Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah memberikan tiga poin penting tentang fikih informasi dalam dokumen tersebut. Pertama, fikih informasi meliputi nilai-nilai dasar Islam, ketentuan hukum, dan asas-asas universal. Kedua, informasi dalam Al-Quran mencakup berbagai masa waktu. Ketiga, fungsi informasi meliputi pengajaran, pencerahan, dan menasehati.
2. PENDAHULUAN
Muhammadiyah sebagai organisasi sosial
kemasyarakatan Islam, sejak awal kelahirannya, telah
memiliki perhatian terhadap pentingnya
informasi sebagai penentu peradaban
manusia.
Hal itu dapat dapat dirunut dari sejarah pembentukan Hoofd Bestuur Muhammadiyah Bahagian
Taman Pustaka pada pada tanggal tanggal 17 Juni 1920 (Ensiklopedi Muhammadiyah ,2005 ),
yang saat ini dikenal dengan Majelis Pustaka dan Informasi [MPI]
3. PENDAHULUAN
Fikih tidak hanya merupakan himpunan ketentuan
hukum taklifi seperti ; halal, haram, wajib,
mubah, dan makruh. Namun Fikih secara
keseluruhan terdiri terdiri dari norma berjenjang yang meliputi :
• Nilai Dasar (al -QiyamQiyam Qiyamal -Asasiyah Asasiyah),
• Asas-Asas Universal (al -Ushul al -Kulliyah Kulliyah),
• Ketentuan Hukum Konkrit (al -Ahkam al -Far ’iyah ).
Nilai -Nilai dasarnya adalah prinsip -prinsip universal agama Islam baik di bidang hukum, aqidah,
maupun akhlak.
4. Pendahuluan
Istilah i‘lam, yang berasal dari kata a‘lama -yu ‘limu -i‘lāman.
Artinya menginformasikan atau memberitahukan sesuatu kepada orang lain.
I‘lam juga dapat berarti tabligh atau iblāgh , yang artinya
menyebarkan informasi kepada manusia.
Perbedaan antara kata i‘lām dan ta ‘lim . Secara bahasa , ta
‘lim adalah proses penyampaian informasi secara berulang - ulang dan
terus-menerus , sedangkan i‘lām tidak. Oleh karena itu suatu majelis ilmu
yang rutin dilakukan sebagai majelis ta ‘lim , bukan majelis i‘lam .
(Ahmad al Ahmad al -Zaidi , 2010 : 42 ).
5. Pola Informasi dalam Al-Qur’an
Pola informasi yang ada dalam al -Quran berisi kisah
masa lalu lalu (kisah para Nabi, dan individu maupun sekelompok
manusia pada masa lalu (QS Hūd [11]:120 ,Yūsuf Yūsuf [12]:3,dan al -Kahfi [18
]:3), kisah saat terjadi(Informasi alam seperti gunung yang
bergerak, Matahari dan Bintang lain yang berjalan di orbit masing- masing)
bahkan informasi tentang masa datang
(Informasi Hari Kiamat, Syurga, Neraka, dll.) .
[Manahil al -’Irfan : Ghaib al –Qadim, Qadim,Hal, dan Mustaqbal]
6. Pola Informasi dalam Al-Qur’an
Ajaran Islam memberi sinyal bahwa informasi
bisa berdampak positifyaitu sebagai ibrah
(Ibratan li ulil Albab ), namun juga bisa berdampak
negatif, karena memberi kemudahan dalam menyebarkan
berita bohong, fitnah, dan provokatif (namimah).
(QS al -Ḥujurāt [49]:9).
11. Nilai – nilai Dasar Informasi
1.At –Tauhid التوحيد
) )
Prinsip ketauhidan dalam informasi adalah adalah :
(a) Meyakini bahwa Allah dan Rasulullah saw. merupakan pusat
kebenaran informasi, yang diperoleh melalui kita suci al -Quran dan
Hadis yang maqbul. (Q.S. Ali ‘Imran [3] ; 60)
(b) Dalam konteks Tauhid ; Informasi yang kita produksi dan kita
sebarkan, akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan
Allah swt. Karena itu perlu “check and richeck ”
(QS .Al-Hujurat :6, dan As-Zumar ; 18)
12. Nilai – nilai Dasar Informasi
2. Al -Akhlaq al – Karimah قَ
األخل
الكريمة
) )
Dalam konteks fikih Informasi Sikap dan perbuatan yang termasuk
dalam nilai akhlak karimah adalah jujur, adil,
tabligh, amanah,
fatanah ,dan moderasi.
13.
14. Nilai – nilai Dasar Informasi
3. Kemashlahatan المصلحة
) )
• Nilai kemaslahatan mencakup efisiensidan efektivitas
serta kepedulian dalam penyampaian dan
penerimaan informasi, untuk mendorong individu
menjauhkan diri dari kebiasaan menebar informasi bohong (Hoax)
dan tidak berguna atau sia-sia .
• Dan orang -orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan
perkataan) yang tiada berguna
[QS Al -Mu ’minun (23 ):3].
17. Kenapa Harus Dengan Medsos ?
Meningkatkan Jangkauan Bisnis
Membangun Hubungan dengan Pelanggan
( media Komunikasi 2 arah )
Meningkatkan Kesadaran Merek /
Brand
Meningkatkan Penjualan
Hemat Biaya
19. Meningkatkan Brandi
ng
Kita dapat mengunggah konten yang konsisten dengan brand PKU,
seperti logo, slogan, dan warna brand yang konsisten Hal ini akan
membantu audiensi kita mengenali brand dan memperkuat citra
brand kita di benak mereka.
20. Meningkatkan Awarene
ss
Media sosial dapat membantu meningkatkan kesadaran brand kita
dengan menjangkau audiensi yang lebih luas. Konten menarik yang
telah dibuat dapat memacu audiensi berbagi konten dengan teman
dan keluarga mereka, sehingga memperluas jangkauan brand kita
secara organik.
21. Meningkatkan
Penjualan
Media sosial dapat membantu meningkatkan penjualan bisnis kita dengan
memungkinkan kita untuk menargetkan audiensi yang tepat dan
menawarkan produk kita langsung kepada mereka. kita dapat membuat
konten yang menarik tentang produk atau layanan kita dan mengarahkan
audiensi kita ke Rumah Sakit untuk melakukan pemeriksaan.