Metodologi pengumpulan dan analisis data biologi perairan meliputi parameter biologi perairan seperti flora dan fauna, metode pengambilan sampel biota akuatik, analisis sampel, indeks keanekaragaman jenis, dan indeks biotik untuk menilai kualitas air. Metode ini digunakan untuk mengukur tingkat keragaman dan kekayaan hayati perairan.
Fitoplankton adalah organisme autotrof berukuran mikroskopis yang dapat melakukan fotosintesis. Terdiri dari berbagai jenis alga hijau, cokelat, keemasan, dan merah. Beberapa jenis fitoplankton yang telah dibudidayakan untuk pakan perikanan misalnya Chlorella, Tetraselmis, Scenedesmus, dan Skeletonema costatum.
Dokumen tersebut membahas tentang termoregulasi pada hewan. Termoregulasi adalah proses pengaturan suhu tubuh hewan agar tetap konstan dengan cara menyeimbangkan produksi dan pelepasan panas. Hewan dapat melakukan termoregulasi dengan mekanisme tingkah laku, otonomik, dan aklimatisasi. Termoregulasi berbeda pada hewan ektoterm dan endoterm.
Metodologi pengumpulan dan analisis data biologi perairan meliputi parameter biologi perairan seperti flora dan fauna, metode pengambilan sampel biota akuatik, analisis sampel, indeks keanekaragaman jenis, dan indeks biotik untuk menilai kualitas air. Metode ini digunakan untuk mengukur tingkat keragaman dan kekayaan hayati perairan.
Fitoplankton adalah organisme autotrof berukuran mikroskopis yang dapat melakukan fotosintesis. Terdiri dari berbagai jenis alga hijau, cokelat, keemasan, dan merah. Beberapa jenis fitoplankton yang telah dibudidayakan untuk pakan perikanan misalnya Chlorella, Tetraselmis, Scenedesmus, dan Skeletonema costatum.
Dokumen tersebut membahas tentang termoregulasi pada hewan. Termoregulasi adalah proses pengaturan suhu tubuh hewan agar tetap konstan dengan cara menyeimbangkan produksi dan pelepasan panas. Hewan dapat melakukan termoregulasi dengan mekanisme tingkah laku, otonomik, dan aklimatisasi. Termoregulasi berbeda pada hewan ektoterm dan endoterm.
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pengaruh Suhu Lingkungan Terhadap Denyut J...UNESA
Eksperimen mengukur denyut jantung Daphnia sp. pada berbagai suhu untuk mengetahui pengaruh suhu terhadap denyut jantung. Hasilnya menunjukkan denyut jantung bertambah seiring kenaikan suhu, dengan rata-rata kenaikan sekitar 10-15 denyut per menit untuk setiap kenaikan suhu 5°C.
Dokumen tersebut membahas tentang karakteristik masyarakat pesisir dan nelayan di Indonesia, termasuk perbedaan dengan masyarakat agraris, struktur sosial, dinamika perubahan teknologi, dan pengertian budaya bahari.
Dokumen ini membahas tentang pengertian energi dan jenis-jenis energi seperti energi cahaya, listrik, panas, dan kimia. Juga menjelaskan tentang aliran energi dalam ekosistem melalui rantai makanan dan jaring makanan hingga tingkat trofik. Selanjutnya dijelaskan tentang piramida ekologi yang menggambarkan hubungan antar organisme dalam suatu ekosistem berdasarkan tingkat trofiknya.
Dokumen tersebut membahas tentang populasi dalam ekosistem, termasuk definisi populasi, dinamika populasi, faktor-faktor yang mempengaruhi natalitas dan mortalitas, dispersal dan migrasi, siklus hidup, dan penggunaan neraca kehidupan untuk mempelajari dinamika populasi.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik pembenihan ikan, mulai dari pembenihan ikan air tawar seperti ikan nila hingga ikan laut seperti kerapu. Termasuk didalamnya adalah teknik pemijahan, pakan alami, penanganan larva, hingga pendederan benih ikan.
Dokumen tersebut membahas tentang konservasi sumber daya alam, termasuk definisi, tujuan, jenis, dan contoh implementasi konservasi di Indonesia. Konservasi dilakukan untuk melindungi ekosistem dan keanekaragaman hayati dari ancaman kerusakan lingkungan akibat aktivitas manusia. Ada dua jenis konservasi yaitu alami di habitat asli dan buatan di area yang dibuat mirip habitat asli.
Dokumen tersebut membahas tentang keanekaragaman hayati yang merupakan variasi bentuk makhluk hidup termasuk tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme beserta genetik dan ekosistemnya. Keanekaragaman dibedakan menjadi tiga tingkatan yaitu antar spesies, antar ekosistem, dan genetik dalam satu spesies. Keanekaragaman hayati bermanfaat sebagai sumber pangan, obat, dan sumber daya alam namun saat ini ter
Hubungan antar dan antar spesies dibahas, termasuk hubungan mutualisme, komensalisme, parasitisme, kompetisi, netralisme, predasi, dan antibiosis yang melibatkan dua jenis organisme yang saling berinteraksi dengan berbagai cara. Contoh setiap jenis hubungan dijelaskan seperti kupu-kupu dan bunga untuk mutualisme.
Presentasi ini membahas upaya konservasi sumber daya alam laut Indonesia, termasuk keanekaragaman hayati laut, ancamannya, dan berbagai strategi konservasi seperti kawasan konservasi, konservasi ex situ, serta pengelolaan sumber daya laut yang melibatkan masyarakat dan pemerintah.
Dokumen tersebut membahas tentang keanekaragaman hayati di Indonesia yang tinggi karena karakteristik wilayahnya. Keanekaragaman hayati memiliki manfaat seperti sumber pangan, obat-obatan, dan oksigen serta penting untuk proses ekosistem. Upaya pelestarian keanekaragaman hayati dilakukan antara lain melalui reboisasi, pengendalian secara biologi, dan pelestarian sumber daya alam di habitat asli maupun luar habitat.
Ekosistem terdiri dari komponen biotik dan abiotik yang saling berinteraksi. Komponen biotik mencakup produsen, konsumen, dekomposer, dan detritivor. Aliran energi meliputi produktivitas primer dan sekunder, sedangkan rantai makanan menggambarkan aliran energi antar organisme.
Laporan praktikum isolasi jamur Colletotrichum dan Cercospora mendeskripsikan proses isolasi kedua jamur penyebab penyakit pada tanaman cabai dan kacang tanah. Isolasi dilakukan dengan mengambil bagian yang terinfeksi, menanamkannya pada media PDA, dan mengamati pertumbuhannya selama seminggu. Hasilnya menunjukkan Colletotrichum tumbuh lebih cepat dari Cercospora."
Dokumen ini membahas berbagai jenis interaksi antar tumbuhan seperti simbiosis, alelopati, dan kompetisi. Simbiosis dibagi menjadi mutualisme, parasitisme, komensalisme, protokooperasi, amensalisme, dan netralisme. Alelopati adalah interaksi antar populasi tumbuhan melalui zat yang dikeluarkan oleh tumbuhan satu untuk menghambat tumbuhan lain. Kompetisi adalah interaksi bersaing untuk sumber day
Keanekaragaman hayati Indonesia sangat tinggi dan meliputi berbagai jenis tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme. Dokumen ini menjelaskan definisi dan tingkatan keanekaragaman hayati serta manfaat, potensi, dan permasalahannya di Indonesia. Ancaman terhadap keanekaragaman hayati antara lain kehilangan habitat, polusi, perubahan iklim, dan bencana alam.
Bab 4 membahas konsep komunitas dalam ekosistem. Pertama, komunitas didefinisikan sebagai kumpulan populasi yang hidup di habitat yang sama dan terorganisir secara fungsional dan komposisional. Kemudian dibahas mengenai konsep dominasi spesies dalam komunitas dan analisis keragaman spesies. Terakhir, dijelaskan mengenai interaksi antar spesies dalam komunitas yang dapat bersifat netral, kompetisi, parasitisme, predasi,
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pengaruh Suhu Lingkungan Terhadap Denyut J...UNESA
Eksperimen mengukur denyut jantung Daphnia sp. pada berbagai suhu untuk mengetahui pengaruh suhu terhadap denyut jantung. Hasilnya menunjukkan denyut jantung bertambah seiring kenaikan suhu, dengan rata-rata kenaikan sekitar 10-15 denyut per menit untuk setiap kenaikan suhu 5°C.
Dokumen tersebut membahas tentang karakteristik masyarakat pesisir dan nelayan di Indonesia, termasuk perbedaan dengan masyarakat agraris, struktur sosial, dinamika perubahan teknologi, dan pengertian budaya bahari.
Dokumen ini membahas tentang pengertian energi dan jenis-jenis energi seperti energi cahaya, listrik, panas, dan kimia. Juga menjelaskan tentang aliran energi dalam ekosistem melalui rantai makanan dan jaring makanan hingga tingkat trofik. Selanjutnya dijelaskan tentang piramida ekologi yang menggambarkan hubungan antar organisme dalam suatu ekosistem berdasarkan tingkat trofiknya.
Dokumen tersebut membahas tentang populasi dalam ekosistem, termasuk definisi populasi, dinamika populasi, faktor-faktor yang mempengaruhi natalitas dan mortalitas, dispersal dan migrasi, siklus hidup, dan penggunaan neraca kehidupan untuk mempelajari dinamika populasi.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik pembenihan ikan, mulai dari pembenihan ikan air tawar seperti ikan nila hingga ikan laut seperti kerapu. Termasuk didalamnya adalah teknik pemijahan, pakan alami, penanganan larva, hingga pendederan benih ikan.
Dokumen tersebut membahas tentang konservasi sumber daya alam, termasuk definisi, tujuan, jenis, dan contoh implementasi konservasi di Indonesia. Konservasi dilakukan untuk melindungi ekosistem dan keanekaragaman hayati dari ancaman kerusakan lingkungan akibat aktivitas manusia. Ada dua jenis konservasi yaitu alami di habitat asli dan buatan di area yang dibuat mirip habitat asli.
Dokumen tersebut membahas tentang keanekaragaman hayati yang merupakan variasi bentuk makhluk hidup termasuk tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme beserta genetik dan ekosistemnya. Keanekaragaman dibedakan menjadi tiga tingkatan yaitu antar spesies, antar ekosistem, dan genetik dalam satu spesies. Keanekaragaman hayati bermanfaat sebagai sumber pangan, obat, dan sumber daya alam namun saat ini ter
Hubungan antar dan antar spesies dibahas, termasuk hubungan mutualisme, komensalisme, parasitisme, kompetisi, netralisme, predasi, dan antibiosis yang melibatkan dua jenis organisme yang saling berinteraksi dengan berbagai cara. Contoh setiap jenis hubungan dijelaskan seperti kupu-kupu dan bunga untuk mutualisme.
Presentasi ini membahas upaya konservasi sumber daya alam laut Indonesia, termasuk keanekaragaman hayati laut, ancamannya, dan berbagai strategi konservasi seperti kawasan konservasi, konservasi ex situ, serta pengelolaan sumber daya laut yang melibatkan masyarakat dan pemerintah.
Dokumen tersebut membahas tentang keanekaragaman hayati di Indonesia yang tinggi karena karakteristik wilayahnya. Keanekaragaman hayati memiliki manfaat seperti sumber pangan, obat-obatan, dan oksigen serta penting untuk proses ekosistem. Upaya pelestarian keanekaragaman hayati dilakukan antara lain melalui reboisasi, pengendalian secara biologi, dan pelestarian sumber daya alam di habitat asli maupun luar habitat.
Ekosistem terdiri dari komponen biotik dan abiotik yang saling berinteraksi. Komponen biotik mencakup produsen, konsumen, dekomposer, dan detritivor. Aliran energi meliputi produktivitas primer dan sekunder, sedangkan rantai makanan menggambarkan aliran energi antar organisme.
Laporan praktikum isolasi jamur Colletotrichum dan Cercospora mendeskripsikan proses isolasi kedua jamur penyebab penyakit pada tanaman cabai dan kacang tanah. Isolasi dilakukan dengan mengambil bagian yang terinfeksi, menanamkannya pada media PDA, dan mengamati pertumbuhannya selama seminggu. Hasilnya menunjukkan Colletotrichum tumbuh lebih cepat dari Cercospora."
Dokumen ini membahas berbagai jenis interaksi antar tumbuhan seperti simbiosis, alelopati, dan kompetisi. Simbiosis dibagi menjadi mutualisme, parasitisme, komensalisme, protokooperasi, amensalisme, dan netralisme. Alelopati adalah interaksi antar populasi tumbuhan melalui zat yang dikeluarkan oleh tumbuhan satu untuk menghambat tumbuhan lain. Kompetisi adalah interaksi bersaing untuk sumber day
Keanekaragaman hayati Indonesia sangat tinggi dan meliputi berbagai jenis tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme. Dokumen ini menjelaskan definisi dan tingkatan keanekaragaman hayati serta manfaat, potensi, dan permasalahannya di Indonesia. Ancaman terhadap keanekaragaman hayati antara lain kehilangan habitat, polusi, perubahan iklim, dan bencana alam.
Bab 4 membahas konsep komunitas dalam ekosistem. Pertama, komunitas didefinisikan sebagai kumpulan populasi yang hidup di habitat yang sama dan terorganisir secara fungsional dan komposisional. Kemudian dibahas mengenai konsep dominasi spesies dalam komunitas dan analisis keragaman spesies. Terakhir, dijelaskan mengenai interaksi antar spesies dalam komunitas yang dapat bersifat netral, kompetisi, parasitisme, predasi,
Interaksi antara populasi berbagai spesies dapat berupa predasi, kompetisi, atau simbiosis. Predasi terjadi ketika satu organisme memakan organisme lain, kompetisi terjadi ketika organisme bersaing untuk sumberdaya terbatas, dan simbiosis adalah interaksi saling menguntungkan antar dua spesies atau lebih. Interaksi ini mempengaruhi distribusi dan dinamika populasi.
Dokumen ini membahas tentang makhluk hidup dalam ekosistem. Ekosistem merupakan kesatuan fungsional antara makhluk hidup dengan lingkungannya yang saling berinteraksi. Makhluk hidup terdiri atas produsen, konsumen, dan dekomposer. Terdapat berbagai interaksi antar makhluk hidup seperti predasi, parasitisme, dan mutualisme. Aliran energi dan materi dalam ekosistem terjadi melalui rantai makanan dan siklus biogeokimia.
Ekologi mempelajari hubungan antara organisme dengan lingkungannya. Terdiri dari faktor biotik seperti tumbuhan dan hewan, dan faktor abiotik seperti suhu dan air. Ekologi membahas tingkat populasi, komunitas, ekosistem hingga biosfer. Terjadi interaksi seperti predasi dan kompetisi antarpopulasi. Terdapat daur air, karbon, nitrogen yang menjaga keseimbangan ekosistem. Komunitas mengalami suksesi seperti suk
Ekosistem alami terdiri dari berbagai populasi dan komunitas makhluk hidup yang saling terkait melalui aliran energi dan siklus materi. Beragam bentuk interaksi seperti persaingan, parasitisme, dan herbivora mempengaruhi ukuran populasi. Stabilitas ekosistem bergantung pada keseimbangan antara komponen biotik dan abiotiknya.
Dokumen tersebut membahas tentang biodiversitas yang terdiri dari tiga komponen yaitu diversitas genetik, spesies, dan ekosistem. Biodiversitas merupakan sumber daya alam yang memberikan banyak manfaat seperti sumber pangan, obat-obatan, pengendalian lingkungan, namun juga terancam oleh berbagai aktivitas manusia seperti penebangan hutan dan pencemaran.
biologi materi kelas 11 ipa ekosistem bab 9ranjana putri
Ekosistem terdiri atas komponen biotik dan abiotik yang saling berinteraksi. Komponen biotik meliputi produsen, konsumen, dan pengurai, sedangkan komponen abiotik misalnya udara, tanah, air, dan cahaya matahari. Interaksi antarkomponen dalam ekosistem terjadi melalui rantai makanan, aliran energi, dan siklus materi.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
Ekologi.pdf
1. 1
I. Struktur dan Dinamika Populasi
• Definisi populasi
• Densitas/kepadatan
• Pola penyebaran populasi
• Pertumbuhan populasi (eksponensial, logistik)
• Faktor pembatas pertumbuhan
DINAMIKA POPULASI
II. Keberlangsungan Hidup
• Tabel kehidupan
• Kurva kehidupan
III. Populasi Manusia
• Pertumbuhan populasi saat ini
• Struktur umur
2. 2
I. Definisi, Konsep Dasar, dan Karakter
II. Gambaran Struktur Komunitas
• Interaksi (predasi, kompetisi, dan simbiotik)
• Suksesi
KOMUNITAS DAN EKOSISTEM
III. Ekosistem
• Aliran energi dan siklus materi
• Struktur trofik (trophic level)
• Rantai makanan dan piramida energi
• Siklus materi (air, nitrogen, karbon, dan fosfor)
3. 3
I. Krisis Biodiversitas
• Penyebab krisis biodiversitas
• Pengaruh teknologi terhadap kerusakan habitat
• Pemanasan global
II. Distribusi Geografi Biodiversitas
III. Konservasi Spesies
• Pentingnya konservasi populasi terfragmentasi
• Konservasi ekosistem berkelanjutan
BIOLOGI KONSERVASI
4. 4
DINAMIKA POPULASI
Populasi : sekelompok individu dalam satu spesies yang
menempati suatu habitat yang menggunakan
sumberdaya dengan cara yang sama dan dipengaruhi
oleh faktor-faktor alam.
Kepadatan (densitas) populasi : jumlah individu suatu
spesies per satuan luas atau volume.
Cara mengukur kepadatan populasi
• menghitung langsung
• teknik sampling (petak contoh)
• indikator tidak langsung (feses, sarang, jejak, dll)
5. 5
Ukuran populasi (N)
berubah menurut waktu
Dinamika
Populasi
Faktor-faktor yang mempengaruhi ukuran populasi
Pertumbuhan
populasi nol, ΔN = 0
N = 0
Kemampuan adaptasi
menentukan ukuran populasi
Densitas (Kepadatan)
6. 6
Pola Penyebaran Populasi di Alam
Faktor-faktor yang mempengaruhi penyebaran populasi :
• Distribusi sumberdaya
• Perilaku sosial (pada hewan)
• Faktor lain (interaksi organisme, tempat berlindung,oksigen terlarut, dll)
Kepadatan dan pola penyebaran populasi merupakan
faktor penting untuk analisis dinamika populasi
mengelompok seragam acak
7. 14
Harapan hidup pria = 70 th
Harapan hidup wanita = 80 th
Berdasarkan data rata-rata
kelahiran dan kematian
Asuransi Jiwa
Kurva kelangsungan hidup
8. 15
Kurva kelangsungan hidup :
Tipe I. Mortalitas banyak terjadi pada usia tua
Tipe II. Mortalitas konstan
Tipe III. Mortalitas banyak terjadi pada usia muda
Persentase lama hidup maksimun
Persentase
individu
hidup
(log)
100
10
1
0.1
50 100
10. 17
Struktur Umur
Struktur umur : perbandingan proporsional anggota populasi
menurut kelompok umur. Contoh struktur umur manusia
Struktur umur populasi manusia di beberapa negara tahun 2003
11. 18
KOMUNITAS
Komunitas adalah asosisasi seluruh populasi pada habitat yang sama.
Komunitas mempunyai keragaman, stabilitas, dan struktur trofik
Keragaman : variasi spesies dalam suatu komunitas.
Komponen keragaman :
• kekayaan spesies (species richness)
• kelimpahan relatif (relative abundance)
A (25)
B (25) C (25)
D(25)
A (25)
B (10) C(15)
D(50)
Komunitas I Komunitas II
Kekayaan spesies dalam kedua komunitas sama (4 spesies),
sedangkan kelimpahan relatif berbeda
12. 19
Struktur trofik : hubungan makan-memakan berbagai spesies
dalam komunitas
Niche (relung ekologi) : seluruh aktivitas untuk memanfaatkan
sumberdaya lingkungan agar spesies tetap hidup
Stabilitas : kemampuan komunitas untuk bertahan terhadap
gangguan dan kembali ke komposisi awal.
13. 20
Predasi, Kompetisi, dan Simbiotik
Pemangsaan : organisme yang memakan organisme
lain untuk keperluan hidupnya.
• hewan dimangsa oleh hewan
• tumbuhan dimangsa oleh hewan
• hewan dimangsa oleh tumbuhan/cendawan
Pemangsaan (Predasi)
Predator
(Pemangsa)
teknik menghindar
Interaksi dalam Komunitas
Prey
(Mangsa)
teknik berburu
Bintang laut, Pisaster
memangsa bivalvia
15. 22
Teknik Menangkap dan Menghindar
Adaptasi anatomi : kemapuan lari dan memarasit
Kamuflase : tidak mudah terlihat (bentuk, warna)
Mimikri : memberi kesan berbahaya, beracun, tidak enak dimakan
Pengembangan indera khusus :penciuman, penglihatan, dan pendengaran
Lalat (kiri) tidak bersengat
yang mirip dengan lebah
bersengat (kanan). Bentuk
mimikri, dimana lalat terhindar
dari predator
Katak pohon, Hyla arenocolor
berkamuflase dengan
background granit
17. 24
Kompetisi dua spesies Paramaecium pada makanan
yang sama
P. Aurelia dan
P. caudatum
P. aurelia P. caudatum
Akibat kompetisi :
• pembagian sumber daya
• migrasi
• kematian yang kalah (the winner take alls)
18. 25
Simbiotik : interaksi antara dua atau lebih spesies, satu
spesies hidup di dalam atau di luar tubuh spesies lain.
Parasitisme
Simbiotik
• Ukuran tubuh inang jauh lebih besar dari parasitnya
• Inang dirugikan dan parasit mendapat keuntungan
• Parasit tidak menyebabkan inang mati
• Parasit dapat sebagai agen pengendali biologi dengan
cara menghindari ledakan populasi serangga (inang)
Bentuk-bentuk simbiotik : parasitisme, mutualisme,
komensalisme
20. 27
Suksesi : perjalanan pergantian spesies menuju klimaks yang
terjadi secara bertahap.
Klimaks bisa tertunda jika ada gangguan pada komunitas, dapat
pulih melalui mekanisme predasi, kompetisi dan simbiotik
merupakan klimaks perjalanan pergantian pesies
Equilibrium
Jumlah
spesies
Waktu
A B
C
D
dst
Spesies A adalah pionir, digantikan B, C,...dst
Contoh: Setelah letusan gunung Krakatau, terjadi suksesi
Suksesi
21. 28
Ekosistem : interaksi antara komunitas dan lingkungan
Interaksi terjadi karena : • aliran energi
• siklus materi
EKOSISTEM
sampai ke permukaan bumi
• 1.94Cal.cm-2.menit-1 atau
• 1.3 x 1024 Cal.cm-2.tahun-1
Matahari
(sumber energi
utama)
22. 29
• Energi mengalir melalui hubungan makan-memakan
(tingkat trofik)
• Aliran energi dari produsen ke konsumen tidak efisien,
sebagian hilang dalam bentuk panas.
Hukum 10% : hanya 10% dari energi pada tingkat trofik di
bawahnya yang dapat dimanfaatkan
Aliran Energi
24. 31
Rantai makanan saling berkaitan jaring-jaring makanan
Rantai Makanan dan Piramida Energi
Bagaimana pola rantai makanan yang terjadi
pada saat kemarau panjang ?
30. 37
Biologi Konservasi
• Krisis biodiversitas : berkurangnya keragaman hayati secara cepat
di permukaan bumi.
• Penyebab krisis biodiversitas terutama aktifitas manusia :
pembukaan hutan, pertanian, perumahan, dll.
5.050
2.500
15.000
250.000
Dunia
39
2.122
107
23.000
Afrika Sltn
4
186
42
2.000
New Zeland
20
1.927
117
11.300
Eropa
117
1.716
215
25.000
Australia
Spesies Punah
(sejak 1700)
Spesies Rare &
threatened
Spesies
Endangered
Jumlah
Spesies
Negara/
Daerah
Tabel beberapa negara/daerah dengan Red Data Books.
31. 38
• Kerusakan habitat
Pertumbuhan populasi manusia
Perkembangan daerah urban
Kegiatan kehutanan, pertambangan
Polusi lingkungan
• Spesies eksotik yang menekan spesies lokal
• Eksploitasi berlebih
Penggundulan hutan akibat
eksploitasi berlebih
Ikan nila (Lates iloticus)
eksotik sebagai predator
Ikan lokal
Faktor yang “Mengancam” Biodiversitas
32. 39
• Degradasi lingkungan berpengaruh terhadap
keragaman hayati termasuk manusia
• Manusia tergantung pada keragaman ekosistem,
organisme dan produknya
peranan organisme dalam ekosistem
Bunga tapak dara (Catharanthus roseus)
sebagai antikanker
Manusia dan Biodiversitas
33. 40
Akumulasi residu DDT dalam rantai makanan
Pengaruh Teknologi dan Senyawa Kimia terhadap
Lingkungan
• Konsumsi energi bertambah
• Penurunan sumberdaya
secara cepat.
• Meningkatnya polutan
(CFC, SO2, NO2, dll)
• Akumulasi residu dalam
tubuh (biological magnification)
34. 41
• Meningkatnya suhu di permukaan bumi dan konsentrasi
pencemar (CO2, CFC, CH4, N2O) dalam atmosfer yang
menyebabkan efek rumah kaca.
Pemanasan Global
Konsentrasi
CO2
(ppm)
Variasi
suhu
Peningkatan CO2 atmosfer dan variasi suhu di Hawaii sejak 1958.
36. 43
Distribusi Geografi Biodiversitas
• Distribusi spesies berhubungan dengan garis lintang
• Daerah tropik (lintang rendah) umumnya mempunyai
keragaman lebih tinggi dari daerah sedang (lintang tinggi)
• Biodiversity hot spot :
Daerah dengan keragaman hayati tinggi
Area relatif sempit (18 hot spot hanya 0.5% luas permukaan daratan)
Sebagai habitat spesies endemik
Lokasi beberapa hot spot biodiversitas
37. 44
• Konservasi spesies bertujuan untuk memelihara keragaman hayati
• Aktifitas manusia (pertanian) menyebakan habitat terfragmentasi
• Fragmentasi habitat menyebabkan menurunnya keragaman hayati
source habitat : habitat dengan laju reproduksi > kematian
sink habitat : habitat dengan laju kematian > laju reproduksi
Konservasi Spesies
Fragmentasi ekosistem hutan,
menyebabkan populasi
burung hantu menurun.
38. 45
Prioritas Konservasi Spesies
Underpass berperan sebagai koridor
dua habitat harimau (Felis concolor)
yang terpisah oleh jalan.
• Lanskap ekosistem (hutan, lahan basah, dll) dipelajari dalam
ekologi lanskap.
• Habitat terfragmentasi atau terisolasi
• Daerah tepi dan koridor berperan dalam pemeliharaan
keragaman hayati
“Jembatan hewan” di TN Banff Kanada.