SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
GUTTIFERAE
BAYU MEIDO PRIYANKA
E1B010014
DESKRIPSI SECARA UMUM SUKU
GUTTIFERAE(Clusiaceae)
• Biasanya pohon ramping, kadang-kadang semak,
sering monopodial.
• Eksudat biasanya hadir di kulit bagian dalam, putih
atau kuning dan sering lengket, kayu biasanya sulit.
• Ranting sering miring.
• Daun petiolate, berlawanan dan decussate,
sederhana, seluruh, biasanya kasar, vena sekunder
biasanya cukup lurus, sering banyak, kadang-
kadang dengan daun interpetiolar kecil stipula-
seperti tapi stipula benar kurang.
• Bunga actinomorfik, unisexsual (berumah satu
atau dioceous) atau biseksual, soliter atau
cymose pendek atau kelompok umbellate,
terminal, aqillary atau pada ranting.
• Perianth beberapa tepal atau sepal dan kelopak
dikenali, biasanya 4-merous, kadang-kadang 5-
merous.
• Benang sari banyak, bebas atau bersatu menjadi
sebuah cincin atau bunles.
• Ovarium unggul, 1-12 locules masing-masing
dengan 1-2 ovula, dengan satu gaya dan sering
stigma besar.
• Buah buah berbiji, anut atau berry.
KARAKTER PEMBEDA MARGA PADA
GUTTIFERAE
1a.Daun dengan berbagai vena sekunder yang dekat, lurus dan sejajar,
buah berbiji satu.
.......................................... Callophyllum
1b. Daun tidak seperti di atas, buah kacang atau berry.
................................ 2
2a. Basis tangkai daun menggenggam ranting, yang atas melampirkan
tunas apikal, bunga jantan dan betina pada tanaman terpisah,
buah berry.
...................................... Garcinia
2b. Tangkai daun pangkalan tidak menggenggam ranting, tunas apikal
terlihat, bunga biseksual, buah kacang dengan sepal
persisten.......................... Mesua
GUTTIFERAE
• Kalau dilihat dari buahnya
• Bergetah kuning
KARAKTERISTIK Garcinia L. Sp. PI.
(1753)
• Pohon , sebagian besar kecil menengah .
• Kulit batin dengan kuning, kadang-kadang putih,
lateks lengket buram.
• Ranting persegi dan berkerut saat kering .
• Daun dengan dasar tangkai daun menggenggam
batang dan pasangan teratas menyembunyikan
tunas terminal .
• Bunga kebanyakan diocious , soliter , dalam
kelompok kecil atau dalam tandan , terminal atau
aksila , 4 - merous atau , kadang-kadang, 5 - merous
.
• Benang sari banyak , sangat variabel dalam
bentuk dan susunan , laki-laki kadang-kadang
dengan pistilode dan perempuan kadang-kadang
dengan staminodia .
• Stigma besar dan biasanya mencolok , sessile ,
ovarium 4-12 locular dengan 1 bakal biji di
setiap locule .
• Buah berdaging ke woody berry biasanya dengan
kelopak persisten .
KARAKTER PEMBEDA JENIS PADA MARGA
GARCINIA
1a. Tangkai dan ranting sangat kuat miring ke bersayap.
.........................................2
1b. Tangkai dan ranting silinder atau hanya miring lemah, sepal
dan kelopak 4......4
2a. Vena sekunder pada daun sangat kuat menonjol bawah, juga
dibedakan dari vena paralel. ....................................... G.
nervosa
2b. Vena sekunder pada daun tidak atau lemah menonjol atau
tidak banyak dibedakan dari vena paralel.
...........................................3
3a. Manggis, Manggis, sepal dan kelopak 4;
dibudidayakan................................. G. Mangostana
3b. Sepal dan kelopak 5, liar atau budidaya.
............................................................. G. Dulcis
4a. Vena sekunder yang timbul pada sudut sempit untuk
pelepah dan kemudian segera melengkung keluar sedikit
dan berjalan ke pelepah................................. G. Bancana
4b.Vena sekunder sebaliknya atau jika serupa maka lebih dari 3
mm terpisah.........5
5a. Sekunder vena minimal 3 mm terpisah.
................................................. G. Merguensis
5b. Vena sekunder jelas atau kurang dari 3 mm
terpisah...................................6
6a. Daun dengan urat paralel jelas lurus dan intramarginal vena
yang berbeda, tangkai bunga panjang dan tipis, sepal tidak
gigih dalam buah.
............................................... G. Cuspidata
6b. Daun venasi jelas atau lemah tanpa vena intramarginal
jelas, tangkai bunga pendek, untuk 1 cm sepal panjang
terus-menerus dalam buah.
.................................................. G. Parvivolia.
Garcinia nervosa Miq. Ann. Mus. Bot.
Lugd. Bat. 1 (1866) 208
• Pohon sampai 30 m, 65 cm dbh.
• Semenanjung Malaysia, Sumatera, Kalimantan dan
Filipina. Di Kalimantan, direkam dari Sarawak, Brunei,
Sabah, Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah. Hal
ini dikenali oleh batang sangat miring dan tangkai dan
vena sekunder sangat menonjol pada sisi bawah daun.
• Spesies ini memiliki kayu yang dapat digunakan,
menghasilkan buah yang dapat dimakan dan merupakan
sumber resin meskipun akan sangat jarang mencapai 35
cm dbh.
• Jika pohon dipotong tunggul dilaporkan semak belukar.
Garcinia bancana (Miq.) Miq. F1. Ind.
Bat. Suppl. (1861) 494.
• Pohon sampai 34 m, 60 cm dbh.
• Semenanjung Malaysia, Sumatera dan
Kalimantan. Di Kalimantan, direkam dari
Sarawak, Brunei, Timur, Barat dan Kalimantan
Tengah. Spesies ini dapat dikenali oleh vena
sekunder yang timbul pada sudut tajam dan
kemudian kurva keluar menuju margin.
Memiliki digunakan, tetapi pada hadir kayu
komersial penting dan buah yang dimakan.
Garcinia nervosa Miq., Ann.
Mus. Bot. Lugduno-Batavi 1:
208 (1864)
Garcinia bancana Miq., Fl.
Ind. Bat. Suppl. (1861)

More Related Content

Viewers also liked

Communication body language
Communication   body languageCommunication   body language
Communication body languageSeta Wicaksana
 
The 15 Most Common Body Language Mistakes
The 15 Most Common Body Language MistakesThe 15 Most Common Body Language Mistakes
The 15 Most Common Body Language MistakesBernard Marr
 
Non Verbal communication and use of body language expression
Non Verbal communication and use of body language expressionNon Verbal communication and use of body language expression
Non Verbal communication and use of body language expressionDeepak Agarwal
 
38 gestures of body language
38 gestures of body language38 gestures of body language
38 gestures of body languagemelodeepop
 

Viewers also liked (8)

Sejarah kerajaan perlak
Sejarah kerajaan perlakSejarah kerajaan perlak
Sejarah kerajaan perlak
 
Bahasa tubuh
Bahasa tubuhBahasa tubuh
Bahasa tubuh
 
Communication body language
Communication   body languageCommunication   body language
Communication body language
 
The 15 Most Common Body Language Mistakes
The 15 Most Common Body Language MistakesThe 15 Most Common Body Language Mistakes
The 15 Most Common Body Language Mistakes
 
Body Language Presentation
Body Language PresentationBody Language Presentation
Body Language Presentation
 
Non Verbal communication and use of body language expression
Non Verbal communication and use of body language expressionNon Verbal communication and use of body language expression
Non Verbal communication and use of body language expression
 
38 gestures of body language
38 gestures of body language38 gestures of body language
38 gestures of body language
 
Body language ppt
Body language pptBody language ppt
Body language ppt
 

Similar to Guttiferae (bayu meido priyanka)

Taksonomi tumbuhan persentasi kelompok 2
Taksonomi tumbuhan persentasi kelompok 2Taksonomi tumbuhan persentasi kelompok 2
Taksonomi tumbuhan persentasi kelompok 2Wiwin Novianingsih
 
bangsa umbeferae
bangsa umbeferaebangsa umbeferae
bangsa umbeferaederizwande
 
376010178-Pemanfaatan-Labu-Kuning-Edit.pptx
376010178-Pemanfaatan-Labu-Kuning-Edit.pptx376010178-Pemanfaatan-Labu-Kuning-Edit.pptx
376010178-Pemanfaatan-Labu-Kuning-Edit.pptxLiliWardani1
 
bangsa celastrales
bangsa celastralesbangsa celastrales
bangsa celastralesderizwande
 
bangsa rhamnales
bangsa rhamnalesbangsa rhamnales
bangsa rhamnalesderizwande
 
bab-3-magnoliophyta-1.pptx
bab-3-magnoliophyta-1.pptxbab-3-magnoliophyta-1.pptx
bab-3-magnoliophyta-1.pptxJiHyunSeo10
 
Photo gulma kelapa sawit
Photo gulma kelapa sawitPhoto gulma kelapa sawit
Photo gulma kelapa sawitsofrianto
 
Cbr spermatophyta kelompok 4
Cbr spermatophyta kelompok 4Cbr spermatophyta kelompok 4
Cbr spermatophyta kelompok 4nandamuthmainnah1
 
Sistematik Tumbuhan Tinggi (Ordo Sapindales, Gerainales dan Apiales)
Sistematik Tumbuhan Tinggi (Ordo Sapindales, Gerainales dan Apiales)Sistematik Tumbuhan Tinggi (Ordo Sapindales, Gerainales dan Apiales)
Sistematik Tumbuhan Tinggi (Ordo Sapindales, Gerainales dan Apiales)123ulfah
 
Materi Batang (BIOLOGI)
Materi Batang (BIOLOGI)Materi Batang (BIOLOGI)
Materi Batang (BIOLOGI)Ahmad Dzaky
 
BATANG TUMBUHAN BIOLOGI MISA VLKRN
BATANG TUMBUHAN BIOLOGI MISA VLKRNBATANG TUMBUHAN BIOLOGI MISA VLKRN
BATANG TUMBUHAN BIOLOGI MISA VLKRNGinaSihombing
 

Similar to Guttiferae (bayu meido priyanka) (20)

Dendrologi
Dendrologi Dendrologi
Dendrologi
 
Taksonomi tumbuhan persentasi kelompok 2
Taksonomi tumbuhan persentasi kelompok 2Taksonomi tumbuhan persentasi kelompok 2
Taksonomi tumbuhan persentasi kelompok 2
 
bangsa umbeferae
bangsa umbeferaebangsa umbeferae
bangsa umbeferae
 
376010178-Pemanfaatan-Labu-Kuning-Edit.pptx
376010178-Pemanfaatan-Labu-Kuning-Edit.pptx376010178-Pemanfaatan-Labu-Kuning-Edit.pptx
376010178-Pemanfaatan-Labu-Kuning-Edit.pptx
 
bangsa celastrales
bangsa celastralesbangsa celastrales
bangsa celastrales
 
Botani
BotaniBotani
Botani
 
bangsa rhamnales
bangsa rhamnalesbangsa rhamnales
bangsa rhamnales
 
Bangsa sapindales
Bangsa sapindalesBangsa sapindales
Bangsa sapindales
 
bab-3-magnoliophyta-1.pptx
bab-3-magnoliophyta-1.pptxbab-3-magnoliophyta-1.pptx
bab-3-magnoliophyta-1.pptx
 
Subclass dialypetalae
Subclass dialypetalaeSubclass dialypetalae
Subclass dialypetalae
 
Photo gulma kelapa sawit
Photo gulma kelapa sawitPhoto gulma kelapa sawit
Photo gulma kelapa sawit
 
Photo Gulma Kelapa Sawit.pdf
Photo Gulma Kelapa Sawit.pdfPhoto Gulma Kelapa Sawit.pdf
Photo Gulma Kelapa Sawit.pdf
 
Cbr spermatophyta kelompok 4
Cbr spermatophyta kelompok 4Cbr spermatophyta kelompok 4
Cbr spermatophyta kelompok 4
 
Pinophyta
PinophytaPinophyta
Pinophyta
 
Sistematik Tumbuhan Tinggi (Ordo Sapindales, Gerainales dan Apiales)
Sistematik Tumbuhan Tinggi (Ordo Sapindales, Gerainales dan Apiales)Sistematik Tumbuhan Tinggi (Ordo Sapindales, Gerainales dan Apiales)
Sistematik Tumbuhan Tinggi (Ordo Sapindales, Gerainales dan Apiales)
 
Ciri khusus tumbuhan sd
Ciri khusus tumbuhan sdCiri khusus tumbuhan sd
Ciri khusus tumbuhan sd
 
Spermathopyta
SpermathopytaSpermathopyta
Spermathopyta
 
Materi Batang (BIOLOGI)
Materi Batang (BIOLOGI)Materi Batang (BIOLOGI)
Materi Batang (BIOLOGI)
 
Gymnospermae
GymnospermaeGymnospermae
Gymnospermae
 
BATANG TUMBUHAN BIOLOGI MISA VLKRN
BATANG TUMBUHAN BIOLOGI MISA VLKRNBATANG TUMBUHAN BIOLOGI MISA VLKRN
BATANG TUMBUHAN BIOLOGI MISA VLKRN
 

Recently uploaded

Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankRuang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankYunitaReykasari
 
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024SDNTANAHTINGGI09
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...TitinSolikhah2
 
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptxFORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptxantonkustanto
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptAnggitBetaniaNugraha
 
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiMemenAzmi1
 
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021AdeImot
 
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptxPengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptxsd1patukangan
 
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptxBiokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptxEmmyKardianasari
 
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docxNiWayanEkaLansuna1
 
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptxBiokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptxEmmyKardianasari
 
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.pptsulistyaningsih20
 
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxMateri Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxRizkya19
 

Recently uploaded (13)

Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankRuang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
 
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
 
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptxFORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
 
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
 
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
 
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptxPengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
 
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptxBiokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
 
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
 
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptxBiokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
 
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
 
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxMateri Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
 

Guttiferae (bayu meido priyanka)

  • 2. DESKRIPSI SECARA UMUM SUKU GUTTIFERAE(Clusiaceae) • Biasanya pohon ramping, kadang-kadang semak, sering monopodial. • Eksudat biasanya hadir di kulit bagian dalam, putih atau kuning dan sering lengket, kayu biasanya sulit. • Ranting sering miring. • Daun petiolate, berlawanan dan decussate, sederhana, seluruh, biasanya kasar, vena sekunder biasanya cukup lurus, sering banyak, kadang- kadang dengan daun interpetiolar kecil stipula- seperti tapi stipula benar kurang.
  • 3. • Bunga actinomorfik, unisexsual (berumah satu atau dioceous) atau biseksual, soliter atau cymose pendek atau kelompok umbellate, terminal, aqillary atau pada ranting. • Perianth beberapa tepal atau sepal dan kelopak dikenali, biasanya 4-merous, kadang-kadang 5- merous. • Benang sari banyak, bebas atau bersatu menjadi sebuah cincin atau bunles. • Ovarium unggul, 1-12 locules masing-masing dengan 1-2 ovula, dengan satu gaya dan sering stigma besar. • Buah buah berbiji, anut atau berry.
  • 4. KARAKTER PEMBEDA MARGA PADA GUTTIFERAE 1a.Daun dengan berbagai vena sekunder yang dekat, lurus dan sejajar, buah berbiji satu. .......................................... Callophyllum 1b. Daun tidak seperti di atas, buah kacang atau berry. ................................ 2 2a. Basis tangkai daun menggenggam ranting, yang atas melampirkan tunas apikal, bunga jantan dan betina pada tanaman terpisah, buah berry. ...................................... Garcinia 2b. Tangkai daun pangkalan tidak menggenggam ranting, tunas apikal terlihat, bunga biseksual, buah kacang dengan sepal persisten.......................... Mesua
  • 5. GUTTIFERAE • Kalau dilihat dari buahnya • Bergetah kuning
  • 6. KARAKTERISTIK Garcinia L. Sp. PI. (1753) • Pohon , sebagian besar kecil menengah . • Kulit batin dengan kuning, kadang-kadang putih, lateks lengket buram. • Ranting persegi dan berkerut saat kering . • Daun dengan dasar tangkai daun menggenggam batang dan pasangan teratas menyembunyikan tunas terminal . • Bunga kebanyakan diocious , soliter , dalam kelompok kecil atau dalam tandan , terminal atau aksila , 4 - merous atau , kadang-kadang, 5 - merous .
  • 7. • Benang sari banyak , sangat variabel dalam bentuk dan susunan , laki-laki kadang-kadang dengan pistilode dan perempuan kadang-kadang dengan staminodia . • Stigma besar dan biasanya mencolok , sessile , ovarium 4-12 locular dengan 1 bakal biji di setiap locule . • Buah berdaging ke woody berry biasanya dengan kelopak persisten .
  • 8. KARAKTER PEMBEDA JENIS PADA MARGA GARCINIA 1a. Tangkai dan ranting sangat kuat miring ke bersayap. .........................................2 1b. Tangkai dan ranting silinder atau hanya miring lemah, sepal dan kelopak 4......4 2a. Vena sekunder pada daun sangat kuat menonjol bawah, juga dibedakan dari vena paralel. ....................................... G. nervosa 2b. Vena sekunder pada daun tidak atau lemah menonjol atau tidak banyak dibedakan dari vena paralel. ...........................................3 3a. Manggis, Manggis, sepal dan kelopak 4; dibudidayakan................................. G. Mangostana 3b. Sepal dan kelopak 5, liar atau budidaya. ............................................................. G. Dulcis
  • 9. 4a. Vena sekunder yang timbul pada sudut sempit untuk pelepah dan kemudian segera melengkung keluar sedikit dan berjalan ke pelepah................................. G. Bancana 4b.Vena sekunder sebaliknya atau jika serupa maka lebih dari 3 mm terpisah.........5 5a. Sekunder vena minimal 3 mm terpisah. ................................................. G. Merguensis 5b. Vena sekunder jelas atau kurang dari 3 mm terpisah...................................6 6a. Daun dengan urat paralel jelas lurus dan intramarginal vena yang berbeda, tangkai bunga panjang dan tipis, sepal tidak gigih dalam buah. ............................................... G. Cuspidata 6b. Daun venasi jelas atau lemah tanpa vena intramarginal jelas, tangkai bunga pendek, untuk 1 cm sepal panjang terus-menerus dalam buah. .................................................. G. Parvivolia.
  • 10. Garcinia nervosa Miq. Ann. Mus. Bot. Lugd. Bat. 1 (1866) 208 • Pohon sampai 30 m, 65 cm dbh. • Semenanjung Malaysia, Sumatera, Kalimantan dan Filipina. Di Kalimantan, direkam dari Sarawak, Brunei, Sabah, Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah. Hal ini dikenali oleh batang sangat miring dan tangkai dan vena sekunder sangat menonjol pada sisi bawah daun. • Spesies ini memiliki kayu yang dapat digunakan, menghasilkan buah yang dapat dimakan dan merupakan sumber resin meskipun akan sangat jarang mencapai 35 cm dbh. • Jika pohon dipotong tunggul dilaporkan semak belukar.
  • 11. Garcinia bancana (Miq.) Miq. F1. Ind. Bat. Suppl. (1861) 494. • Pohon sampai 34 m, 60 cm dbh. • Semenanjung Malaysia, Sumatera dan Kalimantan. Di Kalimantan, direkam dari Sarawak, Brunei, Timur, Barat dan Kalimantan Tengah. Spesies ini dapat dikenali oleh vena sekunder yang timbul pada sudut tajam dan kemudian kurva keluar menuju margin. Memiliki digunakan, tetapi pada hadir kayu komersial penting dan buah yang dimakan.
  • 12. Garcinia nervosa Miq., Ann. Mus. Bot. Lugduno-Batavi 1: 208 (1864)
  • 13. Garcinia bancana Miq., Fl. Ind. Bat. Suppl. (1861)