4. 4
HUKUM BOYLE PRESSURE DARI
GAS BERBANDING
TERBALIK DGN VOL
CONTAINER
VOLUME
PRESSURE
VOLUME
PRESSURE
PERUBAHAN VOLUME
MENYEBABKAN
PERUBAHAN PRESSURE
TABRAKAN PARTIKEL2 GAS
KE DINDING KONTAINER
MENIMBULKAN PRESSURE
VENTILASI PARU
6. 6
VENTILASI PARU
INSPIRASI
KONTRAKSI OTOT INTERKOSTALIS EKSTERNA
IGA TERANGKAT
KONTRAKSI DIAFRAGMA DIAFRAGMA
BERGERAK INFERIOR
EKSPIRASI
RELAKSASI OTOT INTERKOSTALIS EKSTERNA
IGA KE POSISI SEMULA
RELAKSASI DIAFRAGMA DIAFRAGMA
BERGERAK KE POSISI SEMULA
INTRATORAK
VOLUME
PRESSURE
VOLUME
PRESSURE
INSERT
8. 8
GAGAL NAPAS
ketidakmampuan sistim pernafasan
untuk memasukkan oksigen dan atau
mengeluarkan karbondioksida yang
dapat terjadi secara mendadak pada
paru-paru yang semula sehat
mengakibatkan gangguan pada
kehidupan
9. 9
Ventilator Mekanik
suatu alat yang mampu membantu
(sebagian) atau mengambil alih
(seluruh) fungsi pertukaran gas paru
untuk mempertahankan hidup.
15. 15
Indikasi Pemasangan
Gangguan Oksigenasi :
– Hipoksik hipoksia : disebabkan oksigen yang masuk
kurang mis. menghirup CO2 pada kebakaran,
pneumoni, contusio paru
– Stagnan hipoksia : o.k gangguan pada jantung
menyebabkan edema paru : AMI,cardiomyopathy,
hypertensi heart disease.
– Anemia hipoksia : pada perdarahan hebat dimana
belum ada tindakan tranfusi.
– Histotoksik hipoksia: disebabkan pemakaian oksigen
yang tinggi pada psn sepsis.
16. 16
Indikasi Lain
pemberian sedasi berat / obat pelumpuh otot
menurunkan kebutuhan oksigen
mencegah atelektasis
menurunkan TIK
anestesia
Stabilisasi dinding dada
17. 17
Kriteria Klinik untuk bantuan ventilasi
mekanik
PARAMETER INDIKASI
VENTILASI
NORMAL
RANGE
Mekanik (RR) > 35x/m 10-20x/m
TV (cc/kg) < 5 5-7
Oksigenasi
(PaO2- mmHg)
< 60 dg FiO2 0,6 75-100 (air)
P(A-a DO2) mmHg > 450 25-65(FiO2 1.0)
Ventilasi
(PaCO2-mmHg)
> 60 35-45
18. 18
Jenis Jenis Ventilator
pembagian berdasarkan cara penghentian
inspirasi :
a. Time Cycle
b. Pressure Cycle : sering u/ pediatrik dan
neonatus
c. Volume Cycle : paling banyak di ICU
Ekspirasi bersifat pasif
20. 20
Komponen Setting Ventilator
FiO2 : fraksi oksigen
Volume Tidal : 5 – 7 cc/kgBB
Frekuensi Napas : 10 – 12 x/mnt
I : E Ratio (Rasio Inspirasi : Ekspirasi)
PEEP : Positive End Exspiracy Pressure,
(3 – 5 cmH2O)
21. ventilator 21
Pemantauan dan Perawatan
1. Faktor Mekanik
2. Pemasangan Ventilator
3. Pemantauan dan Perawatan Pasien
22. 22
Pemantauan Faktor Mekanik
Kabel sumber tenaga (PLN)
Tekanan gas sentral
Humidifier baik dan terisi air
Perawatan ET
Sirkuit : kebocoran, tertekuk
30. 30
Komplikasi Pulmonal
Barotrauma : trauma ok tekanan tinggi
Volu trauma : trauma ok volume tinggi
Tanda-tanda :
– Meningkatnya Paw
– Penurunan suara paru dan pergerakan dada
– Cyanosis
– Photo thoraks
31. 31
Komplikasi Pulmonal
Atelektasis
– Kolaps parenkim paru karena sumbatan aliran
udara
– Karena kurangnya periode inflasi yang dalam
Kerusakan Trakhea
– Tekanan cuff ETT yang berlebihan dan
penurunan suplay darah
– Pencegahan : monitor tekanan cuff dan
mencegah manipulasi terlalu sering.
32. 32
Komplikasi Pulmonal
Oxygen toxicity
– Disebabkan penggunaan oksigen (FiO2) tinggi
dalam waktu yang lama
– Pencegahan : monitor BGA dan titrasi
penggunaan FiO2 yeng optimal
Gangguan Penyapihan
– Pada pasien COPD, malnutrisi, gangguan
musculosceletal.
– Pasien menjadi “malas”
33. 33
Komplikasi Pulmonal
Hypercapnea
Hypocapnea
– Terjadi karena in adekuat (berlebih atau
kurang) penggunaan ventilasi
– Tindakan : setting frekuensi napas, tidal volume
dan mechanical dead space (leakage)
37. 37
Pola nafas inefektif
Tx
– Cek tekanan cuff ET
– Monitor : ET, Sat O2, Ventilasi, Klinis px.
– Mempertahankan PEEP dengan mengurangi
lama membuka sirkuit
– Menghindari penumpukan air di sirkuit
– Monitor weaning pasien
42. 42
masalah keperawatan (lanj)
Gangguan komunikasi
– Menggunakan metode yang tepat
– Berbicara dengan jelas dan pelan
– Penjelasan setiap prosedur