SlideShare a Scribd company logo
1 of 45
FISIKA DASAR I
BAB 4 : GAYA
• Helmy Ramadhani ( 1810631140170 )
• Ahmad Rifaldi ( 1810631140184 )
• Egi Mandala Putra ( 1810631140187 )
• Dwi Adi Sucipto ( 1810631140189 )
• Mohammad Vigan ( 1810631140196 )
4.1 Hukum Newton tentang Gerak
Hukum I Newton
Semua benda cenderung mempertahankan keadaannya: benda yang
diam tetap diam dan benda yang bergerak, tetap bergerak dengan
kecepatan konstant.
Hukum II Newton
Hukum I Newton baru mendefinisikan besaran yang bernama
massa, tetapi belum membahas penyebab benda bergerak atau berhenti.
Hukum II Newton menjelaskan perubahan keadaan gerak benda. Hukum
ini menyatakan bahwa benda dapat diubah keadaan geraknya jika pada
benda bekerja gaya. Gaya yang bekerja berkaitan langsung dengan
perubahan keadaan gerak benda. Besarnya perubahan keadaan gerak
sama dengan gaya yang diberikan kepada benda, atau
berlawanan (gaya reaksi) Jika kamu mendorong dinding dengan
tangan, maka pada saat
bersamaan dinding mendorong tanganmu dengan gaya yang sama tetapi
berlawanan arah (Gambar 4.2). Bumi menarik tubuh kamu dengan gaya
yang sama dengan berat tubuhmu, maka pada saat bersamaan tubuh
kamu juga menarik bumi dengan gaya yang sama besar tetapi berlawanan
Hukum III Newton
Hukum ini mengungkapkan keberadaan gaya reaksi yang sama
besar dengan gaya aksi, tetapi berlawanan arah. Jika benda pertama
melakukan gaya pada benda kedua (gaya aksi), maka benda kedua
melakukan gaya yang sama besar pada benda pertama tetapi arahnya
4.4 Gaya Gesekan
Antara permukaan benda dan bidang diasumsikan
tidak ada gasekan sehingga berapapun gaya arah
sejajar
bidang diberikan pada benda, maka benda akan
bergerak. Tetapi kondisi demikian tidak selalu kita
jumpai.
Kalau kita letakkan balok di atas meja dan kita dorong dalam
arah sejajar dengan permukaan meja, kita akan amati
fenomena sebagai berikut:
i. Jika gaya dorongan yang diberikan tidak terlalu besar maka
benda belum bergerak
ii. Jika gaya diperbesar terus maka ada nilai gaya tertentu yang
harus dicapai agar benda mulai bergerak.
gaya total yang bekerja pada benda setelah menambahkan
gaya normal dan berat adalah
Benda belum bergerak sejajar bidang miring jika
terpenuhi
ilustrasi perubahan gaya gesekan
sebagai fungsi gaya penggerak
dalam arah sejajar bidang sentuh.
Mula-mula gaya gesekan berupa
gaya gesekan statis yang naik
sebagai fungsi linier dari gaya
penggerak yang searah bidang
sentuh. Sifat linier tersebut terjadi
hingga suatu nilai maksimum,
fs,maks. Begitu melebihi fs,maks
maka gaya gesekan otomatis
berubah menjadi gaya gesekan
kinetic dan benda bergerak.
Berdasarkan sejumlah percobaan, besarnya gaya
gesekan statis maksimum memenuhi
Ketika benda sudah bergerak maka gaya gesekan berubah menjadi gaya gesekan
kinetik. Untuk gerak yang lambat (laju cukup kecil) gaya gesekan kinetik hanya
memiliki satu nilai, tidak bergantung pada kecepatan relatif antara dua permukaan
yang melakukan kontak. Contoh kasus ini adalah gerak balok di atas lantai. Besarnya
gaya gesekan kinetik memenuhi
dengan 𝜇k dinamai koefisien gesekan kinetik.
Kasus khusus. Ada beberapa eksperimen menarik yang menunjukkan bahwa pada
sejumlah material gaya gesekan statis maksimum tidak berbanding lurus dengan gaya
normal, tertapi berbanding lurus dengan gaya normal pangat bilangan yang berbeda dari
satu. Sebagai contoh, Konecny melakukan sejumlah percobaan yang menunjukkan sedikit
deviasi dari rumus tersebut [V. Konecny, On the First Law of Friction, American Journal of
Physics 41, 588 (1973)]. Dia mendapatkan hubungan antara gaya sesekan statis
maksimum dengan gaya normal sebagai berikut
GAYA GESEKAN YANG BERGANTUNG
LAJU
Besar gaya gesek pada benda yang bergerak dalam
fluida memenuhi persamaan umum
GAYA GESEKAN RODA DENGAN
JALAN.
dengan v dalam mph (mil/jam).
Khusus untuk benda yang berbentuk bola, besar gaya gesek memenuhi
hukum Stokes (Gambar 4.29)
Gaya Angkat Pada Pesawat
Pesawat terbang ke kanan dengan laju Vto terhadap
udara. Namun kita bisa melihat sebaliknya yaitu
pesawat diam tetapi udara bergerak ke kiri dengan
laju vto. Luas penampang pesawat yang tegak lurus
arah gerak adalah
Kecepatan udara yang menabrak sisi bawah pesawat
adalah
Perubahan momentum akibat pembelokan udara oleh sisi
permukaan bawah pesawat adalah
Dengan menggunakan hukum II Newton maka kita peroleh gaya yang
dialami udara akibat ditahan oleh sisi permukaan bawah pesawat
adalah
Dengan menggunakan hukum III Newton maka gaya yang
dialami pesawat akibat pembelokan arah rambat udara
oleh sisi bawah pesawat adalah
Dari persaman ini kita simpulkan bahwa pesawat
mengalami gaya angkat (kompnen gaya arah vertikal)
sebesar
PESAWAT
MENDARAT
Begitu pesawat menyentuh
landasan, maka bagian belakang sayap
dilipat ke atas (Gambar 4.34). Apa
gunanya? Lipatan ke atas menyebabkan
udara yang menyentuh sayap bagian
atas membelok ke atas sehingga udara
menghasilkan gaya dorong ke bawah
agak ke belakang pada sayap.
Komponen gaya yang berarah ke
belakang mengerem pesawat sehingga
segera berhenti. Komponen gaya yang
ke arah bawah menekan pesawat ke
landasan yang menyebabkan pesawat
mencengkeram landasan lebih kuat
sehingga terhindar dari tergelincir atau
terpelanting.
Ketika pesawat menyentuh landasan,
tutupan mesin pesawat juga dibuka. Apa
maksudnya? Saat pesawat terbang, gas
dari mesin jet disemburkan ke belakang.
Semburan gas tersebutlah yang
menghasilkan gaya dorong pada pesawat
ke arah depan. Ketika tutup mesin
pesawat dibuka saat menyentuh
landasan, maka arah semburan gas dari
mesin dibalik.
Semburan gas tidak lagi mengarah ke
belakang, tetapi mengarah ke depan.
Akibatnya, pesawat mendapat gaya
dorongan ke arah belakang sehingga
pesawat mendapat tambahan gaya
pengereman. Mekanisme ini disebut
reverse thrust, seperti diperlihatkan pada
Gambar 4.35.
WINGLET
S
Pada sayap berujung lurus, selalu muncul pusaran udara yang cukup besar di ujung
sayap. Pusaran tersebut menghasilkan gaya hambat tambahan pada sayap sehingga
terjadi pemborosan bahan bakar. Sebaliknya, pada sayap struktur winglets, pusaran
udara di ujung sayap menjadi kecil sehingga gaya hambat yang dialami sayap lebih kecil.
Akibatnya, pesawat lebih hemat dalam mengonsumsi bahan bakar. Terbentuknya
pusaran udara pada ujung dua sayap tersebut diilustrasikan pada Gambar slide
selanjutnya.
Udara yang berpusar di ujung sayap mendapat
energi dari pesawat. Jadi, sebagaian bahan bakar
pesawat digunakan untuk membuat udara berpusar di
ujung sayap. Jika dianggap kecepatan pusaran udara
yang dihasilkan ujung runcing maupun winglets sama,
maka energi kinetik pusaran akan sebanding dengan
volum udara yang berpusar.
Jika volum udara yang berpusar lebih besar maka
lebih banyak energi dari bahan bakar pesawat yang
diambil sehingga pesawat lebih boris. Tampak pada
Gambar 4.37 bahwa volume pusaran yang dihasilkan
sayap winglets lebih kecil sehingga hanya sedikit
energi bahan bakar pesawat yang digunakan untuk
menghasilkan pusaran udara. Akibatnya pesawat
lebih hemat bahan bakar.
BEBERAPA KASUS KHUSUS GAYA
GESEKAN
Berikutnya kita akan bahas beberapa kasus khusus yang berkaitan
dengan gaya gesekan. Sebagian mengandung operasi matematika
yang rumit. Jika menemukan bagian yang rumit, kalian dapat
melewatinya karena tidak akan mengurangi pemahaman kalian
tentang gaya gesekan. Apa yang dipelejari hingga bagian di
atas sudah cukup. Kasus khusus dijelaskan di sini untuk
memberikan pemahaman pada kalian bahwa konsep gaya gesekan
merupakan konsep yang penting. Konsep tersebut banyak
digunakan dalam teknologi juga.
4.4 GAYA SENTRIPETAL
Walaupun laju pada gerak melingkar konstanta, tetapi tidak
demikian dengan kecepatan. Arah kecepatan selalu menyinggung
lintasan sehingga selalu berubah-ubah setiap kali terjadi perubahan
posisi benda. Perubahan kecepatan hanya mungkin terjadi jika ada
percepatan.
Jadi, selama benda bergerak melingkar beraturan, pada benda
selalu ada percepatan.
Jika gaya yang bekerja pada benda bermassa m
adalah Fc, maka
besar percepatan ke pusat memenuhi
A
B
C
R
R v t
ac
O
percepatan ke arah pusat
Kita ambil selang waktu yang
mendekati nol sehingga suku kedua
di ruas kiri dapat diabikan. Akhirnya
kita dapatkan
percepatan ke arah
pusat memenuhi
Gaya yang dialami benda ke arah pusat
memenuhi
Laju saat benda meninggalkan
lintasan diperoleh ketika
 = /2, yaitu
Pada saat benda meninggalkan
lintasa, laju adalah
Jika fs adalah gaya gesekan, maka selama
berada pada lintasan laju mobil harus
memenuhi.
R adalah jari-jari kelengkungan jalan raya
m adalah massa kendaraan
Gaya gesekan memilii nilai maksimum. Nilai
tersebut kita
sebut gaya gesekan maksimum yang
disimbolkan dengan fs,maks. Nilai gaya
gesekan yang dialami kendaraan memenui
fs ≤ fs,maks
Sepatu Tumit Tinggi
Saat ini terjadi kecenderungan para wanita menggunakan sepatu
tumit tinggi (high heels).
a) Dasar sepatu tumit tinggi dibuat dari bahan yang lebih keras dan kuat dari
pada dasar sepatu biasa agar tidak cepat rusak karena melakukan tekanan
lebih besar ke jalan.
b) Sepatu timit tinggi tidak cocok digunakan di jalan yang lunak karena dapat
menancap di jalan tersebut akibat tekanan yang besar ke jalan.
Contoh sepatu tumit tinggi (high heels) yang sedang dipakai.
Perhatikan bahwa permukaan kontak antara dasar sepatu dengan jalan
sangat kecil. Akibatnya tekanan yang dilakukan sepatu pada jalan sangat
besar. Oleh karena itu dasar sepatu ini harus terbuat dari bahan yang kuat.
ketika tidur di atas lantai datar dan keras maka hanya
sebagian kecil permukaan tubuh yang bersentuhan dengan
lantai (hanya bagian tubuh yang menonjol ke bawah) .
Kasur
Ketika tidur di kasur atau spring bed,
hampir semua sisi bawah tubuh bersentuhan dengan kasur
(kasur melengkung mengikuti lekukan tubuh)
Permukaan kontak antara tubuh dengan lantai menjadi kecil.
Tekanan yang dirasakan bagian tubuh yang bersentuhan
dengan lantai sangat besar sehingga bagian
tersebut merasa sakit.
Tabrakan Beruntun di Jalan Tol
Mengapa terjadi tabrakan beruntun di jalan tol atau jalan ?
pada umumnya, Penyebabnya adalah karena jarak antar kendaraan terlalu
dekat. Berapa jarak aman tersebut? Jarak aman tergantung pada gaya
yang dihasilkan rem kendaraan. Mungkin data ini tidak terlalu akurat.
Tetapi anggaplah tidak terlalu jauh dari yang sebenarnya. Gaya
pengereman kendaraan sekitar 13.500 N. Mobil seperti Avanza memiliki
massa sekitar 1,05 ton. Jika berisi satu penumpang kita bulatkan
massanya 1.100 kg. Jika dilakukan pengeraman maka perlambatan yang
dihasilkan
Namun secara psikologis, rata-rata
manusia memiliki efek kesadaran
atas peristiwa sekitar 1 detik. Sejak
melihat peristiwa sampai melakukan
respons diperlukan waktu sekitar 1
detik.
Jika laju kendaraan adalah 100
km/jam = 27,8 m/s, maka jarak untuk
berhenti sejak pengeraman
dilakukan adalah
Karena sopir baru menyadari kejadian sekitar 1
detik sejak melihat kejadian maka ada waktu
sekitar 1 detik mobil masih bergerak dengan laju
100 km/jam. Jarak tempu selama selang waktu
tersebut (dengan asumsi gerak dengan laju
konstan) adalah
Dengan demikian, jarak minimum yang harus dijaga
oleh mobil di belakang agar tidak terjadi tabrakan
berunutn sekitar
31,4 + 27,8 = 59 m.
MEMBUAT GUNUNG PASIR
Pasir kering memiliki sudut kritis kecil. Pasir basah memiliki sudut
kritis lebih besar. Namun jika pasir mengandung kelebihan air maka
butiran pasir tidak bisa membentuk gunung karena mengalir
terbawa air. Gambar disamping membentuk gunung dengan
sudut kemiringan lereng sekitar 30o Sedangkan tumpukan beras
membentuk gunung dengan sudut kemiringan 40o. Ketika pasir
sedikit dibasahkan maka ada ada tambahan gaya tarik antar butir
pasir akibat adanya lapisan air di permukaan. Ada gaya adhesi
antara air dengan permukaan dua butir pasir yang bersentuhan
sehingga muncul tambahan gaya tarik pada butir pasir. Tambahan
gaya tersebut menaikkan sudut kontak
• Halsey dan Levine [T. C. Halsey and J. Levine, How Sandcastles
Fall?, Physical Review Letter 80, 3142 (1998)] mebuktikan bahwa
sudut kontak pasir basah memenuhi persamaan
MENGAPA
CICAK/TOKEK
MENEMPEL KUAT DI
DINDING
• Penyebab utama ikatan adalah
gaya antar atom di bulu kaki
cicak/tokek dengan atom di
permukaan.
Mengapa Jendela Pesawat Berbentuk Ov
Lubang jendela pada body pesawat
yang berbentuk segi empat menghasilkan
konsentrasi stress yang sangat besar pada
sudut lubang (karena runcing). Tekanan
dalam kabin yang lebih besar daripada
tekanan udara luar mendorong dinding
pesawat ke arah luar. Akibat dorongan
tersebut maka terjadi konsentrasi
(peningkatan) stress pada lubang-lubang
yang ada di body (termasuk lubang jendela
atau retakan pada body). Makin runcing
lubang maka makin besar konsentrasi stress
di situ. Akibatnya, retakan dapat merambat
dengan cepat dan body pesawat dapat
pecah akibat kegagalan struktur.
Tekanan udara dalam kabin pesawat yang sedang
bergerak pada ketinggian 39.000 kaki (12 km) dari
permukaan laut kira-kira sama dengan tekanan
udara pada ketinggian 8.000 kaki (2.400 meter).
Gambar 4.55 adalah kurva tekanan atmosfer
sebagai fungsi ketinggian. Berdasarkan kurva
tersebut, tekanan udara pada ketinggian 2.400
sekitar 750 milibar (0,75 atm).
Jadi kabin pesawat yang sedang terbang pada
ketinggian 12.000 m memiliki tekanan udara 750
milibar.
Sedangkan tekanan udara luar pada ketinggian
tersebut (12.000 m) hanya sekitar 200 milibar.
Jadi ada perbedaan tekanan udara dalam kabin
dengan tekan udara di luar sekitar 550 milibar.
Selisih tekanan inilah yang menekan body pesawat
ke arah luar.
SELESAI.

More Related Content

Similar to FISIKA_DASAR_I_BAB_4_GAYA.pptx

Hukum hukum newton tentang gerak_basrib.fisika
Hukum hukum newton tentang gerak_basrib.fisikaHukum hukum newton tentang gerak_basrib.fisika
Hukum hukum newton tentang gerak_basrib.fisika
baskimia
 
Gaya wahid
Gaya wahidGaya wahid
Gaya wahid
Aam Boro
 
tingkat tinggi yang bagus bisa buat belajar sehari hari
tingkat tinggi yang bagus bisa buat belajar sehari haritingkat tinggi yang bagus bisa buat belajar sehari hari
tingkat tinggi yang bagus bisa buat belajar sehari hari
RizalFitrianto
 

Similar to FISIKA_DASAR_I_BAB_4_GAYA.pptx (20)

Modul aerodynamics Raka
Modul aerodynamics RakaModul aerodynamics Raka
Modul aerodynamics Raka
 
Aplikasi Hukum Bernouli
Aplikasi Hukum BernouliAplikasi Hukum Bernouli
Aplikasi Hukum Bernouli
 
Dinamika Partikel Fisika.pptx
Dinamika Partikel Fisika.pptxDinamika Partikel Fisika.pptx
Dinamika Partikel Fisika.pptx
 
Media pembelajaran fisika 2
Media pembelajaran fisika 2Media pembelajaran fisika 2
Media pembelajaran fisika 2
 
Hukum hukum newton tentang gerak_basrib.fisika
Hukum hukum newton tentang gerak_basrib.fisikaHukum hukum newton tentang gerak_basrib.fisika
Hukum hukum newton tentang gerak_basrib.fisika
 
05 bab 4
05 bab 405 bab 4
05 bab 4
 
05 bab 4
05 bab 405 bab 4
05 bab 4
 
05 bab 4
05 bab 405 bab 4
05 bab 4
 
Modul 4 (gaya)
Modul 4 (gaya)Modul 4 (gaya)
Modul 4 (gaya)
 
Fisika budidaya perairan pertemuan 1
Fisika budidaya perairan pertemuan 1Fisika budidaya perairan pertemuan 1
Fisika budidaya perairan pertemuan 1
 
Ipa8 kd2-konsep gaya
Ipa8 kd2-konsep gayaIpa8 kd2-konsep gaya
Ipa8 kd2-konsep gaya
 
Kelompok 8 (Gaya Angkat Sayap Pesawat Terbang)
Kelompok 8 (Gaya Angkat Sayap Pesawat Terbang)Kelompok 8 (Gaya Angkat Sayap Pesawat Terbang)
Kelompok 8 (Gaya Angkat Sayap Pesawat Terbang)
 
Dinamika gerak dan gaya i
Dinamika gerak dan gaya iDinamika gerak dan gaya i
Dinamika gerak dan gaya i
 
Gaya wahid
Gaya wahidGaya wahid
Gaya wahid
 
Forces in structures and machines
Forces in structures and machinesForces in structures and machines
Forces in structures and machines
 
Bidg miring
Bidg miringBidg miring
Bidg miring
 
tingkat tinggi yang bagus bisa buat belajar sehari hari
tingkat tinggi yang bagus bisa buat belajar sehari haritingkat tinggi yang bagus bisa buat belajar sehari hari
tingkat tinggi yang bagus bisa buat belajar sehari hari
 
SCES3083 Penulisan Akademik Aplikasi Hukum Newton
SCES3083 Penulisan Akademik Aplikasi Hukum NewtonSCES3083 Penulisan Akademik Aplikasi Hukum Newton
SCES3083 Penulisan Akademik Aplikasi Hukum Newton
 
Dinamika partikel
Dinamika partikelDinamika partikel
Dinamika partikel
 
Fisika Dinamika Gaya
Fisika Dinamika GayaFisika Dinamika Gaya
Fisika Dinamika Gaya
 

Recently uploaded

TUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdf
TUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdfTUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdf
TUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdf
AbdulHalim854302
 

Recently uploaded (8)

PENGEMBANGAN & PERBANYAKAN TRICHODERMA SP.ppt
PENGEMBANGAN & PERBANYAKAN TRICHODERMA SP.pptPENGEMBANGAN & PERBANYAKAN TRICHODERMA SP.ppt
PENGEMBANGAN & PERBANYAKAN TRICHODERMA SP.ppt
 
3_Kerangka Kompetensi Numerasi - M Ilhamul Qolbi
3_Kerangka Kompetensi Numerasi - M Ilhamul Qolbi3_Kerangka Kompetensi Numerasi - M Ilhamul Qolbi
3_Kerangka Kompetensi Numerasi - M Ilhamul Qolbi
 
Materi Presentasi Dasar Perkembangan Tanaman.pptx
Materi Presentasi Dasar Perkembangan Tanaman.pptxMateri Presentasi Dasar Perkembangan Tanaman.pptx
Materi Presentasi Dasar Perkembangan Tanaman.pptx
 
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptxBiokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
 
Uji triaxial pada material batuan beku sebagai penanda kekuatan pondasi
Uji triaxial pada material batuan beku sebagai penanda kekuatan pondasiUji triaxial pada material batuan beku sebagai penanda kekuatan pondasi
Uji triaxial pada material batuan beku sebagai penanda kekuatan pondasi
 
Bahasa Arab kelas 4 BAB 6 (kosa kata tentang perlengkapan yang ada di rumah)
Bahasa Arab kelas 4 BAB 6 (kosa kata tentang perlengkapan yang ada di rumah)Bahasa Arab kelas 4 BAB 6 (kosa kata tentang perlengkapan yang ada di rumah)
Bahasa Arab kelas 4 BAB 6 (kosa kata tentang perlengkapan yang ada di rumah)
 
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptxBiokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
 
TUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdf
TUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdfTUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdf
TUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdf
 

FISIKA_DASAR_I_BAB_4_GAYA.pptx

  • 1. FISIKA DASAR I BAB 4 : GAYA • Helmy Ramadhani ( 1810631140170 ) • Ahmad Rifaldi ( 1810631140184 ) • Egi Mandala Putra ( 1810631140187 ) • Dwi Adi Sucipto ( 1810631140189 ) • Mohammad Vigan ( 1810631140196 )
  • 2. 4.1 Hukum Newton tentang Gerak Hukum I Newton Semua benda cenderung mempertahankan keadaannya: benda yang diam tetap diam dan benda yang bergerak, tetap bergerak dengan kecepatan konstant. Hukum II Newton Hukum I Newton baru mendefinisikan besaran yang bernama massa, tetapi belum membahas penyebab benda bergerak atau berhenti. Hukum II Newton menjelaskan perubahan keadaan gerak benda. Hukum ini menyatakan bahwa benda dapat diubah keadaan geraknya jika pada benda bekerja gaya. Gaya yang bekerja berkaitan langsung dengan perubahan keadaan gerak benda. Besarnya perubahan keadaan gerak sama dengan gaya yang diberikan kepada benda, atau
  • 3.
  • 4. berlawanan (gaya reaksi) Jika kamu mendorong dinding dengan tangan, maka pada saat bersamaan dinding mendorong tanganmu dengan gaya yang sama tetapi berlawanan arah (Gambar 4.2). Bumi menarik tubuh kamu dengan gaya yang sama dengan berat tubuhmu, maka pada saat bersamaan tubuh kamu juga menarik bumi dengan gaya yang sama besar tetapi berlawanan Hukum III Newton Hukum ini mengungkapkan keberadaan gaya reaksi yang sama besar dengan gaya aksi, tetapi berlawanan arah. Jika benda pertama melakukan gaya pada benda kedua (gaya aksi), maka benda kedua melakukan gaya yang sama besar pada benda pertama tetapi arahnya
  • 5.
  • 6.
  • 7.
  • 8. 4.4 Gaya Gesekan Antara permukaan benda dan bidang diasumsikan tidak ada gasekan sehingga berapapun gaya arah sejajar bidang diberikan pada benda, maka benda akan bergerak. Tetapi kondisi demikian tidak selalu kita jumpai. Kalau kita letakkan balok di atas meja dan kita dorong dalam arah sejajar dengan permukaan meja, kita akan amati fenomena sebagai berikut: i. Jika gaya dorongan yang diberikan tidak terlalu besar maka benda belum bergerak ii. Jika gaya diperbesar terus maka ada nilai gaya tertentu yang harus dicapai agar benda mulai bergerak.
  • 9. gaya total yang bekerja pada benda setelah menambahkan gaya normal dan berat adalah Benda belum bergerak sejajar bidang miring jika terpenuhi
  • 10. ilustrasi perubahan gaya gesekan sebagai fungsi gaya penggerak dalam arah sejajar bidang sentuh. Mula-mula gaya gesekan berupa gaya gesekan statis yang naik sebagai fungsi linier dari gaya penggerak yang searah bidang sentuh. Sifat linier tersebut terjadi hingga suatu nilai maksimum, fs,maks. Begitu melebihi fs,maks maka gaya gesekan otomatis berubah menjadi gaya gesekan kinetic dan benda bergerak.
  • 11. Berdasarkan sejumlah percobaan, besarnya gaya gesekan statis maksimum memenuhi
  • 12.
  • 13. Ketika benda sudah bergerak maka gaya gesekan berubah menjadi gaya gesekan kinetik. Untuk gerak yang lambat (laju cukup kecil) gaya gesekan kinetik hanya memiliki satu nilai, tidak bergantung pada kecepatan relatif antara dua permukaan yang melakukan kontak. Contoh kasus ini adalah gerak balok di atas lantai. Besarnya gaya gesekan kinetik memenuhi dengan 𝜇k dinamai koefisien gesekan kinetik.
  • 14. Kasus khusus. Ada beberapa eksperimen menarik yang menunjukkan bahwa pada sejumlah material gaya gesekan statis maksimum tidak berbanding lurus dengan gaya normal, tertapi berbanding lurus dengan gaya normal pangat bilangan yang berbeda dari satu. Sebagai contoh, Konecny melakukan sejumlah percobaan yang menunjukkan sedikit deviasi dari rumus tersebut [V. Konecny, On the First Law of Friction, American Journal of Physics 41, 588 (1973)]. Dia mendapatkan hubungan antara gaya sesekan statis maksimum dengan gaya normal sebagai berikut
  • 15. GAYA GESEKAN YANG BERGANTUNG LAJU Besar gaya gesek pada benda yang bergerak dalam fluida memenuhi persamaan umum
  • 16. GAYA GESEKAN RODA DENGAN JALAN. dengan v dalam mph (mil/jam).
  • 17.
  • 18. Khusus untuk benda yang berbentuk bola, besar gaya gesek memenuhi hukum Stokes (Gambar 4.29)
  • 19. Gaya Angkat Pada Pesawat
  • 20. Pesawat terbang ke kanan dengan laju Vto terhadap udara. Namun kita bisa melihat sebaliknya yaitu pesawat diam tetapi udara bergerak ke kiri dengan laju vto. Luas penampang pesawat yang tegak lurus arah gerak adalah Kecepatan udara yang menabrak sisi bawah pesawat adalah
  • 21.
  • 22. Perubahan momentum akibat pembelokan udara oleh sisi permukaan bawah pesawat adalah Dengan menggunakan hukum II Newton maka kita peroleh gaya yang dialami udara akibat ditahan oleh sisi permukaan bawah pesawat adalah
  • 23. Dengan menggunakan hukum III Newton maka gaya yang dialami pesawat akibat pembelokan arah rambat udara oleh sisi bawah pesawat adalah Dari persaman ini kita simpulkan bahwa pesawat mengalami gaya angkat (kompnen gaya arah vertikal) sebesar
  • 24. PESAWAT MENDARAT Begitu pesawat menyentuh landasan, maka bagian belakang sayap dilipat ke atas (Gambar 4.34). Apa gunanya? Lipatan ke atas menyebabkan udara yang menyentuh sayap bagian atas membelok ke atas sehingga udara menghasilkan gaya dorong ke bawah agak ke belakang pada sayap. Komponen gaya yang berarah ke belakang mengerem pesawat sehingga segera berhenti. Komponen gaya yang ke arah bawah menekan pesawat ke landasan yang menyebabkan pesawat mencengkeram landasan lebih kuat sehingga terhindar dari tergelincir atau terpelanting.
  • 25. Ketika pesawat menyentuh landasan, tutupan mesin pesawat juga dibuka. Apa maksudnya? Saat pesawat terbang, gas dari mesin jet disemburkan ke belakang. Semburan gas tersebutlah yang menghasilkan gaya dorong pada pesawat ke arah depan. Ketika tutup mesin pesawat dibuka saat menyentuh landasan, maka arah semburan gas dari mesin dibalik. Semburan gas tidak lagi mengarah ke belakang, tetapi mengarah ke depan. Akibatnya, pesawat mendapat gaya dorongan ke arah belakang sehingga pesawat mendapat tambahan gaya pengereman. Mekanisme ini disebut reverse thrust, seperti diperlihatkan pada Gambar 4.35.
  • 26. WINGLET S Pada sayap berujung lurus, selalu muncul pusaran udara yang cukup besar di ujung sayap. Pusaran tersebut menghasilkan gaya hambat tambahan pada sayap sehingga terjadi pemborosan bahan bakar. Sebaliknya, pada sayap struktur winglets, pusaran udara di ujung sayap menjadi kecil sehingga gaya hambat yang dialami sayap lebih kecil. Akibatnya, pesawat lebih hemat dalam mengonsumsi bahan bakar. Terbentuknya pusaran udara pada ujung dua sayap tersebut diilustrasikan pada Gambar slide selanjutnya.
  • 27. Udara yang berpusar di ujung sayap mendapat energi dari pesawat. Jadi, sebagaian bahan bakar pesawat digunakan untuk membuat udara berpusar di ujung sayap. Jika dianggap kecepatan pusaran udara yang dihasilkan ujung runcing maupun winglets sama, maka energi kinetik pusaran akan sebanding dengan volum udara yang berpusar. Jika volum udara yang berpusar lebih besar maka lebih banyak energi dari bahan bakar pesawat yang diambil sehingga pesawat lebih boris. Tampak pada Gambar 4.37 bahwa volume pusaran yang dihasilkan sayap winglets lebih kecil sehingga hanya sedikit energi bahan bakar pesawat yang digunakan untuk menghasilkan pusaran udara. Akibatnya pesawat lebih hemat bahan bakar.
  • 28. BEBERAPA KASUS KHUSUS GAYA GESEKAN Berikutnya kita akan bahas beberapa kasus khusus yang berkaitan dengan gaya gesekan. Sebagian mengandung operasi matematika yang rumit. Jika menemukan bagian yang rumit, kalian dapat melewatinya karena tidak akan mengurangi pemahaman kalian tentang gaya gesekan. Apa yang dipelejari hingga bagian di atas sudah cukup. Kasus khusus dijelaskan di sini untuk memberikan pemahaman pada kalian bahwa konsep gaya gesekan merupakan konsep yang penting. Konsep tersebut banyak digunakan dalam teknologi juga.
  • 29. 4.4 GAYA SENTRIPETAL Walaupun laju pada gerak melingkar konstanta, tetapi tidak demikian dengan kecepatan. Arah kecepatan selalu menyinggung lintasan sehingga selalu berubah-ubah setiap kali terjadi perubahan posisi benda. Perubahan kecepatan hanya mungkin terjadi jika ada percepatan. Jadi, selama benda bergerak melingkar beraturan, pada benda selalu ada percepatan.
  • 30. Jika gaya yang bekerja pada benda bermassa m adalah Fc, maka besar percepatan ke pusat memenuhi
  • 31. A B C R R v t ac O percepatan ke arah pusat Kita ambil selang waktu yang mendekati nol sehingga suku kedua di ruas kiri dapat diabikan. Akhirnya kita dapatkan percepatan ke arah pusat memenuhi Gaya yang dialami benda ke arah pusat memenuhi
  • 32. Laju saat benda meninggalkan lintasan diperoleh ketika  = /2, yaitu Pada saat benda meninggalkan lintasa, laju adalah
  • 33. Jika fs adalah gaya gesekan, maka selama berada pada lintasan laju mobil harus memenuhi. R adalah jari-jari kelengkungan jalan raya m adalah massa kendaraan Gaya gesekan memilii nilai maksimum. Nilai tersebut kita sebut gaya gesekan maksimum yang disimbolkan dengan fs,maks. Nilai gaya gesekan yang dialami kendaraan memenui fs ≤ fs,maks
  • 34.
  • 35.
  • 36.
  • 37. Sepatu Tumit Tinggi Saat ini terjadi kecenderungan para wanita menggunakan sepatu tumit tinggi (high heels). a) Dasar sepatu tumit tinggi dibuat dari bahan yang lebih keras dan kuat dari pada dasar sepatu biasa agar tidak cepat rusak karena melakukan tekanan lebih besar ke jalan. b) Sepatu timit tinggi tidak cocok digunakan di jalan yang lunak karena dapat menancap di jalan tersebut akibat tekanan yang besar ke jalan. Contoh sepatu tumit tinggi (high heels) yang sedang dipakai. Perhatikan bahwa permukaan kontak antara dasar sepatu dengan jalan sangat kecil. Akibatnya tekanan yang dilakukan sepatu pada jalan sangat besar. Oleh karena itu dasar sepatu ini harus terbuat dari bahan yang kuat.
  • 38. ketika tidur di atas lantai datar dan keras maka hanya sebagian kecil permukaan tubuh yang bersentuhan dengan lantai (hanya bagian tubuh yang menonjol ke bawah) . Kasur Ketika tidur di kasur atau spring bed, hampir semua sisi bawah tubuh bersentuhan dengan kasur (kasur melengkung mengikuti lekukan tubuh) Permukaan kontak antara tubuh dengan lantai menjadi kecil. Tekanan yang dirasakan bagian tubuh yang bersentuhan dengan lantai sangat besar sehingga bagian tersebut merasa sakit.
  • 39. Tabrakan Beruntun di Jalan Tol Mengapa terjadi tabrakan beruntun di jalan tol atau jalan ? pada umumnya, Penyebabnya adalah karena jarak antar kendaraan terlalu dekat. Berapa jarak aman tersebut? Jarak aman tergantung pada gaya yang dihasilkan rem kendaraan. Mungkin data ini tidak terlalu akurat. Tetapi anggaplah tidak terlalu jauh dari yang sebenarnya. Gaya pengereman kendaraan sekitar 13.500 N. Mobil seperti Avanza memiliki massa sekitar 1,05 ton. Jika berisi satu penumpang kita bulatkan massanya 1.100 kg. Jika dilakukan pengeraman maka perlambatan yang dihasilkan
  • 40. Namun secara psikologis, rata-rata manusia memiliki efek kesadaran atas peristiwa sekitar 1 detik. Sejak melihat peristiwa sampai melakukan respons diperlukan waktu sekitar 1 detik. Jika laju kendaraan adalah 100 km/jam = 27,8 m/s, maka jarak untuk berhenti sejak pengeraman dilakukan adalah Karena sopir baru menyadari kejadian sekitar 1 detik sejak melihat kejadian maka ada waktu sekitar 1 detik mobil masih bergerak dengan laju 100 km/jam. Jarak tempu selama selang waktu tersebut (dengan asumsi gerak dengan laju konstan) adalah Dengan demikian, jarak minimum yang harus dijaga oleh mobil di belakang agar tidak terjadi tabrakan berunutn sekitar 31,4 + 27,8 = 59 m.
  • 41. MEMBUAT GUNUNG PASIR Pasir kering memiliki sudut kritis kecil. Pasir basah memiliki sudut kritis lebih besar. Namun jika pasir mengandung kelebihan air maka butiran pasir tidak bisa membentuk gunung karena mengalir terbawa air. Gambar disamping membentuk gunung dengan sudut kemiringan lereng sekitar 30o Sedangkan tumpukan beras membentuk gunung dengan sudut kemiringan 40o. Ketika pasir sedikit dibasahkan maka ada ada tambahan gaya tarik antar butir pasir akibat adanya lapisan air di permukaan. Ada gaya adhesi antara air dengan permukaan dua butir pasir yang bersentuhan sehingga muncul tambahan gaya tarik pada butir pasir. Tambahan gaya tersebut menaikkan sudut kontak
  • 42. • Halsey dan Levine [T. C. Halsey and J. Levine, How Sandcastles Fall?, Physical Review Letter 80, 3142 (1998)] mebuktikan bahwa sudut kontak pasir basah memenuhi persamaan
  • 43. MENGAPA CICAK/TOKEK MENEMPEL KUAT DI DINDING • Penyebab utama ikatan adalah gaya antar atom di bulu kaki cicak/tokek dengan atom di permukaan. Mengapa Jendela Pesawat Berbentuk Ov Lubang jendela pada body pesawat yang berbentuk segi empat menghasilkan konsentrasi stress yang sangat besar pada sudut lubang (karena runcing). Tekanan dalam kabin yang lebih besar daripada tekanan udara luar mendorong dinding pesawat ke arah luar. Akibat dorongan tersebut maka terjadi konsentrasi (peningkatan) stress pada lubang-lubang yang ada di body (termasuk lubang jendela atau retakan pada body). Makin runcing lubang maka makin besar konsentrasi stress di situ. Akibatnya, retakan dapat merambat dengan cepat dan body pesawat dapat pecah akibat kegagalan struktur.
  • 44. Tekanan udara dalam kabin pesawat yang sedang bergerak pada ketinggian 39.000 kaki (12 km) dari permukaan laut kira-kira sama dengan tekanan udara pada ketinggian 8.000 kaki (2.400 meter). Gambar 4.55 adalah kurva tekanan atmosfer sebagai fungsi ketinggian. Berdasarkan kurva tersebut, tekanan udara pada ketinggian 2.400 sekitar 750 milibar (0,75 atm). Jadi kabin pesawat yang sedang terbang pada ketinggian 12.000 m memiliki tekanan udara 750 milibar. Sedangkan tekanan udara luar pada ketinggian tersebut (12.000 m) hanya sekitar 200 milibar. Jadi ada perbedaan tekanan udara dalam kabin dengan tekan udara di luar sekitar 550 milibar. Selisih tekanan inilah yang menekan body pesawat ke arah luar.