Rangkap pertama menyatakan bahawa negara ini telah berjaya dimerdekakan kira-kira 50 tahun lalu berkat persepakatan antara kaum. Rangkap kedua menekankan pentingnya mempertahankan kemakmuran dan kedaulatan negara serta mengekalkan perpaduan antara kaum. Rangkap ketiga menyeru rakyat untuk berani mempertahankan maruah negara dan menentang sebarang ancaman luar.
Location : Ottiyapakkam, Off OMR
Distance : 5 km from Medavakkam and Sholinganallur.
Total area : 12.76 Acres
Type of BHK : 3 and 4 BHK
Built up area : 1550 sq ft and 1850 sq ft
Total no of villa : 45
Location : Ottiyapakkam, Off OMR
Distance : 5 km from Medavakkam and Sholinganallur.
Total area : 12.76 Acres
Type of BHK : 3 and 4 BHK
Built up area : 1550 sq ft and 1850 sq ft
Total no of villa : 45
How commercial real estate brokers get started on Twitter – understanding why, wording posts, deciphering lingo and building the right followers, using actual tweets by Regency Centers' dealmakers. Presented with Emily Ford at International Council of Shopping Centers RECon in May 2013.
Hasil pembentangan dari saya buat anda semua semoga berguna handaknya , Tq kepada Puan Rohana Abu Hassan beri tunjuk ajar , SMK Sultan Alauddin 6PPU 2S :) Hafizulhelmi Hanafi , Emy .
Pembelajaran sukatan sains sukan STPM semester 2 berdasarkan tajuk Kecergasan dan Anatomi dan Fisiologi. Terdapat juga nota tambahan tentang amali yang dilakukan dan teori yang akan dibincangkan.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
3. Para pendekar kitaharus berani berjuang menangkistomahan
Demimempertahankanmaruah gelanggang keramat suci ini
Suara-suara momokan sumbang memperlekehkan menyentuh
hati nurani
Kitasanggah nyahtanpakompromi dari menggugah
gelangggang
Jangansekali bermain api kelakmembinasakan diri sendiri
Marilahparapahlawan setiakitakukuhkanukhuwah
Elakkan pertelingkahan sesamasendiri
4. Maksud sajak Gelanggang
Rangkap1
Dengan kebijaksanaan nenek moyang kita kira-kira 50 tahun yang lampau, negara ini telah berjaya
dimerdekakan. Hal ini disebabkan adanya persepakatan antara kaum di negara ini.
Rangkap2
Usaha memerdekakan negara memerlukan pengorbanan yang besar. Hal inilah yang telah dilakukan oleh
nenek moyang kita sebelum ini. Generasi kini perlulah bersama-sama mempertahankan kemakmuran
dan kedaulatan negara daripada ancaman luar yang ingin menggugat kestabilan negara. Kedaulatan
negara akan dapat dikekalkan seandainya setiap kaum mengamalkan sikap bersatu padu dan
bertoleransi.
5. Rangkap 3
Demi negara tercinta, rakyat hendaklah berani berjuang mempertahankan maruah negara. Tidak ada sikap
tolak ansur terhadap anasir-anasir yang cuba menggugat keharmonian negara. Sekiranya ada pihak yang
cuba mengucar-ngacirkan negara, mereka perlu ditentang habis-habisan.
Rangkap 4
Rakyat diseru agar mengukuhkan perpaduan dan mengelakkan pertelingkahan sesama sendiri
Rangkap5
Setiap orang perlu memikul tanggungjawab bagi mempertahankan kedaulatan negara. Perpaduan yang
dipupuk itu akan menyebabkan negara kita menjadi aman dan seterusnya dihormati oleh negara lain.
Sewajarnya, kita mencurahkan separuh ketaatan kepada negara tercinta ini sampai bila-bila.
6. TEMA
Tema sajak ini ialah pentingnya mempertahankan
kedaulatan tanah air kita yang tercinta. Usaha dan
perjuangan nenek moyang yang berusaha memerdekakan
dan mendaulatkan tanah air wajar dikenang. Oleh itu,
kerjasama dan perpaduan antara kaum perlulah dipererat.
7. PERSOALAN
*Perlunya generasi kini menghargai usaha yang dilakukan oleh nenek
moyang terdahulu membangunkan negara.
*Perpaduan dalam kalangan rakyat amat penting dalam sesebuah
negara agar dapat mewujudkan negara yang berdaulat.
*Pertelingkahan dan permusuhan akan menghancurkan negara.
*Semua rakyat di negara ini wajib mencurahkan sepenuh ketaatan dan
kasih sayang terhadap negara.
*Usaha membangunkan negara memerlukan kerjasama daripada semua
pihak
8. BENTUK SAJAK
1- Sajak ini berbentuk bebas.
2- Sajak ini terdiri daripada lima rangkap.
3- Bilangan barisnya tidak sama,iaitu rangkap pertama ada lima baris, rangkap
kedua ada lapan baris, rangkap ketiga ada tujuh baris, dan rangkap keempat
ada tujuh baris.
4- Jumlah patah kata dan suku kata dalam sajak ini jugak tidak sama. Misalnya,
pada rangkap ketiga baris pertama ada lapan patah kata dengan dua puluh satu
suku kata. Sebaliknya pada rangkap kedua baris keempat ada satu patah kata
sahaja dengan tiga suku kata.
5- Rima akhirnya bebas; abccd, abacdade, abcbcdb, abbcbbd.
9. GAYA BAHASA DAN KEINDAHAN BUNYI
Pemilihan kata yang indah dan ayat atau baris yang dibentuk adalah
puitis
- Hari ini pewaris gelanggang yang terbina dari keringat
- dan air mata
Anafora
- kita pelihara
-kita mempertahankan
Metafora
- gelanggang keramat
Perlambangan atau imejan
- pewaris gelanggang
"pewaris" bermaksud generasi kini. Dalam sajak ini "perwaris
gelanggang" membawa maksud rakyat di negara ini.
10. Repetisi atau perulangan kata
-Kata gelanggang disebut sebanyak enam kali
dalam sajak ini.
Unsur Bunyi
(a) asonansi - ( perulangan bunyi vokal )
- jangan sekali bermain api kelak membinasakan diri
sendiri.
[Dalam contoh ini, terdapat perulangan bunyi vokal i sebanyak 8 kali]
(b) aliterasi - ( perulangan bunyi konsonan )
- elakkan pertelingkahan sesama sendiri.
[Dalam contoh ini, terdapat perulangan bunyi konsonan s sebanyak 2
kali]
11. NADA
Sajak ini bernada patriotisme. Nada patriotisme sesuai
dengan sajak tersebut yang menggambarkan perasaan
cinta penyajak terhadap tanah air.
12. NILAI
×Nilai cinta akan tanah air.
- nilai cinta akan negara perlulah dalam diri setiap warga negara.
× Nilai penghargaan.
- jasa nenek moyang kita memerdekakan negara ini perlu dihargai.
× Nilai bersatu padu.
- kemerdekaan yang dikecap adalah hasil perpaduan antara kaum di
negara ini.
13. × Nilai ketaatan.
- taat dan setia kepada negara tanpa berbelah bagi merupakan
cara untuk menunjukkan kesetiaan.
× Nilai pengorbanan.
- pendekar sanggup berkorban demi negara tercinta.
× Nilai bertanggungjawab.
- semua rakyat di negara ini bertanggungjawab menjaga
kedaulatan negara daripada ancaman anasir luar.
14. PENGAJARAN
※ Kita hendaklah memiliki perasaan cinta akan negara tanpa
berbelah bagi.
※ Kita hendaklah menghargai jasa yang dicurahkan oleh nenek
moyang kita yang berusaha memerdekakan negara ini.
※ Untuk menjamin keharmonian negara dikekalkan, rakyat
negara ini perlulah bersatu padu.
※ Kita perlulah bersedia untuk berkorban demi negara.
※ Setiap warganegara bertanggungjawab menjaga kedaulatan
negara daripada ancaman anasir luar