Dokumen tersebut membahas tentang aksiologi, yaitu cabang ilmu filsafat yang meneliti nilai-nilai dari berbagai ilmu. Dibahas pula pengertian nilai, pendekatan dalam memahami nilai, hubungan antara aksiologi dengan etika dan estetika, serta tanggung jawab ilmuwan dalam menerapkan ilmu secara etis untuk kemaslahatan umat manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang aksiologi ilmu, yang merupakan kajian tentang nilai ilmu bagi kehidupan manusia. Dibahas pula definisi aksiologi, teori nilai, hubungan antara ilmu dan moral, serta tanggung jawab sosial ilmuwan. Secara ringkas, dokumen tersebut membahas bagaimana ilmu dapat digunakan secara proporsional untuk kebaikan manusia dan masyarakat.
Makalah ini membahas hubungan antara etika dan ilmu dalam 3 kalimat:
1. Etika dan ilmu seharusnya tidak dipisahkan karena etika melekat pada ilmu dan berperan mengendalikan penggunaan ilmu.
2. Ilmu didefinisikan sebagai pengetahuan yang diperoleh melalui metode ilmiah, sedangkan etika membahas hal-hal seperti baik dan buruk serta kewajiban moral.
3. Sejarah menunjukkan bahwa
Makalah ini membahas tentang dimensi kajian filsafat ilmu (aksiologi) yang mencakup pengertian aksiologi, objek-objek aksiologi seperti etika, moral, dan estetika, serta penerapan aksiologi pada berbagai bidang."
Teks tersebut membahas hubungan antara ilmu pengetahuan, moral, dan nilai. Ia menjelaskan pengertian aksiologi, ilmu pengetahuan, dan moral sebelum membahas hubungan antara ketiganya. Teks tersebut juga membahas tanggung jawab sosial ilmuwan dan pengaruh intervensi penguasa serta agama terhadap perkembangan ilmu pengetahuan.
Dokumen tersebut membahas tentang aksiologi, yaitu cabang ilmu filsafat yang meneliti nilai-nilai dari berbagai ilmu. Dibahas pula pengertian nilai, pendekatan dalam memahami nilai, hubungan antara aksiologi dengan etika dan estetika, serta tanggung jawab ilmuwan dalam menerapkan ilmu secara etis untuk kemaslahatan umat manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang aksiologi ilmu, yang merupakan kajian tentang nilai ilmu bagi kehidupan manusia. Dibahas pula definisi aksiologi, teori nilai, hubungan antara ilmu dan moral, serta tanggung jawab sosial ilmuwan. Secara ringkas, dokumen tersebut membahas bagaimana ilmu dapat digunakan secara proporsional untuk kebaikan manusia dan masyarakat.
Makalah ini membahas hubungan antara etika dan ilmu dalam 3 kalimat:
1. Etika dan ilmu seharusnya tidak dipisahkan karena etika melekat pada ilmu dan berperan mengendalikan penggunaan ilmu.
2. Ilmu didefinisikan sebagai pengetahuan yang diperoleh melalui metode ilmiah, sedangkan etika membahas hal-hal seperti baik dan buruk serta kewajiban moral.
3. Sejarah menunjukkan bahwa
Makalah ini membahas tentang dimensi kajian filsafat ilmu (aksiologi) yang mencakup pengertian aksiologi, objek-objek aksiologi seperti etika, moral, dan estetika, serta penerapan aksiologi pada berbagai bidang."
Teks tersebut membahas hubungan antara ilmu pengetahuan, moral, dan nilai. Ia menjelaskan pengertian aksiologi, ilmu pengetahuan, dan moral sebelum membahas hubungan antara ketiganya. Teks tersebut juga membahas tanggung jawab sosial ilmuwan dan pengaruh intervensi penguasa serta agama terhadap perkembangan ilmu pengetahuan.
Makalah ini membahas hubungan antara ilmu dan moral serta tanggung jawab moral dalam etika keilmuan. Ia menjelaskan bahwa ilmu dan moral saling berkaitan, di mana ilmu harus dikembangkan dengan memperhatikan nilai-nilai moral agar tidak merugikan manusia. Makalah ini juga menyoroti pentingnya sikap etis bagi ilmuwan dalam mengaplikasikan ilmu pengetahuan.
Pertanyaan dan jawaban pengantar filsafat ilmuRioPrasetio4
Dokumen tersebut membahas tentang manfaat belajar filsafat ilmu bagi mahasiswa, perkembangan filsafat ilmu, teori kebenaran, dan filsafat manusia dalam kurang dari 3 kalimat. Dokumen tersebut menjelaskan bahwa filsafat ilmu memiliki manfaat untuk mahasiswa karena membantu berpikir secara kritis, perkembangan filsafat ilmu terkait ontologi, epistemologi dan aksiologi, ada perbedaan pandangan tentang pen
Filsafat pendidikan Islam membahas konsep dan tujuan pendidikan menurut ajaran agama Islam. Filsafat pendidikan Islam berperan sebagai pedoman dalam merealisasikan ide-ide pendidikan Islam melalui tindakan dan pembentukan kepribadian siswa. Mempelajari filsafat pendidikan Islam bermanfaat bagi pendidik dalam merancang program pendidikan yang komprehensif dan sesuai dengan tujuan pendidikan Islam.
[Ringkasan]
Pandangan dan nilai masyarakat terhadap individu, keluarga, dan masyarakat dipengaruhi oleh perkembangan individu dan tahap-tahap pertumbuhannya. Perkembangan individu dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal seperti lingkungan sosial, pendidikan, dan pemeliharaan. Pandangan hidup seseorang juga dipengaruhi oleh ideologi yang dimilikinya.
Dokumen tersebut membahas hubungan antara ilmu dan moral. Secara filosofis, ilmu dibatasi oleh pertimbangan moral baik dalam tahap pengembangan konsep maupun penerapannya. Beberapa pandangan menyatakan bahwa ilmu harus bebas nilai agar mencapai kebenaran, namun pandangan lain berpendapat bahwa ilmu selalu terkait dengan nilai sehingga pengembangannya juga mempertimbangkan aspek nilai.
Dokumen tersebut membahas tentang etika sains dan lingkungan. Ia menjelaskan bahwa etika sains berkaitan erat dengan pengetahuan, nilai, kesadaran dan perilaku. Dokumen juga membedakan persepsi yang keliru terhadap alam, seperti anggapan bahwa sumber daya alam tak terbatas, dengan etika lingkungan yang mendukung keberlanjutan ekosistem.
Filsafat pendidikan adalah nilai-nilai dan keyakinan filsafat yang mendasari sistem pendidikan. Filsafat melihat manusia berkembang dengan pandangan hidup yang menyeluruh secara sistematis, yang dituangkan dalam kurikulum untuk mencapai tujuan pendidikan. Dasar dan tujuan pendidikan, kurikulum, serta peran pendidik dan peserta didik menentukan pengembangan mutu pendidikan.
Materi ini mempelajari mengenai pengertian etika, profesi dan profesionalisme dalam bidang teknologi informasi. Setelah mempelajari materi ini, diharapkan para pembaca sekalian dapat memahami dan mengerti tentang perbedaan etika, profesi dan profesionalisme.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
More Related Content
Similar to fdokumen.com_aksiologi-568cfa3d606de.ppt
Makalah ini membahas hubungan antara ilmu dan moral serta tanggung jawab moral dalam etika keilmuan. Ia menjelaskan bahwa ilmu dan moral saling berkaitan, di mana ilmu harus dikembangkan dengan memperhatikan nilai-nilai moral agar tidak merugikan manusia. Makalah ini juga menyoroti pentingnya sikap etis bagi ilmuwan dalam mengaplikasikan ilmu pengetahuan.
Pertanyaan dan jawaban pengantar filsafat ilmuRioPrasetio4
Dokumen tersebut membahas tentang manfaat belajar filsafat ilmu bagi mahasiswa, perkembangan filsafat ilmu, teori kebenaran, dan filsafat manusia dalam kurang dari 3 kalimat. Dokumen tersebut menjelaskan bahwa filsafat ilmu memiliki manfaat untuk mahasiswa karena membantu berpikir secara kritis, perkembangan filsafat ilmu terkait ontologi, epistemologi dan aksiologi, ada perbedaan pandangan tentang pen
Filsafat pendidikan Islam membahas konsep dan tujuan pendidikan menurut ajaran agama Islam. Filsafat pendidikan Islam berperan sebagai pedoman dalam merealisasikan ide-ide pendidikan Islam melalui tindakan dan pembentukan kepribadian siswa. Mempelajari filsafat pendidikan Islam bermanfaat bagi pendidik dalam merancang program pendidikan yang komprehensif dan sesuai dengan tujuan pendidikan Islam.
[Ringkasan]
Pandangan dan nilai masyarakat terhadap individu, keluarga, dan masyarakat dipengaruhi oleh perkembangan individu dan tahap-tahap pertumbuhannya. Perkembangan individu dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal seperti lingkungan sosial, pendidikan, dan pemeliharaan. Pandangan hidup seseorang juga dipengaruhi oleh ideologi yang dimilikinya.
Dokumen tersebut membahas hubungan antara ilmu dan moral. Secara filosofis, ilmu dibatasi oleh pertimbangan moral baik dalam tahap pengembangan konsep maupun penerapannya. Beberapa pandangan menyatakan bahwa ilmu harus bebas nilai agar mencapai kebenaran, namun pandangan lain berpendapat bahwa ilmu selalu terkait dengan nilai sehingga pengembangannya juga mempertimbangkan aspek nilai.
Dokumen tersebut membahas tentang etika sains dan lingkungan. Ia menjelaskan bahwa etika sains berkaitan erat dengan pengetahuan, nilai, kesadaran dan perilaku. Dokumen juga membedakan persepsi yang keliru terhadap alam, seperti anggapan bahwa sumber daya alam tak terbatas, dengan etika lingkungan yang mendukung keberlanjutan ekosistem.
Filsafat pendidikan adalah nilai-nilai dan keyakinan filsafat yang mendasari sistem pendidikan. Filsafat melihat manusia berkembang dengan pandangan hidup yang menyeluruh secara sistematis, yang dituangkan dalam kurikulum untuk mencapai tujuan pendidikan. Dasar dan tujuan pendidikan, kurikulum, serta peran pendidik dan peserta didik menentukan pengembangan mutu pendidikan.
Materi ini mempelajari mengenai pengertian etika, profesi dan profesionalisme dalam bidang teknologi informasi. Setelah mempelajari materi ini, diharapkan para pembaca sekalian dapat memahami dan mengerti tentang perbedaan etika, profesi dan profesionalisme.
Similar to fdokumen.com_aksiologi-568cfa3d606de.ppt (20)
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
2. AKSIOLOGI
I. PENDAHULUAN
1.Defenisi
a. Cabang Ilmu Filsafat yang menyelidiki hakekat nilai
dari ilmu
Nilai Ilmu Ekonomi
Nilai Ilmu Kedokteraan
Nilai Ilmu Jiwa
Nilai Ilmu Hukum
Dll
b. Cara Pengunaan / Pemanfaatan Suatu Ilmu
2. Dalam Azas Keilmuwan ilmu ini
digunakan untuk kemaslahatan umat
manusia
3. 3. Aksiologi berkaitan dgn “ NILAI “
Etika Masalah Kebaikan
Estetika Masalah Keindahan
Nilai Mempunyai pengertian yang lebih luas
1. Nilai merupakan kualitas empiris yang tidak dapat
didefenisikan
Kualitas Empiris :
• Kualitas yang dapat diketahui melalui Pengalaman
Nilai Tidak dapat dedefenisikan
tapi, dapat dipahami
4. Lanjutan…
2. Nilai sebagai objek suatu kepentingan
individu punya kepentingan thd sesuatu
mempunyai nilai
3. Nilai dipandang sbg pragmatis
Nilai terjadi sebagai akibat sesuatu
hal
4. Nilai sebagai essensi
Nilai tidak selalu dapat ditangkap
melalui indrawi seperti memahami
warna
5. II. Pendekatan dalam Aksiologi
Hakikat nilai dapat dijawab melalui
1. Hakikat Subjektif
Nilai Merupakan reaksi yang diberikan
manusia berdasarkan pengalamannya
2. Hakikat Objektif
Nilai merupakan essensi logis yang dapat
diketahui melalui akal
3. Hakikat Objektif Metafisik
Nilai merupakan unsur objektif yang
menyusun kenyataan
6. Makna dari suatu “NILAI”
1. Mengandung Nilai ( Berguna)
2. Merupakan Nilai ( Baik , Benar )
3. Mempunyai Nilai ( Kualitas Nilai )
4. Memberi Nilai ( Mengambarkan Nilai
Tertentu )
7. Pertanyaan yang muncul dalam
kajian Nilai :
1. Apa yang dinamakan Nilai ?
2. Apa yang menyebabkan bahwa sesuatu
objek bernilai ?
3. Proses kejiwaan apa yang tersangkut
dengan nilai ?
8. III. Masalah Nilai – Etika/ Moral
Etika cabang aksiologi yang membahas
masalah predikat
Betul atau Salah
Susila atau Asusila
Kebajikan atau Kejahatan
Sumbangan Ilmu Filsafat untuk saat ini :
Bagaimana Cara agar manusia dapat hidup
Bersama dalam dunia yang telah semakin
sempit
9. Etika
1. Pengetahuan mengenai penilaian
terhadap
perbuatan manusia.
2. Merupakan suatu predikat yang dipakai
untuk
membedakan perbuatan manusia.
3. Ilmu Pengetahuan untuk menetapkan
ukuran-
ukuran atau kaidah – kaidah bagi
penilaian
perbuatan manusia.
10. Masalah Etika
Masalah Pokok dalam Etika :
1. Prinsip yang dapat sebagai dasar membuat
tanggapan terhadap sesuatu seperti :
• Baik atau Buruk
• Susila atau Asusila
2. Perbuatan apa yang dianggap betul tidak
melanggar etika
3. Makna apa yang dikandung oleh kata harus
wajib
4. Apakah tanggapan kesusilaan dapat
diverifikasikan & bagaimana caranya
5. Makna apa yang dikandung predikat nilai ?
6. Penentuan ukuran-ukuran etika
11. IV. Masalah Nilai - Estetika
Estetika
Sesuatu yang mengambarkan hakikat
keindahan
1. Penyelidikan tentang keindahan
2. Penyelidikan mengenai prinsip-prinsip
seni
3. Pengalaman bertalian dengan seni
12. Estetika ( Seni )
1. Merupakan seni sebagai kegiatan intuisi &
pengungkapan perasaan.
2. Keindahan merupakan rasa nikmat yang
diobjektivasikan
3. Keindahan sebagai objek tangkapi akali
Indah :
- Kesenangan akali
- Akal tercermin dalam
keindahan
4. Seni Estetika Sebagai
Pengalaman
13. V. Tanggung Jawab Ilmuwan
Ilmu sangat berhubungan dengan azas
moral sehingga membentuk :
1. Tanggung Jawab Profesional
2. Tanggung jawab Sosial
14. Ad 1. Tanggung Jawab Profesional
Terdapat dalam azas moral pada
epistemologi yaitu : Azas 1,2,3,4,5,6,7,8,9
dan 13
Siapa yg tidak jujur dalam ilmu dapat
sanksi moral dari kelompok ilmuwan
dikucilkan dari kelompok ilmuwan
Dinegara kita sanksi moral belum
membudaya sehingga subur upaya amoral
dalam kegiatan keilmuwan
15. Ad 2. Tanggung Jawab Sosial
• Azas moral mengenai etika thd objek studi
keilmuan & penggunaan pengetahuan
ilmiah
• Mengembangkan ilmu untuk
kesejahteraan manusia
• Tidak hanya memberi informasi namun
memberi peran contoh
• Menjaga aspek etika dari ilmu nilai moral
luhur
16. VI. Azas Moral Dari Aksiologi
Ilmu sejak awal berkembangnya selalu
terkait thd moral ( Etika ) & Estetika
Semakin Cerdas nalar semakin
pandai menemukan kebenaran apakah
semakin berbudi para orang berilmu tsb
Akibat ada ilmu :
• Semakin mudah hidup manusia
• Menimbulkan malapetaka & sengsara
17. Untuk menjaga hal tsb dlm
menerapkan ilmu tsb perlu dijaga dgn
azas moral sbb :
“ Dapat meningkatkan taraf hidup umat
manusia dgn memperhatikan:
1. Kodrat manusia
2. Martabat manusia
3. Keseimbangan kelestarian alam
4. Komunal ( milik bersama )
5. Universal : menyeluruh tanpa
diskriminasi
18. VII. Kesimpulan
• Dalam menerapkan ilmu ada unsur
etika & Estetika
• Ilmu untuk meningkatkan taraf hidup
bukan membuat malapetaka
• Ilmu perlu dijaga dengan azas moral
• Perlu dibudayakan hukuman moral
dikalangan ilmiah agar ilmu bisa
berkembang dengan baik di indonesia.