Makalah ini membahas perbandingan filsafat Patristik Timur dan Barat. Filsafat Patristik Barat berkembang pada masa awal perkembangan agama Kristen, dimana para Bapa Gereja mencoba menerima atau menolak pengaruh filsafat Yunani. Sedangkan filsafat Patristik Timur berkembangan di India, Tiongkok, dan berfokus pada upaya mencari keselamatan akhirat melalui ajaran agama.

1. 1
FILSAFAT PATRISTIK TIMUR DAN BARAT
MAKALAH
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah filsafat umum
Dosen pengampu:
SALAMAH EKA SUZANTI M.SI
Disusun oleh kelompok VIII:
Afdal (7219)
Fadia (7254)
Ainol yakin (7227)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH
UNIVERSITAS ZAINUL HASAN GENGGONG
2022-2023

2. i
KATA PENGANTAR
Puja dan puji Syukur kami senantiasa haturkan kehadirat Allah SWT tuhan
semesta alam. Salawat dan salam kami hantarkan pula kepada Nabi Muhammad
SAW, sang cahaya di atas cahaya yang menerangi setiap langkah umat manusia di
dunia ini.
Adapun penyusunan makalah “FILSAFAT PATRISTIK TIMUR DAN BARATI”
ini selain guna menyelesaikan tugas mata kuliah FILSAFAT UMUM, kami selaku
pemakalah juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi para
pembacanya yang mencakup semua kalangan. Namun, kami pun menyadari
bahwa masih banyak kekurangan dan kekeliruan yang menyertai tulisan ini. Oleh
karenanya, masukan dan saran akan sangat kami perlukan dari semua pihak dan
elemen sebagai koreksi bagi diri kami. Sehingga di lain waktu kami mampu untuk
memberikan hasil yang lebih baik.

3. ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................... 1
A. Latar Belakang........................................................................................................ 1
B. RUMUSAN MASALAH........................................................................................ 1
C. TUJUAN MASALAH ............................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................... 2
A. FILSAFAT BARAT MASA PATRISTIK ............................................................. 2
B.FILSAFAT TIMUR MASA PATRISTIK .................................................................. 5
BAB III PENUTUP ......................................................................................................... 12
A. KESIMPULAN..................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................... 13

4. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Filsafat merupakan ilmu yang lahir dari sebuah rasa ketakjubkan, rasa
ketidak puasan dengan mitos, hasrat ingin bertanya dan selalu ingin mencari
kebenaran secara mendasar. Sedangkan kebenaran itu beragam dan banyak
macam. Tidak hanya tertuju satu pikiran filsafat tetapi banyak filsuf. Kata
filsafat tidak asin lagi bagi masyarakat di dunia. Apalagi bagi para intelektual.
Hal itu bisa terjadi karna filsafat merupakan kajian yang pembahasanya tidak
akan pernah selesai sampai kapanpun. Sehingga para intelektual sangat tertarik
mengkaji dan mendalami filsafat.
Penulis akan mencoba membahas tentang filsafat patristik timur dan barat.
Dengan tujuan supaya pembaca bisa mengetahui perkembangan perkembangan
filsafat di timur dan di barat.
B. RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah yang akan menjadi topik pembahasan dalam
makalah ini adalah sebagai berikut
1. Apa yang di maksut dengan filsafat patristik barat?
2. Apa yang di maksut dengan filsafat timur?
C. TUJUAN MASALAH
Adapun tujuan masalah yang akan kita peroleh adalah
1. Mengetahui filsafat patristik barat
2. Mengetahui filsafat timur

5. 2
BAB II
PEMBAHASAN
A. FILSAFAT BARAT MASA PATRISTIK
Istilah patristik berasal dari kata latin pater atau bapak, yang artinya
para pemimpin gereja. Para pemimpin gereja ini dipilih dari golongan atas
atau golongan ahli pikir. Dari golongan ahli pikir inilah menimbulkan sikap
yang beragam pemikirannya. Mereka ada yang menolak filsafat yunani dan
ada juga yang menerimannya.
Bagi mereka yang menolak, alasannya karena beranggapan bahwa sudah
mempunyai sumber kebenaran yaitu firman tuhan, dan tidak di benarkan
apabila mencari sumber kebenaran yang lain Seperti dari filsafat yunani. Bagi
mereka yang menerimannya alasannya beranggapan bahwa walaupun telah
ada sumber kebenaran yaitu firman tuhan, tetapi tidak ada jeleknya
menggunakan filsafat yunani hanya diambil metodosnya saja ( tata cara
berfikir ). Juga, walaupun filsafat yunani sebagai kebenaran manusia, tetapi
manusia juga sebagai ciptaan tuhan. Jadi menerima filsafat yunani di
perbolehkan selama tidak bertentangan dengan agama.
Perbedaan pendapat tersebut berkelanjutan, sehingga orang-orang yang
menerima filsafat yanani menuduh bahwa mereka orang- orang kristen yang
menolak filsafat yunani itu munafik. Kemudian orang- orang yang di tuduh
munafik tersebut menyangkal, bahwa tuduhan tersebut dianggap fitna. Dan
pembelaan dari orang-orang yang menolak fisafat yunani mengatakan bahwa
dirinyalah yang benar-benar hidup sejalan dengan tuhan.
Akibatnya, muncul upaya untuk membela agama kristen, yaitu para
apologis ( pembela agama kristen ) dengan kesadarannya membela iman
kristen dari serangan filsafat yunani. Para pembela iman kristen tersebut
adalah Justinus Martil, Irenaeus, Klemens, Origenes, Gregorius Nissa
Tertullianus, Diosios Arepogas, Au-relius Augustinus.

6. 3
1. Justinus Martir
Nama aslinya Justinus, kemudian nama Martir diambil dari istilah “ orang-
orang yang relah mati hanya untuk kepercayaannya “.
Menurut pendapatnya, agama kristen bukan agama baru karena kristen
lebih tua dari filsafat yunani, dan nabi musa dianggap sebagai awal
kedatangan kristin. Padahal, musa hidup sebelum Socrates dan Plato. Socrates
dan Plato sendiri sebenarnya telah menurunkan hikmahnya dengan memakai
hikma nabi musa. Selanjutkan dikatakan bahwa filsafat yunani itu mengambil
dari kitab yahudi. Pandangan ini di dasarkan bahwa kristus itu adalah logos.
Dalam mengembangkan aspek logosnya ini orang-orang yunani ( Socrates,
plato dan lain-lain ) kurang memahami apa yang terkandung dan memancar
dari logosnya, yaitu pencerahan sehingga orang-orang yunani dapat dikatakan
menyimpang dari ajaran murni. Karna orang-orang yunani terpengaruh oleh
demon atau setan. Yang dapat mengubah atau memalsukan pengetahuan. Jadi,
kristen lebih bermutu dari pada filsafat yunani. Demikian pembelaan Justinus
Martir.
2. Klemens ( 160-222 )
Ia juga termasuk pembela kristen, tetapi ia tidak membenci filsafat yunani.
Pokok-pokok pikirannya sebagai berikut:
- Memberikan batasan-batasan terhadap ajaran kristen untuk
mempertahankan diri dari otoritas filsafat yunani.
- Memerangi ajaran yang anti terhadap kristen dengan menggunakan filsafat
yunani.
- Bagi orang kristen, filsaafat dapat dipakai untuk membela iman kristen,
dan memikirkan secara mendalam.
3. Tertullianus
Ia di lahirkan bukan dari keluarga kristen, tetapi setelah melakukan
pertobatan ia menjadi gigih membela kristen secara fanatik. Ia menolak
filsafat yunani karna filsafat di anggap sesuuatu yang tidak perlu. Baginya

7. 4
berpendapat bahwa wahyu tuhan sudah lah cukup tidak ada hubungan
antara teologi dengan filsafat, tidak ada hubungan antara yerussalam (
pusat agama ) dengan yunani ( pusat filsafat ), tidak ada hubungan antara
gereja dengan akademik,tidak ada hubungan antara kristen dengan
penemuan baru.
Selanjutnya ia mengatakan bahwa dibandingkan dengan cahaya
kristen, segala yang di katakan oleh para filosof yunani dianggap tidak
penting. Apa yang dikatakan oleh filosof yunani tentang kebenaran pada
hakikatnya sebagai kutipan dari kitap suci. Akan tetapi kebodohan para
filsafat, kebenaran kitap suci dipalsukan
Akan tetapi lama kelamaan, Tertullianus akhirnya menerima juga
filsafat yunani sebagai cara berfikir yang rasional. Alasannya,
bagaimanapun juga berfikir yang rasional di perlukan sekali. Pada saat itu,
karena pemikiran filsafat yang di harapkan tidak dibakukan, saat itu
filsafat hanya mengajarkan pemikiran-pemikiran ahli pikir yunani saja,
sehingga, akhirnya Tertuallianus melihat filsafat hanya di mensi praktisnya
saja, dan ia menerima filsafat sebagai cara atau metode berfikir untuk
memikirkan kebenaran keberadaan tuhan beserta sifat sifatnya.
4. Augustinus (354-430)
Sejak mudahnya ia telah mempelajari bermacam-macam aliran
filsafat, antara lain platonisme dan skeptisisme. Ia telah di akui
keberhasilannya membentuk filsafat kristen yang berpengaruh besar dalam
filsafat abad pertengahan sehingga ia di juluki sebagai guru skolastik yang
sejati. Ia seorang tokoh besar di bidang teologi dan filsafat.
Setelah meempelajari aliran skeptisisme, ia kemudian tidak
menyetujui atau menyukainya, karena di dalamnya terdapat pertentangan
batiniah. Orang dapat meragukan segalanya, tetapi orang tidak dapat
meragukan bahwa ia ragu-ragu.sebenarnya ia berfikir dan seseorang yang
berfikir sesungguhnya dia berada(eksis)

8. 5
Menurut pendapatnya gaya pemikiran manusia ada batasnya,tetapi
pikiran manusia dapat mencapai kebenaran dan kepastian yang tidak ada
batasnya,yang bersifat kekal abadi.artinya,akal pikiran manusia dapat
berhubungan dengan sesuatu kenyataan yang lebih tinggi.
Akhirnya,ajaran-ajaran augustinus berhasil menguasai sepuluh
abad,dan mempengaruhi pemikiran eropa.perlu diperhatikan bahwa para
pemikir praktistik itu sebagai pemikiran kolastik.mengapa ajaran
augustinus sebagai akal dari kolastis dapat mendominasi hampir sepuluh
abad?karena ajarannya lebih bersifat sebagai metode daripada suatu sistem
sehingga ajarannya mampu meresap sampai masa kolastik.1
B.FILSAFAT TIMUR MASA PATRISTIK
1.Filsafat india
India adalah suatu wilayah yang dibatasi pegunungan yang terjal.tidak ada
jalan lain kecuali melalui lintasan haibar.pada zaman kuno,daerah india sulit
dimasuki ole musuh,sehingga penduduknya dapat menikmati kehidupan yang
kekal dan banyak peluang untuk memikirkan hal-hal yang berkaitan dengan
kerohanian
filsafat india berkembang dan menjadi satu dengan agama sehingga
pemikiran filsafatnya bersifat regilius dan tujuan akhirnya adalah mencari
keselamatan akhirat.
a. Zaman Wedya (1500-600 SM) .zaman ini diisi oleh peradapan bangsa
arya.pada saat itu muncul benih pemikiran filsafat yang berupa mantera-
mantera,pujian keagamaan yang terdapat dalam sastra brahmana dan
upanishat.
b. Zaman wiracrita (600-200SM). Zaman ini di isi oleh perkembangan
sistem pemikiran filsafat yang berupa upanishat. Ide pemikiran tersebut
1
Filsafat umum hlm 68-71

9. 6
muncul berupa tulisan-tulisan tentang kepehlawanan dan tentang
hubungan antara manusia dan dewa.
c. Zaman sastra sutra (200SM-1400SM). Zaman ini di isi oleh semakin
banyaknya bahan-bahan pemikiran filsafat(sutra). Di tandai dengan
lahirnya tokoh-tokoh seperti sankara, ramanuja, madhwa, dll.
d. Zaman kemunduran (1400-1800M). Zaman ini di isi oleh pemekiran
filsafat yang mandul karena para ahli pikir hanya menirukan pemikiran
filsafat yang lampau.
e. Zaman pembaharuan (1800-1950M). Zaman ini di isi oleh kebangkitan
pemikran filsafat india. Pelopornya adalah ram mohan ray, seorang
pembaru yang mendapatkan pendidikan di barat.
2.filsafat tiongkok
Filsafat tiongkok dapat dikatakan hidup dalam kebudayaan tiongkok. Hal
ini disebabkan, karena pemikiran filsafat selalu diberikan dalam setiap jenjang
pendidikan dari sejak pendidikan dasar (anak) sampai pendidikan tinggi.
Terdapat empat buah buku yang dianggap sebagai kitab suci rakyat tiongkok
yaitu, analectaconfucius,karangan-karangan mecius ilmu tinggi, (the great
learning) ajaran tentang jalan tengah (doctrin of the mean).
menurut fung yu lan, seorang ahli sejarah tiongkok, di tiongkok terdapat tiga
agama yaitu Cconfucianisme, Taoisme dan Buddhisme.
Menurut rakyat tiongkok, fungsi filsafat dalam kehidupan manusia adalah
untuk mempertinggi tingkatan rohani. Artinya, rohani manusia diharapkan
dapat menjujung tinggi nilai-nilai yang lebih tinggi dari pada nilai-nilai moral.
Menurut Mencius, “ orang-orang bijaksana adalah sebagai puncak hubungan
antar manusia.
a. Sentuhan dengan filsafat barat
Orang barat menamakan tiongkok sebagai negri timur jauh. Sebaliknya
orang tiongkok menganggap kebudayaan lain adalah salah atau tidak
setinggi dengan kebudayaan yang dimilikinya.semua orang asing

10. 7
disebutnya orang barbar sehingga menimbulkan rasa nasionalismenya
sangat tinggi.
Pada akhir dinasti ming(abad ke 14), banyak pelajar tiongkok yang
mengagumi matematika dan astronomi,yang dibawa dari barat oleh kaum
misionaris kristen sehingga banyak pelajar yang masuk menjadi
misionaris.
Pada( abad ke 19) karena keunggulan militer,indrusti dan perdagangan
barat kebetulan dengan krisis politik dalam negri ,timbullah senketa antara
tiongkok dengan orang misionaris.
Pada abad ke 19, karna keuntungan militer, industri, dan perdangan barat,
kebetulan bersamaan dengan krisis politik dalam negri, timbullah sengketa
antara tiongkok dengan orang misionaris.
Pada abad ke- 20 perkembangan kaum kristen semakin pesat karena di
dorong oleh masuknya ilmu pengetahuan modern mempengaruhi jatuhnya
dinasti ming, dan di ganti dengan sistem pemerintah republik tahun 1912.
b. Aliran-aliran Pemikiran Filsafat Tiongkok
Di tiongkok terdapat dua aliran mendominasi pemikiran rakyatnya, yaitu
konsuanisme dan taosisme :
1) Confuasisme
Confuasisme dipelopori oleh kung fu tzu ( 551-479SM) lahir di
shantung. Riwayat hidupnya dapat di ketahui lewat penuturan sebuah
buku lun-yu , ia keturunan bangsa miskin. Umur 22 tahun mendirikan
sekolah. Umur 51 tahun menjadi gubenur di tsyung, kemudian di
angkat menjadi mentri kehakiman. Umur 73 tahun mendirikan madzab
sampai dia meninggal dunia. Ia dianggap sebagai guru kesusilaan
bangsa cina.

11. 8
2) Taoisme
pendiri taoisme adalah lao tze lahir tahun 604 SM, riwayat hidupnya
hanya sedikit saja di ketahui, tetapi ajarannya berpengaruh besar dalam
masyarakat tiongkok.
3. Filsafat Islam
Islam dan kebudayaannya telah berjalan selama 15 abad. Dalam perjalanan
yang demikian panjang terdapat 5 abad perjalanan. Yang menakjubkan dalam
kegiatan pemikiran filsafat dalam waktu lima abad ini adalah, para ahli pikir
islam merenungkan manusia dalam hubungannya dengan sesama, dengan alam,
dan dengan tuhan. Dengan menggunakan akal pikinya. Mereka berpikir secara
sistematik dan analitis secara kritis sehingga lahirlah para fisup yang
mempunyai kemampuan tinggi karena kebijaksanaannya.
Dari sekian banyak nya ulama islam, ada ulama yang keberatan dengan filsafat
islam dan ada juga ulama yang menyetujuinya.
Ulama yang keberatan dengan filsafat islam berpendapat bahwa adanya
pemikiran filsafat di anggapnya sebagai bid’ah dan menyesatkan. Karna Al-
qur’an tidak untuk di perdebatkan, di fikirkan, dan di takwilkan menurut akal
fikir manusia, tetapi Al-qur’an di amalkan sehingga dapat di jadikan tuntunan
hidup di dunia dan akhirat.
Ulama ayng tidak keberatan terhadap filsafat islam berpendapat bahwa
pemikiran filsafat sangat membantu dalam menjelaskan isi dan kandungan Al-
qur’an dengan penjelasan yang dapat di terima oleh akal fikir manusia. Di
dalam Al-qur’an terdapat ayat ayat yang menerangkan pentingnya manusia
untuk berfikir tentang dirinya sendiri, tentang alam semesta untuk mengimani
tuhan sang pencipta.

12. 9
a. Beberapa Perbedaan Yang Mendorong Aliran pemikiran Filsafat
Timbul
Timbulnya aliran filsafat di dorong oleh beberapa perbedaan
A). persoalan tentang zat tuhan yang tidak dapat di raba, di rasa, dan di
fikirkan.
b). Perbedaan cara berfikir
c). perbedaan orientasi dan tijuan hidup
d). perasaan asabiyah keyakinan yang buta atas dasar suatu pendirian walaupun
di yakini tidak benar lagi.
b. Lahirnya filsafat islam
Setelah kaitsar yuntianus menutup akademik Neoplatonisme di Atena,
beberapa guru besar hijrah Kresipon tahun 257, yang kemudian di sambut
oleh kaitsar khusraw tahun 529. Setelah itu di tempat yang baru
mengadakan pengajaran filsafat, dalam waktu 20 tahun.di sampin
mengajarkan filsafat, mereka juga mempengaruhi lahirnya lembaga-
lembaga yang mengajarkan filsafat seperti di Alexandria, Anthipia, dan
beirut.
Setelah mendapatkan kemapanan, mereka mengalami proses akulturasi
penguasaan ilmu. Maka mulailah mengadakan kontak intelektual yang
pada saat itu tersedia warisanpemikiran yunani.
Proses akulturasi tersebut terjadi lewat dua jalur, yaitu Via Diffusa (kontak
pergaulan sehari-hari) dan Via Bruditorum (kehendak mencari karya-karya
yunani).
Proses Akulturasi ini mencapai puncaknya dengandidirikannya lembaga-
lembaga pengajaran, penterjemahan, dan perpustakaan. Misalnya tahun
833 Khalifah Al-ma’mum ( Bagdad ). Mendirikan Bait Al-Hikmah, di
tahun 972 Khalifah Hakam ( Qohira ) mendirikan Jami’at al-Azhar. Pusat-

13. 10
pusat ilmu pengetahuan tersebut didirikan di Kuffah, Fustat, Samarrah,
dan Nishapur. Keenyataan inilah yang membuktikan bahwa filsafaat
yunani berperan sebagai alat intelegrasi sosial baru.
c. Pembagian Aliran Pemikir Filsafat Islam
a. periode Mu’tazilah. Periode ini berlangsung mulai abad ke-8 sampai
abad ke-12, yang merupakan sebuah teologi rasional yang berkembang
di bagdad dan basrah. Golongan ini memisahkan diri dari jumhur ulama
yang di katakan menyeleweng dari ajaran islam.
b. Periode filsafaat pertama. Periode ini berlangsung mulai abad ke-8
sampai dengan abad ke-11, memakai sistem yang dipakai para ahli pikir
islam yang bersandar para pemikiran Hellenisme, seperti Al-kindi, Al-
Razi, Al-Farabi, dan Ibnu Sina.
c. Periode Kalam Asy’ari. Periode ini berlangsung mulai abad ke-9
sampai abad ke-11, pusatnya di bagdad. Aliran pemikiran ini mengacu
pada sistem Elia ( Atomisti ). Sistem ini mempunyai dominasi besar,
sejajar dengan sunnisme dan ahli sunnah wal-jamaah.
d. periode filsafat ke dua. Periode ini berlangsung mulai abad ke-11
sampai abad ke-12, yang berkembang di spanyol dan magrib. Aliran ini
mengacu pada sistem peripateris. Tokohnya Ibnu bajah, ibnu tufail, dan
ibnu rusyd.
4. Filsafat Indonesia
a. Bentuk Filsafat Indonesia
bentuk filsafat indonesia terdiri dari lima sila berikut.
Sila I : Ketuhanan yang maha esa
Sila II : kemanusian yang adil dan beradab.
Sila III : Persatuan Indonesia.

14. 11
Sila IV : Kerakyatan yang di pimping oleh hikmat kebikjasanaan dalam
permusyawaratan / perwakilan.
Sila V : Keadilan sosial bagi seluru rakyat indonesia.
Lima sila diatas juga disebut lima dasar sebagai suatu totalitas, merupakan
seuatu kebulatan tunggal, yang setiap silanya selalu harus mengandung
keempat sila yang lainnya. Setiap sila tidak boleh dipertentangkan terhadap
sila yang lainnya. Karna diantara sila tersebut tidak ada yang diprtentangkan.
Dengan demikian, pancasila mempunyai sifat yang abstrak, umum universal,
tetap tidak berubah, menyatu dalam suatu inti hakikat mutlak : tuhan,
manusia, satu, rakyat, dan adil, yang kedudukanya sebagai inti pedoman dasar
yang tetap.
Jadi pancasila adalah satu satunya pandangan hidup ( filsafat ) yang dapat
mempersatukan rakyat dan bangsa indonesia.1

15. 12
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. filsafat patristik barat ialah Istilah patristik berasal dari kata latin pater atau
bapak, yang artinya para pemimpin gereja. Para pemimpin gereja ini
dipilih dari golongan atas atau golongan ahli pikir. Dari golongan ahli
pikir inilah menimbulkan sikap yang beragam pemikirannya. Mereka ada
yang menolak filsafat yunani dan ada juga yang menerimannya.
Akibatnya, muncul upaya untuk membela agama kristen, yaitu para
apologis ( pembela agama kristen ) dengan kesadarannya membela iman
kristen dari serangan filsafat yunani. Para pembela iman kristen tersebut
adalah Justinus Martil, Irenaeus, Klemens, Origenes, Gregorius Nissa
Tertullianus, Diosios Arepogas, Au-relius Augustinus.
2. filsafat timur, disini ada 4 poin yang di bahas yaitu: filsafat india,
tiongkok, islam, dan indonesia

16. 13
DAFTAR PUSTAKA
Abu bakar Atjeh 1968. Sejarah filsafat islam. Semarang: Ramadhani
Abu hanifa. 1947. Rintisan Filsafat. Jakarta: Balai pustaka.
Ahmad Daudy. 1984. Segi-segi Pemikiran dalam Islam. Jakarta
Bakker, Anton. 1975. Metode-metode filsafat. Yogyakarta: BP Fakultas Filsafat
UGM.