SlideShare a Scribd company logo
GENETIKA DAN
EVOLUSI
Kholifatur Rizqiyah
(2021622003)
APA ITU
GENETIKA?
Genetika adalah ilmu biologi yang
memepelajari tentang sifat atau
karakter yang diturunkan dari
generasi ke generasi
Kromosom adalah
suatu struktur
makromolekul yang
tersusun dari DNA
dan
molekul lain di mana
informasi genetik
tersimpan sel.
Gen merupakan unit
hereditas suatu organisme
hidup, dan tersimpan dalam
kedudukan tertentu pada
kromosom. Gen ini berupa
kode dalam material genetik
organisme, yang kita kenal
sebagai molekul DNA, atau
RNA pada beberapa
virus.
Gen berupa daerah urutan
basa nukleotida baik yang mengkode suatu informasi
genetik (ekson) dan juga
daerah yang tidak mengkode informasi genetik (intron). Hal
ini penting untuk
pembentukan suatu protein yang fungsinya diperlukan di
tingkat sel, jaringan,
organ atau organisme secara keseluruhan.
Kromosom secara sederhana dapat diibaratkan
dengan untaian manik-manik.
Untaian manik-manik diibaratkan kromosom,
dengan manik-manik sebagai gen.
Untaian manik-manik yang serupa dapat menjadi
pasangannya yang homolog.
Gen-gen pada posisi yang sama (lokus) di
sepasang kromosom yang
homolog tersebut menentukan sifat makhluk
hidup.
Gen yang dominan (diberi simbol dengan huruf
kapital) selalu muncul sebagai
sifat yang nampak. Gen yang resesif (diberi simbol
dengan huruf kecil) hanya
bisa muncul sebagai sifat yang nampak bila
berpasangan dengan gen yang
resesif lagi. Jadi, genotip AA atau Aa akan muncul
sebagai fenotip A. Sedangkan
gen a hanya akan muncul sebagai fenotip a bila
genotipnya aa. Organisme yang
mempunyai dua gen yang sama pada satu lokus (AA
atau aa) disebut
homozigot, sedangkan yang mempunyai pasangan
gen alternatif (Aa) disebut
heterozigot. Gen alternatif (A atau a) disebut alel.
Tabel karakteristik kromosom homolog
Sebuah alel adalah salah satu dari dua atau
lebih bentuk-bentuk alternatif
sebuah gen yang dapat berada pada satu lokus.
Sebuah alel adalah salah satu
bentuk varian gen pada lokus tertentu, atau
lokasi, pada suatu kromosom. Alel
berbeda menghasilkan variasi dalam pewarisan
sifat seperti warna rambut,
warna mata atau golongan darah.
Alel warna mata pada nyamuk.
PEWARISAN SIFAT
HUKUM MENDEL
Johann Mendel lahir
tanggal 22 Juli 1822 di
kota kecil Heinzendorf di
Silesia,
Austria.
Percobaan Mendel pada
kacang polong.
Dari percobaan tersebut Mendel menyimpulkan dua
hukum.
1. Hukum pemisahan (segregation) dari
Mendel, juga dikenal sebagai Hukum
Pertama Mendel,
2. Hukum berpasangan secara bebas
(independent assortment) dari Mendel,
juga dikenal sebagai Hukum Kedua Mendel.
Hukum Pertama Mendel
(persilangan monohibrid)
Secara garis besar, hukum ini mencakup tiga pokok:
1) Gen memiliki bentuk-bentuk alternatif yang
mengatur variasi pada karakter
yang sama. Ini adalah konsep mengenai alel.
2) Setiap individu diploid (2n) memiliki sepasang
gen, satu dari induk jantan
dan satu dari induk betina.
3) Jika sepasang gen ini merupakan dua alel yang
berbeda, alel dominan
akan terekspresikan. Alel resesif yang tidak
terekspresikan, tetap akan
diwariskan pada gamet yang dibentuk.
Untuk setiap ciri yang diteliti oleh Mendel dalam kacang
polong, ada satu ciri
yang dominan sedangkan lainnya resesif. Induk galur murni
dengan ciri dominan
mempunyai sepasang gen dominan (PP) dan dapat
memberi hanya satu gen
dominan (P) kepada keturunannya. Induk galur murni
dengan ciri yang resesif
mempunyai sepasang gen resesif (pp) dan dapat memberi
hanya satu gen
resesif (p) kepada keturunannya. Maka keturunan generasi
pertama menerima
satu gen dominan dan satu gen resesif (Pp) dan
menunjukkan ciri-ciri gen
dominan.
Bila keturunan ini berkembang biak sendiri
menghasilkan keturunan
generasi kedua, sel-sel jantan dan betina masing-
masing dapat mengandung
satu gen dominan (P) atau gen resesif (p). Oleh
karenanya, ada empat
kombinasi yang mungkin: PP, Pp, pP dan pp. Tiga
kombinasi yang pertama
menghasilkan tumbuhan dengan sifat dominan,
sedangkan kombinasi terakhir
menghasilkan satu tumbuhan dengan sifat resesif.
Rasio genetip danfenotip pada ppersilangan
monohibrid
Hukum kedua Mendel menyatakan bahwa bila dua
individu mempunyai dua
pasang atau lebih sifat, maka diturunkannya
sepasang sifat secara bebas, tidak
bergantung pada pasangan sifat yang lain. Dengan
kata lain, alel dengan gen
sifat yang berbeda tidak saling mempengaruhi. Hal
ini menjelaskan bahwa gen
yang menentukan seperti tinggi tanaman dengan
warna bunga suatu tanaman,
tidak saling mempengaruhi.
Hukum Kedua mendel
(persilangan dihibrid)
Eksperimen Mendel, menunjukkan
bahwa ketika tanaman induk membentuk sel-sel
reproduksi jantan dan betina,
semua kombinasi bahan genetik dapat muncul
dalam keturunannya, dan selalu
dalam proporsi yang sama dalam setiap generasi.
Informasi genetik selalu ada
meskipun ciri tertentu tidak tampak di dalam
beberapa generasi karena
didominasi oleh gen yang lebih kuat. Dalam
generasi kemudian, bila ciri dominan
tidak ada, ciri resesif itu akan muncul lagi.
EVOLUSI
Evolusi adalah proses
perubahan secara berangsur-
angsur (bertingkat) dimana
sesuatu berubah menjadi
bentuk lain (yang biasanya)
menjadi lebih kompleks/
rumit ataupun berubah
menjadi bentuk yang lebih
baik.
Hubungan genetika dengan evolusi cukup penting.
Evolusi menjadi salah satu faktor dalam
pembentukan genetika
Di dalam ilmu biologi, terdapat istilah gen yang
merupakan dasar dari hereditas.
Gen ini terletak di dalam kromosom dan
juga berperan sebagai unit dasar inti
keturunan yang tersusun dari DNA dan
struktur protein.
Pada saat pembentukan gen, ada berbagai
faktor yang mempengaruhinya, termasuk
evolusi.
Di dalam teori tersebut
Darwin menjelaskan semua
proses dari kehidupan yang
akan diwariskan dari nenek
moyang, yakni dari waktu ke
waktu.
Hukum Hardy-Weinberg
Prinsip Hardy–Weinberg, juga
dikenal sebagai Persamaan,
model, teorema, atau hukum,
Hardy–Weinberg, menyatakan
bahwa alel dan frekuensi
genotipe dalam suatu
populasi akan tetap
sama/konstan dari generasi ke
generasi tanpa adanya
pengaruh evolusi yang lain.
Syarat berlakunya asas Hardy-Weinberg:
Setiap gen mempunyai viabilitas dan
fertilitas yang samaPerkawinan terjadi
secara acak
Tidak terjadi mutasi gen atau frekuensi
terjadinya mutasi, sama besar.
Tidak terjadi migrasi
Jumlah individu dari suatu populasi selalu
besar
Jika syarat yang diajukan dalam
kesetimbangan Hardy Weinberg tadi
banyak dilanggar, jelas akan terjadi
evolusi pada populasi tersebut, yang
akan menyebabkan perubahan
perbandingan alel dalam populasi
tersebut. Definisi evolusi sekarang dapat
dikatakan sebagai: ”Perubahan dari
generasi ke generasi dalam hal frekuensi
alel atau genotipe populasi”.
Yang mempengaruhi evolusi
Genetic Drift (Hanyutan Genetik)
Gene Flow (Aliran Genetik)
Mutasi
Perkawinan tak acak
Seleksi Alam
Hanjutan/pergeseran genetik adalah perubahan dalam frekuensi gen
pada suatu
populasi berukuran kecil akibat kejadian acak. Secara ideal suatu populasi
harus
berukuran besar agar hanjutan/pergeseran genetik tidak mempengaruhi
kumpulan gennya.
Aliran gen (juga disebut campuran gen atau migrasi gen) adalah pertukaran
dari
variasi genetik antar populasi, ketika faktor geografi dan habitat bukan
rintangan.
Mutasi adalah perubahan dalam DNA suatu organisme. Suatu mutasi baru
yang
diturunkan melalui gamet dapat dengan segera mengubah kumpulan gen
suatu
populasi. Mutasi selalu terjadi.
Syarat lain agar kesetimbangan Hardy-Weinberg dapat dipertahankan
adalah
perkawinan acak. Tetapi pada kenyataannya, individu lebih sering kawin
dengan
anggota populasi yang lebih dekat dibandingkan dengan yang lebih jauh
jaraknya, terutama pada spesies yang penyebarannya dekat.
seleksi alam adalah suatu proses di mana organisme-organisme yang
lebih baik penyesuaiannya terhadap lingkungan akan menghasilkan
keturunan
yang lebih banyak dibanding yang laIn.
Seleksi Alam dipengaruhi oleh :
Seleksi penstabilan (stabilizing selection), bekerja terhadap fenotip ekstrim
dan menyukai varian antara yang lebih umum. Seleksi ini mengurangi variasi dan
mempertahankan keadaan yang tetap pada suatu waktu tertentu untuk suatu
fenotip khusus
Seleksi langsung (directional selection), seleksi ini menggeser keseluruhan
susunan populasi dengan cara lebih menyukai salah satu varian yang ekstrim
Seleksi penganekaragaman (diversifying selection), menyeleksi sifat rata-rata
dan lebih menyukai sifat yang ekstrim. Perhatikan ukuran biji populasi pohon oak,
yang berkisar dari yang kecil hingga yang besar.
Demikian juga, q sama dengan semua alel pada individu yang
homozigot resesif (aa) dan setengah lainnya dari alel yang heterozigot
(Aa).
q = aa + ½ Aa
Demikian juga, q sama dengan semua alel pada individu yang
homozigot resesif (aa) dan setengah lainnya dari alel yang
heterozigot (Aa).
q = aa + ½ Aa
Karena hanya ada dua alel dalam kasus ini, frekuensi satu ditambah
frekuensi yang lain harus sama dengan 100%, yang berarti
p + q = 1
Dan rumus ini dapat berubah menjadi:
p = 1 - q
Ada hanya beberapa langkah singkat Hardy dan Weinberg untuk
menyadari bahwa kemungkinan semua kemungkinan kombinasi alel
yang terjadi secara acak adalah dengan menjadi
(P + q) ² = 1
atau lebih sederhana
p ² + 2PQ + q ² = 1
Contoh seleksi alam
TERIMAKASIH

More Related Content

Similar to GENETIKA DAN EVOLUSI.pptx

Makalah kd1 embem
Makalah kd1 embemMakalah kd1 embem
Gen, Lingkungan dan Evolusi
Gen, Lingkungan dan EvolusiGen, Lingkungan dan Evolusi
Gen, Lingkungan dan Evolusi
Dwiayu Citra Putriani
 
Genetika dan Reproduksi Sel
Genetika dan Reproduksi SelGenetika dan Reproduksi Sel
Genetika dan Reproduksi SelSulistia Rini
 
Evolusi
EvolusiEvolusi
Evolusi
Nurul Hidayah
 
4._Pertemuan_4_(Genetika_dan_Hereditas)_.pptx
4._Pertemuan_4_(Genetika_dan_Hereditas)_.pptx4._Pertemuan_4_(Genetika_dan_Hereditas)_.pptx
4._Pertemuan_4_(Genetika_dan_Hereditas)_.pptx
1023LeoniRannuMangir
 
Genetika-pendahuluan-1-Genetika-pendahuluan-1.ppsx
Genetika-pendahuluan-1-Genetika-pendahuluan-1.ppsxGenetika-pendahuluan-1-Genetika-pendahuluan-1.ppsx
Genetika-pendahuluan-1-Genetika-pendahuluan-1.ppsx
AgathaHaselvin
 
Makalah kode genetika
Makalah kode genetikaMakalah kode genetika
Makalah kode genetika
Sentra Komputer dan Foto Copy
 
GENETIKA DAN EVOLUSI.pdf
GENETIKA DAN EVOLUSI.pdfGENETIKA DAN EVOLUSI.pdf
GENETIKA DAN EVOLUSI.pdf
WinengRohmah
 
Laporan monohibrida
Laporan monohibridaLaporan monohibrida
Laporan monohibrida
Rizki Putrii
 
Kls 9 pewarisan_sifat_(_26_agst_2020)
Kls 9 pewarisan_sifat_(_26_agst_2020)Kls 9 pewarisan_sifat_(_26_agst_2020)
Kls 9 pewarisan_sifat_(_26_agst_2020)
AlImamIslamicSchool
 
Pembahasan genetika
Pembahasan genetikaPembahasan genetika
Pembahasan genetika
Imas Siti M
 
EVOLUSI BIOLOGI - 3 SMA
EVOLUSI BIOLOGI - 3 SMAEVOLUSI BIOLOGI - 3 SMA
EVOLUSI BIOLOGI - 3 SMA
State Uiversity Of Medan (UNIMED)
 
PT 1&2.pptx
PT 1&2.pptxPT 1&2.pptx
PT 1&2.pptx
SriwidyaastutiKhati
 
Populasi Gen- Nela Fitrah Sari Nunu (A20222002).pptx
Populasi Gen- Nela Fitrah Sari Nunu (A20222002).pptxPopulasi Gen- Nela Fitrah Sari Nunu (A20222002).pptx
Populasi Gen- Nela Fitrah Sari Nunu (A20222002).pptx
Nhelafitrahsari
 
GENETIKA KELAS 9 SMP
GENETIKA KELAS 9 SMPGENETIKA KELAS 9 SMP
GENETIKA KELAS 9 SMP
Awanda Gita
 
BAB 2. RUANG LINGKUP DAN SEJARAH GENETIKA TANAMAN (2).pptx
BAB 2. RUANG LINGKUP DAN SEJARAH GENETIKA TANAMAN (2).pptxBAB 2. RUANG LINGKUP DAN SEJARAH GENETIKA TANAMAN (2).pptx
BAB 2. RUANG LINGKUP DAN SEJARAH GENETIKA TANAMAN (2).pptx
PutriIndrastianingru
 
PPT PEWARISAN SIFAT HENITA SILMI KHAVATA.pptx
PPT PEWARISAN SIFAT HENITA SILMI KHAVATA.pptxPPT PEWARISAN SIFAT HENITA SILMI KHAVATA.pptx
PPT PEWARISAN SIFAT HENITA SILMI KHAVATA.pptx
henitasilmikhavata
 
Belajar gen, dna dan kromosom 2
Belajar gen, dna dan kromosom  2Belajar gen, dna dan kromosom  2
Belajar gen, dna dan kromosom 2Zahidah Farhatiy
 
Belajar gen, dna dan kromosom 2
Belajar gen, dna dan kromosom  2Belajar gen, dna dan kromosom  2
Belajar gen, dna dan kromosom 2Faridatul Amaniyah
 
pewarisan-sifat ipa biologi 9 smpn negeri ppt
pewarisan-sifat ipa biologi 9 smpn negeri pptpewarisan-sifat ipa biologi 9 smpn negeri ppt
pewarisan-sifat ipa biologi 9 smpn negeri ppt
WukirAsh
 

Similar to GENETIKA DAN EVOLUSI.pptx (20)

Makalah kd1 embem
Makalah kd1 embemMakalah kd1 embem
Makalah kd1 embem
 
Gen, Lingkungan dan Evolusi
Gen, Lingkungan dan EvolusiGen, Lingkungan dan Evolusi
Gen, Lingkungan dan Evolusi
 
Genetika dan Reproduksi Sel
Genetika dan Reproduksi SelGenetika dan Reproduksi Sel
Genetika dan Reproduksi Sel
 
Evolusi
EvolusiEvolusi
Evolusi
 
4._Pertemuan_4_(Genetika_dan_Hereditas)_.pptx
4._Pertemuan_4_(Genetika_dan_Hereditas)_.pptx4._Pertemuan_4_(Genetika_dan_Hereditas)_.pptx
4._Pertemuan_4_(Genetika_dan_Hereditas)_.pptx
 
Genetika-pendahuluan-1-Genetika-pendahuluan-1.ppsx
Genetika-pendahuluan-1-Genetika-pendahuluan-1.ppsxGenetika-pendahuluan-1-Genetika-pendahuluan-1.ppsx
Genetika-pendahuluan-1-Genetika-pendahuluan-1.ppsx
 
Makalah kode genetika
Makalah kode genetikaMakalah kode genetika
Makalah kode genetika
 
GENETIKA DAN EVOLUSI.pdf
GENETIKA DAN EVOLUSI.pdfGENETIKA DAN EVOLUSI.pdf
GENETIKA DAN EVOLUSI.pdf
 
Laporan monohibrida
Laporan monohibridaLaporan monohibrida
Laporan monohibrida
 
Kls 9 pewarisan_sifat_(_26_agst_2020)
Kls 9 pewarisan_sifat_(_26_agst_2020)Kls 9 pewarisan_sifat_(_26_agst_2020)
Kls 9 pewarisan_sifat_(_26_agst_2020)
 
Pembahasan genetika
Pembahasan genetikaPembahasan genetika
Pembahasan genetika
 
EVOLUSI BIOLOGI - 3 SMA
EVOLUSI BIOLOGI - 3 SMAEVOLUSI BIOLOGI - 3 SMA
EVOLUSI BIOLOGI - 3 SMA
 
PT 1&2.pptx
PT 1&2.pptxPT 1&2.pptx
PT 1&2.pptx
 
Populasi Gen- Nela Fitrah Sari Nunu (A20222002).pptx
Populasi Gen- Nela Fitrah Sari Nunu (A20222002).pptxPopulasi Gen- Nela Fitrah Sari Nunu (A20222002).pptx
Populasi Gen- Nela Fitrah Sari Nunu (A20222002).pptx
 
GENETIKA KELAS 9 SMP
GENETIKA KELAS 9 SMPGENETIKA KELAS 9 SMP
GENETIKA KELAS 9 SMP
 
BAB 2. RUANG LINGKUP DAN SEJARAH GENETIKA TANAMAN (2).pptx
BAB 2. RUANG LINGKUP DAN SEJARAH GENETIKA TANAMAN (2).pptxBAB 2. RUANG LINGKUP DAN SEJARAH GENETIKA TANAMAN (2).pptx
BAB 2. RUANG LINGKUP DAN SEJARAH GENETIKA TANAMAN (2).pptx
 
PPT PEWARISAN SIFAT HENITA SILMI KHAVATA.pptx
PPT PEWARISAN SIFAT HENITA SILMI KHAVATA.pptxPPT PEWARISAN SIFAT HENITA SILMI KHAVATA.pptx
PPT PEWARISAN SIFAT HENITA SILMI KHAVATA.pptx
 
Belajar gen, dna dan kromosom 2
Belajar gen, dna dan kromosom  2Belajar gen, dna dan kromosom  2
Belajar gen, dna dan kromosom 2
 
Belajar gen, dna dan kromosom 2
Belajar gen, dna dan kromosom  2Belajar gen, dna dan kromosom  2
Belajar gen, dna dan kromosom 2
 
pewarisan-sifat ipa biologi 9 smpn negeri ppt
pewarisan-sifat ipa biologi 9 smpn negeri pptpewarisan-sifat ipa biologi 9 smpn negeri ppt
pewarisan-sifat ipa biologi 9 smpn negeri ppt
 

Recently uploaded

LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
TarkaTarka
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 

Recently uploaded (20)

LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 

GENETIKA DAN EVOLUSI.pptx

  • 2. APA ITU GENETIKA? Genetika adalah ilmu biologi yang memepelajari tentang sifat atau karakter yang diturunkan dari generasi ke generasi
  • 3.
  • 4. Kromosom adalah suatu struktur makromolekul yang tersusun dari DNA dan molekul lain di mana informasi genetik tersimpan sel.
  • 5.
  • 6.
  • 7. Gen merupakan unit hereditas suatu organisme hidup, dan tersimpan dalam kedudukan tertentu pada kromosom. Gen ini berupa kode dalam material genetik organisme, yang kita kenal sebagai molekul DNA, atau RNA pada beberapa virus.
  • 8. Gen berupa daerah urutan basa nukleotida baik yang mengkode suatu informasi genetik (ekson) dan juga daerah yang tidak mengkode informasi genetik (intron). Hal ini penting untuk pembentukan suatu protein yang fungsinya diperlukan di tingkat sel, jaringan, organ atau organisme secara keseluruhan.
  • 9. Kromosom secara sederhana dapat diibaratkan dengan untaian manik-manik. Untaian manik-manik diibaratkan kromosom, dengan manik-manik sebagai gen. Untaian manik-manik yang serupa dapat menjadi pasangannya yang homolog. Gen-gen pada posisi yang sama (lokus) di sepasang kromosom yang homolog tersebut menentukan sifat makhluk hidup.
  • 10. Gen yang dominan (diberi simbol dengan huruf kapital) selalu muncul sebagai sifat yang nampak. Gen yang resesif (diberi simbol dengan huruf kecil) hanya bisa muncul sebagai sifat yang nampak bila berpasangan dengan gen yang resesif lagi. Jadi, genotip AA atau Aa akan muncul sebagai fenotip A. Sedangkan gen a hanya akan muncul sebagai fenotip a bila genotipnya aa. Organisme yang mempunyai dua gen yang sama pada satu lokus (AA atau aa) disebut homozigot, sedangkan yang mempunyai pasangan gen alternatif (Aa) disebut heterozigot. Gen alternatif (A atau a) disebut alel.
  • 12.
  • 13. Sebuah alel adalah salah satu dari dua atau lebih bentuk-bentuk alternatif sebuah gen yang dapat berada pada satu lokus. Sebuah alel adalah salah satu bentuk varian gen pada lokus tertentu, atau lokasi, pada suatu kromosom. Alel berbeda menghasilkan variasi dalam pewarisan sifat seperti warna rambut, warna mata atau golongan darah.
  • 14. Alel warna mata pada nyamuk.
  • 16. Johann Mendel lahir tanggal 22 Juli 1822 di kota kecil Heinzendorf di Silesia, Austria.
  • 18. Dari percobaan tersebut Mendel menyimpulkan dua hukum. 1. Hukum pemisahan (segregation) dari Mendel, juga dikenal sebagai Hukum Pertama Mendel, 2. Hukum berpasangan secara bebas (independent assortment) dari Mendel, juga dikenal sebagai Hukum Kedua Mendel.
  • 19. Hukum Pertama Mendel (persilangan monohibrid) Secara garis besar, hukum ini mencakup tiga pokok: 1) Gen memiliki bentuk-bentuk alternatif yang mengatur variasi pada karakter yang sama. Ini adalah konsep mengenai alel. 2) Setiap individu diploid (2n) memiliki sepasang gen, satu dari induk jantan dan satu dari induk betina. 3) Jika sepasang gen ini merupakan dua alel yang berbeda, alel dominan akan terekspresikan. Alel resesif yang tidak terekspresikan, tetap akan diwariskan pada gamet yang dibentuk.
  • 20. Untuk setiap ciri yang diteliti oleh Mendel dalam kacang polong, ada satu ciri yang dominan sedangkan lainnya resesif. Induk galur murni dengan ciri dominan mempunyai sepasang gen dominan (PP) dan dapat memberi hanya satu gen dominan (P) kepada keturunannya. Induk galur murni dengan ciri yang resesif mempunyai sepasang gen resesif (pp) dan dapat memberi hanya satu gen resesif (p) kepada keturunannya. Maka keturunan generasi pertama menerima satu gen dominan dan satu gen resesif (Pp) dan menunjukkan ciri-ciri gen dominan.
  • 21. Bila keturunan ini berkembang biak sendiri menghasilkan keturunan generasi kedua, sel-sel jantan dan betina masing- masing dapat mengandung satu gen dominan (P) atau gen resesif (p). Oleh karenanya, ada empat kombinasi yang mungkin: PP, Pp, pP dan pp. Tiga kombinasi yang pertama menghasilkan tumbuhan dengan sifat dominan, sedangkan kombinasi terakhir menghasilkan satu tumbuhan dengan sifat resesif.
  • 22.
  • 23. Rasio genetip danfenotip pada ppersilangan monohibrid
  • 24. Hukum kedua Mendel menyatakan bahwa bila dua individu mempunyai dua pasang atau lebih sifat, maka diturunkannya sepasang sifat secara bebas, tidak bergantung pada pasangan sifat yang lain. Dengan kata lain, alel dengan gen sifat yang berbeda tidak saling mempengaruhi. Hal ini menjelaskan bahwa gen yang menentukan seperti tinggi tanaman dengan warna bunga suatu tanaman, tidak saling mempengaruhi. Hukum Kedua mendel (persilangan dihibrid)
  • 25. Eksperimen Mendel, menunjukkan bahwa ketika tanaman induk membentuk sel-sel reproduksi jantan dan betina, semua kombinasi bahan genetik dapat muncul dalam keturunannya, dan selalu dalam proporsi yang sama dalam setiap generasi. Informasi genetik selalu ada meskipun ciri tertentu tidak tampak di dalam beberapa generasi karena didominasi oleh gen yang lebih kuat. Dalam generasi kemudian, bila ciri dominan tidak ada, ciri resesif itu akan muncul lagi.
  • 26.
  • 27.
  • 29. Evolusi adalah proses perubahan secara berangsur- angsur (bertingkat) dimana sesuatu berubah menjadi bentuk lain (yang biasanya) menjadi lebih kompleks/ rumit ataupun berubah menjadi bentuk yang lebih baik.
  • 30. Hubungan genetika dengan evolusi cukup penting. Evolusi menjadi salah satu faktor dalam pembentukan genetika Di dalam ilmu biologi, terdapat istilah gen yang merupakan dasar dari hereditas. Gen ini terletak di dalam kromosom dan juga berperan sebagai unit dasar inti keturunan yang tersusun dari DNA dan struktur protein. Pada saat pembentukan gen, ada berbagai faktor yang mempengaruhinya, termasuk evolusi.
  • 31. Di dalam teori tersebut Darwin menjelaskan semua proses dari kehidupan yang akan diwariskan dari nenek moyang, yakni dari waktu ke waktu.
  • 32. Hukum Hardy-Weinberg Prinsip Hardy–Weinberg, juga dikenal sebagai Persamaan, model, teorema, atau hukum, Hardy–Weinberg, menyatakan bahwa alel dan frekuensi genotipe dalam suatu populasi akan tetap sama/konstan dari generasi ke generasi tanpa adanya pengaruh evolusi yang lain.
  • 33. Syarat berlakunya asas Hardy-Weinberg: Setiap gen mempunyai viabilitas dan fertilitas yang samaPerkawinan terjadi secara acak Tidak terjadi mutasi gen atau frekuensi terjadinya mutasi, sama besar. Tidak terjadi migrasi Jumlah individu dari suatu populasi selalu besar
  • 34.
  • 35. Jika syarat yang diajukan dalam kesetimbangan Hardy Weinberg tadi banyak dilanggar, jelas akan terjadi evolusi pada populasi tersebut, yang akan menyebabkan perubahan perbandingan alel dalam populasi tersebut. Definisi evolusi sekarang dapat dikatakan sebagai: ”Perubahan dari generasi ke generasi dalam hal frekuensi alel atau genotipe populasi”.
  • 36. Yang mempengaruhi evolusi Genetic Drift (Hanyutan Genetik) Gene Flow (Aliran Genetik) Mutasi Perkawinan tak acak Seleksi Alam
  • 37. Hanjutan/pergeseran genetik adalah perubahan dalam frekuensi gen pada suatu populasi berukuran kecil akibat kejadian acak. Secara ideal suatu populasi harus berukuran besar agar hanjutan/pergeseran genetik tidak mempengaruhi kumpulan gennya. Aliran gen (juga disebut campuran gen atau migrasi gen) adalah pertukaran dari variasi genetik antar populasi, ketika faktor geografi dan habitat bukan rintangan. Mutasi adalah perubahan dalam DNA suatu organisme. Suatu mutasi baru yang diturunkan melalui gamet dapat dengan segera mengubah kumpulan gen suatu populasi. Mutasi selalu terjadi.
  • 38. Syarat lain agar kesetimbangan Hardy-Weinberg dapat dipertahankan adalah perkawinan acak. Tetapi pada kenyataannya, individu lebih sering kawin dengan anggota populasi yang lebih dekat dibandingkan dengan yang lebih jauh jaraknya, terutama pada spesies yang penyebarannya dekat. seleksi alam adalah suatu proses di mana organisme-organisme yang lebih baik penyesuaiannya terhadap lingkungan akan menghasilkan keturunan yang lebih banyak dibanding yang laIn.
  • 39.
  • 40. Seleksi Alam dipengaruhi oleh : Seleksi penstabilan (stabilizing selection), bekerja terhadap fenotip ekstrim dan menyukai varian antara yang lebih umum. Seleksi ini mengurangi variasi dan mempertahankan keadaan yang tetap pada suatu waktu tertentu untuk suatu fenotip khusus Seleksi langsung (directional selection), seleksi ini menggeser keseluruhan susunan populasi dengan cara lebih menyukai salah satu varian yang ekstrim Seleksi penganekaragaman (diversifying selection), menyeleksi sifat rata-rata dan lebih menyukai sifat yang ekstrim. Perhatikan ukuran biji populasi pohon oak, yang berkisar dari yang kecil hingga yang besar.
  • 41.
  • 42.
  • 43. Demikian juga, q sama dengan semua alel pada individu yang homozigot resesif (aa) dan setengah lainnya dari alel yang heterozigot (Aa). q = aa + ½ Aa Demikian juga, q sama dengan semua alel pada individu yang homozigot resesif (aa) dan setengah lainnya dari alel yang heterozigot (Aa). q = aa + ½ Aa Karena hanya ada dua alel dalam kasus ini, frekuensi satu ditambah frekuensi yang lain harus sama dengan 100%, yang berarti p + q = 1 Dan rumus ini dapat berubah menjadi: p = 1 - q Ada hanya beberapa langkah singkat Hardy dan Weinberg untuk menyadari bahwa kemungkinan semua kemungkinan kombinasi alel yang terjadi secara acak adalah dengan menjadi (P + q) ² = 1 atau lebih sederhana p ² + 2PQ + q ² = 1
  • 44.