Proses fotosintesis memungkinkan tumbuhan hijau untuk membuat makanan sendiri dari air dan karbon dioksida dengan menggunakan energi cahaya. Fotosintesis terjadi di kloroplas, di mana klorofil menyerap cahaya untuk menghasilkan ATP dan NADPH yang kemudian digunakan untuk mensintesis glukosa dari karbon dioksida melalui reaksi gelap.
DOWNLOAD MATERI BIOLOGI KELAS X IPA GRATIS
JANGAN LUPA LIKE SHARE DAN KOMENTAR YA
DAPATKAN JUGA MATERI SBMPTN LAINNYA DENGAN JOIN KE BLOG KAMI ZONA-SBMPTN.BLOGSPOT.COM UNTUK UPDATE MATERI LAINNYA
SELAMAT BELAJAR DAN SEMANGAT !!!!
DOWNLOAD MATERI BIOLOGI KELAS X IPA GRATIS
JANGAN LUPA LIKE SHARE DAN KOMENTAR YA
DAPATKAN JUGA MATERI SBMPTN LAINNYA DENGAN JOIN KE BLOG KAMI ZONA-SBMPTN.BLOGSPOT.COM UNTUK UPDATE MATERI LAINNYA
SELAMAT BELAJAR DAN SEMANGAT !!!!
biology Hormom antidiuretik :
Hormon antidiuretik membantu mempertahankan air dalam tubuh dengan mengurangi jumlah cairan yang terbuang melalui ginjal dalam bentuk urine.
Suhu/Cuaca :
Semakin dingin suhu lingkungan disekitar tubuh, semakin banyak jumlah urine yang akan keluar, sebaliknya, semakin panas suhu dilingkungan sekitar tubuh, semakin sedikit jumlah urine yang akan keluar.
Gaya hidup dan aktivitas :
Semakin banyak aktivitas yang dilakukan, maka semakin besar kemungkinan jumlah urine yang keluar adalah banyak. Usia :
Di usia anak-anak (0-10 tahun), jumlah urine yang keluar umumnya diperkirakan hanya sedikit, berbeda dengan manusia pada usia remaja (11-19 tahun), jumlah urine yang keluar umumnya banyak, dan di usia dewasa (20 tahun keatas), jumlah urine yang keluar umumnya menjadi sedikit lagi.
Kondisi kesehatan :
Kondisi kesehatan tertentu ternyata dapat mempengaruhi jumlah / frekuensi buang air kecil, contohnya penyakit diabetes yang membuat adanya peningkatan pada frekuensi buang air kecil, hal itu karena pada penderita diabetes, sel-sel di tubuh tidak dapat menyerap glukosa/gula, akhirnya ginjal mencoba mengeluarkan glukosa sebanyak mungkin yaitu berupa urine.
Jumlah air yg diminum:
Semakin banyak & sering air putih yang dikonsumsi, maka semakin besar kemungkinan peningkatan jumlah urine yang keluar.
ini adalah tugas mengenai kloroplas, dari Prodi Pend. Biologi 2014 Universitas Sriwijaya. untuk mendukung presentasi. silahkan download video mengenai koroplas dengan kata kunci "olidea" di youtube
biology Hormom antidiuretik :
Hormon antidiuretik membantu mempertahankan air dalam tubuh dengan mengurangi jumlah cairan yang terbuang melalui ginjal dalam bentuk urine.
Suhu/Cuaca :
Semakin dingin suhu lingkungan disekitar tubuh, semakin banyak jumlah urine yang akan keluar, sebaliknya, semakin panas suhu dilingkungan sekitar tubuh, semakin sedikit jumlah urine yang akan keluar.
Gaya hidup dan aktivitas :
Semakin banyak aktivitas yang dilakukan, maka semakin besar kemungkinan jumlah urine yang keluar adalah banyak. Usia :
Di usia anak-anak (0-10 tahun), jumlah urine yang keluar umumnya diperkirakan hanya sedikit, berbeda dengan manusia pada usia remaja (11-19 tahun), jumlah urine yang keluar umumnya banyak, dan di usia dewasa (20 tahun keatas), jumlah urine yang keluar umumnya menjadi sedikit lagi.
Kondisi kesehatan :
Kondisi kesehatan tertentu ternyata dapat mempengaruhi jumlah / frekuensi buang air kecil, contohnya penyakit diabetes yang membuat adanya peningkatan pada frekuensi buang air kecil, hal itu karena pada penderita diabetes, sel-sel di tubuh tidak dapat menyerap glukosa/gula, akhirnya ginjal mencoba mengeluarkan glukosa sebanyak mungkin yaitu berupa urine.
Jumlah air yg diminum:
Semakin banyak & sering air putih yang dikonsumsi, maka semakin besar kemungkinan peningkatan jumlah urine yang keluar.
ini adalah tugas mengenai kloroplas, dari Prodi Pend. Biologi 2014 Universitas Sriwijaya. untuk mendukung presentasi. silahkan download video mengenai koroplas dengan kata kunci "olidea" di youtube
2. Pendahulu
an
Tumbuhan Hijau mampu membuat
makanannya sendiri dengan mengambil zat-
zat anorganik (H2O dan CO2) dari
lingkungannya melalui proses
FOTOSINTESIS
4. Proses penyusunan bahan organik
(gula/karbohidrat) pada tumbuhan
berklorofil dari H2O dan CO2 dengan
bantuan energi cahaya. Tumbuhan
dapat melakukan fotosintesis karena
memiliki klorofil (zat hijau daun)
yang terdapat dalam kloroplas
11. Reaksi terang adalah reaksi penangkapan
energi cahaya oleh fotosistem dalam
kloroplas untuk diubah menjadi ATP dan
NAPDH2 yang selanjutnya digunakan untuk
mensintesis glukosa pada reaksi gelap
12. Reaksi terang
menghasilkan O2
Ada 2 Fotosistem :
* Fotosistem I
(P700) yang
bersifat siklik
* Fotosistem II
(P680) yang
bersifat non siklik
13. 1. Elektron dilepaskan
oleh FOTOSISTEM I
(P700)
2. Melalui sistem
transpor elektron,
elektron akan
kembali ke
FOTOSISTEM I lagi
3. Menghasilkan ATP
ATP
14. • Terjadi FOTOLISIS AIR
• Fotosistem II (P680) akan mengambil elektron
hasil Fotolisis
H2O 2H+ + 2e- + 1/2O2
15. • Dari FOTOSISTEM II, elektron akan diteruskan ke
FOTOSISTEM I, melalui sistem Transpor Elektron
• Dalam proses tersebut akan menghasilkan ATP
16. Pada saat yang bersamaan, FOTOSISTEM I akan
melepaskan elektron, dimana elektron tersebut
diteruskan ke sistem transpor elektron, hingga
akhirnya diikat NADP+ untuk membentuk NADPH
17. Jadi pada reaksi TERANG ini
dihasilkan ATP dan NADPH2,
yang akan digunakan dalam
reaksi GELAP
18. • Reaksi ini ditemukan
oleh Melvin Calvin dan
Andrew Benson,
karena itu reaksi gelap
disebut juga reaksi
Calvin-Benson
• Dalam reaksinya tidak
membutuhkan cahaya
• Terjadi di dalam
Stroma
19. • Bahan yang dibutuhkan :
ɷ ATP dan NADPH (dari reaksi Terang)
ɷ CO2 (dari udara bebas)
• Dari reaksi gelap ini menghasilkan
GLUKOSA (C6H12O6)
yang sangat
diperlukan untuk
reaksi
katabolisme
20.
21. Fase Fiksasi Karbon
CO2 oleh molekul RuBP
(Ribulosa Bifosfat) yang
mempunyai 5 atom C,
membentuk 2 molekul
asam Fosfogliserat
(PGA) yang mempunyai
3 atom C
23. Fase Reduksi
PGA menjadi PGAL (Fosfogliseraldehid) yang
mempunyai 3 atom C dengan menggunakan energi
ATP dan NADPH2 yang berasal dari reaksi terang
25. Fase regenerasi
Setelah berlangsung 6 putaran
siklus pembentukan PGAL, maka
akan dihasilkan 12 PGAL. 2 PGAL
kemudian digunakan untuk
membentuk Glukosa dengan 6
atom C dan 10 molekul PGAL,
digunakan untuk membentuk
kembali molekul RuBP
Dalam fase ini untuk setiap tiga molekul CO2, terdapat enam molekul G3P. Tetapi hanya satu molekul dari gula berkarbon tiga ini dapat dihitung dari selisih perolehan karbohidrat. Siklus ini dimulai dengan nilai 15 karbon dari karbohidrat dalam bentuk tiga molekul berkarbon lima dalam RiBPO. Untuk selanjutnya terdapat nilai 18 karbon karbohidrat dalam bentuk enam molekul G3P. Satu molekul keluar siklus untuk digunakan tetapi lima molekul lainnya harus didaur ulang untuk meregenerasi tiga molekul RuBP.