Teks tersebut membahas tentang konsep hedonisme dan bisikan hati sebagai dua aliran yang berbeda pandangan mengenai kebahagiaan. Hedonisme melihat kebahagiaan dari akibat perbuatan, sedangkan bisikan hati menilai kebaikan perbuatan lewat intuisi tanpa melihat akibat. Teks tersebut juga menjelaskan pandangan Islam tentang kebahagiaan duniawi dan akhirat serta berbagai hadis Nabi yang menekankan keutama
Dokumen tersebut membahas tentang sifat-sifat tercela seperti ujub, sombong, dusta, khianat, dan iri. Beberapa sifat tercela dijelaskan definisinya beserta hukum dan dalil-dalil agama mengenai larangannya. Sifat-sifat tercela merupakan perilaku yang dilarang karena bertentangan dengan ajaran agama."
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai sifat tercela seperti hasad (dengki), ujub (sombong), dusta (bohong), dan khianat. Beberapa sifat tercela tersebut dijelaskan definisinya beserta contoh perilakunya dan hukum agama Islam mengenai sifat-sifat tercela tersebut.
Sebelum Anda "Download" Silahkan "Follow" atau Beri "Like" terlebih dahulu. Thx.
Bagi yang membutuhkan INHOUSE TRAINING, Silahkan Hubungi : 0878-7063-5053 (Fast Response). TARIF PELATIHAN SANGAT MURAH !!!
Info Konsultan SPIRITUAL ISLAMI, Hubungi Fast Response : 087870635053
Dokumen tersebut membahas tentang hati manusia yang merupakan pusat kebaikan dan keburukan. Ada tiga jenis hati yaitu hati yang mati, hati yang sehat, dan hati yang sakit. Hati perlu dijaga agar tetap sehat dengan berdzikir, membaca Al-Quran, menghadiri majelis ilmu, dan berdoa kepada Allah SWT.
1. Khusyu' merupakan ketundukan hati kepada Allah, bukan hanya pada saat shalat. Khusyu' sebenarnya harus ada dalam setiap aspek kehidupan.
2. Khusyu' sejati berasal dari dalam hati, bukan hanya dari gerakan tubuh. Seseorang dapat terlihat khusyu' secara fisik tetapi hatinya tidak.
3. Khusyu' memiliki tiga derajat yaitu tunduk kepada perint
Ada isitila "lupa diri", mengapa bisa terjadi? karena dia tidak memahami keberadaan dirinya, dia jarang "ngaca diri", tidak mau belajar tentang diri manusia. Ayo kita coba mengenal diri kita masing-masing
Dokumen tersebut membahas tentang sifat-sifat tercela seperti ujub, sombong, dusta, khianat, dan iri. Beberapa sifat tercela dijelaskan definisinya beserta hukum dan dalil-dalil agama mengenai larangannya. Sifat-sifat tercela merupakan perilaku yang dilarang karena bertentangan dengan ajaran agama."
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai sifat tercela seperti hasad (dengki), ujub (sombong), dusta (bohong), dan khianat. Beberapa sifat tercela tersebut dijelaskan definisinya beserta contoh perilakunya dan hukum agama Islam mengenai sifat-sifat tercela tersebut.
Sebelum Anda "Download" Silahkan "Follow" atau Beri "Like" terlebih dahulu. Thx.
Bagi yang membutuhkan INHOUSE TRAINING, Silahkan Hubungi : 0878-7063-5053 (Fast Response). TARIF PELATIHAN SANGAT MURAH !!!
Info Konsultan SPIRITUAL ISLAMI, Hubungi Fast Response : 087870635053
Dokumen tersebut membahas tentang hati manusia yang merupakan pusat kebaikan dan keburukan. Ada tiga jenis hati yaitu hati yang mati, hati yang sehat, dan hati yang sakit. Hati perlu dijaga agar tetap sehat dengan berdzikir, membaca Al-Quran, menghadiri majelis ilmu, dan berdoa kepada Allah SWT.
1. Khusyu' merupakan ketundukan hati kepada Allah, bukan hanya pada saat shalat. Khusyu' sebenarnya harus ada dalam setiap aspek kehidupan.
2. Khusyu' sejati berasal dari dalam hati, bukan hanya dari gerakan tubuh. Seseorang dapat terlihat khusyu' secara fisik tetapi hatinya tidak.
3. Khusyu' memiliki tiga derajat yaitu tunduk kepada perint
Ada isitila "lupa diri", mengapa bisa terjadi? karena dia tidak memahami keberadaan dirinya, dia jarang "ngaca diri", tidak mau belajar tentang diri manusia. Ayo kita coba mengenal diri kita masing-masing
Dokumen ini berisi ringkasan dari beberapa artikel agama Islam yang membahas tentang keberadaan Allah, taqwa kepada Allah, takdir, iman kepada Allah, bertafakur, dan beberapa topik agama lainnya. Ringkasannya adalah dokumen ini memberikan penjelasan tentang konsep-konsep dasar agama Islam seperti keberadaan Allah, taqwa, takdir, dan pentingnya bertafakur serta iman yang kuat kepada Allah.
Tafakur adalah merenungkan atau memikirkan segala ciptaan Allah SWT tanpa memikirkan Dzat-Nya. Tafakur memberikan manfaat seperti menambah iman dan rasa syukur, membedakan mana yang bermanfaat, dan memiliki keyakinan yang kuat. Lima tahap pembentukan karakter melalui tafakur adalah tadzakur kepada Allah SWT, merenungkan ciptaan-Nya, mendapat pencerahan di hati, terjadi perub
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas konsep dzikir dan tafakkur dalam kehidupan spiritual, menjelaskan definisi, jenis, cara, dan manfaat dzikir serta tafakkur, serta korelasi dan kesimpulan antara dzikir dan tafakkur.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian iman dan sifat-sifat Allah dalam Islam. Iman didefinisikan sebagai kepercayaan hati, pengakuan lisan, dan praktik kebajikan. Allah memiliki sifat-sifat sempurna seperti kekuasaan mutlak dan keabadian. Dokumen juga menjelaskan bahwa Allah memiliki 99 nama yang indah (Asmaul Husna) sesuai dengan sifat-Nya, dan menyebutkan beberapa
Fenomena lemahnya iman - Syeikh Solah al MunajjidImran
Dokumen ini membahas tentang fenomena lemahnya iman di kalangan umat Islam, penyebabnya, dan terapi untuk memperbaiki iman. Ia menjelaskan gejala lemah iman seperti terjerumus dalam maksiat dan merasakan hati yang keras. Dokumen ini bertujuan mengenali masalah lemah iman dan memberikan solusi untuk memperkuat iman.
Teks tersebut membahas tentang perilaku terpuji (akhlakul karimah) bagi manusia sebagai makhluk tertinggi ciptaan Allah. Terdapat tiga poin utama tentang akhlak terpuji yaitu: 1) Husnuzzan kepada Allah yang berarti berprasangka baik kepada Allah, 2) Husnuzzan terhadap diri sendiri, dan 3) Husnuzzan kepada sesama manusia. Teks tersebut menjelaskan bahwa untuk mewujudkan husnuzzan ke
Teks tersebut membahas tentang asal usul kehidupan manusia menurut perspektif Islam dan ilmu pengetahuan. Teori evolusi Darwin dibantah karena bertentangan dengan penjelasan Alquran bahwa manusia diciptakan secara langsung oleh Allah dari tanah liat. Temuan ilmuwan Jepang Kazuo Murakami menunjukkan kompleksitas DNA yang menguatkan bahwa manusia diciptakan secara sempurna oleh Pencipta. Proses penciptaan man
1. Dokumen tersebut membahas berbagai jenis dosa yang harus segera dimohonkan ampunannya, termasuk kekafiran, kemusyrikan, kemunafikan, dan bentuk-bentuk pelanggaran lainnya.
2. Jenis-jenis dosa tersebut dibedakan menjadi dosa besar dan kecil, dengan implikasi hukuman yang berbeda.
3. Uraian mendalam diberikan untuk setiap jenis dosa besar untuk memperjel
1. Ayat ini turun untuk melarang memuliakan atau melecehkan manusia berdasarkan keturunan, kesukuan, atau kebangsaan.
2. Ayat ini mengingatkan bahwa semua manusia berasal dari Adam dan Hawa, dan diciptakan menjadi berbagai suku dan bangsa untuk saling mengenal.
3. Parameter kemuliaan seseorang adalah ketakwaan, bukan keturunan atau kebangsaan.
Dokumen tersebut membahas tentang istidraj dalam Islam, yang merupakan ujian berupa kenikmatan dunia bagi mereka yang lalai beribadah. Istidraj dijelaskan sebagai pemberian kesenangan sementara untuk menyesatkan dari jalan yang benar, sebelum dihukum di akhirat. Diberikan contoh-contoh sikap dan perilaku yang menunjukkan seseorang sedang diuji dengan istidraj."
Sebelum Anda "Download" Silahkan "Follow" atau Beri "Like" terlebih dahulu. Thx.
Bagi yang membutuhkan INHOUSE TRAINING, Silahkan Hubungi : 0878-7063-5053 (Fast Response). TARIF PELATIHAN SANGAT MURAH !!!
Bagi yang Membuituhkan Pelatihan ini, Hubungi Fast Response : 0878-7063-5053
Karunia organ tubuh berupa telinga beserta pendengarnan demikian berharga bagi kehidupan manusian, namun sudah sejauh manakah kita memperlakukan telinga dan pendengaran kita?
Dokumen ini berisi ringkasan dari beberapa artikel agama Islam yang membahas tentang keberadaan Allah, taqwa kepada Allah, takdir, iman kepada Allah, bertafakur, dan beberapa topik agama lainnya. Ringkasannya adalah dokumen ini memberikan penjelasan tentang konsep-konsep dasar agama Islam seperti keberadaan Allah, taqwa, takdir, dan pentingnya bertafakur serta iman yang kuat kepada Allah.
Tafakur adalah merenungkan atau memikirkan segala ciptaan Allah SWT tanpa memikirkan Dzat-Nya. Tafakur memberikan manfaat seperti menambah iman dan rasa syukur, membedakan mana yang bermanfaat, dan memiliki keyakinan yang kuat. Lima tahap pembentukan karakter melalui tafakur adalah tadzakur kepada Allah SWT, merenungkan ciptaan-Nya, mendapat pencerahan di hati, terjadi perub
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas konsep dzikir dan tafakkur dalam kehidupan spiritual, menjelaskan definisi, jenis, cara, dan manfaat dzikir serta tafakkur, serta korelasi dan kesimpulan antara dzikir dan tafakkur.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian iman dan sifat-sifat Allah dalam Islam. Iman didefinisikan sebagai kepercayaan hati, pengakuan lisan, dan praktik kebajikan. Allah memiliki sifat-sifat sempurna seperti kekuasaan mutlak dan keabadian. Dokumen juga menjelaskan bahwa Allah memiliki 99 nama yang indah (Asmaul Husna) sesuai dengan sifat-Nya, dan menyebutkan beberapa
Fenomena lemahnya iman - Syeikh Solah al MunajjidImran
Dokumen ini membahas tentang fenomena lemahnya iman di kalangan umat Islam, penyebabnya, dan terapi untuk memperbaiki iman. Ia menjelaskan gejala lemah iman seperti terjerumus dalam maksiat dan merasakan hati yang keras. Dokumen ini bertujuan mengenali masalah lemah iman dan memberikan solusi untuk memperkuat iman.
Teks tersebut membahas tentang perilaku terpuji (akhlakul karimah) bagi manusia sebagai makhluk tertinggi ciptaan Allah. Terdapat tiga poin utama tentang akhlak terpuji yaitu: 1) Husnuzzan kepada Allah yang berarti berprasangka baik kepada Allah, 2) Husnuzzan terhadap diri sendiri, dan 3) Husnuzzan kepada sesama manusia. Teks tersebut menjelaskan bahwa untuk mewujudkan husnuzzan ke
Teks tersebut membahas tentang asal usul kehidupan manusia menurut perspektif Islam dan ilmu pengetahuan. Teori evolusi Darwin dibantah karena bertentangan dengan penjelasan Alquran bahwa manusia diciptakan secara langsung oleh Allah dari tanah liat. Temuan ilmuwan Jepang Kazuo Murakami menunjukkan kompleksitas DNA yang menguatkan bahwa manusia diciptakan secara sempurna oleh Pencipta. Proses penciptaan man
1. Dokumen tersebut membahas berbagai jenis dosa yang harus segera dimohonkan ampunannya, termasuk kekafiran, kemusyrikan, kemunafikan, dan bentuk-bentuk pelanggaran lainnya.
2. Jenis-jenis dosa tersebut dibedakan menjadi dosa besar dan kecil, dengan implikasi hukuman yang berbeda.
3. Uraian mendalam diberikan untuk setiap jenis dosa besar untuk memperjel
1. Ayat ini turun untuk melarang memuliakan atau melecehkan manusia berdasarkan keturunan, kesukuan, atau kebangsaan.
2. Ayat ini mengingatkan bahwa semua manusia berasal dari Adam dan Hawa, dan diciptakan menjadi berbagai suku dan bangsa untuk saling mengenal.
3. Parameter kemuliaan seseorang adalah ketakwaan, bukan keturunan atau kebangsaan.
Dokumen tersebut membahas tentang istidraj dalam Islam, yang merupakan ujian berupa kenikmatan dunia bagi mereka yang lalai beribadah. Istidraj dijelaskan sebagai pemberian kesenangan sementara untuk menyesatkan dari jalan yang benar, sebelum dihukum di akhirat. Diberikan contoh-contoh sikap dan perilaku yang menunjukkan seseorang sedang diuji dengan istidraj."
Sebelum Anda "Download" Silahkan "Follow" atau Beri "Like" terlebih dahulu. Thx.
Bagi yang membutuhkan INHOUSE TRAINING, Silahkan Hubungi : 0878-7063-5053 (Fast Response). TARIF PELATIHAN SANGAT MURAH !!!
Bagi yang Membuituhkan Pelatihan ini, Hubungi Fast Response : 0878-7063-5053
Karunia organ tubuh berupa telinga beserta pendengarnan demikian berharga bagi kehidupan manusian, namun sudah sejauh manakah kita memperlakukan telinga dan pendengaran kita?
Dokumen tersebut membahas tentang perjalanan hidup manusia, orientasi hidup manusia, tujuan dan fungsi penciptaan manusia, serta pandangan Al-Quran tentang hidup sukses. Secara khusus, dibahas mengenai perjalanan hidup manusia dari alam ruh hingga hari kiamat, berbagai orientasi hidup manusia, tujuan penciptaan manusia untuk beribadah kepada Allah dan menjadi khalifah di bumi, serta pandangan Al
Perjalanan hidup manusia menurut Al-Quran dimulai dari alam keilahian, lalu alam ruh, dalam kandungan, di dunia, dan akhirnya kembali ke hadirat Allah. Di dunia, manusia diuji dengan berbagai cobaan yang dapat diselesaikan dengan menyerahkan diri kepada Allah, berdoa, dan melakukan ibadah."
Dokumen tersebut membahas tentang martabat manusia menurut Islam. Manusia diciptakan oleh Allah sebagai makhluk paling mulia. Manusia memiliki keistimewaan seperti memiliki akal, bersifat rasional, dan memiliki potensi besar yang dapat dikembangkan. Manusia juga dituntut untuk bertanggungjawab atas tindakannya."
Dokumen tersebut membahas konsep manusia menurut Islam. Secara ringkas, manusia didefinisikan sebagai makhluk sosial berakal (insan) yang diciptakan Allah dari nutfah dan diberi tugas sebagai khalifah di bumi untuk menyembah-Nya. Manusia memiliki potensi yang lebih luas dibanding hewan meliputi pengetahuan, spiritualitas, dan kesadaran akan Tuhan sebagai penciptanya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) Manusia diciptakan oleh Allah dari cahaya-Nya dan berada dalam berbagai tahapan kehidupan sebelum lahir di dunia, (2) Di dunia, manusia diuji dengan berbagai cobaan, dan (3) Dengan sabar menghadapi cobaan serta selalu mengingat dan bertawakal kepada Allah, manusia akan mendapat petunjuk dan keselamatan.
Manusia dilahirkan dari ruh yang diciptakan oleh Allah, melalui proses kehidupan di dalam kandungan, dunia, dan akhirnya kembali ke hadirat Allah. Di dunia, manusia diuji melalui berbagai masalah yang dapat diselesaikan dengan kepercayaan kepada Allah, sabar, dan mengingat-Nya.
Manusia dicipta oleh Allah dengan martabat yang tinggi dan diberi tanggungjawab. Manusia mempunyai keperluan jasmani, naluri, dan akal yang membezakannya daripada haiwan. Akal membolehkan manusia berfikir mendalam dan menentukan tindakan berdasarkan pemahaman.
Bab 3 membahas perjalanan hidup manusia, orientasi hidup, tujuan penciptaan, dan hidup sukses menurut Al-Quran. Manusia diciptakan untuk beribadah kepada Allah, menjadi khalifah di bumi, dan menyeru kebaikan. Hidup sukses dicapai dengan beriman, amal saleh, dzikir, dan pasrah kepada takdir Allah.
Bab 3 membahas perjalanan hidup manusia, orientasi hidup, tujuan penciptaan, dan hidup sukses menurut Al-Quran. Manusia diciptakan untuk beribadah kepada Allah, menjadi khalifah di bumi, dan menyeru kebaikan. Hidup sukses dicapai dengan beriman, amal saleh, dzikir, dan ridha terhadap takdir Allah.
Teks tersebut membahas tentang etika dan hukum dalam teknologi komunikasi. Secara singkat, teks tersebut menjelaskan bahwa (1) perkembangan teknologi berpengaruh terhadap pandangan manusia terhadap etika dan hukum, (2) etika dan hukum penting dalam penggunaan teknologi komunikasi untuk mencegah pelanggaran, dan (3) kode etik bisnis dapat mencegah benturan kepentingan dan melindungi bisnis.
Orang pertama menginvestasikan uang sebesar Rp 1.241,84 pada tahun pertama dan Rp 1.862,76 pada tahun ketiga dengan tingkat suku bunga 10% per tahun, sehingga total investasinya mencapai Rp 2.000 pada tahun kelima. Orang kedua meminjamkan uang sebesar Rp 994,375 pada suatu tahun dengan tingkat suku bunga 15% per tahun, sehingga peminjaman tersebut akan dikembalikan sebes
1. NAMA : SARIFATURROHMAH
NIM : 5021201013
MATKUL : ETIKA PROFESI
No Uraian Ayat pendukung
1. A. Faham hidonisme
“Tingkah laku atau perbuatan
yang melahirkan kebahagiaan
dan kenikmatan/kelezatan”.
Ada tiga sudut pandang dari
faham ini yaitu (1) hedonisme
individualistik/egostik hedonism
yang menilai bahwa jika suatu
keputusan baik bagi pribadinya
maka disebut baik, sedangkan
jika keputusan tersebut tidak
baik maka itulah yang buruk; (2)
hedonisme rasional/rationalistic
hedonism yang berpendapat
bahwa kebahagian atau
kelezatan individu itu haruslah
berdasarkan pertimbangan akal
sehat; dan (3) universalistic
hedonism yang menyatakan
bahwa yang menjadi tolok ukur
apakah suatu perbuatan itu baik
atau buruk adalah mengacu
kepada akibat perbuatan itu
melahirkan kesenangan atau
kebahagiaan kepada seluruh
makhluk.
Dalam ayat-ayat Al-Qura’an dan sejumlah hadits-hadits
Rasulullah SAW. Mengungkapkan kebahagiaan dan
semacamnya dibagi menjadi 2 bagian yaitu:
1. Kebahagiaan sementara, yaitu kebahagiaan dalam
kehidupan dunia
2.Kebahagiaan sejati, yaitu kebahagiaan akhirat yang
lebih baik dan lebih kekal.
Dan kedua kebahagiaan tersebut diperoleh berkat hasil
kerja keras orang yang ingin mendapatkannya. Seperti:
orang yang ingin mendapatkan materi, orang itu akan
berusaha mendapatkan materi tersebut. Dan orang
yang ingin mendapatkan kebahagiaan akhirat orang
tersebut akan berusaha mendapatkannya dengan jalan
melaksanakan perintah Allah SWT dan menjauhi
larangan-Nya.
Maha suci Allah yang mengadakan naluri ingin bahagia
dalam diri manusia, kemudian mengadakan sarana
atau jalan menuju kebahagiaan, lalu memberikan
petunjuk yang lurus yang harus ditempuh untuk
berbahagia dan pada puncaknya semua kebahagiaan
yang ada untuk dinikmati umat-umatnya.
kebahagian menurut syariat Islam dan Aliran yang
mengungkapkan tentang kebahagiaan.
Ungkapan-ungkapan didalam Al-Qur’an yang
menyatakan tentang kebahagiaanitu seperti: lazat,
ni’mah, mata’, aflaha, sakinah, dan lain-lain.
Surat Az-Zukurf : 71
ْنِم ٍافَح ِصِب ْمِهْيَلَع ُافَطُيُسُفْنَ ْاْل ِهيِهَتْشَت اَم اَهِيفَۖو ٍبا َْوكَأ َو ٍبَهَذ
َُوندِلاَخ اَهِيف ْمُتْنَأ َۖو ُنُيْعَ ْاْل ُّذَلَتَو
Diedarkan kepada mereka piring-piring dari emas,
dan piala-piala dan di dalam surga itu terdapat
2. segala apa yang diingini oleh hati dan sedap
(dipandang) mata dan kamu kekal di dalamnya."
2. B. Bisikan hati (intuisi)
Bisikan hati adalah “kekuatan
batin yang dapat
mengidentifikasi apakah
sesuatu perbuatan itu baik atau
buruk tanpa terlebih dahulu
melihat akibat yang ditimbulkan
perbuatan itu”. Faham ini
merupakan bantahan terhadap
faham hedonisme. Tujuan
utama dari aliran ini adalah
keutamaan, keunggulan,
keistimewaan yang dapat juga
diartikan sebagai “kebaikan budi
pekerti”
عنأبىهريرةقالَءاَجلُجَرىَلِإُل ْوُسَرِللاصلىللاعليهوالسالماَقَفَلْنَم
ُّقَحَأِاسَّنالِنْسُحِبِىتَباَحَصَلاَقَكُّمُأَلاَقَّمُثْنَمَلاَقَكُّمُأَلاَقَّمُثْنَمَلاَقَكُّمُأ
َلاَقَّمُثْنَمَلاَقَّمُثَك ْوُبَأ
Dari Abu Hurairah RA katanya :
“Datang seorang laki-laki kepada Rasulullah SAW
menanyakan : “Siapakah orang yang lebih berhak
untuk saya berbuat baik padanya?” Jawab Nabi :
“Ibumu.” Tanya laki-laki: “Sesudah itu siapa ?” Jawab
Nabi : “Ibumu.” Tanya laki-laki :”Sesudah itu Siapa?”
Jawab Nabi : “Ibumu.” Tanya laki-laki : “Sesudah itu
siapa?” Jawab Nabi : “Sesudah itu Bapakmu.”
Berbakti Kepada Ibu Bapak
عنعبدللابنعمروقالجاءرجلالىالنبىصلىللاعليهوالسالمْسَيُهُنِذَْْت
ِىفِداَه ِجْلاَلاَقَفىَحَأََاكدِلاَوَلاَقْمَعَنَلاَقاَمِهْيِفَفِدهاَجَف
Dari Abdullah bin Amru RA katanya :
“Datang seorang laki-laki kepada Nabi SAW meminta
supaya diizinkan turut berperang. Nabi bertanya :
“Masih hidupkah kedua orang tuamu?” Dia menjawab :
“Ya (masih hidup)!” Sabda Nabi : “Hendaklah engkau
berjihad, untuk kebaikan keduanya.”
عنعبدللابنِنْبو ِرَْمعِاصَعْلاَلاَقَلَبْقَألُجَرىَلِإِىِبَنِللاصلىللاعليه
والسالمَلاَقَفَكُعِياَبُاىَلَعِةَرْجِهْلاِداَه ِجْلاَوِىغَتْبَأَرْجَْلْاَنِمِللاَلاَقْلَهَفِمْن
َكْيَدِلاَودَحَأىَحَلاَقْمَعَنْلَبَالِكاَمُهَلاَقِىغَتْبَتَفَرْجَْلاَنِمِللاَلاَقْمَعَنَقَلا
ْع ِجْارَفىَلِإَكْيَدِلاَوْنِسْحَاَفاَمُهُتَبُْحص
Dari Abdullah bin Amru bin Ash RA katanya:
“Datang seorang laki-laki kepada Nabi Allah SAW dan
mengatakan :”Saya berjanji setiap kepada engkau
untuk berhijrah dan jihad (perjuangan). Saya
mengharapkan memperoleh pahala dari Allah.” Tanya
Nabi :”Adakah salah seorang dari kedua orangtuamu
masih hidup?” Jawab laki-laki :”Ya, bahkan keduanya
3. (masih hidup).” Kata Nabi : “Engkau mengharapkan
memperoleh pahala dari Allah?” Jawab laki-laki : “Ya!.”
Sabda beliau : “Pulanglah kembali kepada ibu bapakmu
dan pergaulilah keduanya dengan baik.!”
عنأبىهريرةقالقالُل ْوُسَرِللاصلىللاعليهوالسالمَمِغَرُهُفْنَأَّمُثَرَمِغ
ُهُفْنَأَّمُثَمِغَرُهُفْنَأَلْيِقْنَمَل ْوُسَارَيِللاَلاَقْنَمَكَْردَأِهْيَدِلاَوَدْنِعِرَبِكْلاَدَحَأاَمُه
اَمِهْيَلِك ْوَأَّمُثْمَلِلُخْدَيَةَّنَجْلا
Dari Abu Hurairah RA katanya :
“Rasulullah SAW bersabda : “Orang itu celaka! Sekali
lagi orang itu celaka! Sekali lagi orang itu celaka!”
Ditanyakan :”Siapakah orang itu ya Rasulullah?” Sabda
Nabi : “Siapa yang mendapati ibu bapaknya ketika
berumur sangat tua, salah seorang diantaranya atau
kedua-duanya, kemudian orang itu tidak masuk ke
dalam surga (karena tidak melayani ibu bapaknya yang
telah tua tersebut).”
Melanjutkan Tali Silaturahim Orang Tua
عنعبدللابنرَْمعقالقالُل ْوُسَرِللاصلىللاعليهوالسالمِرِبْلاُّرَبَأْنَأَل ِصَي
ُلُجَّالرَّدُوِهْيِبَأ
Dari Abdullah bin Umar RA katanya:
“Rasulullah SAW bersabda : “Perbuatan yang baik,
memperhubungkan silaturrahim dengan orang yang
dikasihi bapaknya.”
Kebaikan dan Dosa
عنِاسَوَّنالِنْبِانَعْمَسى ِارَصْناْلَلاَقُتْلََْسَل ْوُسَرِللاصلىللاعليهوالسالم
َِنعِرِبْلاِمْثِاإلَوَلاَقَفُّرِبْلَاُنْسُحِقُلُخْلاُمْثِاإلَوَاكَحاَمِىفَك ِْردَصَتْهََركَوْنَأ
َعِلَّطَيِهْيَلَعُاسَّنال
Dari Nawas bin Sam’an Al Anshariy RA katanya:
“Saya menanyakan kepada Rasulullah SAW tentang
4. perbuatan baik dan dosa. Beliau menjawab :
“Perbuatan baik itu ialah budi pekerti yang baik. Dan
dosa ialah yang tidak menyenangkan dalam hati
engkau, dan engkau tidak menyukai kalau dilihat oleh
orang lain.”
3. C. Evolusi
Paham ini berpendapat bahwa
segala sesuatu yang ada di alam
ini selalu (secara berangsur-
angsur) mengalami perubahan
yaitu berkembang menuju kea
rah
kesempurnaan. Dengan
mengadopsi teori Darwin (ingat
konsep selection of nature,
struggle for life, dan survival for
the fittest) Alexander
mengungkapkan bahwa nilai
moral harus selalu berkompetisi
dengan nilai yang lainnya,
bahkan dengan segala yang ada
di ala mini, dan nilai moral yang
bertahanlah (tetap) yang
dikatakan dengan baik, dan
nilai-nilai yang tidak bertahan
(kalah dengan perjuangan antar
nilai) dipandang sebagai buruk.
Di dalam Al Qur’an dijelaskan bahwa Adam diciptakan
oleh Allah dari tanah yang kering kemudian dibentuk
oleh Allah dengan bentuk yang sebaik-baiknya. Setelah
sempurna maka oleh Allah ditiupkan ruh kepadanya
maka dia menjadi hidup. Hal ini ditegaskan oleh Allah
di dalam firman-Nya :
"Yang membuat sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-
baiknya dan Yang memulai penciptaan manusia dari
tanah". (QS. As Sajdah (32) : 7)
"Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia
(Adam) dari tanah liat kering (yang berasal) dari
lumpur hitam yang diberi bentuk". (QS. Al Hijr (15) :
26)
Disamping itu Allah juga menjelaskan secara rinci
tentang penciptaan manusia pertama itu dalam surat Al
Hijr ayat 28 dan 29 . Di dalam sebuah Hadits
Rasulullah saw bersabda :
"Sesungguhnya manusia itu berasal dari Adam dan
Adam itu (diciptakan) dari tanah". (HR. Bukhari)
4. D. Faham eudaemonisme
Prinsip pokok faham ini adalah
kebahagiaan bagi diri sendiri
dan kebahagiaan bagi orang
lain. Menurut Aristoteles, untuk
Nawas Ibnu Sam’an Radliyallaahu ‘anhu berkata: Aku
bertanya kepada
Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam tentang
kebaikan dan
keburukan. Beliau bersabda: “Kebaikan ialah akhlak
yang baik dan
5. mencapai eudaemonia ini
diperlukan 4 hal yaitu (1)
kesehatan, kebebasan,
kemerdekaan, kekayaan dan
kekuasaan, (2) kemauaan, (3)
perbuatan baik, dan (4)
pengetahuan batiniah.
keburukan ialah sesuatu yang tercetus di dadamu dan
engkau tidak suka
bila orang lain mengetahuinya.” (HR Muslim)
Rosulullah SAW Bersabda: “Apa yang sedikit tetapi
mencukupi lebih baik daripada banyak tetapi
melalaikan.” (HR. Abu Dawud)
Rosulullah SAW Bersabda: “Bagi tiap sesuatu terdapat
ujian dan cobaan, dan ujian serta cobaan terhadap
umatku ialah harta-benda.” (HR. Tirmidzi)
5. E. Aliran pragmatisme
Aliran ini menititkberatkan pada
hal-hal yang berguna dari diri
sendiri baik yang bersifat moral
maupun material. Yang menjadi
titik beratnya adalah
pengalaman, oleh karena itu
penganut faham ini tidak
mengenal istilah kebenaran
sebab kebenaran bersifat
abstrak dan tidak akan
diperoleh dalam dunia empiris.
Al-Gazali termasuk filosof pendidikan Islam berpaham
empiris, yang menekankan pentingnya pendidikan
terhadap pertumbuhan perkembangan anak didik.
Menurutnya, seorang anak tergantung kepada kedua
orang tuanya yag mendidiknya. Telah tertulis dalam
hadist Nabi SAW على يولد مولود ّلك ":ص.م هللا رسول قال
"ّسانهجيم أو ينصرانه أو دانه ّيهو فأبواه الفطرة
Tujuan pendidikan (jangka pendek) menurut al-Ghazali
ialah diraihnya profesi manusia sesuai dengan bakat dan
kemampuannya. (al-Ibrashi, 1990) syarat untuk mencapai
tujuan ini, manusia harus memanfaatkan dan
mengembangkan ilmu pengetahuan sesuai dengan
bakatnya.
6. F. Aliran Naturalisme
Yang menjadi ukuran baik atau
buruk adalah :”apakah sesuai
dengan keadaan alam”, apabila
alami maka itu dikatakan baik,
sedangkan apabila tidak alami
dipandang buruk. Jean Jack
Rousseau mengemukakan
Ilmu Pengetahuan dan Kebodohan
Oleh : Ihsan Faisal, M.Ag
1. َمْلِعْلاا ْوُمَّلَعَت،َّنِإّفُهُمُّلَعَتةَب ْرُقىَلِإِ َّاَللَّزَعَّلَج َو،ُهَمْيِلْعَت َونَمِلَْلُهُمَلْعَي
ةَقَدَص،َّنِإ َوْلاَمْلِعُل ِزْنَيَلِهِب ِاحَصِبىِفِع ِض ْوَمِفَرَّشالِةَعْفِّالر َو،ِعْلا َوُمْلْنيَز
ِهِلْهَ ِِلىِفاَيْنُّدالِةَر ِخَِلا َو( .الربيع )
“Tuntutlah ilmu,sesungguhnya menuntut ilmu adalah
pendekatan diri kepada Allah Azza wajalla, dan
mengajarkannya kepada orang yang tidak mengetahuinya
6. bahwa kemajuan, pengetahuan
dan kebudayaan adalah menjadi
perusak alam semesta.
adalah sodaqoh. Sesungguhnya ilmu pengetahuan
menempatkan orangnya dalam kedudukan terhormat
dan mulia (tinggi). Ilmu pengetahuan adalah keindahan
bagi ahlinya di dunia dan di akhirat.” (HR. Ar-Rabii’)
2. اَيّرَذاَبَأ،ْنَ َِلا ْوَدْغَتَمِّلَعُتَفةَيَاْنِمِبَاتِكِ َّاَللْريَخَكَّلْنِمْنَاِّلَصُتَيَةَئاِم
ةَعْكَر،ْنَ َِل َوا ُْودْغَتَمِّلَعُتَفاابَبَمِنِمْلِعْلاَلِمُعِهِبْوَاْمَلْلَمْعُي،ْريَخْنِمْنَا
َيِّلَصُتَفْلَأةَعْكَر( .ابنماجة
“Wahai Aba Dzar, kamu pergi mengajarkan ayat dari
Kitabullah telah baik bagimu dari pada shalat (sunnah)
seratus rakaat, dan pergi mengajarkan satu bab ilmu
pengetahuan baik dilaksanakan atau tidak, itu lebih baik
dari pada shalat seribu rakaat.” (HR. Ibn Majah)
3. ا ْوُمَّلَعَتَمْلِعْلاا ْوُمَّلَعَت َوِمْلِعْلِلَةَنْيِكَّسالَارَق َوْلاِوا ْوُعَضا ََوت َوْنَمِلَعَتَن ْوُمَّلُهْنِم.
(الطبرانى )
“Tuntutlah ilmu dan belajarlah (untuk ilmu) ketenangan
dan kehormatan diri, dan bersikaplah rendah hati kepada
orang yang mengajar kamu.” (HR. Al-Thabrani)
7. G. Aliran Vitalisme
Aliran ini merupakan bantahan
terhadap aliran natiralisme
sebab menurut faham vitalisme
yang menjadi ukuran baik dan
buruk itu bukan alam tetapi
“vitae” atau hidup (yang sangat
diperlukan untuk hidup). Aliran
ini terdiri dari dua kelompok
yaitu (1) vitalisme pessimistis
(negative vitalistis) dan (2)
vitalisme optimistime.
Kelompok pertama terkenal
dengan ungkapan “homo
1. Aku menginginkan berperang di jalan Allah, lalu aku
terbunuh, dihidupkan lagi dan mati lagi, lalu dihidupkan
lagi. (HR. Bukhari)
2. Kedua kaki hambaKu yang dilibat debu dalam perang
fisabilillah tidak akan tersentuh api neraka. (HR. Bukhari)
3. Berjaga-jaga satu malam dalam perang fisabilillah lebih
afdhol dari seribu malam dishalati malam harinya dan
dipuasai siang harinya. (HR. Al Hakim)
4. Tidak ada hijrah lagi sesudah fathu Mekah selain jihad,
niat, dan apabila diserukan berangkat (pergi berperang)
maka berangkatlah. (HR. Bukhari)
5. Puncak persoalan adalah Islam. Barangsiapa pasrah diri
(masuk Islam) maka dia selamat. Tiangnya Islam adalah
shalat dan atapnya adalah jihad (perjuangan). Yang dapat
7. homini lupus” artinya “manusia
adalah serigala bagi manusia
yang lain”. Sedangkan menurut
aliran kedua “perang adalah
halal”, sebab orang yang
berperang itulah (yang menang)
yang akan memegang
kekuasaan. Tokoh terkenal
aliran vitalisme adalah F.
Niettsche yang banyak
memberikan pengaruh terhadap
Adolf Hitler.
mencapainya hanya orang yang paling utama di antara
mereka. (HR. Ath-Thabrani)
6. Berjihadlah melawan kaum musyrikin dengan harta,
jiwa dan lidahmu. (HR. An-Nasaa'i)
7. Manusia yang paling dekat derajatnya kepada derajat
kenabian ialah para mujahidin dan ilmuwan
(cendekiawan) karena kaum mujahidin melaksanakan
ajaran para rasul dan ilmuwan membimbing manusia
untuk melaksanakan ajaran nabi-nabi. (HR. Ad-Dailami)
8. Tiada setetes yang lebih disukai Allah 'Azza wajalla
daripada setetes darah di jalan Allah. (HR. Ath-Thahawi)
9. Barangsiapa memberi perlengkapan bagi seorang yang
berperang di jalan Allah maka dia terhitung ikut
berperang dan barangsiapa ikut memenuhi kebutuhan
keluarga (menyantuni) orang yang berperang maka dia
terhitung ikut berperang di jalan Allah. (HR. Bukhari)
10. Wahai segenap manusia, janganlah kamu mengharap-
harap bertemu dengan musuh. Mohonlah kepada Allah
akan keselamatan. Bila bertemu dengan mereka maka
bersabarlah (yakni sabar menderita, gigih, ulet dan tabah
dalam melawan mereka). Ketahuilah, surga terletak di
bawah bayang-bayang pedang. (HR. Bukhari)
11. Rasulullah Saw bila melepas pasukan yang akan pergi
berperang (tanpa disertainya) berpesan: "Dengan nama
Allah, dengan disertai Allah, di jalan Allah dan atas sunah
Rasulullah. Janganlah kamu berlebihan mengambil
barang rampasan tanpa seijin pimpinan pasukan.
Janganlah kamu berkhianat dan jangan pula melakukan
sadisme (menganiaya) terhadap musuh. Jangan
membunuh anak-anak, wanita-wanita dan laki-laki yang
telah tua." (HR. Ath-Thabrani dan Abu Dawud)
12. Rasulullah Saw mengikutsertakan kaum wanita dalam
8. peperangan. Mereka mengobati orang yang terluka.
Rasulullah tidak pernah memberi mereka bagian dari
harta rampasan tetapi memberi mereka dari kelebihan
(sisa) pembagian. (HR. Muslim)
13. Perang adalah tipu daya. (HR. Bukhari)
14. Kalau kamu melakukan perdagangan dengan riba,
hanya menjadi peternak-peternak dan senang hanya
dengan bertani saja dan meninggalkan jihad (perjuangan)
maka Allah akan menimpakan kehinaan atasmu. Kamu
tidak dapat mencabut kehinaan itu sehingga kamu
kembali kepada Ad Dienmu. (HR. Abu Dawud dan Ibnu
Majah)
8. H. Aliran Gessingnungsethik
Diprakarsai oleh Albert
Schweitzer, seorang ahli Teolog,
Musik, Medik, Filsuf, dan Etika.
Yang terpenting menurut aliran
ini adalah “penghormatan akan
kehidupan”, yaitu sedapat
mungkin setiap makhluk harus
saling menolong dan berlaku
baik. Ukuran kebaikannya
adalah “pemelihataan akan
kehidupan”, dan yang buruk
adalah setiap usaha yang
berakibat kebinasaan dan
menghalangi-halangi hidup.
َلَع ُهللا ىَّلَص ِيِبَّنال ِنَع ،ُهْنَع ُهللا ي ِض َر َة َْريَرُه يِبَأ ْنَعِهْْي
: َلاَق َمَّلَس َوَسَّفَن اَْيْنُّدال ِب َرُك ْنِم ًةَب ْرُك ٍنِمْؤُم ْنَع َسَّفَن ْنَم
ِسْعُم ىَلَع َرَّسَي ْنَم َو ،ِةَماَْيِقْال ِم ْوَي ِب َرُك ْنِم ًةَب ْرُك ُهْنَع ُهللاٍر
َّسَيَتَس ًامِلْسُم ََرتَس ْنَم َو ،ِة َر ِاآلخ َو اَْيْنُّدال يِف ِهْْيَلَع ُهللا َرُهللا َُُر
ِف ُدْبَعْال َنَاك اَم ِدْبَعْال ِن ْوَع يِف ُهللا َو ِة َر ِاآلخ َو اَْيْنُّدال يِفِن ْوَع ي
َط ِهِب ُهللا َلَّهَس ًامْلِع ِهْْيِف ُسَِمتْلَي ًاْقي ِرَط َكَلَس ْنَم َو .ِهْْي ِخَأْي ِرًاق
ُلْتَي ِهللا ِت ُْوْيُب ْنِم ٍتْْيَب يِف ٌم ْوَق َعَمَتْاج اَم َو ،ِةَّنَجْال ىَلِإََابتِك َن ْو
ِشَغ َو ُةَنْْيِكَّسال ْمِهْْيَلَع ْتَل ََزن َّالِإ ْمُهَنْْيَب ُهَن ْوُسَارَدَتَي َو ِهللاُمُهْتَْي
ُهللا ُمُه َرَكَذ َو ،ُةَكِئَالَمْال ُمُهْتَّفَح َو ،ُةَمْحَّالرَمْْيِفْنَم َو ،َُُدْنِع ْن
أَطَبُهُبَسَن ِهِب ْع ِْرسُي ْمَل ِهِلَمَع يِف
Dari Abu Hurairah radhiallahuanhu, dari Rasulullah
Shallallahu’alaihi wasallam bersabda : Siapa yang
menyelesaikan kesulitan seorang mu’min dari
berbagai kesulitan-kesulitan dunia, niscaya Allah
akan memudahkan kesulitan-kesulitannya hari
kiamat. Dan siapa yang memudahkan orang yang
sedang kesulitan niscaya akan Allah mudahkan
baginya di dunia dan akhirat dan siapa yang
menutupi (aib) seorang muslim Allah akan
tutupkan aibnya di dunia dan akhirat. Allah selalu
menolong hambanya selama hambanya menolong
saudaranya. Siapa yang menempuh jalan untuk
mendapatkan ilmu, akan Allah mudahkan baginya
jalan ke syurga. Sebuah kaum yang berkumpul di
9. salah satu rumah Allah membaca kitab-kitab Allah
dan mempelajarinya di antara mereka, niscaya
akan diturunkan kepada mereka ketenangan dan
dilimpahkan kepada mereka rahmat, dan mereka
dikelilingi malaikat serta Allah sebut-sebut mereka
kepada makhluk disisi-Nya. Dan siapa yang
lambat amalnya, hal itu tidak akan dipercepat oleh
nasabnya.
(Riwayat Muslim)
Pelajaran yang terdapat dalam hadits / من الفوائد
الحديث :
1. Siapa yang membantu seorang muslim dalam
menyelesaikan kesulitannya, maka akan dia
dapatkan pada hari kiamat sebagai tabungannya
yang akan memudahkan kesulitannya di hari yang
sangat sulit tersebut.
2. Sesungguhnya pembalasan disisi Allah ta’ala
sesuai dengan jenis perbuatannya.
3. Berbuat baik kepada makhluk merupakan
cara untuk mendapatkan kecintaan Allah Ta’ala.
4. Membenarkan niat dalam rangka mencari
ilmu dan ikhlas di dalamnya agar tidak
menggugurkan pahala sehingga amalnya dan
kesungguhannya sia-sia.
5. Memohon pertolongan kepada Allah ta’ala
dan kemudahan dari-Nya, karena ketaatan tidak
akan terlaksana kecuali karena kemudahan dan
kasih sayang-Nya.
6. Selalu membaca Al Quran, memahaminya
dan mengamalkannya.
7. Keutamaan duduk di rumah Allah untuk
mengkaji ilmu.
9. I. Aliran Idealisme
Sangat mementingkan
eksistensi akal pikiran manusia
sebab pikiran manusialah yang
« Kebencian merekaPerbuatan menjauh dariNya »
Prasangka atau akal pikiran
6 Mei 2012 oleh mutiarazuhud
Beragama berdasarkan prasangka atau akal pikiran
10. menjadi sumber ide. Ungkapan
terkenal dari aliran ini adalah
“segala yang ada hanyalah yang
tiada” sebab yang ada itu
hanyalah
gambaran/perwujudan dari
alam pikiran (bersifat tiruan).
Sebaik apapun tiruan tidak akan
seindah aslinya (yaitu ide). Jadi
yang baik itu hanya apa yang
ada di dalam ide itu sendiri.
manusia
Tentulah mereka akan sulit menerima kenyataannya
bahwa mereka yang selama ini merasa telah mengikuti
Salafush Sholeh namun kenyataannya mereka tidak lebih
dari mengikuti para ulama yang mengaku aku mengikuti
Salafush Sholeh namun tidak bertalaqqi (mengaji) dengan
Salafush Sholeh.
Mereka adalah hasil pengajaran para ulama korban
hasutan atau korban ghazwul fikri (perang pemahaman)
dari kaum Zionis Yahudi Mereka serupa dengan kaum
Nasrani yang telah menjadi korban ghazwul fikri (perang
pemahaman) dari kaum Zionis Yahudi. Kaum Nasrani
merasa telah mengikuti pengikut Rasul (pengikut Nabi Isa
a.s) namun kenyataannya mereka tidak lebih dari
mengikuti prasangka atau akal pikiran manusia seperti
Paulus (Yahudi dari Tarsus). Surat-suratnya menjadi
bagian penting Perjanjian Baru.
Firman Allah ta’ala yang artinya “Sesungguhnya (agama
tauhid) ini, adalah agama kamu semua, agama yang satu,
dan Aku adalah Tuhanmu, maka bertakwalah kepada-Ku.
Kemudian mereka (pengikut-pengikut rasul itu)
menjadikan agama mereka terpecah belah menjadi
beberapa pecahan. Tiap-tiap golongan merasa bangga
dengan apa yang ada pada sisi mereka (masing-masing).”
(QS Al Mu’minun [23] : 52-53)
Merekapun adalah korban pemaksaan kehendak
penguasa kerajaan dinasti Saudi bahwa dalam beragama
untuk mengikuti prasangka atau akal pikiran Muhammad
bin Abdul Wahhab dan menginggalkan apa yang telah
disampaikan oleh Imam Mazhab yang empat yang
bertemu dan bertalaqqi (mengaji) dengan Salafush
Sholeh.
11. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam telah
menggambarkan keadaan masa kini , masa di mana
penguasa yang memaksakan kehendak (Mulkan
Jabbriyyan) dalam hadits berikut
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda
ُنوُكَتُة َُّوبُّنالْمُكيِفاَمَءَاشُ َّاَللْنَأَونُكَتَّمُثاَهُعَف ْرَياَذِإَءَاشْنَأَعَف ْرَياَهَّمُثُنوُكَت
َةف ََل ِخىَلَعِاجَهْنِمِة َُّوبُّنالُنوُكَتَفاَمَءَاشُ َّاَللْنَأَونُكَتَّمُثاَهُعَف ْرَياَذِإَشَءاُ َّاَلل
ْنَأاَهَعَف ْرَيَّمُثُنوُكَتاكْلُمًّاضاَعُنوُكَيَفاَمَءَاشُ َّاَللْنَأَونُكَيَّمُثَف ْرَياَهُعاَذِإَءَاش
ْنَأاَهَعَف ْرَيَّمُثُنوُكَتاكْلُمَّاي ِْربَجُنوُكَتَفاَمَءَاشُ َّاَللْنَأَونُكَتَّمُثْرَيَهُعَفااَذِإَءَاش
ْنَأاَهَعَف ْرَيَّمُثُنوُكَتَةف ََل ِخىَلَعِاجَهْنِمِة َُّوبُّنالَّمُثََتكَس(أحمد )
“kalian akan mengalami babak Kenabian selama masa
yang Allah kehendaki, kemudian babak kekhalifahan
mengikuti manhaj Kenabian selama masa yang Allah
kehendaki, kemudian babak Raja-raja yang
menggigit,selama masa yang Allah kehendaki, kemudian
babak para penguasa yang memaksakan kehendak
selama masa yang Allah kehendaki, kemudian kalian akan
mengalami babak kekhalifahan mengikuti manhaj
Kenabian, kemudian Nabi diam.” (HR Ahmad)
10. J. Aliran Eksistensialisme
Etika Eksistensialisme
berpandangan bahwa eksistensi
di atas dunia selalu terkait pada
keputusan-keputusan individu,
Artinya, andaikan individu tidak
mengambil suatu keputusan
maka pastilah tidak ada yang
terjadi. Individu sangat
menentukan terhadao sesuatu
yang baik, terutama sekali bagi
kepentingan dirinya. Ungkapan
dari aliran ini adalah “ Truth is
Eksistensialisme menempatkan manusia sebagai subjek
sekaligus objek, sehingga manusia dianugerahi kebebasan
tanpa batas untuk menentukan apa saja yang
menyangkut dirinya. Namun, tidak hanya kebebasan yang
menjadi ciri filsafat ini, kedewasaan dan tanggungjawab
atas kebebasan yang dianugerahkan kepada manusia
merupakan hal terpenting. Dalam filsafat ini, manusia
tidak harus mematuhi sebuah hukum atau sistem apabila
menurutnya sistem itu membawa dia kepada kerugian.
Manusia dibebaskan untuk memilih pekerjaan,
pendidikan, jodoh bahkan dibebaskan dalam memilih
agama. Sesuai dengan Q.S Al Kafirun ayat 6; “Untukmu
agamamu, dan untukkulah, agamaku”
12. subjectivity” atau kebenaran
terletak pada pribadinya maka
disebutlah baik, dan sebaliknya
apabila keputusan itu tidak baik
bagi pribadinya maka itulah
yang buruk.
( َونُرِفَاكْلا َاهُّيَأ اَي ْلُق١( َونُدُبْعَت اَم ُدُبْعَأ )ال٢اَم َونُدِبَاع ْمُتْنَأ ال َ)و
( ُدُبْعَأ٣ال َ)و( ْمُتْدَبَع اَم ٌدِبَاع اَنَأ٤( ُدُبْعَأ اَم َونُدِبَاع ْمُتْنَأ ال َ)و٥ْمُكَل)
( ِِيند َيِلَو ْمُكُنِيد٦ )
11. K. Aliran Marxisme
Berdasarkan “Dialectical
Materialsme” yaitu segala
sesuatu yang ada dikuasai oleh
keadaan material dan keadaan
material pun juga harus
mengikuti jalan dialektikal itu.
Aliran ini memegang motto
“segala sesuatu jalan dapatlah
dibenarkan asalkan saja jalan
dapat ditempuh untuk
mencapai sesuatu tujuan”. Jadi
apapun dapat dipandang baik
asalkan dapat
menyampaikan/menghantar
kepada tujuan
Sudah lebih 14 abad Al Quran diturunkan ke bumi.
Ternyata masih
ada janji Tuhan yang dikemukakan dalam A1 Quran juga
belum membumi, masih
menjadi ide saja. Janji Tuhan yang dimaksud ialah yang
tertera dalam surat
Al Qashas ayat 5-6. Menurut Buletin DDII No 17 Thn ke XX
(Zulqa'idah 1413
H, April 1993 bahwa Al Quran merupakan kitab suci yang
secara jelas dan
tegas membela dan memihak kaum dhuafa. Pembelaan
dan penidakkannya, antara
lain: "Dan kami hendak memberi karunia kepada orang-
orang yang tertindas
(mustadafhin atau dhuafa) di bumi dan hendak
menjadikan mereka pemimpin
dan menjadikan mereka orang-orang yang mewarisi
bumi. Dan kami tegakkan
kedudukan mereka di bumi" (Al-Qashash: 5-6).