Dokumen tersebut membahas tentang nyeri kepala dan meningoensefalitis TB. Pertama, dijelaskan pendekatan diagnosis nyeri kepala berdasarkan anamnesis dan klasifikasi berbagai jenis nyeri kepala sekunder dan primer. Kedua, dibahas epidemiologi, etiologi, patogenesis, dan patofisiologi meningoensefalitis TB yang disebabkan oleh infeksi Mikobakterium tuberkulosis.
Spondilitis adalah radang pada ruas tulang belakang yang ditandai dengan kaku dan nyeri pada bagian belakang. Penyebabnya belum jelas tetapi sering ditemukan pada orang dengan antigen HLA-B27+. Gejalanya meliputi nyeri punggung bawah, kifosis, dan nyeri saat tekan sakroiliaka. Pengobatannya meliputi istirahat, terapi fisik, dan pembatasan gerakan tulang belakang.
Bell's palsy adalah kelumpuhan otot muka sementara yang biasanya disebabkan oleh infeksi virus. Gejala utamanya adalah kelumpuhan separa atau penuh pada satu sisi wajah yang menyebabkan kesukaran menutup mata, tersenyum, dan mengunyah. Rawatan utama adalah steroid untuk mengurangkan pembengkakan saraf dan terapi fizikal untuk memulihkan fungsi otot. Kebanyakan kes pulih sepenuhnya dalam tempoh
GBS adalah penyakit autoimun neurologis yang mana sistem kekebalan tubuh menyerang saraf, menyebabkan kerusakan. Penyebabnya sering infeksi virus atau bakteri. Terdapat dua subtipe utama GBS, yaitu demielinasi dan aksonal. Manifestasi klinisnya bervariasi mulai dari kelemahan otot hingga gangguan saraf kranial dan otonom. Diagnosa didasarkan pada gejala klinis dan pemeriksaan cairan serebrosp
Dokumen tersebut membahas tentang nyeri kepala dan meningoensefalitis TB. Pertama, dijelaskan pendekatan diagnosis nyeri kepala berdasarkan anamnesis dan klasifikasi berbagai jenis nyeri kepala sekunder dan primer. Kedua, dibahas epidemiologi, etiologi, patogenesis, dan patofisiologi meningoensefalitis TB yang disebabkan oleh infeksi Mikobakterium tuberkulosis.
Spondilitis adalah radang pada ruas tulang belakang yang ditandai dengan kaku dan nyeri pada bagian belakang. Penyebabnya belum jelas tetapi sering ditemukan pada orang dengan antigen HLA-B27+. Gejalanya meliputi nyeri punggung bawah, kifosis, dan nyeri saat tekan sakroiliaka. Pengobatannya meliputi istirahat, terapi fisik, dan pembatasan gerakan tulang belakang.
Bell's palsy adalah kelumpuhan otot muka sementara yang biasanya disebabkan oleh infeksi virus. Gejala utamanya adalah kelumpuhan separa atau penuh pada satu sisi wajah yang menyebabkan kesukaran menutup mata, tersenyum, dan mengunyah. Rawatan utama adalah steroid untuk mengurangkan pembengkakan saraf dan terapi fizikal untuk memulihkan fungsi otot. Kebanyakan kes pulih sepenuhnya dalam tempoh
GBS adalah penyakit autoimun neurologis yang mana sistem kekebalan tubuh menyerang saraf, menyebabkan kerusakan. Penyebabnya sering infeksi virus atau bakteri. Terdapat dua subtipe utama GBS, yaitu demielinasi dan aksonal. Manifestasi klinisnya bervariasi mulai dari kelemahan otot hingga gangguan saraf kranial dan otonom. Diagnosa didasarkan pada gejala klinis dan pemeriksaan cairan serebrosp
Meningitis adalah radang pada selaput otak dan sumsum tulang belakang yang disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, atau jamur. Penyakit ini dapat disebabkan oleh berbagai mikroorganisme dan gejalanya meliputi sakit kepala, demam, dan kaku leher. Diagnosis didasarkan pada pemeriksaan cairan sumsum tulang belakang dan diobati dengan antibiotik.
Dokumen tersebut membahas tentang epilepsi, meliputi definisi, epidemiologi, etiologi, klasifikasi, patofisiologi, gejala, diagnosis dan terapi epilepsi. Secara ringkas, epilepsi adalah gangguan otak yang ditandai dengan terjadinya serangan epileptik yang disebabkan oleh faktor predisposisi dan perubahan neurobiologis di otak. Epilepsi umum terjadi pada anak-anak dan orang lanjut usia, dengan diagnosis utama didasarkan pada riway
Dokumen tersebut membahas tentang epilepsi, yang merupakan kelompok gejala yang ditandai dengan terjadinya kejang berulang akibat gangguan listrik pada sel-sel saraf otak. Epilepsi dapat disebabkan oleh faktor primer maupun sekunder seperti trauma, infeksi, dan tumor otak. Gejalanya bervariasi namun umumnya meliputi kehilangan kesadaran, kejang, dan peningkatan produksi liur. Diagnosa didasarkan pada pemeriksaan seperti
Dokumen tersebut membahas tentang pendekatan keperawatan untuk anak yang mengalami demam kejang. Demam kejang adalah kelainan neurologis yang paling sering terjadi pada anak berumur 6 bulan hingga 4 tahun dan disebabkan oleh proses ekstrakranium seperti infeksi. Gejalanya berupa serangan kejang yang berlangsung singkat ketika suhu tubuh meningkat."
Epilepsi adalah gangguan paroksismal otak yang menyebabkan pergerakan, sensasi, dan tingkah laku tidak normal yang bermula dan berakhir secara spontan. Ia disebabkan oleh faktor genetik, usia, jenis kelamin, masalah otak seperti tekanan cairan otak dan infeksi, serta faktor luar seperti racun dan masalah metabolik. Serangan epilepsi boleh dicetuskan oleh keletihan, stres, demam, dan pengambilan alk
Dokumen tersebut membahas berbagai kelainan sistem persarafan seperti penurunan kesadaran, peningkatan tekanan intrakranial, konvusi dan epilepsi, penyakit Alzheimer, serta infeksi sistem saraf pusat khususnya meningitis. Dokumen ini menjelaskan definisi, patofisiologi, gejala klinis, dan penatalaksanaan dari berbagai kondisi tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang epilepsi, yang merupakan manifestasi klinis dari bangkitan serupa yang terjadi secara mendadak akibat hiperaktivitas sel saraf di otak. Terdapat berbagai klasifikasi epilepsi seperti parsial, umum, dan tak tergolongkan, serta etiologi, pemeriksaan, dan penatalaksanaannya yang umumnya menggunakan obat antiepilepsi.
Dokumen tersebut membahas tentang epilepsi. Epilepsi adalah gangguan sistem saraf otak yang disebabkan aktivitas berlebihan sel-sel saraf di otak sehingga menyebabkan berbagai reaksi seperti bengong, kejang-kejang, dan kontraksi otot. Epilepsi diklasifikasikan menjadi idiopatik (penyebabnya tidak diketahui) dan simptomatik (penyebabnya diketahui seperti cedera kepala atau tumor otak). Gejalanya berupa
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan klien epilepsi, meliputi pengertian epilepsi sebagai gangguan serebral kronik yang ditandai oleh serangan proksimal berkala, insiden dan etiologi epilepsi, klasifikasi serangan epilepsi seperti partial dan umum, serta pemeriksaan diagnostik dan pengobatan epilepsi.
Dokumen tersebut membahas tentang epilepsi, yang merupakan kelompok gejala yang ditandai dengan terjadinya kejang berulang akibat gangguan listrik pada sel-sel saraf otak. Epilepsi dapat disebabkan oleh faktor primer maupun sekunder seperti trauma, infeksi, dan tumor otak. Gejalanya bervariasi namun umumnya meliputi kehilangan kesadaran, kejang, dan peningkatan produksi liur. Diagnosa didasarkan pada pemeriksaan seperti
Dokumen tersebut membahas tentang ciri-ciri epilepsi yang parah, yang meliputi kejang yang berlangsung lama dan sulit dikontrol meskipun sudah menjalani berbagai pengobatan, serta aktivitas abnormal sel otak sebagai penyebabnya. Epilepsi dapat dikelompokkan menjadi kejang parsial dan umum, dengan berbagai jenis kejang seperti absence, tonic, clonic dan tonic-clonic.
Epilepsi atau gila babi merupakan ketidakaturan otak yang mengganggu fungsi sistem saraf yang normal, menyebabkan penghidapnya mengalami sawan berulang kali atau tidak sedarkan diri secara tiba-tiba. Epilepsi disebabkan oleh gangguan dalam bahagian otak yang mengakibatkan pelepasan elektrik berlebihan dari sel-sel saraf."
Meningitis adalah radang pada selaput otak dan sumsum tulang belakang yang disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, atau jamur. Penyakit ini dapat disebabkan oleh berbagai mikroorganisme dan gejalanya meliputi sakit kepala, demam, dan kaku leher. Diagnosis didasarkan pada pemeriksaan cairan sumsum tulang belakang dan diobati dengan antibiotik.
Dokumen tersebut membahas tentang epilepsi, meliputi definisi, epidemiologi, etiologi, klasifikasi, patofisiologi, gejala, diagnosis dan terapi epilepsi. Secara ringkas, epilepsi adalah gangguan otak yang ditandai dengan terjadinya serangan epileptik yang disebabkan oleh faktor predisposisi dan perubahan neurobiologis di otak. Epilepsi umum terjadi pada anak-anak dan orang lanjut usia, dengan diagnosis utama didasarkan pada riway
Dokumen tersebut membahas tentang epilepsi, yang merupakan kelompok gejala yang ditandai dengan terjadinya kejang berulang akibat gangguan listrik pada sel-sel saraf otak. Epilepsi dapat disebabkan oleh faktor primer maupun sekunder seperti trauma, infeksi, dan tumor otak. Gejalanya bervariasi namun umumnya meliputi kehilangan kesadaran, kejang, dan peningkatan produksi liur. Diagnosa didasarkan pada pemeriksaan seperti
Dokumen tersebut membahas tentang pendekatan keperawatan untuk anak yang mengalami demam kejang. Demam kejang adalah kelainan neurologis yang paling sering terjadi pada anak berumur 6 bulan hingga 4 tahun dan disebabkan oleh proses ekstrakranium seperti infeksi. Gejalanya berupa serangan kejang yang berlangsung singkat ketika suhu tubuh meningkat."
Epilepsi adalah gangguan paroksismal otak yang menyebabkan pergerakan, sensasi, dan tingkah laku tidak normal yang bermula dan berakhir secara spontan. Ia disebabkan oleh faktor genetik, usia, jenis kelamin, masalah otak seperti tekanan cairan otak dan infeksi, serta faktor luar seperti racun dan masalah metabolik. Serangan epilepsi boleh dicetuskan oleh keletihan, stres, demam, dan pengambilan alk
Dokumen tersebut membahas berbagai kelainan sistem persarafan seperti penurunan kesadaran, peningkatan tekanan intrakranial, konvusi dan epilepsi, penyakit Alzheimer, serta infeksi sistem saraf pusat khususnya meningitis. Dokumen ini menjelaskan definisi, patofisiologi, gejala klinis, dan penatalaksanaan dari berbagai kondisi tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang epilepsi, yang merupakan manifestasi klinis dari bangkitan serupa yang terjadi secara mendadak akibat hiperaktivitas sel saraf di otak. Terdapat berbagai klasifikasi epilepsi seperti parsial, umum, dan tak tergolongkan, serta etiologi, pemeriksaan, dan penatalaksanaannya yang umumnya menggunakan obat antiepilepsi.
Dokumen tersebut membahas tentang epilepsi. Epilepsi adalah gangguan sistem saraf otak yang disebabkan aktivitas berlebihan sel-sel saraf di otak sehingga menyebabkan berbagai reaksi seperti bengong, kejang-kejang, dan kontraksi otot. Epilepsi diklasifikasikan menjadi idiopatik (penyebabnya tidak diketahui) dan simptomatik (penyebabnya diketahui seperti cedera kepala atau tumor otak). Gejalanya berupa
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan klien epilepsi, meliputi pengertian epilepsi sebagai gangguan serebral kronik yang ditandai oleh serangan proksimal berkala, insiden dan etiologi epilepsi, klasifikasi serangan epilepsi seperti partial dan umum, serta pemeriksaan diagnostik dan pengobatan epilepsi.
Dokumen tersebut membahas tentang epilepsi, yang merupakan kelompok gejala yang ditandai dengan terjadinya kejang berulang akibat gangguan listrik pada sel-sel saraf otak. Epilepsi dapat disebabkan oleh faktor primer maupun sekunder seperti trauma, infeksi, dan tumor otak. Gejalanya bervariasi namun umumnya meliputi kehilangan kesadaran, kejang, dan peningkatan produksi liur. Diagnosa didasarkan pada pemeriksaan seperti
Dokumen tersebut membahas tentang ciri-ciri epilepsi yang parah, yang meliputi kejang yang berlangsung lama dan sulit dikontrol meskipun sudah menjalani berbagai pengobatan, serta aktivitas abnormal sel otak sebagai penyebabnya. Epilepsi dapat dikelompokkan menjadi kejang parsial dan umum, dengan berbagai jenis kejang seperti absence, tonic, clonic dan tonic-clonic.
Epilepsi atau gila babi merupakan ketidakaturan otak yang mengganggu fungsi sistem saraf yang normal, menyebabkan penghidapnya mengalami sawan berulang kali atau tidak sedarkan diri secara tiba-tiba. Epilepsi disebabkan oleh gangguan dalam bahagian otak yang mengakibatkan pelepasan elektrik berlebihan dari sel-sel saraf."
Dokumen tersebut membahas tentang epilepsi, gangguan saraf yang ditandai dengan serangan tiba-tiba dan berkala disertai perubahan kesadaran. Juga dijelaskan berbagai jenis epilepsi seperti grand mal, petit mal, dan spasme infantil serta penyebab dan mekanisme terjadinya epilepsi. Selanjutnya dibahas pula beberapa obat antiepilepsi seperti fenitoin, fenobarbital, dan karbamazepin beserta mekanisme kerja dan e
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada anak dengan kejang demam. Secara umum, kejang demam disebabkan oleh infeksi ekstrakranial seperti OMA atau infeksi pernapasan atas. Peningkatan suhu tubuh dapat mengubah keseimbangan membran sel neuron dan menyebabkan kejang. Komplikasi kejang demam antara lain aspirasi, asfiksia, dan retardasi mental. Diagnosa dan penatalaksanaan medis meliputi memberantas kejang, pen
Dokumen tersebut memberikan definisi, etiologi, patofisiologi, faktor pencetus dan klasifikasi epilepsi. Secara ringkas, epilepsi adalah gangguan otak yang ditandai dengan serangan berulang yang disebabkan oleh aktivitas listrik berlebihan pada otak. Penyebabnya beragam mulai dari genetik, cedera otak hingga infeksi.
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
9. JENIS
UMUM
Grand
mal
Petit mal Tonik Atonik
Miokloni
k
Penderita
kehilangan
kesadaran
sesaat
Kejang
seluruh tubuh
disertai mulut
berbusa
Kejang atau
kaku seluruh
tubuh
Serangan
berupa tiba
tiba jatuh
Kontraksi
dari salah
satu atau
beberapa otot
terterntu
PARSIAL KompleksSederhana Sekunder
Kejang kejang,
kesemutan, atau
rasa kebas
berlangsung
bebrapa menit
per jam
Munculnya
halusinasi, daya
ingat terganggu,
atau kosongnya
pikiran
Perkembangan
dari partial
sederhana
menjadi umum
KLI
K
11. TONIK-KLONIK
HILANG KESADARAN
TUBUH MENJADI KAKU
TUBUH JATUH KE LANTAI
ANGGOTA TUBUH BERGERAK GERAK,
KEHILANGAN KENDALI ATAS BUANG AIR BESAR
DAN KECIL, LIDAH TERGIGIT, DAN SULIT
BERNAFAS
PETIT-MAL
TATAPAN KOSONG, MELAKUKAN GERAK
TUBUH YANG HALUS
TONIK
ATONIK
MIOKLONIK
KLONIK
KESETIMBANGAN TUBUH
HILANG
GERAKAN OTOT
BERKEDUT YANG
BERULANG PADA LEHER,
WAJAH DAN LENGAN
KONTRAKSI TIBA TIBA
PADA OTOT LENGAN,
TUNGKAI, ATAU
SELURUH TUBUH
SELURUH OTOT
TUBUH MENGENDUR
KLI
K
12. SEDERHAN
A
KOMPLEKS
TIMBUL
PERASAAN
ANEH
MENCIUM ATAU
MERASAKAN SUATU
YANG TAK BIASA
LENGAN DAN
TUNGKAI
KESEMUTAN
PERASAAN
GEMBIRA YANG
MUNCUL SEKETIKA
MATA SEPERTI
MELIHAT KERLIPAN
CAHAYA
KEJANG
PARSIAL
MEMANDANG
DENGAN
TATAPAN
KOSONG
TIDAK
MERESPON
KEADAAN
SEKELILING
MELAKUKAN
GERAKAN
SECARA
BERULANG
KLI
K
14. PENGOBATAN
PENSTABILAN AKTIVITAS LISTRIK DI OTAK
DAPAT DILAKUKAN
EPILEPSI TIDAK DAPAT DISEMBUHAKAN
DENGAN PEMBERIAN OBAT TERTENTU,
DAPAT MENSTABILKAN AKTIVITAS LISTRIK
ASAM VALPORVAT
CARBAMAZEPINE
LAMOTRIGINE
LEVETIRACETAM
TOPIRAMATE