Dokumen tersebut memberikan panduan dasar pertolongan pertama pada kecelakaan kerja. Mencakup tujuan pertolongan pertama di tempat kerja seperti menyelamatkan nyawa, memberikan rasa nyaman, dan mencegah terjadinya hal yang lebih buruk. Juga memberikan contoh kasus kecelakaan umum beserta penanganannya seperti syok, tersedak, luka bakar, patah tulang, dan gangguan pernapasan. Diakhiri dengan pelatihan Bantuan Hid
Dokumen tersebut membahas tentang teknik evakuasi dalam penanggulangan keadaan darurat. Mencakup definisi bencana dan keadaan darurat, perundangan terkait, upaya pencegahan, mitigasi, kesiapsiagaan, tanggap darurat, rehabilitasi dan rekonstruksi. Juga membahas organisasi, prosedur, pelaksanaan simulasi dan evaluasi evakuasi dalam penanggulangan darurat.
Dokumen ini membahas tentang Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) yang meliputi tujuan pelatihan PPGD untuk mendemonstrasikan penanganan darurat dengan benar, prinsip-prinsip PPGD, Bantuan Hidup Dasar (BHD) dan algoritmanya, serta survei kedua untuk mencari cidera tambahan.
Dokumen tersebut memberikan panduan dasar pertolongan pertama pada kecelakaan kerja. Mencakup tujuan pertolongan pertama di tempat kerja seperti menyelamatkan nyawa, memberikan rasa nyaman, dan mencegah terjadinya hal yang lebih buruk. Juga memberikan contoh kasus kecelakaan umum beserta penanganannya seperti syok, tersedak, luka bakar, patah tulang, dan gangguan pernapasan. Diakhiri dengan pelatihan Bantuan Hid
Dokumen tersebut membahas tentang teknik evakuasi dalam penanggulangan keadaan darurat. Mencakup definisi bencana dan keadaan darurat, perundangan terkait, upaya pencegahan, mitigasi, kesiapsiagaan, tanggap darurat, rehabilitasi dan rekonstruksi. Juga membahas organisasi, prosedur, pelaksanaan simulasi dan evaluasi evakuasi dalam penanggulangan darurat.
Dokumen ini membahas tentang Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) yang meliputi tujuan pelatihan PPGD untuk mendemonstrasikan penanganan darurat dengan benar, prinsip-prinsip PPGD, Bantuan Hidup Dasar (BHD) dan algoritmanya, serta survei kedua untuk mencari cidera tambahan.
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K)Rini Indriani
Tugas kelompok membahas P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan) untuk memenuhi tugas UAS mata kuliah Pendidikan Karakter dan Pramuka, mencakup pengertian, tujuan, prinsip, prioritas, dan contoh kasus P3K.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai kebakaran dan upaya pencegahannya. Terdapat penjelasan mengenai unsur kebakaran, klasifikasi kebakaran, peralatan pencegahan seperti APAR dan hydrant, serta tindakan dalam keadaan darurat seperti evakuasi.
"[Ringkasan]"
Kondisi kegawatdaruratan memerlukan penanganan segera untuk mencegah kematian atau kecacatan. Teknik bantuan hidup dasar meliputi pijat jantung luar, pemberian oksigen, penanganan perdarahan, patah tulang, luka bakar, dan sumbatan saluran napas. Evakuasi korban dilakukan dengan teknik yang tepat sesuai jumlah penolong dan kondisi lingkungan untuk memastikan keselamatan korban.
Dokumen tersebut membahas tentang pertolongan pertama yang mencakup pengantar pertolongan pertama, tujuan pertolongan pertama, penilaian korban, bantuan hidup dasar dan resusitasi jantung paru, serta alat pelindung diri yang harus digunakan penolong."
Dokumen tersebut membahas konsep Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) di Kabupaten Banyumas. SPGDT merupakan kerja sama lintas sektor dan profesi dalam menangani kasus gawat darurat baik sehari-hari maupun saat bencana dengan tujuan menyelamatkan jiwa dan mencegah kecacatan.
1. Dokumen tersebut merangkum prosedur penanggulangan keadaan darurat seperti kebakaran (code red), evakuasi pasien (code white), dan hilangnya bayi (code pink) di Rumah Sakit dr Loekmono Hadi.
Dokumen tersebut merangkum tentang Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K), memberikan pedoman dasar untuk memberikan pertolongan pertama kepada korban kecelakaan sebelum dibawa ke rumah sakit atau puskesmas. Prinsip dasar P3K adalah pastikan penolong tidak menjadi korban berikutnya, metode yang cepat dan efisien, serta mencatat identitas korban dan kejadian. Sistematika P3K mengikuti
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai pemadam kebakaran dasar yang mencakup pengenalan alat pemadam api, segitiga api, sumber panas yang dapat menimbulkan api, cara panas berpindah, klasifikasi kebakaran NFPA, teknik pemadaman api, kategori pemadaman, kelebihan dan kekurangan pemadaman tradisional dan modern, media pemadaman modern seperti APAR, hydrant, sprinkle system, fire detector, serta cara penggunaan dan pemilihan APAR sesuai klasifik
Dokumen tersebut merupakan presentasi tentang bantuan hidup dasar (BHD) yang mencakup pengantar anatomi dan fisiologi sistem pernapasan dan kardiorespirasi, siklus BHD, penggunaan alat bantu pernapasan seperti masker oksigen, airway adjuncts, elektrokardiografi, dan farmakoterapi dalam bantuan hidup lanjut. Presentasi ini juga membahas teknik CPR berkualitas tinggi, evaluasi berkala pasien, dan beberapa kes
Triage adalah proses memilah dan mengklasifikasikan korban berdasarkan tingkat kegawatdaruratannya untuk memastikan bahwa mereka mendapatkan perawatan sesuai prioritas, menggunakan penilaian cepat berdasarkan kondisi nafas, pernafasan, sirkulasi, dan kesadaran untuk menentukan tindakan terbaik.
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K)Rini Indriani
Tugas kelompok membahas P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan) untuk memenuhi tugas UAS mata kuliah Pendidikan Karakter dan Pramuka, mencakup pengertian, tujuan, prinsip, prioritas, dan contoh kasus P3K.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai kebakaran dan upaya pencegahannya. Terdapat penjelasan mengenai unsur kebakaran, klasifikasi kebakaran, peralatan pencegahan seperti APAR dan hydrant, serta tindakan dalam keadaan darurat seperti evakuasi.
"[Ringkasan]"
Kondisi kegawatdaruratan memerlukan penanganan segera untuk mencegah kematian atau kecacatan. Teknik bantuan hidup dasar meliputi pijat jantung luar, pemberian oksigen, penanganan perdarahan, patah tulang, luka bakar, dan sumbatan saluran napas. Evakuasi korban dilakukan dengan teknik yang tepat sesuai jumlah penolong dan kondisi lingkungan untuk memastikan keselamatan korban.
Dokumen tersebut membahas tentang pertolongan pertama yang mencakup pengantar pertolongan pertama, tujuan pertolongan pertama, penilaian korban, bantuan hidup dasar dan resusitasi jantung paru, serta alat pelindung diri yang harus digunakan penolong."
Dokumen tersebut membahas konsep Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) di Kabupaten Banyumas. SPGDT merupakan kerja sama lintas sektor dan profesi dalam menangani kasus gawat darurat baik sehari-hari maupun saat bencana dengan tujuan menyelamatkan jiwa dan mencegah kecacatan.
1. Dokumen tersebut merangkum prosedur penanggulangan keadaan darurat seperti kebakaran (code red), evakuasi pasien (code white), dan hilangnya bayi (code pink) di Rumah Sakit dr Loekmono Hadi.
Dokumen tersebut merangkum tentang Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K), memberikan pedoman dasar untuk memberikan pertolongan pertama kepada korban kecelakaan sebelum dibawa ke rumah sakit atau puskesmas. Prinsip dasar P3K adalah pastikan penolong tidak menjadi korban berikutnya, metode yang cepat dan efisien, serta mencatat identitas korban dan kejadian. Sistematika P3K mengikuti
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai pemadam kebakaran dasar yang mencakup pengenalan alat pemadam api, segitiga api, sumber panas yang dapat menimbulkan api, cara panas berpindah, klasifikasi kebakaran NFPA, teknik pemadaman api, kategori pemadaman, kelebihan dan kekurangan pemadaman tradisional dan modern, media pemadaman modern seperti APAR, hydrant, sprinkle system, fire detector, serta cara penggunaan dan pemilihan APAR sesuai klasifik
Dokumen tersebut merupakan presentasi tentang bantuan hidup dasar (BHD) yang mencakup pengantar anatomi dan fisiologi sistem pernapasan dan kardiorespirasi, siklus BHD, penggunaan alat bantu pernapasan seperti masker oksigen, airway adjuncts, elektrokardiografi, dan farmakoterapi dalam bantuan hidup lanjut. Presentasi ini juga membahas teknik CPR berkualitas tinggi, evaluasi berkala pasien, dan beberapa kes
Triage adalah proses memilah dan mengklasifikasikan korban berdasarkan tingkat kegawatdaruratannya untuk memastikan bahwa mereka mendapatkan perawatan sesuai prioritas, menggunakan penilaian cepat berdasarkan kondisi nafas, pernafasan, sirkulasi, dan kesadaran untuk menentukan tindakan terbaik.
Resusitasi jantung paru (RJP) atau cardio pulmonier resusitation (CPR) merupakan kombinasi antara pijat jantung dan pernafasan buatan yang diberikan kepada korban yang mengalami henti jantung dan napas. Langkah pertama RJP adalah menentukan titik kompresi jantung, kemudian melakukan pijat jantung dan pernafasan buatan sesuai usia korban, dengan frekuensi antara 14-40 siklus per menit tergantung
7. pertolongan pertama pada kecelakaan [p3 k]Winarso Arso
Dokumen tersebut membahas tentang Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) yang mencakup teknik Resusitasi Jantung Paru (RJP), bahaya gas H2S, dan penanganan luka bakar. RJP meliputi tahapan mengamankan saluran pernafasan, memberikan nafas buatan, dan memijat jantung, sedangkan luka bakar dibedakan menurut derajatnya.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang bantuan hidup dasar untuk kasus henti jantung, termasuk cara mengenali gejala henti jantung, aktivasi sistem darurat, melakukan resusitasi jantung paru dengan kompresi dada dan bantuan pernapasan, serta penggunaan defibrilator otomatis untuk terapi kejut listrik. Dokumen ini menekankan peran penting masyarakat awam dalam menyelamatkan korban henti jantung sebelum tim
Konsep dan prinsip pelaksanaan Bantuan Hidup Dasar
Komponen pelaksana bantuan hidup dasar
Pelayanan kegawat daruratan kardiovaskuler
a. Bantuan Hidup Dasar
b. Rantai kelangsungan hidup
Dokumen tersebut membahas tentang penanganan keadaan darurat dan bencana, mencakup aspek-aspek seperti pertolongan pertama, penanganan korban, komunikasi, dan kerja sama berbagai pihak untuk menyelamatkan korban.
Dokumen ini memberikan panduan singkat tentang Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD), meliputi prinsip-prinsip dasar seperti Bantuan Hidup Dasar (BHD), algoritme BHD, dan Survei Kedua untuk menemukan cidera tambahan. Tujuannya adalah agar peserta dapat memberikan pertolongan pertama yang benar dalam keadaan darurat.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai pertolongan pertama yang meliputi:
1. Resusitasi jantung paru untuk korban henti nafas dan jantung
2. Penanganan sumbatan saluran napas, luka, pingsan, dan luka bakar
3. Prinsip-prinsip dasar seperti menjaga terbukanya saluran napas, menghentikan pendarahan, dan mendinginkan luka bakar.
Dokumen tersebut membahas tentang pengayaan praktikum pelayanan pasien di unit gawat darurat rumah sakit dengan sistem triage dan bantuan hidup dasar (BHD). Sistem triage digunakan untuk menentukan prioritas pasien berdasarkan tingkat keparahannya, sedangkan BHD memberikan bantuan ventilasi dan sirkulasi untuk menyelamatkan nyawa pasien yang mengalami henti napas atau henti jantung.
Pertolongan Pertama pada Kecelakaan, First Aid, First Aider, Occupational Health and Safety, Patient Safety, Dokter Safety, Dokter Safety Channel, drsafetychannel
2. PENGERTIAN P3K
Pemberian pertolongan
segera kepada penderita sakit
atau cidera yang memerlukan
penanganan medis dasar.
Contoh :
1. Pingsan / Syncope
2. Patah Tulang / KLL
3. Gigitan ular
4. Trauma Tumpul / Tajam
4. PELAKU PERTOLONGAN PERTAMA
Orang yang pertama datang di TKP yang terlatih dalam penangan
medis dasar.
1. Sudah Terlatih / Training
2. Tersertifikasi
3. Pernah menolong korban sebelumnya
6. BANTUAN HIDUP DASAR(RJP)
RJP (Resusitasi Jantung Paru)
Daya upaya mengembalikan
fungsi nafas dan/atau jantung
yang berhenti oleh suatu
sebab yang mendadak pada
seseorang
7. URUTAN P3K RJP
1. Danger
2. Respon
3. Compression
4. Air way
5. Breathing
8. DANGER
Check bahaya dan sumber bahaya di
sekitar korban :
- Api
- Listrik
- Ketinggian
- Laporkan orang yang
mengalami kecelakaan/cidera
ke Klinik, Pengawas dll
9. RESPON
Check respon korban
- Panggil nama
- Tepuk korban
- Check nafas
- Check nadi korban
TIDAK ADA NAFAS/NADI = LAKUKAN
RJP
GENJOT
Look Feel Listen