Dokumen tersebut membahas perbedaan antara penalaran induktif dan deduktif. Penalaran deduktif berangkat dari premis umum untuk menarik kesimpulan khusus, sedangkan penalaran induktif menguji informasi khusus untuk menarik kesimpulan umum. Kedua penalaran tersebut dapat digunakan bersama-sama dalam penelitian ilmiah untuk memperoleh pengetahuan yang benar.
Dokumen tersebut merangkum konsep-konsep dasar dalam filsafat ilmu, meliputi metode ilmiah, teori, hipotesis, logika, data-informasi, evaluasi, dan paradigma. Dokumen tersebut menjelaskan hubungan dan keterkaitan antara berbagai konsep tersebut dalam membangun struktur ilmu pengetahuan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang model pengajaran induktif, meliputi pengertian, sintaks, sistem sosial, prinsip-prinsip, dan tahapan-tahapannya.
2. Model pengajaran induktif dimulai dari hal-hal khusus kemudian menarik kesimpulan secara umum, dengan tahapan terbuka, konvergen, penutupan, dan aplikasi.
3. Prinsip
Dokumen tersebut membahas perbedaan antara penalaran induktif dan deduktif. Penalaran deduktif berangkat dari premis umum untuk menarik kesimpulan khusus, sedangkan penalaran induktif menguji informasi khusus untuk menarik kesimpulan umum. Kedua penalaran tersebut dapat digunakan bersama-sama dalam penelitian ilmiah untuk memperoleh pengetahuan yang benar.
Dokumen tersebut merangkum konsep-konsep dasar dalam filsafat ilmu, meliputi metode ilmiah, teori, hipotesis, logika, data-informasi, evaluasi, dan paradigma. Dokumen tersebut menjelaskan hubungan dan keterkaitan antara berbagai konsep tersebut dalam membangun struktur ilmu pengetahuan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang model pengajaran induktif, meliputi pengertian, sintaks, sistem sosial, prinsip-prinsip, dan tahapan-tahapannya.
2. Model pengajaran induktif dimulai dari hal-hal khusus kemudian menarik kesimpulan secara umum, dengan tahapan terbuka, konvergen, penutupan, dan aplikasi.
3. Prinsip
Dokumen tersebut membahas tentang metode ilmu pengetahuan khususnya metode abduksi dan deduksi. Metode abduksi adalah proses penyimpulan dari suatu kasus tertentu untuk memilih hipotesis, sedangkan deduksi adalah proses menarik prediksi dari suatu hipotesis untuk menguji kebenarannya.
Penalaran adalah proses berpikir yang menghasilkan kesimpulan berdasarkan premis-premis yang sudah ada. Terdapat dua jenis penalaran yaitu induktif dan dedoktif. Penalaran induktif menarik kesimpulan umum dari pengamatan khusus melalui generalisasi, analogi, dan hubungan sebab akibat. Sedangkan penalaran dedoktif menurunkan kesimpulan khusus dari premis umum melalui silogisme.
Dokumen tersebut membahas tentang induktivisme naif sebagai pandangan bahwa pengetahuan ilmiah dibangun melalui observasi dan generalisasi induktif. Metode ilmiah menurut induktivisme naif meliputi pengumpulan fakta melalui observasi, analisis fakta tanpa hipotesis, dan penarikan kesimpulan umum secara induktif untuk menjelaskan dan meramalkan.
Dokumen tersebut membahas pandangan induktivisme naif tentang ilmu pengetahuan. Menurut pandangan ini, ilmu pengetahuan bertolak dari observasi yang kemudian diinduksi untuk menarik hukum dan teori melalui penalaran induktif. Namun pandangan ini dinilai memiliki kelemahan karena generalisasi yang ditarik dari observasi tunggal belum tentu berlaku secara universal.
Filsafat sebagai Dasar dasar pengetahuan yang dijadikan rujukan dalam melakukan penelaran. logika. sebagai sumber pengetahuan dan kriteria kebenaran sehingga membantu kita dalam mengkasi sutu ilmu dari bergaia sumber penegtahuan.
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu pengetahuan, penelitian, dan kebenaran. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang sistematis yang diperoleh melalui proses berpikir dan penelitian. Penelitian merupakan proses pencarian kebenaran secara teratur untuk menjawab masalah. Hasil akhir dari ilmu pengetahuan dan penelitian adalah kebenaran yang dapat diterima
Dokumen tersebut membahas tentang penalaran dalam riset teknologi informasi, dimana penalaran berfungsi untuk menarik kesimpulan secara logis dan objektif. Ada dua jenis penalaran yaitu deduktif dan induktif, di mana penalaran deduktif menggunakan silogisme untuk menarik kesimpulan khusus dari premis umum, sedangkan penalaran induktif menggunakan generalisasi untuk menarik kesimpulan umum dari pernyata
Dokumen tersebut membahas tentang metode ilmu pengetahuan khususnya metode abduksi dan deduksi. Metode abduksi adalah proses penyimpulan dari suatu kasus tertentu untuk memilih hipotesis, sedangkan deduksi adalah proses menarik prediksi dari suatu hipotesis untuk menguji kebenarannya.
Penalaran adalah proses berpikir yang menghasilkan kesimpulan berdasarkan premis-premis yang sudah ada. Terdapat dua jenis penalaran yaitu induktif dan dedoktif. Penalaran induktif menarik kesimpulan umum dari pengamatan khusus melalui generalisasi, analogi, dan hubungan sebab akibat. Sedangkan penalaran dedoktif menurunkan kesimpulan khusus dari premis umum melalui silogisme.
Dokumen tersebut membahas tentang induktivisme naif sebagai pandangan bahwa pengetahuan ilmiah dibangun melalui observasi dan generalisasi induktif. Metode ilmiah menurut induktivisme naif meliputi pengumpulan fakta melalui observasi, analisis fakta tanpa hipotesis, dan penarikan kesimpulan umum secara induktif untuk menjelaskan dan meramalkan.
Dokumen tersebut membahas pandangan induktivisme naif tentang ilmu pengetahuan. Menurut pandangan ini, ilmu pengetahuan bertolak dari observasi yang kemudian diinduksi untuk menarik hukum dan teori melalui penalaran induktif. Namun pandangan ini dinilai memiliki kelemahan karena generalisasi yang ditarik dari observasi tunggal belum tentu berlaku secara universal.
Filsafat sebagai Dasar dasar pengetahuan yang dijadikan rujukan dalam melakukan penelaran. logika. sebagai sumber pengetahuan dan kriteria kebenaran sehingga membantu kita dalam mengkasi sutu ilmu dari bergaia sumber penegtahuan.
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu pengetahuan, penelitian, dan kebenaran. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang sistematis yang diperoleh melalui proses berpikir dan penelitian. Penelitian merupakan proses pencarian kebenaran secara teratur untuk menjawab masalah. Hasil akhir dari ilmu pengetahuan dan penelitian adalah kebenaran yang dapat diterima
Dokumen tersebut membahas tentang penalaran dalam riset teknologi informasi, dimana penalaran berfungsi untuk menarik kesimpulan secara logis dan objektif. Ada dua jenis penalaran yaitu deduktif dan induktif, di mana penalaran deduktif menggunakan silogisme untuk menarik kesimpulan khusus dari premis umum, sedangkan penalaran induktif menggunakan generalisasi untuk menarik kesimpulan umum dari pernyata
2. Penalaran (Reasoning) adalah rangkaian kegiatan budi manusia
untuk sampai pada suatu kesimpulan dari satu atau lebih
keputusan yang telah diketahui
Keputusan yang telah diketahui disebut “premis” yang juga
disebut pangkal pikir. Sebagai pangkal pikir harus mengandung
kepastian kebenaran pada dirinya dan tidak boleh ada keraguan
kesimpulan merupakan akibat lanjut yang diambil atau ditarik
secara runtut dari premis – premis bersangkutan
4. Penalaran induktif adalah suatu metode proses pengambilan kesimpulan yang
berdasarkan pada sejumlah kasus – kasus khusus untuk ditarik menuju pada
keputusan yang bersifat umum
Aristoteles mendefinisikan induksi sebagai “a passage from individuals to
universal” (suatu aturan atau proses peningkatan dari hal – hal yang bersifat khusus
ke hal hal yang bersifat umum)
Proses pengambilan kesimpulan dengan penalaran induktif dilakukan dengan cara
meneliti kebenaran seluruh individu atau keadaan hal yang ada dalam genusnya.
Untuk dapat memastikan keadaan keseluruhan suatu hal, maka diperlukan observasi
secara mendalam kepada seluruh hal tersebut. Hal seperti ini disebut “Induksi
Sempurna”.
5. Namun demikian, disebabkan keterbatasan seseorang untuk
meneliti data secara keseluruhan maka diambillah sebagian
saja sebagai “Sampel” yang kemudian ditarik generalisasi
sebagai kesimpulan. Cara pengambilan kesimpulan dengan
penalaran induksi semacam itu disebut “penalaran induksi tak
sempurna”. Oleh karenanya, kesimpulan yang diambil dengan
cara demikian pada dasarnya hanyalah bersifat probalistik
atau kemungkinan
6. Penalaran deduktif adalah suatu proses pengambilan
kesimpulan yang berdasarkan keputusan umum terhadap
keputusan yang khusus
diperlukan adanya keputusan umum yang memiliki kebenaran
mutlak dan tidak terbantahkan, karena dengannya keputusan
khusus disandarkan atasnya
sifatnya menguji (verifikasi) keputusan umum. Oleh
karenanya, jenis penalaran ini tidak akan menghasilkan
“lompatan” pengetahuan baru yang kreatif
7. Prinsip penalaran deduksi :
1. Prinsip dasar berfikir sekunder penerimaan (Principium Dictum
de Omni) yaitu dapat dipahami bahwa apa saja yang secara
universal dipandang berlaku pada semua dalam kelasnya, maka
berlaku juga pada bagiannya
2. Prinsip dasar berfikir sekunder penolakan (Principium Dictum de
Nullo) yaitu dapat dipahami bahwa apa saja yang secara
universal dipandang tidak berlaku pada semua dalam kelasnya,
maka tidak berlaku juga pada bagiannya