti itu. 
Mengingat dr Hj Ira Simatupang 
melakukan praktek pada tiga ru-mah 
sakit, maka perlu dijelaskan 
pimpinan tempat bekerja dr Ira 
yang mana yang merasa tidak 
mendapat respek yang wajar dari 
dr Ira. Fakta memperlihatkan 
bahwa hubungan dr Hj Ira 
Simatupang SpOG dengan para 
pimpinannya pada ketiga rumah 
sakit tempatnya praktek cukup 
harmonis dan baik-baik saja. 
Buktinya sampai sekarang diri-nya 
masih dipercaya melakukan 
praktekuntuk menangani pasien, 
sesuai spesialisasinya pada. 
ketiga rumah sakit itu. 
Selanjutnya pad poin (b) 
disebut bahwa dr Hj Ira Simatu-pang 
SpOG melakukan tinda-kan- 
tindakan medik yang tidak 
merupakan ketentuan baku da-lam 
standar profesi maupun pro-tokol 
di tempatnya bekerja. 
Tuduhan ini pun sangat tidak 
jelas dan mengada-ada. Cende-rung 
menyudutkan dr Ira. Me-ngingat 
selama ini tidak ada 
pasien yang komplein selama 
ditangani olehnya. Semuanya 
berjalan dengan normal sesuai 
standar pelayanan. Kalaupun 
pada saat dan kasus tertentu 
terpaksa dilakukan tindakan. 
darurat, hal itu adalah demi ke-selamatan 
pasien, dan masih da-lam 
batas kewajaran. Terbukti 
pula bahwa para pasien yang 
ditangani dr Ira umumnya me-rasa 
puas dan senang dengan pe-layanan 
yang diterima mereka. 
Kemudian pada poin (c) 
disebut bahwa; yang bersang-kutan 
cenderung menyusun 
pembenaran subyektif seba-gai 
satu-satunya acuan dalam 
tindakan yang dilakukannya, 
terhadap semua hal yang 
terkait materi yang diadukan. 
Pada poin ini tidak jelas siapa 
yang mengadu, dan hal apa 
yang diadukan. Dewan Pertim-bangan 
Cabang POGI Serang 
seyogianya juga perlu menje-laskan 
seperti apa dan bagai-mana 
kebenaran yang obyektif 
dimaksud, sebelum menyim-pulkan 
bahwa dr Hj Ira Sima-tupang 
SpOG cenderung me-nyusun 
pembenaran subyektif, 
Kenyataannya dr Ira sesung-guhnya 
hanya membela diri, 
karena dia memang tidak me-lakukan 
hal-hal yang berten-tangan 
dengan profesinya se-bagai 
dokter. Jadi bukan me-nyusun 
pembenaran subyektif 
terhadap dirinya.(SYAHRI) 
Ruas Jalan Provinsi Banten, Ada Saluran 
Grenase Dibangun Dari Program PNPM Mandiri 
BANTEN, (WN)- Kurangnya penga-wasan 
dari pelaksana lapangan UPT 
Wilayah Utara Dinas Bina Marga Tata 
Ruang Provinsi Banten kini terbukti 
bahwa pengawas lapangan dari pihak 
provinsi Banten selama hampir satu ta-hun 
belakangan ini tidak terpantau oleh 
pihak UPT Wilayah Utara, ini terbukti 
di Ruas milik Provinsi Banten adanya 
Saluran Grenase sepanjang 1 Kilo 
Meter milik Program Nasional Pember-dayaan 
Nasional Masyarakat Mandiri 
Pedesaan (PNPM-Pedesaan) Milik 
salah satu Desa di wilayah Ruas Pro-vinsi 
Banten yang sedang di kerjakan. 
Menurut Jaenudin warga setempat, 
kegiatan pembuatan saluran Grenase di 
ruas milik Provinsi ini sudah hampir 3 
(Tiga) bulan di kerjakan, kerjaan ini 
milik PNPM-Mandiri Pedesaan, bukan 
punya Bina Marga Provinsi Banten 
pak, jadi kerjaannya Lelet dan Am-buradul.,’ 
cetus, jaenudin. 
Harian Warta Nasional coba mengkon-firmasi 
ke Kantor UPT wi-layah 
Utara Dinas bina Marga 
Tataruang (DBMTR) Banten 
di pusat Perkatoran Upt Utara 
di Gedung Pontang, si pelak-sana 
Lapangan sulit di temui 
di kantornya, bahkan Di Dinas 
BMTR Banten di Jalan Fatah 
Hasan Ciceri Serang, Pelak-sana 
Lapangan Jarang ada di 
Dinas, warta nasional coba 
menyambangi gedung Work-shop 
Utara di jalan Bhayangkara Kota 
Serang, warta nasional hanya menemu-kan 
pegawai TKS UPT Utara yang tidak 
bisa di konfirmasi, saat di Tanya soal 
Pelaksana Lapangan dan kasie UPT 
wilayah utara berada, pegawai tersebut 
enggan menyebutkannya. 
Harian Warta Nasional sangat menya-yangkan 
Saluran Grenase milik PNPM 
Mandiri Pedesaan, di kerjakan di Ruas 
Jalan Provinsi Banten yang seharusnya 
pekerjaan PNPM di tempatkan di jalan 
lingkungan Pedesaan atau Poros Desa, 
dan apa bila pekerjaan PNPM Mandiri 
Pedesaan di kerjakan hingga Finising 
di ruas Provinsi Banten, ditakuti adanya 
anggaran tumpang Tindih dengan 
anggaran Pemeliharaan Wilayah Utara 
DBMTR dengan PNPM Mandiri 
Pedesaan Milik Desa tersebut, karna 
ruas tersebut milik provinsi Banten 
yang sudah ada anggarannya per-tahun 
dari Dana APBD Provinsi Banten 
melalui Dinas BMTR Banten.(JIP) 
Achmad Gojali,M.Si : Berorganisasi Motifasi 
Kesuksesan, Menjadi Kepala Sekolah Berusia Muda 
BANTEN, (WN) - Achmad Gojali sosok 
pemuda produktif Banten yang satu-satunya 
sosok pemuda yang memiliki 
bakat untuk membangun Dunia Pen-didikan 
di Provinsi 
Banten di Bidang 
Kejuruan, Achmad 
Gojali,M.Si kela-hiran 
Serang 27 Juli 
1981, sempat meng-gegerkan 
masya-rakat 
Banten dengan 
usia mudanya mam-pu 
menjadi Kepala 
Sekolah di SMK Al- 
Khairiyah Cikesal 
yang sudah memiliki Brands Yayasan 
besar yang berada di wilayah Cikeusal 
Kecamatan Cikesal Kabupaten Serang 
Provinsi Banten. 
Riwayat Hidup Achmad Gojal berasal 
dari keluarga sederhana, Gojali dila-hirkan 
di Serang 27 Juli 1981 dengan 
dasar Pendidikan Non formal MDA 
Al-Khairiyah Cikeusal pendidikan For-mal 
SDN Bojong Neros Cikeusal, 
SMPN Bojong Neros Cikeusal, SMAN 
Cikeusal, D2 UPI Bandung, S-1 STKIP 
Setia Budhi Rangkas Bitung, S2 STIA 
Menara Siswa Bogor. 
Motifasi kesuksesan Achmad Gojali 
didasari oleh kemampuannya berorga-nisasi 
yang digelutinya dari berbagai 
prestasi organisasi seperti menjadi Ketua 
KNPI Kecamatan Bandung Kabupaten 
Serang, Humas KONI Kab.Serang, Ke-tua 
DPD Al-Khairiyah Serang Timur, 
Sekjen Forum BPD Kab.Serang, Wakil 
Sekjen Forum Kepala SekolahMenengah 
Kejuruan (SMK) Swasta Se-Kabupaten 
Serang, serta Anggota TRIKORA Man-dala 
Provinsi Banten, dan Anggota KNPI 
Kab.Serang, dan Anggota KNPI Provinsi 
Banten. Bahkan menjadi Tim Advokasi 
PGRI Kec.Bandung Kabupaten Serang. 
Kesuksesan itulah Gojali melakukan 
berbagai Organisasi hingga sekarang yang 
membawa dirinya yakin untuk memba-ngun 
Pendidikan Kejuruan Di SMK Al- 
Khairiyah lewat berorganisas, yakini mam-pu 
menembus Dunia,’kata Achmad Gojali 
kepada Harian Warta Nasional.(JIP) 
Prihatin : KPST akan Adukan 
Pemeliharaan Jalan Provinsi Ke 
Rano Karno dan DPRD Banten 
BANTEN, (WN) – Rusaknya se-jumlah 
Ruas Jalan yang berada di 
Wilayah Serang Timur milik Pe-merintah 
Provinsi Banten sangat 
memprihatinkan Jadi Perbinca-ngan 
Publik Serang Timur saat 
Ramainya acara Pencarian Figur 
Calon Bupati dan Wakil Bupati 
Kabupaten Serang 2015. 
Ada beberapa ruas yang harus di 
tangani serius oleh pemerintah 
Provinsi Banten khususnya Bina-marga 
Tataruang Banten yang saat 
ini Ruas jalannya sangat sangat 
memprihatinkan bagaikan Kuba-ngan 
Hewan ternak disaat musim 
kemarau hingga dipandang tak ada-nya 
Pemeliharaan Jalan yang serius. 
Drs.Oki Maftuhi.SH. selaku 
Ketua Konsorsium Pembaharu 
Serang Timur (KPST) angkat bi-cara 
tentang kerusakan jalan 
provinsi Banten yang berada di 
wilayah Serang Timur bahkan 
mengancam akan mengadukan-nya 
ke Gubernur Banten dan 
DPRD Provinsi Banten apabila 
akhir 2014 masih tidak adanya 
perawatan atau pemeliharaan 
jalan kami yang akan memelihara 
pekerjaan tersebut dengan 
masyarakat Serang Timur,’ kata, 
Oki Maftuhi saat di temui Warta 
Nasional di Ruang Wakil Bupati 
Serang,(24/10/14). 
Menurutnya kerusakan Ruas 
jalan jadi matinya akses manusia 
dan berdampak pada SDM di 
wilayah Serang Timur,’ coba lihat 
jalan seperti Cikande Rangkas 
Bitung, Parigi Sukamanah, Banten 
Lama Pontang, Pontang Keronjo, 
Ciruas Petir, Petir Warung Gunung 
itu milik jalan Provinsi Banten 
yang berada di Serang Timur, sa-ngat 
memalukan dengan usia Ban-ten 
yang 14 tahun berdiri, memeli-hara 
jalan saja tidak Becus,’ungkap 
Oki dengan nada kerasnya. 
Kami bersama Tim saat sosia-lisasi 
pencarian figure Bupati dan 
wakil Bupati Serang hampir 
setiap hari Melintasi jalur tersebut 
dari tahun ke tahun,bulan ke bu-lan, 
minggu ke minggu hari ke 
hari, sama saja tidak berubah , 
malah tambah hancur saja tuh 
jalan provinsi,’ imbuh Oki.(JIP) 
Camat Binuang Tak Tanggung Jawab, Pegawai 
TKS Kecamatan 9 Bulan Tidak di Gaji 
SERANG.(WN) – Sungguh sangat memalu-kan 
yang di percontohkan oleh Camat Binuang 
Kabupaten Serang,’sebut saja Surya selaku 
Camat Kecamatan Binuang Kabupaten Serang 
yang enggan membayar pegawainya, Hampir 
semua pegawai Tenaga Kerja Sukarela (TKS) 
tidak terima gaji selama 9 bulan bahkan hampir 
10 Bulan, menurut salah satu pegawai yang 
enggan di sebutkan namanya, menjelaskan ke-pada 
Harian Warta Nasional. 
Menurutnya bahwa hampir semua pegawai di 
kecamatan Belum di gaji, sudah 9 bulan pak ka-mi 
belum di gaji, saya tidak tau kenapa dan ada 
apa saya tidak tau, padahal SDM di Kecamatan 
Binuang setabil aja malah banyak bantuan Re-hab 
dari pemerintah Kabupaten, bahkan di Binua-ng 
banyak pembebasan tanah yang di tandata-ngani 
oleh Camat, Tanya langsung aja pak, ke ca-matnya 
kenapa TKS belum di gaji,’ungkap TKS. 
Pegawai (TKS) Kecamatan Binuang 
mengeluh kepada Warta Nasional,’ nasib saya 
gimana pak, sedangkan hutang hutang saya 
banyak seperti bekas oprasional Pulang pergi 
ngantor, biaya kebutuhan sehari-hari dan 
kebutuhan lainnya hingga hutang saya jutaan 
di warung sana, saya sampai malu pak, pakai 
seragam Pemda ini,rasanya ingin membakar 
seragam ini pak, Tolong kami pak, Kasihan 
Keluarga saya dirumah pak,,’’imbuh nya. 
Camat Binuang (Surya-red) sulit di konfirmasi 
bahkan semua telepon cellularnya tidak aktif, 
H. Muksin selaku kasi 
Keuangan Kecamatan 
Binuang saat di kon-firmasi 
warta nasional 
melalui telepon Cellu-larnya. 
Terkait Pegawai 
Sukarela (TKS) Keca-matan 
Binuang, Muk-sin 
tidak tau menau 
soal pegawai keca-matan 
yang tidak di 
gaji, kalau menurut 
laporan keuangan Muksin semua pegawai 
kecamatan Binuang rutin tiap bulan terima gaji, 
tapi kalau urusan TKS Camat langsung yang 
membayar semua pegawai TKS,’ kalau di saya 
tidak ada keuangan untuk membayar pegawai 
TKS,’ tegas Muksin. 
Harian Warta Nasional menyambangi kantor 
Kecamatan binuang Serang, langsung 
menemui Camat usai Rapat dengan beberapa 
Kepala Desa di Ruang Aula Kecamatan, 
Jumat,24/10/14, Surya selaku Camat Binuang 
saat di singgung soal telepon celularnya yang 
sulit di hubungi,’ Kata Surya, saya lagi pusing 
pak, telepon saya matiin, saya lagi banyak 
masalah, saya lagi di kejar kejar Polres Serang, 
itu tuh, Terkait Kepala Desa Binuang Soal 
Kegiatan PPIP yang Fiktif, Kades yang makan 
Uangnya kok Camat yang di suruh ganti oleh 
Polres, yaa mudah mudahan cepat di tangani 
Kejaksaan Serang aja dech biar cepat selesai. 
Soal ditannya terkait Pegawai Kecamatan 
Binuang yang belum di gaji, Surya Bungkam 
tidak menjawab dan langsung masuk ke 
rumah dinas kecamatan. 
Keesokan harinya Surya saat di pintai 
kelarifikasinya soal pegawai TKS yang belum 
di gaji Surya menjelaskan kepada warta nasional 
melalui teleponnya, Pegawai TKS yang belum 
di gaji itu urusan saya, saya camatnya dan itu 
kebijakan saya, mau di bayar atau tidak itu 
urusan saya, saya Camatnya,’ tegas Surya.(JIP) 
DIJELASKAN oleh salah satu 
kepala desa di ruas tersebut yang 
enggan disebutkan namanya 
mengatakan, kami perwakilan 
menagih janji terhadap Bu 
Maryanih saat dulu sosialisasi di 
desa kami, katanya ruas ini mau 
di bangun, tetapi mana ?, reali-sasinya 
mana ? Bu Maryanih 
sekarang sudah jadi Dewan 
DPRD Kabupaten Serang, boro-boro 
mau membangun ruas ini, 
mau silaturahmi dan memberikan 
selamat saja susah di temui. 
Padahal kami kepala desa susah 
payah bahkan mati-matian mem-bantu 
Bu Maryanih saat Pileg lalu 
betapa sulitnya dulu maryanih di 
terima masyarakat, karena masya-rakat 
tahu kalau Bu Maryanih bu-kan 
orang sini, Maryanih orang 
Cigharayu Kota Serang, tetapi 
demi masyarakat, kami semua 
kepala Desa membantu Maryanih 
hingga menang telak saat pemi-lihan 
Legslatif lalu, kami hanya 
dulu di janjikan adanya pemba-ngunan 
di ruas Parigi ini, makanya 
kami semua Kepala Desa mem-bantu 
etikat Baik Maryanih untuk 
membangun wilayah Cikande‘ 
ungkap, kades. 
Kini masyarakat yang memilih 
Maryanih selaku istri dari mantan 
kepala dinas BMTR Banten 
sangat menyesal, apa bila janji itu 
diingkari, masalahnya jalan yang 
dulu di janjikan akan di priori-taskan 
tidak dibangun, kami 
masyarakat dari tiga desa di ruas 
ini akan mendatangi Maryanih di 
Kantor DPRD Kab. Serang dan 
BANTEN, (WN) – Kondisi ruas Parigi-Sukamanah sangat 
memperhatinkan sepanjang 26 kilometer, beberapa kilo meter ruas 
ini rusak parah hinggga sulit dilintasi, masih terngiang di telinga 
masyarakat soal janji saat kampanye Calon Legslatif Dapil Dua, istri 
dari (Sutadi) selaku Kepala Dinas Bina Marga Tata Ruang Provinsi 
Banten, (Maryanih-red) saat sosialisasi dan kampanye menjanjikan 
kepada masyarakat di daerah pemilihan zona dua yaitu Desa Koper, 
Songgom, Parigi, Maryanih akan memprioritaskan Pembangunan 
pada ruas tersebut saat dirinya sosialisasi di Desa Gembor Udik, 
Kecamatan Cikande awal tahun 2014 lalu. 
Pembangunan Jalan Provinsi Banten 
Tak Akan Terlaksana Maksimal 
SERANG,(WN)- 
Kondisi pemba-ngunan 
dan pe-meliharaan 
rutin 
untuk jalan ru-sak 
di Provinsi 
Banten pada 2014 
nampaknya ti-dak 
akan bisa di-perbaiki 
dengan 
tuntas oleh Pe-merintah 
Provinsi Banten. 
Pasalnya, beberapa ruas jalan 
yang telah direncanakan akan 
dibangun pada tahun 2014, 
hingga akhir Oktober saat ini 
banyak yang belum diperbaiki. 
Dari pantauan Harian Warta 
Nasional dilapangan, beberapa 
jalan yang kondisinya rusak yai-tu 
jalan Palima - Pasar Teneng 
yang hingga akhir 2014 ini tidak 
terlihat pembangunan jalan. Ken-dati 
demikian, di jalan tersebut ter-dapat 
perawatan jalan, yang me-nyambungkan 
antara bangunan 
jalan beton dan jalan aspal. 
Agus, 22, warga Pabuaran, 
Kabupaten Serang mengaku, 
kondisi jalan rusak di Ruas 
Palima - Pasar Teneng itu sangat 
menghambat aktivitas warga 
sehari-harinya, Karena biasanya 
dari Pabuaran ke Kota Serang 
hanya cukup menghabiskan 
waktu hingga 15 menit. Namun 
saat kondisi jalan rusak seperti 
saat ini waktu tempuh bisa 
mencapai 1 jam.(HOLIL)
NUSANTARA 
6 Edisi 28/Th XIII/ 7 - 22 November 2014 
PD Pasar Kota Medan Peduli Korban Sinabung Gubernur Berharap Bantuan 
MEDAN, (WN) - Turut priha-tin, 
PD Pasar Kota Medan dan 
Dharma Wanita Sub Unit PD. 
Pasar Kota Medan berikan 
sumbangan kepada warga 
korban erupsi Gunung Sina-bung 
Serikat Buruh Tagih 
Janji Presiden Jokowi 
Gubernur Dorong Sektor 
Pertanian Menuju Jambi Emas 
Rusunawa Turun Kembali 
JAMBI, (WN) - Ke-berada’an 
Rumah Su-sun 
Siswa (Rusuna-wa) 
sangat membantu 
untuk menampung 
para santriwan/santri-wati 
yang tengah me-nuntut 
ilmu di pondok-pondok 
Pasantren. 
“Pembangunan 
Rusunawa sekaligus 
menjawab kebutu-han 
para santri, akan 
tempat mondok (menginap) 
yang refresentatif,”ujar Guber-nur 
Jambi, H. Hasan Basri 
Agus, di sela-sela peletakan 
batu pertama Pembangunan 
Rusunawa di pondok pasantren 
Baabusalam, Kabupaten Tebo. 
Bantuan yang secara khusus di 
peruntukkan bagi pasantren 
tersebut sangat diharapkan bisa 
mengalir untuk pesantren lain 
yang berada di Provinsi Jambi 
ini. “Kita berharap pada tahun 
depan, bantuan Rusnawa ini tu-run 
kembali dari pusat (Peme-rintah) 
sehingga Ponpes di pro-vinsi 
Jambi bisa mendapatkan 
nya, “kata Gubernur berharap. 
Diuraikannya, proses menda-patkan 
bantuan pembangunan 
Rusnawa yang di peruntukkan 
untuk Pondok Pesantren tersebut 
melalui beberapa tahapan agar 
bantuan bisa di berikan oleh ke-mentrian 
perumahan rakyat. 
“Profosal dari pimpinan Ponpes 
yang dilanjutkan dengan reko-mendasi 
Bupati kemudian Gu-bernur 
dan Menteri, ungkapnya. 
7 RUSUNAWA 
Untuk tahun 2014 ini, Guber-nur 
menyampaikan Provinsi Jam-bi 
mendapatkan tujuh bantuan Ru-sunawa 
yang salah satunya untuk 
Pondok Pesantren Baabussalam. 
“Allhamdulillah kita mendapat 
bantuan dari pusat (Pemerintah) 
tujuh Rusunawa untuk Ponpes di 
Provinsi Jambi, “jelas HBA. 
Lebih lanjut di katakan Guber-nur, 
pembangunan satu unit 
Rusunawa, setidaknya dapat 
menampung sekitar seratus Santri. 
Dari pantawan media ini, di 
sejumlah Pondok Pesantren di 
Propinsi Jambi, terlihat masih 
didominasi oleh konstruksi bahan 
kayu. Khususnya, bagian asrama 
atau tempat pemondokan Santri. 
Kenyata’annya itu dapat di lihat 
di kawasan sejumlah Kabupaten/ 
Kota dalam Propinsi Jambi.(AF) 
Bupati Bangun Bangun 
Penjernihan Air, Tidak Lagi 
Mengunakan Pipa IPA 
TANJABTIMUR.J-AMBI, 
(WN) - Dal-am 
waktu dekat ini 
Pemerintah Tanjung 
Jabung Timur beren-cana 
akan memba-ngun 
penjernihan air 
di delapan titik fa-silitas 
air bersih, hal 
ini dikatakan lang-sung 
oleh Bupati 
Tanjab Timur , H. 
Zumi Zola Zulkifli, 
di rumah kediamannya pada 
sejumlah awak media. 
Menurut Zumi, fasilitas pen-jernihan 
air tersebut sangat lah 
penting dan banyak manfa’at nya 
bagi masyarakat, “Rencana pem-bangunan 
fasilitas penjernihan air 
merupakan hasil kerja sama 
antara pemkab dengan pihak 
petrocina,”ujarnya. 
Pemkab Tanjabtimur, di katakan 
Zumi Zola sudah membangun dan 
meresmikan salah satu fasilitas 
penjernihan air yang terletak di 
Desa sumber naik, “karena di nilai 
banyak manfa’at bagi warga, 
Pemkab juga perlu membangun di 
beberapa titik lagi” ujar Zumi. 
Selama ini , lanjut Zumi kita ter-lalu 
mengandal kan pengelola’an 
air bersih kepada instalasi pe-ngolahan 
Air (IPA),”cara kerja 
IPA yang mengguna 
kan pipa untuk me-nyalur 
kan air dari 
rumah ke rumah, ten-tu 
membutuh kan te-naga 
dan waktu yang 
lama, namun dengan 
adanya pembangu-nan 
fasilitas penjerni-han 
air nanti nya, di-harapkan 
dapat me-mepercepat 
perlaya-nan 
terhadap masyara-kat 
untuk memenuhi kebutuhan 
yang sangat penting ini,”jelasnya. 
Dengan adanya perencana’an 
pembangunan fasilitas penjer-nihan 
air bersih ini Zumi ber-harap 
kepada pihak-pihak 
Pemkab yang mengkordinir 
kegiatan ini di harapkan titik 
tertentu pengada’an fasilitas 
penjernihan air bersih ini berada 
pada titik-titik yang bisa 
diharap kan oleh masyarakat. 
“Jangan sampai nanti nya ada 
titik penempatan fasilitas pen-jernihan 
air bersih penempatan 
nya berada jauh dari jangkauan 
atau harapan masyarakat,karena 
tujuan dari pembangunan 
fasilitas air bersih ini adalah 
semata-mata mengutama kan 
kepentingan masyarakat kha-layak 
banyak.”(AF) 
Usai di Lantik, Ketua DPRD Gelar 
Syukuran “Ingatkan Momentum 
Bangun Sumut lebih Baik” 
MEDAN, (WN) - Usai dilantik, 
Ketua DPRD Provinsi Sumut H 
Ajib Shah, S.Sos langsung meng-gelar 
acara syukuran di rumah 
dinas rakyat Jalan AH Nasution, 
Jumat (24/10). Dalam kesempatan 
itu, Ketua DPRD yang dilantik me-ngajak 
semua pihak agar melalui 
momentum yang strategis ini mem-bangun 
Sumut yang lebih baik. 
H. Ajib dalam sambutannya 
menuturkan , pelantikan 5 pim-pinan 
DPRD Sumut yang dila-kukan 
oleh Ketua Pengadilan 
Tinggi Sumut, Jumat pagi (24/10/ 
2014) di gedung DPRDSU Jalan 
Imam Bonjol Medan, merupakan 
momentum strategis untuk me-mulainya 
kerja anggota DPRD 
Sumut periode 2014-2019. 
“Semua undangan dan para 
hadirin sekalian, kehadiran kita di 
sini dalam rangka syukuran. Men-jadi 
satu bukti kalau ada rasa 
kebersamaan yang tumbuh di da-lam 
hati kita semua untuk mem-bangun 
Provinsi Sumut yang ber-daya 
saing”, Ucap H. Ajib Shah. 
Dengan diadakannya syuku-ran 
dirumah rakyat ini pertanda 
di mulainya pula pembangunan 
sumut yang baik, namun Perbe-daan 
pendapat dan pandangan 
hal biasa didalam suatu lemba-ga, 
tujuan kita semua yakni 
membangun Sumatera Utara 
yang kita cintai, dimana jabatan 
itu hanya merupakan Amanah 
yang di dijalankan dengan baik. 
Hal senada juga diucapkan Gubsu, 
Gatot Pujo Nugroho dalam kata 
sambutan. Mengatakan Pemprovsu 
menyambut baik pelantikan 5 
pimpinan DPRD Sumut yang telah 
dilakukan. “Atas nama Pemerintah 
Provinsi Sumatera Utara, kami 
ucapkan selamat. Semoga DPRD 
Sumut dan Pemprovsu bisa mewu-judkan 
Sumut yang maju, mandiri 
dan berdaya saing,” ujar Gubsu. 
Acara syukuran dihadiri puluhan 
anggota DPRDSU periode 2014- 
2019, Wakil Gubernur HT Erry 
Nuradi, Sekwan DPRDSU Drs H 
Randiman Tarigan, MAP, jajaran 
pegawai Sekretariat DPRDSU, 
Sekda Provsu Nurdin Lubis, Wali-kota 
Medan Dzulmi Eldin, pimpi-nan 
SKPD Provsu, kerabat, ke-luarga, 
relasi dan undangan lainnya. 
Sebelumnya, DPRD Sumatera 
Utara menggelar paripurna 
pelantikan pimpinan definitif, 
Jum’at (24/10). H Ajib Shah dari 
Golkar sebagai Ketua DPRD 
Sumut, Ruben Tarigan sebagai 
Wakil Ketua DPRD Sumut dari 
PDI Perjuangan, Zulkifli Effendi 
Siregar dari Partai Hanura, 
Parlinsyah Harahap dari Gerindra 
dan HT Milwan dari partai De-mokrat.( 
JANUAR. P) 
JAMBI, (WN) - Sektor per-tanian 
menjadi salah satu an-dalan 
masyarakat Jambi dalam 
mengais rezeki. Tak sedikit 
masyarakat menggantungkan 
hidup dengan bercocok tanam, 
terbukti di 11 kabupaten/kota se- 
Provinsi Jambi terhampar luas 
sawah dan ladang petani. 
Melihat banyaknya masyarakat 
yang menggantungkan hidup dari 
sektor ini, Gubernur Jambi H. 
Hasan Basri Agus (HBA) me-nempat 
kan sektor pertanian seba-gai 
salah satu visi dan misinya 
dalam menuju Jambi Emas. 
Gubernur Jambi HBA sangat 
berkeinginan sekali sektor 
pertanian menjadi andalan bagi 
masyarakat Provinsi Jambi, 
sehingga pendapatan masya-rakat 
Jambi menjadi meningkat 
yang pada akhir nya menjadikan 
masyarakat khususnya petani di 
Provinsi Jambi Sejahtera. 
Salah Satu potensi besar bida-ng 
pertanian di-miliki 
Jambi 
yakni pada sek-tor 
tanaman pa-di. 
Tercatat pada 
saat ini ada 153.- 
243 hektar sawah 
yang mengham-par 
luas di 11 
kabupaten/kota 
se-provinsi. 
Melihat hal ini, 
orang nomor 
satu di Provinsi 
Jambi tersebut 
mendorong ba-gaimana 
menja-dikan 
sektor ini 
bisa bermanfa’at 
dan berpotensi 
besar bagi kehi-dupan 
petani. 
Minimal, untuk 
memenuhi kebu-tuhan 
masyarakat Jambi. 
Atas dasar itu, Gubernur terus 
mendorong peningkatan pro-duksi 
beras. Yang awalnya ha-nya 
1 kali panen dalam setahun 
di pikirkan Gubernur bisa 2-3 
kali panen dalam setahun. 
Alhasil, sa’at ini target itu lam-bat 
laun mulai tercapai. Salah 
satunya petani di Kerinci, 
Sarolangun, Tanjung Jabung 
Barat dan Tanjung Jabug Timur 
yang sudah bisa produksi 
hingga 3 kali dalam setahun. 
Dinas Pertanian Provinsi 
Jambi mencatat, produktifitas 
padi di tahun 2013 telah men-capai 
angka 4.336 KW per 
Hektar, produksi nya sudah 
mencapai 664.553 ton dalam 
bentuk gabah kering atau 
menghasilkan beras sebanyak 
374.860 ton pertahun. “Alham-dulillah 
satu masalah selesai, 
produksi beras sudah mening-kat,” 
kata Gubernur. 
Selesai satu masalah, namun 
bukan berarti tugas pemerintahan 
selesai. Usai meningkatkan pro-duksi 
padi ini, yang di pikirkan 
Gubernur Jambi ini, yakni 
bagaimana beras ini memiliki 
harga jual dan bisa laku di 
pasaran. Gubernur pun memerin-tahkan 
Dinas Pertanian Provinsi 
Jambi mencari akar masalah nya. 
Setelah di telusuri yakni ken-dala 
pada umumnya, produsen 
beras lokal Jambi belum berani 
melakukan branding dan label-ing 
produksi beras yang mereka 
hasilkan,penyebabnya di kare-nakan 
tidak adanya perminta’an 
para pedagang. Masalah lainnya 
yakni rendah nya pengetahuan 
produsen beras lokal dalam 
upaya meningkat kan nilai 
tambah produk beras yang di 
hasilkan, baik itu masalah lebel, 
registrasi merek dan produk. 
Selanjutnya, packaging dan 
lebeling yang ada sa’at ini 
belum sesuai ketentuan brand 
Jambi, varietas beras yang di 
kemas hingga nomor registrasi 
dan lain-lain. Selain itu, mutu 
beras yang dikemas belum 
memenuhi standar beras yang di 
perdagangkan. Berangkat dari 
masalah ini, Gubernur kemudi-an 
membuat gebrakan untuk 
memfasilitasi pendaftaran lebel/ 
peckaging beras lokal jambi. 
Kemudian Dinas Pertanian Pro-vinsi 
Jambi di perintah kan ber-koordinasi 
dengan Dinas Pertanian 
Kabupaten/Kota se-Provinsi 
Jambi. Hasilnya 2010 lalu, Dinas 
Pertanian seluruh Kabupaten Kota 
berhasil memfasilitasi 13 beras 
lokal yang di kemas & di beri 
merek ,”Hingga sa’at ini sudah 11 
merek beras jambi dipatenkan dan 
2 merek sudah di proses pendap-taran 
hak Paten.”Jelas Gubernur 
H.Hasan Basri Agus.(AF) 
Bus Sekolah di Tanjab 
Barat Masih Kekurangan 
TANJAB BARAT, 
JAMBI, (WN) - 
Kini telah diadakan 
oleh Pemda berupa 
kendaraan “Bus 
Sekolah” untuk an-tar 
jemput anak-anak 
sekolah. Bus 
sekolah yang di-serahkan 
Pemda 
kepada Dinas Per-hubungan 
untuk 
antar jemput Anak-anak sekolah telah beroprasi antar jemput 
anak-anak sekolah dengan dengan baik. 
Bus Sekolah yang kini beroprasi ada dua Bus sekolah, 
melingkupi rute Desa Pembengis, Desa Sungai Saren 
hingga Desa serdang Jaya, dan yang satu lagi 
mencangkup rute lingkup Kota Kuala Tungkal dari Parit 
Tujuh keliling semua sekolah sampai parit Gompong. 
Saat di konfirmasi oleh media ini salah satu sopir dari 
pegawai Dinas Perhubungan yang membawa Bus me-ngatakan, 
kalau bus yang ada dua buah sekarang ini masih 
belum cukup untuk antar jemput anak sekolah karena waktu 
untuk antar atau pun jemput tidak terkejar, dari pihak Dishub 
berharap agar ada penambahan Bus lagi, ujarnya. 
“Kalau untuk antar jemput anak sekolah apalagi waktu 
anak sekolah mau pergi berangkat sekolah dengan satu 
mobil yang ada di lingkup perkota’an Kuala Tungkal 
ini, masih belum bisa terkejar maksimal, kami berharap 
ada penambahan lagi dari pemerintah agar bisa 
pemerata’an penjemputan anak sekolah bisa tidak 
terburu-buru, “jelasnya. 
Terkait dengan diadakan nya Bus Sekolah di Tanjab 
Barat ini, Kasat Lantas Tanjab Barat Tesmirzial.SH, 
mengatakan dengan diadakan nya Bus sekolah ini bisa 
mengurangi angka kecelakaan pada pengendara roda dua 
atau sepeda motor, karena sebelum di adakan nya Bus 
Sekolah ini, anak-anak sekolah banyak yang pergi ke 
sekolah mengendarai sepeda motor, 
“Kan anak sekolah tidak boleh mengendarai sepeda 
motor, karena mereka belum memiliki SIM, bahkan 
terkadang kalau anak sekolah yang mengendarai motor 
itu sering ugal-ugalan. Dengan di adakan nya Bus sekolah 
ini bisa mengurangi kecelaka’an pada anak sekolah yang 
tadi nya mengendarai sepeda motor kini sudah ada Bus 
yang antar jemput.”jelas nya. 
Bus Sekolah yang ada di Tanjab Barat ini sudah mulai 
beroprasi sejak pada tahun 2013, manfaat dengan di 
adakan nya Bus sekolah ini sudah di rasakan oleh 
masyarakat terutama siswa dan siswi. 
Bagi Siswa/siswi bahkan orang tua wali murid yang 
mana anak mereka tidak mempunyai kendara’an untuk 
pergi ke Sekolah kini mereka sangat berterimakasih pada 
Pemerintah Khusus nya Pemerintah Tanjabbarat dengan 
diadakan nya Bus sekolah ini.(AF) 
KETUA SBSI 1992 Sumut, 
Bambang Hermanto dalam 
orasinya menuturkan berda-sarkan 
UU Ketenagakerjaan 
No 13/2003 mengamanatkan 
upah minimum diberikan ber-dasarkan 
kebutuhan hidup 
layak (KHL). Layak yang 
berarti tidak sekedar buruh ber-tahan 
hidup untuk berproduksi 
esok harinya akan tetapi layak 
secara manusiawi sama dengan 
manusia lainnya. 
Akan tetapi amanat layak 
dalam UU tersebut dilanggar 
sendiri oleh pemerintah yang 
berkuasa. Ucap Hermanto, 
faktanya pelanggaran tersebut 
yakni di peraturan menteri no-mor 
17 tahun 2005 (PER-17/ 
MEN/VIII/2005), bukan ini 
merupakan perangkat hukum 
yang dibuat secara sengaja untuk 
menjalankan politik buruh. 
Pemerintah yang berkuasa 
harus konsen terhadap perso-alan 
buruh dan keluarga buruh 
di perusahaan kelapa sawit ba-gai 
puncak gunung es, terlihat 
dipermukaan hanya setitik saja 
ternyata begitu di telisik lebih 
dalam lagi rupanya perusa-haan- 
perusahaan kelapa sawit 
yang tersebar di pulau Suma-tera, 
Kalimantan, Sulawesi 
ternyata di perusahaan tersebut 
ada praktek perbudakan bah-kan 
kerja paksa. 
Selain itu, Bambang dalam 
orasinya mengatakan, tepat 
hari ini, Senin (27/10), sudah 
seminggu pasca dilantiknya 
Presiden ke-7 Indonesia (Joko-wi 
-red). Kami hanya meminta 
janjinya saat kampanye kepada 
kaum bahwa ia akan melaksa-nakan 
Tri Layak bagi buruh. 
Disamping itu kami juga 
mendesak Presiden Jokowi 
agar segera mencabut semua 
peraturan pengupahan yakni 
PERMEN No 17 tahun 2005, 
PERMENT No 01 tahun 1999 
dan Kepmen No 231 tahun 
2003 dan juga segera hapuskan 
sistem hubungan kerja alih 
daya (Outshoursing). 
Tujuan kami kemari hanya 
melakukan aksi damai untuk 
berjumpa langsung kepada 
Gubernur Sumatera Utara agar 
dapat mendesak Pemerintah 
Pusat untuk segera melaksa-nakan 
Tri Layak yang dijan-jikan 
Presiden Jokowi,” teriak 
massa aksi. 
Berdasarkan pantauan WN 
dilapangan, tampak para bu-ruh 
menduduki badan jalan 
Diponegoro Medan sehingga 
jalan sekitar macet total. Bah-kan 
aksi yang dilakukan Bu-ruh 
tersebut mendapat penja-gaan 
ketat dari pihak aparat 
Kepolisian. Bahkan pihak 
kepolisian juga telah memper-siapkan 
satu unit Mobil Water 
Canon, dan kendaraan lainnya 
guna antisipasi adanya anar-kis.( 
HARRY) 
MEDAN, (WN) - Ribuan massa buruh yang 
tergabung dalam SBSI 1992, Senin, geruduk 
kantor Gubernur Sumatera Utara jalan 
Diponegoro Medan, mereka menuntut Upah 
layak dan hidup layak bagi buruh dan 
keluarganya Oleh karenanya Pemerintah 
Provinsi Sumatera Utara harus 
melaksanakan Tri Layak kerja. 
di posko pengungsian 
kampung Lepar, Desa Guru 
Kinayan, Kec. Payung, Kab. 
Karo pada Rabu (22/10). 
Bantuan diberikan secara 
simbolis oleh Dirut PD Pasar 
Kota Medan, Benny Harianto 
Sihotang, SE dan Dame Du-masari 
Hutagalung (Ketua 
Dharma Wanita Sub Unit PD. 
Pasar Kota Medan). 
Juga turut hadir Osman Ma-nalu 
SP (Direktur Pengemba-ngan/ 
SDM), Novi (Staf Ahli), 
Ismail Pardede (Kabag Hu-mas), 
Didi Cemerlang SE 
(Kacab II), Edi Suranta Sem-biring 
(Kepala Pasar Sei Si-kambing), 
Maslan Sitepu (pe-ngelola 
Pasar Sei Sikambing) 
dan staf PD Pasar Kota Medan. 
Benny Harianto Sihotang 
mengatakan bantuan tersebut 
sebagai bentuk kepedulian 
PD Pasar Kota Medan ter-hadap 
penderitaan warga kor-ban 
erupsi Gunung Sinabung. 
“Kami turut merasa prihatin 
terhadap warga yang kena 
musibah erupsi Gunung Sina-bung 
ini,” ujarnya. 
Kepada warga, Benny berha-rap 
supaya tetap sabar dan 
berdoa kepada Yang Maha 
Kuasa supaya penderitaan 
segera berakhir. “Tetaplah 
bersabar dan berdoa kepada 
Yang Maha Kuasa supaya 
penderitaan ini segera berak-hir,” 
harapnya. 
Saat pemberian bantuan 
berupa 1,5 ton beras, ikan asin, 
baju dan lainnya tepatnya 
pukul 15.35 wib, Gunung 
Sinabung kembali meletus. 
Namun letusan tersebut hanya 
berskala kecil dan tak meng-ganggu 
kegiatan warga. 
Sehat Sembiring, salah seora-ng 
warga mengucapkan teri-makasih 
atas bantuan tersebut. 
“Kami sangat berterimakasih 
atas bantuan ini. Dan kami 
berharap rezeki bapak dan ibu 
makin bertambah,” ujarnya. 
Nande R. br. Tarigan sempat 
menitikkan air mata saat me-nerima 
bantuan. “Sudah lama 
kami hidup tersiksa dan tinggal 
di pengungsian ini. Kami pun 
tak bisa lagi mencukupi kebu-tuhan 
anak-anak sekolah,” 
ujarnya.(HARRY)
NUSANTARA 
7 Edisi 28/Th XIII/ 7 - 22 November 2014 
Ratusan Warga Kompak Dengan DPRD Tolak 
Pengusuran Oleh PT.Nusa Wahana Raya 
Proyek Besar di Banyuasin 
Ditunggangi Pejabat 
SUMSEL, (WN) - Proyek pem-bangunan 
di Kabupaten Ba-nyuasin, 
Sumatra Selatan ditung-gangi 
pejabat setempat sehingga 
meninbulkan tanda tanya yang 
besar dikalangan kontraktor asli 
putra daerah, yang tidak men-dapatkan 
pekerjaan proyek dari 
pemerintah Banyuasin. 
Menurut data yang kami per-oleh, 
mulai tahun 2009 sampai 
2014, tanyangan LPSE Kabupa-ten 
Banyuasin sebagai penye-lenggara 
lelang dianggap boneka 
pejabat, setidaknya setiap tahun 
mendapatkan nota dari pejabat 
Pemerintah Banyuasin. 
Sebelum diadakan lelang, 
mereka sudah tahu siapa peme-nangnya, 
sekarang ini yang dapat 
kita lihat seperti pengadaan baju 
pakaian Hansip tahun 2013 Rp 4 
milyar lebih yang mendapatkan 
tendernya adalah saudara peng-uasa 
tunggal, PT. Puji Rahmat. 
Sekarang yang jadi perbin-cangan 
rehap jalan lingkar 
Kabupaten Banyuasin sebesar 
Rp 9,672 milyar dikerjakan PT. 
Sekawan Maju Bersama oleh 
Ipar Bupati Banyuasin seka-rang. 
Untuk Jalan menuju Ke-camatan 
Rantau Bayur Rp 5 
milyar, menuju Desa 
Lebung di Kecama-tan 
Ranyau Bayur 
Rp 5 milyar, untuk 
Jalan Pulau Rimau 
Rp 14,7 miliar, Taman 
di Pemerintah Banyu-asin 
Rp 4,8 milyar dan 
lainnya. 
Menurut salah se-orang 
Pimpro, dari 
PU.BM pekerjaan 
ini kami hanya disu-ruh 
mengawasi saja, itu pe-rintah 
atasan kami, jadi kami 
tidak bisa berbuat banyak, 
sembari memasuki mobil dinas 
berpelatkan merah. 
LSM Ario Carang, Darul Kut-ni 
mengatakan, kalau hal terbut 
sudah jadi perbincangan dikala-ngan 
masyarakat dan sejulah 
LSM namun belum ada yang da-pat 
membongkar permasalahan 
ini dikarenakan ini dianggap pe-ristiwa 
dan fenomena sudah 
biasa mulai dari Bupati Banyu-asin 
H, Amiruddin Inoed sam-pai 
YAF anaknya yang menjabat 
Bupati sekarang. 
Pejabat ini telah membohongi 
public, dana Bangup Rp 228 
milyar dijadikan APBDP, nam-pak 
jelas kalau sekarang ini 
Pemerintah Kabupaten Banyu-asin 
defisit anggaran 2014, me-ngapa 
hal tersebut tidak tercium 
oleh penegak Hukum?. 
Dampak dari permasalah ini 
gaji perangkat Desa di 19 ke-camatan 
dibanyuasin berjumlah 
304 desa dan kelurahan belum 
dibayar sudah hampir 2 triwu-lan 
ini disampaikan oleh selu-ruh 
kepala desa di Kecamatan 
Rantau Bayur.(EFRI) 
Hektar, termasuk didalamnya perkam-pungan 
dan lahan peladangan. “Adapun 
lahan tersebut pemberian hibah dari to-koh 
adat U Ninik Mamak, “ujar Silalahi. 
Selanjutnya Kepala Dusun dan pe-rangkat 
desa menyerahkan data dan su-rat 
surat terkait tanah 660 hektar kepada 
Monang Pasaribu disaksikan warga dan 
rombongan. 
Anggota DPRD, Monang Pasaribu 
menyampaikan keprihatinannya atas 
permasalahan yang warga hadapi, ber-sabar 
dan tabah biarlah hukum yang me-nilai 
sejauh mana hak perusahaan ingin 
menguasai lahan tersebut, imbuhnya. 
Selanjutnya, H Abdullah dari PKS 
mengatakan, sampaikan kepada Indo-nesia, 
sudah saatnya hukum ditegak-kan, 
kesengsaraan rakyat dihentikan. 
Untuk itu, izin PT.Nusa Wahana Raya 
perlu dikaji ulang, tegasnya. 
Afrizal M dari Golkar mengatakan agar 
masyarakat jangan melakukan tindakan 
anarkis, biarlah kami berusaha dengan da-sar 
dukumen warga sekalian, saatnya ke-kompakan 
diantara kita perlu terjalin, asal-kan 
jangan bertentangan dengan hukum. 
Menurut Afrizal M, kegiatan yang ber-kaitan 
dengan lahan masyarakat di-hentikan 
segera oleh PT.Nusa Wahana 
Raya agar tidak menimbulkan pertikaian, 
ujarnya.(PRANTO/AH.HARAHAP) 
pemborong melalui RT setempat, namun 
bukannya mau melapor di hargaipun ti-dak, 
bahkan ia bilang dengan Rt bahwa 
mereka berurusan langsung dengan pihak 
kecamatan, jadi tidak perlu lagi dengan 
kelurahan, ’’ungkap Muklis Surawijaya 
Lurah Pangkalan Balai kepada Wartawan 
di ruang kerjanya (25/10). 
Dikatakannya disinilah letak kele-mahan 
kelurahan, selain tidak di hargai 
pemborong juga tidak berwewenang 
utuk menindak lanjuti kontraktor-kon-traktor 
nakal seperti ini. ‘’Kami hanya 
bisa mengusulkan namun tidak berhak 
menindak lanjuti mau pun mengontrol 
kontraktor nakal seperti ini yang berhak 
itu camat karena kami tidak di libatkan 
dalam pengawasan. 
Namun saya sendiri merasa kecewa 
dengan bangunan tersebut sebab belum 
beberapa lama saja bangunannya sudah 
seperti itu. Apa lagi kalau sudah satu 
tahun mungkin sudah kembali seperti 
semulah kerusakannya, ’’ungkapnya 
dengan nada kecewa. 
Dilanjutkannya coba kaliantTanya sama 
camat mungkin beliau tahu tentang 
pekerjaan itu sebab banyak jalan yang 
bermasalah.’‘’Rata-rata proyek yang ada 
disini semua bermasalah dan saya yang 
menjadi buruan wartawan maupun LSM, 
padahal apa yang bisa saya jelaskan 
jangankan mau menjelaskan mereka 
laporanpun tidak jadi apa yang bisa saya 
terangkan, lebih baik adik-adik temui 
camat, mungkin beliau tahu, pungkasnya. 
Sampai berita ini diturunkan camat 
Banyuasin III Ir.Alfian belum dapat di 
konfirmasi wartawan.(ALDY) 
Dana Bangub “Ngadad” di 16 
Kelurahan Kabupaten Banyuasin 
Menurutnya, sebenarnya kendalanya 
ada pada regkening P3N di kecamatan-kecamatan 
karena didalam poksinya 
regkening kecamatan itu tidak ada dana 
hiba untuk P3N, sedangkan didalam 
bangub ini ada dana untuk P3N. ‘’Yang 
harus mencarikan solusinya itu pihak 
propinsi sebab dana ini terhambat cair 
karena terhalang dana hiba untuk P3N. 
Sedangkan di dalam juknis bangub itu 
sendiri ada dana hiba untuk P3N, kenapa 
demikian kelurahan dan desa itu berbedah 
kalau desa itu memiliki regkening desa sen-diri 
yang bangubnya suda di cairkan be-berapa 
bulan yanglalu sedangkan untuk 
kelurahan di ibaratkan anak tiri yang 
regkeningnya harus mengindukan 
Kecamatan sehingga pencairanya 
melalui regkening kecamatan oleh 
sebab itulah dana bangub untuk 
kelurahan belum bisa di cairkan. karena 
nomer regkening P3N belum termasuk 
di regkening kecamatan”jelasnya. 
Lurah di Kecamatan Banyuasin III 
yang memintah namanya agar di raha-siakan 
bahwa dirinya sudah kewalahan 
menampung pertanyaan baik dari 
prangkat Desa, PKK dan P3N yang 
selalu mempertanyakan kapan pencai-ran 
dana bangub tersebut. 
‘’Saya harus membuat alasan apa lagi 
dengan perangkat maupun PPK yang 
hampir setiap hari mempertanyakan 
pencairan bangub,yang saya takukan 
nanti saya yang di tudu memakan uang 
tersebut padahal dana tersebut memang 
belum cair, ’’cetusnya. 
Dilanjutkannya ia berharap agar 
pemerintah terkait dapat segerah men-carikan 
solusinya terhadap permasala-han 
bangub ini. ‘’Harapan kami agar 
bangub ini dapat segerah dicairkan, 
selain penunjang oprasional pemerin-tahan 
juga menghindari pitnah negatif 
terhadap kami selaku lurah.(EFRI) 
DALAM acara penolakan pengu-suran 
oleh PT.Nusa Wahana Raya, 
terungkap didalam pertemuan di acara 
“Dengar Pendapat” yang dihadiri se-banyak 
12 orang Anggota DPRD Da-pil 
1, yang terdiri dari berbagai fraksi 
di Pelalawan, dipimpin oleh Monang 
Pasaribu,MSi, dihadiri ratusan warga, 
perwakilan dari Kecamatan Langgam, 
Pemda Pelalawan. 
Kepala Dusun, M.Silalahi memapar-kan 
secara ringkas awal berdirinya Du-sun 
Segati yang mana dusun tersebut 
berdiri pada tahun 2002, luas areal 660 
SUMSEL, (WN) – Sebanyak 16 
kelurahan di Kabupaten Banyuasin 
saat ini ibaratkan menanti hujan 
turun dari langit menantikan Penca-iran 
Dana Bangub yang dicairkan 
melalui Provinsi Sumatra Selatan. 
‘’Saya pun heran kenapa bisa 
seperti ini, bukan Bangub kelura-han 
di Banyuasin saja yang bicara 
seperti di Kabupaten Pagar Alam-pun 
sama seperti kita bangubnya 
belum juga dicairkan entah apa 
kendalanya, kita juga belum 
mengetahui persis, yang jelas 
waktu rapat Racor di Propinsi ke-marin 
suda kita bahas namun 
belum juga ada hasil, ujar Kepala 
Bandan BPMPD Banyuasin Amir 
Fauzi melalui Sekban Agus Tinus, 
(17/10) diruang kerjanya. 
BANYUASIN, (WN) - Menanggapi pe-kerjaan 
pengecoran jalan yang ada di Desa 
Manggus yang di kerjakan oleh CV.Tiga 
Serangkai di sepanjang 800 meter dengan 
lebar 4 meter yang kini sudah rusak. 
Lurah Pangkalan Balai Kabupaten Ba-nyuasin 
menganggap pekerjaan itu tidak 
sesuai dengan RAB yang ada dan Dinas 
PU, selain proyek itu disebut lalai dalam 
pengawasan sebab hampir 75 persen pe-kerjaan 
yang ada di kelurahannya tidak 
ada yang mampu bertahan lama. 
‘’Sebelumnya kita sudah panggil pihak 
“Penuntasan Kasus Korupsi di 
Kabupaten Banyuasin Mandul” 
BANYUASIN, (WN) - Dinas 
Kesehatan Kabupaten Banyu-asin 
mengunakan dana APBD 
2014 dengan nilai Rp.653.- 
000.000,- di kerjakan oleh kon-traktor 
CV. Iska Pratama, seper-tinya 
dana tersebut tidak men-cukupi 
sebab kusen pintu yang 
dipakai saat ini masih meng-gunakan 
kusen-kusen lama. 
Seperti data yang berhasil di 
himpun wartawan, bahwa ku-sen 
pintu hadapan depan dan 
pintu ruang tengga itu masih 
mengunakan kusen lama. ” Wah 
kalau kusen-kusen ini mas se-pertinya 
masih mengunakan 
kusen yang lama, hanya di cat 
ulang saja, kenapa saya berani 
bilang demikian lihat saja, selain 
kusenya sudah ke-lihatan 
rapuh juga 
masih ada bekas 
tembok lama yang 
sebelumnya di pa-sangkan 
disini, 
’’ungkap Dani (40), 
warga Air 
Saleh saat ber-kunjung 
ke Dinkes 
Banyuasin. 
Kepala Dinas 
Dr.H.Mas Agus 
M.Hakim.M.kes 
(24/10/2014) saat 
diminta konfirma-si 
terkait dengan 
pembangunan ter-sebutengganmember 
komentar. Tidak 
ada yang perlu di ko-mentari, 
’’cetus 
Agus sembari ber-lalu 
memasuki mo-bil 
Dinas nya. 
Ketua LSM, Ario 
Carang, Darul Kutni, (25/10/ 
2014) mengatakan bahwa pe-kerjaan 
ini sangat disayangkan 
kalu dikerjakan seperti ini. “ Di-karenakan 
ini merupakan fa-silitas 
umum yang semestinya 
dikerjakan sesuai RAB dan 
gambar, juga Dinas Kesehatan 
Kabupaten Banyuasin seharus-nya 
sebelum dikerjakan harus 
direncanakan dengan matang, 
jangan mengalaskan dana terse-but 
tidak cukup atau kekura-ngan 
dana, tidak ada sejarah 
dinas memakai bahan bekas, ini 
sangat tidak masuk akal, ini 
akan kita selidiki apakah ada ko-mitmen 
dari dinas ataukah kon-traktor 
yang bekerja asal asalan 
ungkapnya, ujarnya.(EFRI) 
Proyek Pengerjaan CV. Tiga Serangkai Tidak Sesuai RAB 
Proyek MCK Terbengkalai, 
Pemborong Bakal Diseret ke Penjara 
SUMSEL, (WN) - Peroyek 
MCK (Mandi Cuci Kakus) di 
Desa Kedukan Bujang, Keca-matan 
Pemulutan Kabupaten 
OI, Sumatera Selatan terbeng-kali. 
Proyek senitasi berbasisk-an 
masyarakat dikucurkan 
melalui dana DAK agar bisa 
diserap oleh masyarakat minim 
dengan tingkat kesehatan. 
terutama di pedesaan. 
Namun dalam proses per-gerjaan 
tidak kunjung selesai 
hingga 7 bulan lamanya, proyek 
tersebut segaja dibuat ter-bengkali, 
yang terpasang hanya 
pondasinya saja. 
Menurut Ahmad (38) menga-takan 
bahwa KSM (pemborong) 
Desa Kedukan Bujang ini sudah 
meninggalkan pekerjaan ini 
sudah lama (minggat) setelah 
mencairkan dananya 40%, jika di-uangkan 
totalnya Rp.240.000.000 
dari Panggar Rp.600 juta. Yang 
jelas, proyek ini dicairkan dulu 
baru dikerjakan. 
Akibat tidak adanya MCK, 
masyarakat Desa kedukan 
Bujang, Kecamatan Pemulutan, 
OI yang kurang lebih 1300 ke-pala 
keluarga masih memper-gunakan 
air sungai untuk man-di, 
cuci dan buang air besar. 
Dinas Pekerjaan Umum Cipta 
Karya, Propinsi Sumatra Sela-tan 
untuk di mintai keterangan 
masalah pekerjaan tersebut. 
Oleh Syaipul didampingi Jaluk 
sebagai PPTKnya mengatakan, 
kalau pekerjaan tersebut me-mang 
terbengkalai. karena ada 
kendala dilapangan. 
“Kami sudah melayangkan surat 
kepada KSMnya sebagai peringa-tan, 
tetapi namun kami masih 
membuat surat peringatan satu 
kali lagi jika tidak diindahkan ma-ka 
kami menempuh jalur hukum, 
(penjara), katanya.(EFRI) 
Dinkes Banyuasin Rehab 
Kantor Gunakan Kusen Bekas 
PELALAWAN, (WN) - Ratusan warga Dusun Tasik Indah, 
Desa Segati, Pelalawan, Riau kompak melakukan 
kesepakatan dengan pihak DPRD Pelalawan untuk 
menolak tegas penggusuran perkampungan dan ladang 
milik petani di lahan seluas 660 hektar yang akan 
dilakukan oleh PT.Nusa Wahana Raya, (NWR) selaku 
perusahaan mitra usaha Riau Pulp and Paper. 
KPK Sita Sejumlah 
Aset Bupati Karawang 
JAKARTA, (WN) - Komisi Pem-berantasan 
Korupsi (KPK) ternyata 
telah menyita sejumlah aset milik 
Bupati Kerawang Ade Swara dan 
istrinya Nurlatifah yang merupakan 
tersangka kasus dugaan tindak pi-dana 
pencucian uang dan dugaan 
pemerasan terkait pengurusan ijin 
surat pernyataan pengelolaan ling-kungan 
(SPPL) atas nama PT Tatar 
Kertabumi di Kabupaten Karawang. 
Penyitaan tersebut diketahui dari ku-asa 
hukum Ade dan Nurlatifah, Haryo 
B Wibowo yang ditemui usai men-damping 
pemeriksaan keduanya di 
kantor KPK, Jakarta, Selasa (28/10). 
“Benar ada sejumlah aset yang disita. 
Ada rumah di pulau raya. Itu yang 
tahun 2012. Ada empat tanah, tempat-nya 
dimana saja saya lupa, sepertinya 
di sana (Karawang),” kata Haryo. 
Sebelumnya, putri Ade Swara, Gina 
F Swara telah membenarkan bahwa 
sejumlah aset milik ayah dan ibunya 
telah disita KPK. 
“Kalau penyitaan sudah ada bebe-rapa. 
Lebih banyak sawah,” kata Gina 
usai menjalani pemeriksaan di kantor 
KPK, Jakarta, pekan lalu. 
Bahkan, Gina tak menampik bahwa 
salah satu aset yang disita KPK adalah 
atas nama dirinya, yaitu berupa lahan 
persawahan dengan luas sekitar 700 
meter persegi yang terletak di daerah 
Karawang. 
Seperti diketahui, berdasarkan surat 
perintah penyidikan (sprindik) tang-gal 
1 Oktober 2014, KPK kembali 
menjerat Bupati Karawang Ade 
Swara dan istrinya Nurlatifah dengan 
pasal pencucian uang. 
“Setelah mengembangkan dugaan 
tindak pidana korupsi yang diduga 
dilakukan tersangka AS (Ade Swara) 
dan N (Nurlatifah), penyidik telah 
menemukan bukti cukup yang 
kemudian simpulkan ada dugaan 
Tindak Pidana Pencucian Uang 
(TPPU),” kata Juru Bicara KPK, 
Johan Budi SP, Selasa (7/10). 
Selanjutnya, ungkap Johan, terha-dap 
Ade Swara dan Nurlatifah dije-rat 
dengan Pasal 3 UU No.8 tahun 
2010 tentang TPPU jo Pasal 55 ayat 
1 ke-1 KUHP. 
Penetapan tersangka pencucian 
uang ini merupakan pengembangan 
penyidikan dugaan pemerasan terkait 
pengurusan ijin SPPL atas nama PT 
Tatar Kertabumi di Kabupaten Kara-wang.( 
TIM) 
Oleh: Efriadi Efendi, Biro Sulawesi Selatan 
MELIHAT kebelakang dalam era 
reformasi di Banyuasin mempunya 
catatan tersendiri masalah korupsi 
berjamaah. Sebenarnya berguru pada 
pengalaman jika akan membawa 
masyarakat menuju kesejahteraan, 
namun semua itu tidak bisa beruba baik 
pola maupun syistimnya, dikarenakan 
dari dulu korupsi ini sudah berjalan dan 
menjalar kesemua SKPD di Kabupaten 
Banyuasin tinggal tempatnya dimana 
mareka ditempatkan basah dan kering. 
Biasanya lobian basah atau kering ini 
sangatlah mahal. Permainan ini sa-ngatlah 
licin kalangan tertentu saja 
yang bisa mengetahuinya, tidak 
meningalkan bekas atau goresan jadi 
tidak tahu dimana mareka berteran 
saksi. Tinggal kita melihat harta 
kekayaan mereka yang menggunung, 
namun di Banyuasin pejabatnya belum 
pernah di audit harta kekayaan mereka, 
Berapa gaji PNS sehingga mereka 
menumpuk Asset yang tidak terhingga. 
Dimana penegak Hukum kita ? seakan 
tutup mata. Ironisnya meledak pada 
tahun 2010, Gerakan Komunikasih 
Serjana Penggerak Pembangunan 
Keagamaan (SP2A)mendesak Kejari 
Banyuasin agar memanggil Bupati 
Banyuasin Ir. H .Amirudin Inoed ber-orientasi 
di halaman Kejari Banyuasin, 
14 belas dari tuntutan mereka ber-dasarkan 
audut BPK RI tahun 1999. 
Pemerintah Banyuasin Dipimpin H. 
Amirudin Inoed terindikasih ada 
penyimpangan anggaran dalam peng-gunaan 
penyelenggaraan keuangan negara 
yang cukup besar, diantaranya dana hibah 
bencana Alam Rp 450 juta, Penerimaan 
Pajak Penerangan Jalan Rp.1.678.567.4- 
08, Penerimaan Pengeluaran Jamkesmas 
Rp.1.239.386.000, Kas Daerah pengeluara-nya 
tanpa melalui SP2D Rp.3.521.881.125, 
Realisasi Belanja Sekritaris Daerah 
Rp.987.148.197 dan lainnya. 
Kemudian tahun 2010 SP2D mencatat 
dugaan kerugian Pemerintah Kabupaten 
Banyuasin terkait Pengadaan Kapal 
Tongkang dan Nelayan Rp.43 milyar, 
Boster PDAM di 15 kecamatan Rp.77 
milyar, dana Monitering SP2A dari tahun 
2006-2009 mencapai Rp 8,5 milyar. 
Selama kepemimpinan Ir . H.Ami-rudiin 
Inoed diduga negara dirugikan 
mencapai triliyunan, kata Drs.Zaenal 
abidin. Sedangkan, Ketua LSM Gibas 
M. Darsan mengatakan kalau pejabat 
Kabupaten Banyuasin ini kebal terhadap 
hukum contohnya LSM GIBAS sudah 
berkali kali membawa aksi Demo bersa-ma 
mahasiswa untuk mengoyang kasus 
korupsi ini, namun sampai saat ini yang 
menjadi tersangka pun bukan pejabat 
hanya korban pejabat, katanya. LSM 
Ario Carang Hamsatun mengatakan 
seandainya hukum memang ditegakkan 
kemungkinan ada efek jera.(EFRI)
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL

More Related Content

What's hot

Tugas paper studi kasus penyimpangan keuangan daerah pada DPRD Malang
Tugas paper studi kasus penyimpangan keuangan daerah pada DPRD MalangTugas paper studi kasus penyimpangan keuangan daerah pada DPRD Malang
Tugas paper studi kasus penyimpangan keuangan daerah pada DPRD Malang
dilla1515
 
Jurnal civil penalty
Jurnal civil penaltyJurnal civil penalty
Jurnal civil penaltyKendy Puspita
 
harianwartanasional.com
harianwartanasional.comharianwartanasional.com
harianwartanasional.com
https://wartaviral.com/
 
Jumat 25 januari 2019
Jumat 25 januari 2019Jumat 25 januari 2019
Jumat 25 januari 2019
Harian Realitas
 
Halaman 10
Halaman 10Halaman 10
Pencabutan sistem outsourcing
Pencabutan sistem outsourcingPencabutan sistem outsourcing
Pencabutan sistem outsourcingplo123
 
Selasa, 29 januari 2019
Selasa, 29 januari 2019Selasa, 29 januari 2019
Selasa, 29 januari 2019
Harian Realitas
 
Melacak detak riwayat uu pbj
Melacak detak riwayat uu pbjMelacak detak riwayat uu pbj
Melacak detak riwayat uu pbj
Samsul Ramli S.Sos, SCM Cert(ITC)
 
(Sindonews.com) Opini hukum-politik 27 desember 2014-31 Januari 2015
(Sindonews.com) Opini hukum-politik 27 desember 2014-31 Januari 2015(Sindonews.com) Opini hukum-politik 27 desember 2014-31 Januari 2015
(Sindonews.com) Opini hukum-politik 27 desember 2014-31 Januari 2015
ekho109
 
Hbl, kevin biondy, hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, universitas mercu...
Hbl, kevin biondy, hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, universitas mercu...Hbl, kevin biondy, hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, universitas mercu...
Hbl, kevin biondy, hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, universitas mercu...
Kevin Biondy
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
https://wartaviral.com/
 
harian warta nasional
harian warta nasionalharian warta nasional
harian warta nasional
https://wartaviral.com/
 

What's hot (15)

Tugas paper studi kasus penyimpangan keuangan daerah pada DPRD Malang
Tugas paper studi kasus penyimpangan keuangan daerah pada DPRD MalangTugas paper studi kasus penyimpangan keuangan daerah pada DPRD Malang
Tugas paper studi kasus penyimpangan keuangan daerah pada DPRD Malang
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
Jurnal civil penalty
Jurnal civil penaltyJurnal civil penalty
Jurnal civil penalty
 
harianwartanasional.com
harianwartanasional.comharianwartanasional.com
harianwartanasional.com
 
Jumat 25 januari 2019
Jumat 25 januari 2019Jumat 25 januari 2019
Jumat 25 januari 2019
 
Halaman 10
Halaman 10Halaman 10
Halaman 10
 
11 surabaya
11 surabaya11 surabaya
11 surabaya
 
Pencabutan sistem outsourcing
Pencabutan sistem outsourcingPencabutan sistem outsourcing
Pencabutan sistem outsourcing
 
Selasa, 29 januari 2019
Selasa, 29 januari 2019Selasa, 29 januari 2019
Selasa, 29 januari 2019
 
Melacak detak riwayat uu pbj
Melacak detak riwayat uu pbjMelacak detak riwayat uu pbj
Melacak detak riwayat uu pbj
 
(Sindonews.com) Opini hukum-politik 27 desember 2014-31 Januari 2015
(Sindonews.com) Opini hukum-politik 27 desember 2014-31 Januari 2015(Sindonews.com) Opini hukum-politik 27 desember 2014-31 Januari 2015
(Sindonews.com) Opini hukum-politik 27 desember 2014-31 Januari 2015
 
Hbl, kevin biondy, hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, universitas mercu...
Hbl, kevin biondy, hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, universitas mercu...Hbl, kevin biondy, hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, universitas mercu...
Hbl, kevin biondy, hapzi ali, tindak pidana pencucian uang, universitas mercu...
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
Ptik
PtikPtik
Ptik
 
harian warta nasional
harian warta nasionalharian warta nasional
harian warta nasional
 

Similar to HARIAN WARTA NASIONAL

HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
https://wartaviral.com/
 
Pemerintah memperkaya diri
Pemerintah memperkaya diriPemerintah memperkaya diri
Pemerintah memperkaya dirironaldonatus
 
PEMERINTAH MEMPERKAYA DIRI
PEMERINTAH MEMPERKAYA DIRIPEMERINTAH MEMPERKAYA DIRI
PEMERINTAH MEMPERKAYA DIRI
ronaldonatus
 
Media Indonesia 13 Februari 2014
Media Indonesia 13 Februari 2014Media Indonesia 13 Februari 2014
Media Indonesia 13 Februari 2014hastapurnama
 
Demokrasi & ham
Demokrasi & hamDemokrasi & ham
Demokrasi & ham
Omy Hany
 
Rabu, 29 April 2015
Rabu, 29 April 2015Rabu, 29 April 2015
Rabu, 29 April 2015suarakarya
 
harianwartanasional.com
harianwartanasional.comharianwartanasional.com
harianwartanasional.com
https://wartaviral.com/
 
Harian warta nasional
Harian warta nasionalHarian warta nasional
Harian warta nasional
Surat Kabar Warta Nasional
 
Media Indonesia 12 Maret 2014
Media Indonesia 12 Maret 2014Media Indonesia 12 Maret 2014
Media Indonesia 12 Maret 2014hastapurnama
 
PEMERINTAH MEMPERKAYA DIRI
PEMERINTAH MEMPERKAYA DIRIPEMERINTAH MEMPERKAYA DIRI
PEMERINTAH MEMPERKAYA DIRIronaldonatus
 
PEMERINTAH MEMPERKAYA DIRI
PEMERINTAH MEMPERKAYA DIRIPEMERINTAH MEMPERKAYA DIRI
PEMERINTAH MEMPERKAYA DIRI
ronaldonatus
 
Reformasi birokrasi dan aspek sosialnya
Reformasi birokrasi dan aspek sosialnyaReformasi birokrasi dan aspek sosialnya
Reformasi birokrasi dan aspek sosialnyaYohanes Rananda
 
Uu melayani pemilik modal, bukan rakyat
Uu   melayani pemilik modal, bukan rakyatUu   melayani pemilik modal, bukan rakyat
Uu melayani pemilik modal, bukan rakyatRizky Faisal
 
Kedaulatan Rakyat 24 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 24 Februari 2014Kedaulatan Rakyat 24 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 24 Februari 2014hastapurnama
 
Suara Merdeka 28 Februari 2014
Suara Merdeka 28 Februari 2014Suara Merdeka 28 Februari 2014
Suara Merdeka 28 Februari 2014hastapurnama
 
UU ITE.pptx
UU ITE.pptxUU ITE.pptx
UU ITE.pptx
YovanIristian
 

Similar to HARIAN WARTA NASIONAL (20)

HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
Edisi 25 warnas
Edisi 25 warnasEdisi 25 warnas
Edisi 25 warnas
 
Edisi 25 warnas
Edisi 25 warnasEdisi 25 warnas
Edisi 25 warnas
 
Pemerintah memperkaya diri
Pemerintah memperkaya diriPemerintah memperkaya diri
Pemerintah memperkaya diri
 
PEMERINTAH MEMPERKAYA DIRI
PEMERINTAH MEMPERKAYA DIRIPEMERINTAH MEMPERKAYA DIRI
PEMERINTAH MEMPERKAYA DIRI
 
Media Indonesia 13 Februari 2014
Media Indonesia 13 Februari 2014Media Indonesia 13 Februari 2014
Media Indonesia 13 Februari 2014
 
Demokrasi & ham
Demokrasi & hamDemokrasi & ham
Demokrasi & ham
 
Rabu, 29 April 2015
Rabu, 29 April 2015Rabu, 29 April 2015
Rabu, 29 April 2015
 
harianwartanasional.com
harianwartanasional.comharianwartanasional.com
harianwartanasional.com
 
Harian warta nasional
Harian warta nasionalHarian warta nasional
Harian warta nasional
 
Harian warta nasional
Harian warta nasionalHarian warta nasional
Harian warta nasional
 
Media Indonesia 12 Maret 2014
Media Indonesia 12 Maret 2014Media Indonesia 12 Maret 2014
Media Indonesia 12 Maret 2014
 
PEMERINTAH MEMPERKAYA DIRI
PEMERINTAH MEMPERKAYA DIRIPEMERINTAH MEMPERKAYA DIRI
PEMERINTAH MEMPERKAYA DIRI
 
PEMERINTAH MEMPERKAYA DIRI
PEMERINTAH MEMPERKAYA DIRIPEMERINTAH MEMPERKAYA DIRI
PEMERINTAH MEMPERKAYA DIRI
 
Ulina
UlinaUlina
Ulina
 
Reformasi birokrasi dan aspek sosialnya
Reformasi birokrasi dan aspek sosialnyaReformasi birokrasi dan aspek sosialnya
Reformasi birokrasi dan aspek sosialnya
 
Uu melayani pemilik modal, bukan rakyat
Uu   melayani pemilik modal, bukan rakyatUu   melayani pemilik modal, bukan rakyat
Uu melayani pemilik modal, bukan rakyat
 
Kedaulatan Rakyat 24 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 24 Februari 2014Kedaulatan Rakyat 24 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 24 Februari 2014
 
Suara Merdeka 28 Februari 2014
Suara Merdeka 28 Februari 2014Suara Merdeka 28 Februari 2014
Suara Merdeka 28 Februari 2014
 
UU ITE.pptx
UU ITE.pptxUU ITE.pptx
UU ITE.pptx
 

More from https://wartaviral.com/

harianwartanasional.com
harianwartanasional.comharianwartanasional.com
harianwartanasional.com
https://wartaviral.com/
 
harianwartanasional.com
harianwartanasional.comharianwartanasional.com
harianwartanasional.com
https://wartaviral.com/
 
harianwartanasional.com
harianwartanasional.comharianwartanasional.com
harianwartanasional.com
https://wartaviral.com/
 
harianwartanasional.com
harianwartanasional.comharianwartanasional.com
harianwartanasional.com
https://wartaviral.com/
 
harianwartanasional.com
harianwartanasional.comharianwartanasional.com
harianwartanasional.com
https://wartaviral.com/
 
harianwartanasional.com
harianwartanasional.comharianwartanasional.com
harianwartanasional.com
https://wartaviral.com/
 
harianwartanasional.com
harianwartanasional.comharianwartanasional.com
harianwartanasional.com
https://wartaviral.com/
 

More from https://wartaviral.com/ (20)

harianwartanasional.com
harianwartanasional.comharianwartanasional.com
harianwartanasional.com
 
harianwartanasional.com
harianwartanasional.comharianwartanasional.com
harianwartanasional.com
 
harianwartanasional.com
harianwartanasional.comharianwartanasional.com
harianwartanasional.com
 
harianwartanasional.com
harianwartanasional.comharianwartanasional.com
harianwartanasional.com
 
harianwartanasional.com
harianwartanasional.comharianwartanasional.com
harianwartanasional.com
 
harianwartanasional.com
harianwartanasional.comharianwartanasional.com
harianwartanasional.com
 
harianwartanasional.com
harianwartanasional.comharianwartanasional.com
harianwartanasional.com
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
Harian Warta Nasional
Harian Warta NasionalHarian Warta Nasional
Harian Warta Nasional
 

HARIAN WARTA NASIONAL

  • 1. Edisi 28/Th XIII/ 7 - 22 November 2014 Email: wartanasional@rocketmail.com Harga Eceran : Rp 5.500,- (Luar Jabotabek Ditambah Ongkos Kirim) MK Putuskan Pimpinan DPRD Berdasarkan Kursi Terbanyak JAKARTA, (WN)- Mahkamah Konstitusi (MK) kembali menolak permohonan uji materi Undang-undang Nomor 17 Tahun 2014 ten-tang MPR, DPR, DPD dan DPRD (MD3). Dalil permohonan para pemohon tidak beralasan menurut hukum. Uji materi kali ini dilakukan 24 pemohon beserta beberapa kuasa hukum pemohon. Ada pula pemohon yang anggota DPRD Kabupaten Pur-wakarta. Anggota DPRD itu meng- >>BACA SELENGKAPNYA HAL 11 Puluhan Damri Tahun 1984 Beroperasi Tanpa Ada KIR Oknum LSM LPPNRI Pemeras >>BACA SELENGKAPNYA HAL 11 BANDUNG, (WN) - Demi keselamatan pe-numpang, kelayakan berkendaraan umum harus di utamakan demi kenyamanan dan keamanan di jalan. Tetapi berbeda dengan bus Damri tua yang ada, sebanyak 20 unit bus ini masih beroperasi dengan alasan permintaan masyarakat yang membutuhkan jasa angkutan umum. Hasil pantuan Harian Warta Nasional, bus ini sudah tidak layak pakai seperti yang disampaikan petugas Dinas Perhubungan terkait yaitu Bagian Pengujian Kendaraan/KIR Dinas Perhubungan Kota Bandung. Menurut petugas yang minta namanya tidak ditulis mengatakan, bus Damri yang Rakyat Wacanakan Pembubaran DPR >>BACA SELENGKAPNYA HAL 11 Calon Jaksa Agung Diharapkan Sedikit ‘Gila’ >>BACA SELENGKAPNYA HAL 11 >>BACA SELENGKAPNYA HAL 11 MENJAMIN KENYAMANAN & KERAHASIAAN USAHA ANDA BERSAMA BIRO JASA HARIAN WARTA NASIONAL DIDUKUNG PROFESSIONAL DI BIDANG ACCOUNTING DAN PERPAJAKAN Menawarkan jasa service accounting: 1. JASA PEMBUKUAN - Laporan Keuangan Interen & Fiskal / Pajak. - Bekerja sama dengan auditor, dalam kasus rekening Perseroan diaudit oleh Akuntan Publik perusahaan. 2. JASA ADMINISTRSI PAJAK - Perhitungan pajak karyawan bulanan. - Penyusunan dan penyampaian Surat Pemberitahuan Bulanan, yang terdiri dari Pajak Penghasilan pasal 21 (pajak karyawan), PPh pasal 25 (pajak penghasilan badan), PPh Pasal 23/26, dan pasal 4 (2). Persiapan Pemotongan Bukti Pajak bagi karyawan (Formulir 1721-A1). - Melakukan rekonsiliasi fiskal dan penyesuaian (jika ada) untuk tujuan mempersiapkan kembali tahunan PPh Badan. - Penyusunan dan penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak, yang terdiri dari Pajak Penghasilan pasal 21 (perhitungan tahunan akhir Desember) dan Pajak Penghasilan Badan. 3. PENGURUSAN PERIZINAN USAHA - NPWP Badan Usaha & NPWP Orang Pribadi - Domisili Usaha, SIUP, TDP, PKP dan lain lain Hubungi Redaksi HARIAN WARTA NASIONAL, Alamat : Perkantoran Pulomas Blok 6 no 15, Jl Perintis Kemerdekaan, Jakarta Timur, Nomor HP : 082125582006, Email : harianwartanasional@yahoo.co.id/ wartanasional@rocketmail.com ATAS dasar itu, Aliansi Masyarakat Resah Dewan Perwakilan Rakyat (AMAR DPR), melakukan ‘constitu-tional complaint’ terhadap seluruh ang-gota DPR RI ke Mahkamah Konstitusi (MK). “Constitutional complaint ini adalah hal baru dan merupakan sebuah terobosan dalam dunia tata negara Republik Indonesia, maka Mahkamah Konstitusi sebagai puncak penyelesaian permasalahan ketatanegaraan berwe-nang untuk memutuskan putusannya berdasarkan undang-undang ataupun berdasarkan jurisprudensi,” kata Ayat Hadiyat dari LBH Pendidikan lewat siaran pers, Rabu (5/11). Ayat menambahkan, dengan ada-nya dualisme kepemimpinan di DPR, perselisihan yang terjadi di antara anggota legislatif telah mencederai rasa keadilan masyarakat Indonesia yang telah memberikan kepercayaan penuh melalui pemilihan legislatif. Menurutnya, perselisihan yang di-pertontonkan melalui media massa tidak dapat diterima sebagai pendi-dikan politik yang baik bagi generasi muda bangsa indonesia. “Perseli-sihan yang terjadi dapat mengganggu kinerja anggota legislatif untuk melaksanakan kewajibannya sebagai wakil rakyat,” katanya. Maka dengan ini, lanjut Ayat, mereka beranggapan anggota DPR saat ini sudah sangat tidak layak menduduki posisi sebagai wakil rakyat. Mereka pun menuntut Ketua Mahkamah Kon-stitusi untuk membubarkan DPR dan memerintahkan KPU untuk melaku-kan pemilu ulang tingkat DPR, DPRD tingkat 1, DPRD tingkat 2. kepala da-erah dan presiden. “Bahwa dikarena-kan hal ini sangat mendesak maka ha-rus segera dilaksanakan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya,” ucapnya. Definisi constitutional complaint secara bebas adalah pengaduan warga negara ke MK karena mendapat perla-kuan dari pemerintah yang bertenta-ngan dengan konstitusi. Baik UUD 1945 maupun UU No 24 Tahun 2003 tentang MK tak memasukan constitu-tional complaint sebagai kewenangan MK. Selama ini, salah satu kewena-ngan, MK sebatas menguji undang-undang dengan UUD 1945. Dengan kata lain, hanya terkait pelanggaran hak konstitusional warga negara dalam bentuk undang-undang, ujarnya. Sementara itu, Koordinator Komite Pemilih Indonesia (TePI), Jeirry Sumampow, mewacanakan pembu-baran DPR. Dua kubu di DPR, yakni Koalisi Indonesia Hebat dan Koalisi Merah Putih sama-sama bersifat arogan. “Sebaiknya dibubarkan saja JAKARTA, (WN) –– Dewan–Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) terbelah. Kini muncul dualisme kepemimpinan di DPR, satu dikomandoi Koalisi Merah Putih (KMP), satu lainnya bentukan Koalisi Indonesia Hebat (KIH). Kisruh kepemimpinan di DPR mengundang prihatin sekaligus kecewa. Bahkan, kini muncul wacana di masyarakat, “sekalian saja Parlemen dibubarkan”. >>BACA SELENGKAPNYA HAL 11 BATAM, (WN) – Empat orang oknum LSM LPPNRI (Lembaga pemantau Penyelenggara Aparatur Negara Republik Indonesia) melakukan pemerasan terhadap salah seorang pengusaha Scrub, Lee Swee Hak alias Albert, Direktur PT Peng Yap M & E System Batam, akhirnya dibekuk jajaran Polsek Batam Kota, Selasa (21/10/2014) malam. Tiga diantaranya diamankan di Kepri Mall, saat melancarkan aksi pemerasan terhadap sang direktur. Sedangkan satu orang lagi ditangkap setelah dilakukan pengembangan. Dari tangan pelaku, polisi mengamankan barang bukti uang hasil pemerasan Rp50 juta. Selain itu, juga diamankan dua pucuk senjata api jenis airsoft gun warna hitam jenis IWI dan Walter. Satu unit mobil Suzuki Ertiga juga ikut diamankan, serta satu lencana berlogo LPP-NRI, kartu anggota LPPNRI, serta fotokopi surat tugas dari Dewan Pimpinan LPPNRI. Kapolsek Batam Kota, AKP Yoga Buanadipta Ilafi, mengatakan, terungkapnya kasus ini berawal dari laporan korban, ada empat orang yang mengaku dari LSM LPPNRI mendatangi kantornya di Komplek Bangunan Sukses Blok A nomor 5, Batam Center. Mereka melakukan pemerasan Rp200 juta dengan modus menuduh limbah perusahaan milik korban, PT Peng Yap M & E System Batam, yang dibuang dekat SMPN 40 Batam di Tanjungpiayu.. Agar aksinya berhasil, mereka mengancam akan mengadukan korban dan perusahaannya ke Bapedal Batam. “Pelapor mengaku kalau limbah perusahaannya menyebabkan gatal-gatal pada masyarakat. Ia awalnya diperas agar membayar uang tutup mulut Rp200 juta,” kata Yoga, Rabu (22/10/2014). Setelah melakukan negosiasi, korban hanya sanggup membayar uang tutup mulut Rp120 juta. “Setelah disepakati, korban JAKARTA, (WN) - hukum tata negara Mar-garito mengha-rapkan Presiden Joko Widodo ti-dak berlama-la-ma dalam me-nunjuk jaksa agung karena bisa menjadi “bola liar”. “Kalau berlama-lama, nanti masuk ke arah unsur politis,” katanya di Jakarta, Kamis (06/11). Dijelaskannya, lamanya penunjukan jaksa agung yang baru itu, terkesan adanya tarik menarik dalam menentukan orangnya yang secara tidak langsung menunjukkan ketidakberdayaannya. Puncaknya, kata dia, orang akan menilai bahwa penentuan jaksa agung baru itu, sarat dengan kepentingan. Yang jadi pertanyaan, apa susahnya mencari orang di negeri ini untuk menjadi calon jaksa agung?,” katanya. Ketua KPK: Pak Ahok Bagus JAKARTA, (WN) - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad memuji langkah Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk mewajibkan pejabat eselon IV melaporkan harta kekayaannya melalui Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Padahal, lanjut dia, KPK hanya mewajibkan pejabat eselon II-I yang melaporkan harta kekayaannya. “Pak Ahok (Basuki) bagus ya, dia berani melakukan perluasan LHKPN sampai pejabat eselon IV,” kata Samad, di Balaikota, Kamis (6/11/2014).
  • 2. EDITORIAL 2 Edisi 28/Th XIII/ 7 - 22 November 2014 Rakyat Gugat ke MK Minta DPR Dibubarkan SUMPAH atau janji anggota DPR baru saja diucapkan. Kini pertarungan tak berkesudahan antara Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dengan Koalisi Merah Putih (KMP) menjadi tontonan wajah asli para wakil rakyat kita. Secara terang, publik menyaksikan hasrat haus kekuasaan, dan tudingan miring lainnya yang mengikuti perilaku anggota DPR yang baru terpilih pada periode 2014-2019. Kekisruhan di Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) mencerminkan budaya politik yang tidak sehat. Mereka yang dipilih oleh rakyat justru sibuk berebut kekuasaan. Atas dasar itu, sejumlah LSM yang tergabung di Aliansi Masyarakat Resah Dewan Perwakilan Rakyat (AMAR DPR), melakukan ‘constitutional com-plaint’ terhadap seluruh anggota DPR RI ke Mahkamah Konstitusi (MK) untuk “Membubarkan DPR-RI”. Constitutional Complaint ini adalah hal baru dan merupakan sebuah terobosan dalam dunia Tata Negara Republik In-donesia, maka Mahkamah Konstitusi (MK) sebagai puncak penyelesaian permasalahan ketata-negaraan berwe-nang untuk memutuskan putusannya berdasarkan Undang-Undang ataupun berdasarkan Jurisprudensi. Gugatan Con-stitutional Complaint diajukan ke MK, hari ini, Selasa, (4/10). Sebagaimana Undang-undang Dasar 1945 Pasal 1 ayat (2) menyatakan bahwa “Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar.” Perselisihan yang dipertontonkan melalui media massa tidak dapat diterima sebagai pendidikan politik yang baik bagi generasi muda bangsa Indonesia. Maka dengan ini kami beranggapan anggota DPR saat ini sudah sangat tidak layak menduduki posisi sebagai wakil rakyat, demikian disampaikan Amar DPR. Politik balas dendam yang diperton-tonkan oleh KMP di tingkat legislatif masih terus terjadi dan hanya berfokus pada persoalan menguasai kursi dan posisi. Padahal ada yang lebih mendasar dari semua itu, yakni bagaimana ako-modasi politik dapat terealisasi dan publik yang diwakili tidak terluka oleh pertarungan politik yang terjadi. Polemik ini semakin kompleks karena masing-masing pihak tak menunjukkan iktikad baik untuk mencari solusi terbaik bersama (win-win solution). Sampai pada konteks ini, sudah seharusnya beberapa pihak terkait turun tangan untuk menye-lesaikan polemik ini. Sebab, bila tidak, citra DPR di mata publik semakin terpuruk dan pada titik tertentu lembaga ini akan digugat legitimasinya oleh rakyat. Caranya? Akar masalahnya muncul dari dualis-me kepengurusan PPP. Sehingga, sama-sama mengklaim antara KIH dan KMP untuk menjadi mayoritas menge-muka. Artinya, sampai ada keputusan tetap dari PTUN, dasar dari pendapat kedua kubu menjadi terbantahkan, sehingga tak satu pun kubu berhak mengklaim memiliki alat kelengkapan Dewan yang sah. Pimpinan DPR dan MPR sudah seharusnya lebih aktif membuka komunikasi politik untuk mencari titik temu dari perseteruan antara KIH dan KMP, bukan malah masuk ke dalam konflik. Hal ini penting karena setelah terpilih, para pimpinan ini bukan lagi mengayomi partai atau kelompoknya, tapi berdiri di atas kepentingan semua. Sampai pada titik ini, akan muncul sebuah pertanyaan krusial: apakah prinsip kebersamaan, kebijaksanaan, dan musyawarah mufakat masih ada dalam politik Indonesia?(**) Oleh : Rekson H.Pasaribu Pemred Harian Warta Nasional Kasus Suryadharma Ali Masih Macet di KPK JAKARTA, (WN) - Kasus dugaan korupsi dana haji yang melibatkan tersangka bekas Menteri Agama Suryadharma Ali (SDA) belum menunjukkan perkembangan yang signifikan. Kelengkapan berkas perkara Suryadharma di Komisi Pemberantasan Korupsi hingga kini bahkan belum mencapai 50 persen. PERKEMBANGAN terakhir, KPK memanggil mantan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh Anggito Abimanyu sebagai saksi bagi Suryadharma. Anggito menolak men-jelaskan pemeriksaannya ketika tiba di Kantor KPK, Selasa (28/10). Pemerik-sana hari ini bukan kali bagi Anggito. “Ada orang bertanya kenapa sebuah kasus bisa begitu lama? Orangnya belum ditahan dan masih berkeliaran. Itu memang harus terjadi karena kalau kami belum menyelesaikan berkas sampai 50 persen, kami tidak mungkin menahan karena nanti kami terikat di (batas masa penahanan) 120 hari,” kata Ketua KPK Abraham Samad. Walau demikian, Abraham memastikan tidak ada kasus yang dikesampingkan KPK. Tidak akan terjadi pula dalam se-buah kasus, seseorang yang telah ditetapkan tersangka tapi tidak ditahan. Untuk melengkapi berkas Surya-dharma, KPK telah menggeledah Kantor Biro Jasa Perjalanan Haji Al Amin Universal. Penggeledahanmasih diperlukan karena kasus masih dalam tahap pengembangan. “Sekarang geledah dulu, kemudian dilanjutkan pemeriksaan. Dari hasil pemeriksaan dan hasil penggeledahan pertama, kami coba simpulkan, rumuskan, ternyata masih ada yang kurang, kami geledah lagi,” kata Abraham. Biro jasa ini diketahui milik mantan Wakil Ketua MPR Melani Leimena. KPK menduga biro jasa itu bekerja sama dengan Kementrian Agama untuk mempermainkan kuota haji. “Penggeledahan untuk menge-tahui ada atau tidak permainan yang terindikasi penipuan atau ketidakjujuran,” kata Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas. Sejumlah Anggota DPR peri-ode 2009-2014 yang diperiksa KPK mengaku membayar mahal kepada biro jasa itu agar bisa berangkat haji. Suryadharma ditetapkan sebagai tersangka 22 Mei lalu. Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan itu diduga melakukan korupsi dalam biaya penyelenggaraan, pengadaan barang dan jasa, serta fasilitas-fasilitas yang disediakan untuk peserta ibadah haji. Total duit yang disalahgunakan Suryadharma diperkirakan men-capai Rp 1 triliun. Dana tersebut berasal dari APBN dan setoran calon jamaah haji melalui tabungan haji. Suryadharma dijerat Pasal 2 ayat 1, Pasal 3 UU Pemberantasan Korupsi juncto Pasal 55 ayat 5 ke 1 dan Pasal 65 KUH Pidana, dengan ancaman hukuman mak-simal 20 tahun penjara.(WILSON) Mantan Ketua DPRD Banten Dijadwalkan Diperika KPK 29 Oktober SERANG-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali memanggil mantan Ketua DPRD Banten periode 2009-2014 dari Fraksi Demokrat Aeng Haerudin dan mantan Anggota Komisi V DPRD Banten Ediyus Amirsyah dan satu orang lainnya atas nama Bahrul Ulum. Namun belum bisa diketahui, apakah pemanggilan ketiga orang itu terkait kasus Pengadaan Alat Kesehatan dengan tersangka Gubernur Banten nonaktif Ratu Atut Chosiyah dan Tubagus Chaeri Wardana (TCW) alias Wawan. Atau terkait dengan kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dengan tersangka TCW alias Wawan. Berdasarkan informasi yang di-himpung, surat pemanggilan dari KPK itu datang melalui jasa pengiriman ke Sekretariat DPRD Banten. Mereka dijadwalkan dipanggil KPK pada Rabu (29/10) mendatang. Beberapa staf di Sekretariat DPRD Banten membenarkan adanya tiga surat dari KPK untuk dua mantan anggota dewan dan satu orang lainnya. “Surat dari KPK itu kami terima pada Kamis (23/10),” ujar salah satu staf di DPRD Banten yang tidak mau namanya ditulis, Minggu (26/10). Di bagian lain, KPK juga memeriksa dua PNS yang bekerja di Dinas Kesehatan Banten terkait kasus dugaan korupsi proyek pengadaan alat kesehatan di Provinsi Banten yang menjerat Gubernur Banten nonaktif Raut Atut Chosiyah dan adiknya TCW alias Wawan sebagai tersangka. Dua ua orang saksi yang diperiksa adalah PNS di Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Abdul Rohman dan Ferga Andriyana. Mereka diperiksa untuk tersangka TCW. Untuk diketahui mantan Ketua DPRD Banten Aeng Haerudin sempat memenuhi panggilan KPK, pada Rabu (26/3) lalu. Aeng menjalani pemerik-saan sebagai saksi dalam kasus dugaan TPPU untuk tersangka TCW alias Wawan. KPK juga pernah memeriksa Aeng pada 12 Februari 2013. Aeng merupakan salah satu penerima mobil mewah dari tersangka TCW alias Wawan. KPK telah menyita dua mobil mewah yang pernah dimiliki Aeng. Dua mobil yang disita adalah Mercedes Benz B 4 FIS dan mobil Toyota Alphard hitam B 4 GRA. KPK juga pernah menggeledah rumah Aeng pada Kamis 13 Februari 2013 lalu. Selain itu, anggota DPRD Banten yang ditengarai menerima mobil mewah dari Wawan adalah anggota DPRD Banten dari Fraksi Partai Demokrat Edi Yus Amirsyah. Edi disebut-sebut menerima empat mobil mewah yaitu Jeep Rubicon, Moris, Mercy seri E dan seri R. Selanjutnya, anggota DPRD Banten asal Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) Thoni Fathoni Mukson diduga menerima mobil Toyota Vellfire. Tiga anggota DPRD Banten lainnya juga diduga turut menerima mobil dari Wawan yaitu Media Warman diduga menerima Honda CRV, Mercy C200. Sonny Indra Djaya diduga menerima mobil Honda CRV. Media dan Sonny juga telah mengembalikan mobil yang diberikan oleh Wawan ke KPK. KPK telah menetapkan Ratu Atut Chosiyah bersama bersama adiknya TCW alias Wawan, sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi alkes di Provinsi Banten. Atut dan Wawan dijerat dengan Pasal 2 Ayat 1 dan atau Pasal 3 Undang-undang (UU) Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 juncto Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHPidana.(NAJIP) KEPALA PERWAKILAN/ BIRO : DKI JAKARTA/ POLDA METROJAYA : Wilson, Novtenio. JAKARTA PUSAT: JAKARTA BARAT : Edward, JAKARTA UTARA: Gugun Gumilar, JAKARTA TIMUR : P.Hutajulu, JAKARTA SELATAN: Drs. Tubagus Taufik, KEPALA PERWAKILAN JAWA BARAT: Harjo S.P, KOORDINATOR : P.Marbun SH, ANGGOTA : Pantun, Anang Sujatko, Wawan Hermawan, T.Lumban Raja, Karyaman Harahap, D. Jogi Nainggolan, Ribert Simamora, Rinto Sihombing, Sahala Simangunsong, Ermi Sumiyati, POLDA JAWA BARAT : Delimar Sitorus, CIMAHI : CIANJUR : INDRAMAYU : Nunuh Nugraha, REDAKSI HARIAN WARTA NASIONAL DITERBITKAN OLEH PT. NASIONAL TRITUNGGAL JAYAUTAMA NPWP : 31.769.303.4-407.000 BERDASARKAN UU PERS NO 40/1999 KONSULTAN HUKUM LBH-LSM “INFASI” DIREKTUR UTAMA/ PEMIMPIN REDAKSI Rekson H. Pasaribu WAKIL PEMIMPIN UMUM Ir. Zoel Hunter Panjaitan WAKIL PEMIMPIN REDAKSI Bernadi Widiarjo Hutabarat DEWAN REDAKSI Ir. Jamangalap Simanullang Rekson H. Pasaribu PIMPINAN PERUSAHAAN Harjo SP WAKIL PIMPINAN PERUSAHAAN Freddy Hutajulu REDAKTUR PELAKSANA Rademan REDAKTUR Suryanto SEKRETARIS REDAKSI Sylviah LAYOUT/ARTISTIK Azi Rifangga PEMBINA Ir. Ian FJM Sihombing PENASEHAT HUKUM Mart Lumumba Malau,SH STAF REDAKSI Ramlan Pasaribu, Ali Muksin, M.Wilson Pasaribu, Edward PS, Ester H, Budi Setiawan, Ferdinand, Dede Silvia, Atin AR, Rizki Desiyanti, Rafiqa Zubaida, Wuri Handayani, Abdullah, MM, Parlindungan, Muhammad Nur, Parlindungan Pasaribu ALAMAT REDAKSI Jalan Raya Perintis Kemerdekaan, No 34, RT 01/ RW 06, Kelurahan Kelapa Gading Timur, Jakarta Timur, 13260. Telp/Fax: HP 082125582006, WEBSITE www.harianwartanasional.com E-MAIL wartanasional@rocketmail.com harianwartanasional@yahoo.co.id REKENING BANK BCA NO: 8710006921 A/N : (Sylviah Hutajulu) PERCETAKAN PT. Temprina Printing (Jawa Pos Grup) (Isi Diluar Tanggungjawab Percetakan) TARIF IKLAN : Umum/display Rp 37.000/ mmk (FC), Iklan lowongan Rp 25.000/mmk (BW), Neraca/ laporan Keuangan/RUPS Rp 20.000/mmk (BW), Dukacika Rp 30.000/mmk (BW)Rp 6000 (FC). Belum termasuk PPN 10 %, Pembayaran Iklan Dimuka. Irman N.F, KABUPATEN CIAMIS : KOTA BANDUNG : Herbet Nababan, Delimar Sitorus, KABUPATEN BANDUNG : Habeahan, Juang Sagala, KABUPATEN BANDUNG BARAT : CIAMIS : Eri Supena, INDRAMAYU: BANJAR : GARUT : KOTA TASIKMALAYA/ KABUPATEN TASIKMALAYA : SUMEDANG : CIREBON : KUNINGAN : PANGANDARAN :Susanti, SUBANG : Imanudin, PURWAKARTA : Rekson Pasaribu, KARAWANG : Pariston Purba, Ajis L.Tobing, Ramlan Naibaho, Lambok Purba, KEPALA BIRO KOTA/KAB BEKASI : Rademan KOTA BEKASI : M.Sahir, KABUPATEN BEKASI: Ir. Ruben Silitonga, M. Marbun, Abdul Rachman, Herwinson, BOGOR : DEPOK : David Malau, KEPALA PERWAKILAN BANTEN: Nazip, ANGGOTA : Holil, Fadli, Yadi Supriadi, LEBAK : PANDEGLANG: SERANG : BIRO KABUPATEN TANGERANG : Panggondian Panggabean, KEPALA BIRO KOTA TANGERANG: Ramlan Pasaribu, Ronal Butar Butar, Agus Tarman Jaya, TANGSEL : Drs. Abdul Syahri. S, KOTA CILEGON: KOTA SERANG : BANJARNEGARA : BANYUMAS : BATANG : BLORA: BOYOLALI: PEKALONGAN: BREBES: DEMAK: GROBOGA:TEGAL: JEPARA: KARANGANYAR :KEBUMEN : KENDAL: KUDUS: PEMALANG : PURBALINGGA : PURWOREJO: SRAGEN: SUKOHARJO : TEGAL : TEMANGGUNG : WONOGIRI : WONOSOBO: MAGELANG: PEKALONGAN : SEMARANG: Arief Setiawan, CILACAP : Rudianto, MOJOKERTO : Slamet Djoko Ismono, BANYUMAS : Sigit, PURBALINGGA: Edward PS, KEPALA PERWAKILAN PELALAWAN/PEKANBARU : Ahmad Husin Harahap, KOORDINATOR : Pranto Pasaribu, ANGGOTA : Jafri Datuk Panglima Sutan, BATAM : Ridwan Hendarto Lumban Gaol, KEPALA PERWAKILAN SUMATERA UTARA: P.Harry Silaen SH, ANGGOTA : Januar Pohan, Indra Hasibuan, Sofyan P Simanungkalit, BINJAI : Martin, DELISERDANG : Budianto, HUMBANGHASUNDUTAN : Oslan, KABUPATEN PAKPAK :Lasmer, TAPANULI TENGAH : Ridwan Hamzah, KEPALA PERWAKILAN SUMATERA SELATAN : Efriadi Efendi, ANGGOTA : Rijal, MUBA : OGAN ILIR : Heri Jauhari, LAMPUNG BARAT: KEPALA PERWAKILAN JAMBI: Abdul Fatah, ANGGOTA : Endang Wijaya, KOTAMADYA JAMBI : Hipni, LUBUKLINGGAU : BATURAJA : BAYUASIN : BANGKA BELITUNG : Edwuard M, KALBAR : Ajan, NTT : Y. Prumentius, PERWAKILAN SULAWESI UTARA : Henkie L Ruwtuwene, KORWIL SULAWESI UTARA : Kenfa Erlangga, (WARTAWAN HARIAN WARTA NASIONAL SELALU DIBEKALI TANDA PENGENAL DAN SURAT TUGAS DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA APA PUN DARI NARASUMBER)
  • 3. HUKUM & KRIMANA 3 Edisi 28/Th XIII/ 7 - 22 November 2014 Diduga Pesta Sabu Dirumah Dinas Bupati OKU, Kabag BLH Diringkus Polisi PM HIMMAH Desak Poldasu Usut Dugaan Korupsi 3 Petinggi PDAM Tirtanadi Sumut Oknum Kacab PDAM Tirtanadi Diduga Terbitkan Kwitansi ‘Bodong’ SUMSEL, (WN) - Nasip sial dialami Kapolsek Rambang Muara Enim AKP. Makmun Arasyid (27/10/2014) kema-rin malam saat mengelar ofe-rasi diwilayah hukumnya. Ada informasi masyarakat terkait pencurian minyak, anggota yang mendengar langsung mendatangi lokasi kejadian ( TKP). Makmun sendiri yang me-mimpin penangkapan ter-sebut, kata Djarod salah satu anggota melalui ponselnya. Begitu didatangi Kapolsek yang biasa disapa Pak Acel ini langsung dihujani tembakan oleh pencuri minyak milik pertamina tersebut. “Saat itu satu peluru dari pelaku me-ngenai betis Kapolsek terse-but akhirnya membuat ang-gota sempat mundur, ke-mudian anggota maju kede-pan mencari pusat tembakan, salah seorang yang diduga pa-ra pelaku pencurian minyak, tiga sepeda motor dan satu mobil Trek berhasil diaman-kan sebagai barang bukti. Korban saat ini dirawat di RSUD Prabu mulih dan su-dah sedikit membaik. “ Polda Sumsel ikut membantu mencari keberadaan pelaku dari petunjuk barang bukati yang ada kata, “Djarod. Djarot menambahkan ma-salah proyektil yang bersar-ang dibetis Kapolsek, “ini sedang dicari keberadaanya dari proyektil ini akan diuji balistik di Laboraturium Firansik Polda Sumsel untuk mengetahui jenis senjata api yang digunakan pelaku. Kabid Humas Polda Sumatra Selatan Kombes Pol, Djarod Padakova membenarkan ada-nya penembakan terhadap Kapolsek Rambang Muara Enim bernama AKP.Makmun Arasid. “Penembakan terjadi saat beliau melakukan patrol, “ungkapnya.(EFRI) 2500 Pasukan TNI/Polri di Siagakan Kunjungan Perdana Presiden Jokowi MEDAN, (WN)- Sebanyak 2500 personil TNI/Polri di-siagakan menyambut kunju-ngan perdana Presiden RI Ir joko Widodo dalam rangka kunjungan kerja ke Provinsi Sumatera Utara Selasa, (28/10). Panglima Kodam I/ Bukit Barisan Mayor Jenderal Win-ston P Simanjuntak, SIP. MSi usai gelar persiapan Personil pengamana yang tergabung dalam Satgaspam akan ditem-patkan pada lokasi Lanud So-ewondo, Kota Medan, Posko Utama BPBD Kecamatan Ka-banjahe, Posko Pengungsi dan Tenda tempat Singgah Presiden. Yang terpenting dalam penga-manan Presiden RI yakni me-laksanakan 6 poin yang meru-pakan patokan oleh karena wajib di perhatikan dalam pelaksanaan tugas pengamanan Presiden RI, hal ini sesuai keputusan panglima TNI No-mor Kep/376/VI/2012. “ Pada pelaksanaan penga-man nanti agar lebih di tingkat-kan koordinasi dan kerjasama yang terencana, terarah, terpadu dan terkendali, Setiap Satgas mampu melaksanakan tugas-nya dengan baik dan maksimal, serta mampu dalam mengha-dapi berbagai situasi yang mungkin terjadi dilapangan,” tegas Winston Sementara, Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) belum ada keterangan resmi terkait memastikan kesiapan keda-tangan Presiden RI Joko Widodo yang akan blusukan ke Sumut dan meninjau pengungsi Sinabung di Ka-bupaten Tanah Karo. Kunjungan perdana presi-den Jokowi diluar pulau jawa. Direncanakan akan meninjau langsung lokasi pengungsian erupsi gunung sinabung di kota Brastagi Kabupaten Tanah Karo Provinsi Su-matera Utara.(HARRY) Wakil Ketua DPRD Bojonegoro Dituntut Dua Tahun Penjara Buronan Kasus Psikotropika, Dony Yudianto Diringkus MEDAN, (WN) - Ratusan massa dari Pimpinan Wilayah Himpunan Maha-siswa Al Washliyah (PM HIMMAH) melakukan unjukrasa di Markas Ke-polisian Daerah Sumatera Utara (Mapoldasu) Rabu (22/10). Dalam aksinya, massa PM HIMMAH mendesak Kapoldasu Irjen Pol Eko Hadi Sutedjo mengusut tuntas keter-libatan 3 direktur PDAM Tirtanadi Sumut yang melibatkan Mangindang Ritongan, Tamsil Lubis dan Ahmad Thamrin atas kasus korupsi Koperasi yang menjerat Azam Rizal. “Dugaan permainan direksi PDAM Tirtanadi yang terindikasi menjadi celah korupsi, yakni anggaran rental mobil direksi sebesar Rp 12 juta/bulan. Terkait masalah rental mobil direksi ini, terhitung seorang direksi bisa mengan-tongi uang sebesar Rp 567 juta selama pengabdiannya empat tahun,” ujar Koordinator aksi, Saibal Putra. Selain itu Putra juga mengatakan,dugaan korupsi dana kooperasi karyawan senilai Rp 30 miliar telah terjadi pada tahun 2011- 2012.padahal kata Putra dalam orasinya pi-hak kepolisian dan kejaksaan telah menetap-kan tersangka lain, ketua koperasi subdarjan dan telah melakukan pemeriksaan terhadap direktur keuangan Ahmad Thamrin. “Dalam hal ini kami melihat ada tebang pilih dalam pengusutan kasus dugaan korupsi di lingkungan PDAM Tirtanadi. Kenapa hanya Azzam yang diproses? Sedangkan tiga direksi lainnya tidak disentuh sedikit pun. Kami dari PW HIMMAH meminta Poldasu segera menangkap tiga direktur yang terindikasi ikut menikmati hasil korupsi uang koperasi karyawan Tirtanadi,” sebutnya. Putra membeberkan, pungutan liar juga terjadi di lingkungan PDAM Tirtanadi sewaktu pasang meteran baru yang telah membodohi masyarakat. Kwitansi yang disodorkan kepada pelanggan Rp 1.750.000, akan tetap sewaktu pembayaran hampir dua kali lipat yakni Rp 2,5 hingga Rp 3 juta. “Kami berharap penegak hukum mampu menuntaskan persoalan korupsi di PDAM Tirtanadi yang telah mencederai hati rakyat demi kepentingan sekelompok,” pintanya. Selain itu, Putra dan rekan-rekannya OKU, SUMSEL, (WN) – Kepala Bagian (Kabag) Badan Lingkungan Hidup (BLH) Pemerintah Kabupaten OKU, Sumatera Selatan berinisial HP (45) tertangkap tangan sedang mengkomsumsi Narkoba jenis Sabu di rumah Dinas Bupati OKU yang sedang kosong. HP diamankan petu-gas bersama sopirnya berinisial KO alias UJ (40), Kamis (30/10/2014). Penangkapan tersebut dipimpin Kasatres Narkoba AKP. Reo Reza, pe-nangkapan tersebut lebih kurang sekitar pukul 12.00. WIB. Kasatres Narkoba AKP. Reo Reza mengatakan, penangkapan tersangka di jalan Muhamad Hata Bakung ini di-amankan petugas saat sedang nyabu di ka-mar Goes Hous No 5, rumah Dinas Bupati OKU, dimana saat itu rumah dinas terse-but dalam keadaan kosong karena diting-gal oleh Bupati OKU, H. Nawawi Nawa-wi dan keluarga, karena Bupati tersebut ditahan tersandung kasus dugaan korupsi Dana Bansos beberapa waktu yang lalu. Rumah dinas ini sudah ditinggalkan oleh Bupati OKU H. Yulius Nawawi dan keluarganya, kekosongan rumat ter-sebut dimanfaatkan oleh dua tersangka untuk pesta narkoba jenis sabu, dikira rumah tersebut aman dan dijaga bebe-rapa orang Satpol PP, tidak mungkin ke-lakuan mereka tercium petugas. Kapolres OKU AKBP. Mulyadi. Sik. MH menjelaskan dihadapan beberapa wartawan, memang benar adanya penangkapan pejabat Pemkab OKU, polisi mengamankan barang bukti satu paket Sabu, paket hemat dibungkus pelastik bening di dekat pintu, (Bong) alat hisap terbuat dari botol air minum yang berukuran kecil dibagian atas botol terdapat dua buah pipet, karet dot, pirek yang berisikan bubuk sabu. Kata Kapolres, barang haram tersebut ditemukan petugas dibawah korsi pe-nangkapan pejabat di kalangan pejabat Pemkab ini akan kita kenakan dengan UU Narkotika dengan ancaman hukuman 4 sampai 6 tahun penjara tegasnya.(RISAL) Betis Kapolsek Rambang Diterjang Peluru Pencuri BOJONEGORO, (WN) - Tersangka Abdul Wahid Syamsuri dituntut dua tahun oleh JPU Kejari Bojonego-ro, dugaan korupsi dana bim-tek Rp 6 Miliar dan sosialisasi undang-undang Rp 2,7 Miliar pada tahun 2012. JPU juga menuntut agar Wakil Ketua DPRD Bojone-goro itu didenda sebesar Rp50 juta subsidair 3 bulan penjara dan membayar uang pengganti kerugian negara senilai Rp1,1 miliar dengan hukuman sub-sidair 1 tahun penjara. JPU Nurhadi mengatakan ,Tindak pidana korupsi yang dilakukan terdakwa karena dalam penyelenggaran bim-tek dan sosialisasi undang-undang tidak sesuai dengan ketentuan,” ungkap Kasi Pi-dana Khusus Kejari Bojo-negoro, Daniel Panan-nangan. Kamis. Tersangka AW, dijerat Pasal 2 ayat 1 tentang Tindakan Memperkaya Diri Dengan Cara Melawan Hukum dan Pasal 3 tentang Penyalahgu-naan Jabatan, Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 yang telah diubah dengan Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Hal-hal yang memberatkan terdakwa yakni, akibat perbu-atannya merugikan keuangan negara. Selain itu juga tidak mendukung program peme-rintah dalam pemberantasan tindak pidana korupsi. Sementara yang menjadi pertimbangan untuk meri-ngankan tuntutan JPU salah satunya adalah terdakwa sudah mengembalikan uang hasil korupsinya. Selanjutnya AW dalam kasus itu juga ada dua tersangka lain, yakni Sekretaris DPRD Agus Misnanto serta penanggung jawab Lembaga Kajian Infor-masi dan Pemerintahan Nasi-onal (LKIPN) Jakarta, Bach-tiar. Bachtiar merupakan ter-sangka yang berperan sebagai penyelenggara yang menggu-nakan bendera universitas da-lam pelaksanaan Bimtek dan Sosialisasi Undang-undang. Sementara Agus Misnanto merupakan Pengguna Ang-garan. Diduga dua orang tersangka itu yang membantu kelancaran tindakan melawan hukum terdakwa Abdul Wa-hid. Dua tersangka itu kini prosesnya masih dalam pem-berkasan.( SM) MEDAN, (WN) - Beredarnya Kwitansi Bukti Pembayaran Bukan Rekening Air (BPBRA) di Perusahaan Daerah Air Mi-num (PDAM) Tirtanadi Medan Denai yang diduga Bodong (Palsu) terhadap Konsumen Syaiful Hadi. Ternyata menuai pergunjingan di tengah-tengah masyarakat maupun di lembaga masyarakat. Ironisnya, beredarnya kwitan-si BPBRA di PDAM Tirtanadi Medan Denai yang diduga Bo-dong terhadap para konsu-mennya diduga melibatkan oknum Kepala Cabang (Kacab) PDAM Tirtanadi Medan Denai Humarkar Ritonga, SE bersama kroni-kroninya. Terbongkarnya kasus tersebut setelah beberapa konsumen yang merasa di rugikan hendak melaporkan kejadian itu ke penegak hukum. Menurut Syaiful Hadi warga Jalan Rawa Cangkuk Medan Denai ini yang didampingi Pengacara Johannes Siregar SH, mengatakan pihak pihak PDAM Tirtanadi Cabang Me-dan Denai telah mempermain-kan konsumen baru. pasalnya mereka telah mengajukan Per-mohonan Penyambungan Ali-ran Air baru kepada PDAM Cabang Medan Denai pada tanggal 8 Agustus 2014 lalu dan telah di bayar lunas segala biaya administrasi sesuai dengan jumlah yang tertera di Kwitansi sebesar Rp. 1.750.000 dan di tanda tangani oleh oknum Kacab PDAM Tirtanadi Medan Denai Humarkar Ritonga diatas materai Rp6000. Anehnya, hingga saat ini air yang di tunggu-tunggu belum juga di pasangkan oleh pihak PDAM. “Saya kesal hingga saat ini air yang di tunggu-tunggu belum juga di pasangkan oleh pihak PDAM,” kesal Syaiful Hadi. Warga Jalan Rawa Cangkuk Medan Denai ini juga menam-bahkan selain biaya adminis-trasi yang ia keluarkan, ia juga telah mengeluarkan dana sebe-sar Rp. 5.800.000 yang telah diberikan kepada Romi pega-wai PDAM Tirtanadi Cabang Medan Denai yang bertugas dibidang pengawasan, “Saya diminta Romi sebesar Rp. 5.800.000 dengan alasan biaya tambahan untuk memper-cepat proses pemasangan, na-mun nyatanya hingga samapai sekarang pemasangan tersebut belum juga dipasangkan,” ung-kapnya. Ketika di konfirmasi sejumlah wartawan oknum Kacab PDAM Medan Denai Humarkar Ritonga di ruang kerjanya, kemarin, dia mengakui kalau Kwitansi Pem-bayaran yang beredar di tangan Konsumen atasnama Syaiful Hadi adalah Palsu, sehingga dari Pihak PDAM tidak dapat mela-kukan pemasangan, karena pe-langgan tersebut belum masuk daftar tunggu, katanya dan nama serta tanda tangan saya ada yang memalsukan oleh orang lain, ujarnya Humarkar Ritonga membela diri. “Saya mengakui kalau Kwi-tansi Pembayaran yang beredar di tangan Konsumen atasnama Syaiful Hadi adalah Palsu, se-hingga dari Pihak PDAM tidak dapat melakukan pemasangan, karena pelanggan tersebut belum masuk daftar tunggu. Nama serta tanda tangan saya ada yang memalsukan oleh or-ang lain,” kata Humarkar Rito-nga membela diri. Humarkar Ritonga juga menye-butkan dana sebesar Rp.5.000.- 000, masih tersimpan di kantor PDAM Tirtanadi, agar tidak selalu di persalahkan. Humarkar Ritonga pun mulai melempar bola panas dan menumbalkan anak buahnya Romi. “Romilah pelaku yang telah memalsukan tanda tangan dan mengedarkan Kwitansi Palsu,” dalihnya. Terpisah, untuk memastikan tudingan oknum Humarkar Ritonga kepada Romi. Sejum-lah wartawan juga konfirmasi tudingan tersebut kepada Romi melalui telepon selulernya ter-kait kasus tersebut mengatakan bahwa dia tidak ada melakukan pemalsuan Kwitansi, seperti yang dikatakan oknum Kacab Humarkar Ritonga. “Yang memberikan kwitansi itu adalah Andi selaku rekanan di PDAM, jadi saya mau di tumbalkan or-ang itu bang,” aku dengan penuh kesal. Merasa di permainkan oleh pihak PDAM Tirtanadi Cabang Medan Denai Syaiful Hadi sela-ku korban bersama Penga-caranya, Johannes Siregar SH, akan menempuh jalur Hukum dan secepatnya melaporkan kasus penipuan tersebut ke Polresta Medan. Mendengar akan di laporkan ke Polisi, oknum Kacab PDAM Cabang Medan Denai Humarkar Ritonga SE, mulai mencak-mencak dan mencoba menghu-bungi pihak si korban untuk di lakukan Mediasi melalui Pihak Rekanan PDAM yang bernama Andi, dengan kesepakatan akan memasang pipa air dan mengem-balikan uang Rp.5.000.000, se-telah di potong uang pemasangan sebesar Rp.3.500.000,- dan sisanya di kembalikan kepada pelanggan. Johannes Siregar SH, selaku pengacara pun setuju untuk kesepakatan tersebut dan kesepakatan di laksanaka, Selasa (21/10/2014) kemarin di Rama-yana Medan.(HARRY/DOV) JAKARTA, (WN) - Tim Intelijen Kejaksaan Agung bersama dengan Tim Gabungan Kejaksaan Negeri Denpasar dan Kejaksaan Tinggi Jawa Timur berhasil menangkap buronan (Daftar Pencarian Orang/DPO) asal Kejari Denpasar terpidana Dony Yudianto, hari Jum’at 31 Oktober 2014 pukul 09.15 Wib di tempat penginapan Metro House Dukuh Kupang Barat Surabaya Jawa Timur. Berdasarkan Putusan Mahkamah Agung Nomor: 2.110.K/Pid/2001 tanggal 19 Nopember 2003 terpidana Dony Yudianto dijatuhkan pidana penjara selama 4 (empat) tahun dan denda sebesar Rp. 150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah) subsidiair 3 (tiga) bulan kurungan sebagaimana melanggar Pasal 65 Undang-Undang R.I No. 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika. Bahwa atas putusan Mahkamah Agung tersebut, Terpidana Dony Yudianto tidak mengindahkan panggilan secara patut dari Kejaksaan Negeri Denpasar untuk menjalani hukuman, sehingga akhirnya dinyatakan buron (Daftar Pencarian Or-ang/ DPO) sejak tahun 2003.(AS) juga berharap Kapoldasu segera mengu-sut proyek penambahan dan pengem-bangan Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Sunggal dan jaringan pipa transmisi PDAM Tirtanadi Tirtanadi sebesar Rp 176.076.760.000. “Tangkap dan penjarakan oknum-ok-num PDAM Tirtanadi Sumut yang melakukan pungli terhadap masyara-kat. Kami berharap Kapoldasu dan Ke-jatisu jangan bermain mata dalam kasus ini,” pungkasnya. Setelah melakukan orasi selama 30 menit, akhirnya sejumlah perwakilan massa diajak bertemu dengan petugas Ditreskrimsus Poldasu. Puas mendapat jawaban petugs, akhirnya massa membu-barkan diri dengan damai.(HARRY/EL)
  • 4. NUSANTARA 4 Edisi 28/Th XIII/ 7 - 22 November 2014 Kabel Instalasi Rusun Pasar Pinasungkulan Dijarah Maling BITUNG, (WN) - Aksi pencurian ka-bel instalasi listrik Rusun Pasar Pina-sungkulan Sagrat terjadi lagi. Insiden tersebut sampai saat ini belum diketahui siapa pihak pelaku pencurian tersebut. Informasi sementara yang dihimpun Ha-rian Warta Nasional diketahui aksi pen-curian kabel instalasi listrik di rusun tak berpenghuni diduga sudah cukup lama. Menurut beberapa anggota kepolisian Polsek Bitung Barat, komplotan pencuri kabel ins-talasi cukup berpengalaman, hampir keseluruhan ruangan dari lantai satu sampai ruangan lantai lima kabel instalasi yang sudah terpasang ludes dijarah. Dari hasil investigasi anggota Polsek Bitung Barat di TKP, polisi mendapati pipa-pipa be-kas instalasi yang terpasan berhamburan di lokasi rusun serta polisi menemukan satu tas kunci yang diduga kunci ter-sebut merupakan kunci kamar atau ruangan Rusun. Sampai berita ini diturunkan komplotan pelaku pencurian kabel instalasi di rususn belum diketahui. Sejumlah warga dise-kitar rusun tersebut berharap kepada kepolisian untuk meng-ungkap dan segerah menangkap pelaku dibalik pencurian kabel instalasi listrik milik rusun yang tentunya sudah merugikan peme-rintah. Ini kejahatan yang tidak boleh didiamkan begitu saja,” se-but seorang warga yang namanya enggan dikorankan. Kami ber-harap pihak kepolisian segerah mengungkap komplotan pencu-rian kabel instalasi di rusun pasar pinasungkulan.(KF) Mantan Bupati Nganjuk Dibekuk Tim Gabungan Kejaksaan NGANJUK, (WN) - Tim intel Kejaksaan Agung membekuk DPO asal Kejaksaan Negeri Nganjuk atas nama Soetrisno Rachmadi Mantan Bupati Nganjuk. Bupati Nganjuk pe-riode 1998-2003 tersebut dibe-kuk di Apartemen Kalibata City, Tower Lotus, Jakarta Se-latan Rabu (22/10/2014) sekitar pukul 18.00 WIB dan akan diserahkan ke Kejari Nganjuk. “Dasar penangkapan tersebut berdasarkan Putusan Penin-jauan Kembali Mahkamah Agung Nomor 143 K/Pid.Sus/ 2010 Tanggal 23 Nopember 2010. Ia dinyatakan buron sejak 2010. Soetrisno Rachmadi selaku Bupati Nganjuk Periode 1998- 2003 telah terbukti melakukan tindak pidana korupsi pada Pos Biaya Penyelenggaraan Oto-nomi Daerah pada Satker Ba-dan Pengelola Keuangan Dae-rah Kabupaten Nganjuk APBD 2003 dengan kerugian negara sebesar Rp 1.030.000.000. “Ia dipidana penjara selama dua tahun dan harus membayar uang pengganti sebesar Rp 962.500.000 yang apabila tidak dibayarkan maka dipidana penjara selama enam bulan dan denda sebesar Rp 50.000.(SM) Kepala Desa Sauk Adalah Potret Buruknya Hukum Pemberantasan Korupsi di Tanah Air BOLMONG INDUK, (WN) - Frans Maleo, Kepala Desa Sauk, (hukum tua) Bolmong Induk, yang terlibat tindak pi-dana korupsi sesuai dengan bukti Laporan Polisi : LP/30/II/2012/ SULUT/RES/SEK, Tanggal 04 Pebruari 2012, adalah salah satu bukti buruknya rupa pemberantasan korupsi di aparat Kepolisian Resort Sulawesi Utara. Kenapa tidak. Sejumlah LSM, tokoh masyarakat, dan warga sudah menyam-paikan bukti bukti otentik atas keterli-batan Frans Maleo, Kepala Desa Sauk dalam berbagai indikasi tindak pidana, namun penanganannya di Polisi selalu molor dan tidak berjalan sejak tahun 2012 hingga memasuki akhir tahun 2014. “Itulah potret buruknya hukum kita. Pe-nuntasan penanganan proses hukum d-itingkat Marak Mobil Siluman Di SPBU Penimbun BBM Pemadaman Listrik di Kota Bitung Meresahkan desa lebih lama dari proses hukum ketimbang di Kementerian, Gubernur dan Bupati. Proses hukum kerugian negara triliunan bisa tuntas hanya dalam satu tahun. Namun pe-nuntasan hukum Frans Maleo, Kepala Desa Sauk memakan waktu lebih dari dua tahun (2012 – 2014). Waktu 2 tahun itupun masih belum je-las mau dibawah kemana kasus rana hukumnya tersebut. Yang jelas, kami sebagai masyarakat sudah tidak percaya lagi dengan aparat hukum yang tidak professional dalam bekerja. Kami akan terus menyuarakan penegakan hukum sampai kapanpun, “ujar Ketua LSM Infasi, Ian kepada wartawan. Berbagai bentuk pelanggaran hukum, termasuk tindak korupsi yang melibatkan Frans Maleo, Kepala Desa Sauk yang menjurus kepada pengajuan dana bantuan APBD 2011 - 2012 yang menjurus ke pe-nyimpangan, dengan tanpa memperha-tikan kebutuhan birokrasi Desa Sauk. Hal yang sama juga disampaikan to-kohnya masyarakat lainnya, “sebagai ma-syarakat awam akan hukum meng-harapkan kepolisian untuk menindak Ke-pala Desa tersebut demi untuk kemajuan di Desa Sauk Bolmong Induk.(KF) BDR.RI Sumut : Wali Kota Medan Diminta Evaluasi Kinerja Kadis Pariwisata dan Kasat Pol - PP BITUNG, (WN) - Saat ini pelanggan listrik di Kota Bitung dibuat bingung dan kecewa akibat terus menerunya PLN melakukan pemadaman listrik. Entah sampai kapan permasalahan pemadaman listrik ini selesai. Akibatnya sejumlah aalat electronik warga mengalami kerusakan. Pengakuan itu disampaikan pedagang toko elektronik, Surahman. Katanya, aki-bat seringkali PLN melakukan pemada-man, selain pekerjaan terganggu elektro-nik dagangan mereka banyak yang rusak. Hal yang sama disampaikan Siti Ma-riam, yang menyebut akibat pemadaman listrik tersebut dalam sehari bisa tiga sam-pai empat kali mati lampu, semua pe-kerjaan menjadi berantakan. “Kami sangat kecewa dengan pelayanan PLN, karena PLN kami rugi besar, ujar pemilik rumah makan Girian. Menurutnya, pihak PLN dengan seenaknya melakukan pemadaman baik pagi, siang, sore bahkan malam hari pun. Dari keterangan masyarakat bawah pihak PLN sebelumnya tidak pernah melakukan pemberitahuan terlebih dulu melainkan melakukan pemadaman secara dadakan. Kami berharap kepada pihak manajemen PLN untuk segerah mengatasi persoalan pemadaman listrik yang selama ini cukup membuat kami resah da kawatir akan alat-alat elektronik milik kami.(KENFA) HAMPIR semua pengguna jasa transportasi dibuat bingung dan panic, hanya karena kelangkaan BBM terse-but. Persoalan BBM jenis solar menjadi topik perbincangan paling hot layak se-perti selebritis yang baru naik daun di-mana ulasanya tak akan pernah berakhir. Umumnya masyarakat mulai was-was terhadap kelangkaan BBM apalagi terlihat sering kali adanya antrian panjang sejumlah kendaraan mobil dan sepeda motor disejumlah SPBU Airmadidi dan Bitung. Jejak penelusuran antrian panjang mobil serta sepeda motor yang ter-tangkap kamera koresponden Harian Warta Nasional terjadi di SPBU Tang-koko, Wangurer, Bitung dan SPBU Airmadidi, serta Kalawat di Minut. Antrian kendaraan di SPBU itu pa-jangnya sampai mencapai 700 meter lebih, anehnya lagi antrian BBM rupanya sudah berlangsung sejak pagi hari hingga siang. Menurut beberapa masyarakat, hal ini terjadi akibat ulah penimbun BBM yang disinyalir mela-kukan pengisian berkali-kali di SPBU. Bebasnya mafia BBM kelas teri ter-sebut terus berlanjut dengan beberapa modus oprasi meskipun pihak kepo-lisian melakukan razia bahkan bebe-rapa kali melakukan tindakan tegas bagi yang sudah tertangkap. Bahkan isu merembak yang mana modus penim-bunan dilakukan oleh mobil siluman yang digunakan untuk pengisian BBM, sehingga berdampak terhadap antrian di SPBU. Bahkan tidak jarang antri dari pagi hingga siang mereka tidak mendapatkan jatah subsidi dikarenakan solar sudah habis. Dengan begitu terpaksa mereka membeli bahan bakar tersebut di pe-dagang eceran dengan harga tentunya mahal dibading membeli di SPBU. Hendaknya mafia BBM merenungkan syair dari lagu yang dinyanyikan Iwan Fals, dalam judul Galang Rambu Anarki. Tangisan pertamamu ditandai dari kelangkaan BBM hingga kami harus membeli bahan bakar solar di eceran yang harganya cukup tinggi, yang seharusnya selisih harga solar di SPBU dengan harga dieceran dapat kami belikan susu akhirnya tak terbeli, ini sama artinya orang pintar tarik subsidi,” anak kami kurang gisi. Ya iwan fals betul, akibat prilaku mafia BBM maka susupun sampai tak terbeli.(KF) Drs. Ahdi Saefudin : Sejarah SMKN 1 Cikande, Siswa Handal Dengan Sistem Teknology Hebat BANTEN, (WN) - Dalam upa-ya meningkatkan kualitas Sis-tem pendidikan di lingkungan SMKN 1 Cikande Serang Ban-ten, sudah saatnya SMKN 1 Cikande Serang mengembang-kan pendidikan yang berbasis pada system Teknologi Hebat, Demikian dituturkan oleh Ke-pala Sekolah SMKN 1 Cikande Drs. Ahdi Saefudin. Mpd. Ke-pada Harian Warta Nasional. Di Ruang kerjanya. Dikatakan oleh Drs. Ahdi Sae-fudin. Mpd. SMK Negeri 1 Ci-kande sebagai sistem pendidikan teknologi pertama yang berada di Wilayah Kawasan Industri yang di sebut Wilayah Industri Serang Timur, SMKN Cikande memiliki terobosan terobosan Hebat dengan anak didik yang berbakat yang di minati perusa-haan industry besar dari berbagai bidang industry ternama di Mata Dunia yang berada di Kawasan Industry Serang Timur dan Kawasan industry elit Tang-gerang dan Jakarta. Walau SMKN 1 Cikande Baru Berusia 14 tahun, berdiri Pada tanggal 01 Juni 2002 dengan awal sejarah, mulai dari SMK Negeri 2 Serang yang membuka Sekolah Kelas jauh yang bertempat di SD Negeri Kramat Desa Parigi Kecamatan Cikan-de atas dasar desakan tokoh masyarakat daerah tersebut dengan alasan Daerah Cikande merupakan kawasan Industri strategis yang sangat penting, baik skala nasional maupun internasional, SDM terampil di daerah Cikande sangat kurang sehingga perlu ada lembaga/ sekolah yang Tujuannya untuk pembinaan dan pengembangan Sumber Daya Manusia supaya menjadi terampil dan teruji. Pada tahun 2004 berdasarkan Surat Keputusan Bupati Serang Bahwa Sekolah Kelas Jauh SMK Negeri 2 Serang berubah menjadi SMK Negeri 1 Ci-kande untuk Bidang Teknologi dan Industri yang terletak di Jl. Raya Serang – Jakarta KM. 23 Gorda, Cikande, Serang – Ban-ten seluas 3 Hektar. Kini SMK Negeri 1 Cikande “Menjadikan Lulusan lembaga pendidikan teknologi tingkat menengah yang terampil dan mandiri di DU / DI dengan ber-landaskan IMTAQ dan IPTEK” Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur. Meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia melalui IMTAQ dan IPTEK. Membe-rikan pelayanan yang optimal terhadap warga sekolah dan masyarakat. Salah satu fasilitas yang dimiliki oleh SMK Negeri 1 Cikande sekarang adalah Website Offline E-Learning yang bisa diakses di area Kampus SMKN 1 Cikande. Website Offline E-Learning ini menjadi salah satu media pembelajaran yang digunakan oleh semua guru SMKN 1 Ci-kande sehingga Kegiatan Be-lajar Mengajar lebih berkualitas dan menyenangkan Dengan Website Offline E-Learning ini, Peserta Didik-pun dapat mem-pelajari materi Mata Pelajaran / Diklat dari Guru yang diikuti secara mandiri, serta me-nyelesaikan soal-soal dan dapat mengetahui hasil evaluasi secara langsung, sehingga hasil yang diperoleh lebih akurat dan objektif hingga menjadi anak didik yang hebat,pintar dan kreatif.(JIP) BITUNG, (WN) - Subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) memang menjadi dilema masyarakat pengguna transportasi. Kelangkaan BBM jenis solar yang akhir-akhir ini sangat dirasakan oleh kalangan sopir di wilayah Kota Bitung dan Airmadidi. MEDAN, (WN ) - Kepala Badan Daerah Reclassering (BDR.RI) Sumatera Utara, Zaka Nur Alamsyah Ritonga ketika di minta tanggapannya terkait permasalahan Grand Winner Spa yang terus berlarut-larut dan hingga kini tidak dapat ditutup Pemko Medan meski jelas-jelas tidak memiliki izin operasional dan bangunannya tidak sesuai izin yang diberikan Dinas TRTB Medan, sehingga membuat sejumlah warga Jalan Sei Batang Serangan, Kelurahan Sei Petisah Tengah, Kecamatan Medan Petisah demo dan mereka meminta agar tempat yang diduga tempat prostitusi gaya baru itu harus ditutup. Segera di evaluasi kembali terkait Moratorium izin-izin yang dikeluarkan, Pemerintah Kota Medan melalui Dinas Kebudayan dan Pariwisata Kota Medan dan Kasat POL-PP harus berani menegakan Perda jangan kenal kompromi kepada para pengusaha-pengusaha nakal, oleh karenanya seluruh izin-izin SPA tersebut yang diduga menyalahi aturan harus di tindak tegas dan bila di perlukan izin operasionalnya di cabut.Tegas Zaka. Pemerintah Kota Medan harus berhati-hati dan selektif dalam memberikan izin yang baru. Hal ini guna meminimalisir maraknya lokasi prostitusi yang berkedok salon ternyata didalamnya ada peredaran Narkoba dan menyediakan wanita bagi pria hidung belang, Saran Zaka. Selasa, (28/10). “Kadis Pariwisata Kota Medan dan kasat Pol PP Kota Medan memiliki kewenangan dalam menegakan Perda tempat hiburan, Oleh karenanya diminta kepada Walikota Medan untuk segera mengevaluasi kedua jabatan tersebut karena terimbas dalam hal kinerja Pemko Medan” Ucap Zaka Disisi lain, Permintaan warga sekitar bukan tidak beralasan, karena, ada apa dengan dua pejabat tersebut, sehingga tidak mampu melaksanakan tugas menutup Grand winner Spa meski dipastikan melanggar Perda Kota Medan. “Sudah jelas-jelas salah kok tidak berani menutup, ada apa dengan kepala dinas dan Kasatpol PP Medan itu, “ sebut warga. Seperti diketahui pada Jumat (24/10/2014) sekitar pukul 16.30 wib Grand Winner Spa yang kembali didemo warga dan memaksa pengelola Grand Winner Spa untuk menutup usaha prostitusi berkedok SPA tersebut karena tidak ada izin dari warga setempat. Selain itu, Grand winner Spa juga jaraknya berdekatan dengan SD 060830 dan SMP, SMA PGRI 1. Adapula yang lebih mengherankan, ternyata izin bangunan yang dimiliki pemilik Grand Winner Spa hanya izin tempat tinggal, sementara dalam kegiatannya, dipergunakan untuk tempat usaha. Dalam unjukrasa yang dilakukan warga,Terlihat puluhan petugas Satpol PP turut bersama warga dan pihak Kecamatan Medan Petisah meringsek masuk ke Grand Winner Spa. Ironisnya, setelah satu jam Kasat Pol PP Medan, M Sofian berbincang dengan Humas Grand Winner Spa, M Sofian langsung memerintahkan anggotanya meninggalkan lokasi. Kepada para wartawan, M Sofian ketika diwawancarai mengatakan, pihaknya belum dapat memastikan penutupan Grand Winner SPA meski legalitas izinnya belum jelas. Dari ucapan M Sofian tersebut, warga menyimpulkan Satpol PP Kota Medan ‘Mandul’.(HARRY/DOV)
  • 5. NUSANTARA 5 Edisi 28/Th XIII/ 7 - 22 November 2014 Janji Istri Mantan Kadis Saat Kampanye Ruas Dapil 2 Parigi-Sukamanah Akan Dibangun, Tiga Desa Tagih, Mana Janjinya? Kantor Dinas BMTR Banten un-tuk segera membangun ruas Parigi ini, yang Hancur layaknya jalan hewan Ternak.(HOLIL/JIP) Surat Dewan Pertimbangan POGI Serang Dipertanyakan TANGERANG, (WN) - Surat dari Pengurus Dewan Pertim-bangan POGI Cabang Serang tertanggal 26 Maret 2014 No. 01/sk/DPC/2014, yang ditanda-tangani oleh Dr Dachrial Daud SpOG sebagai ketua, dan ditu-jukan kepada Ketua POGI Ca-bang Serang, sangat dipertany-akan oleh dr Hj Ira Simatupang SpOG, sebagai salah satu objek dalam surat tersebut, sekaligus dokter yang sangat dirugikan oleh isi surat dimaksud. Kuasa Hukum dr Hj Ira Sima-tupang SpOG memaparkan kepada wartawan, bahwa isi surat Dewan Pertimbangan POGI Cabang Serang cende-rung tendensius dan mengada-ada. Bahkan telah mengarah pada fitnah dan pencemaran nama baik dr Ira sebagi dokter spesialis kandungan, dan dikha-watirkan akan berimbas negatif terhadap profesinya sebagai dok-ter spesialis kandungan, yang selama ini dikenal masyarakat Tangerang sangat berjiwa sosial, terutama terhadap pasien miskin yang ditanganinya. Hal-hal yang disebut dalam surat terkait dr Hj Ira Simatupa-ng, isinya cenderung memojok-kan posisi dr Hj Ira Simatupang sebagai dokter. Pada poin (a) isi surat disebut bahwa: yang ber-sangkutan (dr Ira) tidak mampu memberi respek yang wajar ke-pada pimpinan tempatnya bekerja yang menjalankan tugas dan wewenang sesuai kedudukannya. Pernyataan ini sangat tidak berdasar, tidak jelas dari mana dan dari siapa data dan faktanya, sehingga Dewan Pertimbangan Cabang POGI Serang dapat membuat kesimpulan seperti itu. Mengingat dr Hj Ira Simatupang melakukan praktek pada tiga ru-mah sakit, maka perlu dijelaskan pimpinan tempat bekerja dr Ira yang mana yang merasa tidak mendapat respek yang wajar dari dr Ira. Fakta memperlihatkan bahwa hubungan dr Hj Ira Simatupang SpOG dengan para pimpinannya pada ketiga rumah sakit tempatnya praktek cukup harmonis dan baik-baik saja. Buktinya sampai sekarang diri-nya masih dipercaya melakukan praktekuntuk menangani pasien, sesuai spesialisasinya pada. ketiga rumah sakit itu. Selanjutnya pad poin (b) disebut bahwa dr Hj Ira Simatu-pang SpOG melakukan tinda-kan- tindakan medik yang tidak merupakan ketentuan baku da-lam standar profesi maupun pro-tokol di tempatnya bekerja. Tuduhan ini pun sangat tidak jelas dan mengada-ada. Cende-rung menyudutkan dr Ira. Me-ngingat selama ini tidak ada pasien yang komplein selama ditangani olehnya. Semuanya berjalan dengan normal sesuai standar pelayanan. Kalaupun pada saat dan kasus tertentu terpaksa dilakukan tindakan. darurat, hal itu adalah demi ke-selamatan pasien, dan masih da-lam batas kewajaran. Terbukti pula bahwa para pasien yang ditangani dr Ira umumnya me-rasa puas dan senang dengan pe-layanan yang diterima mereka. Kemudian pada poin (c) disebut bahwa; yang bersang-kutan cenderung menyusun pembenaran subyektif seba-gai satu-satunya acuan dalam tindakan yang dilakukannya, terhadap semua hal yang terkait materi yang diadukan. Pada poin ini tidak jelas siapa yang mengadu, dan hal apa yang diadukan. Dewan Pertim-bangan Cabang POGI Serang seyogianya juga perlu menje-laskan seperti apa dan bagai-mana kebenaran yang obyektif dimaksud, sebelum menyim-pulkan bahwa dr Hj Ira Sima-tupang SpOG cenderung me-nyusun pembenaran subyektif, Kenyataannya dr Ira sesung-guhnya hanya membela diri, karena dia memang tidak me-lakukan hal-hal yang berten-tangan dengan profesinya se-bagai dokter. Jadi bukan me-nyusun pembenaran subyektif terhadap dirinya.(SYAHRI) Ruas Jalan Provinsi Banten, Ada Saluran Grenase Dibangun Dari Program PNPM Mandiri BANTEN, (WN)- Kurangnya penga-wasan dari pelaksana lapangan UPT Wilayah Utara Dinas Bina Marga Tata Ruang Provinsi Banten kini terbukti bahwa pengawas lapangan dari pihak provinsi Banten selama hampir satu ta-hun belakangan ini tidak terpantau oleh pihak UPT Wilayah Utara, ini terbukti di Ruas milik Provinsi Banten adanya Saluran Grenase sepanjang 1 Kilo Meter milik Program Nasional Pember-dayaan Nasional Masyarakat Mandiri Pedesaan (PNPM-Pedesaan) Milik salah satu Desa di wilayah Ruas Pro-vinsi Banten yang sedang di kerjakan. Menurut Jaenudin warga setempat, kegiatan pembuatan saluran Grenase di ruas milik Provinsi ini sudah hampir 3 (Tiga) bulan di kerjakan, kerjaan ini milik PNPM-Mandiri Pedesaan, bukan punya Bina Marga Provinsi Banten pak, jadi kerjaannya Lelet dan Am-buradul.,’ cetus, jaenudin. Harian Warta Nasional coba mengkon-firmasi ke Kantor UPT wi-layah Utara Dinas bina Marga Tataruang (DBMTR) Banten di pusat Perkatoran Upt Utara di Gedung Pontang, si pelak-sana Lapangan sulit di temui di kantornya, bahkan Di Dinas BMTR Banten di Jalan Fatah Hasan Ciceri Serang, Pelak-sana Lapangan Jarang ada di Dinas, warta nasional coba menyambangi gedung Work-shop Utara di jalan Bhayangkara Kota Serang, warta nasional hanya menemu-kan pegawai TKS UPT Utara yang tidak bisa di konfirmasi, saat di Tanya soal Pelaksana Lapangan dan kasie UPT wilayah utara berada, pegawai tersebut enggan menyebutkannya. Harian Warta Nasional sangat menya-yangkan Saluran Grenase milik PNPM Mandiri Pedesaan, di kerjakan di Ruas Jalan Provinsi Banten yang seharusnya pekerjaan PNPM di tempatkan di jalan lingkungan Pedesaan atau Poros Desa, dan apa bila pekerjaan PNPM Mandiri Pedesaan di kerjakan hingga Finising di ruas Provinsi Banten, ditakuti adanya anggaran tumpang Tindih dengan anggaran Pemeliharaan Wilayah Utara DBMTR dengan PNPM Mandiri Pedesaan Milik Desa tersebut, karna ruas tersebut milik provinsi Banten yang sudah ada anggarannya per-tahun dari Dana APBD Provinsi Banten melalui Dinas BMTR Banten.(JIP) Achmad Gojali,M.Si : Berorganisasi Motifasi Kesuksesan, Menjadi Kepala Sekolah Berusia Muda BANTEN, (WN) - Achmad Gojali sosok pemuda produktif Banten yang satu-satunya sosok pemuda yang memiliki bakat untuk membangun Dunia Pen-didikan di Provinsi Banten di Bidang Kejuruan, Achmad Gojali,M.Si kela-hiran Serang 27 Juli 1981, sempat meng-gegerkan masya-rakat Banten dengan usia mudanya mam-pu menjadi Kepala Sekolah di SMK Al- Khairiyah Cikesal yang sudah memiliki Brands Yayasan besar yang berada di wilayah Cikeusal Kecamatan Cikesal Kabupaten Serang Provinsi Banten. Riwayat Hidup Achmad Gojal berasal dari keluarga sederhana, Gojali dila-hirkan di Serang 27 Juli 1981 dengan dasar Pendidikan Non formal MDA Al-Khairiyah Cikeusal pendidikan For-mal SDN Bojong Neros Cikeusal, SMPN Bojong Neros Cikeusal, SMAN Cikeusal, D2 UPI Bandung, S-1 STKIP Setia Budhi Rangkas Bitung, S2 STIA Menara Siswa Bogor. Motifasi kesuksesan Achmad Gojali didasari oleh kemampuannya berorga-nisasi yang digelutinya dari berbagai prestasi organisasi seperti menjadi Ketua KNPI Kecamatan Bandung Kabupaten Serang, Humas KONI Kab.Serang, Ke-tua DPD Al-Khairiyah Serang Timur, Sekjen Forum BPD Kab.Serang, Wakil Sekjen Forum Kepala SekolahMenengah Kejuruan (SMK) Swasta Se-Kabupaten Serang, serta Anggota TRIKORA Man-dala Provinsi Banten, dan Anggota KNPI Kab.Serang, dan Anggota KNPI Provinsi Banten. Bahkan menjadi Tim Advokasi PGRI Kec.Bandung Kabupaten Serang. Kesuksesan itulah Gojali melakukan berbagai Organisasi hingga sekarang yang membawa dirinya yakin untuk memba-ngun Pendidikan Kejuruan Di SMK Al- Khairiyah lewat berorganisas, yakini mam-pu menembus Dunia,’kata Achmad Gojali kepada Harian Warta Nasional.(JIP) Prihatin : KPST akan Adukan Pemeliharaan Jalan Provinsi Ke Rano Karno dan DPRD Banten BANTEN, (WN) – Rusaknya se-jumlah Ruas Jalan yang berada di Wilayah Serang Timur milik Pe-merintah Provinsi Banten sangat memprihatinkan Jadi Perbinca-ngan Publik Serang Timur saat Ramainya acara Pencarian Figur Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Serang 2015. Ada beberapa ruas yang harus di tangani serius oleh pemerintah Provinsi Banten khususnya Bina-marga Tataruang Banten yang saat ini Ruas jalannya sangat sangat memprihatinkan bagaikan Kuba-ngan Hewan ternak disaat musim kemarau hingga dipandang tak ada-nya Pemeliharaan Jalan yang serius. Drs.Oki Maftuhi.SH. selaku Ketua Konsorsium Pembaharu Serang Timur (KPST) angkat bi-cara tentang kerusakan jalan provinsi Banten yang berada di wilayah Serang Timur bahkan mengancam akan mengadukan-nya ke Gubernur Banten dan DPRD Provinsi Banten apabila akhir 2014 masih tidak adanya perawatan atau pemeliharaan jalan kami yang akan memelihara pekerjaan tersebut dengan masyarakat Serang Timur,’ kata, Oki Maftuhi saat di temui Warta Nasional di Ruang Wakil Bupati Serang,(24/10/14). Menurutnya kerusakan Ruas jalan jadi matinya akses manusia dan berdampak pada SDM di wilayah Serang Timur,’ coba lihat jalan seperti Cikande Rangkas Bitung, Parigi Sukamanah, Banten Lama Pontang, Pontang Keronjo, Ciruas Petir, Petir Warung Gunung itu milik jalan Provinsi Banten yang berada di Serang Timur, sa-ngat memalukan dengan usia Ban-ten yang 14 tahun berdiri, memeli-hara jalan saja tidak Becus,’ungkap Oki dengan nada kerasnya. Kami bersama Tim saat sosia-lisasi pencarian figure Bupati dan wakil Bupati Serang hampir setiap hari Melintasi jalur tersebut dari tahun ke tahun,bulan ke bu-lan, minggu ke minggu hari ke hari, sama saja tidak berubah , malah tambah hancur saja tuh jalan provinsi,’ imbuh Oki.(JIP) Camat Binuang Tak Tanggung Jawab, Pegawai TKS Kecamatan 9 Bulan Tidak di Gaji SERANG.(WN) – Sungguh sangat memalu-kan yang di percontohkan oleh Camat Binuang Kabupaten Serang,’sebut saja Surya selaku Camat Kecamatan Binuang Kabupaten Serang yang enggan membayar pegawainya, Hampir semua pegawai Tenaga Kerja Sukarela (TKS) tidak terima gaji selama 9 bulan bahkan hampir 10 Bulan, menurut salah satu pegawai yang enggan di sebutkan namanya, menjelaskan ke-pada Harian Warta Nasional. Menurutnya bahwa hampir semua pegawai di kecamatan Belum di gaji, sudah 9 bulan pak ka-mi belum di gaji, saya tidak tau kenapa dan ada apa saya tidak tau, padahal SDM di Kecamatan Binuang setabil aja malah banyak bantuan Re-hab dari pemerintah Kabupaten, bahkan di Binua-ng banyak pembebasan tanah yang di tandata-ngani oleh Camat, Tanya langsung aja pak, ke ca-matnya kenapa TKS belum di gaji,’ungkap TKS. Pegawai (TKS) Kecamatan Binuang mengeluh kepada Warta Nasional,’ nasib saya gimana pak, sedangkan hutang hutang saya banyak seperti bekas oprasional Pulang pergi ngantor, biaya kebutuhan sehari-hari dan kebutuhan lainnya hingga hutang saya jutaan di warung sana, saya sampai malu pak, pakai seragam Pemda ini,rasanya ingin membakar seragam ini pak, Tolong kami pak, Kasihan Keluarga saya dirumah pak,,’’imbuh nya. Camat Binuang (Surya-red) sulit di konfirmasi bahkan semua telepon cellularnya tidak aktif, H. Muksin selaku kasi Keuangan Kecamatan Binuang saat di kon-firmasi warta nasional melalui telepon Cellu-larnya. Terkait Pegawai Sukarela (TKS) Keca-matan Binuang, Muk-sin tidak tau menau soal pegawai keca-matan yang tidak di gaji, kalau menurut laporan keuangan Muksin semua pegawai kecamatan Binuang rutin tiap bulan terima gaji, tapi kalau urusan TKS Camat langsung yang membayar semua pegawai TKS,’ kalau di saya tidak ada keuangan untuk membayar pegawai TKS,’ tegas Muksin. Harian Warta Nasional menyambangi kantor Kecamatan binuang Serang, langsung menemui Camat usai Rapat dengan beberapa Kepala Desa di Ruang Aula Kecamatan, Jumat,24/10/14, Surya selaku Camat Binuang saat di singgung soal telepon celularnya yang sulit di hubungi,’ Kata Surya, saya lagi pusing pak, telepon saya matiin, saya lagi banyak masalah, saya lagi di kejar kejar Polres Serang, itu tuh, Terkait Kepala Desa Binuang Soal Kegiatan PPIP yang Fiktif, Kades yang makan Uangnya kok Camat yang di suruh ganti oleh Polres, yaa mudah mudahan cepat di tangani Kejaksaan Serang aja dech biar cepat selesai. Soal ditannya terkait Pegawai Kecamatan Binuang yang belum di gaji, Surya Bungkam tidak menjawab dan langsung masuk ke rumah dinas kecamatan. Keesokan harinya Surya saat di pintai kelarifikasinya soal pegawai TKS yang belum di gaji Surya menjelaskan kepada warta nasional melalui teleponnya, Pegawai TKS yang belum di gaji itu urusan saya, saya camatnya dan itu kebijakan saya, mau di bayar atau tidak itu urusan saya, saya Camatnya,’ tegas Surya.(JIP) DIJELASKAN oleh salah satu kepala desa di ruas tersebut yang enggan disebutkan namanya mengatakan, kami perwakilan menagih janji terhadap Bu Maryanih saat dulu sosialisasi di desa kami, katanya ruas ini mau di bangun, tetapi mana ?, reali-sasinya mana ? Bu Maryanih sekarang sudah jadi Dewan DPRD Kabupaten Serang, boro-boro mau membangun ruas ini, mau silaturahmi dan memberikan selamat saja susah di temui. Padahal kami kepala desa susah payah bahkan mati-matian mem-bantu Bu Maryanih saat Pileg lalu betapa sulitnya dulu maryanih di terima masyarakat, karena masya-rakat tahu kalau Bu Maryanih bu-kan orang sini, Maryanih orang Cigharayu Kota Serang, tetapi demi masyarakat, kami semua kepala Desa membantu Maryanih hingga menang telak saat pemi-lihan Legslatif lalu, kami hanya dulu di janjikan adanya pemba-ngunan di ruas Parigi ini, makanya kami semua Kepala Desa mem-bantu etikat Baik Maryanih untuk membangun wilayah Cikande‘ ungkap, kades. Kini masyarakat yang memilih Maryanih selaku istri dari mantan kepala dinas BMTR Banten sangat menyesal, apa bila janji itu diingkari, masalahnya jalan yang dulu di janjikan akan di priori-taskan tidak dibangun, kami masyarakat dari tiga desa di ruas ini akan mendatangi Maryanih di Kantor DPRD Kab. Serang dan BANTEN, (WN) – Kondisi ruas Parigi-Sukamanah sangat memperhatinkan sepanjang 26 kilometer, beberapa kilo meter ruas ini rusak parah hinggga sulit dilintasi, masih terngiang di telinga masyarakat soal janji saat kampanye Calon Legslatif Dapil Dua, istri dari (Sutadi) selaku Kepala Dinas Bina Marga Tata Ruang Provinsi Banten, (Maryanih-red) saat sosialisasi dan kampanye menjanjikan kepada masyarakat di daerah pemilihan zona dua yaitu Desa Koper, Songgom, Parigi, Maryanih akan memprioritaskan Pembangunan pada ruas tersebut saat dirinya sosialisasi di Desa Gembor Udik, Kecamatan Cikande awal tahun 2014 lalu. Pembangunan Jalan Provinsi Banten Tak Akan Terlaksana Maksimal SERANG,(WN)- Kondisi pemba-ngunan dan pe-meliharaan rutin untuk jalan ru-sak di Provinsi Banten pada 2014 nampaknya ti-dak akan bisa di-perbaiki dengan tuntas oleh Pe-merintah Provinsi Banten. Pasalnya, beberapa ruas jalan yang telah direncanakan akan dibangun pada tahun 2014, hingga akhir Oktober saat ini banyak yang belum diperbaiki. Dari pantauan Harian Warta Nasional dilapangan, beberapa jalan yang kondisinya rusak yai-tu jalan Palima - Pasar Teneng yang hingga akhir 2014 ini tidak terlihat pembangunan jalan. Ken-dati demikian, di jalan tersebut ter-dapat perawatan jalan, yang me-nyambungkan antara bangunan jalan beton dan jalan aspal. Agus, 22, warga Pabuaran, Kabupaten Serang mengaku, kondisi jalan rusak di Ruas Palima - Pasar Teneng itu sangat menghambat aktivitas warga sehari-harinya, Karena biasanya dari Pabuaran ke Kota Serang hanya cukup menghabiskan waktu hingga 15 menit. Namun saat kondisi jalan rusak seperti saat ini waktu tempuh bisa mencapai 1 jam.(HOLIL)
  • 6. NUSANTARA 6 Edisi 28/Th XIII/ 7 - 22 November 2014 PD Pasar Kota Medan Peduli Korban Sinabung Gubernur Berharap Bantuan MEDAN, (WN) - Turut priha-tin, PD Pasar Kota Medan dan Dharma Wanita Sub Unit PD. Pasar Kota Medan berikan sumbangan kepada warga korban erupsi Gunung Sina-bung Serikat Buruh Tagih Janji Presiden Jokowi Gubernur Dorong Sektor Pertanian Menuju Jambi Emas Rusunawa Turun Kembali JAMBI, (WN) - Ke-berada’an Rumah Su-sun Siswa (Rusuna-wa) sangat membantu untuk menampung para santriwan/santri-wati yang tengah me-nuntut ilmu di pondok-pondok Pasantren. “Pembangunan Rusunawa sekaligus menjawab kebutu-han para santri, akan tempat mondok (menginap) yang refresentatif,”ujar Guber-nur Jambi, H. Hasan Basri Agus, di sela-sela peletakan batu pertama Pembangunan Rusunawa di pondok pasantren Baabusalam, Kabupaten Tebo. Bantuan yang secara khusus di peruntukkan bagi pasantren tersebut sangat diharapkan bisa mengalir untuk pesantren lain yang berada di Provinsi Jambi ini. “Kita berharap pada tahun depan, bantuan Rusnawa ini tu-run kembali dari pusat (Peme-rintah) sehingga Ponpes di pro-vinsi Jambi bisa mendapatkan nya, “kata Gubernur berharap. Diuraikannya, proses menda-patkan bantuan pembangunan Rusnawa yang di peruntukkan untuk Pondok Pesantren tersebut melalui beberapa tahapan agar bantuan bisa di berikan oleh ke-mentrian perumahan rakyat. “Profosal dari pimpinan Ponpes yang dilanjutkan dengan reko-mendasi Bupati kemudian Gu-bernur dan Menteri, ungkapnya. 7 RUSUNAWA Untuk tahun 2014 ini, Guber-nur menyampaikan Provinsi Jam-bi mendapatkan tujuh bantuan Ru-sunawa yang salah satunya untuk Pondok Pesantren Baabussalam. “Allhamdulillah kita mendapat bantuan dari pusat (Pemerintah) tujuh Rusunawa untuk Ponpes di Provinsi Jambi, “jelas HBA. Lebih lanjut di katakan Guber-nur, pembangunan satu unit Rusunawa, setidaknya dapat menampung sekitar seratus Santri. Dari pantawan media ini, di sejumlah Pondok Pesantren di Propinsi Jambi, terlihat masih didominasi oleh konstruksi bahan kayu. Khususnya, bagian asrama atau tempat pemondokan Santri. Kenyata’annya itu dapat di lihat di kawasan sejumlah Kabupaten/ Kota dalam Propinsi Jambi.(AF) Bupati Bangun Bangun Penjernihan Air, Tidak Lagi Mengunakan Pipa IPA TANJABTIMUR.J-AMBI, (WN) - Dal-am waktu dekat ini Pemerintah Tanjung Jabung Timur beren-cana akan memba-ngun penjernihan air di delapan titik fa-silitas air bersih, hal ini dikatakan lang-sung oleh Bupati Tanjab Timur , H. Zumi Zola Zulkifli, di rumah kediamannya pada sejumlah awak media. Menurut Zumi, fasilitas pen-jernihan air tersebut sangat lah penting dan banyak manfa’at nya bagi masyarakat, “Rencana pem-bangunan fasilitas penjernihan air merupakan hasil kerja sama antara pemkab dengan pihak petrocina,”ujarnya. Pemkab Tanjabtimur, di katakan Zumi Zola sudah membangun dan meresmikan salah satu fasilitas penjernihan air yang terletak di Desa sumber naik, “karena di nilai banyak manfa’at bagi warga, Pemkab juga perlu membangun di beberapa titik lagi” ujar Zumi. Selama ini , lanjut Zumi kita ter-lalu mengandal kan pengelola’an air bersih kepada instalasi pe-ngolahan Air (IPA),”cara kerja IPA yang mengguna kan pipa untuk me-nyalur kan air dari rumah ke rumah, ten-tu membutuh kan te-naga dan waktu yang lama, namun dengan adanya pembangu-nan fasilitas penjerni-han air nanti nya, di-harapkan dapat me-mepercepat perlaya-nan terhadap masyara-kat untuk memenuhi kebutuhan yang sangat penting ini,”jelasnya. Dengan adanya perencana’an pembangunan fasilitas penjer-nihan air bersih ini Zumi ber-harap kepada pihak-pihak Pemkab yang mengkordinir kegiatan ini di harapkan titik tertentu pengada’an fasilitas penjernihan air bersih ini berada pada titik-titik yang bisa diharap kan oleh masyarakat. “Jangan sampai nanti nya ada titik penempatan fasilitas pen-jernihan air bersih penempatan nya berada jauh dari jangkauan atau harapan masyarakat,karena tujuan dari pembangunan fasilitas air bersih ini adalah semata-mata mengutama kan kepentingan masyarakat kha-layak banyak.”(AF) Usai di Lantik, Ketua DPRD Gelar Syukuran “Ingatkan Momentum Bangun Sumut lebih Baik” MEDAN, (WN) - Usai dilantik, Ketua DPRD Provinsi Sumut H Ajib Shah, S.Sos langsung meng-gelar acara syukuran di rumah dinas rakyat Jalan AH Nasution, Jumat (24/10). Dalam kesempatan itu, Ketua DPRD yang dilantik me-ngajak semua pihak agar melalui momentum yang strategis ini mem-bangun Sumut yang lebih baik. H. Ajib dalam sambutannya menuturkan , pelantikan 5 pim-pinan DPRD Sumut yang dila-kukan oleh Ketua Pengadilan Tinggi Sumut, Jumat pagi (24/10/ 2014) di gedung DPRDSU Jalan Imam Bonjol Medan, merupakan momentum strategis untuk me-mulainya kerja anggota DPRD Sumut periode 2014-2019. “Semua undangan dan para hadirin sekalian, kehadiran kita di sini dalam rangka syukuran. Men-jadi satu bukti kalau ada rasa kebersamaan yang tumbuh di da-lam hati kita semua untuk mem-bangun Provinsi Sumut yang ber-daya saing”, Ucap H. Ajib Shah. Dengan diadakannya syuku-ran dirumah rakyat ini pertanda di mulainya pula pembangunan sumut yang baik, namun Perbe-daan pendapat dan pandangan hal biasa didalam suatu lemba-ga, tujuan kita semua yakni membangun Sumatera Utara yang kita cintai, dimana jabatan itu hanya merupakan Amanah yang di dijalankan dengan baik. Hal senada juga diucapkan Gubsu, Gatot Pujo Nugroho dalam kata sambutan. Mengatakan Pemprovsu menyambut baik pelantikan 5 pimpinan DPRD Sumut yang telah dilakukan. “Atas nama Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, kami ucapkan selamat. Semoga DPRD Sumut dan Pemprovsu bisa mewu-judkan Sumut yang maju, mandiri dan berdaya saing,” ujar Gubsu. Acara syukuran dihadiri puluhan anggota DPRDSU periode 2014- 2019, Wakil Gubernur HT Erry Nuradi, Sekwan DPRDSU Drs H Randiman Tarigan, MAP, jajaran pegawai Sekretariat DPRDSU, Sekda Provsu Nurdin Lubis, Wali-kota Medan Dzulmi Eldin, pimpi-nan SKPD Provsu, kerabat, ke-luarga, relasi dan undangan lainnya. Sebelumnya, DPRD Sumatera Utara menggelar paripurna pelantikan pimpinan definitif, Jum’at (24/10). H Ajib Shah dari Golkar sebagai Ketua DPRD Sumut, Ruben Tarigan sebagai Wakil Ketua DPRD Sumut dari PDI Perjuangan, Zulkifli Effendi Siregar dari Partai Hanura, Parlinsyah Harahap dari Gerindra dan HT Milwan dari partai De-mokrat.( JANUAR. P) JAMBI, (WN) - Sektor per-tanian menjadi salah satu an-dalan masyarakat Jambi dalam mengais rezeki. Tak sedikit masyarakat menggantungkan hidup dengan bercocok tanam, terbukti di 11 kabupaten/kota se- Provinsi Jambi terhampar luas sawah dan ladang petani. Melihat banyaknya masyarakat yang menggantungkan hidup dari sektor ini, Gubernur Jambi H. Hasan Basri Agus (HBA) me-nempat kan sektor pertanian seba-gai salah satu visi dan misinya dalam menuju Jambi Emas. Gubernur Jambi HBA sangat berkeinginan sekali sektor pertanian menjadi andalan bagi masyarakat Provinsi Jambi, sehingga pendapatan masya-rakat Jambi menjadi meningkat yang pada akhir nya menjadikan masyarakat khususnya petani di Provinsi Jambi Sejahtera. Salah Satu potensi besar bida-ng pertanian di-miliki Jambi yakni pada sek-tor tanaman pa-di. Tercatat pada saat ini ada 153.- 243 hektar sawah yang mengham-par luas di 11 kabupaten/kota se-provinsi. Melihat hal ini, orang nomor satu di Provinsi Jambi tersebut mendorong ba-gaimana menja-dikan sektor ini bisa bermanfa’at dan berpotensi besar bagi kehi-dupan petani. Minimal, untuk memenuhi kebu-tuhan masyarakat Jambi. Atas dasar itu, Gubernur terus mendorong peningkatan pro-duksi beras. Yang awalnya ha-nya 1 kali panen dalam setahun di pikirkan Gubernur bisa 2-3 kali panen dalam setahun. Alhasil, sa’at ini target itu lam-bat laun mulai tercapai. Salah satunya petani di Kerinci, Sarolangun, Tanjung Jabung Barat dan Tanjung Jabug Timur yang sudah bisa produksi hingga 3 kali dalam setahun. Dinas Pertanian Provinsi Jambi mencatat, produktifitas padi di tahun 2013 telah men-capai angka 4.336 KW per Hektar, produksi nya sudah mencapai 664.553 ton dalam bentuk gabah kering atau menghasilkan beras sebanyak 374.860 ton pertahun. “Alham-dulillah satu masalah selesai, produksi beras sudah mening-kat,” kata Gubernur. Selesai satu masalah, namun bukan berarti tugas pemerintahan selesai. Usai meningkatkan pro-duksi padi ini, yang di pikirkan Gubernur Jambi ini, yakni bagaimana beras ini memiliki harga jual dan bisa laku di pasaran. Gubernur pun memerin-tahkan Dinas Pertanian Provinsi Jambi mencari akar masalah nya. Setelah di telusuri yakni ken-dala pada umumnya, produsen beras lokal Jambi belum berani melakukan branding dan label-ing produksi beras yang mereka hasilkan,penyebabnya di kare-nakan tidak adanya perminta’an para pedagang. Masalah lainnya yakni rendah nya pengetahuan produsen beras lokal dalam upaya meningkat kan nilai tambah produk beras yang di hasilkan, baik itu masalah lebel, registrasi merek dan produk. Selanjutnya, packaging dan lebeling yang ada sa’at ini belum sesuai ketentuan brand Jambi, varietas beras yang di kemas hingga nomor registrasi dan lain-lain. Selain itu, mutu beras yang dikemas belum memenuhi standar beras yang di perdagangkan. Berangkat dari masalah ini, Gubernur kemudi-an membuat gebrakan untuk memfasilitasi pendaftaran lebel/ peckaging beras lokal jambi. Kemudian Dinas Pertanian Pro-vinsi Jambi di perintah kan ber-koordinasi dengan Dinas Pertanian Kabupaten/Kota se-Provinsi Jambi. Hasilnya 2010 lalu, Dinas Pertanian seluruh Kabupaten Kota berhasil memfasilitasi 13 beras lokal yang di kemas & di beri merek ,”Hingga sa’at ini sudah 11 merek beras jambi dipatenkan dan 2 merek sudah di proses pendap-taran hak Paten.”Jelas Gubernur H.Hasan Basri Agus.(AF) Bus Sekolah di Tanjab Barat Masih Kekurangan TANJAB BARAT, JAMBI, (WN) - Kini telah diadakan oleh Pemda berupa kendaraan “Bus Sekolah” untuk an-tar jemput anak-anak sekolah. Bus sekolah yang di-serahkan Pemda kepada Dinas Per-hubungan untuk antar jemput Anak-anak sekolah telah beroprasi antar jemput anak-anak sekolah dengan dengan baik. Bus Sekolah yang kini beroprasi ada dua Bus sekolah, melingkupi rute Desa Pembengis, Desa Sungai Saren hingga Desa serdang Jaya, dan yang satu lagi mencangkup rute lingkup Kota Kuala Tungkal dari Parit Tujuh keliling semua sekolah sampai parit Gompong. Saat di konfirmasi oleh media ini salah satu sopir dari pegawai Dinas Perhubungan yang membawa Bus me-ngatakan, kalau bus yang ada dua buah sekarang ini masih belum cukup untuk antar jemput anak sekolah karena waktu untuk antar atau pun jemput tidak terkejar, dari pihak Dishub berharap agar ada penambahan Bus lagi, ujarnya. “Kalau untuk antar jemput anak sekolah apalagi waktu anak sekolah mau pergi berangkat sekolah dengan satu mobil yang ada di lingkup perkota’an Kuala Tungkal ini, masih belum bisa terkejar maksimal, kami berharap ada penambahan lagi dari pemerintah agar bisa pemerata’an penjemputan anak sekolah bisa tidak terburu-buru, “jelasnya. Terkait dengan diadakan nya Bus Sekolah di Tanjab Barat ini, Kasat Lantas Tanjab Barat Tesmirzial.SH, mengatakan dengan diadakan nya Bus sekolah ini bisa mengurangi angka kecelakaan pada pengendara roda dua atau sepeda motor, karena sebelum di adakan nya Bus Sekolah ini, anak-anak sekolah banyak yang pergi ke sekolah mengendarai sepeda motor, “Kan anak sekolah tidak boleh mengendarai sepeda motor, karena mereka belum memiliki SIM, bahkan terkadang kalau anak sekolah yang mengendarai motor itu sering ugal-ugalan. Dengan di adakan nya Bus sekolah ini bisa mengurangi kecelaka’an pada anak sekolah yang tadi nya mengendarai sepeda motor kini sudah ada Bus yang antar jemput.”jelas nya. Bus Sekolah yang ada di Tanjab Barat ini sudah mulai beroprasi sejak pada tahun 2013, manfaat dengan di adakan nya Bus sekolah ini sudah di rasakan oleh masyarakat terutama siswa dan siswi. Bagi Siswa/siswi bahkan orang tua wali murid yang mana anak mereka tidak mempunyai kendara’an untuk pergi ke Sekolah kini mereka sangat berterimakasih pada Pemerintah Khusus nya Pemerintah Tanjabbarat dengan diadakan nya Bus sekolah ini.(AF) KETUA SBSI 1992 Sumut, Bambang Hermanto dalam orasinya menuturkan berda-sarkan UU Ketenagakerjaan No 13/2003 mengamanatkan upah minimum diberikan ber-dasarkan kebutuhan hidup layak (KHL). Layak yang berarti tidak sekedar buruh ber-tahan hidup untuk berproduksi esok harinya akan tetapi layak secara manusiawi sama dengan manusia lainnya. Akan tetapi amanat layak dalam UU tersebut dilanggar sendiri oleh pemerintah yang berkuasa. Ucap Hermanto, faktanya pelanggaran tersebut yakni di peraturan menteri no-mor 17 tahun 2005 (PER-17/ MEN/VIII/2005), bukan ini merupakan perangkat hukum yang dibuat secara sengaja untuk menjalankan politik buruh. Pemerintah yang berkuasa harus konsen terhadap perso-alan buruh dan keluarga buruh di perusahaan kelapa sawit ba-gai puncak gunung es, terlihat dipermukaan hanya setitik saja ternyata begitu di telisik lebih dalam lagi rupanya perusa-haan- perusahaan kelapa sawit yang tersebar di pulau Suma-tera, Kalimantan, Sulawesi ternyata di perusahaan tersebut ada praktek perbudakan bah-kan kerja paksa. Selain itu, Bambang dalam orasinya mengatakan, tepat hari ini, Senin (27/10), sudah seminggu pasca dilantiknya Presiden ke-7 Indonesia (Joko-wi -red). Kami hanya meminta janjinya saat kampanye kepada kaum bahwa ia akan melaksa-nakan Tri Layak bagi buruh. Disamping itu kami juga mendesak Presiden Jokowi agar segera mencabut semua peraturan pengupahan yakni PERMEN No 17 tahun 2005, PERMENT No 01 tahun 1999 dan Kepmen No 231 tahun 2003 dan juga segera hapuskan sistem hubungan kerja alih daya (Outshoursing). Tujuan kami kemari hanya melakukan aksi damai untuk berjumpa langsung kepada Gubernur Sumatera Utara agar dapat mendesak Pemerintah Pusat untuk segera melaksa-nakan Tri Layak yang dijan-jikan Presiden Jokowi,” teriak massa aksi. Berdasarkan pantauan WN dilapangan, tampak para bu-ruh menduduki badan jalan Diponegoro Medan sehingga jalan sekitar macet total. Bah-kan aksi yang dilakukan Bu-ruh tersebut mendapat penja-gaan ketat dari pihak aparat Kepolisian. Bahkan pihak kepolisian juga telah memper-siapkan satu unit Mobil Water Canon, dan kendaraan lainnya guna antisipasi adanya anar-kis.( HARRY) MEDAN, (WN) - Ribuan massa buruh yang tergabung dalam SBSI 1992, Senin, geruduk kantor Gubernur Sumatera Utara jalan Diponegoro Medan, mereka menuntut Upah layak dan hidup layak bagi buruh dan keluarganya Oleh karenanya Pemerintah Provinsi Sumatera Utara harus melaksanakan Tri Layak kerja. di posko pengungsian kampung Lepar, Desa Guru Kinayan, Kec. Payung, Kab. Karo pada Rabu (22/10). Bantuan diberikan secara simbolis oleh Dirut PD Pasar Kota Medan, Benny Harianto Sihotang, SE dan Dame Du-masari Hutagalung (Ketua Dharma Wanita Sub Unit PD. Pasar Kota Medan). Juga turut hadir Osman Ma-nalu SP (Direktur Pengemba-ngan/ SDM), Novi (Staf Ahli), Ismail Pardede (Kabag Hu-mas), Didi Cemerlang SE (Kacab II), Edi Suranta Sem-biring (Kepala Pasar Sei Si-kambing), Maslan Sitepu (pe-ngelola Pasar Sei Sikambing) dan staf PD Pasar Kota Medan. Benny Harianto Sihotang mengatakan bantuan tersebut sebagai bentuk kepedulian PD Pasar Kota Medan ter-hadap penderitaan warga kor-ban erupsi Gunung Sinabung. “Kami turut merasa prihatin terhadap warga yang kena musibah erupsi Gunung Sina-bung ini,” ujarnya. Kepada warga, Benny berha-rap supaya tetap sabar dan berdoa kepada Yang Maha Kuasa supaya penderitaan segera berakhir. “Tetaplah bersabar dan berdoa kepada Yang Maha Kuasa supaya penderitaan ini segera berak-hir,” harapnya. Saat pemberian bantuan berupa 1,5 ton beras, ikan asin, baju dan lainnya tepatnya pukul 15.35 wib, Gunung Sinabung kembali meletus. Namun letusan tersebut hanya berskala kecil dan tak meng-ganggu kegiatan warga. Sehat Sembiring, salah seora-ng warga mengucapkan teri-makasih atas bantuan tersebut. “Kami sangat berterimakasih atas bantuan ini. Dan kami berharap rezeki bapak dan ibu makin bertambah,” ujarnya. Nande R. br. Tarigan sempat menitikkan air mata saat me-nerima bantuan. “Sudah lama kami hidup tersiksa dan tinggal di pengungsian ini. Kami pun tak bisa lagi mencukupi kebu-tuhan anak-anak sekolah,” ujarnya.(HARRY)
  • 7. NUSANTARA 7 Edisi 28/Th XIII/ 7 - 22 November 2014 Ratusan Warga Kompak Dengan DPRD Tolak Pengusuran Oleh PT.Nusa Wahana Raya Proyek Besar di Banyuasin Ditunggangi Pejabat SUMSEL, (WN) - Proyek pem-bangunan di Kabupaten Ba-nyuasin, Sumatra Selatan ditung-gangi pejabat setempat sehingga meninbulkan tanda tanya yang besar dikalangan kontraktor asli putra daerah, yang tidak men-dapatkan pekerjaan proyek dari pemerintah Banyuasin. Menurut data yang kami per-oleh, mulai tahun 2009 sampai 2014, tanyangan LPSE Kabupa-ten Banyuasin sebagai penye-lenggara lelang dianggap boneka pejabat, setidaknya setiap tahun mendapatkan nota dari pejabat Pemerintah Banyuasin. Sebelum diadakan lelang, mereka sudah tahu siapa peme-nangnya, sekarang ini yang dapat kita lihat seperti pengadaan baju pakaian Hansip tahun 2013 Rp 4 milyar lebih yang mendapatkan tendernya adalah saudara peng-uasa tunggal, PT. Puji Rahmat. Sekarang yang jadi perbin-cangan rehap jalan lingkar Kabupaten Banyuasin sebesar Rp 9,672 milyar dikerjakan PT. Sekawan Maju Bersama oleh Ipar Bupati Banyuasin seka-rang. Untuk Jalan menuju Ke-camatan Rantau Bayur Rp 5 milyar, menuju Desa Lebung di Kecama-tan Ranyau Bayur Rp 5 milyar, untuk Jalan Pulau Rimau Rp 14,7 miliar, Taman di Pemerintah Banyu-asin Rp 4,8 milyar dan lainnya. Menurut salah se-orang Pimpro, dari PU.BM pekerjaan ini kami hanya disu-ruh mengawasi saja, itu pe-rintah atasan kami, jadi kami tidak bisa berbuat banyak, sembari memasuki mobil dinas berpelatkan merah. LSM Ario Carang, Darul Kut-ni mengatakan, kalau hal terbut sudah jadi perbincangan dikala-ngan masyarakat dan sejulah LSM namun belum ada yang da-pat membongkar permasalahan ini dikarenakan ini dianggap pe-ristiwa dan fenomena sudah biasa mulai dari Bupati Banyu-asin H, Amiruddin Inoed sam-pai YAF anaknya yang menjabat Bupati sekarang. Pejabat ini telah membohongi public, dana Bangup Rp 228 milyar dijadikan APBDP, nam-pak jelas kalau sekarang ini Pemerintah Kabupaten Banyu-asin defisit anggaran 2014, me-ngapa hal tersebut tidak tercium oleh penegak Hukum?. Dampak dari permasalah ini gaji perangkat Desa di 19 ke-camatan dibanyuasin berjumlah 304 desa dan kelurahan belum dibayar sudah hampir 2 triwu-lan ini disampaikan oleh selu-ruh kepala desa di Kecamatan Rantau Bayur.(EFRI) Hektar, termasuk didalamnya perkam-pungan dan lahan peladangan. “Adapun lahan tersebut pemberian hibah dari to-koh adat U Ninik Mamak, “ujar Silalahi. Selanjutnya Kepala Dusun dan pe-rangkat desa menyerahkan data dan su-rat surat terkait tanah 660 hektar kepada Monang Pasaribu disaksikan warga dan rombongan. Anggota DPRD, Monang Pasaribu menyampaikan keprihatinannya atas permasalahan yang warga hadapi, ber-sabar dan tabah biarlah hukum yang me-nilai sejauh mana hak perusahaan ingin menguasai lahan tersebut, imbuhnya. Selanjutnya, H Abdullah dari PKS mengatakan, sampaikan kepada Indo-nesia, sudah saatnya hukum ditegak-kan, kesengsaraan rakyat dihentikan. Untuk itu, izin PT.Nusa Wahana Raya perlu dikaji ulang, tegasnya. Afrizal M dari Golkar mengatakan agar masyarakat jangan melakukan tindakan anarkis, biarlah kami berusaha dengan da-sar dukumen warga sekalian, saatnya ke-kompakan diantara kita perlu terjalin, asal-kan jangan bertentangan dengan hukum. Menurut Afrizal M, kegiatan yang ber-kaitan dengan lahan masyarakat di-hentikan segera oleh PT.Nusa Wahana Raya agar tidak menimbulkan pertikaian, ujarnya.(PRANTO/AH.HARAHAP) pemborong melalui RT setempat, namun bukannya mau melapor di hargaipun ti-dak, bahkan ia bilang dengan Rt bahwa mereka berurusan langsung dengan pihak kecamatan, jadi tidak perlu lagi dengan kelurahan, ’’ungkap Muklis Surawijaya Lurah Pangkalan Balai kepada Wartawan di ruang kerjanya (25/10). Dikatakannya disinilah letak kele-mahan kelurahan, selain tidak di hargai pemborong juga tidak berwewenang utuk menindak lanjuti kontraktor-kon-traktor nakal seperti ini. ‘’Kami hanya bisa mengusulkan namun tidak berhak menindak lanjuti mau pun mengontrol kontraktor nakal seperti ini yang berhak itu camat karena kami tidak di libatkan dalam pengawasan. Namun saya sendiri merasa kecewa dengan bangunan tersebut sebab belum beberapa lama saja bangunannya sudah seperti itu. Apa lagi kalau sudah satu tahun mungkin sudah kembali seperti semulah kerusakannya, ’’ungkapnya dengan nada kecewa. Dilanjutkannya coba kaliantTanya sama camat mungkin beliau tahu tentang pekerjaan itu sebab banyak jalan yang bermasalah.’‘’Rata-rata proyek yang ada disini semua bermasalah dan saya yang menjadi buruan wartawan maupun LSM, padahal apa yang bisa saya jelaskan jangankan mau menjelaskan mereka laporanpun tidak jadi apa yang bisa saya terangkan, lebih baik adik-adik temui camat, mungkin beliau tahu, pungkasnya. Sampai berita ini diturunkan camat Banyuasin III Ir.Alfian belum dapat di konfirmasi wartawan.(ALDY) Dana Bangub “Ngadad” di 16 Kelurahan Kabupaten Banyuasin Menurutnya, sebenarnya kendalanya ada pada regkening P3N di kecamatan-kecamatan karena didalam poksinya regkening kecamatan itu tidak ada dana hiba untuk P3N, sedangkan didalam bangub ini ada dana untuk P3N. ‘’Yang harus mencarikan solusinya itu pihak propinsi sebab dana ini terhambat cair karena terhalang dana hiba untuk P3N. Sedangkan di dalam juknis bangub itu sendiri ada dana hiba untuk P3N, kenapa demikian kelurahan dan desa itu berbedah kalau desa itu memiliki regkening desa sen-diri yang bangubnya suda di cairkan be-berapa bulan yanglalu sedangkan untuk kelurahan di ibaratkan anak tiri yang regkeningnya harus mengindukan Kecamatan sehingga pencairanya melalui regkening kecamatan oleh sebab itulah dana bangub untuk kelurahan belum bisa di cairkan. karena nomer regkening P3N belum termasuk di regkening kecamatan”jelasnya. Lurah di Kecamatan Banyuasin III yang memintah namanya agar di raha-siakan bahwa dirinya sudah kewalahan menampung pertanyaan baik dari prangkat Desa, PKK dan P3N yang selalu mempertanyakan kapan pencai-ran dana bangub tersebut. ‘’Saya harus membuat alasan apa lagi dengan perangkat maupun PPK yang hampir setiap hari mempertanyakan pencairan bangub,yang saya takukan nanti saya yang di tudu memakan uang tersebut padahal dana tersebut memang belum cair, ’’cetusnya. Dilanjutkannya ia berharap agar pemerintah terkait dapat segerah men-carikan solusinya terhadap permasala-han bangub ini. ‘’Harapan kami agar bangub ini dapat segerah dicairkan, selain penunjang oprasional pemerin-tahan juga menghindari pitnah negatif terhadap kami selaku lurah.(EFRI) DALAM acara penolakan pengu-suran oleh PT.Nusa Wahana Raya, terungkap didalam pertemuan di acara “Dengar Pendapat” yang dihadiri se-banyak 12 orang Anggota DPRD Da-pil 1, yang terdiri dari berbagai fraksi di Pelalawan, dipimpin oleh Monang Pasaribu,MSi, dihadiri ratusan warga, perwakilan dari Kecamatan Langgam, Pemda Pelalawan. Kepala Dusun, M.Silalahi memapar-kan secara ringkas awal berdirinya Du-sun Segati yang mana dusun tersebut berdiri pada tahun 2002, luas areal 660 SUMSEL, (WN) – Sebanyak 16 kelurahan di Kabupaten Banyuasin saat ini ibaratkan menanti hujan turun dari langit menantikan Penca-iran Dana Bangub yang dicairkan melalui Provinsi Sumatra Selatan. ‘’Saya pun heran kenapa bisa seperti ini, bukan Bangub kelura-han di Banyuasin saja yang bicara seperti di Kabupaten Pagar Alam-pun sama seperti kita bangubnya belum juga dicairkan entah apa kendalanya, kita juga belum mengetahui persis, yang jelas waktu rapat Racor di Propinsi ke-marin suda kita bahas namun belum juga ada hasil, ujar Kepala Bandan BPMPD Banyuasin Amir Fauzi melalui Sekban Agus Tinus, (17/10) diruang kerjanya. BANYUASIN, (WN) - Menanggapi pe-kerjaan pengecoran jalan yang ada di Desa Manggus yang di kerjakan oleh CV.Tiga Serangkai di sepanjang 800 meter dengan lebar 4 meter yang kini sudah rusak. Lurah Pangkalan Balai Kabupaten Ba-nyuasin menganggap pekerjaan itu tidak sesuai dengan RAB yang ada dan Dinas PU, selain proyek itu disebut lalai dalam pengawasan sebab hampir 75 persen pe-kerjaan yang ada di kelurahannya tidak ada yang mampu bertahan lama. ‘’Sebelumnya kita sudah panggil pihak “Penuntasan Kasus Korupsi di Kabupaten Banyuasin Mandul” BANYUASIN, (WN) - Dinas Kesehatan Kabupaten Banyu-asin mengunakan dana APBD 2014 dengan nilai Rp.653.- 000.000,- di kerjakan oleh kon-traktor CV. Iska Pratama, seper-tinya dana tersebut tidak men-cukupi sebab kusen pintu yang dipakai saat ini masih meng-gunakan kusen-kusen lama. Seperti data yang berhasil di himpun wartawan, bahwa ku-sen pintu hadapan depan dan pintu ruang tengga itu masih mengunakan kusen lama. ” Wah kalau kusen-kusen ini mas se-pertinya masih mengunakan kusen yang lama, hanya di cat ulang saja, kenapa saya berani bilang demikian lihat saja, selain kusenya sudah ke-lihatan rapuh juga masih ada bekas tembok lama yang sebelumnya di pa-sangkan disini, ’’ungkap Dani (40), warga Air Saleh saat ber-kunjung ke Dinkes Banyuasin. Kepala Dinas Dr.H.Mas Agus M.Hakim.M.kes (24/10/2014) saat diminta konfirma-si terkait dengan pembangunan ter-sebutengganmember komentar. Tidak ada yang perlu di ko-mentari, ’’cetus Agus sembari ber-lalu memasuki mo-bil Dinas nya. Ketua LSM, Ario Carang, Darul Kutni, (25/10/ 2014) mengatakan bahwa pe-kerjaan ini sangat disayangkan kalu dikerjakan seperti ini. “ Di-karenakan ini merupakan fa-silitas umum yang semestinya dikerjakan sesuai RAB dan gambar, juga Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuasin seharus-nya sebelum dikerjakan harus direncanakan dengan matang, jangan mengalaskan dana terse-but tidak cukup atau kekura-ngan dana, tidak ada sejarah dinas memakai bahan bekas, ini sangat tidak masuk akal, ini akan kita selidiki apakah ada ko-mitmen dari dinas ataukah kon-traktor yang bekerja asal asalan ungkapnya, ujarnya.(EFRI) Proyek Pengerjaan CV. Tiga Serangkai Tidak Sesuai RAB Proyek MCK Terbengkalai, Pemborong Bakal Diseret ke Penjara SUMSEL, (WN) - Peroyek MCK (Mandi Cuci Kakus) di Desa Kedukan Bujang, Keca-matan Pemulutan Kabupaten OI, Sumatera Selatan terbeng-kali. Proyek senitasi berbasisk-an masyarakat dikucurkan melalui dana DAK agar bisa diserap oleh masyarakat minim dengan tingkat kesehatan. terutama di pedesaan. Namun dalam proses per-gerjaan tidak kunjung selesai hingga 7 bulan lamanya, proyek tersebut segaja dibuat ter-bengkali, yang terpasang hanya pondasinya saja. Menurut Ahmad (38) menga-takan bahwa KSM (pemborong) Desa Kedukan Bujang ini sudah meninggalkan pekerjaan ini sudah lama (minggat) setelah mencairkan dananya 40%, jika di-uangkan totalnya Rp.240.000.000 dari Panggar Rp.600 juta. Yang jelas, proyek ini dicairkan dulu baru dikerjakan. Akibat tidak adanya MCK, masyarakat Desa kedukan Bujang, Kecamatan Pemulutan, OI yang kurang lebih 1300 ke-pala keluarga masih memper-gunakan air sungai untuk man-di, cuci dan buang air besar. Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya, Propinsi Sumatra Sela-tan untuk di mintai keterangan masalah pekerjaan tersebut. Oleh Syaipul didampingi Jaluk sebagai PPTKnya mengatakan, kalau pekerjaan tersebut me-mang terbengkalai. karena ada kendala dilapangan. “Kami sudah melayangkan surat kepada KSMnya sebagai peringa-tan, tetapi namun kami masih membuat surat peringatan satu kali lagi jika tidak diindahkan ma-ka kami menempuh jalur hukum, (penjara), katanya.(EFRI) Dinkes Banyuasin Rehab Kantor Gunakan Kusen Bekas PELALAWAN, (WN) - Ratusan warga Dusun Tasik Indah, Desa Segati, Pelalawan, Riau kompak melakukan kesepakatan dengan pihak DPRD Pelalawan untuk menolak tegas penggusuran perkampungan dan ladang milik petani di lahan seluas 660 hektar yang akan dilakukan oleh PT.Nusa Wahana Raya, (NWR) selaku perusahaan mitra usaha Riau Pulp and Paper. KPK Sita Sejumlah Aset Bupati Karawang JAKARTA, (WN) - Komisi Pem-berantasan Korupsi (KPK) ternyata telah menyita sejumlah aset milik Bupati Kerawang Ade Swara dan istrinya Nurlatifah yang merupakan tersangka kasus dugaan tindak pi-dana pencucian uang dan dugaan pemerasan terkait pengurusan ijin surat pernyataan pengelolaan ling-kungan (SPPL) atas nama PT Tatar Kertabumi di Kabupaten Karawang. Penyitaan tersebut diketahui dari ku-asa hukum Ade dan Nurlatifah, Haryo B Wibowo yang ditemui usai men-damping pemeriksaan keduanya di kantor KPK, Jakarta, Selasa (28/10). “Benar ada sejumlah aset yang disita. Ada rumah di pulau raya. Itu yang tahun 2012. Ada empat tanah, tempat-nya dimana saja saya lupa, sepertinya di sana (Karawang),” kata Haryo. Sebelumnya, putri Ade Swara, Gina F Swara telah membenarkan bahwa sejumlah aset milik ayah dan ibunya telah disita KPK. “Kalau penyitaan sudah ada bebe-rapa. Lebih banyak sawah,” kata Gina usai menjalani pemeriksaan di kantor KPK, Jakarta, pekan lalu. Bahkan, Gina tak menampik bahwa salah satu aset yang disita KPK adalah atas nama dirinya, yaitu berupa lahan persawahan dengan luas sekitar 700 meter persegi yang terletak di daerah Karawang. Seperti diketahui, berdasarkan surat perintah penyidikan (sprindik) tang-gal 1 Oktober 2014, KPK kembali menjerat Bupati Karawang Ade Swara dan istrinya Nurlatifah dengan pasal pencucian uang. “Setelah mengembangkan dugaan tindak pidana korupsi yang diduga dilakukan tersangka AS (Ade Swara) dan N (Nurlatifah), penyidik telah menemukan bukti cukup yang kemudian simpulkan ada dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU),” kata Juru Bicara KPK, Johan Budi SP, Selasa (7/10). Selanjutnya, ungkap Johan, terha-dap Ade Swara dan Nurlatifah dije-rat dengan Pasal 3 UU No.8 tahun 2010 tentang TPPU jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. Penetapan tersangka pencucian uang ini merupakan pengembangan penyidikan dugaan pemerasan terkait pengurusan ijin SPPL atas nama PT Tatar Kertabumi di Kabupaten Kara-wang.( TIM) Oleh: Efriadi Efendi, Biro Sulawesi Selatan MELIHAT kebelakang dalam era reformasi di Banyuasin mempunya catatan tersendiri masalah korupsi berjamaah. Sebenarnya berguru pada pengalaman jika akan membawa masyarakat menuju kesejahteraan, namun semua itu tidak bisa beruba baik pola maupun syistimnya, dikarenakan dari dulu korupsi ini sudah berjalan dan menjalar kesemua SKPD di Kabupaten Banyuasin tinggal tempatnya dimana mareka ditempatkan basah dan kering. Biasanya lobian basah atau kering ini sangatlah mahal. Permainan ini sa-ngatlah licin kalangan tertentu saja yang bisa mengetahuinya, tidak meningalkan bekas atau goresan jadi tidak tahu dimana mareka berteran saksi. Tinggal kita melihat harta kekayaan mereka yang menggunung, namun di Banyuasin pejabatnya belum pernah di audit harta kekayaan mereka, Berapa gaji PNS sehingga mereka menumpuk Asset yang tidak terhingga. Dimana penegak Hukum kita ? seakan tutup mata. Ironisnya meledak pada tahun 2010, Gerakan Komunikasih Serjana Penggerak Pembangunan Keagamaan (SP2A)mendesak Kejari Banyuasin agar memanggil Bupati Banyuasin Ir. H .Amirudin Inoed ber-orientasi di halaman Kejari Banyuasin, 14 belas dari tuntutan mereka ber-dasarkan audut BPK RI tahun 1999. Pemerintah Banyuasin Dipimpin H. Amirudin Inoed terindikasih ada penyimpangan anggaran dalam peng-gunaan penyelenggaraan keuangan negara yang cukup besar, diantaranya dana hibah bencana Alam Rp 450 juta, Penerimaan Pajak Penerangan Jalan Rp.1.678.567.4- 08, Penerimaan Pengeluaran Jamkesmas Rp.1.239.386.000, Kas Daerah pengeluara-nya tanpa melalui SP2D Rp.3.521.881.125, Realisasi Belanja Sekritaris Daerah Rp.987.148.197 dan lainnya. Kemudian tahun 2010 SP2D mencatat dugaan kerugian Pemerintah Kabupaten Banyuasin terkait Pengadaan Kapal Tongkang dan Nelayan Rp.43 milyar, Boster PDAM di 15 kecamatan Rp.77 milyar, dana Monitering SP2A dari tahun 2006-2009 mencapai Rp 8,5 milyar. Selama kepemimpinan Ir . H.Ami-rudiin Inoed diduga negara dirugikan mencapai triliyunan, kata Drs.Zaenal abidin. Sedangkan, Ketua LSM Gibas M. Darsan mengatakan kalau pejabat Kabupaten Banyuasin ini kebal terhadap hukum contohnya LSM GIBAS sudah berkali kali membawa aksi Demo bersa-ma mahasiswa untuk mengoyang kasus korupsi ini, namun sampai saat ini yang menjadi tersangka pun bukan pejabat hanya korban pejabat, katanya. LSM Ario Carang Hamsatun mengatakan seandainya hukum memang ditegakkan kemungkinan ada efek jera.(EFRI)