Pertumbuhan Masyarakat dan Sumber Daya AlamMelda Amelia
Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan penduduk dan pengaruhnya terhadap sumber daya alam. Pertumbuhan penduduk yang tinggi menyebabkan meningkatnya permintaan akan sumber daya alam seperti pangan, air bersih, udara bersih, dan lahan, sementara sumber daya alam tersebut terbatas. Hal ini dapat menyebabkan berkurangnya kualitas lingkungan hidup dan menimbulkan berbagai masalah sosial ekonomi
Dokumen tersebut merangkum sejarah perkembangan ekologi, dimulai dari penggunaan istilah ekologi pada abad ke-16 hingga perkembangan konsep-konsep ekologi modern pada abad ke-20. Beberapa tokoh penting dalam sejarah ekologi diantaranya Alexander von Humboldt, Ernest Haeckel, Frederic Clements, Eugene Odum. Ekologi kini berkembang menjadi bidang ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dan lingkungan serta hubun
Dokumen tersebut membahas empat argumen utama terkait isu-isu pengelolaan sampah dengan teknologi Waste-to-Energy (WTE) atau Refuse Derived Fuel (RDF) di Indonesia. Argumen tersebut adalah rendahnya nilai kalori sampah Indonesia, manfaat daur ulang lebih besar dibanding pembakaran, kontribusi kecil WTE/RDF terhadap bauran energi nasional, dan bahaya polutan yang dihasilkan oleh WTE/RDF maupun tempat
Dokumen tersebut merangkum konsep dasar ekologi dan lingkungan hidup. Ia menjelaskan tentang ekosistem, rantai makanan, aliran energi dan materi, adaptasi, evolusi, daya dukung ekosistem, dan pembangunan berkelanjutan yang memperhatikan lingkungan. Dokumen ini memberikan pandangan holistik tentang hubungan antara organisme hidup dengan lingkungan mereka.
Dokumen tersebut membahas konsep pembangunan berkelanjutan menurut beberapa sumber dan analisis konflik antar stakeholder di Makassar. Konsep pembangunan berkelanjutan mencakup tiga pilar utama yaitu ekonomi, lingkungan hidup, dan sosial. Dokumen ini juga mengidentifikasi stakeholder kunci di Makassar seperti pemerintah, nelayan, industri, dan pariwisata serta menganalisis potensi konflik antara stakeholder-stake
Pertumbuhan Masyarakat dan Sumber Daya AlamMelda Amelia
Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan penduduk dan pengaruhnya terhadap sumber daya alam. Pertumbuhan penduduk yang tinggi menyebabkan meningkatnya permintaan akan sumber daya alam seperti pangan, air bersih, udara bersih, dan lahan, sementara sumber daya alam tersebut terbatas. Hal ini dapat menyebabkan berkurangnya kualitas lingkungan hidup dan menimbulkan berbagai masalah sosial ekonomi
Dokumen tersebut merangkum sejarah perkembangan ekologi, dimulai dari penggunaan istilah ekologi pada abad ke-16 hingga perkembangan konsep-konsep ekologi modern pada abad ke-20. Beberapa tokoh penting dalam sejarah ekologi diantaranya Alexander von Humboldt, Ernest Haeckel, Frederic Clements, Eugene Odum. Ekologi kini berkembang menjadi bidang ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dan lingkungan serta hubun
Dokumen tersebut membahas empat argumen utama terkait isu-isu pengelolaan sampah dengan teknologi Waste-to-Energy (WTE) atau Refuse Derived Fuel (RDF) di Indonesia. Argumen tersebut adalah rendahnya nilai kalori sampah Indonesia, manfaat daur ulang lebih besar dibanding pembakaran, kontribusi kecil WTE/RDF terhadap bauran energi nasional, dan bahaya polutan yang dihasilkan oleh WTE/RDF maupun tempat
Dokumen tersebut merangkum konsep dasar ekologi dan lingkungan hidup. Ia menjelaskan tentang ekosistem, rantai makanan, aliran energi dan materi, adaptasi, evolusi, daya dukung ekosistem, dan pembangunan berkelanjutan yang memperhatikan lingkungan. Dokumen ini memberikan pandangan holistik tentang hubungan antara organisme hidup dengan lingkungan mereka.
Dokumen tersebut membahas konsep pembangunan berkelanjutan menurut beberapa sumber dan analisis konflik antar stakeholder di Makassar. Konsep pembangunan berkelanjutan mencakup tiga pilar utama yaitu ekonomi, lingkungan hidup, dan sosial. Dokumen ini juga mengidentifikasi stakeholder kunci di Makassar seperti pemerintah, nelayan, industri, dan pariwisata serta menganalisis potensi konflik antara stakeholder-stake
Dokumen tersebut membahas tiga isu lingkungan yang menjadi perhatian internasional yaitu: (1) pemanasan global dan dampak perubahan iklim, (2) hujan asam akibat pencemaran udara, dan (3) lubang ozon akibat zat CFC. Dokumen ini juga menjelaskan tiga pilar pembangunan berkelanjutan yaitu ekonomi, lingkungan hidup, dan sosial budaya yang saling berinteraksi untuk memenuhi kebutuhan masa kini dan
Dokumen tersebut membahas tentang sumber daya alam dan lingkungan hidup. Sumber daya alam terdiri dari komponen biotik dan abiotik yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia, namun eksploitasi berlebihan telah menyebabkan pengurangan sumber daya alam. Dokumen tersebut juga membahas pentingnya pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan dan partisipasi masyarakat dalam penataan ruang wilayah ekos
Dokumen tersebut membahas tentang ekologi yang merupakan hubungan timbal balik antara organisme dengan lingkungannya, mulai dari tingkat individu hingga komunitas. Terdapat dua jenis ekosistem utama yaitu ekosistem darat dan air. Dokumen juga menjelaskan konsep-konsep penting dalam ekologi seperti energi, rantai makanan, piramida populasi, hukum termodinamika, habitat, populasi, dan berbagai interaksi antar organisme
Dokumen tersebut membahas tentang ekologi sebagai dasar ilmu lingkungan, azas-azas dasar ilmu lingkungan, manusia sebagai salah satu komponen lingkungan hidup, dan berbagai jenis lingkungan seperti hutan, pesisir, laut, perkotaan, serta lingkungan hidup sekitar.
konsep pembangunan dan pembangunan berkelanjutanNeng Ariska
Dokumen ini membahas konsep pembangunan berkelanjutan dan keterbatasan ekologis dalam pembangunan. Pembangunan berkelanjutan adalah memenuhi kebutuhan generasi sekarang tanpa mengorbankan generasi berikutnya dengan menjamin keadilan, menghargai keanekaragaman hayati, dan pendekatan integratif serta pandangan ke depan. Pembangunan harus mempertimbangkan kondisi sumber daya alam, kualitas lingkungan, dan ke
Dokumen tersebut membahas tentang hubungan antara manusia dan lingkungan hidup. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa manusia dan lingkungan saling berinteraksi, di mana manusia dapat mempengaruhi lingkungan dan sebaliknya. Dokumen juga menyebutkan beberapa paradigma lingkungan hidup seperti antroposentris, ekosentris, dan biosentris. Selain itu, dibahas pula pengaruh manusia terhadap lingkungan alam sej
Dokumen tersebut membahas tentang ekologi sebagai dasar ilmu lingkungan. Ekologi mempelajari interaksi makhluk hidup dengan lingkungan biotik dan abiotik dalam kehidupannya. Ekologi mencakup berbagai tingkatan organisasi kehidupan seperti individu, populasi, komunitas, ekosistem, dan biosfer. Faktor-faktor lingkungan seperti habitat, relung ekologi, dan adaptasi mempengaruhi keberlangsungan makhluk hidup.
Makalah ini membahas keterlibatan NGO dalam mengendalikan penggunaan energi nuklir terkait isu lingkungan global. Ia menjelaskan bahwa energi nuklir digunakan oleh 30 negara untuk memenuhi kebutuhan energinya, namun telah terjadi beberapa kecelakaan reaktor nuklir yang mengkhawatirkan lingkungan dan masyarakat. Makalah ini juga menganalisis pandangan modernis dan ekoradikal terhadap penggunaan
1. Dokumen ini membahas pentingnya konservasi energi dan efisiensi dalam penggunaan energi di Indonesia.
2. Indonesia masih boros dalam penggunaan energi, sehingga diperlukan kampanye hemat energi secara nasional dan perubahan budaya.
3. Pemerintah perlu meningkatkan pemanfaatan energi terbarukan dan melakukan diversifikasi sumber energi.
Dokumen tersebut membahas tiga isu lingkungan yang menjadi perhatian internasional yaitu: (1) pemanasan global dan dampak perubahan iklim, (2) hujan asam akibat pencemaran udara, dan (3) lubang ozon akibat zat CFC. Dokumen ini juga menjelaskan tiga pilar pembangunan berkelanjutan yaitu ekonomi, lingkungan hidup, dan sosial budaya yang saling berinteraksi untuk memenuhi kebutuhan masa kini dan
Dokumen tersebut membahas tentang sumber daya alam dan lingkungan hidup. Sumber daya alam terdiri dari komponen biotik dan abiotik yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia, namun eksploitasi berlebihan telah menyebabkan pengurangan sumber daya alam. Dokumen tersebut juga membahas pentingnya pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan dan partisipasi masyarakat dalam penataan ruang wilayah ekos
Dokumen tersebut membahas tentang ekologi yang merupakan hubungan timbal balik antara organisme dengan lingkungannya, mulai dari tingkat individu hingga komunitas. Terdapat dua jenis ekosistem utama yaitu ekosistem darat dan air. Dokumen juga menjelaskan konsep-konsep penting dalam ekologi seperti energi, rantai makanan, piramida populasi, hukum termodinamika, habitat, populasi, dan berbagai interaksi antar organisme
Dokumen tersebut membahas tentang ekologi sebagai dasar ilmu lingkungan, azas-azas dasar ilmu lingkungan, manusia sebagai salah satu komponen lingkungan hidup, dan berbagai jenis lingkungan seperti hutan, pesisir, laut, perkotaan, serta lingkungan hidup sekitar.
konsep pembangunan dan pembangunan berkelanjutanNeng Ariska
Dokumen ini membahas konsep pembangunan berkelanjutan dan keterbatasan ekologis dalam pembangunan. Pembangunan berkelanjutan adalah memenuhi kebutuhan generasi sekarang tanpa mengorbankan generasi berikutnya dengan menjamin keadilan, menghargai keanekaragaman hayati, dan pendekatan integratif serta pandangan ke depan. Pembangunan harus mempertimbangkan kondisi sumber daya alam, kualitas lingkungan, dan ke
Dokumen tersebut membahas tentang hubungan antara manusia dan lingkungan hidup. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa manusia dan lingkungan saling berinteraksi, di mana manusia dapat mempengaruhi lingkungan dan sebaliknya. Dokumen juga menyebutkan beberapa paradigma lingkungan hidup seperti antroposentris, ekosentris, dan biosentris. Selain itu, dibahas pula pengaruh manusia terhadap lingkungan alam sej
Dokumen tersebut membahas tentang ekologi sebagai dasar ilmu lingkungan. Ekologi mempelajari interaksi makhluk hidup dengan lingkungan biotik dan abiotik dalam kehidupannya. Ekologi mencakup berbagai tingkatan organisasi kehidupan seperti individu, populasi, komunitas, ekosistem, dan biosfer. Faktor-faktor lingkungan seperti habitat, relung ekologi, dan adaptasi mempengaruhi keberlangsungan makhluk hidup.
Makalah ini membahas keterlibatan NGO dalam mengendalikan penggunaan energi nuklir terkait isu lingkungan global. Ia menjelaskan bahwa energi nuklir digunakan oleh 30 negara untuk memenuhi kebutuhan energinya, namun telah terjadi beberapa kecelakaan reaktor nuklir yang mengkhawatirkan lingkungan dan masyarakat. Makalah ini juga menganalisis pandangan modernis dan ekoradikal terhadap penggunaan
1. Dokumen ini membahas pentingnya konservasi energi dan efisiensi dalam penggunaan energi di Indonesia.
2. Indonesia masih boros dalam penggunaan energi, sehingga diperlukan kampanye hemat energi secara nasional dan perubahan budaya.
3. Pemerintah perlu meningkatkan pemanfaatan energi terbarukan dan melakukan diversifikasi sumber energi.
Pembangunan Berwawasan Lingkungan (Tugas Pengetahuan Lingkungan)Nurul Afdal Haris
Dokumen tersebut membahas tentang pembangunan berwawasan lingkungan. Pembangunan berwawasan lingkungan adalah pembangunan yang memanfaatkan sumber daya alam secara bijak sambil melestarikan lingkungan, dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan manusia saat ini tanpa mengorbankan generasi mendatang. Dokumen tersebut juga membahas ciri-ciri pembangunan berwawasan lingkungan, aspek hukum perlind
Pelatihan Asia Pasifik tentang Karbon Hutan yang diselenggarakan Conservation International membahas strategi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim khususnya penanggulangan emisi karbon dioksida, termasuk melalui program REDD dan CDM seperti reforestasi. Peserta dari berbagai negara bertukar pengetahuan tentang kebijakan iklim regional dan teknis proyek karbon.
Dokumen tersebut membahas tentang lingkungan hidup, termasuk definisi lingkungan alam, buatan, dan sosial; contoh lingkungan tersebut; cara memelihara lingkungan; peranan manusia sebagai makhluk individu dan sosial; ramah lingkungan; kearifan lingkungan; dan program pemerintah seperti ADIPURA.
Dokumen tersebut membahas tentang pertanian berkelanjutan, keanekaragaman hayati, dan dampak pertanian modern yang tidak berkelanjutan. Pertanian berkelanjutan didefinisikan sebagai praktik yang memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengganggu kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhannya. Pertanian modern seringkali tidak berkelanjutan karena menggunakan pupuk kimia berlebihan dan mengurangi
Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan alam sekitar, termasuk definisi, komponen, ekosistem, dan isu-isu lingkungan. Ia juga menjelaskan konsep pembangunan berkelanjutan dan strategi untuk mencapai pembangunan yang ramah lingkungan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengetahuan lingkungan hidup, termasuk asas-asas pengelolaan sumber daya alam dan populasi, peraturan lingkungan, sertifikasi ekologi, dan ISO 14000. Dokumen ini juga menjelaskan konferensi lingkungan global dan agenda 21 PBB.
Keseimbangan Ekosistem dan Kaitannya dengan Daya Tampung yang.pptxmalinmanni
Dokumen tersebut membincangkan tentang kepentingan keseimbangan ekosistem dan daya tampung sumber alam yang berterusan. Ia menjelaskan hubungan antara komponen ekosistem dan bagaimana keseimbangan antara penggunaan dan pengurusan sumber alam perlu dikekalkan untuk memastikan daya tampung sumber alam berterusan. Teknologi hijau, pengurusan sumber yang cekap, dan pemulihan kawasan tercemar perlu digalakkan untuk mencap
Dokumen tersebut membahas tentang isu lingkungan global akibat aktivitas manusia yang tidak ramah lingkungan seperti pemanasan global, hujan asam, dan penipisan lapisan ozon. Dokumen juga membahas tentang kedudukan konsumen yang lemah akibat kurangnya informasi dan pendidikan serta praktik produsen yang hanya mengejar keuntungan semata.
Teknologi pengelolaan air limbah konvensional yang berasal dari negara maju seringkali tidak tepat untuk diterapkan di negara berkembang karena membutuhkan biaya besar, tenaga ahli, dan tidak memanfaatkan nutrisi dalam air limbah. Makalah ini menjelaskan beberapa metode pengolahan air limbah alami seperti proses anaerobik, kolam stabilisasi, rawa buatan, dan kolam tumbuhan sebagai alternatif yang lebih berkelanj
MATERI 1. KONSEP ESDAL DAN INTERAKSI ANTARA EKONOMI DAN LINGKUNGAN.pptxAkhmadYani22
materi ini menjelaskan kaitan antara ekonomi sumberdaya alam dan lingkungan disatu sisi dan disisi lain menjelaskan hubungan antara lingkungan dengan aktivitas ekonomi.
MATERI 1. KONSEP ESDAL DAN INTERAKSI ANTARA EKONOMI DAN LINGKUNGAN.pptx
Fem4205 1294047994 (2)
1. FEM 4205 : 3 (3+0)FEM 4205 : 3 (3+0)
Pengurusan Sumber Dalam Persekitaran BerubahPengurusan Sumber Dalam Persekitaran Berubah
Resource Management in Changing EnvironmentResource Management in Changing Environment
HUSNIYAH BT. ABD. RAHIMHUSNIYAH BT. ABD. RAHIM
BILIK A2-14BILIK A2-14
Email:Email: husniyah@putra.upm.edu.myhusniyah@putra.upm.edu.my
Jabatan Pengurusan Sumber & Pengajian PenggunaJabatan Pengurusan Sumber & Pengajian Pengguna
Fakulti Ekologi ManusiaFakulti Ekologi Manusia
Universiti Putra MalaysiaUniversiti Putra Malaysia
2. KuliahKuliah
TajukTajuk JamJam
5.5. Pengurusan PerubahanPengurusan Perubahan 1010
OrganisasiOrganisasi
SumberSumber
Keselamatan dan kesihatan persekitaran kerjaKeselamatan dan kesihatan persekitaran kerja
6.6. Keselamatan dan kesihatan PersekitaranKeselamatan dan kesihatan Persekitaran
KehidupanKehidupan 66
Penggunaan lestariPenggunaan lestari
Polisi dan perundanganPolisi dan perundangan
4. Penggunaan LestariPenggunaan Lestari
Simposium Oslo1994 mencadangkan definisi praktikalSimposium Oslo1994 mencadangkan definisi praktikal
sebagaisebagai
‘‘penggunaan barangan dan perkhidmatan yangpenggunaan barangan dan perkhidmatan yang
merupakan maklum balas keperluan dan membawamerupakan maklum balas keperluan dan membawa
kepada kualiti hidup yang lebih baik, dengankepada kualiti hidup yang lebih baik, dengan
meminimakan penggunaan sumber-sumber semulajadi,meminimakan penggunaan sumber-sumber semulajadi,
bahan toksik dan pelepasan bahan buangan dan bahanbahan toksik dan pelepasan bahan buangan dan bahan
pencemar di sepanjang kitaran hidup, supaya tidakpencemar di sepanjang kitaran hidup, supaya tidak
merencatkan keperluan generasi masa hadapanmerencatkan keperluan generasi masa hadapan’’
5. Penggunaan LestariPenggunaan Lestari
Konsep ini meliputi komponen:Konsep ini meliputi komponen:
memenuhi keperluanmemenuhi keperluan
meningkatkan kualiti hidupmeningkatkan kualiti hidup
menambahbaik kecekapan sumbermenambahbaik kecekapan sumber
meningkatkan penggunaan sumber-sumber tenaga yangmeningkatkan penggunaan sumber-sumber tenaga yang
boleh diperbaharuiboleh diperbaharui
meminimakan bahan buanganmeminimakan bahan buangan
menggunakan perspektif kitaran hidup danmenggunakan perspektif kitaran hidup dan
mengambikira dimensi ekuiti (ekuiti sosial)mengambikira dimensi ekuiti (ekuiti sosial)
6. Penggunaan LestariPenggunaan Lestari
Cabarannya untuk mengintegrasikan semua komponenCabarannya untuk mengintegrasikan semua komponen
berkenaan:berkenaan:
bagaimanakah untuk menghasilkan perkhidmatan yangbagaimanakah untuk menghasilkan perkhidmatan yang
sama atau yang lebih baik untuk memenuhi keperluansama atau yang lebih baik untuk memenuhi keperluan
asas kehidupan dan di masa yang sama mencapaiasas kehidupan dan di masa yang sama mencapai
aspirasi untuk penambahbaikan bagi kedua-dua generasiaspirasi untuk penambahbaikan bagi kedua-dua generasi
kini dan masa hadapan, berterusan dalamkini dan masa hadapan, berterusan dalam
mengurangkan kerosakan persekitaran dan risikomengurangkan kerosakan persekitaran dan risiko
kepada kesihatan manusia.kepada kesihatan manusia.
7. Penggunaan LestariPenggunaan Lestari
Konsep penggunaan lestari timbul hasil dari senario-
senario yang berlaku masa kini: (Robins and Roberts,
1998) Consumption in a Sustainable World
Kerosakan persekitaran
Kemiskinan
Kesihatan
Kecekapan ekonomi
Perubahan persekitaran global
Kualiti hidup
8. Penggunaan LestariPenggunaan Lestari
Senario-senario (samb.)
1. Kerosakan persekitaran
Proses pengeluaran, penggunaan dan pembuangan
banyak barangan dan perkhidmatan menyebabkan
masalah persekitaran yang teruk seperti pengurangan
sumber, pembaziran tenaga, pencemaran udara, air dan
tanah, dan berlakunya peningkatan dalam bahan
buangan pejal, toksik, dan merbahaya.
9. Penggunaan LestariPenggunaan Lestari
Senario-senario (samb.)
2. Kemiskinan
Terdapat golongan yang hidup mewah dengan
limpahan sumber dan barangan namun terdapat
golongan yang masih kekurangan akses kepada bekalan
air bersih dan selamat, kebersihan yang mencukupi,
tenaga dan makanan berzat.
10. Penggunaan LestariPenggunaan Lestari
Senario-senario (samb.)
3. Kesihatan
Pengeluaran banyak barangan pengguna menyebabkan
gejala kerosakan yang teruk kepada kesihatan manusia
melalui pencemaran air dan udara.
Pencemaran boleh menyebabkan kematian pra-matang,
begitu juga dengan penyakit-penyakit yang terhasil dari
kehidupan yang mewah dengan pelbagai barangan
pengguna.
11. Penggunaan LestariPenggunaan Lestari
Senario-senario (samb.)
4. Kecekapan ekonomi
Model pembangunan konvensional cuba mengusahakan
supaya lebih ramai orang boleh dilibatkan dalam
ekonomi pengguna melalui pertumbuhan ekonomi.
Ini akan menyebabkan perubahan kepada agihan dan
corak penggunaan, yang boleh lebih menghasilkan kos
yang efektif dan kecekapan sumber.
12. Penggunaan LestariPenggunaan Lestari
Senario-senario (samb.)
5. Perubahan persekitaran global
Penggunaan tenaga bagi sektor industri, perdagangan
dan domestk, terutamanya dalam sektor pengangkutan,
merupakan punca utama bagi gas rumah-hijau
Manakala sistem penghawa-dingin dan peti ais adalah
penyebab yang ketara bagi pengurangan ozon.
Ancaman kepada persekitaran global ini dapat diatasi
melalui perubahan dalam rekabentuk dan pembinaan
bangunan dan sistem pengangkutan.
13. Penggunaan LestariPenggunaan Lestari
Senario-senario (samb.)
6. Kualiti hidup
Peningkatan dalam kesediaan bahan-bahan untuk
digunakan tidak semestinya membawa kepada kualiti
hidup yang lebih baik disebabkan oleh penyusutan
dalam persekitaran manusia dan renggangnya hubungan
sosial.
14. Penggunaan LestariPenggunaan Lestari
Tiga aspek penting penggunaan lestariTiga aspek penting penggunaan lestari
Penggunaan yang kurangPenggunaan yang kurang
Penggunaan yang mesra-ekoPenggunaan yang mesra-eko
Penggunaan yang mesra-tradisiPenggunaan yang mesra-tradisi
15. Penggunaan LestariPenggunaan Lestari
Penggunaan yang kurangPenggunaan yang kurang
Melibatkan pengurangan yang ketara dalamMelibatkan pengurangan yang ketara dalam
penggunaan.penggunaan.
Satu alasan bagi tindakan ini adalah bagiSatu alasan bagi tindakan ini adalah bagi
memberhentikan pengurangan sumber-sumber danmemberhentikan pengurangan sumber-sumber dan
memberikan peluang kepada mereka yang tidakmemberikan peluang kepada mereka yang tidak
memperoleh sumber berkenaan.memperoleh sumber berkenaan.
16. Penggunaan LestariPenggunaan Lestari
Penggunaan yang mesra-ekoPenggunaan yang mesra-eko
Merujuk kepada corak penggunaan yang tidakMerujuk kepada corak penggunaan yang tidak
membawa bencana kepada biosfera.membawa bencana kepada biosfera.
Meliputi tingkah laku seperti mengelak dariMeliputi tingkah laku seperti mengelak dari
menggunakan bahan isirumah yang mempunyai bahanmenggunakan bahan isirumah yang mempunyai bahan
kimia yang merbahaya, mengasingkan dan mengitarkimia yang merbahaya, mengasingkan dan mengitar
semula bahan buangan serta memberi keutamaansemula bahan buangan serta memberi keutamaan
kepada produk yang dihasilkan secara mesra-alam.kepada produk yang dihasilkan secara mesra-alam.
Pencemaran dan penghasilan karbon dioksida perluPencemaran dan penghasilan karbon dioksida perlu
dititikberatkan.dititikberatkan.
Perlu menghormati alam sekitar dan menjalamiPerlu menghormati alam sekitar dan menjalami
kehidupan secara semulajadi.kehidupan secara semulajadi.
17. Penggunaan LestariPenggunaan Lestari
Penggunaan yang mesra-tradisiPenggunaan yang mesra-tradisi
Merujuk kepada kecitaan untuk barangan gaya lama danMerujuk kepada kecitaan untuk barangan gaya lama dan
yang dihasilkan secara tradisional. Individu lebih gemaryang dihasilkan secara tradisional. Individu lebih gemar
kepada produk lama yang mempunyai jangka hayat yangkepada produk lama yang mempunyai jangka hayat yang
panjang berbanding produk elektronik yang moden.panjang berbanding produk elektronik yang moden.
Individu lebih gemar untuk membeli makanan yangIndividu lebih gemar untuk membeli makanan yang
dihasilkan secara biologi, contohnya yang dihasilkandihasilkan secara biologi, contohnya yang dihasilkan
oleh pekebun kecil secara tempatan dan dipasarkan dioleh pekebun kecil secara tempatan dan dipasarkan di
kedai runcit.kedai runcit.
18. Penggunaan LestariPenggunaan Lestari
Peranan Pelbagai PihakPeranan Pelbagai Pihak
1.1. Kerajaan/Penggubal polisiKerajaan/Penggubal polisi
Perlunya kepada pembentukan semula polisi-polisiPerlunya kepada pembentukan semula polisi-polisi
untuk mempastikan barangan dan perkhidmatanuntuk mempastikan barangan dan perkhidmatan
mengambilkira kos ke atas persekitaran dan dengan itumengambilkira kos ke atas persekitaran dan dengan itu
merangsangkan penggunaan yang lebih lestari.merangsangkan penggunaan yang lebih lestari.
Di masa yang sama, negara masih meningkatkanDi masa yang sama, negara masih meningkatkan
pendapatan dan keluaran negara kasar.pendapatan dan keluaran negara kasar.
Adalah mungkin untuk meningkatkan pendapatanAdalah mungkin untuk meningkatkan pendapatan
sambil mengurangkan penggunaan sumber.sambil mengurangkan penggunaan sumber.
19. Penggunaan LestariPenggunaan Lestari
Peranan pelbagai pihak (samb.)Peranan pelbagai pihak (samb.)
2.2. Individu dan keluargaIndividu dan keluarga
Individu dan keluarga perlu mengutamakan kelestarianIndividu dan keluarga perlu mengutamakan kelestarian
dalam penggunaan masing-masing.dalam penggunaan masing-masing.
Barangan yang boleh diguna semula digalakkan untukBarangan yang boleh diguna semula digalakkan untuk
di kitar semula supaya dapat mengurangkan prosesdi kitar semula supaya dapat mengurangkan proses
pengeluaran barangan berkenaan, dan dengan itu dapatpengeluaran barangan berkenaan, dan dengan itu dapat
mengurangkan penggunaan sumber-sumbermengurangkan penggunaan sumber-sumber
semulajadinya.semulajadinya.
20. Penggunaan LestariPenggunaan Lestari
Peranan pelbagai pihak (samb.)Peranan pelbagai pihak (samb.)
2.2. Individu dan keluarga (samb.)Individu dan keluarga (samb.)
Elakkan pembaziran dan gunakan seminima mungkinElakkan pembaziran dan gunakan seminima mungkin
bahan-bahan terutamanya yang melibatkan sumber-bahan-bahan terutamanya yang melibatkan sumber-
sumber yang tidak boleh diperbaharui.sumber yang tidak boleh diperbaharui.
Menjalani gaya hidup yang menekankan nilai perpaduanMenjalani gaya hidup yang menekankan nilai perpaduan
sosial, tradisi tempatan dan nilai tidak berorientasikansosial, tradisi tempatan dan nilai tidak berorientasikan
materialistikmaterialistik
21. Penggunaan LestariPenggunaan Lestari
Peranan pelbagai pihakPeranan pelbagai pihak
3.3. IndustriIndustri
Perlunya ada inovasi dalam penghasilan produk di manaPerlunya ada inovasi dalam penghasilan produk di mana
produk yang dihasilkan melibatkan sumber-sumberproduk yang dihasilkan melibatkan sumber-sumber
semulajadi yang minima atau tiada langsungsemulajadi yang minima atau tiada langsung
menggunakannya.menggunakannya.
Proses penghasilan sesuatu produk juga hendaklahProses penghasilan sesuatu produk juga hendaklah
ditumpukan kepada pemilihan proses yang melibatkanditumpukan kepada pemilihan proses yang melibatkan
sumber-sumber semulajadi yang minima, dan mesra-sumber-sumber semulajadi yang minima, dan mesra-
alam.alam.
22. Polisi dan PerundanganPolisi dan Perundangan
Dasar Pengguna Negara (DPN)Dasar Pengguna Negara (DPN)
KENYATAAN DASARKENYATAAN DASAR
Dasar Pengguna Negara bertujuan menggalakkanDasar Pengguna Negara bertujuan menggalakkan
keseimbangan hak dan tanggungjawab di kalangan dankeseimbangan hak dan tanggungjawab di kalangan dan
di antara pengguna, pembekal/pengilang dan kerajaandi antara pengguna, pembekal/pengilang dan kerajaan
dalam melaksanakan peranan masing-masing,dalam melaksanakan peranan masing-masing,
menggalakkan penggunaan lestari (sustainablemenggalakkan penggunaan lestari (sustainable
consumption) di kalangan pengguna danconsumption) di kalangan pengguna dan
pembekal/pengilang ke arah memelihara kedaulatanpembekal/pengilang ke arah memelihara kedaulatan
Negara serta prinsip Agama untuk mencapai WawasanNegara serta prinsip Agama untuk mencapai Wawasan
Negara dalam menjamin kesejahteraan dan kebajikanNegara dalam menjamin kesejahteraan dan kebajikan
pengguna dalam era globalisasi.pengguna dalam era globalisasi.
23. Polisi dan PerundanganPolisi dan Perundangan
Dasar Pengguna Negara (DPN) (samb.)Dasar Pengguna Negara (DPN) (samb.)
memberi fokus terhadap usaha-usaha tiga pihak,memberi fokus terhadap usaha-usaha tiga pihak,
perlindungan kendiri (self-protection) di kalanganperlindungan kendiri (self-protection) di kalangan
pembekal/pengilangpembekal/pengilang
kerajaan melalui peningkatan tahap perlindungankerajaan melalui peningkatan tahap perlindungan
pengguna yang berkesanpengguna yang berkesan
pengguna melalui kesedaran hak dan tanggungjawabpengguna melalui kesedaran hak dan tanggungjawab
mewujudkan susasana harmoni untuk menggalakkanmewujudkan susasana harmoni untuk menggalakkan
keseimbangan hak dan tanggungjawab di antara pengguna,keseimbangan hak dan tanggungjawab di antara pengguna,
pembekal/pengilang dan kerajaan dengan memantapkanpembekal/pengilang dan kerajaan dengan memantapkan
bidang perundangan, amalan perdagangan, pendidikan,bidang perundangan, amalan perdagangan, pendidikan,
kesihatan, kemudahan awam & bidang yang berkaitan.kesihatan, kemudahan awam & bidang yang berkaitan.
24. Polisi dan PerundanganPolisi dan Perundangan
Objektif DPN
Tahap Perlindungan Pengguna Yang Terbaik
Amalan Perdagangan Yang Saksama dan
Bertanggungjawab
Pendidikan
Penggunaan Lestari Dalam Era Globalisasi
Hubungan Antara Pengguna, Pembekal/Pengilang
Pengilang dan Kerajaan
25. Polisi dan PerundanganPolisi dan Perundangan
OBJEKTIF (samb.)
Tahap Perlindungan Pengguna Yang Terbaik
Mempastikan tahap perlindungan pengguna yang
terbaik dari segi perlindungan kendiri, kawalselia kendiri
dan aspek perundangan.
Perlu ada peruntukan yang melindungi pengguna,
tindakan yang munasabah terhadap kecurangan
pembekal/pengilang dan sistem penyelesaian
perundingan yang murah, mudah dan cepat.
26. Polisi dan PerundanganPolisi dan Perundangan
OBJEKTIF (samb.)
Amalan Perdagangan Yang Saksama dan
Bertanggungjawab
Menggalakkan amalan perdagangan yang saksama dan
bertanggungjawab dalam aspek yang melibatkan
pengguna khususnya dalam aspek pengeluaran, promosi,
penentuan harga dan pemasaran barangan serta
perkhidmatan yang dihasilkan oleh pembekal/pengilang.
Menggalakkan kawalselia kendiri dalam amalan
perdagangan yang mengutamakan kebajikan dan
kesejahteraan pengguna.
27. Polisi dan PerundanganPolisi dan Perundangan
OBJEKTIF (samb.)
Pendidikan
Mempastikan pendidikan pengguna yang berterusan
diberi keutamaan oleh sektor awam dan swasta dan
diintegrasikan dalam aktiviti pendidikan formal dan
tidak formal.
Memberi pendidikan pengguna di kalangan
pembekal/pengilang mengenai peranan dan
tanggungjawab mereka dalam masyarakat sebagai usaha
untuk melahirkan masyarakat yang adil dan harmoni.
28. Polisi dan PerundanganPolisi dan Perundangan
OBJEKTIF (samb.)
Penggunaan Lestari Dalam Era Globalisasi
Meningkatkan usaha ke arah amalan penggunaan lestari
(sustainable consumption) di kalangan pengguna,
pembekal/pengilang dan Kerajaan, untuk menjamin
kesejahteraan dan kebajikan pengguna dalam era
globalisasi dan liberalisasi perdagangan.
29. Polisi dan PerundanganPolisi dan Perundangan
OBJEKTIF (samb.)
Hubungan Antara Pengguna, Pembekal/Pengilang
Pengilang dan Kerajaan
Mengharmonikan hubungan pengguna,
pembekal/pengilang dan Kerajaan agar semua pihak
mempunyai satu matlamat yang bersepadu iaitu
mencapai perlindungan pengguna yang terbaik di bawah
satu dasar iaitu DPN.
30. Polisi dan PerundanganPolisi dan Perundangan
Pemantapan Undang-Undang Perlindungan
Pengguna (KPDNKK)
Memantapkan lagi penguatkuasaan undang-undang dan
peraturan-peraturan agensi penguatkuasaan di
Kementeriannya supaya tindakan yang berkesan dapat
dilaksanakan. Penguatkuasaan boleh dibantu oleh
Persatuan Pengguna.
Meminda undang-undang yang sedia ada dari masa ke
semasa dengan mengenakan tindakan sivil dan jenayah
yang setimpal untuk mengawal kegiatan-kegiatan
perdagangan yang tidak bertanggungjawab.
31. Polisi dan PerundanganPolisi dan Perundangan
Pemantapan Undang-Undang Perlindungan
Pengguna (samb.)
Menggubal undang-undang baru dengan mengambilkira
kesan globalisasi, liberalisasi perdagangan dan
penggunaan lestari.
Memastikan setiap undang-undang yang berkait dengan
pengguna mengandungi peruntukan yang menjamin
kebajikan dan kesejahteraan pengguna.
32. Penggunaan Lestari dan
Kebahagiaan
Jangkaan perkaitan di antara keduanya mengikut dua
pandangan:
1. Pandangan ‘hijau’:
Penggunaan lestari menghasilkan suatu kehidupan yang
lebih memuaskan, untuk generasi sekarang dan masa
datang.
Pengurangan amaun penggunaan perubahan kepada
komposisi penggunaan yang berbeza memberi kesan
positif kepada kebahagiaan.
33. Penggunaan Lestari dan
Kebahagiaan (samb.)
1a. Bahagia dengan penggunaan yang kurang:
Penggunaan yang banyak dan peningkatan dalam bekalan
bahan dan barangan membuatkan kehidupan kurang
memuaskan
Sebab:
barangan pengguna yang moden memberikan
‘keselesaan’ yang palsu dan kurang kepuasan dalaman
dari segi cabaran
Tekanan untuk mengekalkan penggunaan barangan
tertentu menyebabkan kekurangan masa untuk bersama
rakan dan saudara
34. Penggunaan Lestari dan
Kebahagiaan (samb.)
1a. Bahagia dengan penggunaan yang kurang (samb.)
Kekecewaan dalam memperoleh wang bagi mengekalkan
tahap hidup tertentu,
Melibatkan tekanan hidup di mana kerja bukanlah
merupakan sesuatu yang menyeronokkan
Kehendak pengguna tidak menunjukkan keperluan
pengguna sebenarnya,oleh itu tidak membawa kepada
kebahagiaan.
Kesedaran terhadap pengurangan sumber yang tidak boleh
diperbaharui boleh menggugat kesejahteraan generasi akan
datang, maka pengguna merasa kurang bahagia
35. Penggunaan Lestari dan
Kebahagiaan (samb.)
1b. Bahagia dengan penggunaan mesra-eko:
Bahagia dengan penggunaan mesra-eko ini melibatkan
jangka panjang.
Penggunaan lestari adalah sebagai satu cara untuk
mengurangkan degradasi biosfera, yang mengurangkan
kebahagiaan generasi masa datang.
Perbandaran yang berterusan mengurangkan hubungan
dengan alam semulajadi dan mengurangkan
kebahagiaan dalam jangka panjang.
36. Penggunaan Lestari dan
Kebahagiaan (samb.)
1b. Bahagia dengan penggunaan mesra-eko (samb.):
Mengikut teori ‘Biophilia” evolusi menyebabkan
kecenderungan untuk ke arah kehijauan dan
persekitaran terbuka, dan dengan itu tidak boleh
bertahan dengan bandar moden.
Persepsi bahawa barangan mesra-eko adalah lebih sihat
terutamanya makananorganik
37. Penggunaan Lestari dan
Kebahagiaan (samb.)
1c. Bahagia dengan penggunaan mesra-tradisi:
Barangan yang mengambil masa lama untuk disiapkan
lebih memberi kepuasan berbanding
barangan/makanan yang dihasilkan secara banyak dan
moden. Cth. Baca buku lebih rasa puashati berbanding
melayari internet
38. Penggunaan Lestari dan
Kebahagiaan (samb.)
1c. Bahagia dengan penggunaan mesra-tradisi (samb.):
Kebahagiaan bukan sahaja diperolehi dalam
penggunaan barangan tradisi tetapi dalam
pengeluarannya. Cth. Kraftangan tradisional lebih
memberi kepuasan kepada pembuatnya dan mereka
yang melihatnya.
Penggunaan mesra-eko ini dilihat sebagai satu cara
untuk mengekalkan masyarakat baik yang lama yang
dianggap lebih baik kehidupannya berbanding
masyarakat moden
39. Penggunaan Lestari dan
Kebahagiaan (samb.)
2. Pandangan ‘tamak”;
2a. Bahagia dengan penggunaan yang lebih:
Kebahagiaan dikaitkan dengan tahap hidup yang tinggi di
mana pembelian barangan yang banyak diaruh oleh
anggapan bahawa ini membuat mereka lebih puashati spt
memberi barangan tahan lama iaitu rumah, dan
berbelanja untuk percutian. – ini mengikut teori ekonomi
iaitu lebih bahagia dengan penggunaan lebih, walaupun
utiliti marginal mungkin berkurang
Ini disebabkan oleh pandangan terhadap masa hadapan
di mana kemajuan saintifik dan pasaran yang rasional
memberikan pilihan untuk sumber yang berkurang.
40. Penggunaan Lestari dan
Kebahagiaan (samb.)
2b. Tidak bahagia dengan penggunaan mesra-eko:
Menganggap pengguna adalah rasional dan tahu yang
terbaik untuk mereka.
Oleh itu tidak perlu untuk mendesak pengguna membeli
barangan ‘hijau’ untuk kebahgiaan mereka.
Sekiranya mereka tidak mahu membeli barangan hijau, ini
tidak akan menyumbang kepada kebahagiaan mereka
Kesan jangka-panjang mengikut pandangan ‘tamak’ ini
tidak penting disebabkan walaupun bahan kimia memberi
kesan buruk dalam jangka panjang, ini boleh diatasi
dengan perundangan dan teknologi yang akan dihasilkan.
Pengeluar juga akan cuba untuk mengurangkan kesan
buruk ini.
41. Penggunaan Lestari dan
Kebahagiaan (samb.)
2c. Tidak bahagia dengan penggunaan mesra-tradisi:
Spt mana dibincang di atas, produk tradisional jug
tidak menyumbang kepada kebahagiaan. Ia akan
menjadi barangan ketinggalan zaman dan tidak
diperlukan dengan adanya barangan moden
42. Cabaran Untuk Penggunaan Lestari
Di pihak pengguna:
Kompleksiti Penggunaan
Limitasi Cara Perolehan Maklumat
Tahap Penggunaan dan Kesan Berbalik
Sokongan Kepada Penggunaan Tidak Lestari
43. Cabaran Untuk Penggunaan Lestari
Kompleksiti Penggunaan:
Penggunaan yang kompleks dari segi barangan &
infrastruktur
Individu menggunakan barangan/perkhidmatan untuk
memenuhi fungsi dan kualiti, juga untuk nilai simbolik
atau nilai identiti. Ini menghasilkan suatu dunia sosial
tertentu untuk mereka hidup
Penggunaan individu dan bandingannya dengan orang
lain membawa kepada kesejahteraan
44. Cabaran Untuk Penggunaan Lestari
Kompleksiti Penggunaan (samb.):
Begitu juga, pilihan pengguna bergantung juga kepada
kesediaan barangan/infrastruktur dan norma sosial
Selain itu faktor pelbagai budaya dan tahap
individualistik dalam masyarakat juga berperanan dalam
pilihan pengguna
Walaupun pengguna cuba untuk melaksanakan
penggunaan lestari, mereka menghadapi konflik
disebabkan penggunaan tidak sepenuhnya merupakan
pilihan mereka semata-mata.
45. Cabaran Untuk Penggunaan Lestari
Limitasi Cara Perolehan Maklumat:
Untuk meningkatkan kesedaran dan mengubah corak
penggunaan, perlu diperoleh maklumat yang sesuai oleh
pengguna.
Walaupun maklumat telah diberikan kepada pengguna,
masih terdapat tindakan yang kurang dalam amalannya.
Ini boleh disebabkan oleh limitasi kognitif untuk
mengambil tindakan dan juga oleh pengaruh emosi
dalam situasi pembelian.
46. Cabaran Untuk Penggunaan Lestari
Limitasi Cara Perolehan Maklumat (samb.)
Satu cara perolehan maklumat mengenai impak
sekitaran dan sosial oleh sesuatu produk adalah melalui
pelabelan-eko. Ini kadangkala boleh mengelirukan
pengguna.
Produk berkenaan mungkin tidak sepenuhnya mesra-
eko disebabkan terdapat beberapa peringkat dalam
proses pengeluarannya adalah tidak mesra-eko.
Contohnya sumber bahan mentah yang digunakan
adalah tidak mesra-eko dan tidak disedari/diketahui
oleh pengeluar
47. Cabaran Untuk Penggunaan Lestari
Limitasi Cara Perolehan Maklumat (samb.)
Maklumat yang tidak lengkap berkaitan dengan
deklarasi mesra-eko menghasilkan pilihan yang
sebenarnya tidak bijak bagi pengguna
Ramai pengguna cenderung membeli produk berkenaan
dan dalam kuantiti yang banyak. Ini akan menyebabkan
peningkatan penggunaan.
Sebaliknya, disetengah tempat, pemahaman mengenai
mesra-eko masih rendah dan pengguna tidak cenderung
menggunakannya
48. Cabaran Untuk Penggunaan Lestari
Tahap Penggunaan dan Kesan Berbalik:
Walaupun terdapat peningkatan dalam proses
pengeluaran dan penghasilan produk melalui
kecekapan-eko dan pengurangan bahan-bahan mentah,
KNK meningkat dengan kadar lebih tinggi berbanding
peningkatan dalam kecekapan-eko
Oleh itu sebenarnya tahap penggunaan meningkat
dengan kadar lebih tinggi berbanding peningkatan
dalam proses penghasilan produk dan produk itu
sendiri dari segi kesan terhadap persekitaran
49. Cabaran Untuk Penggunaan Lestari
Tahap Penggunaan dan Kesan Berbalik (samb.):
Lebih ramai orang menjadi pengguna dan menjadi
pengguna kepada pelbagai jenis produk
Ini boleh disebabkan oleh peningkatan populasi dan
tahap kemewahan
Juga didapati, negara sedang membangun juga
mempunyai pengguna yang setanding dengan negara
membangun
50. Cabaran Untuk Penggunaan Lestari
Tahap Penggunaan dan Kesan Berbalik (samb.):
Selain tahap penggunaan, corak penggunaan juga
meningkat menghasilkan impak kepada persekitaran
dan sosial
Contoh: produk menjadi lebih besar dan pengguna
mempunyai beberapa versi produk yang serupa, juga
beberapa versi produk mewah
Kesan globalisasi pula menyebabkan pengguna di
bahagian lain dunia dapat menggunakan makanan
(buah) dan melancong ke pelbagai tempat di pedalaman
negara lain
51. Cabaran Untuk Penggunaan Lestari
Tahap Penggunaan dan Kesan Berbalik (samb.):
Penghasilan produk di negara lain yang lebih murah
(kos bahan mentah dan tenaga kerja yang murah)
menjadikan produk itu lebih murah digunakan/beli
Kesan berbalik yang timbul adalah: peningkatan dalam
kecekapan membawa kepada peningkatan penggunaan.
Penghasilan boleh berlaku dalam kuantiti yang banyak
dan dengan itu wujud kesediaan produk di pasaran
52. Cabaran Untuk Penggunaan Lestari
Sokongan Kepada Penggunaan Tidak Lestari:
Ini melibatkan kepentingan oleh pihak peniaga/industri dan
kerajaan dalam penggunaan yang sedia ada
Peningkatan berterusan dalam ekonomi bergantung kepada
pengeluaran dan penggunaan yang intensif dari segi bahan
dan tenaga.
Bagi industri, penghasilan produk bagi memenuhi
permintaan pengguna adalah merupakan suatu yang
mengaruh semua aktiviti mereka. Perlunya kepada
peningkatan permintaan berterusan. Ini menggambarkan
pertumbuhan dan pembangunan sesuatu industri
53. Cabaran Untuk Penggunaan Lestari
Sokongan Kepada Penggunaan Tidak Lestari (samb.):
Pihak industri cenderung mengekalkan harga murah produk
(bagi meningkatkan permintaan) walau dengan apa cara
sekalipun, termasuk sumber yang murah, tenaga kerja yang
murah, persekitaran kerja yang kurang baik.
Mengambil peluang dari perundangan dan peraturan yang
longgar untuk menyeludup produk yang tidak mesra-eko
Kerajaan pula mengambilkira kehendak pengundi yang
mahukan produk murah oleh itu mungkin mengabaikan
penguatkuasaan polisi tertentu mengenai kelestarian
54. Cabaran Untuk Penggunaan Lestari
Di pihak peniaga/industri:
Kurang maklumat mengenai apa yang merupakan
lestari
Maklumat yang sedikit boleh dimuatkan pada label
Perlakuan pengguna
Pertalian di antara pembekal
55. Cabaran Untuk Penggunaan Lestari
Kurang maklumat mengenai apa yang merupakan lestari:
Takrifan kelestarian berbeza dalam kalangan organisasi.
Salahfaham dari segi lestari di pihak industri
menyebabkan syarikat yang mengiklankan barangannya
sebagai barangan lestari mungkin terdedah kepada
kempen negatif oleh pertubuhan bukan kerajaan atau
aktivis lestari – jualan terjejas
56. Cabaran Untuk Penggunaan Lestari
Maklumat yang sedikit boleh dimuatkan pada label:
Tidak banyak maklumat yang boleh dimuatkan pada
label barangan atau dalam iklan mengenai perkhidmatan
sesuatu syarikat.
Contohnya tidak semua maklumat mengenai tenaga dan
pengeluaran boleh dimaklumkan.
Oleh itu pengguna hanya boleh keputusan berdasarkan
maklumat yang sedikit/tak mencukupi
57. Cabaran Untuk Penggunaan Lestari
Perlakuan pengguna:
Sebahagian besar dari pengguna mendakwa menekankan
kepada pemilihan barangan yang lestari, sedangkan dalam
keadaan sebenarnya kurang dari 10% sahaja yang membeli
barangan lestari.
Harga belian barangan masih menjadi fokus utama dalam
pemilihan barangan dan merupakan sumber bagi kelebihan
persaingan (competitive advantage). Pengguna masih tidak
mahu berbelanja lebih untuk barangan beretika
Oleh itu, pengeluar hanya cenderung mengeluarkan
barangan lestari mengikut pilihan atau permintaan
pengguna
58. Cabaran Untuk Penggunaan Lestari
Pertalian di antara pembekal:
Wujudnya rakan perkongsian jangka-panjang dalam
kalangan pembekal. Oleh itu mereka biasanya ada visi
yang sama dan jaminan dari segi kesinambungan operasi
perniagaan.
Tetapi dalam hal lestari, ia melibatkan kos tambahan
dan harga barangan. Oleh itu sukar untuk mempunyai
persetujuan dari segi penggunaan dan pengeluaran
secara lestari dalam kalangan pembekal.
59. Pengurusan Sumber Lestari
1. Pengurusan Sumber Lestari dalam Polisi Kerajaan
Terdapat strategi dalam polisi yang menekankan
mengenai keperluan untuk menjaga sumber-sumber
semulajadi
Dalam pelaksanaan untuk menjaga sumber semulajadi,
polisi mesti mempunyai peraturan terhadap
pembuangan bahan di fasa terakhir dan memberi
insentif kepada kitar-semula
60. Pengurusan Sumber Lestari
1. Pengurusan Sumber Lestari dalam Polisi Kerajaan
(samb.)
Selain itu perlu melihat kepada mengelak bahan
sisa/buangan dan menjimatkan sumber-sumber
Perlu ada strategi untuk meningkatkan pengetahuan
berkaitan kesan kepada persekitaran di samping
wujudnya peluang perniagaan
Perlu ada strategi untuk mengurangkan kadar
penggunaan sumber yang tidak boleh diperbaharui
seperti harga bahan mentah yang tinggi dan jaminan
bekalan bahan mentah
61. Pengurusan Sumber Lestari
2. Pengurusan Sumber Lestari Dalam Strategi Perniagaan
Harga yang tinggi bagi sumber tenaga dan logam adalah
pencetus kepada pengurusan lestari bagi sumber
semulajadi
Contoh: nikel yang digunakan dalam penghasilan keluli
berkualiti tinggi. Selain itu harga timah, kuprum,
plumbum, bijih besi meningkat tinggi
Namun, peniaga tidak dapat mengenakan harga tinggi
kepada pengguna, dengan itu perlu mengurangkan
penggunaan bahan mentah semulajadi berkenaan
62. Pengurusan Sumber Lestari
2. Pengurusan Sumber Lestari Dalam Strategi Perniagaan
(samb.)
Tanggungjawab sosial korporat yang perlu dipatuhi
menyebabkan pengurusan sumber di pihak industri
diperluaskan bukan sahaja terhad kepada
bahan/sumber yang memasuki premis mereka tetapi
juga meliputi kesan sosial dan persekitaran bagi
ekstraksi sumber di negara sedang membangun dan
penggunaan produk dan perkhidmatan
Pihak industri perlu memikirkan kesinambungan di
antara penghasilan/ekstraksi sumber dan juga strategi
penggunaan sumber dan produk
63. Pengurusan Sumber Lestari
3. Pengurusan Sumber Lestari Dalam Tindakan Pengguna
Pertubuhan pengguna menyokong agenda penggunaan
lestari (lihat Deklarasi Oslo) tetapi tidak menekankan
kepada proses ekstraksi dan bagaimana organisasi
berbeza mengubah bahan-bahan kepada produk dan
perkhidmatan yang berguna
Pengguna juga kekurangan maklumat mengenai amaun
sumber semulajadi yang mencukupi yang diperlukan
bagi menghasilkan barangan pengguna
64. Pengurusan Sumber Lestari
3. Pengurusan Sumber Lestari Dalam Tindakan Pengguna
(samb.)
Umumnya, tiada pengukuran yang dapat menentukan
amaun penggunaan sumber bagi isirumah kecuali bagi
air, elektrik dan gasolin.
Oleh itu, pengguna tidak tahu sejauhmana kesan
penggunaan lestari ke atas penggunaan sumber
berkenaan. Adakah aktivitinya setakat ini telah memberi
kesan yang dikehendaki?