Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pertolongan pertama pada kecelakaan kerja (P3K) di tempat kerja. P3K dimaksudkan untuk menyelamatkan nyawa korban kecelakaan kerja, mengurangi penderitaan, dan mencegah kondisi memburuk sebelum mendapat pertolongan lanjutan. Dokumen tersebut juga menjelaskan tentang petugas, fasilitas, dan pedoman pelaksanaan P3K di tempat kerja sesuai
Dokumen tersebut membahas tentang dasar-dasar pertolongan pertama, yang meliputi pengertian, tujuan, klasifikasi penolong, prinsip, alat dan peralatan, serta kewajiban pelaku pertolongan pertama.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pertolongan pertama pada kecelakaan kerja (P3K) di tempat kerja. P3K dimaksudkan untuk menyelamatkan nyawa korban kecelakaan kerja, mengurangi penderitaan, dan mencegah kondisi memburuk sebelum mendapat pertolongan lanjutan. Dokumen tersebut juga menjelaskan tentang petugas, fasilitas, dan pedoman pelaksanaan P3K di tempat kerja sesuai
Dokumen tersebut membahas tentang dasar-dasar pertolongan pertama, yang meliputi pengertian, tujuan, klasifikasi penolong, prinsip, alat dan peralatan, serta kewajiban pelaku pertolongan pertama.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang pertolongan pertama, termasuk definisi, tujuan, prinsip, dan peralatan dasar yang dibutuhkan. Ia menjelaskan bahwa pertolongan pertama bertujuan untuk menyelamatkan jiwa korban, mencegah cacat, dan memberikan rasa nyaman. Prinsip utama meliputi menjaga keselamatan diri sendiri, mengenali masalah yang mengancam nyawa, dan meminta bantuan. Peralatan dasar yang direkomendas
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan dan keselamatan kerja (K3), yang bertujuan untuk melindungi tenaga kerja dan menjamin keselamatan setiap orang di tempat kerja serta memelihara sumber daya agar dapat digunakan secara aman dan efisien. Dokumen ini juga menjelaskan tentang pertolongan pertama pada kecelakaan, penanganan bahan berbahaya dan beracun, serta upaya pencegahan, penanggulangan, dan pemadaman
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas tentang prosedur menjaga kesehatan dan keselamatan kerja (K3), termasuk pengertian, tujuan, dan bahaya K3 serta cara melakukan pekerjaan dengan aman;
(2) Juga membahas tentang pengenalan keadaan darurat dan prosedur pelaporan kerusakan sarana;
(3) Peserta latihan diharapkan mampu mengikuti prosedur K3 den
Dokumen tersebut memberikan pengenalan mengenai first aid, yang mencakupi definisi bantuan kecemasan dan tujuannya, empat prinsip dalam memberikan bantuan kecemasan, penilaian mangsa menggunakan mnemonic DRABC, tindakan berdasarkan penilaian, serta pengenalan konsep-konsep seperti renjatan, luka dan perdarahan, fraktur, dan terbakar. Dokumen tersebut juga memberikan gambaran mengenai gejala, tanda, dan tindakan yang per
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang pentingnya pengetahuan dan keterampilan pertolongan pertama pada keadaan darurat. Ia menjelaskan konsep dasar Pertolongan Pertama Pada Gawat Darurat (PPGD) dan langkah-langkah penting yang harus diambil, seperti mengamankan situasi, mendekati korban dengan hati-hati, memberikan pertolongan pertama, melindungi korban, menentukan cedera lainnya,
Dokumen tersebut membahas tentang pengenalan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) dan penerapannya di tempat kerja. Termasuk di dalamnya penjelasan mengenai lambang K3, filosofi K3, pengertian K3, dasar hukum penerapan K3, tujuan K3, bahaya K3, resiko K3, insiden K3, penyebab kecelakaan kerja, kerugian kecelakaan kerja, upaya pencegahan kecelakaan kerja, penyak
P3K (Pertolongan Pertama pada Kecelakaan) memberikan definisi dan tujuan P3K serta prinsip-prinsip dan tugas penolong. Dokumen ini juga memberikan panduan singkat tentang cara memberikan pertolongan pertama pada kondisi seperti pingsan, patah tulang, muntah-muntah, luka, dan sengatan binatang.
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).pptxfransisca47
Dokumen tersebut membahas tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang mencakup pengertian, tujuan, dasar hukum, bahaya, resiko, pengendalian resiko, penerapan 5R, tanda-tanda keselamatan, dan izin pekerjaan bahaya di tempat kerja.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang pertolongan pertama, termasuk definisi, tujuan, prinsip, dan peralatan dasar yang dibutuhkan. Ia menjelaskan bahwa pertolongan pertama bertujuan untuk menyelamatkan jiwa korban, mencegah cacat, dan memberikan rasa nyaman. Prinsip utama meliputi menjaga keselamatan diri sendiri, mengenali masalah yang mengancam nyawa, dan meminta bantuan. Peralatan dasar yang direkomendas
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan dan keselamatan kerja (K3), yang bertujuan untuk melindungi tenaga kerja dan menjamin keselamatan setiap orang di tempat kerja serta memelihara sumber daya agar dapat digunakan secara aman dan efisien. Dokumen ini juga menjelaskan tentang pertolongan pertama pada kecelakaan, penanganan bahan berbahaya dan beracun, serta upaya pencegahan, penanggulangan, dan pemadaman
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas tentang prosedur menjaga kesehatan dan keselamatan kerja (K3), termasuk pengertian, tujuan, dan bahaya K3 serta cara melakukan pekerjaan dengan aman;
(2) Juga membahas tentang pengenalan keadaan darurat dan prosedur pelaporan kerusakan sarana;
(3) Peserta latihan diharapkan mampu mengikuti prosedur K3 den
Dokumen tersebut memberikan pengenalan mengenai first aid, yang mencakupi definisi bantuan kecemasan dan tujuannya, empat prinsip dalam memberikan bantuan kecemasan, penilaian mangsa menggunakan mnemonic DRABC, tindakan berdasarkan penilaian, serta pengenalan konsep-konsep seperti renjatan, luka dan perdarahan, fraktur, dan terbakar. Dokumen tersebut juga memberikan gambaran mengenai gejala, tanda, dan tindakan yang per
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang pentingnya pengetahuan dan keterampilan pertolongan pertama pada keadaan darurat. Ia menjelaskan konsep dasar Pertolongan Pertama Pada Gawat Darurat (PPGD) dan langkah-langkah penting yang harus diambil, seperti mengamankan situasi, mendekati korban dengan hati-hati, memberikan pertolongan pertama, melindungi korban, menentukan cedera lainnya,
Dokumen tersebut membahas tentang pengenalan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) dan penerapannya di tempat kerja. Termasuk di dalamnya penjelasan mengenai lambang K3, filosofi K3, pengertian K3, dasar hukum penerapan K3, tujuan K3, bahaya K3, resiko K3, insiden K3, penyebab kecelakaan kerja, kerugian kecelakaan kerja, upaya pencegahan kecelakaan kerja, penyak
P3K (Pertolongan Pertama pada Kecelakaan) memberikan definisi dan tujuan P3K serta prinsip-prinsip dan tugas penolong. Dokumen ini juga memberikan panduan singkat tentang cara memberikan pertolongan pertama pada kondisi seperti pingsan, patah tulang, muntah-muntah, luka, dan sengatan binatang.
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).pptxfransisca47
Dokumen tersebut membahas tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang mencakup pengertian, tujuan, dasar hukum, bahaya, resiko, pengendalian resiko, penerapan 5R, tanda-tanda keselamatan, dan izin pekerjaan bahaya di tempat kerja.
2. LATAR BELAKANG
• Sumber bahaya di tempat kerja
• Disadari tapi tidak dimengerti
• Dapat mengakibatkan cedera terhadap pekerja
(manusianya)
• Adanya kecelakaan dan kematian akibat
kecelakaan kerja.
• Belum diselenggerakan P3K di tempat kerja
• Perlunya P3K di tempat kerja
3. Kecelakaan Industri
Jatuh Dari Ketinggian
Kejatuhan Benda
Terantuk, Tersandung, Tergelincir
Terjepit Diantara Benda
Terlanggar, Tertumbuk, Tertabrak, Tergilas Benda
Terpotong
Terkilir
Terbakar Akibat/Berhubungan Dengan Suhu
Tinggi/Korosif/Radiasi
Tersengat Arus Listrik
Lain-lain
4. Peraturan Perundangan Yang Terkait
1. Undang-undang No. 1 tahun 1970
Pasal 3: syarat-syarat Keselamatan Kerja
untuk memberikan P3K
Pasal 9 ayat (3): kewajiban membina
tenaga kerja dalam pemberian P3K
2. Permennakertrans No.Per.03/Men/1982
Pasal 2: Tugas pokok PKK;
Pelaksanaan P3K
Pendidikan petugas P3K
5. Peraturan Perundangan Yang Terkait
3. Undang-undang No. 3 Tahun 1969
Pasal 19 : Setiap badan , lembaga atau dinas pemberi jasa, atau
bagiannya yang tunduk kepada konvensi ini, dengan
memperhatikan besarnya dan kemungkinan bahaya harus :
Menyediakan Apotik atau pos P3K sendiri atau
Memelihara apotik atau pos P3K bersama-sama dengan badan,
lembaga atau kantor pemberi jasa atau bagiannya.
Mempunyai satu atau lebih lemari, kotak atau perlengkapan P3K
4. Peraturan Khusus AA
Dragbar/Bale-bale
Peti P3K/Peti khusus dokter
Petugas P3K yang sudah dilatih
6. Pengertian
P3K adalah merupakan pertolongan pertama
yang harus segera diberikan kepada korban
yang mendapatkan kecelakaan atau penyakit
mendadak dengan cepat dan tepat sebelum
korban dibawa ke tempat rujukan.
7. Maksud Dan Tujuan
P3K dimaksudkan :
Memberikan perawatan darurat pada korban, sebelum
pertolongan yang lebih lengkap diberikan oleh dokter
atau petugas kesehatan lainnya.
P3K diberikan untuk :
Menyelamatkan nyawa korban
Meringankan penderitaan korban
Mencegah cedera/penyakit menjadi lebih parah
Mempertahankan daya tahan korban
Mencarikan pertolongan yang lebih lanjut.
9. Prinsip Dasar Tindakan Pertolongan
1. Pedoman tindakan
Prinsip P-A-T-U-T
P = Penolong mengamankan diri sendiri lebih
dahulu sebelum bertindak
A = Amankan korban dari gangguan di tempat
kejadian, sehingga bebas dari bahaya.
T = Tandai tempat kejadian sehingga orang lain
tahu bahwa di tempat itu ada kecelakaan.
U = Usahakan menghubungi ambulan, dokter,
rumah sakit atau yang berwajib
T = Tindakan pertolongan terhadap korban
dalam urutan yang paling tepat.
10. Pemberian Pertolongan
1. Menilai situasi
a. Mengenali bahaya diri sendiri dan orang
lain
b. Memperhatikan sumber bahaya
c. Memperhatikan jenis pertolongan
d. Memperhatikan adanya bahaya susulan
11. Pemberian Pertolongan
2. Mengamankan Tempat Kejadian
a. Memperhatikan penyebab kecelakaan
b. Utamakan keselamatan diri sendiri
c. Singkirkan sumber bahaya yang ada
(putuskan aliran dan matikan sumber )
d. Hilangkan faktor bahaya misal dengan
menghidupkan exhaus ventilasi, jauhkan
sumber
e. Singkirkan korban dengan cara aman dan
memperhatikan keselamatan diri sendiri
(dengan alat pelindung ).
12. Pemberian Pertolongan
3. Memberikan pertolongan
a. Menilai kondisi korban dan tentukan
status korban dan prioritas tindakan
Periksa kesadaran, pernafasan, sirkulasi
darah dan gangguan lokal
b. Berikan pertolongan sesuai status korban
Baringkan korban dengan kepala lebih rendah
dari tubuh
Bila ada tanda henti nafas dan jantung
berikan resusitasi Jantung paru
Selimuti korban
Bila luka ringan obati seperlunya (luka bakar
ringan).
Bila luka berat carikan pertolongan ke
13. Prinsip Dasar Tindakan Pertolongan
2. Ciri-ciri gangguan
Mengenali ciri-ciri gangguan pada korban
Gangguan Umum
Gangguan Lokal
14. Gangguan Umum
1. Gangguan pernafasan (sumbatan jalan nafas,
menghisap asap/gas beracun, kelemahan atau
kekejangan otot pernafasan).
2. Gangguan kesadaran (gegar/memar otak,
sengatan matahari langsung, kekurangan zat
asam/oksigen).
3. Gangguan peredaran darah (perdarahan hebat,
luka bakar yang luas, rasa nyeri yang hebat,
kekuarangan cairan tubuh secara cepat,
keadaan allergi atau tidak tahan obat).
15. Gangguan lokal
1. Perdarahan atau luka yang disebabkan karena
adanya pembuluh darah terputus atau robek.
2. Patah tulang yang disebabkan karena adanya
benturan atau pukulan.
3. Luka bakar yang disebabkan karena panas
kering, kontak dengan aliran listrik, gesekan
dari roda yang berputar, asam dan basa kuat,
panas yang basah.
16. 3. Kesiapan Fasilitas Pertolongan
Personil.
Buku petunjuk/buku pedoman P3K
Kotak P3K & kotak khusus dokter
Ruang P3K
Alat angkut & transportasi
Alat perlidungan
Peralatan darurat
Prinsip Dasar Tindakan Pertolongan
18. PETUGAS P3K
Jumlah
Pekerja
Jumlah Petugas
Tempat Kerja
Dengan Faktor
Risiko Rendah :
Toko, Kantor,
Perpustakaan
25 – 150
> 150
1
1 untuk setiap 150 orang
(2 orang untuk 300 orang,
dst)
Tempat Kerja
Dengan Faktor
Risiko Tinggi:
kontruksi, Industri
kimia, galangan
kapal
25 – 100
> 100
1 untuk setiap 100 orang
(2 untuk 200 orang, dst)
19. JUMLAH DAN JENIS KOTAK P3K
Jumlah Kotak Tiap 1 (satu) Unit Kerja
Jumlah
Pekerja Tempat Kerja dengan
Faktor Risiko Rendah
Tempat Kerja dengan
Faktor Risiko Tinggi
0 s.d 25 Minimal 1 Kotak P3K
Bentuk IA
Minimal 1 Kotak P3K
Bentuk IIA
26 s.d 50 Minimal 1 Kotak P3K
Bentuk IB
Minimal 1 Kotak P3K
Bentuk IIB
51 s.d 100 Minimal 1 Kotak P3K
Bentuk IC
Minimal 1 Kotak P3K
Bentuk IIC
20. REKOMENDASI MINIMUM
ISI KOTAK P3K BENTUK I
No. I S I Kotak A
(Untuk 25
Pekerja)
Kotak B
(untuk 50
Pekerja)
Kotak C
(untuk 100
Pekerja)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15
16
17.
Kasa steril terbungkus
Perban (lebar 5 cm)
Perban (lebar 7,5 cm)
Plester (lebar 1,25 cm)
Plester cepat
Kapas (25 gram)
Perban segitiga/mettela
Gunting
Peniti
Sarung tangan sekali pakai
Masker
Aquades (100 ml lar saline)
Povidon Iodin (60 ml)
Alkohol 70%
Buku panduan P3K umum
Buku Catatan
Daftar isi kotak
20
1
1
1
10
1
4
1
4
2
1
1
1
1
1
1
1
40
2
3
1
15
2
4
1
4
2
1
2
2
1
1
1
1
40
4
6
2
20
3
6
1
6
4
2
4
2
1
1
1
1
21. REKOMENDASI MINIMUM
ISI KOTAK P3K BENTUK II
No. I S I Kotak A
(Untuk 25
Pekerja)
Kotak B
(untuk 50
Pekerja)
Kotak C
(untuk 100
Pekerja)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15
16
17.
18.
19.
20.
21.
22.
Kasa steril terbungkus
Perban (lebar 5 cm)
Perban (lebar 7,5 cm)
Plester (lebar 1,25 cm)
Plester cepat
Kapas (25 gram)
Perban segitiga/mettela
Gunting
Peniti
Sarung tangan sekali pakai
Masker
Bidai
Pinset
Lampu senter
Sabun
Kerta pembersih (Cleaning Tissue)
Aquades (100 ml lar saline)
Povidon Iodin (60 ml)
Alkohol 70%
Buku panduan P3K umum
Buku Catatan
Daftar isi kotak
20
1
1
1
10
1
4
1
4
2
1
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
40
2
3
1
15
2
4
1
4
2
1
4
1
1
1
1
2
2
1
1
1
1
40
4
6
2
20
3
6
1
6
4
2
6
1
1
1
1
4
2
1
1
1
1
22. Faktor Yang Perlu Diperhatikan Dalam
Penyediaan Fasilitas
Sifat Pekerjaan
Jumlah bahan/sumber bahaya
Pelayanan kesehatan terdekat
Lokasi tempat kerja
Jenis industri
Jumlah pekerja
Shift kerja
Ukuran dan lay out perusahaan
23. Pengawasan Pelaksanaan P3K di Tempat Kerja
• Fasilitas :
– Kotak P3K
– Isi kotak P3K
– Buku pedoman
– Ruang P3K
– Perlengkapan P3K (alat perlindungan, alat
darurat, alat angkut dan transportasi)
• Personil :
– Penanggung Jawab : dokter pimpinan PKK,
Ahli K3
– Petugas P3K : Sertifikat pelatihan P3K di
tempat kerja
24. Pembinaan Pengawasan Pelaksanaan P3K
Di Tempat Kerja
Internal Perusahaan
Pengurus Perusahaan
Dokter Perusahaan/DPKTK
Ahli K3, Ahli K3 Kimia
Auditor Internal
External Perusahaan
Pegawai Pengawas Ketenagakerjaan
Auditor External