Dokumen tersebut membincangkan etika penggunaan komputer dan internet. Ia menyentuh prinsip seperti menghormati privasi dan hak milik orang lain, menggunakan sumber secara bertanggungjawab, serta mengelak daripada menyebarkan maklumat palsu atau bahan-bahan lucah. Dokumen itu juga memberikan panduan penggunaan internet secara bertanggungjawab.
Dokumen tersebut membahas mengenai etika dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi. Beberapa poin utama meliputi pentingnya memahami prinsip-prinsip etika komputer, hak privasi individu, dan tanggung jawab profesional dalam menggunakan teknologi.
Dokumen ini membincangkan etika dalam pengajaran dan pembelajaran berbantukan komputer. Ia menjelaskan konsep etika komputer, masalah moral dan isu-isu berkaitan seperti penggreta, penyalahgunaan internet, virus dan hakcipta. Dokumen ini juga menyenaraikan prinsip dan rukun etika komputer serta kerangka kod etika dalam aspek kebersendirian, ketepatan maklumat, hak milik dan capaian.
Dokumen tersebut memberikan panduan tentang etika penggunaan internet bagi para pengguna. Ia menjelaskan prinsip-prinsip etika seperti keseimbangan, keizinan termaklum, dan keadilan. Dokumen ini juga membahas mengenai rukun etika, isu-isu etika, cirri-ciri profesional, kerangka kode etika, serta larangan dan tatacara penggunaan internet.
TIK merupakan sarana yang memudahkan dalam pencarian dan penyebaran informasi, namun perlu dipahami etika penggunaannya. Beberapa etika penting adalah menggunakan TIK untuk kebaikan, menghormati hak kekayaan intelektual orang lain, serta menjunjung tinggi privasi dan keamanan data. Kode etik diperlukan untuk mengarahkan penggunaan TIK yang bertanggung jawab.
Dokumen tersebut membincangkan etika penggunaan komputer dan internet. Ia menyentuh prinsip seperti menghormati privasi dan hak milik orang lain, menggunakan sumber secara bertanggungjawab, serta mengelak daripada menyebarkan maklumat palsu atau bahan-bahan lucah. Dokumen itu juga memberikan panduan penggunaan internet secara bertanggungjawab.
Dokumen tersebut membahas mengenai etika dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi. Beberapa poin utama meliputi pentingnya memahami prinsip-prinsip etika komputer, hak privasi individu, dan tanggung jawab profesional dalam menggunakan teknologi.
Dokumen ini membincangkan etika dalam pengajaran dan pembelajaran berbantukan komputer. Ia menjelaskan konsep etika komputer, masalah moral dan isu-isu berkaitan seperti penggreta, penyalahgunaan internet, virus dan hakcipta. Dokumen ini juga menyenaraikan prinsip dan rukun etika komputer serta kerangka kod etika dalam aspek kebersendirian, ketepatan maklumat, hak milik dan capaian.
Dokumen tersebut memberikan panduan tentang etika penggunaan internet bagi para pengguna. Ia menjelaskan prinsip-prinsip etika seperti keseimbangan, keizinan termaklum, dan keadilan. Dokumen ini juga membahas mengenai rukun etika, isu-isu etika, cirri-ciri profesional, kerangka kode etika, serta larangan dan tatacara penggunaan internet.
TIK merupakan sarana yang memudahkan dalam pencarian dan penyebaran informasi, namun perlu dipahami etika penggunaannya. Beberapa etika penting adalah menggunakan TIK untuk kebaikan, menghormati hak kekayaan intelektual orang lain, serta menjunjung tinggi privasi dan keamanan data. Kode etik diperlukan untuk mengarahkan penggunaan TIK yang bertanggung jawab.
Etika merupakan pedoman moral dalam penggunaan teknologi informasi dan komunikasi. Dokumen ini membahas prinsip-prinsip etika seperti tujuan memberdayakan manusia, keseimbangan antara teknologi dan hubungan manusia, serta kesesuaian teknologi dengan manusia. Dokumen ini juga membahas isu-isu etika seperti privasi, akurasi informasi, hak kekayaan intelektual, serta akses informasi.
Bmm 3105 PENGAJARAN & PEMBELAJARAN BAHASA MELAYU BERBANTUKAN KOMPUTERSabidatul Maqni
Dokumen tersebut memberikan panduan dan etika penggunaan internet dalam proses pengajaran dan pembelajaran bahasa Melayu berbantukan komputer. Ia menjelaskan prinsip-prinsip etika seperti privasi, hak akses, dan hak cipta serta masalah moral seperti hacking dan penyebaran virus dalam penggunaan internet.
Internet sehat dipahami sebagai penggunaan internet untuk berkomunikasi dan berinformasi secara positif. Sayangnya saat ini internet masih sering diasosiasikan dengan pornografi. Upaya membangun internet sehat perlu melibatkan keluarga, penyedia layanan internet, dan pemerintah melalui regulasi, kampanye sosialisasi, dan filtering konten negatif secara terbatas.
Dokumen tersebut membahas mengenai implikasi etika, moral, dan hukum dalam pemanfaatan teknologi informasi dan internet, termasuk pelanggaran yang sering terjadi seperti browsing konten negatif, penyebaran konten provokatif, penyalahgunaan data, hingga tindakan pembobolan atau pencurian data secara ilegal yang dapat merugikan korban. Dokumen tersebut juga menjelaskan tanggung jawab pengelola sistem informasi perusahaan
Dokumen tersebut merupakan laporan kegiatan penyuluhan tentang etika berkomputer yang diadakan oleh mahasiswa UIN SUSKA Riau untuk siswa SMK KANSAI Pekanbaru. Laporan tersebut mencakup latar belakang, tujuan, dan jadwal pelaksanaan kegiatan serta pembahasan materi seminar mengenai sejarah, isu-isu pokok, dan jenis kejahatan dunia siber.
Dokumen ini membahas mengenai etika penggunaan komputer dan teknologi informasi, termasuk prinsip-prinsip etika, isu-isu etika seperti privasi data, keakuratan informasi, dan hak kekayaan intelektual, serta kode etika profesional untuk mengatasi masalah-masalah etika tersebut. Dokumen ini juga menjelaskan pentingnya pendidikan mengenai etika komputer.
Dokumen tersebut membahasakan etika dalam penggunaan komputer dan teknologi maklumat. Ia menyentuh prinsip-prinsip etika seperti keseimbangan, keizinan termaklum, keadilan dan meminimalkan risiko. Dokumen ini juga membincangkan isu-isu etika komputer seperti hak peribadi, ketepatan maklumat dan harta intelek serta mendefinisikan ciri-ciri profesionalisme dan peranan kod etika.
Etika merupakan pedoman moral dalam penggunaan teknologi informasi dan komunikasi. Dokumen ini membahas prinsip-prinsip etika seperti tujuan memberdayakan manusia, keseimbangan antara teknologi dan hubungan manusia, serta kesesuaian teknologi dengan manusia. Dokumen ini juga membahas isu-isu etika seperti privasi, akurasi informasi, hak kekayaan intelektual, serta akses informasi.
Bmm 3105 PENGAJARAN & PEMBELAJARAN BAHASA MELAYU BERBANTUKAN KOMPUTERSabidatul Maqni
Dokumen tersebut memberikan panduan dan etika penggunaan internet dalam proses pengajaran dan pembelajaran bahasa Melayu berbantukan komputer. Ia menjelaskan prinsip-prinsip etika seperti privasi, hak akses, dan hak cipta serta masalah moral seperti hacking dan penyebaran virus dalam penggunaan internet.
Internet sehat dipahami sebagai penggunaan internet untuk berkomunikasi dan berinformasi secara positif. Sayangnya saat ini internet masih sering diasosiasikan dengan pornografi. Upaya membangun internet sehat perlu melibatkan keluarga, penyedia layanan internet, dan pemerintah melalui regulasi, kampanye sosialisasi, dan filtering konten negatif secara terbatas.
Dokumen tersebut membahas mengenai implikasi etika, moral, dan hukum dalam pemanfaatan teknologi informasi dan internet, termasuk pelanggaran yang sering terjadi seperti browsing konten negatif, penyebaran konten provokatif, penyalahgunaan data, hingga tindakan pembobolan atau pencurian data secara ilegal yang dapat merugikan korban. Dokumen tersebut juga menjelaskan tanggung jawab pengelola sistem informasi perusahaan
Dokumen tersebut merupakan laporan kegiatan penyuluhan tentang etika berkomputer yang diadakan oleh mahasiswa UIN SUSKA Riau untuk siswa SMK KANSAI Pekanbaru. Laporan tersebut mencakup latar belakang, tujuan, dan jadwal pelaksanaan kegiatan serta pembahasan materi seminar mengenai sejarah, isu-isu pokok, dan jenis kejahatan dunia siber.
Dokumen ini membahas mengenai etika penggunaan komputer dan teknologi informasi, termasuk prinsip-prinsip etika, isu-isu etika seperti privasi data, keakuratan informasi, dan hak kekayaan intelektual, serta kode etika profesional untuk mengatasi masalah-masalah etika tersebut. Dokumen ini juga menjelaskan pentingnya pendidikan mengenai etika komputer.
Dokumen tersebut membahasakan etika dalam penggunaan komputer dan teknologi maklumat. Ia menyentuh prinsip-prinsip etika seperti keseimbangan, keizinan termaklum, keadilan dan meminimalkan risiko. Dokumen ini juga membincangkan isu-isu etika komputer seperti hak peribadi, ketepatan maklumat dan harta intelek serta mendefinisikan ciri-ciri profesionalisme dan peranan kod etika.
Dokumen tersebut membahasikan etika penggunaan internet dalam tiga kalimat utama. Pertama, ia mendefinisikan konsep etika sebagai panduan moral penggunaan komputer dan sistem maklumat. Kedua, ia menjelaskan prinsip-prinsip etika seperti keseimbangan kebaikan, keizinan termaklum, dan keadilan. Ketiga, dokumen tersebut menyenaraikan beberapa kesalahan penggunaan internet seperti menyebarkan konten haram dan
Garis panduan dan etika penggunaan internetfaradeeya
Dokumen tersebut membincangkan prinsip dan isu-isu etika penggunaan internet serta kerangka kod etika dan profesionalisme. Ia menekankan keseimbangan manfaat dan risiko teknologi maklumat, keizinan termaklum pengguna, keadilan dalam penggunaan, dan meminimalkan risiko. Dokumen turut membincangkan isu-isu seperti penggertak, penyalahgunaan internet, virus dan hakcipta.
Tugas sim, munika, yananto mihadi putra, implikasi etis dari teknologi inform...Munika .
Artikel ini membahas tentang implikasi etis dari teknologi informasi. Ia menjelaskan tentang moral, etika, dan hukum dalam penggunaan teknologi informasi, serta pentingnya budaya etika dalam organisasi. Artikel ini juga menjelaskan alasan di balik pentingnya etika komputer."
ETIKA PADA TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI PADA PENGGUNA, PENGELOLA, DAN PEMBUATAngling_seto
Teknologi informasi membawa manfaat dan masalah etika. Dokumen ini menjelaskan pentingnya etika dalam pengembangan, pengelolaan, dan penggunaan teknologi informasi agar hak individu dan hukum dilindungi serta manfaatnya dapat dirasakan secara luas.
Si & Pi, cilin christianto, hapzi ali, isu etika, sosial & politis pada tekno...Cilin christianto
Dokumen tersebut membahas tentang isu etika, sosial, dan politik yang muncul dari sistem informasi dan teknologi informasi. Beberapa isu penting yang dijelaskan adalah hak privasi, kepemilikan hak kekayaan intelektual, akuntabilitas, dan tantangan terhadap perlindungan privasi akibat perkembangan internet. Dokumen ini juga menjelaskan prinsip-prinsip etika yang dapat digunakan sebagai pedoman dalam teknolog
Dokumen tersebut membahas tentang etika bisnis, penipuan, dan pengendalian internal. Secara khusus, dibahas mengenai definisi etika bisnis dan isu-isu etika yang sering muncul dalam bisnis, bagaimana perusahaan menangani masalah etika, pengertian etika komputer, faktor-faktor yang memengaruhi terjadinya penipuan, dan skema-skema penipuan yang umum terjadi.
A. RUMUSAN MASALAH
1. Fenomena sosial berkaitan dengan isu pelanggaran moral, etika dan hukum dalam implementasi Sistem Informasi dan pemanfaatan Internet.
2. Kode etik, Isu pelanggaran moral, etika dan hukum dalam Implementasi Sistem Informasi dan pemakaian internet
3. Problem pada perusahaan dan lingkungan kerja saudara.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
2. PENGENALAN
Teknologi Internet telah memudahkan
perhubungan antara pengguna dan
menyediakan akses kepada banyak
maklumat dalam pelbagai bentuk format
dengan menyediakan sumber pembelajaran,
rekreasi, penyelidikan, analisis, rujukan dan
bahan-bahan lain yang berfaedah.
Internet adalah infrastruktur saluran global
dan merupakan punca maklumat yang
tidak terkawal.Dengan sebab itu, ketepatan
maklumat Internet tidak boleh ditentukan.
3. 1. Mengetahui masalah moral
dan isu etika.
2. Memahami prinsip etika
komputer.
3. Memahami etika
profesional TM.
4. Mengetahui fungsi kod
etika profesional.
5. Keperluan etika komputer.
5. 1. KESEIMBANGAN
• Kebaikan yang dibawa oleh teknologi
maklumat mestilah lebih baik daripada risiko
dan keburukan.
2. KEIZINAN TERMAKLUM
• Mereka yang menerima kesan teknologi
maklumat mesti faham dan menerima risiko
yang akan dihadapi. Apabila mereka telah
faham maka mereka lebih bersedia menerima
sebarang risiko yang timbul
KE
TERUSK
BELAKA
AN
NG
6. 3. KEADILAN
• Manfaat dan keburukan teknologi maklumat mesti
diagih secara adil. Mereka yang menerima kebaikan
patut menanggung sama risiko dan mereka yang
tidak menerima kebaikan tidak patut menanggung
risiko yang lebih. Risiko yang diterima haruslah adil
untuk kedua belah pihak.
4. MEMINIMUMKAN RISIKO
• Teknologi maklumat mesti dilaksanakan dengan
mengelak risiko yang tidak berkaitan dan
diminimumkan agar manfaat yang diterima daripada
teknologi maklumat adalah lebih daripada risikonya.
7. ETIKA
Etika penggunaan internet umumnya ialah satu
bidang tentang penggunaan internet yang betul
(panduan)
Hak peribadi individu, ketepatan dan kesahihan
maklumat, harta intelek dan capaian adalah
antara isu/dilema yang membabitkan etika
penggunaan internet dalam era maklumat.
8. • Sepuluh perintah tersebut adalah panduan kepada
pengguna dan profesional komputer oleh Computer
Ethics Institute seperti:
1. Tidak menggunakan komputer untuk
membahayakan orang lain.
2. Tidak mengganggu kerja komputer orang lain
3. Tidak menceroboh masuk fail komputer lain.
4. Tidak menggunakan komputer untuk mencuri.
5. Tidak menggunakan komputer untuk menipu.
9. 6. Tidak menggunakan atau menyalin perisian
yang tidak dibeli secara sah
7. Tidak menggunakan sumber dari komputer
orang lain tanpa kebenaran.
8. Tidak mengambil hasil intelektual orang lain
untuk diri sendiri.
9. Memikirkan kesan sosial program atau sistem
yang dibangunkan.
10. Gunakanlah komputer dengan timbang rasa
dan hormat kepada manusia lain.
10. Persoalannya mengapakah orang awam sukar
memahami isu-isu etika komputer ini?
1. Tidak nampak kesan dan masalah moral dari aspek
sosial pengkomputeran
2. Pengetahuan dan penggunaan yang kurang
mendalam dalam komputer berbanding mereka yang
memang dalam bidang pengkomputeran
SETERUSN
YA
11. 3. Kurang arif mengenai undang-undang siber
4. Orang awam tidak menerima impak yang hebat
apabila berlaku isu-isu berkaitan etika komputer.
5. Kurangnya pendedahan dalam pengaruh, kegunaan
dan kuasa yang ada pada komputer.
12. • Lieberman dalam Sufean (1993) telah menggariskan
beberapa ciri-ciri profesionalisme, antaranya ialah:
1. Harus ada perkhidmatan penting dengan matlamat
yang jelas untuk masyarakat dan negara.
2. Menggunakan banyak keupayaan dan kebolehan
intelek semasa menjalankan tugas.
3. Mendapat latihan yang khusus dalam sesuatu bidang
kemahiran ikhtisas pekerjaan itu dalam jangka masa
tertentu.
TERUSK
AN
13. 4. Harus ada kuasa autonomi semasa menjalankan tugas
kerana anggota dalam sesuatu kumpulan profesional
itu adalah pakar dalam bidang tertentu.
5. Mementingkan mutu perkhidmatan dan dedikasi
dengan tidak mementingkan keuntungan wang (gaji)
semasa menjalankan tugas.
6. Mempunyai tatasusila perkhidmatan yang harus
dipatuhi oleh setiap anggota dalam kumpulkan
profesion itu.
KE
BELAKA
NG
14. • Kod etika profesional adalah salah satu alat kawalan
sosial -mendisiplinkan diri - lebih berretika – kod
etika berfungsi sebagai :
1. Inspirasi dan panduan
2. Pencegahan dan Disiplin
3. Memelihara Maruah Profesion
4. Memelihara Keharmonian
5. Sokongan
15. Etika ahli ACM biasa iaitu:
1. Mengelakkan kemusnahan dan kemudaratan
kepada sesiapa misalnya menyebarkan virus
2. Menyumbang kepada masyarakat seperti
merekabentuk produk baru yang memudahkan
pengguna berkomunikasi
3. Menghormati sesuatu yang dianggap rahsia dan
tidak menyebarkannya
4. Bersikap adil dan tidak menindas
5. Menghormati hakcipta orang lain
6. Menghormati hak kebersendirian orang lain
16. • Kebanyakan syarikat dan organisasi profesional
membangunkan kod etika masing-masing.
• R.O. Mason [et al.] mengkategorikan isu etika
kepada 4 iaitu:
1
1. Isu
Kebersendirian
2. Ketepatan
3. Hak milik
TERUSK
4. Capaian AN
17. 1. Apakah maklumat mengenai seseorang (maklumat
peribadi) yang boleh atau perlu diberitahu atau
diketahui oleh orang lain?
2. Apakah jenis pengawasan yang boleh dilakukan oleh
majikan ke atas kakitangan
3. Apakah perkara yang boleh disimpan secara
peribadi yang tidak boleh dipaksakan untuk
dimaklumkan kepada pihak lain
4. Apakah maklumat mengenai individu yang perlu
disimpan dalam pangkalan data. Sejauhmanakah
selamatnya maklumat tersebut?
KE
TERUSK
BELAKA
NG AN
18. Definisi kebersendirian agak luas.
1. Hak kebersendirian bukanlah mutlak. Kebersendirian
harus diimbangi dengan keperluan masyarakat
2. Hak umum untuk mengetahui adalah lebih superior
berbanding dengan hak kebersendirian individu
3. Kedua-dua peraturan di atas menunjukkan mengapa
sukar untuk menentukan dan menguatkuasakan
peraturan kebersendirian.
KE
TERUSKA
BELAKAN
G N
19. 1. Siapa bertanggungjawab mengenai ketulenan,
kesetiaan, ketepatan maklumat yang dikumpul
2. Bagaimana memastikan maklumat diproses dengan
sempurna dan dipersembahkan dengan tepat
kepada pengguna?
3. Siapa dipertanggungjawabkan bagi ralat dalam
maklumat, bagaimana pihak yang terjejas boleh
dipampas
KE
TERUSKA
BELAKA
NG N
20. 1. Siapa yang dibenarkan mengakses maklumat.
2. Berapa bayaran perlu dikenakan kerana
membenarkan capaian maklumat
3. Bagaimana capaian kepada komputer disediakan
kepada kakitangan yang tidak berupaya
4. Siapakah yang diberi peralatan yang diperlukan
untuk mencapai maklumat
5. Apakah hak yang dimiliki oleh individu atau
organisasi untuk mendapat keistimewaan
memperoleh maklumat dan di bawah keadaan apa
dan jaminan apa?
KE
BELAKA
NG
21. TATACARA PENGGUNAAN
HAK AKSES PENGGUNA
PENGESAHAN MAKLUMAT
MEMILIH LAMAN
MUAT NAIK BAHAN
MUAT TURUN BAHAN
22. HAK AKSES PENGGUNA
Pengguna diberi hak mengakses semua
laman web dan perkhidmatan dalam
penggunaan internet.
Contohnya:Menggunakan kemudahan
Internet untuk berchatting; dll
Menggunakan kemudahan Internet
untuk tujuan mencari maklumat yang
diperlukan.
23. PENGESAHAN MAKLUMAT
Setiap maklumat yang diperolehi dan
ingin dicetak semula mestilah disertakan
dengan url.
Contohnya:
http://www.scribd.com/doc/1640672/TAT
ACARA-PENGGUNAAN-INTERNET
24. MEMILIH LAMAN
Laman sesawang yang dipilih mestilah
tidak mengandungi bahan-bahan yang
boleh menyebabkan fitnah.
Pengguna boleh membuat keputusan
untuk memilih laman sesawang yang
dikehendaki selagi tidak melanggar
undang-undang.
25. MUAT TURUN BAHAN
Tidak memuat turun material, teks ucapan,
imej atau bahan-bahan yang mengandungi
unsur-unsur lucah.
Tidak menggalakkan bahan yang
membabitkan perjudian,senjata dan aktiviti
pengganas.
Tidak memuat turun dan menyimpan gambar
atau teks yang bercorak penentangan yang
boleh membawa keadaan huru-hara dan
menakutkan pengguna Internet yang lain.
26. MUAT NAIK BAHAN
Tidak memuat naik material, teks
ucapan, imej atau bahan-bahan yang
mengandungi unsur-unsur lucah.
Tidak menggalakkan bahan yang
membabitkan perjudian,senjata dan
aktiviti pengganas.