Dokumen tersebut membahas tentang peredaran Bumi dan Bulan mengelilingi Matahari yang menyebabkan fenomena seperti pergantian siang dan malam, musim, fase Bulan, gerhana Matahari dan Bulan, serta pasang surut air laut.
2. 1. Rotasi Bumi
2. Revolusi Bumi
3. posisi dan penampakan Bulan
4. Fase Bulan
5. Gerhana Matahari
6. Gerhana Bulan
7. Pasang-Surut air laut
Peredaran Bumi Bulan
terhadap Matahari
3. A. Rotasi bumi
Gerak Bumi mengitari porosnya sendiri. Gerak ini
dengan arah negatif atau timur, yaitu dari barat ke
timur.
Akibat Rotasi :
1. Pergantian siang dan malam
2. Perbedaan waktu dibumi yang garis bujurnya
berbeda
3. Gerak semu harian matahari
4. Bentuk bumi menggelembung pada khatulistiwa
dan pepat pada kutubnya.
5. perubahan arah angin di khatulistiwa
4. Sifat rotasi bumi:
1. Kecepatan berputar berbeda-beda pada tiap tempat.
2. Arah rotasi bumi dari barat ke timur
3. Lapisan atmosfer yang terdekat dengan bumi ikut
mengadakan rotasi
Sesuai dengan hukum Buys Ballot, yang berbunyi:
1. Udara bergerak dari daerah yang bertekanan
maximum ke daerah yang bertekanan minimum
2. Dibelahan bumi utara angin berbelok ke kanan,
dibelahan selatan ke kiri.
5. B. Revolusi bumi
Gerak Bumi pada orbitnya mengelilingi Matahari. Dan
• Jalur peredaran bumi mengelilingi matahari disebut orbit.
• Bidang orbit disebut ekliptika
• Kemiringan sumbu bumi terhadap ekliptika disebut inklinasi
Revolusi bumi memerlukan waktu 365 hari 6 jam 9 menit 10
detik. Dalam revolusinya, posisi sumbu bumi miring sebesar
66,50 terhadap bidang ekliptika, dengan arah kemiringan yang
tetap.
6. Akibat revolusi Bumi
1. Perubahan panjang siang dan malam
2. Peredaran semu tahunan matahari
3. Terjadinya perubahan musim
4. Beda lihat (paralaks bintang)
5. Penanggalan (kalender)
7. Akibat revolusi Bumi
(perubahan musim)
21 Maret - 21 Juni, kutub utara makin condong ke
arah Matahari, sebaliknya kutub selatan makin
menjauh dari Matahari. Ini menyebabkan belahan
Bumi utara mengalami musim semi (spring) dan
belahan Bumi selatan mengalami musim gugur
(autumn).
Pada tanggal 21 Juni, Matahari berada di GBU dan kutub
utara menghadap ke Matahari. Belahan Bumi utara
mendapat pemanasan lebih besar dari belahan Bumi selatan,
sehingga di belahan Bumi utara mengalami puncak musim
panas dan sebaliknya di belahan Bumi selatan akan
mengalami musim dingin. Sedangkan pada tanggal
23 September - 22 Desember, kutub utara
menjauhi Matahari dan sebaliknya belahan Bumi
selatan mendekati Matahari. Dalam periode ini
belahan Bumi Utara akan mengalami musim dingin
(winter) dan belahan Bumi selatan akan mengalami
musim panas (summer).
8. C. POSISI DAN PENAMPAKAN BULAN
Bulan bukanlah hanya sebagai penghias langit malam dan
penerangan saat Matahari tenggelam. Objek yang dikenal
sebagai satelit Bumi ini merupakan salah satu anggota tata
surya yang senantiasa mengelilingi planet ketiga Matahari.
Bulan tampak berukuran hampir sama dengan Matahari
jika diamati dari Bumi, karena itu pula pantulan cahaya
Bulan yang berasal dari Matahari pun cukup banyak,
sehingga Bulan akan tampak sebagai benda langit paling
terang kedua setelah Matahari.
Diameter Bulan= ¼ diameter Bumi
Volume Bulan= volume Bumi1
64
Massa Bulan = massa Bumi 1
18
9. D. fase-fase Bulan
Fase Bulan adalah bentuk Bulan yang
berbeda-beda saat diamati dari Bumi
(sabit, kuartil, gibous, purnama).
1
2
3
4
5
6
8 7
10.
Penjelasan :
kedudukan 1, Matahari, Bulan, dan Bumi terletak pada satu
bidang dan Bulan diantara Bumi dan Matahari.
(konjungsi)
kedudukan 2, hanya kira-kira seperempat dari bagian terang
Bulan yang terlihat dari Bumi. Bulan pada kedudukan ini disebut
Bulan sabit.
Berurutan seterusnya hingga kedudukan 4 posisi Bulan yang
relatif antara Bumi dan Matahari menunjukkan bagian yang
semakin besar. Kemudian pada kedudukan 5, Matahari, Bulan,
dan Bumi terletak pada satu bidang dan Bulan berada di belakang
Bumi. Kedudukan seperti ini disebut oposisi.
Pada kedudukan ini seluruh bagian terang Bulan terlihat dari
Bumi. Bulan pada kedudukan ini berada pada fase Bulan
Purnama.
11. Gerhana Matahari
Terjadi saat bulan mati atau baru dan bulan dalam keadaan konjungsi.
Gerhana Matahari total terjadi ketika umbra bulan menutupi Matahari.
Gerhana Matahari sebagian atau gerhana Matahari parsial terjadi ketika
penumbra Bulan menutupi Matahari
Ciri-ciri :
1. Posisi Matahari-Bumi-Bulan terletak
pada satu garis lurus
2. Pada bulan purnama
3. Bulan memasuki bayang-bayang
Bumi
4. Berlangsung selama 6 jam
13. Gerhana Bulan
Gerhana Bulan terjadi apabila Matahari, Bumi, dan Bulan berada dalam satu
garis simpul, dengan posisi Bulan membelakangi Bumi (oposisi). Tentu saja
gerhana Bulan terjadi pada malam Bulan purnama. Gerhana Bulan terjadi
karena Bulan memasuki umbra Bumi
• Ciri-ciri :
1. Posisi Matahari-Bumi-Bulan segaris
2. Bumi seharusnya menerima cahaya
Matahari tanpa terhalang oleh Bulan
3. Bayangan Bulan menutupi
permukaan Bumi
4. Berlangsung selama 6 menit
15. Pasang – surut air laut
Pasang adalah naiknya permukaan air laut.
Surut adalah turunnya permukaan air laut.
Pasang surut dipengaruhi oleh gaya gravitasi bumi.
• Pasang Purnama : pasang tertinggi pada saat bulan
purnama
• Pasang Perbani : pasang tertinggi pada saat bulan
kwartir 1 & 3 ( Bulan setengah )