SlideShare a Scribd company logo
X

AGA PURBAYU
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM
JURUSAN ANALIS KESEHATAN
2013
X

Tubuh manusia selalu diancam
oleh serangan pathogen baik dari luar
tubuh maupun dari dalam tubuh itu
sendiri. Untuk itu tubuh memerlukan
mekanisme pertahanan yang ampuh
untuk tetap dapat hidup (survive).
Salah satu diantara pertahanan tubuh
tubuh itu adalah hemostasi
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM
JURUSAN ANALIS KESEHATAN
2013

KEMENTERIAN KESEHATAN R
X

Hemostasis berarti pertahanan terhadap
kehilangan darah atau dapat diartikan
berhenti mengalirnya darah keluar pembuluh
darah

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM
JURUSAN ANALIS KESEHATAN
2013

KEMENTERIAN KESEHATAN R
X

 Mekanisme hemostasis
menjaga jangan sampai terjadi kehilangan darah
setelah trauma.
 Sistem fibrinolitik
usaha untuk menghindari trombosia.

 Sistem kalikrein/kinin
menyediakan komponen lekotaktik dan vasoaktif.
 Sistem komplemen
berperan dalam penanggulangan infeksi dan penyakit
imun dengan menyediakan zat-zat vasoaktif,
kemotaktik dan membantu proses fagositosis.
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM
JURUSAN ANALIS KESEHATAN
2013

KEMENTERIAN KESEHATAN R
X

luka
Sel endotel
Melepaskan
endothelin

Kolagen
terpapar

VASOKONSTRIKSI
Adesi
trombosit
Tr teraktivasi
Perubahan
btk
Reaksi pelepasan
Agregasi trombosit)
Sumbat hemostatik
HEMOSTASIS PRIMER
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM
JURUSAN ANALIS KESEHATAN
2013

KEMENTERIAN KESEHATAN R
X

Faktor jaringan / tissue factor
dilepaskan dr. perlukaan
Aktivasi sistim koagulasi
dg tujuan akhir: aktivasi trombin
Induksi tr
& reaksi
pelepasan

Fibrin polimerisasi
fibrinogen

fibrin

Deposit jaringan fibrin

HEMOSTASIS SEKUNDER

Polimerisasi fibrin & agregat tr
membtk sumbat hemostatik permanen

Utk keseimbangan:
t-PA & trombomodulin dilepaskan

FIBRINOLISIS
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM
JURUSAN ANALIS KESEHATAN
2013

KEMENTERIAN KESEHATAN R
X

• Vaskuler/ pembuluh darah
• Trombosit
• Koagulasi darah, dan untuk menyempurnakan
system hemostatis diperlukan sistem
fibrinolitik.
• Sistem fibrinolisis
• Inhibitor
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM
JURUSAN ANALIS KESEHATAN
2013

KEMENTERIAN KESEHATAN R
Pembuluh darah

Faktor
koagulasi

X

Fibrinolisis

.. ..

lekosit

eritrosit

.. ..

Inhibitor

trombosit

..
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM
JURUSAN ANALIS KESEHATAN
2013

KEMENTERIAN KESEHATAN R
X

refleks vasokontriksi terhadap trauma yang
akan memperlambat aliran darah keluar.
Vasokonstriksi
diperkuat
oleh
adanya
tromboxane A2 dan scrotonin yang
menyebabkan kontraksi otot polos pembuluh
darah tadi.Fase ini berlangsung 2 – 3 detik.

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM
JURUSAN ANALIS KESEHATAN
2013

KEMENTERIAN KESEHATAN R
X

melepaskan Tromboxane A2 pada proses
vasokontriksi. Membantu menghentikan
pendarahan melalui mekanisme sumbat
trombosit maupun dengan bantuan faktor
koagulasi pada luka besar.

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM
JURUSAN ANALIS KESEHATAN
2013

KEMENTERIAN KESEHATAN R
X

Di dalam darah terdapat 2 macam bahan yang
fungsinya berlawanan, yaitu :
1. Prokoagulan (factor pembekuan Ca2+,
trombosit, dll)
2. Antikoagulan / inhibitor (heparin,
antitrombin dll, protein S, protein C dll).

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM
JURUSAN ANALIS KESEHATAN
2013

KEMENTERIAN KESEHATAN R
X

Untuk terjadinya koagulasi darah (Pembelahan
darah) banyak teori yang diajukan, tetapi yang
banyak dianut orang adalah hipotesa “ Air
terjun “ . Dalam teori ini koagulasi darah pada
prinsipnya dibagi dalam 3 fase, yaitu :
1. Fase pembentukan protrombin aktifator
2. Fase perubahan protrombin menjadi
thrombin
3. Fase perubahan fibrinogen menjadi fibrin
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM
JURUSAN ANALIS KESEHATAN
2013

KEMENTERIAN KESEHATAN R
X

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM
JURUSAN ANALIS KESEHATAN
2013

KEMENTERIAN KESEHATAN R
X

1. Jalur Intrinsik
2. Jalur Ektrinsik
3. Jalur Bersama

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM
JURUSAN ANALIS KESEHATAN
2013

KEMENTERIAN KESEHATAN R
X
Tahap proses
koagulasi

Anak tangga
koagulasi

PT
APTT
‘coagulation
cascade’

TT
‘waterfall’

Sistim fibrinolisis
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM
JURUSAN ANALIS KESEHATAN
2013

KEMENTERIAN KESEHATAN R
X

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM
JURUSAN ANALIS KESEHATAN
2013

KEMENTERIAN KESEHATAN R
X

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM
JURUSAN ANALIS KESEHATAN
2013

KEMENTERIAN KESEHATAN R
X

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM
JURUSAN ANALIS KESEHATAN
2013

KEMENTERIAN KESEHATAN R
X

KELUAR
KEMBALI

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM
JURUSAN ANALIS KESEHATAN
2013

KEMENTERIAN KESEHATAN R

More Related Content

What's hot

Stroke 4
Stroke 4Stroke 4
Stroke 4
fikri asyura
 
Proposal pengabdian kepada masyarakat
Proposal pengabdian kepada masyarakatProposal pengabdian kepada masyarakat
Proposal pengabdian kepada masyarakat
Dasuki Suke
 
PPT Promosi Kesehatan
PPT Promosi KesehatanPPT Promosi Kesehatan
PPT Promosi Kesehatan
Riski Eka
 
Alur Pelayanan di Rumah Sakit
Alur Pelayanan di Rumah SakitAlur Pelayanan di Rumah Sakit
Alur Pelayanan di Rumah Sakit
Hasan Rahim
 
FARMAKOKINETIK NON LINIER
FARMAKOKINETIK NON LINIERFARMAKOKINETIK NON LINIER
FARMAKOKINETIK NON LINIER
Taofik Rusdiana
 
rekam medik puskesmas
rekam medik puskesmasrekam medik puskesmas
rekam medik puskesmas
AMIK KOSGORO SOLOK
 
Critical appraisal
Critical appraisalCritical appraisal
Critical appraisal
utup_keindahan
 
Bronkitis ppt
Bronkitis pptBronkitis ppt
Bronkitis ppt
Mi Meoww
 
Soal soal hematologi
Soal soal hematologiSoal soal hematologi
Soal soal hematologi
Ratna Kristiani
 
Basic pharmacokinetics
Basic pharmacokineticsBasic pharmacokinetics
Basic pharmacokinetics
Taofik Rusdiana
 
Farmakologi - Penggunaan Obat Pada Penyakit Tuberkulosis (TB)
Farmakologi - Penggunaan Obat Pada Penyakit Tuberkulosis (TB)Farmakologi - Penggunaan Obat Pada Penyakit Tuberkulosis (TB)
Farmakologi - Penggunaan Obat Pada Penyakit Tuberkulosis (TB)Dina Zainuddin
 
Tuberkulosis - Leaflet Promosi Kesehatan
Tuberkulosis - Leaflet Promosi KesehatanTuberkulosis - Leaflet Promosi Kesehatan
Tuberkulosis - Leaflet Promosi Kesehatan
Encepal Cere
 
Registrasi Obat dan Produk Biologi
Registrasi Obat dan Produk BiologiRegistrasi Obat dan Produk Biologi
Registrasi Obat dan Produk Biologi
khoiril anwar
 
Uji chi square kel 1
Uji chi square kel 1Uji chi square kel 1
Uji chi square kel 1
Okta Rostalia
 
Bab iii konsep standardisasi (part 1)
Bab iii konsep standardisasi (part 1)Bab iii konsep standardisasi (part 1)
Bab iii konsep standardisasi (part 1)
NajMah Usman
 
Konsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologiKonsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologi
Anggita Dewi
 
Penyakit Hepatitis dan Jenisnya
Penyakit Hepatitis dan JenisnyaPenyakit Hepatitis dan Jenisnya
Penyakit Hepatitis dan Jenisnya
Lestari Moerdijat
 
Hipertensi
HipertensiHipertensi
Hipertensi
Joni Iswanto
 
BAB 9 Epidemiologi Penyakit Menular HIV AIDS
BAB 9 Epidemiologi Penyakit Menular HIV AIDS BAB 9 Epidemiologi Penyakit Menular HIV AIDS
BAB 9 Epidemiologi Penyakit Menular HIV AIDS
NajMah Usman
 
makalah penelitian survei
makalah penelitian survei makalah penelitian survei
makalah penelitian survei
Eli Meivawati
 

What's hot (20)

Stroke 4
Stroke 4Stroke 4
Stroke 4
 
Proposal pengabdian kepada masyarakat
Proposal pengabdian kepada masyarakatProposal pengabdian kepada masyarakat
Proposal pengabdian kepada masyarakat
 
PPT Promosi Kesehatan
PPT Promosi KesehatanPPT Promosi Kesehatan
PPT Promosi Kesehatan
 
Alur Pelayanan di Rumah Sakit
Alur Pelayanan di Rumah SakitAlur Pelayanan di Rumah Sakit
Alur Pelayanan di Rumah Sakit
 
FARMAKOKINETIK NON LINIER
FARMAKOKINETIK NON LINIERFARMAKOKINETIK NON LINIER
FARMAKOKINETIK NON LINIER
 
rekam medik puskesmas
rekam medik puskesmasrekam medik puskesmas
rekam medik puskesmas
 
Critical appraisal
Critical appraisalCritical appraisal
Critical appraisal
 
Bronkitis ppt
Bronkitis pptBronkitis ppt
Bronkitis ppt
 
Soal soal hematologi
Soal soal hematologiSoal soal hematologi
Soal soal hematologi
 
Basic pharmacokinetics
Basic pharmacokineticsBasic pharmacokinetics
Basic pharmacokinetics
 
Farmakologi - Penggunaan Obat Pada Penyakit Tuberkulosis (TB)
Farmakologi - Penggunaan Obat Pada Penyakit Tuberkulosis (TB)Farmakologi - Penggunaan Obat Pada Penyakit Tuberkulosis (TB)
Farmakologi - Penggunaan Obat Pada Penyakit Tuberkulosis (TB)
 
Tuberkulosis - Leaflet Promosi Kesehatan
Tuberkulosis - Leaflet Promosi KesehatanTuberkulosis - Leaflet Promosi Kesehatan
Tuberkulosis - Leaflet Promosi Kesehatan
 
Registrasi Obat dan Produk Biologi
Registrasi Obat dan Produk BiologiRegistrasi Obat dan Produk Biologi
Registrasi Obat dan Produk Biologi
 
Uji chi square kel 1
Uji chi square kel 1Uji chi square kel 1
Uji chi square kel 1
 
Bab iii konsep standardisasi (part 1)
Bab iii konsep standardisasi (part 1)Bab iii konsep standardisasi (part 1)
Bab iii konsep standardisasi (part 1)
 
Konsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologiKonsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologi
 
Penyakit Hepatitis dan Jenisnya
Penyakit Hepatitis dan JenisnyaPenyakit Hepatitis dan Jenisnya
Penyakit Hepatitis dan Jenisnya
 
Hipertensi
HipertensiHipertensi
Hipertensi
 
BAB 9 Epidemiologi Penyakit Menular HIV AIDS
BAB 9 Epidemiologi Penyakit Menular HIV AIDS BAB 9 Epidemiologi Penyakit Menular HIV AIDS
BAB 9 Epidemiologi Penyakit Menular HIV AIDS
 
makalah penelitian survei
makalah penelitian survei makalah penelitian survei
makalah penelitian survei
 

Similar to Faal hemostasis

Sistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran DarahSistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran Darah
Ryan Pangeran
 
Fungsi, teknologi, dan kelainan pada darah
Fungsi, teknologi, dan kelainan pada darahFungsi, teknologi, dan kelainan pada darah
Fungsi, teknologi, dan kelainan pada darahGian Angelo
 
Bahan ajar biologi
Bahan ajar biologiBahan ajar biologi
Bahan ajar biologi
MuhammadFajar40173
 
Bahan ajar biologi
Bahan ajar biologiBahan ajar biologi
Bahan ajar biologi
Yusep Sunandar
 
Perbandingan hasil pemeriksaan kadar hematokrit mikro pada darah yang
Perbandingan hasil pemeriksaan kadar hematokrit mikro pada darah yangPerbandingan hasil pemeriksaan kadar hematokrit mikro pada darah yang
Perbandingan hasil pemeriksaan kadar hematokrit mikro pada darah yang
Nugroho Tristyanto
 
Perbandingan hasil pemeriksaan kadar hematokrit mikro pada darah yang
Perbandingan hasil pemeriksaan kadar hematokrit mikro pada darah yangPerbandingan hasil pemeriksaan kadar hematokrit mikro pada darah yang
Perbandingan hasil pemeriksaan kadar hematokrit mikro pada darah yang
Nugroho Tristyanto
 
Perbandingan hasil pemeriksaan kadar hematokrit mikro pada darah yang
Perbandingan hasil pemeriksaan kadar hematokrit mikro pada darah yangPerbandingan hasil pemeriksaan kadar hematokrit mikro pada darah yang
Perbandingan hasil pemeriksaan kadar hematokrit mikro pada darah yang
Nugroho Tristyanto
 
Perdarahan, Trombosis, dan DIC
Perdarahan, Trombosis, dan DICPerdarahan, Trombosis, dan DIC
Perdarahan, Trombosis, dan DIC
Wulung Gono
 
Deep Vein Thrombosis S1.pptx
Deep Vein Thrombosis S1.pptxDeep Vein Thrombosis S1.pptx
Deep Vein Thrombosis S1.pptx
buatvideointan
 
80445472 sistem-limfatik-dan-imuniti
80445472 sistem-limfatik-dan-imuniti80445472 sistem-limfatik-dan-imuniti
80445472 sistem-limfatik-dan-imuniti
Butter Emily
 
Biologi Sistem Sirkulasi Manusia Kelas 11
Biologi Sistem Sirkulasi Manusia Kelas 11Biologi Sistem Sirkulasi Manusia Kelas 11
Biologi Sistem Sirkulasi Manusia Kelas 11
Athifah Fauzia
 
Makalah seminar titafi 2014
Makalah seminar titafi 2014Makalah seminar titafi 2014
Makalah seminar titafi 2014
Mohammad Ali
 
Nota transport bm f5
Nota transport bm f5Nota transport bm f5
Nota transport bm f5
azilla83
 
UTEROTONIK DAN ANTIPERDARAHAN.pptx
UTEROTONIK DAN ANTIPERDARAHAN.pptxUTEROTONIK DAN ANTIPERDARAHAN.pptx
UTEROTONIK DAN ANTIPERDARAHAN.pptx
UDAYANA UNIVERSITY
 
Dengue Haemorraghic Fever - UNUSA S1 KEP 3C
Dengue Haemorraghic Fever - UNUSA S1 KEP 3C Dengue Haemorraghic Fever - UNUSA S1 KEP 3C
Dengue Haemorraghic Fever - UNUSA S1 KEP 3C
Iqbal Sumbarta
 
hemostasis dan komponen
hemostasis dan komponenhemostasis dan komponen
hemostasis dan komponen
Rolly Scavengers
 
ABORTUS
ABORTUSABORTUS
Sistem peredaran darah wiwi neka
Sistem peredaran darah wiwi nekaSistem peredaran darah wiwi neka
Sistem peredaran darah wiwi neka
UNIVERSITAS HASANUDDIN
 
hemostatika.ppt
hemostatika.ppthemostatika.ppt
hemostatika.ppt
MrPharmacist247
 

Similar to Faal hemostasis (20)

Sistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran DarahSistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran Darah
 
Fungsi, teknologi, dan kelainan pada darah
Fungsi, teknologi, dan kelainan pada darahFungsi, teknologi, dan kelainan pada darah
Fungsi, teknologi, dan kelainan pada darah
 
Bahan ajar biologi
Bahan ajar biologiBahan ajar biologi
Bahan ajar biologi
 
Bahan ajar biologi
Bahan ajar biologiBahan ajar biologi
Bahan ajar biologi
 
Perbandingan hasil pemeriksaan kadar hematokrit mikro pada darah yang
Perbandingan hasil pemeriksaan kadar hematokrit mikro pada darah yangPerbandingan hasil pemeriksaan kadar hematokrit mikro pada darah yang
Perbandingan hasil pemeriksaan kadar hematokrit mikro pada darah yang
 
Perbandingan hasil pemeriksaan kadar hematokrit mikro pada darah yang
Perbandingan hasil pemeriksaan kadar hematokrit mikro pada darah yangPerbandingan hasil pemeriksaan kadar hematokrit mikro pada darah yang
Perbandingan hasil pemeriksaan kadar hematokrit mikro pada darah yang
 
Perbandingan hasil pemeriksaan kadar hematokrit mikro pada darah yang
Perbandingan hasil pemeriksaan kadar hematokrit mikro pada darah yangPerbandingan hasil pemeriksaan kadar hematokrit mikro pada darah yang
Perbandingan hasil pemeriksaan kadar hematokrit mikro pada darah yang
 
Perdarahan, Trombosis, dan DIC
Perdarahan, Trombosis, dan DICPerdarahan, Trombosis, dan DIC
Perdarahan, Trombosis, dan DIC
 
Deep Vein Thrombosis S1.pptx
Deep Vein Thrombosis S1.pptxDeep Vein Thrombosis S1.pptx
Deep Vein Thrombosis S1.pptx
 
Uteronika
UteronikaUteronika
Uteronika
 
80445472 sistem-limfatik-dan-imuniti
80445472 sistem-limfatik-dan-imuniti80445472 sistem-limfatik-dan-imuniti
80445472 sistem-limfatik-dan-imuniti
 
Biologi Sistem Sirkulasi Manusia Kelas 11
Biologi Sistem Sirkulasi Manusia Kelas 11Biologi Sistem Sirkulasi Manusia Kelas 11
Biologi Sistem Sirkulasi Manusia Kelas 11
 
Makalah seminar titafi 2014
Makalah seminar titafi 2014Makalah seminar titafi 2014
Makalah seminar titafi 2014
 
Nota transport bm f5
Nota transport bm f5Nota transport bm f5
Nota transport bm f5
 
UTEROTONIK DAN ANTIPERDARAHAN.pptx
UTEROTONIK DAN ANTIPERDARAHAN.pptxUTEROTONIK DAN ANTIPERDARAHAN.pptx
UTEROTONIK DAN ANTIPERDARAHAN.pptx
 
Dengue Haemorraghic Fever - UNUSA S1 KEP 3C
Dengue Haemorraghic Fever - UNUSA S1 KEP 3C Dengue Haemorraghic Fever - UNUSA S1 KEP 3C
Dengue Haemorraghic Fever - UNUSA S1 KEP 3C
 
hemostasis dan komponen
hemostasis dan komponenhemostasis dan komponen
hemostasis dan komponen
 
ABORTUS
ABORTUSABORTUS
ABORTUS
 
Sistem peredaran darah wiwi neka
Sistem peredaran darah wiwi nekaSistem peredaran darah wiwi neka
Sistem peredaran darah wiwi neka
 
hemostatika.ppt
hemostatika.ppthemostatika.ppt
hemostatika.ppt
 

Recently uploaded

Materi 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptx
Materi 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptxMateri 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptx
Materi 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptx
puskesmasmaskendaga
 
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptxketerampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
pkmcinagara
 
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptxAsuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
hosnuinayati1
 
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
ImanChimonxNurjaman
 
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdfMonitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
haniekusuma
 
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptxPENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
Hamzi Hadi
 
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdf
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdfPencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdf
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdf
PramitaHertasning
 
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan JiwaSejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
BayuEkaKurniawan1
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
fritshenukh
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
syam586213
 
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docxASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
zalfazulfa174
 
Sariawan pada rongga mulut serta cara menanganinya
Sariawan pada rongga mulut serta cara menanganinyaSariawan pada rongga mulut serta cara menanganinya
Sariawan pada rongga mulut serta cara menanganinya
nursarinindya
 

Recently uploaded (12)

Materi 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptx
Materi 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptxMateri 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptx
Materi 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptx
 
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptxketerampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
 
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptxAsuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
 
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
 
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdfMonitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
 
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptxPENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
 
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdf
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdfPencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdf
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdf
 
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan JiwaSejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
 
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docxASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
 
Sariawan pada rongga mulut serta cara menanganinya
Sariawan pada rongga mulut serta cara menanganinyaSariawan pada rongga mulut serta cara menanganinya
Sariawan pada rongga mulut serta cara menanganinya
 

Faal hemostasis

  • 1. X AGA PURBAYU KEMENTERIAN KESEHATAN RI POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM JURUSAN ANALIS KESEHATAN 2013
  • 2. X Tubuh manusia selalu diancam oleh serangan pathogen baik dari luar tubuh maupun dari dalam tubuh itu sendiri. Untuk itu tubuh memerlukan mekanisme pertahanan yang ampuh untuk tetap dapat hidup (survive). Salah satu diantara pertahanan tubuh tubuh itu adalah hemostasi KEMENTERIAN KESEHATAN RI POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM JURUSAN ANALIS KESEHATAN 2013 KEMENTERIAN KESEHATAN R
  • 3. X Hemostasis berarti pertahanan terhadap kehilangan darah atau dapat diartikan berhenti mengalirnya darah keluar pembuluh darah KEMENTERIAN KESEHATAN RI POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM JURUSAN ANALIS KESEHATAN 2013 KEMENTERIAN KESEHATAN R
  • 4. X  Mekanisme hemostasis menjaga jangan sampai terjadi kehilangan darah setelah trauma.  Sistem fibrinolitik usaha untuk menghindari trombosia.  Sistem kalikrein/kinin menyediakan komponen lekotaktik dan vasoaktif.  Sistem komplemen berperan dalam penanggulangan infeksi dan penyakit imun dengan menyediakan zat-zat vasoaktif, kemotaktik dan membantu proses fagositosis. KEMENTERIAN KESEHATAN RI POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM JURUSAN ANALIS KESEHATAN 2013 KEMENTERIAN KESEHATAN R
  • 5. X luka Sel endotel Melepaskan endothelin Kolagen terpapar VASOKONSTRIKSI Adesi trombosit Tr teraktivasi Perubahan btk Reaksi pelepasan Agregasi trombosit) Sumbat hemostatik HEMOSTASIS PRIMER KEMENTERIAN KESEHATAN RI POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM JURUSAN ANALIS KESEHATAN 2013 KEMENTERIAN KESEHATAN R
  • 6. X Faktor jaringan / tissue factor dilepaskan dr. perlukaan Aktivasi sistim koagulasi dg tujuan akhir: aktivasi trombin Induksi tr & reaksi pelepasan Fibrin polimerisasi fibrinogen fibrin Deposit jaringan fibrin HEMOSTASIS SEKUNDER Polimerisasi fibrin & agregat tr membtk sumbat hemostatik permanen Utk keseimbangan: t-PA & trombomodulin dilepaskan FIBRINOLISIS KEMENTERIAN KESEHATAN RI POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM JURUSAN ANALIS KESEHATAN 2013 KEMENTERIAN KESEHATAN R
  • 7. X • Vaskuler/ pembuluh darah • Trombosit • Koagulasi darah, dan untuk menyempurnakan system hemostatis diperlukan sistem fibrinolitik. • Sistem fibrinolisis • Inhibitor KEMENTERIAN KESEHATAN RI POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM JURUSAN ANALIS KESEHATAN 2013 KEMENTERIAN KESEHATAN R
  • 8. Pembuluh darah Faktor koagulasi X Fibrinolisis .. .. lekosit eritrosit .. .. Inhibitor trombosit .. KEMENTERIAN KESEHATAN RI POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM JURUSAN ANALIS KESEHATAN 2013 KEMENTERIAN KESEHATAN R
  • 9. X refleks vasokontriksi terhadap trauma yang akan memperlambat aliran darah keluar. Vasokonstriksi diperkuat oleh adanya tromboxane A2 dan scrotonin yang menyebabkan kontraksi otot polos pembuluh darah tadi.Fase ini berlangsung 2 – 3 detik. KEMENTERIAN KESEHATAN RI POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM JURUSAN ANALIS KESEHATAN 2013 KEMENTERIAN KESEHATAN R
  • 10. X melepaskan Tromboxane A2 pada proses vasokontriksi. Membantu menghentikan pendarahan melalui mekanisme sumbat trombosit maupun dengan bantuan faktor koagulasi pada luka besar. KEMENTERIAN KESEHATAN RI POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM JURUSAN ANALIS KESEHATAN 2013 KEMENTERIAN KESEHATAN R
  • 11. X Di dalam darah terdapat 2 macam bahan yang fungsinya berlawanan, yaitu : 1. Prokoagulan (factor pembekuan Ca2+, trombosit, dll) 2. Antikoagulan / inhibitor (heparin, antitrombin dll, protein S, protein C dll). KEMENTERIAN KESEHATAN RI POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM JURUSAN ANALIS KESEHATAN 2013 KEMENTERIAN KESEHATAN R
  • 12. X Untuk terjadinya koagulasi darah (Pembelahan darah) banyak teori yang diajukan, tetapi yang banyak dianut orang adalah hipotesa “ Air terjun “ . Dalam teori ini koagulasi darah pada prinsipnya dibagi dalam 3 fase, yaitu : 1. Fase pembentukan protrombin aktifator 2. Fase perubahan protrombin menjadi thrombin 3. Fase perubahan fibrinogen menjadi fibrin KEMENTERIAN KESEHATAN RI POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM JURUSAN ANALIS KESEHATAN 2013 KEMENTERIAN KESEHATAN R
  • 13. X KEMENTERIAN KESEHATAN RI POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM JURUSAN ANALIS KESEHATAN 2013 KEMENTERIAN KESEHATAN R
  • 14. X 1. Jalur Intrinsik 2. Jalur Ektrinsik 3. Jalur Bersama KEMENTERIAN KESEHATAN RI POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM JURUSAN ANALIS KESEHATAN 2013 KEMENTERIAN KESEHATAN R
  • 15. X Tahap proses koagulasi Anak tangga koagulasi PT APTT ‘coagulation cascade’ TT ‘waterfall’ Sistim fibrinolisis KEMENTERIAN KESEHATAN RI POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM JURUSAN ANALIS KESEHATAN 2013 KEMENTERIAN KESEHATAN R
  • 16. X KEMENTERIAN KESEHATAN RI POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM JURUSAN ANALIS KESEHATAN 2013 KEMENTERIAN KESEHATAN R
  • 17. X KEMENTERIAN KESEHATAN RI POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM JURUSAN ANALIS KESEHATAN 2013 KEMENTERIAN KESEHATAN R
  • 18. X KEMENTERIAN KESEHATAN RI POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM JURUSAN ANALIS KESEHATAN 2013 KEMENTERIAN KESEHATAN R
  • 19. X KELUAR KEMBALI KEMENTERIAN KESEHATAN RI POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM JURUSAN ANALIS KESEHATAN 2013 KEMENTERIAN KESEHATAN R