Jenis dan Bentuk Koperasi
1. Jenis Koperasi
Menurut PP No. 60/1959
a.Koperasi Desa
b.Koperasi Pertanian
c.Koperasi Peternakan
d.Koperasi Perikanan
e.Koperasi Kerajinan / Industri
f.Koperasi Simpan Pinjam
g.Koperasi Konsumsi
•Menurut Teori Klasik
Jenis koperasi menurut Teori Klasik terdapat 3 jenis Koperasi :
A.Koperasi Pemakaian
B.Koperasi pengahasil atau Koperasi produksi
C.Koperasi Simpan Pinjam
2.Ketentuan Penjenisan Koperasi sesuai UU No. 12 / 1967
Ketentuan Penjenisan Koperasi Sesuai Undang-Undang No. 12/67 tentang Pokok- pokok Perkoperasian (Pasal 17) :
A. Penjenisan Koperasi didasarkan pada kebutuhan dari dan untuk efisiensi suatu
golongan dalam masyarakat yang homogen karena kesamaan aktivitas /
kepentingan ekonominya guna mencapai tujuan bersama anggota-anggotanya.
B. Untuk maksud efisiensi dan ketertiban, guna kepentingan dan perkembangan
Koperasi Indonesia, di tiap daerah kerja hanya terdapat satu Koperasi yang
sejenis dan setingkat.
3. Bentuk Koperasi
Sesuai PP No. 60/1959
Dalam PP No.60 tahun 1959 (pasal 13 bab IV) dikatakan bahwa bentuk kopeasi ialah tingkat-tingkat koperasi yang didasarkan pada cara-cara pemusatan,penggabungan dan perindukannya. Dari ketentuan tersebut,maka didapat 4 bentuk koperasi,yaitu:
a. Primer
b. Pusat
c. Gabungan
d. Induk
Keberadaan dari koperasi-koperasi tersebut dujelaskan dalam pasal 18 dari PP 60/59,yang mengatakan bahwa:
a. Ditiap-tiap desa ditumbuhkan Koperasi Desa
b. Ditiap-tiap daerah Tingkat II ditumbuhkan Pusat Koperasi
c. Ditiap-tiap daerah Tingkat I ditumbuhkan Gabungan Koperasi
d. Di IbuKota ditumbuhkan Induk koperasi
•
Sesuai Wilayah Administrasi Pemerintah
a. Di tiap desa ditumbuhkan Koperasi Desa
b. Di tiap daerah tingkat II ditumbuhkan pusat koperasi
c. Di tiap daerah tingkat I ditumbuhkan gabungan koperasi
d. Di ibu kota ditumbuhkan induk koperasi
Koperasi Primer dan Sekunder :
Koperasi Primer
Koperasi primer merupakan koperasi yang dibentuk dan beranggotakan oleh orang-seorang. Koperasi primer dibentuk oleh sekurang-kurangnya 20 orang. Yang termasuk dalam koperasi primer adalah:
a. Koperasi Karyawan
b. Koperasi Pegawai Negeri
c. KUD
Koperasi Sekunder
Koperasi sekunder merupakan koperasi yang dibentuk dan beranggotakan oleh koperasi. Koperasi sekunder dibentuk sekurang - kurangnya 3 koperasi. Yang termasuk dalam suatu koperasi sekunder adalah induk-induk koperasi.
Koperasi merupakan badan usaha yang beranggotakan orang atau badan hukum yang menjalankan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi. Koperasi didirikan berdasarkan UU No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian dan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggota serta masyarakat umum.
Materi koperasi ini memuat pengertian, sumber modal, sejarah, lembaga organisasi, kebaikan&kelemahan, jenis-jenis, peran, cara menghitung shu disertai contoh soal, 5 butir soal essay dsb. Join this chapter.
Terdapat beberapa jenis koperasi berdasarkan kegiatan usahanya, seperti koperasi desa, pertanian, peternakan, perikanan, kerajinan/industri, simpan pinjam, dan konsumsi. Koperasi juga dibedakan berdasarkan tingkatannya, mulai dari koperasi primer hingga koperasi induk. Koperasi diharapkan dapat tumbuh di setiap desa, kecamatan, kabupaten/kota, dan provinsi.
Koperasi merupakan badan usaha yang beranggotakan orang atau badan hukum yang menjalankan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi. Koperasi didirikan berdasarkan UU No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian dan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggota serta masyarakat umum.
Materi koperasi ini memuat pengertian, sumber modal, sejarah, lembaga organisasi, kebaikan&kelemahan, jenis-jenis, peran, cara menghitung shu disertai contoh soal, 5 butir soal essay dsb. Join this chapter.
Terdapat beberapa jenis koperasi berdasarkan kegiatan usahanya, seperti koperasi desa, pertanian, peternakan, perikanan, kerajinan/industri, simpan pinjam, dan konsumsi. Koperasi juga dibedakan berdasarkan tingkatannya, mulai dari koperasi primer hingga koperasi induk. Koperasi diharapkan dapat tumbuh di setiap desa, kecamatan, kabupaten/kota, dan provinsi.
Dokumen tersebut membahas tentang sejarah, pengertian, fungsi, prinsip, bentuk, syarat pendirian, jenis, perangkat anggota, sisa hasil usaha, dan pembubaran koperasi.
Koperasi adalah badan hukum yang didirikan oleh anggota untuk memenuhi kebutuhan ekonomi, sosial, dan budaya sesuai nilai koperasi seperti kekeluargaan dan demokrasi. Sisa hasil usaha dibagikan kepada anggota sebagai imbalan atas modal dan transaksi usaha mereka di koperasi berdasarkan persentase yang ditetapkan.
1. Koperasi adalah organisasi bisnis yang dibuat oleh kelompok untuk kepentingan bersama dengan tujuan membantu perekonomian daerah dan masyarakat.
2. Prinsip-prinsip koperasi meliputi keanggotaan sukarela dan terbuka, pengelolaan demokratis, dan pembagian hasil usaha secara adil.
3. Fungsi koperasi antara lain membangun potensi ekonomi anggota, memperkuat perekonomian raky
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, prinsip-prinsip, dan contoh perhitungan pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) koperasi per anggota berdasarkan jasa modal dan usaha masing-masing anggota sesuai ketentuan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.
[Ringkasan]
1. Dokumen tersebut membahas tentang konsep koperasi dan pengelolaannya, mulai dari pengertian, asas, tujuan, jenis, organisasi, dan prosedur pendirian koperasi.
2. Juga membahas tentang koperasi sekolah dan perhitungan sisa hasil usaha koperasi.
3. Koperasi adalah usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan untuk meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat secara ekonomi,
Peranan koperasi dalam pembangunan sosial danmohammadramdan
Koperasi memainkan peran penting dalam pembangunan sosial dan ekonomi Indonesia dengan membantu meningkatkan taraf hidup dan pendapatan masyarakat, mendorong terwujudnya demokrasi ekonomi, serta melayani kebutuhan anggotanya dengan menawarkan barang dan jasa dengan harga terjangkau.
Dosen saya memberi tugas tentang koperasi konsumsi. koperasi konsumsi merupakan tempat transaksi jual beli antar anggota disuatu ruang lingkup (Perusahaan, sekolah, dll)
semoga bermanfaat, jangan lupa dilike
[Ringkasan]
1. Dokumen tersebut membahas tentang konsep koperasi dan pengelolaannya, meliputi pengertian, asas, tujuan, jenis, organisasi, dan prosedur pendirian koperasi.
2. Juga membahas tentang koperasi sekolah dan perhitungan sisa hasil usaha koperasi.
3. Koperasi adalah usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan untuk meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat secara demokratis.
Dokumen tersebut merangkum sejarah perkembangan koperasi di berbagai belahan dunia dan Indonesia, konsep koperasi menurut berbagai aliran, prinsip-prinsip koperasi, jenis, organisasi, dan manfaat koperasi. Koperasi modern berawal di Inggris pada 1844 dan berkembang ke berbagai negara. Di Indonesia, koperasi pertama didirikan pada 1895 di Leuwiliang, Jawa Tengah. UU No. 25 Tahun 1992 mengatur koperasi sebag
Koperasi merupakan organisasi ekonomi rakyat yang berdasarkan prinsip kekeluargaan dan demokrasi ekonomi. Tujuannya adalah meningkatkan kesejahteraan anggota secara sosial dan ekonomi melalui kerjasama, kemitraan, dan kepemilikan bersama. Koperasi Albo Sejahtera didirikan untuk memajukan perekonomian anggotanya di Cakung Barat, Jakarta Timur.
Dokumen tersebut membahas tentang koperasi di Indonesia. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa koperasi memainkan peran penting dalam perekonomian Indonesia dengan fungsi mengembangkan potensi ekonomi anggota, meningkatkan taraf hidup masyarakat, memperkuat ekonomi rakyat, dan mengembangkan ekonomi nasional. Dokumen tersebut juga menjelaskan prinsip-prinsip, jenis, pengelolaan, dan fak
Dokumen tersebut membahas tentang sejarah, pengertian, fungsi, prinsip, bentuk, syarat pendirian, jenis, perangkat anggota, sisa hasil usaha, dan pembubaran koperasi.
Koperasi adalah badan hukum yang didirikan oleh anggota untuk memenuhi kebutuhan ekonomi, sosial, dan budaya sesuai nilai koperasi seperti kekeluargaan dan demokrasi. Sisa hasil usaha dibagikan kepada anggota sebagai imbalan atas modal dan transaksi usaha mereka di koperasi berdasarkan persentase yang ditetapkan.
1. Koperasi adalah organisasi bisnis yang dibuat oleh kelompok untuk kepentingan bersama dengan tujuan membantu perekonomian daerah dan masyarakat.
2. Prinsip-prinsip koperasi meliputi keanggotaan sukarela dan terbuka, pengelolaan demokratis, dan pembagian hasil usaha secara adil.
3. Fungsi koperasi antara lain membangun potensi ekonomi anggota, memperkuat perekonomian raky
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, prinsip-prinsip, dan contoh perhitungan pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) koperasi per anggota berdasarkan jasa modal dan usaha masing-masing anggota sesuai ketentuan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.
[Ringkasan]
1. Dokumen tersebut membahas tentang konsep koperasi dan pengelolaannya, mulai dari pengertian, asas, tujuan, jenis, organisasi, dan prosedur pendirian koperasi.
2. Juga membahas tentang koperasi sekolah dan perhitungan sisa hasil usaha koperasi.
3. Koperasi adalah usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan untuk meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat secara ekonomi,
Peranan koperasi dalam pembangunan sosial danmohammadramdan
Koperasi memainkan peran penting dalam pembangunan sosial dan ekonomi Indonesia dengan membantu meningkatkan taraf hidup dan pendapatan masyarakat, mendorong terwujudnya demokrasi ekonomi, serta melayani kebutuhan anggotanya dengan menawarkan barang dan jasa dengan harga terjangkau.
Dosen saya memberi tugas tentang koperasi konsumsi. koperasi konsumsi merupakan tempat transaksi jual beli antar anggota disuatu ruang lingkup (Perusahaan, sekolah, dll)
semoga bermanfaat, jangan lupa dilike
[Ringkasan]
1. Dokumen tersebut membahas tentang konsep koperasi dan pengelolaannya, meliputi pengertian, asas, tujuan, jenis, organisasi, dan prosedur pendirian koperasi.
2. Juga membahas tentang koperasi sekolah dan perhitungan sisa hasil usaha koperasi.
3. Koperasi adalah usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan untuk meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat secara demokratis.
Dokumen tersebut merangkum sejarah perkembangan koperasi di berbagai belahan dunia dan Indonesia, konsep koperasi menurut berbagai aliran, prinsip-prinsip koperasi, jenis, organisasi, dan manfaat koperasi. Koperasi modern berawal di Inggris pada 1844 dan berkembang ke berbagai negara. Di Indonesia, koperasi pertama didirikan pada 1895 di Leuwiliang, Jawa Tengah. UU No. 25 Tahun 1992 mengatur koperasi sebag
Koperasi merupakan organisasi ekonomi rakyat yang berdasarkan prinsip kekeluargaan dan demokrasi ekonomi. Tujuannya adalah meningkatkan kesejahteraan anggota secara sosial dan ekonomi melalui kerjasama, kemitraan, dan kepemilikan bersama. Koperasi Albo Sejahtera didirikan untuk memajukan perekonomian anggotanya di Cakung Barat, Jakarta Timur.
Dokumen tersebut membahas tentang koperasi di Indonesia. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa koperasi memainkan peran penting dalam perekonomian Indonesia dengan fungsi mengembangkan potensi ekonomi anggota, meningkatkan taraf hidup masyarakat, memperkuat ekonomi rakyat, dan mengembangkan ekonomi nasional. Dokumen tersebut juga menjelaskan prinsip-prinsip, jenis, pengelolaan, dan fak
Manajemen koperasi dan UMKM Pertemuan 2.pptxokfiresti1
Koperasi didefinisikan sebagai organisasi bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh anggotanya untuk kepentingan bersama berdasarkan prinsip-prinsip koperasi. Koperasi memiliki karakteristik sebagai organisasi bisnis yang dioperasikan oleh anggota untuk kepentingan bersama berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat dan kekeluargaan. Koperasi dapat berbentuk produsen, konsumen, jasa, dan lain-lain tergantung
Makalah ini membahas tentang koperasi simpan pinjam dan pengelolaannya. Koperasi simpan pinjam adalah koperasi jasa yang menyediakan layanan simpan dan pinjam bagi anggotanya. Makalah ini menjelaskan tentang pengertian koperasi dan prinsip-prinsipnya, serta teori simpan pinjam yang mencakup pengertian simpan dan pinjam.
Koperasi memiliki fungsi untuk membangun potensi anggota dan masyarakat, meningkatkan SDM, memperkuat ekonomi kerakyatan, serta mewujudkan perekonomian nasional. Tujuannya meningkatkan kesejahteraan ekonomi anggota dan masyarakat. Koperasi didasari prinsip keanggotaan sukarela, demokrasi, pembagian hasil adil, dan kemandirian.
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, fungsi, jenis, kebijakan umum, ketentuan keanggotaan, prosedur peminjaman, pembagian keuntungan, dan ketentuan penutup Koperasi Serba Usaha Mtsn 13-94.
2. Koperasi ini beranggotakan alumni Mtsn 13-94 dengan tujuan memperbaiki kesejahteraan anggota dan masyarakat.
3. Pembagian keuntungan tahunan didasarkan pada
Dokumen tersebut merangkum sejarah perkembangan koperasi di Indonesia sejak abad ke-19, pengertian koperasi, tujuan, asas, dan prinsip-prinsip koperasi. Juga dijelaskan mengenai permodalan koperasi, jenis-jenis koperasi, serta peran koperasi dalam perekonomian masyarakat dan nasional.
Dokumen tersebut merangkum tentang pengertian, ciri-ciri, fungsi, asas, keanggotaan, organisasi, dan jenis-jenis koperasi. Koperasi adalah bentuk usaha ekonomi yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan anggotanya secara sukarela dan demokratis berdasarkan prinsip kekeluargaan dan kerjasama. Koperasi diharapkan dapat meningkatkan produksi dan pendapatan masyarakat, khususnya di pedesa
Koperasi adalah badan usaha beranggotakan orang atau badan hukum yang berdasarkan pada prinsip-prinsip koperasi dan ekonomi rakyat. Koperasi bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat serta membangun tatanan ekonomi nasional. Koperasi berperan penting dalam pembangunan ekonomi dengan membantu meningkatkan pendapatan masyarakat dan lapangan pekerjaan, serta dalam pembangunan sos
Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan koperasi di Indonesia sejak abad ke-19, pengertian koperasi menurut undang-undang dan tokoh pendiri koperasi Indonesia, serta jenis, fungsi, dan proses pendirian koperasi.
tugas eko 12, Ridha Syifa' Hamidah G, Ranti Pusriana, Perkoperasikan dalam pe...Ridha Syifa’ Hamidah
power point ini menjelaskan tentang sejarah perkembangan koperasi, pengertian koprasi,landasan dan asas koperasi, sumber-sumber modal koperasi, sisa hasil usaba koperasi, proceder pendirian koperasi, ciri-ciri koperasi,tahap pengembangan.
Dokumen tersebut membahas bentuk-bentuk perusahaan yang diatur dalam undang-undang Indonesia seperti PT, Perusahaan Negara, Persekutuan Perdata, Firma, dan CV beserta ketentuan dasar yang mengatur masing-masing bentuk perusahaan.
A. Keadaan Kepengurusan Koperasi ABADI JAYA
Berdasarkan Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun Buku 2017 s.d 2018 sebagai berikut:
I. Pembimbing : Ibu Ririn Yulianti
II. Pengurus
1. Ketua : Dwiayu Purwindari
2. Bendahara : Primajatti Pratiwi
III. Badan Pengawas
1. Ketua Kelompok 1 : Andhika Rabbani Adam
2. Ketua Kelompok 2 : Devin Karsten Parera
3. Ketua Kelompok 3 : Muhammad Farras Erdanar
4. Ketua Kelompok 4 : Fakhry Noer
5. Ketua Kelompok 5 : Sabar Wahyudi
B. Jenis Usaha
Adapun jenis usaha yang dilakukan Koperasi ABADI JAYA sebagai berikut :
1. Simpan Pinjam
C. Dasar Hukum
Koperasi sejenis ini didirikan untuk memberi kesempatan kepada Anggotanya memperoleh pinjaman dengan mudah dan bunga ringan, tujuan kami mendirikan koperasi simpan pinjam Jaya Abadi adalah sebagai antisipasi berkembangnya lintah darat (rentenir) yang hingga kini semakin dekat dengan kehidupan social ekonomi masyarakat dan mencegah masyarakat terlibat dalam jeratan kaum lintah darat (rentenir) pada waktu mereka memerlukan sejumlah uang, dengan jalan menggiatkan tabungan dan mengatur pemberian pinjaman uang, dengan bunga serendah – rendahnya. Koperasi simpan pinjam menghimpun
3. TM 09 . JENIS – JENIS KOPERASI
Menurut PP No. 60/1959
a.Koperasi Desa
b.Koperasi Pertanian
c.Koperasi Peternakan
d.Koperasi Perikanan
e.Koperasi Kerajinan / Industri
f.Koperasi Simpan Pinjam
g.Koperasi Konsumsi
Menurut Teori Klasik
A.Koperasi Pemakaian
B.Koperasi pengahasil atau
Koperasi produksi
C.Koperasi Simpan Pinjam
5. Menurut Keanggotaannya
Koperasi Pegawai Negeri
Koperasi Pasar
Koperasi Unit Desa
Koperasi Sekolah
Menurut Tingkatnya
1. Koperasi Primer
2. Koperasi Sekunder
Menurut Kesamaan Aktifitasnya
1. Koperasi Simpan Pinjam
2. Koperasi Konsumsi
3. Koperasi Pemasaran
4. Koperasi Jasa
Menurut Usahanya
1. Koperasi Simpan Pinjam
2. Koperasi Serba Usaha
3. Koperasi Produksi
4. Koperasi Konsumsi
6. Ketentuan penjenisan koperasi sesuai
Undang-Undang
• Ketentuan Penjenisan Koperasi Sesuai Undang – Undang
No. 12 /67 tentang Pokok – pokok Perkoperasian (pasal
17), adalah sebagai berikut :
1. Penjenisan Koperasi didasarkan pada kebutuhan dari dan
untuk efisiensi suatu golongan dalam masyarakat yang
homogen karena kesamaan aktivitas /kepentingan
ekonominya guna mencapai tujuan bersama anggota-
anggotanya.
2. Untuk maksud efisiensi dan ketertiban, guna kepetingan
dan perkembangan Koperasi Indonesia, di tiap daerah kerja
hanya terdapat satu Koperasi yang sejenis dan setingkat.
7. Bentuk koperasi
• v Sesuai PP No. 60/1959
Dalam PP No.60 tahun 1959 (pasal 13 bab IV) dikatakan
bahwa bentuk kopeasi ialah tingkat-tingkat koperasi yang
didasarkan pada cara-cara pemusatan,penggabungan dan
perindukannya. Dari ketentuan tersebut,maka didapat 4
bentuk koperasi,yaitu:
a. Primer
b. Pusat
c. Gabungan
d. Induk
8. Keberadaan dari koperasi-
koperasi tersebut dujelaskan
dalam pasal 18 dari PP
60/59,yang mengatakan bahwa:
a. Ditiap-tiap desa
ditumbuhkan
Koperasi Desa
b. Ditiap-tiap
daerah Tingkat II
ditumbuhkan Pusat
Koperasi
c. Ditiap-tiap daerah
Tingkat I
ditumbuhkan
Gabungan Koperasi
d. Di IbuKota
ditumbuhkan Induk
koperasi
Sesuai Wilayah Administrasi
Pemerintah
a. Di tiap
desa
ditumbuhkan
Koperasi Desa
b. Di tiap
daerah tingkat
II
ditumbuhkan
pusat koperasi
c. Di tiap
daerah tingkat
I ditumbuhkan
gabungan
koperasi
d. Di ibu
kota
ditumbuhkan
induk koperasi
9. Koperasi Primer dan Sekunder :
Koperasi Primer
Koperasi primer merupakan
koperasi yang dibentuk dan
beranggotakan oleh orang-
seorang. Yang termasuk dalam
koperasi primer adalah:
Koperasi Sekunder
a. Koperasi
Karyawan
b. Koperasi
Pegawai
Negeri
c. KUD
Koperasi sekunder merupakan
koperasi yang dibentuk dan
beranggotakan oleh koperasi.
Koperasi sekunder dibentuk
sekurang - kurangnya 3
koperasi. Yang termasuk dalam
suatu koperasi sekunder
adalah induk-induk koperasi.
10. Arti modal koperasi
Adam
Smith
Modal sebagai
bagian dari nilai
yang di dapat
mendatangkan
kekayaan
umum
Modal merupakan
sejumlah dana
yang akan
digunakan untuk
melaksanakan
usaha –usaha
Koperasi
1. Modal jangka
panjang
2. Modal jangka
pendek.
11. SUMBER MODAL
Menurut UU No. 12/1967.
a) Simpanan
Pokok
b) Simpanan
Wajib
c) Simpanan
Sukarela,
Menurut UU No. 25 / 1992
• Simpanan Pokok
• Simpanan wajib
• Simpanan
cadangan
• Hibah
a) Modal
sendiri
(equity
capital)
• Anggota
• Koperasi Lain
• Blk lain
• Penerbitan
obligasi
• Sumber lain
yang sah
b) Modal
pinjaman
( debt
capital)
12. DISTRIBUSI CADANGAN KOPERASI
• Pengertian dana cadangan menurut UU No. 25/1992, adalah
sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan sisa hasil usaha
yang dimasukkan untuk memupuk modal sendiri dan untuk
menutup kerugian koperasi bila diperlukan.
Distribusi CADANGAN Koperasi antara
lain dipergunakan untuk :
1. Memenuhi kewajiban tertentu.
2. Meningkatkan jumlah operating
capital koperasi.
3. Sebagai jaminan untuk kemungkinan
– kemungkinan rugi di kemudian hari.
4. Perluasan usaha.
13. Efek-efek
Efek-efek ekonomis koperasi
• hubungan penting yang dilakukan
koperasi adalah dengan para
anggotanya, yang kedudukannya
sebagai pemilik sekaligus
pengguna jasa koperasi.
• Pada dasarnya setiap anggota
berpartisipasi dalam kegiatan
pelayanan perusahaan koperasi :
– Jika kegiatan tersebut sesuai
dengan kebutuhannya.
– Jika pelayanan itu ditawarkan
dengan harga, mutu atau syarat-
syarat yang lebih menguntungkan di
banding yang diperoleh nya dari
pihak-pihak lain di luar koperasi.
Efek Harga dan Efek Biaya
• tingkat partisipasi anggota
dipengaruhi oleh beberapa
faktor diantaranya :
Besarnya nilai manfaat
pelayanan koperasi secara
utilitarian maupun normatif.
14. Analis Hubungan Efek Ekonomis dan
Keberhasilan Koperasi
• Dalam badan usaha koperasi, laba (profit) bukanlah
satu-satunya yang dikejar oleh manajemen,
melainkan juga aspek pelayanan (benefit oriented). Ditinjau
dari Konsep koperasi, fungsi laba bagi koperasi tergantung
pada besar kecilnya partisipasi ataupun transaksi anggota
dengan koperasinya. Semakin tinggi partisipasi anggota, maka
idealnya semakin tinggi manfaat yang diterima anggota.
• Keberhasilan koperasi di tentukan oleh salah satu
faktornya adalah partisipasi anggota dan partisipasi
anggota sangat berhubungan erat dengan efek
ekonomis koperasi yaitu manfaat yang di dapat oleh
anggota tersebut.
15. Penyajian dan Analis Neraca
Pelayanan.
• Ada dua faktor utama yang mengharuskan koperasi meningkatkan
pelayanan kepada anggotanya :
– Adanya tekanan persaingan dari organisasi lain (terutama
organisasi non koperasi).
– Perubahan kebutuhan manusia sebagai akibat perubahan waktu
dan peradaban.
• Perubahan kebutuhan ini akan menentukan pola kebutuhan
anggota dalam mengkonsumsi produk-produk yang ditawarkan
oleh koperasi.Bila koperasi mampu memberikan pelayanan yang
sesuai dengan kebutuhan anggota yang lebih besar daripada
pesaingnya, maka tingkat partisipasi anggota terhadap koperasinya
akan meningkat. Untuk meningkatkan pelayanan, koperasi
memerlukan informasi-informasi yang datang terutama dari
anggota koperasi.
16. Daftar Pustaka
• Buku Perkoperasian, Sejarah, Teori, & Praktek,
Muhammad Firdaus, S.P., M.M. dan Agus Edhi
Susanto, S.E.
• Buku Ekonomi Koperasi;Hendar dan Kusnadi
• Akuntansi Intermediate, Keiso, Donal E dan
Jerry J. Coeygoutt
• http://www.artikelsiana.com/2015/02/penger
tian-koperasi-fungsi-bentuk-bentuk.html