Dokumen tersebut membahas tentang fluida, tekanan dalam fluida, hukum Pascal, dan hukum Archimedes. Fluida adalah zat yang dapat mengalir karena tidak mempertahankan bentuknya, seperti cairan dan gas. Tekanan dalam fluida berhubungan dengan kedalaman dan massa jenisnya. Hukum Pascal menyatakan tekanan yang diberikan pada fluida akan tersebar merata, sementara hukum Archimedes menjelaskan g
ini adalah powerpoint fluida statis yang digunakan untuk presentasi kami disekolah SMK N 1 Ampelgading. semoga ini bisa bermanfaat sebagai referensi kalian. thank's :)
ini adalah powerpoint fluida statis yang digunakan untuk presentasi kami disekolah SMK N 1 Ampelgading. semoga ini bisa bermanfaat sebagai referensi kalian. thank's :)
Rumus Fisika Fluida Statis dan Fluida Dinamis
Pada bagian Rumus Fisika Fluida Statis dan Fluida Dinamis ini, Anda diajak untuk dapat menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan masalah dengan cara menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statis dan dinamis serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Pembahasan rumus fluida terbagai ke dalam dua bagian, yaitu Fluida Statis dan Fluida Dinamis.
A. Rumus Fluida Statis
Sifat fisis fluida dapat ditentukan dan dipahami lebih jelas saat fluida berada dalam keadaan diam (statis). Sifat-sifat fisis fluida statis yang akan dibahas pada subbab ini di antaranya, massa jenis, tekanan, tegangan permukaan, kapilaritas, dan viskositas. Bahasan mengenai massa jenis dan tekanan telah Anda pelajari di SMP sehingga uraian materi yang disajikan
dalam subbab ini hanya bertujuan mengingatkan Anda tentang materi tersebut.
B. Rumus Fluida Dinamis
Anda akan mempelajari hukum-hukum Fisika yang berlaku pada fluida bergerak (dinamis). Pada pembahasan mengenai fluida
statis, Anda telah memahami bahwa hukum-hukum Fisika tentang fluida dalam keadaan statis bergantung pada massa jenis dan kedalaman titik pengamatan dari permukaan fluida. Tahukah Anda besaran-besaran yang berperan pada fluida dinamis? Untuk mengetahuinya, pelajarilah bahasan dalam bagian ini.
http://www.geniustoefl.com
http://www.geniusedukasi.com
Rumus Fisika Fluida Statis dan Fluida Dinamis
Pada bagian Rumus Fisika Fluida Statis dan Fluida Dinamis ini, Anda diajak untuk dapat menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan masalah dengan cara menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statis dan dinamis serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Pembahasan rumus fluida terbagai ke dalam dua bagian, yaitu Fluida Statis dan Fluida Dinamis.
A. Rumus Fluida Statis
Sifat fisis fluida dapat ditentukan dan dipahami lebih jelas saat fluida berada dalam keadaan diam (statis). Sifat-sifat fisis fluida statis yang akan dibahas pada subbab ini di antaranya, massa jenis, tekanan, tegangan permukaan, kapilaritas, dan viskositas. Bahasan mengenai massa jenis dan tekanan telah Anda pelajari di SMP sehingga uraian materi yang disajikan
dalam subbab ini hanya bertujuan mengingatkan Anda tentang materi tersebut.
B. Rumus Fluida Dinamis
Anda akan mempelajari hukum-hukum Fisika yang berlaku pada fluida bergerak (dinamis). Pada pembahasan mengenai fluida
statis, Anda telah memahami bahwa hukum-hukum Fisika tentang fluida dalam keadaan statis bergantung pada massa jenis dan kedalaman titik pengamatan dari permukaan fluida. Tahukah Anda besaran-besaran yang berperan pada fluida dinamis? Untuk mengetahuinya, pelajarilah bahasan dalam bagian ini.
http://www.geniustoefl.com
http://www.geniusedukasi.com
Oleh:
-Astri Ratna P
-Agathya Wenningtyas H
-Alifah Dina
-Atira
-Izzatul Azizah
12 MIPA 4
SMAN 7 Tangerang
Presentasi ini dibuat untuk memenuhi tugas pelajaran FIsika
Pendidikan adalah suatu perjalanan panjang yang selalu diwarnai oleh perubahan dan evolusi. Sebagai seorang guru di SMAN 1 Rahong Utara, saya merenungkan perjalanan pendidikan ini dan bagaimana pendekatan pembelajaran berdiferensiasi telah membentuk dan memerdekakan siswa-siswa kami. Dalam esai ini, saya akan berbagi refleksi pribadi tentang bagaimana "Mengukir Masa Depan" adalah cerminan dari upaya kami dalam menciptakan pendidikan yang memerdekakan melalui pembelajaran berdiferensiasi.
Awalnya, kita berhadapan dengan tantangan besar dalam pendidikan. Setiap siswa membawa ke dalam kelasnya keunikannya masing-masing. Kurikulum yang homogen sering kali tidak cukup dalam memenuhi kebutuhan siswa dengan beragam tingkat kemampuan dan minat. Siswa kami adalah gambaran nyata dari keberagaman, dan kita harus mencari cara untuk memerdekakan mereka.
Sebagai guru, tugas kita adalah menciptakan pengalaman pembelajaran yang memerdekakan. Ini tidak hanya berarti mengenali kebutuhan dan potensi setiap siswa, tetapi juga mengembangkan cara untuk menyediakan pendidikan yang sesuai dengan kemampuan dan gaya belajar mereka. Kami harus berkomunikasi dengan siswa, mendengarkan, dan mengidentifikasi berbagai kebutuhan mereka.
Pendidikan adalah suatu perjalanan panjang yang selalu diwarnai oleh perubahan dan evolusi. Sebagai seorang guru di SMAN 1 Rahong Utara, saya merenungkan perjalanan pendidikan ini dan bagaimana pendekatan pembelajaran berdiferensiasi telah membentuk dan memerdekakan siswa-siswa kami. Dalam esai ini, saya akan berbagi refleksi pribadi tentang bagaimana "Mengukir Masa Depan" adalah cerminan dari upaya kami dalam menciptakan pendidikan yang memerdekakan melalui pembelajaran berdiferensiasi.
Awalnya, kita berhadapan dengan tantangan besar dalam pendidikan. Setiap siswa membawa ke dalam kelasnya keunikannya masing-masing. Kurikulum yang homogen sering kali tidak cukup dalam memenuhi kebutuhan siswa dengan beragam tingkat kemampuan dan minat. Siswa kami adalah gambaran nyata dari keberagaman, dan kita harus mencari cara untuk memerdekakan mereka.
Sebagai guru, tugas kita adalah menciptakan pengalaman pembelajaran yang memerdekakan. Ini tidak hanya berarti mengenali kebutuhan dan potensi setiap siswa, tetapi juga mengembangkan cara untuk menyediakan pendidikan yang sesuai dengan kemampuan dan gaya belajar mereka. Kami harus berkomunikasi dengan siswa, mendengarkan, dan mengidentifikasi berbagai kebutuhan mereka.
Pendidikan adalah suatu perjalanan panjang yang selalu diwarnai oleh perubahan dan evolusi. Sebagai seorang guru di SMAN 1 Rahong Utara, saya merenungkan perjalanan pendidikan ini dan bagaimana pendekatan pembelajaran berdiferensiasi telah membentuk dan memerdekakan siswa-siswa kami. Dalam esai ini, saya akan berbagi refleksi pribadi tentang bagaimana "Mengukir Masa Depan" adalah cerminan dari upaya kami dalam menciptakan pendidikan yang memerdekakan melalui pembelajaran berdiferensiasi.
Awalnya, kita berhadapan dengan tantangan besar dalam pendidikan. Setiap siswa membawa ke dalam kelasnya keunikannya masing-masing. Kurikulum yang homogen sering kali tidak cukup dalam memenuhi kebutuhan siswa dengan beragam tingkat kemampuan dan minat. Siswa kami adalah gambaran nyata dari keberagaman, dan kita harus mencari cara untuk memerdekakan mereka.
Sebagai guru, tugas kita adalah menciptakan pengalaman pembelajaran yang memerdekakan. Ini tidak hanya berarti mengenali kebutuhan dan potensi setiap siswa, tetapi juga mengembangkan cara untuk menyediakan pendidikan yang sesuai dengan kemampuan dan gaya belajar mereka. Kami harus berkomunikasi dengan siswa, mendengarkan, dan mengidentifikasi berbagai kebutuhan mereka.
Pendidikan adalah suatu perjalanan panjang yang selalu diwarnai oleh perubahan dan evolusi. Sebagai seorang guru di SMAN 1 Rahong Utara, saya merenungkan perjalanan pendidikan ini dan bagaimana pendekatan pembelajaran berdiferensiasi telah membentuk dan memerdekakan siswa-siswa kami. Dalam esai ini, saya akan berbagi refleksi pribadi tentang bagaimana "Mengukir Masa Depan" adalah cerminan dari upaya kami dalam menciptakan pendidikan yang memerdekakan melalui pembelajaran berdiferensiasi.
Awalnya, kita berhadapan dengan tantangan besar dalam pendidikan. Setiap siswa membawa ke dalam kelasnya keunikannya masing-masing. Kurikulum yang homogen sering kali tidak cukup dalam memenuhi kebutuhan siswa dengan beragam tingkat kemampuan dan minat. Siswa kami adalah gambaran nyata dari keberagaman, dan kita harus mencari cara untuk memerdekakan mereka.
Sebagai guru, tugas kita adalah menciptakan pengalaman pembelajaran yang memerdekakan. Ini tidak hanya berarti mengenali kebutuhan dan potensi setiap siswa, tetapi juga mengembangkan cara untuk menyediakan pendidikan yang sesuai dengan kemampuan dan gaya belajar mereka. Kami harus berkomunikasi dengan siswa, mendengarkan, dan mengidentifikasi berbagai kebutuhan mereka.
Pendidikan adalah suatu perjalanan panjang yang selalu diwarnai oleh perubahan dan evolusi. Sebagai seorang guru di SMAN 1 Rahong Utara, saya merenungkan perjalanan pendidikan ini dan bagaimana pendekatan pembelajaran berdiferensiasi telah membentuk dan memerdekakan siswa-siswa kami. Dalam esai ini, saya akan berbagi refleksi pribadi tentang bagaimana "Mengukir Masa Depan" adalah cerminan dari upaya kami dalam menciptakan pendidikan yang memerdekakan melalui pembelajaran berdiferensiasi.
Awalnya, kita berhadapan dengan tantangan besar dalam pen
"Titong DiscoveryFlo" adalah suatu pendekatan pembelajaran yang menggabungkan kebijaksanaan kata "Titong" dari bahasa Manggarai, yang berarti "menuntun," dengan pendekatan "DiscoveryFlo" untuk menciptakan pengalaman pembelajaran yang memikat. Dalam konteks ini, "Titong" adalah panduan dan dukungan bagi siswa dalam proses pembelajaran, yang memungkinkan mereka untuk mengeksplorasi, menerapkan, dan merenungkan konsep fisika dengan bimbingan yang hangat dan memikat. Dengan "Titong DiscoveryFlo," siswa akan merasa seperti mereka diberi tuntunan yang penuh inspirasi untuk memahami fisika dengan lebih mendalam dan menghubungkannya dengan dunia sekitar mereka.
2. PENDAHULUAN
Zat padat mempunyai bentuk dan ukuran
yang tetap (tidak semua zat padat).
Zat cair tidak mempertahankan
bentuknya yang tetap tetapi mengikuti
bentuk tempatnya.
Zat gas tidak mempunyai bentuk dan
volume yang tetap karena memenuhi
ruangan.
3. PENDAHULUAN
Zat cair dan gas tidak mempertahankan
pada bentuknya yang tetap, keduanya
mempunyai kemampuan untuk mengalir.
Keduanya sama – sama sering disebut
fluida atau zat alir.
Jadi, FLUIDA adalah zat yang dapat
mengalir.
4. Tekanan dalam Fluida
Tekanan didefinisikan gaya per satuan
luas
P = F/A
Contoh : Seorang dengan berat 600 N
berdiri dengan kedua kakinya yang
memiliki luas permukaan 500cm2,
berapa tekanannya?
5. Tekanan dalam Fluida
Hukum Hidrostatik : Titik – titik di dalam
fluida yang mempunyai kedalaman yang
sama selalu mempunyai tekanan yang
sama, tidak bergantung pada bentuk
bejana.
Dengan demikian, tekanan sebanding
dengan kedalaman fluida, sehingga :
P = ρgh
6. HUKUM PASCAL
“Jika kita melakukan tekanan pada suatu
fluida dalam ruang tertutup, maka tekanan
itu akan diteruskan ke semua arah dan
sama besar tanpa berkurang”
Maka :
P2 = P1
F2 = F1
A2 A 1
F2 = F 1 A2
A1
7. HUKUM PASCAL
Contoh :
1. Sebuah pompa hidrolik memiliki piston
besar dengan jari – jari alas 50cm,
berapa gaya yang harus diberikan pada
piston dengan jari – jari 10 cm untuk
mengangkat truk dengan massa 2500kg?
2. Piston besar pada pengangkat hidrolik
mempunyai penampang berbentuk
lingkaran dengan jari – jari 20 cm, gaya
yang diberikan piston kecil yang berjari –
jari 2 cm sebesar 1500N sehingga mobil
dapat terangkat, berapa massa mobil?
8. HUKUM PASCAL
Kesimpulan
Karena A2>A1, maka F2>F1, sehingga kita
akan mendapatkan gaya angkat di A2 lebih
besar dari gaya yang diberikan di A1.
Jika kita memberikan gaya yang lebih kecil
pada luas penampang yang lebih kecil,
maka dia akan memberikan gaya angkat
yang lebih besar pada luas penampang
yang lebih besar.
Keuntungan inilah yang dimanfaatkan oleh
pompa hidrolik untuk mengangkat benda –
benda besar.
9. HUKUM ARCHIMEDES
“ Sebuah benda yang dicelupkan
sebagian atau seluruhnya kedalam
suatu fluida akan mengalami gaya
apung (bouyant force) sebesar berat
fluida yang dipindahkan (terdesak)”
Sehingga
Fa = V.g. ρf
Fa : gaya apung
V : Volum air yang terdesak (meluber)
ρ f : massa jenis fluida
10. HUKUM ARCHIMEDES
Karena benda dalam fluida juga
memiliki berat (W=mg= ρVg)
maka gaya totalnya adalah :
F netto = Va.g. ρf – Vb.g. ρb
Dengan :
ρ b : massa jenis benda
Va : Volume air yang terdesak atau volum benda yang tercelup
Vb : Volum benda total
11. HUKUM ARCHIMEDES
Contoh : suatu gunung es
mengapung diatas laut yang
massa jenisnya 1 gr/cm3. jika
massa jenis dari gunung es 0,92
gr/cm3, berapa bagiankah
(persen) yang muncul di
permukaan air?
13. HUKUM ARCHIMEDES
1.
Terapung
Misal gabus, pada saat terapung, besar gaya
apung (Fa) sama dengan berat benda ( gabus)
Volum benda yang tercelup (Vt) lebih kecil
daripada volum benda total (Vb)
Syarat terapung ρb < ρf
14. HUKUM ARCHIMEDES
2.
Melayang
Pada saat melayang, besarnya gaya apung Fa
sama dengan berat benda (w).
Pada peristiwa benda melayang, volum benda
yang tercelup = volume benda total
Syarat melayang ρb = ρf
15. HUKUM ARCHIMEDES
3.
Tenggelam
Pada saat tenggelam, besarnya gaya apung Fa
lebih kecil daripada berat benda (w)
Pada peristiwa benda tenggelam, volum benda
yang tercelup (Vt) = volume benda total (Vb)
Syarat tenggelam ρb > ρf
16. HUKUM ARCHIMEDES
Contoh :
Sebuah benda dimasukkan kedalam air, ternyata
30% dari benda terapung diatas permukaan air.
Berapa massa jenis benda tersebut?
Volum benda tercelup = 100%-30% = 70%=0,7Vb.
Volum benda terapung = 30%=0,3
Menggunakan Hk. I Newton ∑F = 0, dimana
Fa = w