SlideShare a Scribd company logo
Oleh:
SAMSARMIN
13 31 2 027
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PEJUANG REPUBLIK INDONESIA
MAKASSAR
2016
Menurut Awang Harun Satyana, seorang ahli geologi Indonesia, Formasi
Nglanggeran dan formasi-formasi Kebo Butak serta Semilir merupakan produk
volkanisme Oligo-Miosen yang untuk pertama kalinya oleh Verbeek dan Fennema
(1896, diteliti lagi oleh Bothe, 1929, 1934, dan dikompilasi van Bemmelen, 1949)
disebutnya sebagai OAF (Oud Andesiet Formatie - Old Andesite Formation atau
OAF. Ini adalah volkanisme submarin (van Bemmelen, 1949) yang bersifat turbidit.
Gunung Api Purba di Nglanggeran Yogyakarta merupakan sebuah kawasan atau situs warisan
geologi (geological heritages) yang mempunyai nilai ekologi dan warisan budaya (cultural
heritages) dan merupakan kawasan yang cocok untuk edukasi masalah geologi (geowisata).
Nglanggeran merupakan daerah kawasan wisata. Daerah ini merupakan kawasan yang batu-
batuannya tersusun oleh material vulkanik tua. Orang geologi menyebutnya Formasi
Nglanggeran. Daerah ini memiliki morfologi yang unik dan juga dari sisi geologi sangat unik
serta memiliki cerita ilmiah.
Menurut kajian geologi daerah ini, Gunung Nglanggeran adalah Gunung Berapi
Purba. Usia gunung ini menjadi menarik bagi ilmuwan geologi karena ingin
mengetahui genesa (pembentukan) gunung api ini serta memperkirakan bagaimana
kondisi tektonik pada saat gunung Nglanggeran ini masih aktif. Kajian awal dahulu
memperkirakan usia Gunung Nglanggeran ini sekitar 50 JUTA tahun. Namun kajian
terbaru menemukan gunung ini sudah mati sejak 18 juta tahun yang lalu.
Turbitdit itu merupakan batuan sedimen yang diendapkan pada kondisi arus turbit,
atau olakan. Ini sering terdapat di laut dalam karena paparan yang longsor.
Dalam teori plate tectonics, OAF dan semua formasi ekivalensinya di Jawa Barat
(Jampang, Gabon) serta di Jawa Timur (Puger) (lihat evaluasi regional yang pernah
dipublikasikan di Proceedings PIT IAGI 2003: Satyana dan Purwaningsih, 2003,
Oligo-Miocene Carbonates of Java: Tectonic Setting and Effects of Volcanism)
merupakan jalur volkanik berumur Oliogo-Miosen (Oligosen Akhir-Miosen Awal)
yang sekarang menjadi fisiografi Pegunungan Selatan di selatan Jawa. Jalur volkanik
sejajar poros panjang Jawa ini timbul karena partial melting yang dialami kerak
samudera Hindia di kedalaman 100-200 km di bawahnya dengan zona subduksinya
di submarine ridge selatan Jawa sekarang. Berdasarkan umur mutlak menggunakan
K-Ar (Soeria-Atmadja, 1994) volkanisme ini berakhir pada 18 Ma (Miosen Awal
bagian bawah).
Setelah itu, pada 12 Ma (Miosen Tengah) mulai terjadi pelandaian kemiringan
penunjaman (zone Wadati-Benioff) sehingga zone partial melting ikut bergerak ke
arah utara dan menghasilkan volkanisme umur Miosen Tengah yang ternyata
menerus sampai Kuarter dan meninggalkan jalur volkanik Nglanggeran serta pusat2
erupsi di sekitarnya. Perpindahan jalur volkanik sekitar 50-100 km ke arah utara ini
telah menonaktifkan semua gunungapi di jalur selatan – tak ada feeder magma hasil
partial melting ke gunung2api ini
Matinya Gunung Nglanggeran
Ketika zona subduksi itu sangat aktif maka
material-material yang masuk kedalam bumi
makin lama semakin maju menuju kerak benua.
Bisa saja sudut penunjamannya semakin
melandai dan akhirnya lokasi jalur penunjaman
berubah seolah bergerak kearah kanan.
Yang diatas itu merupakan penjelasan matinya
gunung-gunung api aktif akibat pergeseran
zona subduksi atau zona penunjaman yang
bergeser maju atau bergerak ke kanan. Namun
dapat juga sebuah penunjaman bergerak
mundur atau kekiri seperti dibawah ini.
Matinya gunungapi karena pergeseran zona
subduksi
Untuk contoh kedua yang digambarkan oleh
ilustrasi diatas salahsatunya menggambarkan
kemungkinan terjadinya atau dongengan
mekanisme tidurnya Gunung Muria di
sebelah utara Pulau Jawa.
Dengan demikian pengetahuan tentang
gunungapi akan sangat membantu dalam
menelaah sejarah tektonik disebuah daerah.
Itulah sebabnya banyak sekali penelitian-
penelitian gerakan lempeng tektonik yang
menggunakan penelitian gunungapi purba
termasuk penelitian disekitar Gunung
Nglanggeran.

More Related Content

What's hot

Makalah parangtritis uas b. indonesia editan
Makalah parangtritis uas b. indonesia editanMakalah parangtritis uas b. indonesia editan
Makalah parangtritis uas b. indonesia editanarif878
 
Kondisi geologi regional daerah salem
Kondisi geologi regional daerah salemKondisi geologi regional daerah salem
Kondisi geologi regional daerah salemHiskia Annisa
 
Artikel muhammad bahrul roji^j ips 3
Artikel muhammad bahrul roji^j ips 3Artikel muhammad bahrul roji^j ips 3
Artikel muhammad bahrul roji^j ips 3
BAHRULRoji
 
Buku geologi sulawesi armstrong sompotan
Buku geologi sulawesi armstrong sompotanBuku geologi sulawesi armstrong sompotan
Buku geologi sulawesi armstrong sompotan
Armstrong Sompotan
 
Profil Geologi, Lingkungan dan Geografi Indonesia
Profil Geologi, Lingkungan dan Geografi IndonesiaProfil Geologi, Lingkungan dan Geografi Indonesia
Profil Geologi, Lingkungan dan Geografi Indonesia
Lestari Moerdijat
 
Analisi data gravity untuk menentukan struktur bawah permukaan
Analisi data gravity untuk menentukan struktur bawah permukaanAnalisi data gravity untuk menentukan struktur bawah permukaan
Analisi data gravity untuk menentukan struktur bawah permukaan
acymile
 
Tugas fixx pemetaan praktikum
Tugas fixx pemetaan praktikumTugas fixx pemetaan praktikum
Tugas fixx pemetaan praktikum
M Naufal
 
Jbptitbpp gdl-brahmantyo-34557-3-2009ts-2
Jbptitbpp gdl-brahmantyo-34557-3-2009ts-2Jbptitbpp gdl-brahmantyo-34557-3-2009ts-2
Jbptitbpp gdl-brahmantyo-34557-3-2009ts-2Rizki Maulana
 
The Geology of Borneo
The Geology of BorneoThe Geology of Borneo
The Geology of Borneo
Swastika Nugraheni,S.Pd
 
Formasi Geologi Sulawesi ( Armstrong . Unima )
Formasi Geologi Sulawesi ( Armstrong . Unima )Formasi Geologi Sulawesi ( Armstrong . Unima )
Formasi Geologi Sulawesi ( Armstrong . Unima )
Armstrong Sompotan
 
INTERPRETASI DATA SEISMIK PADA FORMASI PLOVER CEKUNGAN BONAPARTE
INTERPRETASI DATA SEISMIK PADA FORMASI PLOVER CEKUNGAN BONAPARTEINTERPRETASI DATA SEISMIK PADA FORMASI PLOVER CEKUNGAN BONAPARTE
INTERPRETASI DATA SEISMIK PADA FORMASI PLOVER CEKUNGAN BONAPARTE
Dhy Ganny
 
Makalah parangtritis uas b. indonesia
Makalah parangtritis uas b. indonesiaMakalah parangtritis uas b. indonesia
Makalah parangtritis uas b. indonesiarizal92
 
NE ( Northeast ) java basin
NE ( Northeast ) java basinNE ( Northeast ) java basin
NE ( Northeast ) java basinEka Wifayañti
 

What's hot (17)

Makalah Hilman Rahmanhata
Makalah Hilman RahmanhataMakalah Hilman Rahmanhata
Makalah Hilman Rahmanhata
 
2 tektonisme
2   tektonisme2   tektonisme
2 tektonisme
 
Makalah parangtritis uas b. indonesia editan
Makalah parangtritis uas b. indonesia editanMakalah parangtritis uas b. indonesia editan
Makalah parangtritis uas b. indonesia editan
 
Kondisi geologi regional daerah salem
Kondisi geologi regional daerah salemKondisi geologi regional daerah salem
Kondisi geologi regional daerah salem
 
Artikel muhammad bahrul roji^j ips 3
Artikel muhammad bahrul roji^j ips 3Artikel muhammad bahrul roji^j ips 3
Artikel muhammad bahrul roji^j ips 3
 
Buku geologi sulawesi armstrong sompotan
Buku geologi sulawesi armstrong sompotanBuku geologi sulawesi armstrong sompotan
Buku geologi sulawesi armstrong sompotan
 
Geomorfologi indonesia
Geomorfologi indonesiaGeomorfologi indonesia
Geomorfologi indonesia
 
1118
11181118
1118
 
Profil Geologi, Lingkungan dan Geografi Indonesia
Profil Geologi, Lingkungan dan Geografi IndonesiaProfil Geologi, Lingkungan dan Geografi Indonesia
Profil Geologi, Lingkungan dan Geografi Indonesia
 
Analisi data gravity untuk menentukan struktur bawah permukaan
Analisi data gravity untuk menentukan struktur bawah permukaanAnalisi data gravity untuk menentukan struktur bawah permukaan
Analisi data gravity untuk menentukan struktur bawah permukaan
 
Tugas fixx pemetaan praktikum
Tugas fixx pemetaan praktikumTugas fixx pemetaan praktikum
Tugas fixx pemetaan praktikum
 
Jbptitbpp gdl-brahmantyo-34557-3-2009ts-2
Jbptitbpp gdl-brahmantyo-34557-3-2009ts-2Jbptitbpp gdl-brahmantyo-34557-3-2009ts-2
Jbptitbpp gdl-brahmantyo-34557-3-2009ts-2
 
The Geology of Borneo
The Geology of BorneoThe Geology of Borneo
The Geology of Borneo
 
Formasi Geologi Sulawesi ( Armstrong . Unima )
Formasi Geologi Sulawesi ( Armstrong . Unima )Formasi Geologi Sulawesi ( Armstrong . Unima )
Formasi Geologi Sulawesi ( Armstrong . Unima )
 
INTERPRETASI DATA SEISMIK PADA FORMASI PLOVER CEKUNGAN BONAPARTE
INTERPRETASI DATA SEISMIK PADA FORMASI PLOVER CEKUNGAN BONAPARTEINTERPRETASI DATA SEISMIK PADA FORMASI PLOVER CEKUNGAN BONAPARTE
INTERPRETASI DATA SEISMIK PADA FORMASI PLOVER CEKUNGAN BONAPARTE
 
Makalah parangtritis uas b. indonesia
Makalah parangtritis uas b. indonesiaMakalah parangtritis uas b. indonesia
Makalah parangtritis uas b. indonesia
 
NE ( Northeast ) java basin
NE ( Northeast ) java basinNE ( Northeast ) java basin
NE ( Northeast ) java basin
 

Similar to Geowisata

140710080104 2 1192
140710080104 2 1192140710080104 2 1192
140710080104 2 1192kerong
 
Observasi geologi Karsam
Observasi geologi KarsamObservasi geologi Karsam
Observasi geologi KarsamFajar Perdana
 
BENTUKAN LAHAN OLEH VULKANISME.ppt
BENTUKAN LAHAN OLEH VULKANISME.pptBENTUKAN LAHAN OLEH VULKANISME.ppt
BENTUKAN LAHAN OLEH VULKANISME.ppt
ichsan41
 
Paper TA - MODEL HIDROGEOLOGI DAN SISTEM PANASBUMI LAPANGAN “X”, KABUPATEN MI...
Paper TA - MODEL HIDROGEOLOGI DAN SISTEM PANASBUMI LAPANGAN “X”, KABUPATEN MI...Paper TA - MODEL HIDROGEOLOGI DAN SISTEM PANASBUMI LAPANGAN “X”, KABUPATEN MI...
Paper TA - MODEL HIDROGEOLOGI DAN SISTEM PANASBUMI LAPANGAN “X”, KABUPATEN MI...Fikri Dermawan
 
Laporan Kuliah Kerja Lapangan (KKL 2) Tahun 2018
Laporan Kuliah Kerja Lapangan (KKL 2) Tahun 2018Laporan Kuliah Kerja Lapangan (KKL 2) Tahun 2018
Laporan Kuliah Kerja Lapangan (KKL 2) Tahun 2018
Sansanikhs
 
Jurnal piroklastik-ryando-perdana
Jurnal piroklastik-ryando-perdanaJurnal piroklastik-ryando-perdana
Jurnal piroklastik-ryando-perdana
Diponegoro University
 
Analisi data gravity untuk menentukan struktur bawah permukaan
Analisi data gravity untuk menentukan struktur bawah permukaanAnalisi data gravity untuk menentukan struktur bawah permukaan
Analisi data gravity untuk menentukan struktur bawah permukaan
acymile
 
hrhrhhrhr3 63 2
hrhrhhrhr3 63 2hrhrhhrhr3 63 2
hrhrhhrhr3 63 2
Warni Arta
 
DOC-20161009-WA000.ppt
DOC-20161009-WA000.pptDOC-20161009-WA000.ppt
DOC-20161009-WA000.ppt
HitamKaktus
 
DOC-20161010-WA000.ppt
DOC-20161010-WA000.pptDOC-20161010-WA000.ppt
DOC-20161010-WA000.ppt
HitamKaktus
 
KARAKTERISTIK MINERALOGI MATRIKS BREKSI VULKANIK PADA ENDAPAN FASIES PROKSIMA...
KARAKTERISTIK MINERALOGI MATRIKS BREKSI VULKANIK PADA ENDAPAN FASIES PROKSIMA...KARAKTERISTIK MINERALOGI MATRIKS BREKSI VULKANIK PADA ENDAPAN FASIES PROKSIMA...
KARAKTERISTIK MINERALOGI MATRIKS BREKSI VULKANIK PADA ENDAPAN FASIES PROKSIMA...
'Oke Aflatun'
 
The geology of sumatra
The geology of sumatraThe geology of sumatra
The geology of sumatra
Swastika Nugraheni,S.Pd
 
Paleogeomorfologi
PaleogeomorfologiPaleogeomorfologi
Paleogeomorfologi
Muhamad Dzaki Albiruni
 
Jurnal20080301
Jurnal20080301Jurnal20080301
Jurnal20080301
Mgs Dwicky Nugraha
 
Geologi Irian Jaya (Papua)
Geologi Irian Jaya (Papua)Geologi Irian Jaya (Papua)
Geologi Irian Jaya (Papua)
Swastika Nugraheni,S.Pd
 
308408799-Objek-Geowisata-Gunung-Pancar.pdf
308408799-Objek-Geowisata-Gunung-Pancar.pdf308408799-Objek-Geowisata-Gunung-Pancar.pdf
308408799-Objek-Geowisata-Gunung-Pancar.pdf
UCAHFO1
 
PRESENTASI KOLOKIUM.pptx
PRESENTASI KOLOKIUM.pptxPRESENTASI KOLOKIUM.pptx
PRESENTASI KOLOKIUM.pptx
TubagusIrfanRamazen
 

Similar to Geowisata (20)

140710080104 2 1192
140710080104 2 1192140710080104 2 1192
140710080104 2 1192
 
Geowisata
GeowisataGeowisata
Geowisata
 
Observasi geologi Karsam
Observasi geologi KarsamObservasi geologi Karsam
Observasi geologi Karsam
 
BENTUKAN LAHAN OLEH VULKANISME.ppt
BENTUKAN LAHAN OLEH VULKANISME.pptBENTUKAN LAHAN OLEH VULKANISME.ppt
BENTUKAN LAHAN OLEH VULKANISME.ppt
 
Paper TA - MODEL HIDROGEOLOGI DAN SISTEM PANASBUMI LAPANGAN “X”, KABUPATEN MI...
Paper TA - MODEL HIDROGEOLOGI DAN SISTEM PANASBUMI LAPANGAN “X”, KABUPATEN MI...Paper TA - MODEL HIDROGEOLOGI DAN SISTEM PANASBUMI LAPANGAN “X”, KABUPATEN MI...
Paper TA - MODEL HIDROGEOLOGI DAN SISTEM PANASBUMI LAPANGAN “X”, KABUPATEN MI...
 
Laporan Kuliah Kerja Lapangan (KKL 2) Tahun 2018
Laporan Kuliah Kerja Lapangan (KKL 2) Tahun 2018Laporan Kuliah Kerja Lapangan (KKL 2) Tahun 2018
Laporan Kuliah Kerja Lapangan (KKL 2) Tahun 2018
 
Jurnal piroklastik-ryando-perdana
Jurnal piroklastik-ryando-perdanaJurnal piroklastik-ryando-perdana
Jurnal piroklastik-ryando-perdana
 
Analisi data gravity untuk menentukan struktur bawah permukaan
Analisi data gravity untuk menentukan struktur bawah permukaanAnalisi data gravity untuk menentukan struktur bawah permukaan
Analisi data gravity untuk menentukan struktur bawah permukaan
 
hrhrhhrhr3 63 2
hrhrhhrhr3 63 2hrhrhhrhr3 63 2
hrhrhhrhr3 63 2
 
DOC-20161009-WA000.ppt
DOC-20161009-WA000.pptDOC-20161009-WA000.ppt
DOC-20161009-WA000.ppt
 
DOC-20161010-WA000.ppt
DOC-20161010-WA000.pptDOC-20161010-WA000.ppt
DOC-20161010-WA000.ppt
 
KARAKTERISTIK MINERALOGI MATRIKS BREKSI VULKANIK PADA ENDAPAN FASIES PROKSIMA...
KARAKTERISTIK MINERALOGI MATRIKS BREKSI VULKANIK PADA ENDAPAN FASIES PROKSIMA...KARAKTERISTIK MINERALOGI MATRIKS BREKSI VULKANIK PADA ENDAPAN FASIES PROKSIMA...
KARAKTERISTIK MINERALOGI MATRIKS BREKSI VULKANIK PADA ENDAPAN FASIES PROKSIMA...
 
The geology of sumatra
The geology of sumatraThe geology of sumatra
The geology of sumatra
 
Paleogeomorfologi
PaleogeomorfologiPaleogeomorfologi
Paleogeomorfologi
 
Jurnal20080301
Jurnal20080301Jurnal20080301
Jurnal20080301
 
Geologi Irian Jaya (Papua)
Geologi Irian Jaya (Papua)Geologi Irian Jaya (Papua)
Geologi Irian Jaya (Papua)
 
308408799-Objek-Geowisata-Gunung-Pancar.pdf
308408799-Objek-Geowisata-Gunung-Pancar.pdf308408799-Objek-Geowisata-Gunung-Pancar.pdf
308408799-Objek-Geowisata-Gunung-Pancar.pdf
 
Tugas gi
Tugas giTugas gi
Tugas gi
 
PRESENTASI KOLOKIUM.pptx
PRESENTASI KOLOKIUM.pptxPRESENTASI KOLOKIUM.pptx
PRESENTASI KOLOKIUM.pptx
 
Tugas geologi laut
Tugas geologi lautTugas geologi laut
Tugas geologi laut
 

Geowisata

  • 1. Oleh: SAMSARMIN 13 31 2 027 JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PEJUANG REPUBLIK INDONESIA MAKASSAR 2016
  • 2. Menurut Awang Harun Satyana, seorang ahli geologi Indonesia, Formasi Nglanggeran dan formasi-formasi Kebo Butak serta Semilir merupakan produk volkanisme Oligo-Miosen yang untuk pertama kalinya oleh Verbeek dan Fennema (1896, diteliti lagi oleh Bothe, 1929, 1934, dan dikompilasi van Bemmelen, 1949) disebutnya sebagai OAF (Oud Andesiet Formatie - Old Andesite Formation atau OAF. Ini adalah volkanisme submarin (van Bemmelen, 1949) yang bersifat turbidit. Gunung Api Purba di Nglanggeran Yogyakarta merupakan sebuah kawasan atau situs warisan geologi (geological heritages) yang mempunyai nilai ekologi dan warisan budaya (cultural heritages) dan merupakan kawasan yang cocok untuk edukasi masalah geologi (geowisata). Nglanggeran merupakan daerah kawasan wisata. Daerah ini merupakan kawasan yang batu- batuannya tersusun oleh material vulkanik tua. Orang geologi menyebutnya Formasi Nglanggeran. Daerah ini memiliki morfologi yang unik dan juga dari sisi geologi sangat unik serta memiliki cerita ilmiah. Menurut kajian geologi daerah ini, Gunung Nglanggeran adalah Gunung Berapi Purba. Usia gunung ini menjadi menarik bagi ilmuwan geologi karena ingin mengetahui genesa (pembentukan) gunung api ini serta memperkirakan bagaimana kondisi tektonik pada saat gunung Nglanggeran ini masih aktif. Kajian awal dahulu memperkirakan usia Gunung Nglanggeran ini sekitar 50 JUTA tahun. Namun kajian terbaru menemukan gunung ini sudah mati sejak 18 juta tahun yang lalu.
  • 3. Turbitdit itu merupakan batuan sedimen yang diendapkan pada kondisi arus turbit, atau olakan. Ini sering terdapat di laut dalam karena paparan yang longsor. Dalam teori plate tectonics, OAF dan semua formasi ekivalensinya di Jawa Barat (Jampang, Gabon) serta di Jawa Timur (Puger) (lihat evaluasi regional yang pernah dipublikasikan di Proceedings PIT IAGI 2003: Satyana dan Purwaningsih, 2003, Oligo-Miocene Carbonates of Java: Tectonic Setting and Effects of Volcanism) merupakan jalur volkanik berumur Oliogo-Miosen (Oligosen Akhir-Miosen Awal) yang sekarang menjadi fisiografi Pegunungan Selatan di selatan Jawa. Jalur volkanik sejajar poros panjang Jawa ini timbul karena partial melting yang dialami kerak samudera Hindia di kedalaman 100-200 km di bawahnya dengan zona subduksinya di submarine ridge selatan Jawa sekarang. Berdasarkan umur mutlak menggunakan K-Ar (Soeria-Atmadja, 1994) volkanisme ini berakhir pada 18 Ma (Miosen Awal bagian bawah). Setelah itu, pada 12 Ma (Miosen Tengah) mulai terjadi pelandaian kemiringan penunjaman (zone Wadati-Benioff) sehingga zone partial melting ikut bergerak ke arah utara dan menghasilkan volkanisme umur Miosen Tengah yang ternyata menerus sampai Kuarter dan meninggalkan jalur volkanik Nglanggeran serta pusat2 erupsi di sekitarnya. Perpindahan jalur volkanik sekitar 50-100 km ke arah utara ini telah menonaktifkan semua gunungapi di jalur selatan – tak ada feeder magma hasil partial melting ke gunung2api ini
  • 4. Matinya Gunung Nglanggeran Ketika zona subduksi itu sangat aktif maka material-material yang masuk kedalam bumi makin lama semakin maju menuju kerak benua. Bisa saja sudut penunjamannya semakin melandai dan akhirnya lokasi jalur penunjaman berubah seolah bergerak kearah kanan. Yang diatas itu merupakan penjelasan matinya gunung-gunung api aktif akibat pergeseran zona subduksi atau zona penunjaman yang bergeser maju atau bergerak ke kanan. Namun dapat juga sebuah penunjaman bergerak mundur atau kekiri seperti dibawah ini.
  • 5. Matinya gunungapi karena pergeseran zona subduksi Untuk contoh kedua yang digambarkan oleh ilustrasi diatas salahsatunya menggambarkan kemungkinan terjadinya atau dongengan mekanisme tidurnya Gunung Muria di sebelah utara Pulau Jawa. Dengan demikian pengetahuan tentang gunungapi akan sangat membantu dalam menelaah sejarah tektonik disebuah daerah. Itulah sebabnya banyak sekali penelitian- penelitian gerakan lempeng tektonik yang menggunakan penelitian gunungapi purba termasuk penelitian disekitar Gunung Nglanggeran.