SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
EKSTRAKURIKULER PRAMUKA
KELAS VII & VIII
MATERI PBB
Rahmawati, S. Pd
MATERI DASAR PBB
BARIS BERBARIS
A. PERATURAN BARIS BARIS (P.B.B)
Peraturan Baris Berbaris yang digunakan di
lingkungan Pramuka ada dua macam yakni:
A. Baris berbaris menggunakan tongkat dan tanpa
tongkat. Untuk baris berbaris menggunakan
tongkat memiliki tata cara tersendiri di lingkungan
Pramuka.
B. Baris berbaris tanpa menggunakan tongkat
mengikuti tata cara yang telah diatur dalam
Peraturan Baris Berbaris milik TNI/POLRI.
APA ITU BARIS BERBARIS ?
A. Pengertian
Baris berbaris adalah suatu wujud latihan fisik, yang
diperlukan guna menanamkan kebiasaan dalam tata
cara kehidupan yang diarahkan kepada terbentuknya
suatu perwatakan tertentu.
2. MAKSUD DAN TUJUAN
1) Guna menumbuhkan sikap jasmani yang tegap tangkas, rasa
disiplin dan rasa tanggungjawab.
2) Yang dimaksud dengan menumbuhkan sikap jasmani yang
tegap tangkas adalah mengarahkan pertumbuhan tubuh yang
diperlukan oleh tugas pokok, sehingga secara jasmani dapat
menjalankan tugas pokok tersebut dengan sempurna.
3) Yang dimaksud rasa persatuan adalah adanya rasa senasib
sepenanggungan serta ikatan yang sangat diperlukan dalam
menjalankan tugas.
4) Yang dimaksud rasa disiplin adalah mengutamakan
kepentingan tugas di atas kepentingan pribadi yang pada
hakikatnya tidak lain daripada keikhlasan penyisihan pilihan
hati sendiri.
5) Yang dimaksud rasa tanggungjawab adalah keberanian untuk
bertindak yang mengandung resiko terhadap dirinya, tetapi
menguntungkan tugas atau sebaliknya tidak mudah
melakukan tindakan-tindakan yang akan dapat merugikan.
B. ABA-ABA
1. Pengertian
Aba-aba adalah suatu perintah yang diberikan oleh
seseorang Pemimpin kepada yang dipimpin untuk
dilaksanakannya pada waktunya secara serentak
atau berturut-turut.
2. MACAM ABA-ABA
Ada tiga macam aba-aba yaitu :
1) Aba-aba petunjuk
2) Aba-aba peringatan
3) Aba-aba pelaksanaan
A. ABA-ABA PETUNJUK DIPERGUNAKAN HANYA JIKA PERLU
UNTUK MENEGASKAN MAKSUD DARIPADA ABA-ABA
PERINGATAN/PELAKSANAAN.
CONTOH:
A) KEPADA PEMIMPIN UPACARA-HORMAT - GERAK
B) UNTUK AMANAT-ISTIRAHAT DI TEMPAT – GERAK
B. Aba-aba peringatan adalah inti perintah yang
cukup jelas, untuk dapat dilaksanakan tanpa ragu-
ragu.
Contoh:
a) Lencang kanan - GERAK
(bukan lancang kanan)
b) Istirahat di tempat - GERAK (bukan ditempat
istirahat)
 c. Aba-aba pelaksanaan adalah ketegasan
mengenai saat melaksanakan aba-aba.
PELATIHAN YANG DIGUNAKAN:
A. Gerak
adalah untuk gerakan-gerakan kaki yang dilakukan
tanpa meninggalkan tempat dan gerakan-gerakan
yang memakai anggota tubuh lain.
Contoh :
-jalan ditempat -GERAK
-siap -GERAK
-hadap kanan -GERAK
-lencang kanan –GERAK
B. JALAN: adalah utuk gerakan-gerakan kaki yang
dilakukan dengan meninggalkan tempat.
Contoh :
-haluan kanan/kiri - JALAN
-dua langkah ke depan -JALAN
-satu langkah ke belakang – JALAN
CATATAN :
Apabila gerakan meninggalkan tempat itu tidak
dibatasi jaraknya, maka aba-aba harus didahului
dengan aba-aba peringatan –MAJU
Contoh:
-maju - JALAN
-haluan kanan/kiri - JALAN
-hadap kanan/kiri maju - JALAN
-melintang kanan/kiri maju -J ALAN
Tentang istilah: “maju”
 Pada dasarnya digunakan sebagai aba-aba
peringatan terhadap pasukan dalam keadaan
berhenti.
 Pasukan yang sedang bergerak maju, bilamana
harus berhenti dapat diberikan aba-aba HENTI.
Misalnya:
 Ada aba-aba hadap kanan/kiri maju - JALAN karena
dapat pula diberikan aba-aba : hadap kanan/kiri henti
GERAK.
 Ada aba-aba hadap kanan/kiri maju-JALAN karena
dapat pula diberikan aba-aba : hadap kanan/kiri henti
GERAK.
 Balik kana maju/JALAN, karena dapat pula
diberikan aba-aba : balik kana henti-GERAK.
Tidak dapat diberikan aba-aba langkah tegap maju
JALAN, aba-aba belok kanan/kiri maju-JALAN terhadap
pasukan yang sedang berjalan dengan langkah biasa,
karena tidak dapat diberikan aba-aba langkah henti-
GERAK, belok kanan/kiri-GERAK.
Tentang aba-aba : “henti”
Pada dasarnya aba-aba peringatan henti
digunakan untuk menghentikan pasukan yang sedang
bergerak, namun tidak selamanya aba-aba peringatan
henti ini harus diucapkan.
Contoh:
Empat langkah ke depan –JALAN, bukan barisan – jalan.
Setelah selesai pelaksanaan dari maksud aba-aba
peringatan, pasukan wajib berhenti tanpa aba-aba
berhenti.
C. MULAI : adalah untuk dipakai pada pelaksanaan
perintah yang harus dikerjakan berturut-turut.
Contoh:
-hitung -MULAI
-tiga bersaf kumpul -MULAI
3. CARA MEMBERI ABA-ABA
a) Waktu memberi aba-aba, pemberi aba-aba harus berdiri dalam sikap
sempurna dan menghadap pasukan, terkecuali dalam keadaan yang tidak
mengijinkan untuk melakukan itu.
b). Apabila aba-aba itu berlaku juga untuk si pemberi aba-aba, maka
pemberi aba-aba terikat pada tempat yang telah ditentukan untuknya dan
tidak menghadap pasukan.
Contoh: Kepada Pembina Upacara – hormat – GERAK
Pelaksanaanya :
Pada waktu memberikan aba-aba mengahdap ke arah yang diberi
hormat sambil melakukan gerakan penghormatan bersama-sama dengan
pasukan.
Setelah penghormatan selesai dijawab/dibalas oleh yang menerima
penghormatan, maka dalm keadaan sikap sedang memberi hormat si
pemberi aba-aba memberikan aba-aba tegak : GERAK dan kembali ke
sikap sempurna.
c) Pada taraf permulaan aba-aba yang ditunjukan kepada pasukan yang
sedang berjalan/berlari, aba-aba pelaksanaan gerakannya ditambah 1
(satu) langkah pada waktu berjala, pada waktu berlari ditambah 3 (tiga)
langkah
Pada taraf lanjutan, aba-aba pelaksanaan dijatuhkan pada
kaki kanan ditambah 2 (dua) langkah untuk berjalan / 4
(empat) langkah untuk berlari.
d) Aba-aba diucapkan dengan suara nyaring-tegas dan
bersemangat.
e) Aba-aba petunjuk dan peringatan pada waktu
pengucapan hendaknya diberi antara.
f) Aba-aba pelaksanaan pada waktu pengucapan
hendaknya dihentakkan.
g) Antara aba-aba peringatan dan pelaksanaan
hendaknya diperpanjang disesuaikan dengan besar
kecilnya pasukan.
h) Bila pada suatu bagian aba-aba diperlukan pembetulan
maka dilakukan perintah ULANG !
Contoh:
- Lencang kanan = Ulangi – siap GERAK
CONTOH ABA-ABA DALAM PBB
1.Hormat
2.Tegak
3. Setengah lengan lencang kanan
4.Lencang kanan
5. Setengah lengan lencang kiri
6.Lencang kiri
7.Hitung (posisi bersaf)
8. Lencang depan
9. Hitung (posisi berbanjar)
10. Hadap kanan
11. Hadap kiri
12. Balik kanan
13. Hadap serong kanan
14. Hadap serong kiri
15. Jalan ditempat
16. Hadap kanan jalan ditempat
17. Hadap kiri henti
18. Hadap kiri jalan ditempat
19. Hadap kanan henti
20. Balik kanan jalan ditempat

More Related Content

Similar to Ekstrakurikuler Pramuka Kelas VII & VIII.pptx

LATIHAN SOAL PTS PJOK.docx
LATIHAN SOAL PTS PJOK.docxLATIHAN SOAL PTS PJOK.docx
LATIHAN SOAL PTS PJOK.docxrosheliaputri1
 
Peraturan baris berbaris
Peraturan baris berbarisPeraturan baris berbaris
Peraturan baris berbarisAlfian Nidlor
 
Kelas3 semester1
Kelas3 semester1Kelas3 semester1
Kelas3 semester1arman11111
 
Materi pelajaran penjas
Materi pelajaran penjasMateri pelajaran penjas
Materi pelajaran penjasSafa Syakila
 
Olahraga Lari Jarak Menengah
Olahraga Lari Jarak MenengahOlahraga Lari Jarak Menengah
Olahraga Lari Jarak MenengahRus Mala
 
Kelas3 semester2
Kelas3 semester2Kelas3 semester2
Kelas3 semester2arman11111
 
120105040 panduan-kawad-krs-dan-tkrs
120105040 panduan-kawad-krs-dan-tkrs120105040 panduan-kawad-krs-dan-tkrs
120105040 panduan-kawad-krs-dan-tkrsZamri Talib
 
Makalah lompat jauh
Makalah lompat jauhMakalah lompat jauh
Makalah lompat jauhWarnet Raha
 
Materi baris-berbaris Pramuka
Materi baris-berbaris PramukaMateri baris-berbaris Pramuka
Materi baris-berbaris PramukaAchmad Badawi
 
120105040-PANDUAN-KAWAD-KRS-DAN-TKRS.doc
120105040-PANDUAN-KAWAD-KRS-DAN-TKRS.doc120105040-PANDUAN-KAWAD-KRS-DAN-TKRS.doc
120105040-PANDUAN-KAWAD-KRS-DAN-TKRS.docHasanSaini1
 

Similar to Ekstrakurikuler Pramuka Kelas VII & VIII.pptx (20)

LATIHAN SOAL PTS PJOK.docx
LATIHAN SOAL PTS PJOK.docxLATIHAN SOAL PTS PJOK.docx
LATIHAN SOAL PTS PJOK.docx
 
Perpang tni no. 46 th. 2014
Perpang tni  no. 46 th. 2014Perpang tni  no. 46 th. 2014
Perpang tni no. 46 th. 2014
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Peraturan baris berbaris
Peraturan baris berbarisPeraturan baris berbaris
Peraturan baris berbaris
 
Soalan spot
Soalan spotSoalan spot
Soalan spot
 
Salim 2
Salim 2Salim 2
Salim 2
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Kelas3 semester1
Kelas3 semester1Kelas3 semester1
Kelas3 semester1
 
Lompat jangkit
Lompat jangkitLompat jangkit
Lompat jangkit
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Materi pelajaran penjas
Materi pelajaran penjasMateri pelajaran penjas
Materi pelajaran penjas
 
Olahraga Lari Jarak Menengah
Olahraga Lari Jarak MenengahOlahraga Lari Jarak Menengah
Olahraga Lari Jarak Menengah
 
Kelas3 semester2
Kelas3 semester2Kelas3 semester2
Kelas3 semester2
 
120105040 panduan-kawad-krs-dan-tkrs
120105040 panduan-kawad-krs-dan-tkrs120105040 panduan-kawad-krs-dan-tkrs
120105040 panduan-kawad-krs-dan-tkrs
 
Makalah lompat jauh
Makalah lompat jauhMakalah lompat jauh
Makalah lompat jauh
 
Materi PBB.pdf
Materi PBB.pdfMateri PBB.pdf
Materi PBB.pdf
 
Materi baris-berbaris Pramuka
Materi baris-berbaris PramukaMateri baris-berbaris Pramuka
Materi baris-berbaris Pramuka
 
120105040-PANDUAN-KAWAD-KRS-DAN-TKRS.doc
120105040-PANDUAN-KAWAD-KRS-DAN-TKRS.doc120105040-PANDUAN-KAWAD-KRS-DAN-TKRS.doc
120105040-PANDUAN-KAWAD-KRS-DAN-TKRS.doc
 
Makalah bulu tangkis,,,,
Makalah bulu tangkis,,,,Makalah bulu tangkis,,,,
Makalah bulu tangkis,,,,
 

Recently uploaded

Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptannanurkhasanah2
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...MuhammadSyamsuryadiS
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptAlfandoWibowo2
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfKartiniIndasari
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 

Recently uploaded (20)

Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 

Ekstrakurikuler Pramuka Kelas VII & VIII.pptx

  • 1. EKSTRAKURIKULER PRAMUKA KELAS VII & VIII MATERI PBB Rahmawati, S. Pd
  • 2. MATERI DASAR PBB BARIS BERBARIS A. PERATURAN BARIS BARIS (P.B.B) Peraturan Baris Berbaris yang digunakan di lingkungan Pramuka ada dua macam yakni: A. Baris berbaris menggunakan tongkat dan tanpa tongkat. Untuk baris berbaris menggunakan tongkat memiliki tata cara tersendiri di lingkungan Pramuka. B. Baris berbaris tanpa menggunakan tongkat mengikuti tata cara yang telah diatur dalam Peraturan Baris Berbaris milik TNI/POLRI.
  • 3. APA ITU BARIS BERBARIS ? A. Pengertian Baris berbaris adalah suatu wujud latihan fisik, yang diperlukan guna menanamkan kebiasaan dalam tata cara kehidupan yang diarahkan kepada terbentuknya suatu perwatakan tertentu.
  • 4. 2. MAKSUD DAN TUJUAN 1) Guna menumbuhkan sikap jasmani yang tegap tangkas, rasa disiplin dan rasa tanggungjawab. 2) Yang dimaksud dengan menumbuhkan sikap jasmani yang tegap tangkas adalah mengarahkan pertumbuhan tubuh yang diperlukan oleh tugas pokok, sehingga secara jasmani dapat menjalankan tugas pokok tersebut dengan sempurna. 3) Yang dimaksud rasa persatuan adalah adanya rasa senasib sepenanggungan serta ikatan yang sangat diperlukan dalam menjalankan tugas. 4) Yang dimaksud rasa disiplin adalah mengutamakan kepentingan tugas di atas kepentingan pribadi yang pada hakikatnya tidak lain daripada keikhlasan penyisihan pilihan hati sendiri. 5) Yang dimaksud rasa tanggungjawab adalah keberanian untuk bertindak yang mengandung resiko terhadap dirinya, tetapi menguntungkan tugas atau sebaliknya tidak mudah melakukan tindakan-tindakan yang akan dapat merugikan.
  • 5. B. ABA-ABA 1. Pengertian Aba-aba adalah suatu perintah yang diberikan oleh seseorang Pemimpin kepada yang dipimpin untuk dilaksanakannya pada waktunya secara serentak atau berturut-turut.
  • 6. 2. MACAM ABA-ABA Ada tiga macam aba-aba yaitu : 1) Aba-aba petunjuk 2) Aba-aba peringatan 3) Aba-aba pelaksanaan
  • 7. A. ABA-ABA PETUNJUK DIPERGUNAKAN HANYA JIKA PERLU UNTUK MENEGASKAN MAKSUD DARIPADA ABA-ABA PERINGATAN/PELAKSANAAN. CONTOH: A) KEPADA PEMIMPIN UPACARA-HORMAT - GERAK B) UNTUK AMANAT-ISTIRAHAT DI TEMPAT – GERAK B. Aba-aba peringatan adalah inti perintah yang cukup jelas, untuk dapat dilaksanakan tanpa ragu- ragu. Contoh: a) Lencang kanan - GERAK (bukan lancang kanan) b) Istirahat di tempat - GERAK (bukan ditempat istirahat)
  • 8.  c. Aba-aba pelaksanaan adalah ketegasan mengenai saat melaksanakan aba-aba.
  • 9. PELATIHAN YANG DIGUNAKAN: A. Gerak adalah untuk gerakan-gerakan kaki yang dilakukan tanpa meninggalkan tempat dan gerakan-gerakan yang memakai anggota tubuh lain. Contoh : -jalan ditempat -GERAK -siap -GERAK -hadap kanan -GERAK -lencang kanan –GERAK
  • 10. B. JALAN: adalah utuk gerakan-gerakan kaki yang dilakukan dengan meninggalkan tempat. Contoh : -haluan kanan/kiri - JALAN -dua langkah ke depan -JALAN -satu langkah ke belakang – JALAN
  • 11. CATATAN : Apabila gerakan meninggalkan tempat itu tidak dibatasi jaraknya, maka aba-aba harus didahului dengan aba-aba peringatan –MAJU Contoh: -maju - JALAN -haluan kanan/kiri - JALAN -hadap kanan/kiri maju - JALAN -melintang kanan/kiri maju -J ALAN
  • 12. Tentang istilah: “maju”  Pada dasarnya digunakan sebagai aba-aba peringatan terhadap pasukan dalam keadaan berhenti.  Pasukan yang sedang bergerak maju, bilamana harus berhenti dapat diberikan aba-aba HENTI. Misalnya:  Ada aba-aba hadap kanan/kiri maju - JALAN karena dapat pula diberikan aba-aba : hadap kanan/kiri henti GERAK.  Ada aba-aba hadap kanan/kiri maju-JALAN karena dapat pula diberikan aba-aba : hadap kanan/kiri henti GERAK.  Balik kana maju/JALAN, karena dapat pula diberikan aba-aba : balik kana henti-GERAK.
  • 13. Tidak dapat diberikan aba-aba langkah tegap maju JALAN, aba-aba belok kanan/kiri maju-JALAN terhadap pasukan yang sedang berjalan dengan langkah biasa, karena tidak dapat diberikan aba-aba langkah henti- GERAK, belok kanan/kiri-GERAK. Tentang aba-aba : “henti” Pada dasarnya aba-aba peringatan henti digunakan untuk menghentikan pasukan yang sedang bergerak, namun tidak selamanya aba-aba peringatan henti ini harus diucapkan. Contoh: Empat langkah ke depan –JALAN, bukan barisan – jalan. Setelah selesai pelaksanaan dari maksud aba-aba peringatan, pasukan wajib berhenti tanpa aba-aba berhenti.
  • 14. C. MULAI : adalah untuk dipakai pada pelaksanaan perintah yang harus dikerjakan berturut-turut. Contoh: -hitung -MULAI -tiga bersaf kumpul -MULAI
  • 15. 3. CARA MEMBERI ABA-ABA a) Waktu memberi aba-aba, pemberi aba-aba harus berdiri dalam sikap sempurna dan menghadap pasukan, terkecuali dalam keadaan yang tidak mengijinkan untuk melakukan itu. b). Apabila aba-aba itu berlaku juga untuk si pemberi aba-aba, maka pemberi aba-aba terikat pada tempat yang telah ditentukan untuknya dan tidak menghadap pasukan. Contoh: Kepada Pembina Upacara – hormat – GERAK Pelaksanaanya : Pada waktu memberikan aba-aba mengahdap ke arah yang diberi hormat sambil melakukan gerakan penghormatan bersama-sama dengan pasukan. Setelah penghormatan selesai dijawab/dibalas oleh yang menerima penghormatan, maka dalm keadaan sikap sedang memberi hormat si pemberi aba-aba memberikan aba-aba tegak : GERAK dan kembali ke sikap sempurna. c) Pada taraf permulaan aba-aba yang ditunjukan kepada pasukan yang sedang berjalan/berlari, aba-aba pelaksanaan gerakannya ditambah 1 (satu) langkah pada waktu berjala, pada waktu berlari ditambah 3 (tiga) langkah
  • 16. Pada taraf lanjutan, aba-aba pelaksanaan dijatuhkan pada kaki kanan ditambah 2 (dua) langkah untuk berjalan / 4 (empat) langkah untuk berlari. d) Aba-aba diucapkan dengan suara nyaring-tegas dan bersemangat. e) Aba-aba petunjuk dan peringatan pada waktu pengucapan hendaknya diberi antara. f) Aba-aba pelaksanaan pada waktu pengucapan hendaknya dihentakkan. g) Antara aba-aba peringatan dan pelaksanaan hendaknya diperpanjang disesuaikan dengan besar kecilnya pasukan. h) Bila pada suatu bagian aba-aba diperlukan pembetulan maka dilakukan perintah ULANG ! Contoh: - Lencang kanan = Ulangi – siap GERAK
  • 17. CONTOH ABA-ABA DALAM PBB 1.Hormat 2.Tegak 3. Setengah lengan lencang kanan 4.Lencang kanan 5. Setengah lengan lencang kiri 6.Lencang kiri 7.Hitung (posisi bersaf) 8. Lencang depan 9. Hitung (posisi berbanjar) 10. Hadap kanan
  • 18. 11. Hadap kiri 12. Balik kanan 13. Hadap serong kanan 14. Hadap serong kiri 15. Jalan ditempat 16. Hadap kanan jalan ditempat 17. Hadap kiri henti 18. Hadap kiri jalan ditempat 19. Hadap kanan henti 20. Balik kanan jalan ditempat