Perencanaan Teknis dan Teknologi Pengolahan LumpurJoy Irman
Pelatihan Penyusunan Rencana Teknis Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T) terdiri dari beberapa modul, yaitu: Dasar-dasar Perencanaan Teknis SPAL-T, Perencanaan Teknis Unit Pelayanan, Perencanaan Teknis Unit Pengumpulan / Jaringan Perpipaan, Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah, Teknologi Pengolahan Lumpur, Konstruksi Bangunan, dan Rencana Anggaran Biaya. Masing-masing Modul terdiri atas beberapa sub-modul . Peserta pelatihan dapat memilih Modul/Sub-Modul sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Sistem Pengolahan Air Limbah secara BiologisJoy Irman
Pelatihan Penyusunan Rencana Teknis Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T) terdiri dari beberapa modul, yaitu: Dasar-dasar Perencanaan Teknis SPAL-T, Perencanaan Teknis Unit Pelayanan, Perencanaan Teknis Unit Pengumpulan / Jaringan Perpipaan, Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah, Teknologi Pengolahan Lumpur, Konstruksi Bangunan, dan Rencana Anggaran Biaya. Masing-masing Modul terdiri atas beberapa sub-modul . Peserta pelatihan dapat memilih Modul/Sub-Modul sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
PerMenKes 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air MinumJoy Irman
Dokumen tersebut membahas beberapa poin tanpa memberikan informasi spesifik. Dokumen tersebut hanya berisi nomor urut tanpa adanya kalimat atau paragraf yang memberikan makna.
Perencanaan Teknis dan Teknologi Pengolahan LumpurJoy Irman
Pelatihan Penyusunan Rencana Teknis Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T) terdiri dari beberapa modul, yaitu: Dasar-dasar Perencanaan Teknis SPAL-T, Perencanaan Teknis Unit Pelayanan, Perencanaan Teknis Unit Pengumpulan / Jaringan Perpipaan, Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah, Teknologi Pengolahan Lumpur, Konstruksi Bangunan, dan Rencana Anggaran Biaya. Masing-masing Modul terdiri atas beberapa sub-modul . Peserta pelatihan dapat memilih Modul/Sub-Modul sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Sistem Pengolahan Air Limbah secara BiologisJoy Irman
Pelatihan Penyusunan Rencana Teknis Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T) terdiri dari beberapa modul, yaitu: Dasar-dasar Perencanaan Teknis SPAL-T, Perencanaan Teknis Unit Pelayanan, Perencanaan Teknis Unit Pengumpulan / Jaringan Perpipaan, Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah, Teknologi Pengolahan Lumpur, Konstruksi Bangunan, dan Rencana Anggaran Biaya. Masing-masing Modul terdiri atas beberapa sub-modul . Peserta pelatihan dapat memilih Modul/Sub-Modul sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
PerMenKes 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air MinumJoy Irman
Dokumen tersebut membahas beberapa poin tanpa memberikan informasi spesifik. Dokumen tersebut hanya berisi nomor urut tanpa adanya kalimat atau paragraf yang memberikan makna.
Batch reactor merupakan reaktor kimia yang digunakan untuk produksi berkapasitas kecil seperti pelarutan padatan, pencampuran produk, dan reaksi kimia. Reaktor ini memiliki harga konstruksi yang rendah dan fleksibel digunakan, namun skala produksinya kecil dan biaya buruhnya tinggi.
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran parameter kualitas air, yaitu Dissolved Oxygen (DO), Chemical Oxygen Demand (COD), dan Biological Oxygen Demand (BOD) untuk mengetahui tingkat pencemaran danau. Parameter-parameter tersebut diukur menggunakan metode titrasi iodometri, uji kimia, dan uji biologi untuk mengetahui kondisi ekosistem danau.
Dokumen tersebut membahas tentang filtrasi sebagai proses pemisahan partikel padat dari campuran cairan dengan mengalirkan cairan melalui media berpori. Dokumen tersebut menjelaskan prinsip, faktor yang berpengaruh, jenis filtrasi berdasarkan prinsip kerja seperti tekanan, gravitasi, dan vakum serta contoh alat filtrasi seperti plate and frame filter dan rotary vacuum filter. Dokumen tersebut juga membahas penelitian kinerja filtrasi
Dokumen tersebut membahas tentang proses koagulasi dan flokulasi dalam pengolahan air, termasuk prinsip-prinsip dasar, bahan kimia yang digunakan seperti alum, dan faktor-faktor yang mempengaruhi proses pembentukan flok seperti pH dan alkalinitas."
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang aspek biologi yang penting untuk mengetahui mutu air, yaitu kehadiran mikroorganisme seperti bakteri coliform yang dapat menunjukkan adanya pencemaran limbah manusia. Dokumen tersebut juga menjelaskan metode pengujian bakteri coliform seperti Total Coliform dan Fecal Coliform menggunakan metode MPN untuk mengetahui kualitas air.
Dokumen ini membahas perhitungan laju korosi pada logam. Laju korosi dipengaruhi oleh faktor lingkungan seperti temperatur dan pH, serta konsentrasi zat kimia. Ada dua metode untuk menghitung laju korosi yaitu kehilangan berat dan elektrokimia. Metode kehilangan berat mengukur penurunan massa logam akibat korosi dalam satuan mil per tahun.
Dokumen tersebut membahas tentang percobaan pengukuran konversi energi listrik menjadi kalor menggunakan kalorimeter. Pada percobaan ini, arus listrik dialirkan ke dalam air dalam kalorimeter dan kenaikan suhunya diukur. Data percobaan seperti arus, tegangan, dan waktu diukur untuk menghitung faktor konversi energi listrik menjadi kalor."
Teknik pengambilan sampel air limbah untuk pemeriksaan BOD melibatkan penyiapan botol sampel dengan mencuci dan membilasnya dengan asam klorida dan air bebas analit. Volume sampel minimal 1000 ml diambil dari lokasi yang mewakili karakteristik air limbah sebelum dan sesudah IPAL. Sampel dimasukkan ke dalam botol sambil menghindari gelembung udara dan ditutup rapat untuk disimpan maksimal 2 hari pada suhu pending
Tahapan Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL)Joy Irman
Pelatihan Penyusunan Rencana Teknis Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T) terdiri dari beberapa modul, yaitu: Dasar-dasar Perencanaan Teknis SPAL-T, Perencanaan Teknis Unit Pelayanan, Perencanaan Teknis Unit Pengumpulan / Jaringan Perpipaan, Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah, Teknologi Pengolahan Lumpur, Konstruksi Bangunan, dan Rencana Anggaran Biaya. Masing-masing Modul terdiri atas beberapa sub-modul . Peserta pelatihan dapat memilih Modul/Sub-Modul sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Contoh Bagaimana Melakukan Cara Pengambilan Sampel Sampling Air, Langkah-Langkah yang benar Cara Pengambilan Sampel Sampling Air apa itu Sampel Sampling Air
Bangunan Pengolah Air Limbah secara AerobikJoy Irman
Pelatihan Penyusunan Rencana Teknis Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T) terdiri dari beberapa modul, yaitu: Dasar-dasar Perencanaan Teknis SPAL-T, Perencanaan Teknis Unit Pelayanan, Perencanaan Teknis Unit Pengumpulan / Jaringan Perpipaan, Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah, Teknologi Pengolahan Lumpur, Konstruksi Bangunan, dan Rencana Anggaran Biaya. Masing-masing Modul terdiri atas beberapa sub-modul . Peserta pelatihan dapat memilih Modul/Sub-Modul sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Sistem Pengolahan Air Limbah secara KimiaJoy Irman
Dokumen ini membahas proses pengolahan limbah cair secara kimiawi dengan menambahkan bahan kimia ke dalam air limbah untuk mengkondisikan air sebelum diolah oleh mikroorganisme. Proses kimia yang dijelaskan meliputi netralisasi, presipitasi, koagulasi dan flokulasi dengan menggunakan zat kimia seperti alum dan ferro sulfat. Dokumen ini juga membandingkan kelebihan dan kekurangan pengolahan kimia d
Eksperimen ini bertujuan untuk menentukan efisiensi pengolahan limbah industri secara anaerobik dengan mengukur kadar COD dan MLVSS sebelum dan sesudah proses. Hasilnya menunjukkan penurunan COD dari 4111 mg/L menjadi 1302 mg/L dan 1596 mg/L masing-masing untuk Reaktor 1 dan 2, serta kadar MLVSS sebesar 26875 mg/L dan 31000 mg/L.
Pengeringan adalah proses penghilangan air dari bahan melalui penguapan dengan bantuan panas dan aliran udara. Proses ini penting untuk mengawetkan dan memperpanjang umur simpan produk pertanian dan makanan. Beberapa faktor yang mempengaruhi laju pengeringan antara lain luas permukaan, suhu, kecepatan udara, tekanan udara, dan kelembaban udara. Metode pengeringan umumnya dikelompokkan menjadi batch dan kontinu.
Dokumen tersebut membahas tentang diet yang sesuai untuk bayi dan anak, termasuk pengertian diet, kebutuhan gizi, tujuan diet, perhitungan berat badan ideal dan kebutuhan zat gizi. Diet yang seimbang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi serta anak.
Parameter lingkungan memberikan ukuran kuantitatif dan kualitatif untuk menentukan apakah udara, air, dan makanan bersih atau terkontaminasi. Contoh parameter untuk air meliputi kadar zat kimia seperti raksa, arsen, dan timbal, serta parameter fisika seperti warna dan rasa, sedangkan parameter untuk udara meliputi kadar zat seperti sulfur dioksida dan partikulat.
Batch reactor merupakan reaktor kimia yang digunakan untuk produksi berkapasitas kecil seperti pelarutan padatan, pencampuran produk, dan reaksi kimia. Reaktor ini memiliki harga konstruksi yang rendah dan fleksibel digunakan, namun skala produksinya kecil dan biaya buruhnya tinggi.
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran parameter kualitas air, yaitu Dissolved Oxygen (DO), Chemical Oxygen Demand (COD), dan Biological Oxygen Demand (BOD) untuk mengetahui tingkat pencemaran danau. Parameter-parameter tersebut diukur menggunakan metode titrasi iodometri, uji kimia, dan uji biologi untuk mengetahui kondisi ekosistem danau.
Dokumen tersebut membahas tentang filtrasi sebagai proses pemisahan partikel padat dari campuran cairan dengan mengalirkan cairan melalui media berpori. Dokumen tersebut menjelaskan prinsip, faktor yang berpengaruh, jenis filtrasi berdasarkan prinsip kerja seperti tekanan, gravitasi, dan vakum serta contoh alat filtrasi seperti plate and frame filter dan rotary vacuum filter. Dokumen tersebut juga membahas penelitian kinerja filtrasi
Dokumen tersebut membahas tentang proses koagulasi dan flokulasi dalam pengolahan air, termasuk prinsip-prinsip dasar, bahan kimia yang digunakan seperti alum, dan faktor-faktor yang mempengaruhi proses pembentukan flok seperti pH dan alkalinitas."
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang aspek biologi yang penting untuk mengetahui mutu air, yaitu kehadiran mikroorganisme seperti bakteri coliform yang dapat menunjukkan adanya pencemaran limbah manusia. Dokumen tersebut juga menjelaskan metode pengujian bakteri coliform seperti Total Coliform dan Fecal Coliform menggunakan metode MPN untuk mengetahui kualitas air.
Dokumen ini membahas perhitungan laju korosi pada logam. Laju korosi dipengaruhi oleh faktor lingkungan seperti temperatur dan pH, serta konsentrasi zat kimia. Ada dua metode untuk menghitung laju korosi yaitu kehilangan berat dan elektrokimia. Metode kehilangan berat mengukur penurunan massa logam akibat korosi dalam satuan mil per tahun.
Dokumen tersebut membahas tentang percobaan pengukuran konversi energi listrik menjadi kalor menggunakan kalorimeter. Pada percobaan ini, arus listrik dialirkan ke dalam air dalam kalorimeter dan kenaikan suhunya diukur. Data percobaan seperti arus, tegangan, dan waktu diukur untuk menghitung faktor konversi energi listrik menjadi kalor."
Teknik pengambilan sampel air limbah untuk pemeriksaan BOD melibatkan penyiapan botol sampel dengan mencuci dan membilasnya dengan asam klorida dan air bebas analit. Volume sampel minimal 1000 ml diambil dari lokasi yang mewakili karakteristik air limbah sebelum dan sesudah IPAL. Sampel dimasukkan ke dalam botol sambil menghindari gelembung udara dan ditutup rapat untuk disimpan maksimal 2 hari pada suhu pending
Tahapan Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL)Joy Irman
Pelatihan Penyusunan Rencana Teknis Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T) terdiri dari beberapa modul, yaitu: Dasar-dasar Perencanaan Teknis SPAL-T, Perencanaan Teknis Unit Pelayanan, Perencanaan Teknis Unit Pengumpulan / Jaringan Perpipaan, Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah, Teknologi Pengolahan Lumpur, Konstruksi Bangunan, dan Rencana Anggaran Biaya. Masing-masing Modul terdiri atas beberapa sub-modul . Peserta pelatihan dapat memilih Modul/Sub-Modul sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Contoh Bagaimana Melakukan Cara Pengambilan Sampel Sampling Air, Langkah-Langkah yang benar Cara Pengambilan Sampel Sampling Air apa itu Sampel Sampling Air
Bangunan Pengolah Air Limbah secara AerobikJoy Irman
Pelatihan Penyusunan Rencana Teknis Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T) terdiri dari beberapa modul, yaitu: Dasar-dasar Perencanaan Teknis SPAL-T, Perencanaan Teknis Unit Pelayanan, Perencanaan Teknis Unit Pengumpulan / Jaringan Perpipaan, Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah, Teknologi Pengolahan Lumpur, Konstruksi Bangunan, dan Rencana Anggaran Biaya. Masing-masing Modul terdiri atas beberapa sub-modul . Peserta pelatihan dapat memilih Modul/Sub-Modul sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Sistem Pengolahan Air Limbah secara KimiaJoy Irman
Dokumen ini membahas proses pengolahan limbah cair secara kimiawi dengan menambahkan bahan kimia ke dalam air limbah untuk mengkondisikan air sebelum diolah oleh mikroorganisme. Proses kimia yang dijelaskan meliputi netralisasi, presipitasi, koagulasi dan flokulasi dengan menggunakan zat kimia seperti alum dan ferro sulfat. Dokumen ini juga membandingkan kelebihan dan kekurangan pengolahan kimia d
Eksperimen ini bertujuan untuk menentukan efisiensi pengolahan limbah industri secara anaerobik dengan mengukur kadar COD dan MLVSS sebelum dan sesudah proses. Hasilnya menunjukkan penurunan COD dari 4111 mg/L menjadi 1302 mg/L dan 1596 mg/L masing-masing untuk Reaktor 1 dan 2, serta kadar MLVSS sebesar 26875 mg/L dan 31000 mg/L.
Pengeringan adalah proses penghilangan air dari bahan melalui penguapan dengan bantuan panas dan aliran udara. Proses ini penting untuk mengawetkan dan memperpanjang umur simpan produk pertanian dan makanan. Beberapa faktor yang mempengaruhi laju pengeringan antara lain luas permukaan, suhu, kecepatan udara, tekanan udara, dan kelembaban udara. Metode pengeringan umumnya dikelompokkan menjadi batch dan kontinu.
Dokumen tersebut membahas tentang diet yang sesuai untuk bayi dan anak, termasuk pengertian diet, kebutuhan gizi, tujuan diet, perhitungan berat badan ideal dan kebutuhan zat gizi. Diet yang seimbang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi serta anak.
Parameter lingkungan memberikan ukuran kuantitatif dan kualitatif untuk menentukan apakah udara, air, dan makanan bersih atau terkontaminasi. Contoh parameter untuk air meliputi kadar zat kimia seperti raksa, arsen, dan timbal, serta parameter fisika seperti warna dan rasa, sedangkan parameter untuk udara meliputi kadar zat seperti sulfur dioksida dan partikulat.
Rantai makanan adalah perpindahan energi dari satu organisme ke organisme lainnya melalui proses makan dan dimakan. Terdiri dari tingkat-tingkat trofik yang berhubungan membentuk jaringan makanan di suatu ekosistem. Rantai makanan dapat berupa perumput, pemangsa, atau detritivora, sementara jaringan makanan merupakan gabungan beberapa rantai makanan.
Pemerintah mengumumkan rencana untuk membangun pusat perbelanjaan baru di pusat kota untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Rencana ini mendapat dukungan dari kalangan bisnis tetapi ditentang oleh kelompok lingkungan karena khawatir akan mengganggu ekosistem setempat. Perdebatan masih berlanjut mengenai dampak sosial ekonomi dan lingkungan dari rencana pembangunan tersebut.
Lembar soal ujian akhir semester mata pelajaran IPA kelas X SMK terdiri dari 40 soal pilihan ganda dan 5 soal essay yang mencakup materi tentang metode ilmiah, keanekaragaman hayati, dan ciri-ciri makhluk hidup. Siswa diberi waktu 90 menit untuk mengerjakan soal-soal tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang pencemaran air dan pengelolaannya. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa pencemaran air disebabkan oleh masuknya zat dan limbah ke perairan, yang dapat berasal dari sumber langsung maupun tidak langsung. Dokumen juga menjelaskan dampak negatif pencemaran air terhadap lingkungan dan kesehatan, serta pendekatan pengendalian pencemaran air secara teknis dan non teknis melalui per
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis marlinasitipriyati
Dokumen tersebut membahas tentang pencemaran air di Sungai Kampung Pondok Manggis. Sumber pencemaran air antara lain sampah masyarakat, limbah pertanian, dan limbah rumah tangga. Pencemaran air dapat menyebabkan berbagai bahaya seperti penyakit, keracunan, dan gangguan ekosistem. Untuk mencegah hal tersebut, masyarakat disarankan untuk tidak membuang sampah sembarangan dan menjaga kebersihan lingkungan.
Kearifan Lokal Tentang Pencemaran Limbah di sungai Pondok Manggisalitarahayu
Dokumen tersebut membahas tentang pencemaran air di Sungai Kampung Pondok Manggis. Sumber pencemaran air antara lain sampah masyarakat, limbah industri, limbah pertanian dan limbah rumah tangga. Pencemaran air dapat menimbulkan berbagai bahaya seperti mengganggu kehidupan organisme air, menyebabkan penyakit, dan dapat menimbulkan banjir. Untuk mencegah hal tersebut, masyarakat disarankan untuk tidak membu
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggismarlinasitipriyati
Dokumen tersebut membahas tentang pencemaran air di Sungai Kampung Pondok Manggis. Sumber pencemaran air antara lain sampah masyarakat, limbah industri, limbah pertanian dan limbah rumah tangga. Pencemaran air dapat menimbulkan berbagai bahaya seperti mengganggu kehidupan organisme air, menyebabkan penyakit, dan dapat menimbulkan banjir. Untuk mencegah hal tersebut, masyarakat disarankan untuk tidak membu
Praktikum ini bertujuan untuk menguji penjernihan air menggunakan tawas dengan mengukur waktu yang diperlukan pada berbagai konsentrasi tawas. Hasilnya menunjukkan bahwa waktu penjernihan berkurang dengan peningkatan konsentrasi tawas. Tawas bekerja dengan mengendapkan zat-zat pengotor melalui koagulasi.
Similar to Faktor faktor yang mempengaruhi kualitas limbah (20)
2. VOLUME
Volume
Air Kualitas limbah ditentukan dari banyaknya
parameter dalam limbah dan konsentrasi setiap
parameter. Semakin banyak volume air yang
bercampur dengan limbah semakin kecil konsentrasi
pencemar. Badan penerima yang menerima limbah
sering tidak mendapat pengaruh.
3. KUALITAS AIR
Kualitas Air
Kualitas air badan penerima mengandung bahan/senyawa
tertentu sebelum menerima buangan. Kualitas tersebut
menetapkan arah penggunaan air. Adanya bahan pencemar
yang sama, tidak akan mempengaruhi konsentrasi bahan
dalam air penerima. Tetapi bila konsentrasi bahan
pencemar dalam limbah lebih besar dari konsentrasi bahan
pencemar dalam badan penerima (kemungkinan juga tidak
ada), maka konsentrasi bahan pencemar setelah
bercampur akan menjadi
lebih kecil. Sejauh mana konsentrasi tersebut dapat
ditoleransi sesuai dengan standar kualitas lingkungan agar
kualitas lingkungan tidak mengalami perubahan sebagai
yang telah distandarkan.
4. KEGUNAAN AIR
Kegunaan Air
Air dibutuhkan untuk bermacam-macam keperluan.
Kualitas air untuk keperluan minum berbeda dengan
untuk keperluan industri.
5. KEPADATAN PENDUDUK
Kepadatan Penduduk
Kepadatan penduduk dalam suatu lokasi tertentu
turut mempengaruhi tingkat pencemaran lingkungan.
Hal ini dikaitkan dengan tingkat kesadaran penduduk
dalam memelihara lingkungan yang sehat dan bersih.
Buangan air rumah tangga, padatan berupa sampah
yang
dibuang ke sungai, air cucian kamar mandi maupun
buangan tinja akan mempengaruhi tingkatkandungan
BOD, COD dan bakteri coli dalam air sungai. Semakin
padat penduduk suatu lingkungan semakin banyak
limbah yang harus dikendalikan.
6. LINGKUNGAN
Lingkungan
Lingkungan seperti hutan, perkebunan, peternakan, alam yang
573 luas mempengaruhi kondisi badan penerima. Dalam
keadaan
tertentu badan-badan pencemar akan ternetralisasi secara
alamiah. Lintasan air sungai yang panjang dengan turbulensi
yang keras akan mempengaruhi tingkat penyerapan oksigen ke
dalam air. Adanya sinar matahari yang langsung masuk dalam
badan penerima terjadi fotosintesa hingga sejumlah bakteri
tertentu akan terancam. Adanya tumbuhan tertentu dalam
badan penerima akan menetralisasi senyawa pencemar sebab
sesuai dengan kondisi pertumbuhan.
Phosphat dalam air buangan menyuburkan tumbuh-tumbuhan
tertentu, tapi tumbuhan itu sendiri akan merusak lingkungan.
7. VOLUME AIR LIMBAH
Volume Air Limbah
Seluruh air dalam pabrik pada umumnya ditampung dalam
saluran-saluran untuk kemudian disatukan dalam saluran yang
lebih besar. Banyak saluran dan volume saluran disesuaikan
dengan keadaan pabrik dan jumlah air yang akan dibuang.
Volume air limbah akan menentukan konsentrasi bahan
pencemar. Bahan pencemar dari suatu pabrik tergantung kepada
banyaknya bahan-bahan yang terbuang. Dengan
asumsi bahwa semua terkendali dengan baik. Pengendalian
hanya terbatas pada bahan pencemar yang tidak dapat dihindari,
maka konsentrasi bahan pencemaran telah dapat diperkirakan
jumlahnya. Penambahan volume air hanya menyebabkan
konsentrasi turun. Dengan perkataan lain bahwa akibat
pengenceran otomatis menyebabkan konsentrasi turun.
8. FREKUENSI PEMBUANGAN LIMBAH
Frekuensi Pembuangan Limbah
Limbah dari suatu pabrik ada kalanya tidak tetap volumenya. Untuk
beberapa pabrik tertentu limbah airnya mengalir dalam jumlah yang
sama setiap hari, tetapi ada lain yang mengalirkan limbah pada jam-
jam (waktu) tertentu bahkan pada satu minggu atau satu bulan.
Bercampurnya limbah air pada jumlah yang berbeda-beda
mengakibatkan konsentrasi bahan pencemar pada badan penerima
bervariasi. Kondisi ini menunjukkan bahwa standar kualitas
lingkungan juga mengalami perubahan sesuai dengan limbah yang
diterima.
Dari uraian di atas, kualitas limbah dapat diukur pada dua tempat
yaitu, pada titik sebelum dan sesudah bercampur dengan badan
penerima. Penetapan kualitas limbah ini perlu mendapat penegasan
karena beberapa hal yang mendasari yaitu: bila limbah tidak dibuang
ke tempat umum dibuatkan tempat tersendiri dan tidak bercampur
dengan badan penerima. Biasanya hal seperti ini terjadi untuk limbah
air.