Jenis dan Bentuk Koperasi
1. Jenis Koperasi
Menurut PP No. 60/1959
a.Koperasi Desa
b.Koperasi Pertanian
c.Koperasi Peternakan
d.Koperasi Perikanan
e.Koperasi Kerajinan / Industri
f.Koperasi Simpan Pinjam
g.Koperasi Konsumsi
•Menurut Teori Klasik
Jenis koperasi menurut Teori Klasik terdapat 3 jenis Koperasi :
A.Koperasi Pemakaian
B.Koperasi pengahasil atau Koperasi produksi
C.Koperasi Simpan Pinjam
2.Ketentuan Penjenisan Koperasi sesuai UU No. 12 / 1967
Ketentuan Penjenisan Koperasi Sesuai Undang-Undang No. 12/67 tentang Pokok- pokok Perkoperasian (Pasal 17) :
A. Penjenisan Koperasi didasarkan pada kebutuhan dari dan untuk efisiensi suatu
golongan dalam masyarakat yang homogen karena kesamaan aktivitas /
kepentingan ekonominya guna mencapai tujuan bersama anggota-anggotanya.
B. Untuk maksud efisiensi dan ketertiban, guna kepentingan dan perkembangan
Koperasi Indonesia, di tiap daerah kerja hanya terdapat satu Koperasi yang
sejenis dan setingkat.
3. Bentuk Koperasi
Sesuai PP No. 60/1959
Dalam PP No.60 tahun 1959 (pasal 13 bab IV) dikatakan bahwa bentuk kopeasi ialah tingkat-tingkat koperasi yang didasarkan pada cara-cara pemusatan,penggabungan dan perindukannya. Dari ketentuan tersebut,maka didapat 4 bentuk koperasi,yaitu:
a. Primer
b. Pusat
c. Gabungan
d. Induk
Keberadaan dari koperasi-koperasi tersebut dujelaskan dalam pasal 18 dari PP 60/59,yang mengatakan bahwa:
a. Ditiap-tiap desa ditumbuhkan Koperasi Desa
b. Ditiap-tiap daerah Tingkat II ditumbuhkan Pusat Koperasi
c. Ditiap-tiap daerah Tingkat I ditumbuhkan Gabungan Koperasi
d. Di IbuKota ditumbuhkan Induk koperasi
•
Sesuai Wilayah Administrasi Pemerintah
a. Di tiap desa ditumbuhkan Koperasi Desa
b. Di tiap daerah tingkat II ditumbuhkan pusat koperasi
c. Di tiap daerah tingkat I ditumbuhkan gabungan koperasi
d. Di ibu kota ditumbuhkan induk koperasi
Koperasi Primer dan Sekunder :
Koperasi Primer
Koperasi primer merupakan koperasi yang dibentuk dan beranggotakan oleh orang-seorang. Koperasi primer dibentuk oleh sekurang-kurangnya 20 orang. Yang termasuk dalam koperasi primer adalah:
a. Koperasi Karyawan
b. Koperasi Pegawai Negeri
c. KUD
Koperasi Sekunder
Koperasi sekunder merupakan koperasi yang dibentuk dan beranggotakan oleh koperasi. Koperasi sekunder dibentuk sekurang - kurangnya 3 koperasi. Yang termasuk dalam suatu koperasi sekunder adalah induk-induk koperasi.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan usaha koperasi yang mencakup tujuan, strategi, analisis masalah dan solusi, struktur organisasi, modal, dan bagaimana mempertahankan kinerja koperasi sampai target tercapai. Dokumen ini juga menjelaskan unsur-unsur penting dalam perencanaan usaha koperasi seperti konsep bisnis, analisis pasar, dan proyeksi keuangan.
Organisasi koperasi adalah perkumpulan orang yang bergabung secara sukarela untuk mencapai tujuan ekonomi bersama melalui pembentukan perusahaan koperasi. Perusahaan koperasi bertugas melayani kepentingan anggotanya dengan menyediakan barang dan jasa, serta meningkatkan kesejahteraan mereka melalui kerja sama ekonomi. Organisasi koperasi terdiri atas rapat anggota, pengurus, dan pengawas yang beker
Jenis dan Bentuk Koperasi
1. Jenis Koperasi
Menurut PP No. 60/1959
a.Koperasi Desa
b.Koperasi Pertanian
c.Koperasi Peternakan
d.Koperasi Perikanan
e.Koperasi Kerajinan / Industri
f.Koperasi Simpan Pinjam
g.Koperasi Konsumsi
•Menurut Teori Klasik
Jenis koperasi menurut Teori Klasik terdapat 3 jenis Koperasi :
A.Koperasi Pemakaian
B.Koperasi pengahasil atau Koperasi produksi
C.Koperasi Simpan Pinjam
2.Ketentuan Penjenisan Koperasi sesuai UU No. 12 / 1967
Ketentuan Penjenisan Koperasi Sesuai Undang-Undang No. 12/67 tentang Pokok- pokok Perkoperasian (Pasal 17) :
A. Penjenisan Koperasi didasarkan pada kebutuhan dari dan untuk efisiensi suatu
golongan dalam masyarakat yang homogen karena kesamaan aktivitas /
kepentingan ekonominya guna mencapai tujuan bersama anggota-anggotanya.
B. Untuk maksud efisiensi dan ketertiban, guna kepentingan dan perkembangan
Koperasi Indonesia, di tiap daerah kerja hanya terdapat satu Koperasi yang
sejenis dan setingkat.
3. Bentuk Koperasi
Sesuai PP No. 60/1959
Dalam PP No.60 tahun 1959 (pasal 13 bab IV) dikatakan bahwa bentuk kopeasi ialah tingkat-tingkat koperasi yang didasarkan pada cara-cara pemusatan,penggabungan dan perindukannya. Dari ketentuan tersebut,maka didapat 4 bentuk koperasi,yaitu:
a. Primer
b. Pusat
c. Gabungan
d. Induk
Keberadaan dari koperasi-koperasi tersebut dujelaskan dalam pasal 18 dari PP 60/59,yang mengatakan bahwa:
a. Ditiap-tiap desa ditumbuhkan Koperasi Desa
b. Ditiap-tiap daerah Tingkat II ditumbuhkan Pusat Koperasi
c. Ditiap-tiap daerah Tingkat I ditumbuhkan Gabungan Koperasi
d. Di IbuKota ditumbuhkan Induk koperasi
•
Sesuai Wilayah Administrasi Pemerintah
a. Di tiap desa ditumbuhkan Koperasi Desa
b. Di tiap daerah tingkat II ditumbuhkan pusat koperasi
c. Di tiap daerah tingkat I ditumbuhkan gabungan koperasi
d. Di ibu kota ditumbuhkan induk koperasi
Koperasi Primer dan Sekunder :
Koperasi Primer
Koperasi primer merupakan koperasi yang dibentuk dan beranggotakan oleh orang-seorang. Koperasi primer dibentuk oleh sekurang-kurangnya 20 orang. Yang termasuk dalam koperasi primer adalah:
a. Koperasi Karyawan
b. Koperasi Pegawai Negeri
c. KUD
Koperasi Sekunder
Koperasi sekunder merupakan koperasi yang dibentuk dan beranggotakan oleh koperasi. Koperasi sekunder dibentuk sekurang - kurangnya 3 koperasi. Yang termasuk dalam suatu koperasi sekunder adalah induk-induk koperasi.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan usaha koperasi yang mencakup tujuan, strategi, analisis masalah dan solusi, struktur organisasi, modal, dan bagaimana mempertahankan kinerja koperasi sampai target tercapai. Dokumen ini juga menjelaskan unsur-unsur penting dalam perencanaan usaha koperasi seperti konsep bisnis, analisis pasar, dan proyeksi keuangan.
Organisasi koperasi adalah perkumpulan orang yang bergabung secara sukarela untuk mencapai tujuan ekonomi bersama melalui pembentukan perusahaan koperasi. Perusahaan koperasi bertugas melayani kepentingan anggotanya dengan menyediakan barang dan jasa, serta meningkatkan kesejahteraan mereka melalui kerja sama ekonomi. Organisasi koperasi terdiri atas rapat anggota, pengurus, dan pengawas yang beker
Organisasi koperasi adalah perkumpulan orang yang bergabung secara sukarela untuk mencapai tujuan ekonomi bersama melalui pembentukan perusahaan koperasi. Perusahaan koperasi bertugas melayani kepentingan anggotanya dengan menyediakan barang dan jasa, serta melindungi anggotanya dari pengaruh lingkungan. Organisasi koperasi terdiri atas rapat anggota, pengurus, dan pengawas untuk mengelola koperasi.
Makalah ini membahas tentang koperasi simpan pinjam dan pengelolaannya. Koperasi simpan pinjam adalah koperasi jasa yang menyediakan layanan simpan dan pinjam bagi anggotanya. Makalah ini menjelaskan tentang pengertian koperasi dan prinsip-prinsipnya, serta teori simpan pinjam yang mencakup pengertian simpan dan pinjam.
Dokumen tersebut membahas tentang hirarki tanggung jawab dan pola manajemen dalam koperasi, yang mencakup pengurus, pengelola, dan pengawas sebagai unsur penting dalam struktur organisasi dan pelaksanaan fungsi manajemen koperasi seperti perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, serta evaluasi kinerja berdasarkan keberhasilan memenuhi tujuan dan manfaat bagi anggota."
PRPOSAL MANAJEMEN KOPERASI - PEMBENTUKAN USAHA KOPERASIIrvan Malvinas
Ringkasan:
Dokumen tersebut merupakan proposal pembentukan Koperasi Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman. Proposal ini membahas latar belakang, tujuan, sistem koperasi, pengurus, keanggotaan, dan rencana kegiatan usaha koperasi yang akan dibentuk.
PENGERTIAN, ASAS DAN PRINSIP-PRINSIP KOPERASI,pert III.pptxIndahSimbolon2
1. Dokumen tersebut menjelaskan pengertian, asas, dan prinsip-prinsip koperasi. Koperasi didefinisikan sebagai perkumpulan orang untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya berdasarkan prinsip-prinsip kerjasama.
2. Terdapat tujuh prinsip koperasi yaitu keanggotaan sukarela dan terbuka, pengelolaan demokratis, pembagian hasil secara adil, pemberian balas jasa terbatas
Manajemen koperasi dan UMKM Pertemuan 2.pptxokfiresti1
Koperasi didefinisikan sebagai organisasi bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh anggotanya untuk kepentingan bersama berdasarkan prinsip-prinsip koperasi. Koperasi memiliki karakteristik sebagai organisasi bisnis yang dioperasikan oleh anggota untuk kepentingan bersama berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat dan kekeluargaan. Koperasi dapat berbentuk produsen, konsumen, jasa, dan lain-lain tergantung
Dokumen tersebut membahas tentang efisiensi, efektivitas, dan produktivitas koperasi. Efisiensi diukur dengan membandingkan input yang digunakan dengan hasil yang dicapai, sedangkan efektivitas diukur dengan membandingkan target output dengan realisasinya. Produktivitas koperasi dilihat dari penggunaan sumber daya dan pendapatan. Dokumen ini juga membahas berbagai jenis pasar dan hubungan antara koperasi dengan pasar dan anggotanya
Dokumen tersebut membahas tentang efisiensi, efektivitas, dan produktivitas koperasi. Efisiensi diukur dengan membandingkan input yang digunakan dengan hasil yang dicapai, sedangkan efektivitas diukur dengan membandingkan target output dengan realisasinya. Produktivitas koperasi dilihat dari penggunaan sumber daya dan pendapatan. Dokumen ini juga membahas berbagai jenis pasar dan hubungan antara koperasi dengan pasar dan anggotanya
Organisasi koperasi adalah perkumpulan orang yang bergabung secara sukarela untuk mencapai tujuan ekonomi bersama melalui pembentukan perusahaan koperasi. Perusahaan koperasi bertugas melayani kepentingan anggotanya dengan menyediakan barang dan jasa, serta melindungi anggotanya dari pengaruh lingkungan. Organisasi koperasi terdiri atas rapat anggota, pengurus, dan pengawas untuk mengelola koperasi.
Makalah ini membahas tentang koperasi simpan pinjam dan pengelolaannya. Koperasi simpan pinjam adalah koperasi jasa yang menyediakan layanan simpan dan pinjam bagi anggotanya. Makalah ini menjelaskan tentang pengertian koperasi dan prinsip-prinsipnya, serta teori simpan pinjam yang mencakup pengertian simpan dan pinjam.
Dokumen tersebut membahas tentang hirarki tanggung jawab dan pola manajemen dalam koperasi, yang mencakup pengurus, pengelola, dan pengawas sebagai unsur penting dalam struktur organisasi dan pelaksanaan fungsi manajemen koperasi seperti perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, serta evaluasi kinerja berdasarkan keberhasilan memenuhi tujuan dan manfaat bagi anggota."
PRPOSAL MANAJEMEN KOPERASI - PEMBENTUKAN USAHA KOPERASIIrvan Malvinas
Ringkasan:
Dokumen tersebut merupakan proposal pembentukan Koperasi Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman. Proposal ini membahas latar belakang, tujuan, sistem koperasi, pengurus, keanggotaan, dan rencana kegiatan usaha koperasi yang akan dibentuk.
PENGERTIAN, ASAS DAN PRINSIP-PRINSIP KOPERASI,pert III.pptxIndahSimbolon2
1. Dokumen tersebut menjelaskan pengertian, asas, dan prinsip-prinsip koperasi. Koperasi didefinisikan sebagai perkumpulan orang untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya berdasarkan prinsip-prinsip kerjasama.
2. Terdapat tujuh prinsip koperasi yaitu keanggotaan sukarela dan terbuka, pengelolaan demokratis, pembagian hasil secara adil, pemberian balas jasa terbatas
Manajemen koperasi dan UMKM Pertemuan 2.pptxokfiresti1
Koperasi didefinisikan sebagai organisasi bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh anggotanya untuk kepentingan bersama berdasarkan prinsip-prinsip koperasi. Koperasi memiliki karakteristik sebagai organisasi bisnis yang dioperasikan oleh anggota untuk kepentingan bersama berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat dan kekeluargaan. Koperasi dapat berbentuk produsen, konsumen, jasa, dan lain-lain tergantung
Dokumen tersebut membahas tentang efisiensi, efektivitas, dan produktivitas koperasi. Efisiensi diukur dengan membandingkan input yang digunakan dengan hasil yang dicapai, sedangkan efektivitas diukur dengan membandingkan target output dengan realisasinya. Produktivitas koperasi dilihat dari penggunaan sumber daya dan pendapatan. Dokumen ini juga membahas berbagai jenis pasar dan hubungan antara koperasi dengan pasar dan anggotanya
Dokumen tersebut membahas tentang efisiensi, efektivitas, dan produktivitas koperasi. Efisiensi diukur dengan membandingkan input yang digunakan dengan hasil yang dicapai, sedangkan efektivitas diukur dengan membandingkan target output dengan realisasinya. Produktivitas koperasi dilihat dari penggunaan sumber daya dan pendapatan. Dokumen ini juga membahas berbagai jenis pasar dan hubungan antara koperasi dengan pasar dan anggotanya
Laporan pertanggungjawaban Kelompok 4 Koperasi Abadi Jaya tahun 2017/2018 menyoroti keadaan kepengurusan, jenis usaha simpan pinjam, dan neraca keuangan kelompok tersebut pada Januari 2018 yang menunjukkan total iuran Rp390.000, pinjaman Rp550.000, dan kas Rp328.000. Laporan ini bertujuan melaporkan kinerja dan menyarankan perbaikan di masa depan.
Laporan pertanggungjawaban Koperasi ABADI JAYA tahun 2017/2018 menunjukkan koperasi ini memiliki kegiatan utama simpan pinjam dan memiliki kas sebesar Rp 2.408.000 serta piutang pinjaman Rp 515.000
Proposal pendirian Koperasi Mahasiswa Abadi Jaya yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan mahasiswa melalui kegiatan simpan pinjam dengan prinsip kekeluargaan dan kerjasama. Koperasi ini akan dikelola oleh mahasiswa Universitas Gunadarma dengan susunan pengurus yang telah ditetapkan.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
2. TM 09 . JENIS – JENIS KOPERASI
a.Koperasi Unit Desa
b.Koperasi Pertanian
c.Koperasi Peternakan
d. Koperasi Kerajinan /
Industri
e.Koperasi Konsumsi
A.Koperasi pengahasil atau
Koperasi produksi
B.Koperasi Simpan Pinjam
Menurut PP No. 60/1959
Menurut Teori Klasik
4. Koperasi Pegawai Negeri
Koperasi Pasar
Koperasi Unit Desa
Koperasi Sekolah
1. Koperasi Primer
2. Koperasi Sekunder
Menurut Keanggotaannya Menurut Tingkatnya
Menurut Kesamaan
Aktifitasnya
1.Koperasi Simpan
Pinjam
2.Koperasi Konsumsi
3.Koperasi Pemasaran
4.Koperasi Jasa
Menurut Usahanya
1.Koperasi Simpan
Pinjam
2.Koperasi Serba
Usaha
3.Koperasi Produksi
4.Koperasi Konsumsi
5. KETENTUAN PENJENISAN KOPERASI SESUAI
UNDANG-UNDANG
Undang – Undang No. 12/67 tentang Pokok – pokok
Perkoperasian (pasal 17), adalah sebagai berikut :
“ Penjenisan Koperasi didasarkan pada kebutuhan dari dan
untuk efisiensi suatu golongan dalam masyarakat yang
homogen. karena kesamaan aktivitas /kepentingan
ekonominya guna mencapai tujuan bersama anggota-
anggotanya. “
6. BENTUK KOPERASI
Berdasarkan Tingkatannya:
Koperasi Primer
Koperasi Sekunder
Berdasarkan Jenis Usahanya:
Koperasi Konsumen
Koperasi Produsen
Koperasi Jasa
Koperasi Simpan Pinjam
7. TM-10
ARTI MODAL KOPERASI
Adam Smith
Modal sebagai bagian dari
nilai yang di dapat
mendatangkan kekayaan
Umum
Modal merupakan sejumlah dana
yang akan digunakan untuk
melaksanakan usaha –usaha
Koperasi
1. Modal jangka panjang
2. Modal jangka pendek.
9. DISTRIBUSI CADANGAN
KOPERASI
Menurut UU No. 25/1992,Dana Cadang adalah sejumlah
uang yang diperoleh dari penyisihan sisa hasil usaha yang
dimasukkan untuk memupuk modal sendiri dan untuk
menutup kerugian koperasi bila diperlukan.
Kegunaan Distribusi Cadang, yaitu
1. Memenuhi kewajiban tertentu.
2. Meningkatkan jumlah operating capital koperasi.
3. Sebagai jaminan untuk kemungkinan – kemungkinan
rugi di kemudian hari.
4. Perluasan usaha.
10. TM-11
EFEK-EFEK EKONOMIS
KOPERASI
Salah satu hubungan penting yang
dilakukan oleh koperasi adalah dengan para
anggotanya, yang kedudukannya sebagai
pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi.
11. EFEK HARGA DAN EFEK BIAYA
Partisipasi anggota menentukan keberhasilan
koperasi. Faktor yang mempengaruhinya, yaitu Besarnya nilai
manfaat pelayanan koperasi secara normatif.
Setiap harga yang ditetapkan koperasi harus di
bedakan antara harga untuk anggota dengan harga untuk
non anggota. Perbedaan ini mengharuskan daya analisis
yang lebih tajam dalam melihat peranan koperasi dalam
pasar yang bersaing.
12. ANALISIS HUBUNGAN EFEK EKONOMIS DAN
KEBERHASILAN KOPERASI
Dalam badan usaha koperasi, laba (profit)
bukanlah satu-satunya yang dikejar oleh
manajemen, melainkan juga aspek pelayanan
(benefit oriented).
Keberhasilan koperasi di tentukan oleh faktor
partisipasi anggotanya sangat berhubungan erat
dengan efek ekonomis koperasi, yaitu manfaat yang
di dapat oleh anggota tersebut.
13. PENYAJIAN DAN ANALISIS
NERACA PELAYANAN.
Perubahan kebutuhan
manusia sebagai akibat
perubahan waktu dan
peradaban.
Adanya tekanan
persaingan dari
organisasi lain (terutama
organisasi non koperasi).
14. DAFTAR PUSTAKA
Buku Perkoperasian, Sejarah, Teori, & Praktek,
Muhammad Firdaus, S.P., M.M. dan Agus Edhi
Susanto, S.E.
Buku Ekonomi Koperasi;Hendar dan Kusnadi
Akuntansi Intermediate, Keiso, Donal E dan Jerry J.
Coeygoutt
http://www.artikelsiana.com/2015/02/pengertian-
koperasi-fungsi-bentuk-bentuk.html
Editor's Notes
Koperasi Unit Desa, yaitu koperasi yang beranggotakan penduduk pedesaan. Usaha Koperasi Unit Desa dibentuk berdasarkan kebutuhan pelayanan kepada anggota seperti; sarana-sarana pertanian, memasarkan produksi anggota dan lain-lainnya.
Koperasi pertanian adalah koperasi yang melakukan usaha dan berkaitan dengan pertanian. Dan biasanya beranggotakan para petani Contohnya; koperasi karet, koperasi tembakau, koperasi cengkih.
Koperasi peternakan adalah koperasi yang berhubungandengan peternakan tertentu. Dan biasanya beranggotakan para pemilik ternak. Contohnya;koperasi susu (dari sapi perah), koperasi unggas.
Koperasi industri dan kerajinan adalah koperasi yang melakukan kegiatan berkaitan dengan usaha pengadaan bahan baku menjadi barang jadi maupun barang setengah jadi, dan usaha pemasaranhasil produksi. Contohnya, koperasi batik, koperasi kulit.
Koperasi konsumsi, yaitu Koperasi yang didirikan untuk memenuhi kebutuhan umum sehari-hari para anggotanya dan biasanya yang disediakan dikoperasi tersebut harganya lebih murah dibandingkan ditempat lain.
Koperasi penghasil/produksi yang beranggotakan orang orang yang melakukan kegiatan produksi (produsen). Dengan tujuan memberikan keuntungan yang besar dengan menjual produk yang telah dibuatnya dengan harga setinggi-tingginya
Koperasi Simpan Pinjam adalah koperasi yang memiliki usaha tunggal yaitu menampung simpanan anggotanya dan melayani peminjaman. Anggota yang menabung (menyimpan) akan mendapatkan imbalan jasa, sedangkan bagi peminjam akan dikenakan jasa. Besarnya jasa bagi penabung dan peminjam ditentukan melalui rapat anggota.
Koperasi konsumsi, Koperasi yang didirikan untuk memenuhi kebutuhan umum sehari-hari para anggotanya dan biasanya yang disediakan dikoperasi tersebut harganya lebih murah dibandingkan ditempat lain.
Koperasi Jasa, Fungsinya adalah untuk memberikan jasa keuangan dalam bentuk pinjaman kepada para anggotanya. Dan tentu bunga yang dipatok harus lebih rendah dari tempat peminjam uang yang lain.
Koperasi produksi yang beranggotakan orang orang yang melakukan kegiatan produksi (produsen). Dengan tujuan memberikan keuntungan yang besar dengan menjual produk yang telah dibuatnya dengan harga setinggi-tingginya
Koperasi primer adalah koperasi yang beranggotakan orang-orang dan biasanya didirikan pada lingkup kesatuan wilayah terkecil. Untuk mendirikan koperasi ini minimal beranggotakan 20 orang yang telah memenuhi syarat-syarat keanggotaan yang ditentukan dalam undang-undang. Contohnya, Koperasi Primer Kepolisian (Primkoppol).
Koperasi Sekunder adalah koperasi yang terdiri dari gabungan badan-badan koperasi serta memiliki cakupan daerah kerja yang luas dibandingkan dengan koperasi primer.
Koperasi komsumen adalah koperasi yang anggotanya para konsumen dengan menjalankan kegiatannya jual beli menjual barang konsumsi. Kegiatan utama koperasi ini adalah membeli barang atau jasa.
Koperasi Produsen Koperasi yang beranggotakan para pengusaha kecil (UMKM = Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) dengan menjalankan kegiatan pengadaan bahan baku dan penolong untuk anggotanya.Koperasi Jasa : Koperasi yang menyelenggarakan fungsi pelayanan jasa tertentu untuk kepentingan anggota, contoh : jasa asuransi, angkutan, pendidikan dan pelatihan, dan sebagainya.
Koperasi Simpan Pinjam adalah koperasi yang memiliki usaha tunggal yaitu menampung simpanan anggotanya dan melayani peminjaman. Anggota yang menabung (menyimpan) akan mendapatkan imbalan jasa, sedangkan bagi peminjam akan dikenakan jasa. Besarnya jasa bagi penabung dan peminjam ditentukan melalui rapat anggota.
Jadi pada dasarnya setiap anggota itu wajib berpartisipasi dalam perusahaan koperasinya. Jika kegiatan tersebut sesuai dengan kebutuhannya
Nah biasanyakan suatu perusahaan itu pasti akan mengutamakan untuk mendapatkan laba yang besar. Lain halnya dengan koperasi itu sendiri, karena ditinjau dari Konsep koperasinya fungsi laba itu bagi koperasi sendiri tergantung pada besar kecilnya partisipasi ataupun transaksi anggota dengan koperasinya. Semakin tinggi partisipasi anggota, maka idealnya semakin tinggi pula manfaat yang diterima oleh para anggotanya.
Di sebabkan oleh perubahan kebutuhan para anggota dan perubahan lingkungan koperasinya. Pelayanan koperasi terhadap anggotanya juga harus secara kontinu atau sesuaikan. Ada 2 faktor utama yang mengharuskan koperasi meningkatkan pelayanan kepada anggotanya.
Maksudnya itu perubahan kebutuhan yang diperlukan oleh anggotanya. Trs bagaimana sih reaksi anggotanya dalam mengkonsumsi produk-produk yang ditawarkan oleh koperasi tersebut. Jadi kalo koperasi mampu ngasih pelayanan yang lebih baik dari pesaing dan sesuai dengan kebutuhan anggotanya maka tingkat partisipasi anggotanya terhadap koperasi tersebut pasti akan meningkat.