SlideShare a Scribd company logo
ALVITA FABIOLA A. (20216664)
MONICA DWI ANDINI (24216516)
PRIMAJATTI PRATIWI (25216797)
SABAR WAHYUDI (26216740)
Efisiensi Koperasi adalah pelayanan usaha
kepada anggotanya.
Koperasi yang tidak efisien dapat menekan
biaya serendah mungkin tetapi anggota tidak
memperoleh pelayanan yang baik dan tidak
memiliki tingkat efektivitas yang lebih tinggi,
sebab dampak kooperarifnya tidak dirasakan
anggota.
Efisiensi ekonomi usaha koperasi dapat diukur
dengan mempergunakan ukuran :
Efisiensi dalam operasional usaha yang terlihat
dari validitas keuangan (financial viability) dan
keragaan kewirakoperasian (entrepreneurship
performance).
Efisiensi yang dihubungkan dengan
pengembangan.
Efisiensi yang dihubungkan dengan pemenuhan
kebutuhan anggota.
1. Efisiensi Intern Masyarakat
 perbandingan terbaik dari akses biaya dengan biaya yang sebenarnya.
2. Efisiensi Okatif
 efisiensi yang berkaitan dengan pemanfaatan sumber daya dan sumber
dana dari semua komponen koperasi tersebut.
3. Efisiensi Ekstern
 menunjukkan bagaimana efisiensi pada lembaga-lembaga dan
perseorangan diluar koperasi yang ikut memacu secara tidak langsung
efisiensi didalam koperasi.
4. Efisiensi Dinamis
 efisiensi yang biasa dikaitkan dengan tingkat optiniasi karena adanya
perubahan tekhnologi yang dipakai.
5. Efisiensi Sosial
 efisiensi yang dikaitkan dengan sumber daya dan dana secara tepat kerana
tidak menimbulkan biaya atau beban.
Tingkat Perputaran Modal
Tingkat perputaran modal usaha digunakan untuk
mengetahui efisiensi perusahaan dengan melihat
kecepatan perputaran operating asset dalam suatu
periode tertentu.
Tingkat Profit Margin
Perbandingan antara Net Operating Income dengan
Net Sales. Profit margin dimaksudkan untuk
mengetahui efisiensi perusahaan dengan melihat
kepada besar kecilnya laba usaha yang melekat
pada penjualan.
Rentabilitas Ekonomi
Yaitu menggambarkan kemampuan
perusahaan dengan modal usaha yang dimiliki
menghasilkan laba usaha sebelum pajak.
Rentabilitas Modal Sendiri
Yaitu kemampuan perusahaan dengan modal
sendiri yang bekerja di dalamnya untuk
menghasilkan keuntungan bersih setelah
pajak.
LANJUTAN…
Efisiensi merupakan penghematan input yang diukur denngan cara
membandingkan input anggaran atau seharusnya dengan input
realisasi atau sesungguhnya.
Berikut adalah manfaat-manfaat ekonomi koperasi, yaitu :
 Manfaat Ekonomi Langsung (MEL)
MEL adalah manfaat ekonomi yang diterima oleh anggota
langsung diperoleh pada saat terjadinya transaksi antara
anggota dengankoperasinya.
 Manfaat Ekonomi Tidak Langsung
MELT adalah manfaat ekonomi yang diterima oleh anggota
bukan pada saat terjadinya transaksi, tetapi diperoleh kemudian
setelah berakhirnya sutu periode tertentu (periode pelaporan
keuangan/ pertangguang jawaban pengurus dan pengawas yakni
penerimaan SHU anggota.
Organisasi ekonomi yang memiliki keharusan menangani
usaha berdasarkan prinsip efisiensi, efektivitas dan
produktivitas.
Prinsip efisiensi dan efektivitas untuk mewujudkan
produktivitas yang tinggi harus dipadukan dengan
optimasi pelayanan dan kesejahteraan mengenai
bagaimana dan apa ukuran efektivitas yang setepatnya .
Efektivitas adalah pencapaian target output yang di ukur
dengan cara membandingkan output anggaran atau
seharusnya (Oa), dengan output realisasi atau
sungguhnya (Os), jika Os > Oa di sebut efektif.
Produktivitas koperasi merupakan ukuran sejauh
mana koperasi menggunakan sumber daya dan
dana untuk memperoleh pendapatan.
Produktivitas koperasi dapat dilihati dari tingkat
efesiensi penggunaan sumber-sumber organisasi
seperti penggunaan modal.
Produktivitas adalah pencapaian target output (O)
atas input yang digunakan (I), jika O>1 maka
disebut produktif.
Laporan keuangan koperasi pada dasarnya tidak
berbeda dengan laporan keuangan yang di buat
oleh badan usaha lain.
Secara umum laporan keuangan keuangan meliputi
:
Neraca
Perhitungan hasil usaha (income statement)
Laporan arus kas (cash flow)
Catatan atas laporan keuangan
Laporan perubahan kekayaan bersih sbg laporan
Tahapan Pembangunan Koperasi di Negara Berkembang menurut A.
Hanel, 1989:
1. Tahap I
Pemerintah mendukung perintisan pembentukan organisasi koperasi.
2. Tahap II
Melepaskan ketergantungan kepada sponsor dan pengawasan teknis,
manajemen dan keuangan secara langsung dari pemerintah dan atau
organisasi yang dikendalikan oleh pemerintah.
3. Tahap III
Perkembangan koperasi sebagai organisasi koperasi yang mandiri.
Permasalahan dalam Pembangunan Koperasi Koperasi bukan
kumpulan modal, dengan demikian tujuan pokoknya harus benar-benar
mengabdi untuk kepentingan anggota dan masyarakat di sekitarnya.
Kendala Pembangunan Koperasi di Negara
Berkembang :
1. Sering koperasi hanya dianggap sebagai organisasi swadaya
yang otonom partisipatif dan demokratis dari rakyat kecil (kelas
bawah) seperti petani, pengrajin, pedagang dan pekerja(buruh).
2. Adanya pendapat yang berbeda, diskusi-diskusi yang
controversial mengenai keberhasilan dan kegagalan dan
dampak koperasi terhadap proses pembangunan ekonomi
sosial di negara-negara berkembang.
3. Kriteria ( tolak ukur) yang dipergunakan untuk mengevaluasi
koperasi seperti perkembangan anggota, dan hasil penjualan
koperasi kepada anggota, pangsa pasar penjualan koperasi,
modal penyertaan para anggota, cadangan SHU, rabat dan
sebagainya, telah dan masih sering digunakan sebagai indikator
mengenai efisiensi koperasi.
Hakikat pasar persaingan sempurna adalah
struktur pasar yang paling banyak digunakan oleh
ahli ekonomi.
Berikut karakteristik pasar persaingan sempurna:
 Banyak pembeli dan penjual.
 Produk yang dijual perusahaan sejenis
(homogen).
 Perusahaan bebas untuk masuk dan keluar.
 Pengetahuan yang bagus dari para pelaku
pasar.
Adapun tujuan usaha Koperasi dalam pasar
persaingan sempurna adalah:
Maksimisasi profit
Maksimisasi output
Meminimisasi Average Cost
Maksimisasi SHU
Pasar Monopolistik adalah salah satu bentuk pasar di mana
terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang serupa
tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa aspek.
Untuk mencapai keberhasilan, suatu koperasi harus mampu
meningkatkan pendapatan anggotanya, atau secara umum
dapat menambah kesehjateraan ekonomi para anggotanya.
Persaingan pasar monopolistik dapat ditandai dengan
banyaknya pembeli dan penjual, dan produk yang heterogen.
Pasar monopsoni merupakan pasar dimana terdapat satu
pembeli yang menguasai pasar.
Pasar monopsoni mempunyai suatu kekhasan yaitu satu
pembeli yang menguasai pembeli menguasai dan banyak
penjual sangat bergantung pada satu pembeli tersebut.
Ciri-ciri pasar monopsoni, yaitu :
 Hanya terdapat satu pembeli
 Harga sesuai keinginan pembeli
 Produk yang dijual belikan produk mentah
 Pendapatan tidak merata
Ciri-ciri Pasar Monopolistik :
1. Penjual atau pengusaha dari suatu produk adalah
banyak, serta jenis produk yang beragam.
2. Ada produk substitusinya.
3. Keluar atau masuk ke industri relative mudah.
4. Harga produk tidak sama di semua pasar.
5. Pengusaha dan konsumen produk tertentu sama-
sama bersaing.
Pasar oligopoli adalah pasar di mana penawaran satu jenis
barang dikuasai oleh beberapa perusahaan.
Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari
sepuluh.
Secara empiris, banyak koperasi didirikan atau muncul dalam
struktur pasar oligopoli.
Pangsa-pangsa pasar ini hanya dikuasai oleh beberapa
penjual saja. Oleh sebab itu, keterbatasan jumlah penjual
akan mengakibatkan saling ketergantungan antara penjual
satu dengan lainnya, sehingga tiap keputusan masing-masing
penjualan akan mempunyai dampak signifikan.
Jenis-jenis pasar Oligopoli:
i. Pasar oligopoly murni.
Barang yang diperdagangkan sama fisiknya (identik),
hanya berbeda merknya saja.
ii. Pasar oligopoly dengan pembedaan (differentiated
oligopoly).
Barang yang diperdagangkan dapat dibedakan.
Perusahaan mengeluarkan beberapa produk untuk piihan
konsumen.
Ciri-ciri pasar Oligopoli:
1. Terdapat banyak pembeli di pasar.
2. Hanya ada beberapa perusahaan(penjual) yang
menguasai pasar.
3. Produk yang dijual bisa bersifat sejenis, namun bisa
berbeda mutunya.
4. Adanya hambatan bagi pesaing baru.
5. Adanya saling ketergantungan antar perusahaan
Hubungan Pasar dengan Koperasi
a. Hubungan Produsen dengan Pasar tanpa Koperasi
Hubungan produsen dengan pasar tanpa koperasi dapat digambarkan sebagai
berikut. Misalnya Produsen (P) yang menghasilakn kakao akan menjual
produksinya ke pasar (Konsumen C). Dalam hal ini Produsen P dan Konsumen C
tidak terintegrasi atau tidak saling mengetahui dengan baik. Oleh karena itu, peran
pedagang (T) adalah sangat strategis untuk menjembatani kepentingan ekonomi
kedua belah pihak.
b. Hubungan Produsen Anggota Koperasi dengan Pasar
Menurut konsep koperasi, sekelompok orang baik itu sebagai produsen maupun
sebagai konsrumen yang mempunyai kepentingan ekonomi yang sama dapat
membentuk perusahaan koperasi. Sebenarnya produsen/anggota koperasi sendiri
dapat berhubungan langsung ke pasar untuk menjual produksinya, tetapi karena
pertimbangan efisiensi atau adanya keuntungan ekonomis dan nonekonomis yabg
lebih besar, mereka menyerahkan pemasarannya kepada koperasi. Dengan
demikian, koperasi mengambil alih fungsi pemasaran atau penjualan yang semula
dilakukan secara sendiri oleh produsen tersebut. Selanjutnya koperasinya yang
berinteraksi atau melakukan lobi bisnis dengan pasar atau konsumen C untuk
memasarkan produksi anggotanya.
Kelompok koperasi
Kelompok koperasi

More Related Content

Similar to Kelompok koperasi

Kelompok 4 (4).pdf
Kelompok 4  (4).pdfKelompok 4  (4).pdf
Kelompok 4 (4).pdf
MutiMutiara2
 
KEBERADAAN KOPERASI DALAM PASAR .pptx
KEBERADAAN KOPERASI DALAM PASAR .pptxKEBERADAAN KOPERASI DALAM PASAR .pptx
KEBERADAAN KOPERASI DALAM PASAR .pptx
SukmaSurezz
 
Ekonomi koperasi by eris
Ekonomi koperasi by erisEkonomi koperasi by eris
Ekonomi koperasi by eris
Eris Hariyanto
 
punya shadiq----.pptx
punya shadiq----.pptxpunya shadiq----.pptx
punya shadiq----.pptx
nadia520018
 
Laporan Promosi Ekonomi Anggota
Laporan Promosi Ekonomi AnggotaLaporan Promosi Ekonomi Anggota
Laporan Promosi Ekonomi Anggota
Bachtiar Hidayat
 
Jawaban pertanyaan dewa
Jawaban pertanyaan dewaJawaban pertanyaan dewa
Jawaban pertanyaan dewa
Ayu Wikan
 
PPT Laporan Akhir Fauziah (2).pptx
PPT Laporan Akhir Fauziah (2).pptxPPT Laporan Akhir Fauziah (2).pptx
PPT Laporan Akhir Fauziah (2).pptx
FDLCHANNELeneng
 
Kul 4 organisasi kop
Kul 4 organisasi kopKul 4 organisasi kop
Kul 4 organisasi kop
mahasiswaunida
 
Kul 4 organisasi kop
Kul 4 organisasi kopKul 4 organisasi kop
Kul 4 organisasi kop
mahasiswaunida
 
Tugas koperasi fran
Tugas koperasi franTugas koperasi fran
Tugas koperasi fran
Fran Bermimpi
 
Organisasi dan manajemen
Organisasi dan manajemenOrganisasi dan manajemen
Organisasi dan manajemen
Hany Rahardjo
 
BISNIS, PAJAK, DAN LINGKUNGAN PASAR KEUANGAN.pptx
BISNIS, PAJAK, DAN LINGKUNGAN PASAR KEUANGAN.pptxBISNIS, PAJAK, DAN LINGKUNGAN PASAR KEUANGAN.pptx
BISNIS, PAJAK, DAN LINGKUNGAN PASAR KEUANGAN.pptx
DebiCarolina2
 
Presentation ekonomi koperasi
Presentation ekonomi koperasiPresentation ekonomi koperasi
Presentation ekonomi koperasiadamfirdaus46
 
Makalah tentang Koperasi
Makalah tentang KoperasiMakalah tentang Koperasi
Makalah tentang KoperasiRajabul Gufron
 
Koperasi sebagai organisasi bisnis kelompok 2
Koperasi sebagai organisasi bisnis kelompok 2Koperasi sebagai organisasi bisnis kelompok 2
Koperasi sebagai organisasi bisnis kelompok 2debora_elisabeth
 
Makalah produksi
Makalah produksiMakalah produksi
Makalah produksi
Nasyida Rokhmadiyah
 
Ekonomi koperasi
Ekonomi koperasiEkonomi koperasi
Ekonomi koperasi
Raudhatussyifa Asrianti
 
Ekonomi koperasi
Ekonomi koperasiEkonomi koperasi
Ekonomi koperasi
fakhry noer
 
mengenal keuangan
mengenal keuanganmengenal keuangan
mengenal keuangan
aris gunawan
 
Makalah ekonomi mikro kel.2
Makalah ekonomi mikro kel.2Makalah ekonomi mikro kel.2
Makalah ekonomi mikro kel.2matiolestari
 

Similar to Kelompok koperasi (20)

Kelompok 4 (4).pdf
Kelompok 4  (4).pdfKelompok 4  (4).pdf
Kelompok 4 (4).pdf
 
KEBERADAAN KOPERASI DALAM PASAR .pptx
KEBERADAAN KOPERASI DALAM PASAR .pptxKEBERADAAN KOPERASI DALAM PASAR .pptx
KEBERADAAN KOPERASI DALAM PASAR .pptx
 
Ekonomi koperasi by eris
Ekonomi koperasi by erisEkonomi koperasi by eris
Ekonomi koperasi by eris
 
punya shadiq----.pptx
punya shadiq----.pptxpunya shadiq----.pptx
punya shadiq----.pptx
 
Laporan Promosi Ekonomi Anggota
Laporan Promosi Ekonomi AnggotaLaporan Promosi Ekonomi Anggota
Laporan Promosi Ekonomi Anggota
 
Jawaban pertanyaan dewa
Jawaban pertanyaan dewaJawaban pertanyaan dewa
Jawaban pertanyaan dewa
 
PPT Laporan Akhir Fauziah (2).pptx
PPT Laporan Akhir Fauziah (2).pptxPPT Laporan Akhir Fauziah (2).pptx
PPT Laporan Akhir Fauziah (2).pptx
 
Kul 4 organisasi kop
Kul 4 organisasi kopKul 4 organisasi kop
Kul 4 organisasi kop
 
Kul 4 organisasi kop
Kul 4 organisasi kopKul 4 organisasi kop
Kul 4 organisasi kop
 
Tugas koperasi fran
Tugas koperasi franTugas koperasi fran
Tugas koperasi fran
 
Organisasi dan manajemen
Organisasi dan manajemenOrganisasi dan manajemen
Organisasi dan manajemen
 
BISNIS, PAJAK, DAN LINGKUNGAN PASAR KEUANGAN.pptx
BISNIS, PAJAK, DAN LINGKUNGAN PASAR KEUANGAN.pptxBISNIS, PAJAK, DAN LINGKUNGAN PASAR KEUANGAN.pptx
BISNIS, PAJAK, DAN LINGKUNGAN PASAR KEUANGAN.pptx
 
Presentation ekonomi koperasi
Presentation ekonomi koperasiPresentation ekonomi koperasi
Presentation ekonomi koperasi
 
Makalah tentang Koperasi
Makalah tentang KoperasiMakalah tentang Koperasi
Makalah tentang Koperasi
 
Koperasi sebagai organisasi bisnis kelompok 2
Koperasi sebagai organisasi bisnis kelompok 2Koperasi sebagai organisasi bisnis kelompok 2
Koperasi sebagai organisasi bisnis kelompok 2
 
Makalah produksi
Makalah produksiMakalah produksi
Makalah produksi
 
Ekonomi koperasi
Ekonomi koperasiEkonomi koperasi
Ekonomi koperasi
 
Ekonomi koperasi
Ekonomi koperasiEkonomi koperasi
Ekonomi koperasi
 
mengenal keuangan
mengenal keuanganmengenal keuangan
mengenal keuangan
 
Makalah ekonomi mikro kel.2
Makalah ekonomi mikro kel.2Makalah ekonomi mikro kel.2
Makalah ekonomi mikro kel.2
 

More from alvita fabiola aprilia

PENGERTIAN HUKUM DAN HUKUM EKONOMI
PENGERTIAN HUKUM DAN HUKUM EKONOMIPENGERTIAN HUKUM DAN HUKUM EKONOMI
PENGERTIAN HUKUM DAN HUKUM EKONOMI
alvita fabiola aprilia
 
Laporan lpj kelompok 5
Laporan lpj kelompok 5 Laporan lpj kelompok 5
Laporan lpj kelompok 5
alvita fabiola aprilia
 
CONTOH Proposal koperasi 2 eb15 finish
CONTOH Proposal koperasi 2 eb15 finishCONTOH Proposal koperasi 2 eb15 finish
CONTOH Proposal koperasi 2 eb15 finish
alvita fabiola aprilia
 
CONTOH Lpj koperasi kelas finish
CONTOH Lpj koperasi kelas finishCONTOH Lpj koperasi kelas finish
CONTOH Lpj koperasi kelas finish
alvita fabiola aprilia
 
CONTOH lpj koperasi kelompok finish
CONTOH lpj koperasi kelompok finishCONTOH lpj koperasi kelompok finish
CONTOH lpj koperasi kelompok finish
alvita fabiola aprilia
 
Kelompok koperasi
Kelompok koperasiKelompok koperasi
Kelompok koperasi
alvita fabiola aprilia
 

More from alvita fabiola aprilia (6)

PENGERTIAN HUKUM DAN HUKUM EKONOMI
PENGERTIAN HUKUM DAN HUKUM EKONOMIPENGERTIAN HUKUM DAN HUKUM EKONOMI
PENGERTIAN HUKUM DAN HUKUM EKONOMI
 
Laporan lpj kelompok 5
Laporan lpj kelompok 5 Laporan lpj kelompok 5
Laporan lpj kelompok 5
 
CONTOH Proposal koperasi 2 eb15 finish
CONTOH Proposal koperasi 2 eb15 finishCONTOH Proposal koperasi 2 eb15 finish
CONTOH Proposal koperasi 2 eb15 finish
 
CONTOH Lpj koperasi kelas finish
CONTOH Lpj koperasi kelas finishCONTOH Lpj koperasi kelas finish
CONTOH Lpj koperasi kelas finish
 
CONTOH lpj koperasi kelompok finish
CONTOH lpj koperasi kelompok finishCONTOH lpj koperasi kelompok finish
CONTOH lpj koperasi kelompok finish
 
Kelompok koperasi
Kelompok koperasiKelompok koperasi
Kelompok koperasi
 

Recently uploaded

Aplikasi Technology Acceptance Model (TAM)
Aplikasi Technology Acceptance Model (TAM)Aplikasi Technology Acceptance Model (TAM)
Aplikasi Technology Acceptance Model (TAM)
harisaputraa04
 
METODE PERT (PROGRAM EVALUATION DAN REVIEW TECHNIQUE).pptx
METODE PERT (PROGRAM EVALUATION DAN REVIEW TECHNIQUE).pptxMETODE PERT (PROGRAM EVALUATION DAN REVIEW TECHNIQUE).pptx
METODE PERT (PROGRAM EVALUATION DAN REVIEW TECHNIQUE).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
PKP-14-Sustainable-and-Intergerated-Reporting.pptx
PKP-14-Sustainable-and-Intergerated-Reporting.pptxPKP-14-Sustainable-and-Intergerated-Reporting.pptx
PKP-14-Sustainable-and-Intergerated-Reporting.pptx
Fani352110
 
PENGARUH INFLASI TERHADAP IMPOR BARANG DI INDONESIA
PENGARUH INFLASI TERHADAP IMPOR BARANG DI INDONESIAPENGARUH INFLASI TERHADAP IMPOR BARANG DI INDONESIA
PENGARUH INFLASI TERHADAP IMPOR BARANG DI INDONESIA
JhonSitumorang1
 
Ekonomi Mikro pertemuan 12 (permintaan terhadap faktor-faktor produksi)
Ekonomi Mikro pertemuan 12 (permintaan terhadap faktor-faktor produksi)Ekonomi Mikro pertemuan 12 (permintaan terhadap faktor-faktor produksi)
Ekonomi Mikro pertemuan 12 (permintaan terhadap faktor-faktor produksi)
ujang36
 
Akmen_14_Ppt - Akuntansi Manajemen Biaya Lingkungan.pptx
Akmen_14_Ppt - Akuntansi Manajemen Biaya Lingkungan.pptxAkmen_14_Ppt - Akuntansi Manajemen Biaya Lingkungan.pptx
Akmen_14_Ppt - Akuntansi Manajemen Biaya Lingkungan.pptx
mIswahyudi3
 

Recently uploaded (6)

Aplikasi Technology Acceptance Model (TAM)
Aplikasi Technology Acceptance Model (TAM)Aplikasi Technology Acceptance Model (TAM)
Aplikasi Technology Acceptance Model (TAM)
 
METODE PERT (PROGRAM EVALUATION DAN REVIEW TECHNIQUE).pptx
METODE PERT (PROGRAM EVALUATION DAN REVIEW TECHNIQUE).pptxMETODE PERT (PROGRAM EVALUATION DAN REVIEW TECHNIQUE).pptx
METODE PERT (PROGRAM EVALUATION DAN REVIEW TECHNIQUE).pptx
 
PKP-14-Sustainable-and-Intergerated-Reporting.pptx
PKP-14-Sustainable-and-Intergerated-Reporting.pptxPKP-14-Sustainable-and-Intergerated-Reporting.pptx
PKP-14-Sustainable-and-Intergerated-Reporting.pptx
 
PENGARUH INFLASI TERHADAP IMPOR BARANG DI INDONESIA
PENGARUH INFLASI TERHADAP IMPOR BARANG DI INDONESIAPENGARUH INFLASI TERHADAP IMPOR BARANG DI INDONESIA
PENGARUH INFLASI TERHADAP IMPOR BARANG DI INDONESIA
 
Ekonomi Mikro pertemuan 12 (permintaan terhadap faktor-faktor produksi)
Ekonomi Mikro pertemuan 12 (permintaan terhadap faktor-faktor produksi)Ekonomi Mikro pertemuan 12 (permintaan terhadap faktor-faktor produksi)
Ekonomi Mikro pertemuan 12 (permintaan terhadap faktor-faktor produksi)
 
Akmen_14_Ppt - Akuntansi Manajemen Biaya Lingkungan.pptx
Akmen_14_Ppt - Akuntansi Manajemen Biaya Lingkungan.pptxAkmen_14_Ppt - Akuntansi Manajemen Biaya Lingkungan.pptx
Akmen_14_Ppt - Akuntansi Manajemen Biaya Lingkungan.pptx
 

Kelompok koperasi

  • 1. ALVITA FABIOLA A. (20216664) MONICA DWI ANDINI (24216516) PRIMAJATTI PRATIWI (25216797) SABAR WAHYUDI (26216740)
  • 2.
  • 3.
  • 4. Efisiensi Koperasi adalah pelayanan usaha kepada anggotanya. Koperasi yang tidak efisien dapat menekan biaya serendah mungkin tetapi anggota tidak memperoleh pelayanan yang baik dan tidak memiliki tingkat efektivitas yang lebih tinggi, sebab dampak kooperarifnya tidak dirasakan anggota.
  • 5. Efisiensi ekonomi usaha koperasi dapat diukur dengan mempergunakan ukuran : Efisiensi dalam operasional usaha yang terlihat dari validitas keuangan (financial viability) dan keragaan kewirakoperasian (entrepreneurship performance). Efisiensi yang dihubungkan dengan pengembangan. Efisiensi yang dihubungkan dengan pemenuhan kebutuhan anggota.
  • 6. 1. Efisiensi Intern Masyarakat  perbandingan terbaik dari akses biaya dengan biaya yang sebenarnya. 2. Efisiensi Okatif  efisiensi yang berkaitan dengan pemanfaatan sumber daya dan sumber dana dari semua komponen koperasi tersebut. 3. Efisiensi Ekstern  menunjukkan bagaimana efisiensi pada lembaga-lembaga dan perseorangan diluar koperasi yang ikut memacu secara tidak langsung efisiensi didalam koperasi. 4. Efisiensi Dinamis  efisiensi yang biasa dikaitkan dengan tingkat optiniasi karena adanya perubahan tekhnologi yang dipakai. 5. Efisiensi Sosial  efisiensi yang dikaitkan dengan sumber daya dan dana secara tepat kerana tidak menimbulkan biaya atau beban.
  • 7. Tingkat Perputaran Modal Tingkat perputaran modal usaha digunakan untuk mengetahui efisiensi perusahaan dengan melihat kecepatan perputaran operating asset dalam suatu periode tertentu. Tingkat Profit Margin Perbandingan antara Net Operating Income dengan Net Sales. Profit margin dimaksudkan untuk mengetahui efisiensi perusahaan dengan melihat kepada besar kecilnya laba usaha yang melekat pada penjualan.
  • 8. Rentabilitas Ekonomi Yaitu menggambarkan kemampuan perusahaan dengan modal usaha yang dimiliki menghasilkan laba usaha sebelum pajak. Rentabilitas Modal Sendiri Yaitu kemampuan perusahaan dengan modal sendiri yang bekerja di dalamnya untuk menghasilkan keuntungan bersih setelah pajak. LANJUTAN…
  • 9. Efisiensi merupakan penghematan input yang diukur denngan cara membandingkan input anggaran atau seharusnya dengan input realisasi atau sesungguhnya. Berikut adalah manfaat-manfaat ekonomi koperasi, yaitu :  Manfaat Ekonomi Langsung (MEL) MEL adalah manfaat ekonomi yang diterima oleh anggota langsung diperoleh pada saat terjadinya transaksi antara anggota dengankoperasinya.  Manfaat Ekonomi Tidak Langsung MELT adalah manfaat ekonomi yang diterima oleh anggota bukan pada saat terjadinya transaksi, tetapi diperoleh kemudian setelah berakhirnya sutu periode tertentu (periode pelaporan keuangan/ pertangguang jawaban pengurus dan pengawas yakni penerimaan SHU anggota.
  • 10. Organisasi ekonomi yang memiliki keharusan menangani usaha berdasarkan prinsip efisiensi, efektivitas dan produktivitas. Prinsip efisiensi dan efektivitas untuk mewujudkan produktivitas yang tinggi harus dipadukan dengan optimasi pelayanan dan kesejahteraan mengenai bagaimana dan apa ukuran efektivitas yang setepatnya . Efektivitas adalah pencapaian target output yang di ukur dengan cara membandingkan output anggaran atau seharusnya (Oa), dengan output realisasi atau sungguhnya (Os), jika Os > Oa di sebut efektif.
  • 11. Produktivitas koperasi merupakan ukuran sejauh mana koperasi menggunakan sumber daya dan dana untuk memperoleh pendapatan. Produktivitas koperasi dapat dilihati dari tingkat efesiensi penggunaan sumber-sumber organisasi seperti penggunaan modal. Produktivitas adalah pencapaian target output (O) atas input yang digunakan (I), jika O>1 maka disebut produktif.
  • 12. Laporan keuangan koperasi pada dasarnya tidak berbeda dengan laporan keuangan yang di buat oleh badan usaha lain. Secara umum laporan keuangan keuangan meliputi : Neraca Perhitungan hasil usaha (income statement) Laporan arus kas (cash flow) Catatan atas laporan keuangan Laporan perubahan kekayaan bersih sbg laporan
  • 13.
  • 14. Tahapan Pembangunan Koperasi di Negara Berkembang menurut A. Hanel, 1989: 1. Tahap I Pemerintah mendukung perintisan pembentukan organisasi koperasi. 2. Tahap II Melepaskan ketergantungan kepada sponsor dan pengawasan teknis, manajemen dan keuangan secara langsung dari pemerintah dan atau organisasi yang dikendalikan oleh pemerintah. 3. Tahap III Perkembangan koperasi sebagai organisasi koperasi yang mandiri. Permasalahan dalam Pembangunan Koperasi Koperasi bukan kumpulan modal, dengan demikian tujuan pokoknya harus benar-benar mengabdi untuk kepentingan anggota dan masyarakat di sekitarnya.
  • 15. Kendala Pembangunan Koperasi di Negara Berkembang : 1. Sering koperasi hanya dianggap sebagai organisasi swadaya yang otonom partisipatif dan demokratis dari rakyat kecil (kelas bawah) seperti petani, pengrajin, pedagang dan pekerja(buruh). 2. Adanya pendapat yang berbeda, diskusi-diskusi yang controversial mengenai keberhasilan dan kegagalan dan dampak koperasi terhadap proses pembangunan ekonomi sosial di negara-negara berkembang. 3. Kriteria ( tolak ukur) yang dipergunakan untuk mengevaluasi koperasi seperti perkembangan anggota, dan hasil penjualan koperasi kepada anggota, pangsa pasar penjualan koperasi, modal penyertaan para anggota, cadangan SHU, rabat dan sebagainya, telah dan masih sering digunakan sebagai indikator mengenai efisiensi koperasi.
  • 16.
  • 17. Hakikat pasar persaingan sempurna adalah struktur pasar yang paling banyak digunakan oleh ahli ekonomi. Berikut karakteristik pasar persaingan sempurna:  Banyak pembeli dan penjual.  Produk yang dijual perusahaan sejenis (homogen).  Perusahaan bebas untuk masuk dan keluar.  Pengetahuan yang bagus dari para pelaku pasar.
  • 18. Adapun tujuan usaha Koperasi dalam pasar persaingan sempurna adalah: Maksimisasi profit Maksimisasi output Meminimisasi Average Cost Maksimisasi SHU
  • 19. Pasar Monopolistik adalah salah satu bentuk pasar di mana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa aspek. Untuk mencapai keberhasilan, suatu koperasi harus mampu meningkatkan pendapatan anggotanya, atau secara umum dapat menambah kesehjateraan ekonomi para anggotanya. Persaingan pasar monopolistik dapat ditandai dengan banyaknya pembeli dan penjual, dan produk yang heterogen.
  • 20. Pasar monopsoni merupakan pasar dimana terdapat satu pembeli yang menguasai pasar. Pasar monopsoni mempunyai suatu kekhasan yaitu satu pembeli yang menguasai pembeli menguasai dan banyak penjual sangat bergantung pada satu pembeli tersebut. Ciri-ciri pasar monopsoni, yaitu :  Hanya terdapat satu pembeli  Harga sesuai keinginan pembeli  Produk yang dijual belikan produk mentah  Pendapatan tidak merata
  • 21. Ciri-ciri Pasar Monopolistik : 1. Penjual atau pengusaha dari suatu produk adalah banyak, serta jenis produk yang beragam. 2. Ada produk substitusinya. 3. Keluar atau masuk ke industri relative mudah. 4. Harga produk tidak sama di semua pasar. 5. Pengusaha dan konsumen produk tertentu sama- sama bersaing.
  • 22. Pasar oligopoli adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh. Secara empiris, banyak koperasi didirikan atau muncul dalam struktur pasar oligopoli. Pangsa-pangsa pasar ini hanya dikuasai oleh beberapa penjual saja. Oleh sebab itu, keterbatasan jumlah penjual akan mengakibatkan saling ketergantungan antara penjual satu dengan lainnya, sehingga tiap keputusan masing-masing penjualan akan mempunyai dampak signifikan.
  • 23. Jenis-jenis pasar Oligopoli: i. Pasar oligopoly murni. Barang yang diperdagangkan sama fisiknya (identik), hanya berbeda merknya saja. ii. Pasar oligopoly dengan pembedaan (differentiated oligopoly). Barang yang diperdagangkan dapat dibedakan. Perusahaan mengeluarkan beberapa produk untuk piihan konsumen. Ciri-ciri pasar Oligopoli: 1. Terdapat banyak pembeli di pasar. 2. Hanya ada beberapa perusahaan(penjual) yang menguasai pasar. 3. Produk yang dijual bisa bersifat sejenis, namun bisa berbeda mutunya. 4. Adanya hambatan bagi pesaing baru. 5. Adanya saling ketergantungan antar perusahaan
  • 24. Hubungan Pasar dengan Koperasi a. Hubungan Produsen dengan Pasar tanpa Koperasi Hubungan produsen dengan pasar tanpa koperasi dapat digambarkan sebagai berikut. Misalnya Produsen (P) yang menghasilakn kakao akan menjual produksinya ke pasar (Konsumen C). Dalam hal ini Produsen P dan Konsumen C tidak terintegrasi atau tidak saling mengetahui dengan baik. Oleh karena itu, peran pedagang (T) adalah sangat strategis untuk menjembatani kepentingan ekonomi kedua belah pihak. b. Hubungan Produsen Anggota Koperasi dengan Pasar Menurut konsep koperasi, sekelompok orang baik itu sebagai produsen maupun sebagai konsrumen yang mempunyai kepentingan ekonomi yang sama dapat membentuk perusahaan koperasi. Sebenarnya produsen/anggota koperasi sendiri dapat berhubungan langsung ke pasar untuk menjual produksinya, tetapi karena pertimbangan efisiensi atau adanya keuntungan ekonomis dan nonekonomis yabg lebih besar, mereka menyerahkan pemasarannya kepada koperasi. Dengan demikian, koperasi mengambil alih fungsi pemasaran atau penjualan yang semula dilakukan secara sendiri oleh produsen tersebut. Selanjutnya koperasinya yang berinteraksi atau melakukan lobi bisnis dengan pasar atau konsumen C untuk memasarkan produksi anggotanya.