Dokumen tersebut membahas tentang kekerasan sebagai salah satu sifat mekanik material. Metode pengujian kekerasan yang dijelaskan adalah metode Brinell, Rockwell, dan Vickers beserta rumusan yang digunakan. Deep cryogenic treatment dan sandblasting dijelaskan sebagai metode peningkatan ketahanan aus pada material.
2. PENDAHULUAN
Pemilihan material dan proses pabrikasi
merupakan bagian dari proses pengambilan
keputusan dalam desain teknik.
Pengetahuan mengenai jenis, sifat bahan,
dan sifat material merupakan pengetahuan
daar yang harus dimiliki bagi seorang
Perencana.
4. HARDNESS
Kekerasan (hardness) merupakan salah
satu sifat mekanik dari suatu material.
Kekerasan suatu material harus diketahui
khususnya untuk material yang dalam
penggunaannya akan mengalami perges-
ekan (frictional force).
[Smallman, 2000]
7. Metode Brinell
Dimana:
P = beban penekan (kg)
D = diameter bola penekan (mm)
d = diameter lekukan (mm)
[ Abriani, 2017 ]
8. Metode Rockwell
Skala yang umum dipakai dalam pengujian Rockwell
adalah :
• HRa (untuk material yang sangat keras).
• HRb (untuk material lunak).
• HRc (untuk material dengan kekerasan sedang).
[ Setiawan, 2013 ]
9. Metode Vickers
Metode Vickers bertujuan untuk menentukan kekerasan
suatu material dalam bentuk daya tahan material terhadap
intan berbentuk piramida dengan sudut puncak 136° yang
ditekankan pada permukaan material uji tersebut
selama 10-15 detik
F = beban yang dipergunakan (kgf)
d = panjang diagonal rata-rata (𝜇𝜇m)
𝜃𝜃 = sudut antara permukaan intan yang berlawanan = 136°
[ Dahlan, 2000 ]
12. Wear Resistance
Wear resistance (ketahanan aus) merupakan kemampuan
material untuk menahan penguraian ketebalan permukaan
akibat gesekan yang terjadi pada pembebanan dan gerakan
.Wear resistance adalah fungsi dari beberapa
sifat material (kekerasan, kekuatan, dan lain lain), friksi
serta pelumasan
Metode yang dapat digunakan untuk meningkatkan wear r
esistance adalah deep cryogenic treatment (DCT) dan sand
blasting.
[ Hasananto, 2015 ]
13. perlakuan spesimen pada temperatur cryogenic (-190 °C)
menggunakan nitrogen cair dalam mencapai suhu kerja
dapat meningkatkan ketahanan korosi dengan penambahan
karbida pada permukaan material
Deep cryogenic treatment (DCT)
01
penyemprotan material abrasif berupa pasir silika atau steel
grit dengan tekanan tinggi pada permukaan material
tingkat kekerasan dapat disesuaikan dengan ukuran pasirnya
serta tekanannya
pada lapisan atas terjadi deformasi yang besar
.
Sandblasting
02
[ Hasananto, 2015 ]
18. DAFTAR PUSTAKA
Abrini, D., S. Ardhy, dan H. Putra. 2017. Uji Kekerasan pada Paduan Fe-50%atAl dengan Penambahan Nikel Menggunakan
Metode Mechanical Alloying. Jurnal Teknik Mesin Institut Teknologi Padang. 7 (1): 45-49.
Dahlan, H. 2000. Pengaruh Variasi Beban Indentor Micro Hardness Tester Terhadap Akurasi Data Uji Kekerasan Material.
URANIA. 6 (23-24): 51- 55.
Hasananto, N. 2015. Analisis Perbandingan Metode Peningkatan Wear Resistance. Jurnal Rekayasa Mesin. 6 (3): 153-156.
Purwaningrum, Y. 2006. Karakterisasi Sifat Fisis dan Mekanis Sambungan Las SMAW Baja A-287 Sebelum dan Sesudah
PWHT. Jurnal TEKNOIN. 11 (3): 233-242.
Setiawan, H. 2013. Pengujian Kekuatan Tarik, Kekerasan, dan Struktur Mikro Produk Cor Propeler Kuningan. Jurnal
SIMETRIS. 3 (1): 71-79.
Smallman, R.E. dan R.J. Bishop. 2000. Metalurgi Fisik Modern dan Rekayasa Material. Alih Bahasa: Sriati Djaprie.
Erlangga. Jakarta.
Editor's Notes
Salah satu sifat material yang penting untuk diketahui adalah hardness (kekerasan) yang termasuk ke dalam sifat mekanik material.
Kekerasan didefinisikan sebagai kemampuan suatu material untuk menahan beban indentasi atau penetrasi (penekanan). Kekerasan bahan melibatkan
indentasi atau penggoresan permukaan bahan, makin keras suatu bahan maka makin sulit indentasi atau penggoresannya. Kekerasan dapat dihubungkan
dengan kekuatan luluh atau kekuatan tarik logam, karena sewaktu indentasi,material di sekitar jejak mengalami deformasi plastis mencapai beberapa persen regangan tertentu.
Pengujian kekerasan penting, baik untuk pengendalian kerja maupun penelitian. Beberapa cara pengukuran kekerasan material:
Uji kekerasan gores: tergantung pada kemampuan gores material yang satu terhadap material lainnya
Uji kekerasan pantul mencakup deformasi dinamis dari permukaan material yang dinyatakan dalam jumlah energi impact yang diserap permukaan logam pada saat benda penekan jatuh
Uji kekerasan indentasi berupa penjejakan oleh sebuah indentor yang keras ditekankan ke permukaan logam yang diuji
metode Brinell bertujuan untuk menentukan kekerasan suatu material dalam bentuk daya tahan material terhadap bola baja (indentor) yang ditekankan pada permukaan material uji tersebut selama 10-15 detik. Setelah beban dan bola baja diangkat, diameter bekas injakan (indentation) diukur. Brinell Hardness Number diperoleh dengan membagi gaya yang diberikan pada permukaan dengan permukaan lengkung bekas injakan.
Idealnya, pengujian Brinell diperuntukkan bagi material yang memiliki kekerasan Brinell sampai 400 HB, jika lebih dari nilai tersebut maka disarankan menggunakan metode pengujian Rockwell ataupun Vickers.
Metode Rockwell bertujuan untuk menentukan kekerasan suatu material dalam bentuk daya tahan material terhadap benda uji (spesime) yang berupa bola baja yang ditekankan pada permukaan uji tersebut
Prinsip pengujian dengan metode Rockwell adalah menekankan penetrator ke dalam benda kerja dengan pembebanan dan kedalaman indentasi akan memberikan harga kekerasan yaitu perbedaan kedalaman indentasi yang didapatkan dari beban mayor dan minor. Uji kekerasan Rockwell sering dipakai untuk material yang keras.
Prinsip pengujian kekerasan dengan metode Vickers adalah dimana dari hasil penumbukan akan diperoleh bekas injakan penumbuk pada benda uji. Bekas injakan ini kemudian diukur sebagai panjang diagonal (d). Besar diagonal rata-rata lalu dimasukkan pada persamaan di atas dan hasilnya akan diperoleh angka kekerasan Vickers. Keuntungan pengujian kekerasan dengan metode Vickers yaitu bekas penekanannya kecil, pengukurannya teliti, dan jangkauan ukurnya besar.
Nilai kekuatan tarik untuk baja-baja mulai sekitar 370 hingga 1760 MPa,kekerasan Brinellnya adalah sekitar 110 hingga 500; nilai kekuatan tarik untuk besi cor mulai sekitar 420 hingga sekitar 1120 MPa, nilai kekerasan Brinellnya adalah sekitar 180 hingga 300; dan nilai kekuatan tarik untuk kuningan mulai sekitar 390 hingga 670 MPa dengan nilai kekerasan Brinell sekitar 110 hingga 205.
-Deep cryogenic treatment (DCT) merupakan proses perlakuan specimen pada temperatur cryogenic (-190 °C). Proses ini bertujuan untuk meningkatkan wear resistance dan mengurangi residual stress.
-Sandblasting adalah proses penyemprotan material abrasif berupa pasir silika atau steel grit dengan tekanan tinggi pada suatu permukaan untuk meningkatkan kekerasan tertentu. Tingkat kekerasan dapat disesuaikan dengan ukuran pasirnya serta tekanannya
proses DCT dan sandblasting akan membuat nilai koefisien gesek dari spesimen berubah, dimana akan terjadi penurunan nilai koefisien gesek setelah dilakukan proses ini. Koefisien gesek berkaitan dengan wear resistance dan kekasaran permukaan. Semakin rendah nilai dari koefisien gesek maka semakin kuat wear resistance dari material tersebut dan sebaliknya.
Lamanya proses DCT akan membuat nilai koefisien gesek dari specimen berubah, dimana akan terjadi penurunan nilai koefisien gesek setelah dilakukan proses ini. Koefisien gesek berkaitan dengan wear resistance dan kekasaran permukaan. Semakin rendah nilai dari koefisien gesek maka semakin kuat wear resistance dari material tersebut. Sebaliknya, semakin tinggi koefisien gesek dari spesimen maka semakin rendah ketahanan dari wear resistancenya.
Proses sandblasting akan memberikan beban kejut yang berulang pada permukaan material. Pada lapisan atas terjadi deformasi yang besar sebagai akibat dari sandblasting
Koefisien gesek material sebelum dan sesudah proses dct maupun sandblasting. Pada proses DCT perubahan koefisien gesek lebih signifikan dari pada proses sandblasting. Hal ini dikarenakan adanya efek coating tambahan dari tungsten karbida sebelum proses DCT.
Perbandingan antara proses dct dan sandblasting.
*thermal shock: keadaan dimana material mengalami perubahan suhu secara mendadak. Perubahan suhu secara mendadak akan menghasilkan tekanan yang cukup besar sehingga mengakibatkan material tersebut pecah dan retak