Dokumen tersebut membahas tentang kekebalan dan keistimewaan perwakilan diplomatik menurut Konvensi Wina 1961 dan 1963. Kekebalan diplomatik mencakup perlindungan hukum dan keamanan bagi perwakilan diplomatik dan stafnya, sedangkan keistimewaan diplomatik meliputi pembebasan pajak dan bea masuk untuk barang dinas. Fungsi diplomatik antara lain mewakili kepentingan nasional, mempertahankan kemerdekaan, dan mencipt
Fungsi perwakilan diplomatik RI di luar negeri meliputi mewakili negara dan kepentingan warganegara, menjalin hubungan baik dengan negara lain, serta melindungi kepentingan nasional Indonesia. Perwakilan diplomatik beroperasi berdasarkan kerangka hukum dan prinsip-prinsip hubungan internasional seperti kekebalan diplomatik dan timbal balik.
Kedudukan perwakilan diplomatik indonesiaFauzia1112
Perwakilan diplomatik Indonesia bertugas mewakili dan memperjuangkan kepentingan Indonesia di luar negeri. Perwakilan diplomatik meliputi duta besar, duta, dan atase yang ditempatkan di ibu kota negara untuk menjalin hubungan politik dan memelihara kepentingan Indonesia. Perwakilan konsuler berbeda karena berada di kota-kota lain dan menangani urusan ekonomi.
Perwakilan diplomatik mewakili negara pengirim untuk melaksanakan hubungan diplomatik dengan negara penerima atau organisasi internasional. Tugas utamanya meliputi mewakili dan memperjuangkan kepentingan negara pengirim, melindungi warga negaranya, serta meningkatkan kerja sama dengan negara penerima di bidang politik, ekonomi, sosial dan budaya.
Dokumen tersebut membahas tentang perwakilan diplomatik antar negara. Perwakilan diplomatik berfungsi untuk mewakili negara pengirim dan melindungi kepentingannya di negara penerima. Perwakilan diplomatik juga berupaya memelihara hubungan persahabatan antar kedua negara.
Fungsi perwakilan diplomatik RI di luar negeri meliputi mewakili negara dan kepentingan warganegara, menjalin hubungan baik dengan negara lain, serta melindungi kepentingan nasional Indonesia. Perwakilan diplomatik beroperasi berdasarkan kerangka hukum dan prinsip-prinsip hubungan internasional seperti kekebalan diplomatik dan timbal balik.
Kedudukan perwakilan diplomatik indonesiaFauzia1112
Perwakilan diplomatik Indonesia bertugas mewakili dan memperjuangkan kepentingan Indonesia di luar negeri. Perwakilan diplomatik meliputi duta besar, duta, dan atase yang ditempatkan di ibu kota negara untuk menjalin hubungan politik dan memelihara kepentingan Indonesia. Perwakilan konsuler berbeda karena berada di kota-kota lain dan menangani urusan ekonomi.
Perwakilan diplomatik mewakili negara pengirim untuk melaksanakan hubungan diplomatik dengan negara penerima atau organisasi internasional. Tugas utamanya meliputi mewakili dan memperjuangkan kepentingan negara pengirim, melindungi warga negaranya, serta meningkatkan kerja sama dengan negara penerima di bidang politik, ekonomi, sosial dan budaya.
Dokumen tersebut membahas tentang perwakilan diplomatik antar negara. Perwakilan diplomatik berfungsi untuk mewakili negara pengirim dan melindungi kepentingannya di negara penerima. Perwakilan diplomatik juga berupaya memelihara hubungan persahabatan antar kedua negara.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, jenis, dan fungsi perwakilan diplomatik negara di luar negeri, termasuk tingkatan dan perangkat perwakilan diplomatik berdasarkan ketetapan internasional."
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian hubungan internasional yang meliputi interaksi antar negara dan pelaku non-negara, asas-asas hubungan internasional seperti asas teritorial dan kebangsaan, jenis perjanjian internasional seperti bilateral dan multilateral, serta perwakilan luar negeri seperti perwakilan diplomatik dan konsuler."
Makalah ini membahas tentang fungsi perwakilan diplomatik Indonesia di luar negeri. Fungsi utama perwakilan diplomatik meliputi mewakili kepentingan negara, melindungi warga negara, mengadakan perundingan, dan memelihara hubungan antarnegara. Makalah ini juga membedakan perwakilan diplomatik dan konsuler.
Perwakilan diplomatik adalah lembaga kenegaraan yang mewakili negara di luar negeri untuk membina hubungan politik dengan negara lain. Tugas utamanya mencakup mewakili kepentingan negara, melindungi warga negara, dan menjaga hubungan yang baik dengan negara penerima. Perwakilan diplomatik dan konsuler memiliki hak kekebalan dan ekstrateritorialitas sesuai dengan konvensi Wina 1961 dan 1963.
Dokumen tersebut membahas tentang perwakilan diplomatik antar negara. Perwakilan diplomatik berfungsi untuk mewakili negara pengirim dan melindungi kepentingannya di negara penerima, serta menjalin hubungan persahabatan antar kedua negara. Perwakilan diplomatik diberi kekebalan dan keistimewaan tertentu sesuai dengan Konvensi Wina 1961 untuk menjamin pelaksanaan tugasnya.
Perwakilan diplomatik adalah wakil negara yang mewakili negaranya dalam kegiatan diplomasi dengan negara lain atau organisasi internasional. Perwakilan diplomatik memiliki hak istimewa dan kekebalan seperti perlindungan atas tempat, properti, dan dokumen diplomatik untuk memfasilitasi komunikasi antarnegara. Indonesia memiliki 95 kedutaan besar, 2 perwakilan tetap untuk PBB, dan berbagai konsulat untuk mewakili negara di
Dokumen tersebut membahas tentang konsep-konsep dasar dalam hubungan internasional seperti politik luar negeri, perjanjian internasional, perwakilan diplomatik, dan perwakilan konsuler.
1. Dokumen tersebut membahas tentang bidang-bidang studi hubungan internasional Indonesia serta tujuan politik luar negeri Indonesia menurut Muhammad Hatta.
Dokumen tersebut membahas mengenai kekebalan diplomatik di bawah Konvensi Wina 1961. Ia menjelaskan teori-teori yang mendasari pemberian kekebalan tersebut, yakni teori luarkewilayahan, pengganti pemerintah, dan fungsi. Dokumen ini juga menjelaskan siapa saja yang memperoleh kekebalan diplomatik serta dampak hukum dari kekebalan tersebut."
Dokumen ini membahas tentang pengertian hubungan internasional sebagai interaksi antar negara dan kelompok manusia secara langsung maupun tidak langsung, serta alasan mempelajari hubungan internasional karena terbentuknya kerja sama antar negara. Dokumen ini juga menjelaskan nilai-nilai dasar dalam kerja sama internasional, perwakilan negara di negara lain seperti duta besar dan konsul, serta tingkatan analisis d
Dokumen tersebut membahas tentang tugas, tujuan, dan fungsi diplomasi. Tugas diplomasi meliputi mewakili negara pengirim, melindungi kepentingannya, melakukan negosiasi, mengumpulkan data, dan memelihara hubungan persahabatan. Tujuannya adalah memajukan kepentingan nasional dengan mempertahankan keamanan sebagai prioritas. Fungsinya adalah menyelesaikan perbedaan melalui negosiasi untuk mence
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, jenis, dan fungsi perwakilan diplomatik negara di luar negeri, termasuk tingkatan dan perangkat perwakilan diplomatik berdasarkan ketetapan internasional."
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian hubungan internasional yang meliputi interaksi antar negara dan pelaku non-negara, asas-asas hubungan internasional seperti asas teritorial dan kebangsaan, jenis perjanjian internasional seperti bilateral dan multilateral, serta perwakilan luar negeri seperti perwakilan diplomatik dan konsuler."
Makalah ini membahas tentang fungsi perwakilan diplomatik Indonesia di luar negeri. Fungsi utama perwakilan diplomatik meliputi mewakili kepentingan negara, melindungi warga negara, mengadakan perundingan, dan memelihara hubungan antarnegara. Makalah ini juga membedakan perwakilan diplomatik dan konsuler.
Perwakilan diplomatik adalah lembaga kenegaraan yang mewakili negara di luar negeri untuk membina hubungan politik dengan negara lain. Tugas utamanya mencakup mewakili kepentingan negara, melindungi warga negara, dan menjaga hubungan yang baik dengan negara penerima. Perwakilan diplomatik dan konsuler memiliki hak kekebalan dan ekstrateritorialitas sesuai dengan konvensi Wina 1961 dan 1963.
Dokumen tersebut membahas tentang perwakilan diplomatik antar negara. Perwakilan diplomatik berfungsi untuk mewakili negara pengirim dan melindungi kepentingannya di negara penerima, serta menjalin hubungan persahabatan antar kedua negara. Perwakilan diplomatik diberi kekebalan dan keistimewaan tertentu sesuai dengan Konvensi Wina 1961 untuk menjamin pelaksanaan tugasnya.
Perwakilan diplomatik adalah wakil negara yang mewakili negaranya dalam kegiatan diplomasi dengan negara lain atau organisasi internasional. Perwakilan diplomatik memiliki hak istimewa dan kekebalan seperti perlindungan atas tempat, properti, dan dokumen diplomatik untuk memfasilitasi komunikasi antarnegara. Indonesia memiliki 95 kedutaan besar, 2 perwakilan tetap untuk PBB, dan berbagai konsulat untuk mewakili negara di
Dokumen tersebut membahas tentang konsep-konsep dasar dalam hubungan internasional seperti politik luar negeri, perjanjian internasional, perwakilan diplomatik, dan perwakilan konsuler.
1. Dokumen tersebut membahas tentang bidang-bidang studi hubungan internasional Indonesia serta tujuan politik luar negeri Indonesia menurut Muhammad Hatta.
Dokumen tersebut membahas mengenai kekebalan diplomatik di bawah Konvensi Wina 1961. Ia menjelaskan teori-teori yang mendasari pemberian kekebalan tersebut, yakni teori luarkewilayahan, pengganti pemerintah, dan fungsi. Dokumen ini juga menjelaskan siapa saja yang memperoleh kekebalan diplomatik serta dampak hukum dari kekebalan tersebut."
Dokumen ini membahas tentang pengertian hubungan internasional sebagai interaksi antar negara dan kelompok manusia secara langsung maupun tidak langsung, serta alasan mempelajari hubungan internasional karena terbentuknya kerja sama antar negara. Dokumen ini juga menjelaskan nilai-nilai dasar dalam kerja sama internasional, perwakilan negara di negara lain seperti duta besar dan konsul, serta tingkatan analisis d
Dokumen tersebut membahas tentang tugas, tujuan, dan fungsi diplomasi. Tugas diplomasi meliputi mewakili negara pengirim, melindungi kepentingannya, melakukan negosiasi, mengumpulkan data, dan memelihara hubungan persahabatan. Tujuannya adalah memajukan kepentingan nasional dengan mempertahankan keamanan sebagai prioritas. Fungsinya adalah menyelesaikan perbedaan melalui negosiasi untuk mence
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
slide share
1. f. Kekebalan dan Keistimewaan Perwakilan Diplomatik
Asas kekebalan dan keistimewaan diplomatik, sering dipergunakan istilah
”exteritoriallity” atau ”extra teritoriallity”. Istilah ini mencerminkan
bahwa para diplomatik hampir dalam segala hal harus diperlakukan
sebagaimana mereka berada di luar wilayah negara penerima. Para
diplomat beserta stafnya, tidak tunduk pada kekuasaan peradilan pidana
dan sipil dari negara penerima.
Menurut Konvensi Wina 1961, para perwakilan diplomatik diberikan
kekebalan dan keistimewaan, dengan maksud sebagai berikut :
1) Menjamin pelaksanaan tugas negara perwakilan diplomatik sebagai
wakil negara.
2) Menjamin pelaksana fungsi perwakilan diplomatik secara efisien.
Kekebalan Perwakilan Diplomatik atau Involability (tidak dapat
diganggu gugat), yaitu kekebalan terhadap alat-alat kekuasaan negara
penerima dan kekebalan dari segala gangguan yang merugikan para
pejabat diplomatik. Kekebalan diplomatik (Immunity), yaitu antara lain
mencakup :
1) Pribadi Pejabat Diplomatik, yaitu mencakup kekebalan terhadap
alat kekuasaan Negara penerima, hak mendapat perlindungan terhadap
gangguan dari serangan atas kebebasan dan kehormatannya, dan
kekebalan dari kewajiban menjadi saksi.
2) Kantor Perwakilan (Rumah Kediaman), yaitu mencakup kekebalan
gedung kedutaan, halaman, rumah kediaman yang ditandai dengan
lambang bendera. Daerah tersebut, sering disebut daerah ekstrateritorial
(dianggap negara dari yang mewakilinya). Bila ada penjahat atau pencari
suaka politik yang masuk ke dalam kedutaan, maka ia dapat diserahkan
atas permintaan pemerintah sebab para diplomat tidak memiliki hak
asylum. Hak asylum adalah hak untuk memberi kesempatan kepada suatu
negara dalam memberikan perlindungan kepada warga negara asing yang
melarikan diri.
2. 3) Korespondensi Diplomatik, yaitu kekebalan yang mencakup surat
menyurat arsip, dokumen termasuk kantor diplomatik dan sebagainya
(semua kebal dari pemeriksaan isinya).
Keistimewaan Perwakilan Diplomatik
Pada dasarnya pemberian keistimewaan kepada perwakilan diplomatik,
atas dasar ”timbal – balik” sebagaimana diatur di dalam Konvensi Wina
1961 dan 1963. Keistimewaan tersebut, mecakup :
1) Pembebasan dari kewajiban membayar pajak, yaitu antara lain
pajak penghasilan, kekayaan, kendaraan bermotor, radio, televisi, bumi
dan bangunan, rumah tangga dan sebagainya.
2) Pembebasan dari kewajiban pabean, yaitu antara lain bea masuk,
bea keluar, bea cukai, terhadap barang-barang keperluan dinas, misi
perwakilan, barang keperluan sendiri, keperluan rumah tangga dan
sebagainya.
Perwakilan di negara lain dipimpin oleh duta besar yang sekaligus menjadi
juru bicara perwakilan asing terhadap pemerintahan di tempat ia bertugas.
Duta besar yang diangkat menjadi ketua perwakilan asing itu disebut
doyen. Tingkat perwakilan suatu negara ditentukan berdasarkan beberapa
pertimbangan, berikut ini.
1) Penting tidaknya kedudukan negara pengutus dan negara penerima
perwakilan itu.
2) Erat tidaknya hubungan antar negara yang mengadakan hubungan
itu.
3) Besar kecilnya kepentingan bangsa/negara yang mengadakan
hubungan itu.
Kepala-kepala perwakilan diplomatik yang disebut duta besar, duta dan
menteri residen merupakan perwakilan tingkat tinggi yang dapat
mengadakan hubungan langsung dengan kepala negara asing tempat
mereka bertugas atau ditempatkan (diakreditasi). Kuasa usaha merupakan
3. perwakilan tingkat rendah yang dalam mengadakan hubungan dengan
kepala negara tempat ia bertugas, harus melalui menteri luar negeri tempat
ia bertugas. Segala aturan yang berkaitan dengan hak dan kewajiban serta
tugas para anggota diplomatik ditetapkan oleh direktur protokol
Departemen Luar negeri.
Dalam melaksanakan tugasnya diplomat dapat berfungsi sebagai lambang
prestise nasional negaranya di luar negeri dan mewakili kepala negaranya
di negara penerima. Selain itu, dia dapat berfungsi sebagai perwakilan
yuridis yang resmi dari pemerintah negaranya. Contohnya, dia dapat
menandatangani perjanjian, meratifikasi dokumen, mengumumkan
pernyataan dan lain-lain. Dia juga dapat berfungsi sebagai perwakilan
politik. Dalam melaksanakan fungsi sedemikian, dia menjadi alat
penghubung timbal balik antara kepentingan negaranya dengan
kepentingan negara penerimanya.
Jadi, fungsi diplomatik dalam arti politis adalah sebagai berikut.
1) Mempertahankan kebebasan Indonesia terhadap imperialisme dalam
segala bentuk dan manifestasinya dengan melaksanakan ketertiban dunia
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
2) Mengabdi kepada kepentingan nasional dalam mewujudkan
masyarakat adil makmur.
3) Menciptakan persahabatan yang baik antara Republik Indonesia dan
semua negara guna menjamin pelaksanaan tugas negara perwakilan
diplomatik.