Dwiayu Citra Putriani - Fakultas Psikologi, Universitas Gunadarma 2013
* Chapter 2 from book 'Biological Psychology 3rd Edition'
Kelas : 1PA17 (Psikologi Karawaci)
Dwiayu Citra Putriani - Fakultas Psikologi, Universitas Gunadarma 2013
* Chapter 2 from book 'Biological Psychology 3rd Edition'
Kelas : 1PA17 (Psikologi Karawaci)
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
7. Gen merupakan unit
hereditas suatu organisme
hidup, dan tersimpan dalam
kedudukan tertentu pada
kromosom. Gen ini berupa
kode dalam material genetik
organisme, yang kita kenal
sebagai molekul DNA, atau
RNA pada beberapa
virus.
8. Gen berupa daerah urutan
basa nukleotida baik yang mengkode suatu informasi
genetik (ekson) dan juga
daerah yang tidak mengkode informasi genetik (intron). Hal
ini penting untuk
pembentukan suatu protein yang fungsinya diperlukan di
tingkat sel, jaringan,
organ atau organisme secara keseluruhan.
9. Kromosom secara sederhana dapat diibaratkan
dengan untaian manik-manik.
Untaian manik-manik diibaratkan kromosom,
dengan manik-manik sebagai gen.
Untaian manik-manik yang serupa dapat menjadi
pasangannya yang homolog.
Gen-gen pada posisi yang sama (lokus) di
sepasang kromosom yang
homolog tersebut menentukan sifat makhluk
hidup.
10. Gen yang dominan (diberi simbol dengan huruf
kapital) selalu muncul sebagai
sifat yang nampak. Gen yang resesif (diberi simbol
dengan huruf kecil) hanya
bisa muncul sebagai sifat yang nampak bila
berpasangan dengan gen yang
resesif lagi. Jadi, genotip AA atau Aa akan muncul
sebagai fenotip A. Sedangkan
gen a hanya akan muncul sebagai fenotip a bila
genotipnya aa. Organisme yang
mempunyai dua gen yang sama pada satu lokus (AA
atau aa) disebut
homozigot, sedangkan yang mempunyai pasangan
gen alternatif (Aa) disebut
heterozigot. Gen alternatif (A atau a) disebut alel.
13. Sebuah alel adalah salah satu dari dua atau
lebih bentuk-bentuk alternatif
sebuah gen yang dapat berada pada satu lokus.
Sebuah alel adalah salah satu
bentuk varian gen pada lokus tertentu, atau
lokasi, pada suatu kromosom. Alel
berbeda menghasilkan variasi dalam pewarisan
sifat seperti warna rambut,
warna mata atau golongan darah.
18. Dari percobaan tersebut Mendel menyimpulkan dua
hukum.
1. Hukum pemisahan (segregation) dari
Mendel, juga dikenal sebagai Hukum
Pertama Mendel,
2. Hukum berpasangan secara bebas
(independent assortment) dari Mendel,
juga dikenal sebagai Hukum Kedua Mendel.
19. Hukum Pertama Mendel
(persilangan monohibrid)
Secara garis besar, hukum ini mencakup tiga pokok:
1) Gen memiliki bentuk-bentuk alternatif yang
mengatur variasi pada karakter
yang sama. Ini adalah konsep mengenai alel.
2) Setiap individu diploid (2n) memiliki sepasang
gen, satu dari induk jantan
dan satu dari induk betina.
3) Jika sepasang gen ini merupakan dua alel yang
berbeda, alel dominan
akan terekspresikan. Alel resesif yang tidak
terekspresikan, tetap akan
diwariskan pada gamet yang dibentuk.
20. Untuk setiap ciri yang diteliti oleh Mendel dalam kacang
polong, ada satu ciri
yang dominan sedangkan lainnya resesif. Induk galur murni
dengan ciri dominan
mempunyai sepasang gen dominan (PP) dan dapat
memberi hanya satu gen
dominan (P) kepada keturunannya. Induk galur murni
dengan ciri yang resesif
mempunyai sepasang gen resesif (pp) dan dapat memberi
hanya satu gen
resesif (p) kepada keturunannya. Maka keturunan generasi
pertama menerima
satu gen dominan dan satu gen resesif (Pp) dan
menunjukkan ciri-ciri gen
dominan.
21. Bila keturunan ini berkembang biak sendiri
menghasilkan keturunan
generasi kedua, sel-sel jantan dan betina masing-
masing dapat mengandung
satu gen dominan (P) atau gen resesif (p). Oleh
karenanya, ada empat
kombinasi yang mungkin: PP, Pp, pP dan pp. Tiga
kombinasi yang pertama
menghasilkan tumbuhan dengan sifat dominan,
sedangkan kombinasi terakhir
menghasilkan satu tumbuhan dengan sifat resesif.
24. Hukum kedua Mendel menyatakan bahwa bila dua
individu mempunyai dua
pasang atau lebih sifat, maka diturunkannya
sepasang sifat secara bebas, tidak
bergantung pada pasangan sifat yang lain. Dengan
kata lain, alel dengan gen
sifat yang berbeda tidak saling mempengaruhi. Hal
ini menjelaskan bahwa gen
yang menentukan seperti tinggi tanaman dengan
warna bunga suatu tanaman,
tidak saling mempengaruhi.
Hukum Kedua mendel
(persilangan dihibrid)
25. Eksperimen Mendel, menunjukkan
bahwa ketika tanaman induk membentuk sel-sel
reproduksi jantan dan betina,
semua kombinasi bahan genetik dapat muncul
dalam keturunannya, dan selalu
dalam proporsi yang sama dalam setiap generasi.
Informasi genetik selalu ada
meskipun ciri tertentu tidak tampak di dalam
beberapa generasi karena
didominasi oleh gen yang lebih kuat. Dalam
generasi kemudian, bila ciri dominan
tidak ada, ciri resesif itu akan muncul lagi.
29. Evolusi adalah proses
perubahan secara berangsur-
angsur (bertingkat) dimana
sesuatu berubah menjadi
bentuk lain (yang biasanya)
menjadi lebih kompleks/
rumit ataupun berubah
menjadi bentuk yang lebih
baik.
30. Hubungan genetika dengan evolusi cukup penting.
Evolusi menjadi salah satu faktor dalam
pembentukan genetika
Di dalam ilmu biologi, terdapat istilah gen yang
merupakan dasar dari hereditas.
Gen ini terletak di dalam kromosom dan
juga berperan sebagai unit dasar inti
keturunan yang tersusun dari DNA dan
struktur protein.
Pada saat pembentukan gen, ada berbagai
faktor yang mempengaruhinya, termasuk
evolusi.
31. Di dalam teori tersebut
Darwin menjelaskan semua
proses dari kehidupan yang
akan diwariskan dari nenek
moyang, yakni dari waktu ke
waktu.
32. Hukum Hardy-Weinberg
Prinsip Hardy–Weinberg, juga
dikenal sebagai Persamaan,
model, teorema, atau hukum,
Hardy–Weinberg, menyatakan
bahwa alel dan frekuensi
genotipe dalam suatu
populasi akan tetap
sama/konstan dari generasi ke
generasi tanpa adanya
pengaruh evolusi yang lain.
33. Syarat berlakunya asas Hardy-Weinberg:
Setiap gen mempunyai viabilitas dan
fertilitas yang samaPerkawinan terjadi
secara acak
Tidak terjadi mutasi gen atau frekuensi
terjadinya mutasi, sama besar.
Tidak terjadi migrasi
Jumlah individu dari suatu populasi selalu
besar
34.
35. Jika syarat yang diajukan dalam
kesetimbangan Hardy Weinberg tadi
banyak dilanggar, jelas akan terjadi
evolusi pada populasi tersebut, yang
akan menyebabkan perubahan
perbandingan alel dalam populasi
tersebut. Definisi evolusi sekarang dapat
dikatakan sebagai: ”Perubahan dari
generasi ke generasi dalam hal frekuensi
alel atau genotipe populasi”.
37. Hanjutan/pergeseran genetik adalah perubahan dalam frekuensi gen
pada suatu
populasi berukuran kecil akibat kejadian acak. Secara ideal suatu populasi
harus
berukuran besar agar hanjutan/pergeseran genetik tidak mempengaruhi
kumpulan gennya.
Aliran gen (juga disebut campuran gen atau migrasi gen) adalah pertukaran
dari
variasi genetik antar populasi, ketika faktor geografi dan habitat bukan
rintangan.
Mutasi adalah perubahan dalam DNA suatu organisme. Suatu mutasi baru
yang
diturunkan melalui gamet dapat dengan segera mengubah kumpulan gen
suatu
populasi. Mutasi selalu terjadi.
38. Syarat lain agar kesetimbangan Hardy-Weinberg dapat dipertahankan
adalah
perkawinan acak. Tetapi pada kenyataannya, individu lebih sering kawin
dengan
anggota populasi yang lebih dekat dibandingkan dengan yang lebih jauh
jaraknya, terutama pada spesies yang penyebarannya dekat.
seleksi alam adalah suatu proses di mana organisme-organisme yang
lebih baik penyesuaiannya terhadap lingkungan akan menghasilkan
keturunan
yang lebih banyak dibanding yang laIn.
39.
40. Seleksi Alam dipengaruhi oleh :
Seleksi penstabilan (stabilizing selection), bekerja terhadap fenotip ekstrim
dan menyukai varian antara yang lebih umum. Seleksi ini mengurangi variasi dan
mempertahankan keadaan yang tetap pada suatu waktu tertentu untuk suatu
fenotip khusus
Seleksi langsung (directional selection), seleksi ini menggeser keseluruhan
susunan populasi dengan cara lebih menyukai salah satu varian yang ekstrim
Seleksi penganekaragaman (diversifying selection), menyeleksi sifat rata-rata
dan lebih menyukai sifat yang ekstrim. Perhatikan ukuran biji populasi pohon oak,
yang berkisar dari yang kecil hingga yang besar.
41.
42.
43. Demikian juga, q sama dengan semua alel pada individu yang
homozigot resesif (aa) dan setengah lainnya dari alel yang heterozigot
(Aa).
q = aa + ½ Aa
Demikian juga, q sama dengan semua alel pada individu yang
homozigot resesif (aa) dan setengah lainnya dari alel yang
heterozigot (Aa).
q = aa + ½ Aa
Karena hanya ada dua alel dalam kasus ini, frekuensi satu ditambah
frekuensi yang lain harus sama dengan 100%, yang berarti
p + q = 1
Dan rumus ini dapat berubah menjadi:
p = 1 - q
Ada hanya beberapa langkah singkat Hardy dan Weinberg untuk
menyadari bahwa kemungkinan semua kemungkinan kombinasi alel
yang terjadi secara acak adalah dengan menjadi
(P + q) ² = 1
atau lebih sederhana
p ² + 2PQ + q ² = 1