SlideShare a Scribd company logo
PERBEDAAN JENIS PURING OSKAR (Codiaeum variegatum) DAN
PURING ANTING (Codiaeum affine) TERHADAP
PENYERAPAN KADAR TIMBAL (Pb)
Oleh
Arif Setiawan
811410003
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN DAN KEOLAHRAGAAN
PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN
2014
LATAR BELAKANG MASALAHLATAR BELAKANG MASALAH
Udara adalah salah satu
sumber daya alam yang
tidak dapat diperbaharui.
salah satunya dari
kegiatan transportasi.
Di Kota Gorontalo terjadi peningkatan
jumlah kendaraan dalam kurung waktu 3
tahun terakhir. Namun, peningkatan jumlah
kendaraan tidak diiringi pula dengan
peningkatan penanggulangan polusi udara
yang dihasilkan dari gas buangan
kendaraan. Padahal asap kendaraan
misalnya kenderaan bermotor
mengeluarkan partikel Pb yang kemudian
bisa mencemari udara.
Tanaman
Puring
(Codiaeum )
Identifikasi MasalahIdentifikasi Masalah
1. Adanya peningkatan jumlah kendaraan
bermotor pertahunnya.
2. Belum adanya alternatif dalam menurunkan
kadar timbal Pb yang mudah di lakukan.
Rumusan MasalahRumusan Masalah
1. Apakah jenis tanaman Puring Oskar (Codiaeum
variegatum) efektif dalam penyerapan Pb?
2. Apakah jenis tanaman Puring Anting (Codiaeum
affine) efektif dalam penyerapan Timbal (Pb)?
TujuanTujuan UmumUmum
Untuk menguji efektivitas daun puring
(Codiaeum) dalam penyerapan kadar timbal Pb.
TujuanTujuan KhususKhusus
1.Untuk mengukur kadar timbal (Pb) dalam daun
Puring Oskar (Codiaeum variegatum) dan jenis
Puring Anting (Codiaeum affine)
2.Untuk menguji perbedaan penyerapan kadar
timbal (Pb) dalam daun jenis Puring Oskar
(Codiaeum variegatum) dan jenis Puring Anting
(Codiaeum affine)
ManfaatManfaat
• Bagi Peneliti
memberikan tambahan ilmu pengetahuan dan
wawasan yang berhubungan dengan kesehatan
lingkungan yakni tentang penanaman tanaman puring
sebagai media penyerapan kadar logam berat timbal
(Pb) di udara.
• Bagi Masyarakat
Memberikan informasi kepada masyarakat tentang
jenis puring (Codiaeum) yang paling efektif dalam
menyerap logam berat timbal (Pb) di udara.
• Bagi Pemerintah
Sebagai informasi dan masukan bagi Pemerintah
dalam pengambilan kebijakan peningkatan kualitas
lingkungan hidup.
KERANGKA TEORIKERANGKA TEORI
Gambar 2.3 Bagan kerangka Teori
Efektifitas Penyerapan
Timbal (Pb)
Pencemaran
Udara Tanahair
-Sumber bergerak
-Sumber tidak bergerak
Timbal Pada Udara
Puring Anting
(Coidaeum affine)
Spesies Puring
Coidaeum
Puring Oskar
(Coidaeum variegatum)
KERANGKA KONSEP
Hipotesis pada penelitian ini yakni “Terdapat perbedaan efektifitas
antara variasi jenis Puring Oskar (Codiaeum variegatum) dan jenis
Puring Anting (Codiaeum affine) dalam penyerapan timbal Pb”.
Gambar 2.4 Bagan Kerangka Konsep
-Puring oskar
(Coidaeum
variegatum)
-Puring anting
(Coidaeum affine)
Kadar timbal
pada daun puring
(Coidaeum)
: Variabel bebas
: Variabel terikat
Lokasi PenelitianLokasi Penelitian
Waktu Penelitian :
Penelitian dilaksanakan selama 2 minggu, dari tanggal
19 Februari sampai dengan 5 Maret tahun 2014.
LOKASI PERLAKUAN
Kecamatan Kota Tengah
Kota Gorontalo
(Depan Polsek Kota Tengah)
LOKASI PENGUJIAN SAMPEL
Laboratorium Fisika
Universitas Negeri Gorontalo.
Desain PenelitianDesain Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode eksperimental
dengan Design praeksperimen dan menggunakan
pendekatan One Group Pretest Posttest. Pendekatan
ini dapat digambarkan sebagai berikut :
01 X 0x1
02 X 0x2
Definisi OperasionalDefinisi Operasional
1. Puring Oskar (Codiaeum variegatum)
merupakan tanaman pagar/hias yang memiliki
daun yang lebar.
2. Puring Anting (Coidaeum affine) merupakan
tanaman pagar/hias yang memiliki daun
memanjang disertai daun kecil yang
dihubungkan oleh tulang daun.
3. Kadar timbal Pb merupakan jumlah dari unsur
logam berat yang mampu di serap oleh daun
puring (Codiaeum)
POPULASI DAN SAMPELPOPULASI DAN SAMPEL
• POPULASI : Semua jenis puring (Codiaeum)
yang terdapat di wilayah Kota Gorontalo
• SAMPEL : Teknik pengambilan sampel yaitu
menggunakan metode simple Random
Sampling. Pengambilan sampel secara Simple
Random Sampling, karena pengambilan
sampel dari populasi dilakukan secara acak
tanpa memperhatikan starata yang ada di
dalam populasi itu
TEKHNIK PENGUMPULAN DATATEKHNIK PENGUMPULAN DATA
• Pengumpulan Data Primer
diperoleh dari lapangan dan hasil dari
penelitian seperti hasil pengukuran kadar
timbal yang di serap oleh daun puring
(Codiaeum), yang di uji di Laboratorium
Fisika Universitas Negeri Gorontalo.
• Pengumpulan Data Sekunder
yang diperoleh dari studi pustaka yang berasal
dari buku-buku atau literatur, jurnal ilmiah dan
artikel ilmiah yang menunjang penelitian ini.
1. Motor yang mempunyai asap yang banyak
2.Tanaman Puring Oskar (Codiaeum variegatum)
dan Puring Anting (Codiaeum affine)
3. Rumah Tanaman
4. Pipa
ALAT & BAHANALAT & BAHAN
PROSEDUR KERJAPROSEDUR KERJA
1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Meletakkan 2 jenis tanam puring di dalam
suatu ruangan.
3. Sambungkan pipa dengan knalpot motor
4. Menghidupkan motor untuk memaparkan
asap pada kedua jenis taman puring yang ada
di ruangan tertutup dengan lama waktu
pemaparan yakni 6 jam dalam 24 jam.
ANALISIS DATAANALISIS DATA
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
menggunakan Uji Statistik Independent sample t-tes.
Independent sample t-test dilakukan untuk membandingkan
rata-rata dua grup yakni puring oskar dan puring anting yang
tidak saling berpasangan atau tidak saling berkaitan. Adapun
rumusnya sebagai berikut :
Hasil dan PembahasanHasil dan Pembahasan
Perlakuan pemaparan asap kendaran bermotor selama 6 jam dalam satu hari
dilakukan di tanah lapang depan Polsek Kota Tengah Kota Gorontalo.
Adapun tahap-tahap dalam perlakuan ini sebagai berikut:
1. Penentuan lokasi perlakuan
2. Menyiapkan alat dan bahan perlakuan.
3. Mengambil sampel dari kedua jenis Puring sebelum Memasukkan kedua
jenis Puring di dalam rumah tanaman.
4. Memasukkan kedua jenis Puring di dalam rumah tanaman
5. Sambungkan kenalpot degan pipa ke rumah tanaman
6. Menghidupkan sepeda motor
7. Pengambilan sampel setelah pemaparan
8. Sampel siap di uji
Tabel 4.1 Hasil Pengujian Kadar Timbal Didalam Daun Puring setelah
Pemaparan Asap Kendaraan
Sumber : Data Primer, 2014
Sampel Jenis Puring Oskar Jenis Puring Anting
1 980,0 ppm 273,0 ppm
2 1250,0 ppm 485,0 ppm
3 636,6 ppm 210,0 ppm
4 426,0 ppm 135,0 ppm
5 526,0 ppm 100,0 ppm
Uji Normalitas Data
Daun_Puring Nilai_Pb
N 10 10
Normal Parametersa
Mean 1.5000 506.880
Std. Deviation 0.52705 3.7435E2
Most Extreme Differences Absolute 0.329 0.180
Positive 0.329 0.180
Negative -0.329 -0.139
Kolmogorov-Smirnov Z 1.039 0.568
Asymp. Sig. (2-tailed) 0.230 0.904
a. Test distribution is
Normal.
H0
: sampel berdistribusi normal
H1
: sampel tidak berdistribusi normal
Kriteria Uji : jika nilai probabilitas (sig ) > α, maka H0
diterima
jika nilai probabilitas (sig ) < α, maka H0
ditolak,
Keputusan uji normalitas data dengan melihat Asymp. Sig atau p value terlihat
bahwa data variabel independen (puring oskar dan puring anting) dan variabel terikat
(kadar timbal) memiliki nilai probabilitas (sig.) lebih besar 0,05 maka kita simpulkan
hipotesis nol diterima yang berarti data yang diuji memiliki distribusi data yang
normal.
Uji Homogenitas
Levene Statistic df1 df2 Sig.
4.528 1 8 0.066
Berdasarkan hasil uji homogenitas sebagaimana yang terlihat pada tabel
4.4,
diperoleh nilai p = 0,66. Hal ini berarti bahwa keseluruhan data adalah
homogen.
H0
: tidak terdapat perbedaan varians
H1
: terdapat perbedaan varians.
Metode pengambilan keputusan pada uji homogenitas yaitu suatu set data dikatakan
homogen apabila pada Homogeneity Tests (test homegenisasi) yaitu Levene’s Test of
Equality of Error Variances diperoleh nilai p (Sig) > 0,05 makaH0 diterima dan jika
signifikansi < 0,05 maka H0 ditolak.
Uji Independent sample t-test
Ho : Hasil pengukuran penyerapan timbal dalam daun Puring Oskar dan
Puring Anting tidak berbeda secara signifikan.
Ha : Hasil pengukuran penyerapan timbal dalam daun Puring Oskar dan
Puring Anting berbeda secara signifikan.
Kriteria Uji : jika nilai probabilitas (sig ) >α, maka H0 diterima
jika nilai probabilitas (sig) <α, maka H0 ditolak / H1 diterima
Bisa nilai signifikan (sign.2-tailed) dengan uji-t adalah 0,013.
Karena nilai signifikan lebih kecil dari 0,05 maka berdasarkan
kriteria pengambilan keputusan H0 di tolak / H1 diterima. Ini
menunjukkan bahwa hasil pengukuran penyerapan timbal
dalam daun Puring Oskar dan Puring Anting berbeda secara
signifikan, daun puring lebih efektif menyerap timbal (Pb)
Independent Samples Test
Nilai_Pb
Equal variances
assumed
Equal variances
not assumed
Levene's Test for Equality of
Variances
F 4.528
Sig.
0.066
t-test for Equality of Means t 3.204 3.204
df 8 5.548
Sig. (2-tailed) 0.013 0.021
Mean Difference 532.4800 532.4800
Std. Error Difference 166.1901 166.1901
95% Confidence Interval
of the Difference
Lower 149.2448 117.6657
Upper
915.7152 947.2943
PembahasanPembahasan
Transportasi di Kota Gorontalo memiliki
peningkatan yang sangat pesat, dimana gas
buangan yang keluar dari kenalpot kendaraan
mengandung bahan-bahan beracun salah satunya
yakni logam berat timbal (Pb) alternatif penyerap
polutan udara ini yakni dengan menggunakan
tanaman Puring.
Sesuai hasil uji Independent Sample T-Test
penyerapan timbal di dalam daun Puring dapat di lihat
pada tabel 4.4 bahwa di peroleh nilai probabilitas (sig)
0,013 < 0,005, maka bisa dikatakan bahwa ada
perbedaan penyerapan dari kedua jenis puring.
LanjutanLanjutan
Puring Oskar memiliki daya serap yang lebih besar di bandingkan dengan
tanaman Puring Anting, hal dikarenakan tamanan Puring Oskar memiliki
permukaan daun yang sangat lebar dan kesat (kerut) sehingga lebih besar kadar
Timbal yang diserapn oleh tanman Puring Oskar, sedangkan daun Puring Anting
memiliki permukaan daun yang sempit, dan licin sehingganya kadar Timbal
yang diserap oleh daun Puring Anting lebih sedikit
Pernyataan ini di perkuat oleh penelitian yang di lakuakan Koeppe dan
Miller (2006 : 65) dalam Hendrasarie bahwa kemampuan tanaman dalam
menjerap maupun menyerap timbal sangat dipengaruhi keadaan permukaan daun
tanaman. Daun yang mempunyai bulu (pubescent) atau daun yang
permukaannya kesat (berkerut) mempunyai kemampuan yang lebih tinggi dalam
menjerap timbal, daripada daun yang mempunyai permukaan lebih licin dan rata.
KESIMPULAN
Berdasarakan penelitian yang telah dilaakukan maka
dapat di simpulkan sebagai berikut:
1. Rata-rata hasil pengukuran kadar timbal (Pb) yang
ada di dalam daun Puring Oskar (Codiaeum
variegatum) yakni 773.120 ppm dan 240.640 ppm
kadar timbal dalam daun Puring Anting (Codiaeum
affine)
2. Ada perbedaan penyerapan kadar timbal (Pb) dari
kedua jenis Puring yakni Puring Oskar lebih efektif
dalam penyerapan timbal (Pb) dibandingkan Puring
Anting. Didapatkan semua nilai Probablitas (Sig) <
0,05.
SARAN
1. Masyarakat perlu membudidayakan tanaman
Puring agar tanaman ini tidak punah
khususnya di Kota Gorontalo
2. Pemerintah harus menerapkan penghijauan
dengan menanam Puring di pinggiran jalan di
Kota Gorontalo
3. Perlu di adakan penelitian selanjutnya untuk
melihat logam berat lainnya yang dapat di
serap oleh tanaman Puring.
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Cara Uji Besi (Fe) dengan Spektrofometri Serapan Atom (SSA)
Cara Uji Besi (Fe) dengan Spektrofometri Serapan Atom (SSA)Cara Uji Besi (Fe) dengan Spektrofometri Serapan Atom (SSA)
Cara Uji Besi (Fe) dengan Spektrofometri Serapan Atom (SSA)
infosanitasi
 
SNI 19-7119.7-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 7: Cara Uji Kadar Sulfur Dio...
SNI 19-7119.7-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 7: Cara Uji Kadar Sulfur Dio...SNI 19-7119.7-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 7: Cara Uji Kadar Sulfur Dio...
SNI 19-7119.7-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 7: Cara Uji Kadar Sulfur Dio...
Muhamad Imam Khairy
 
Analisis dengan spektrometri serapan atom
Analisis dengan spektrometri serapan atomAnalisis dengan spektrometri serapan atom
Analisis dengan spektrometri serapan atom
qlp
 
Pimnas Emas Presentasi PKMP
Pimnas Emas Presentasi PKMPPimnas Emas Presentasi PKMP
Pimnas Emas Presentasi PKMP
Nur Abdillah Siddiq
 
SNI 06-6989.2-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan ...
SNI 06-6989.2-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan ...SNI 06-6989.2-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan ...
SNI 06-6989.2-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan ...
Muhamad Imam Khairy
 
4
44
Ekotoksikologi bandara
Ekotoksikologi bandaraEkotoksikologi bandara
Ekotoksikologi bandara
Lambung Mangkurat University
 
Analisis tanaman holtikultura (SMAKBO)
Analisis tanaman holtikultura (SMAKBO)Analisis tanaman holtikultura (SMAKBO)
Analisis tanaman holtikultura (SMAKBO)
Carolina Silaen
 
Pimnas Presentasi PKMP
Pimnas Presentasi PKMPPimnas Presentasi PKMP
Pimnas Presentasi PKMP
Nur Abdillah Siddiq
 
Makalah batam zae totok
Makalah batam zae totokMakalah batam zae totok
Makalah batam zae totok
Pak Zaenal
 
Cara Uji Nitrit (NO2 N) secara Spektrofotometri
Cara Uji Nitrit (NO2 N) secara SpektrofotometriCara Uji Nitrit (NO2 N) secara Spektrofotometri
Cara Uji Nitrit (NO2 N) secara Spektrofotometri
infosanitasi
 

What's hot (11)

Cara Uji Besi (Fe) dengan Spektrofometri Serapan Atom (SSA)
Cara Uji Besi (Fe) dengan Spektrofometri Serapan Atom (SSA)Cara Uji Besi (Fe) dengan Spektrofometri Serapan Atom (SSA)
Cara Uji Besi (Fe) dengan Spektrofometri Serapan Atom (SSA)
 
SNI 19-7119.7-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 7: Cara Uji Kadar Sulfur Dio...
SNI 19-7119.7-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 7: Cara Uji Kadar Sulfur Dio...SNI 19-7119.7-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 7: Cara Uji Kadar Sulfur Dio...
SNI 19-7119.7-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 7: Cara Uji Kadar Sulfur Dio...
 
Analisis dengan spektrometri serapan atom
Analisis dengan spektrometri serapan atomAnalisis dengan spektrometri serapan atom
Analisis dengan spektrometri serapan atom
 
Pimnas Emas Presentasi PKMP
Pimnas Emas Presentasi PKMPPimnas Emas Presentasi PKMP
Pimnas Emas Presentasi PKMP
 
SNI 06-6989.2-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan ...
SNI 06-6989.2-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan ...SNI 06-6989.2-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan ...
SNI 06-6989.2-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan ...
 
4
44
4
 
Ekotoksikologi bandara
Ekotoksikologi bandaraEkotoksikologi bandara
Ekotoksikologi bandara
 
Analisis tanaman holtikultura (SMAKBO)
Analisis tanaman holtikultura (SMAKBO)Analisis tanaman holtikultura (SMAKBO)
Analisis tanaman holtikultura (SMAKBO)
 
Pimnas Presentasi PKMP
Pimnas Presentasi PKMPPimnas Presentasi PKMP
Pimnas Presentasi PKMP
 
Makalah batam zae totok
Makalah batam zae totokMakalah batam zae totok
Makalah batam zae totok
 
Cara Uji Nitrit (NO2 N) secara Spektrofotometri
Cara Uji Nitrit (NO2 N) secara SpektrofotometriCara Uji Nitrit (NO2 N) secara Spektrofotometri
Cara Uji Nitrit (NO2 N) secara Spektrofotometri
 

Viewers also liked

Cherry
CherryCherry
Un dia como_ayer_en_un_aula_de_25_alumnos (1)
Un dia como_ayer_en_un_aula_de_25_alumnos (1)Un dia como_ayer_en_un_aula_de_25_alumnos (1)
Un dia como_ayer_en_un_aula_de_25_alumnos (1)
Pilar Martin Perez
 
Plan de accion_tutorial_con_las_familias
Plan de accion_tutorial_con_las_familiasPlan de accion_tutorial_con_las_familias
Plan de accion_tutorial_con_las_familias
Pilar Martin Perez
 
Práctica 3b
Práctica 3bPráctica 3b
Práctica 3b
Pilar Martin Perez
 
Crenshaw - Licence Plates for Drones
Crenshaw - Licence Plates for DronesCrenshaw - Licence Plates for Drones
Crenshaw - Licence Plates for Drones
Michael Crenshaw
 
Evaluando recurso
Evaluando recursoEvaluando recurso
Evaluando recurso
luisedo77
 
Practica 2 angel valero
Practica 2  angel valeroPractica 2  angel valero
Practica 2 angel valero
Pilar Martin Perez
 
BEAUTYCOLOR_Ponta_dos_Dedos
BEAUTYCOLOR_Ponta_dos_DedosBEAUTYCOLOR_Ponta_dos_Dedos
BEAUTYCOLOR_Ponta_dos_Dedos
Forteapacheag
 
Biota Tanah
Biota TanahBiota Tanah
Biota Tanah
Rizkiyanti Faradina
 
Permenpan dan rb nomor 34 tahun 2014 pranata lab kemetrologian
Permenpan dan rb nomor 34 tahun 2014   pranata lab kemetrologianPermenpan dan rb nomor 34 tahun 2014   pranata lab kemetrologian
Permenpan dan rb nomor 34 tahun 2014 pranata lab kemetrologian
gabrielsilma
 
Valoración de la asignatura
Valoración de la asignaturaValoración de la asignatura
Valoración de la asignatura
Pilar Martin Perez
 
Operaciones
OperacionesOperaciones
Operaciones
David Lezama
 
Food Savety
Food SavetyFood Savety
Food Savety
Chichi Seuri
 
Key concepts
Key conceptsKey concepts
Key concepts
india108
 
Meniti kesempurnaan iman - habib munzir al musawa
Meniti kesempurnaan iman - habib munzir al musawaMeniti kesempurnaan iman - habib munzir al musawa
Meniti kesempurnaan iman - habib munzir al musawa
Buya Fachriy
 
Imam bukhari
Imam bukhariImam bukhari
Imam bukhari
Ibnu Mislan
 
Permen no 12 tentang standar pengawas sekolah
Permen no  12 tentang standar pengawas sekolahPermen no  12 tentang standar pengawas sekolah
Permen no 12 tentang standar pengawas sekolahRikza Azharona
 
Presentazione dell'ente
Presentazione dell'entePresentazione dell'ente
Presentazione dell'ente
Eupolis Lombardia
 

Viewers also liked (20)

Cherry
CherryCherry
Cherry
 
Un dia como_ayer_en_un_aula_de_25_alumnos (1)
Un dia como_ayer_en_un_aula_de_25_alumnos (1)Un dia como_ayer_en_un_aula_de_25_alumnos (1)
Un dia como_ayer_en_un_aula_de_25_alumnos (1)
 
Plan de accion_tutorial_con_las_familias
Plan de accion_tutorial_con_las_familiasPlan de accion_tutorial_con_las_familias
Plan de accion_tutorial_con_las_familias
 
Nire nebatxoa
Nire nebatxoaNire nebatxoa
Nire nebatxoa
 
Práctica 3b
Práctica 3bPráctica 3b
Práctica 3b
 
Crenshaw - Licence Plates for Drones
Crenshaw - Licence Plates for DronesCrenshaw - Licence Plates for Drones
Crenshaw - Licence Plates for Drones
 
Evaluando recurso
Evaluando recursoEvaluando recurso
Evaluando recurso
 
Practica 2 angel valero
Practica 2  angel valeroPractica 2  angel valero
Practica 2 angel valero
 
BEAUTYCOLOR_Ponta_dos_Dedos
BEAUTYCOLOR_Ponta_dos_DedosBEAUTYCOLOR_Ponta_dos_Dedos
BEAUTYCOLOR_Ponta_dos_Dedos
 
Biota Tanah
Biota TanahBiota Tanah
Biota Tanah
 
Permenpan dan rb nomor 34 tahun 2014 pranata lab kemetrologian
Permenpan dan rb nomor 34 tahun 2014   pranata lab kemetrologianPermenpan dan rb nomor 34 tahun 2014   pranata lab kemetrologian
Permenpan dan rb nomor 34 tahun 2014 pranata lab kemetrologian
 
Valoración de la asignatura
Valoración de la asignaturaValoración de la asignatura
Valoración de la asignatura
 
Operaciones
OperacionesOperaciones
Operaciones
 
Food Savety
Food SavetyFood Savety
Food Savety
 
Key concepts
Key conceptsKey concepts
Key concepts
 
Meniti kesempurnaan iman - habib munzir al musawa
Meniti kesempurnaan iman - habib munzir al musawaMeniti kesempurnaan iman - habib munzir al musawa
Meniti kesempurnaan iman - habib munzir al musawa
 
Imam bukhari
Imam bukhariImam bukhari
Imam bukhari
 
Permen no 12 tentang standar pengawas sekolah
Permen no  12 tentang standar pengawas sekolahPermen no  12 tentang standar pengawas sekolah
Permen no 12 tentang standar pengawas sekolah
 
Presentazione dell'ente
Presentazione dell'entePresentazione dell'ente
Presentazione dell'ente
 
Guztiak du bukaera
Guztiak du bukaeraGuztiak du bukaera
Guztiak du bukaera
 

Similar to Efektifitas variasi jenis puring oskar (codiaeum variegatum

Review jurnal mengenai pb pada gas buang knalpot kendaraan sepeda motor
Review jurnal mengenai pb pada gas buang knalpot kendaraan sepeda motorReview jurnal mengenai pb pada gas buang knalpot kendaraan sepeda motor
Review jurnal mengenai pb pada gas buang knalpot kendaraan sepeda motor
irfan umb 25
 
Jurnal reduksi logam timbal
Jurnal reduksi logam timbalJurnal reduksi logam timbal
Jurnal reduksi logam timbal
irfan umb 25
 
PPT PROPOSAL BIOAKUMULASI LOGAM BERAT Pb DAN Cd PADA MANGROVE DI KAWASAN TELU...
PPT PROPOSAL BIOAKUMULASI LOGAM BERAT Pb DAN Cd PADA MANGROVE DI KAWASAN TELU...PPT PROPOSAL BIOAKUMULASI LOGAM BERAT Pb DAN Cd PADA MANGROVE DI KAWASAN TELU...
PPT PROPOSAL BIOAKUMULASI LOGAM BERAT Pb DAN Cd PADA MANGROVE DI KAWASAN TELU...
EkaAndiani
 
Seminar of Final Report Monica Allen Gunawan 11203031 Teknik Kimia
Seminar of Final Report Monica Allen Gunawan 11203031 Teknik KimiaSeminar of Final Report Monica Allen Gunawan 11203031 Teknik Kimia
Seminar of Final Report Monica Allen Gunawan 11203031 Teknik Kimia
Monica Allen Gunawan
 
DESAIN PENELITIAN EKSPERIMENn.pptx000000
DESAIN PENELITIAN EKSPERIMENn.pptx000000DESAIN PENELITIAN EKSPERIMENn.pptx000000
DESAIN PENELITIAN EKSPERIMENn.pptx000000
RizkiFebrianti5
 
Kromatografi gas ii revisi
Kromatografi gas ii revisiKromatografi gas ii revisi
Kromatografi gas ii revisi
Rafi Mariska
 
Cara uji timbal (pb) dengan spektrofotometer serapan atom (ssa) nyala
Cara uji timbal (pb) dengan spektrofotometer serapan atom (ssa) nyalaCara uji timbal (pb) dengan spektrofotometer serapan atom (ssa) nyala
Cara uji timbal (pb) dengan spektrofotometer serapan atom (ssa) nyala
UIN Alauddin Makassar
 
Tugas aplikom ttg kti
Tugas aplikom ttg ktiTugas aplikom ttg kti
Tugas aplikom ttg kti
tului
 
Final acara 2 analisa kualitatif anion
Final acara 2 analisa kualitatif anionFinal acara 2 analisa kualitatif anion
Final acara 2 analisa kualitatif anion
Alfian Nopara Saifudin
 
Atomic Absorption Spectrofotometry_Daniella Elizabeth Engel.pptx
Atomic Absorption Spectrofotometry_Daniella Elizabeth Engel.pptxAtomic Absorption Spectrofotometry_Daniella Elizabeth Engel.pptx
Atomic Absorption Spectrofotometry_Daniella Elizabeth Engel.pptx
DaniellaEngel
 
Makalah pembuatan antiseptik
Makalah pembuatan antiseptikMakalah pembuatan antiseptik
Makalah pembuatan antiseptik
Shinta Prama
 
poster
posterposter
poster
Faris Adham
 
Penglepasan kadar hg_dlm_urin_setelah_restorasi_amalgam
Penglepasan kadar hg_dlm_urin_setelah_restorasi_amalgamPenglepasan kadar hg_dlm_urin_setelah_restorasi_amalgam
Penglepasan kadar hg_dlm_urin_setelah_restorasi_amalgam
sadewaharya
 
Laporan OJT AK3 listrik
Laporan OJT AK3 listrikLaporan OJT AK3 listrik
Laporan OJT AK3 listrik
Fidri Chaerul Umam
 
pptsempro.pptx
pptsempro.pptxpptsempro.pptx
pptsempro.pptx
AldinorSetiawan1
 
PPT Seminar Kemajuan-439180-Luky Desyana Putri Ramadhani.pptx
PPT Seminar Kemajuan-439180-Luky Desyana Putri Ramadhani.pptxPPT Seminar Kemajuan-439180-Luky Desyana Putri Ramadhani.pptx
PPT Seminar Kemajuan-439180-Luky Desyana Putri Ramadhani.pptx
LukyDesyana1
 
PPT SEMHAS ALFINA FX.pptx
PPT SEMHAS ALFINA FX.pptxPPT SEMHAS ALFINA FX.pptx
PPT SEMHAS ALFINA FX.pptx
susilowarjoyo1
 
Pengukuran Konduktivitas dan Laju Alir Ozonator (dengan variasi 1,2,3 ozonator)
Pengukuran Konduktivitas dan Laju Alir Ozonator (dengan variasi 1,2,3 ozonator)Pengukuran Konduktivitas dan Laju Alir Ozonator (dengan variasi 1,2,3 ozonator)
Pengukuran Konduktivitas dan Laju Alir Ozonator (dengan variasi 1,2,3 ozonator)
Olivia Cesarah
 
TSS.pdf
TSS.pdfTSS.pdf

Similar to Efektifitas variasi jenis puring oskar (codiaeum variegatum (20)

Review jurnal mengenai pb pada gas buang knalpot kendaraan sepeda motor
Review jurnal mengenai pb pada gas buang knalpot kendaraan sepeda motorReview jurnal mengenai pb pada gas buang knalpot kendaraan sepeda motor
Review jurnal mengenai pb pada gas buang knalpot kendaraan sepeda motor
 
Jurnal reduksi logam timbal
Jurnal reduksi logam timbalJurnal reduksi logam timbal
Jurnal reduksi logam timbal
 
PPT PROPOSAL BIOAKUMULASI LOGAM BERAT Pb DAN Cd PADA MANGROVE DI KAWASAN TELU...
PPT PROPOSAL BIOAKUMULASI LOGAM BERAT Pb DAN Cd PADA MANGROVE DI KAWASAN TELU...PPT PROPOSAL BIOAKUMULASI LOGAM BERAT Pb DAN Cd PADA MANGROVE DI KAWASAN TELU...
PPT PROPOSAL BIOAKUMULASI LOGAM BERAT Pb DAN Cd PADA MANGROVE DI KAWASAN TELU...
 
Seminar of Final Report Monica Allen Gunawan 11203031 Teknik Kimia
Seminar of Final Report Monica Allen Gunawan 11203031 Teknik KimiaSeminar of Final Report Monica Allen Gunawan 11203031 Teknik Kimia
Seminar of Final Report Monica Allen Gunawan 11203031 Teknik Kimia
 
DESAIN PENELITIAN EKSPERIMENn.pptx000000
DESAIN PENELITIAN EKSPERIMENn.pptx000000DESAIN PENELITIAN EKSPERIMENn.pptx000000
DESAIN PENELITIAN EKSPERIMENn.pptx000000
 
Kromatografi gas ii revisi
Kromatografi gas ii revisiKromatografi gas ii revisi
Kromatografi gas ii revisi
 
Cara uji timbal (pb) dengan spektrofotometer serapan atom (ssa) nyala
Cara uji timbal (pb) dengan spektrofotometer serapan atom (ssa) nyalaCara uji timbal (pb) dengan spektrofotometer serapan atom (ssa) nyala
Cara uji timbal (pb) dengan spektrofotometer serapan atom (ssa) nyala
 
Tugas aplikom ttg kti
Tugas aplikom ttg ktiTugas aplikom ttg kti
Tugas aplikom ttg kti
 
Final acara 2 analisa kualitatif anion
Final acara 2 analisa kualitatif anionFinal acara 2 analisa kualitatif anion
Final acara 2 analisa kualitatif anion
 
Atomic Absorption Spectrofotometry_Daniella Elizabeth Engel.pptx
Atomic Absorption Spectrofotometry_Daniella Elizabeth Engel.pptxAtomic Absorption Spectrofotometry_Daniella Elizabeth Engel.pptx
Atomic Absorption Spectrofotometry_Daniella Elizabeth Engel.pptx
 
Makalah pembuatan antiseptik
Makalah pembuatan antiseptikMakalah pembuatan antiseptik
Makalah pembuatan antiseptik
 
poster
posterposter
poster
 
Penglepasan kadar hg_dlm_urin_setelah_restorasi_amalgam
Penglepasan kadar hg_dlm_urin_setelah_restorasi_amalgamPenglepasan kadar hg_dlm_urin_setelah_restorasi_amalgam
Penglepasan kadar hg_dlm_urin_setelah_restorasi_amalgam
 
Laporan OJT AK3 listrik
Laporan OJT AK3 listrikLaporan OJT AK3 listrik
Laporan OJT AK3 listrik
 
pptsempro.pptx
pptsempro.pptxpptsempro.pptx
pptsempro.pptx
 
PPT Seminar Kemajuan-439180-Luky Desyana Putri Ramadhani.pptx
PPT Seminar Kemajuan-439180-Luky Desyana Putri Ramadhani.pptxPPT Seminar Kemajuan-439180-Luky Desyana Putri Ramadhani.pptx
PPT Seminar Kemajuan-439180-Luky Desyana Putri Ramadhani.pptx
 
PPT SEMHAS ALFINA FX.pptx
PPT SEMHAS ALFINA FX.pptxPPT SEMHAS ALFINA FX.pptx
PPT SEMHAS ALFINA FX.pptx
 
Pengukuran Konduktivitas dan Laju Alir Ozonator (dengan variasi 1,2,3 ozonator)
Pengukuran Konduktivitas dan Laju Alir Ozonator (dengan variasi 1,2,3 ozonator)Pengukuran Konduktivitas dan Laju Alir Ozonator (dengan variasi 1,2,3 ozonator)
Pengukuran Konduktivitas dan Laju Alir Ozonator (dengan variasi 1,2,3 ozonator)
 
TSS.pdf
TSS.pdfTSS.pdf
TSS.pdf
 
penelitian IPA
penelitian IPApenelitian IPA
penelitian IPA
 

More from Amir Uddin

8 tatacarakerjaplkb-130619085948-phpapp02
8 tatacarakerjaplkb-130619085948-phpapp028 tatacarakerjaplkb-130619085948-phpapp02
8 tatacarakerjaplkb-130619085948-phpapp02
Amir Uddin
 
3 pembaharuan prajabatan
3 pembaharuan prajabatan3 pembaharuan prajabatan
3 pembaharuan prajabatan
Amir Uddin
 
Survei dbd
Survei dbdSurvei dbd
Survei dbd
Amir Uddin
 
Surveilans penyakit demam berdarah dengue
Surveilans penyakit demam berdarah dengueSurveilans penyakit demam berdarah dengue
Surveilans penyakit demam berdarah dengue
Amir Uddin
 
Bab 1. pengenalan mikrobiologi
Bab 1. pengenalan mikrobiologiBab 1. pengenalan mikrobiologi
Bab 1. pengenalan mikrobiologi
Amir Uddin
 
Makalah olahraga pengaruh merokok bagi perkembangan janin
Makalah olahraga pengaruh merokok bagi perkembangan janinMakalah olahraga pengaruh merokok bagi perkembangan janin
Makalah olahraga pengaruh merokok bagi perkembangan janin
Amir Uddin
 
Lamp. keppres no.24-2010
Lamp. keppres no.24-2010Lamp. keppres no.24-2010
Lamp. keppres no.24-2010
Amir Uddin
 
Lambang, atribut dan mars korpri
Lambang, atribut dan mars korpriLambang, atribut dan mars korpri
Lambang, atribut dan mars korpri
Amir Uddin
 
Keppres2000 26 lamp
Keppres2000 26 lampKeppres2000 26 lamp
Keppres2000 26 lamp
Amir Uddin
 
Kepmenpan2004 120
Kepmenpan2004 120Kepmenpan2004 120
Kepmenpan2004 120
Amir Uddin
 
Administrasi kepegawaian
Administrasi kepegawaianAdministrasi kepegawaian
Administrasi kepegawaian
Amir Uddin
 
Korps pegawai republik indonesia (korpri)
Korps pegawai republik indonesia (korpri)Korps pegawai republik indonesia (korpri)
Korps pegawai republik indonesia (korpri)
Amir Uddin
 
Arti lambang korpri
Arti lambang korpriArti lambang korpri
Arti lambang korpri
Amir Uddin
 
5.sistem penggajian pns
5.sistem penggajian pns5.sistem penggajian pns
5.sistem penggajian pns
Amir Uddin
 
Artikel eman p ps prodi pend. biologi
Artikel eman  p ps prodi pend. biologiArtikel eman  p ps prodi pend. biologi
Artikel eman p ps prodi pend. biologi
Amir Uddin
 
Buku pedoman desa_siaga_aktif
Buku pedoman desa_siaga_aktifBuku pedoman desa_siaga_aktif
Buku pedoman desa_siaga_aktif
Amir Uddin
 
Buku pedoman desa_siaga_aktif
Buku pedoman desa_siaga_aktifBuku pedoman desa_siaga_aktif
Buku pedoman desa_siaga_aktifAmir Uddin
 

More from Amir Uddin (17)

8 tatacarakerjaplkb-130619085948-phpapp02
8 tatacarakerjaplkb-130619085948-phpapp028 tatacarakerjaplkb-130619085948-phpapp02
8 tatacarakerjaplkb-130619085948-phpapp02
 
3 pembaharuan prajabatan
3 pembaharuan prajabatan3 pembaharuan prajabatan
3 pembaharuan prajabatan
 
Survei dbd
Survei dbdSurvei dbd
Survei dbd
 
Surveilans penyakit demam berdarah dengue
Surveilans penyakit demam berdarah dengueSurveilans penyakit demam berdarah dengue
Surveilans penyakit demam berdarah dengue
 
Bab 1. pengenalan mikrobiologi
Bab 1. pengenalan mikrobiologiBab 1. pengenalan mikrobiologi
Bab 1. pengenalan mikrobiologi
 
Makalah olahraga pengaruh merokok bagi perkembangan janin
Makalah olahraga pengaruh merokok bagi perkembangan janinMakalah olahraga pengaruh merokok bagi perkembangan janin
Makalah olahraga pengaruh merokok bagi perkembangan janin
 
Lamp. keppres no.24-2010
Lamp. keppres no.24-2010Lamp. keppres no.24-2010
Lamp. keppres no.24-2010
 
Lambang, atribut dan mars korpri
Lambang, atribut dan mars korpriLambang, atribut dan mars korpri
Lambang, atribut dan mars korpri
 
Keppres2000 26 lamp
Keppres2000 26 lampKeppres2000 26 lamp
Keppres2000 26 lamp
 
Kepmenpan2004 120
Kepmenpan2004 120Kepmenpan2004 120
Kepmenpan2004 120
 
Administrasi kepegawaian
Administrasi kepegawaianAdministrasi kepegawaian
Administrasi kepegawaian
 
Korps pegawai republik indonesia (korpri)
Korps pegawai republik indonesia (korpri)Korps pegawai republik indonesia (korpri)
Korps pegawai republik indonesia (korpri)
 
Arti lambang korpri
Arti lambang korpriArti lambang korpri
Arti lambang korpri
 
5.sistem penggajian pns
5.sistem penggajian pns5.sistem penggajian pns
5.sistem penggajian pns
 
Artikel eman p ps prodi pend. biologi
Artikel eman  p ps prodi pend. biologiArtikel eman  p ps prodi pend. biologi
Artikel eman p ps prodi pend. biologi
 
Buku pedoman desa_siaga_aktif
Buku pedoman desa_siaga_aktifBuku pedoman desa_siaga_aktif
Buku pedoman desa_siaga_aktif
 
Buku pedoman desa_siaga_aktif
Buku pedoman desa_siaga_aktifBuku pedoman desa_siaga_aktif
Buku pedoman desa_siaga_aktif
 

Recently uploaded

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ABORTUSABORTUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ABORTUSABORTUSASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ABORTUSABORTUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ABORTUSABORTUS
maya746072
 
439016357-1-KONSEP-PELAYANAN-KEBIDANAN-KOMUNITAS-DAN-KELUARGA-pptx.pptx
439016357-1-KONSEP-PELAYANAN-KEBIDANAN-KOMUNITAS-DAN-KELUARGA-pptx.pptx439016357-1-KONSEP-PELAYANAN-KEBIDANAN-KOMUNITAS-DAN-KELUARGA-pptx.pptx
439016357-1-KONSEP-PELAYANAN-KEBIDANAN-KOMUNITAS-DAN-KELUARGA-pptx.pptx
AyuMustika17
 
MATERI IMUNISASI_PEMBINAAN KADER POSYANDU 2024.pptx
MATERI IMUNISASI_PEMBINAAN KADER POSYANDU 2024.pptxMATERI IMUNISASI_PEMBINAAN KADER POSYANDU 2024.pptx
MATERI IMUNISASI_PEMBINAAN KADER POSYANDU 2024.pptx
lidyanimargareth23
 
Kebijakan Orientasi PIN Polio Putaran k2pptx
Kebijakan Orientasi PIN Polio Putaran k2pptxKebijakan Orientasi PIN Polio Putaran k2pptx
Kebijakan Orientasi PIN Polio Putaran k2pptx
HestyGrariwa2
 
Manajemen keuangan puskesmas xxxxxxxxxxxx
Manajemen keuangan puskesmas xxxxxxxxxxxxManajemen keuangan puskesmas xxxxxxxxxxxx
Manajemen keuangan puskesmas xxxxxxxxxxxx
AdheaPriyanka1
 
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.pptPencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
Rizkiyahnovianti
 

Recently uploaded (6)

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ABORTUSABORTUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ABORTUSABORTUSASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ABORTUSABORTUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ABORTUSABORTUS
 
439016357-1-KONSEP-PELAYANAN-KEBIDANAN-KOMUNITAS-DAN-KELUARGA-pptx.pptx
439016357-1-KONSEP-PELAYANAN-KEBIDANAN-KOMUNITAS-DAN-KELUARGA-pptx.pptx439016357-1-KONSEP-PELAYANAN-KEBIDANAN-KOMUNITAS-DAN-KELUARGA-pptx.pptx
439016357-1-KONSEP-PELAYANAN-KEBIDANAN-KOMUNITAS-DAN-KELUARGA-pptx.pptx
 
MATERI IMUNISASI_PEMBINAAN KADER POSYANDU 2024.pptx
MATERI IMUNISASI_PEMBINAAN KADER POSYANDU 2024.pptxMATERI IMUNISASI_PEMBINAAN KADER POSYANDU 2024.pptx
MATERI IMUNISASI_PEMBINAAN KADER POSYANDU 2024.pptx
 
Kebijakan Orientasi PIN Polio Putaran k2pptx
Kebijakan Orientasi PIN Polio Putaran k2pptxKebijakan Orientasi PIN Polio Putaran k2pptx
Kebijakan Orientasi PIN Polio Putaran k2pptx
 
Manajemen keuangan puskesmas xxxxxxxxxxxx
Manajemen keuangan puskesmas xxxxxxxxxxxxManajemen keuangan puskesmas xxxxxxxxxxxx
Manajemen keuangan puskesmas xxxxxxxxxxxx
 
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.pptPencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
 

Efektifitas variasi jenis puring oskar (codiaeum variegatum

  • 1. PERBEDAAN JENIS PURING OSKAR (Codiaeum variegatum) DAN PURING ANTING (Codiaeum affine) TERHADAP PENYERAPAN KADAR TIMBAL (Pb) Oleh Arif Setiawan 811410003 UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN DAN KEOLAHRAGAAN PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN 2014
  • 2. LATAR BELAKANG MASALAHLATAR BELAKANG MASALAH Udara adalah salah satu sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. salah satunya dari kegiatan transportasi. Di Kota Gorontalo terjadi peningkatan jumlah kendaraan dalam kurung waktu 3 tahun terakhir. Namun, peningkatan jumlah kendaraan tidak diiringi pula dengan peningkatan penanggulangan polusi udara yang dihasilkan dari gas buangan kendaraan. Padahal asap kendaraan misalnya kenderaan bermotor mengeluarkan partikel Pb yang kemudian bisa mencemari udara. Tanaman Puring (Codiaeum )
  • 3. Identifikasi MasalahIdentifikasi Masalah 1. Adanya peningkatan jumlah kendaraan bermotor pertahunnya. 2. Belum adanya alternatif dalam menurunkan kadar timbal Pb yang mudah di lakukan. Rumusan MasalahRumusan Masalah 1. Apakah jenis tanaman Puring Oskar (Codiaeum variegatum) efektif dalam penyerapan Pb? 2. Apakah jenis tanaman Puring Anting (Codiaeum affine) efektif dalam penyerapan Timbal (Pb)?
  • 4. TujuanTujuan UmumUmum Untuk menguji efektivitas daun puring (Codiaeum) dalam penyerapan kadar timbal Pb. TujuanTujuan KhususKhusus 1.Untuk mengukur kadar timbal (Pb) dalam daun Puring Oskar (Codiaeum variegatum) dan jenis Puring Anting (Codiaeum affine) 2.Untuk menguji perbedaan penyerapan kadar timbal (Pb) dalam daun jenis Puring Oskar (Codiaeum variegatum) dan jenis Puring Anting (Codiaeum affine)
  • 5. ManfaatManfaat • Bagi Peneliti memberikan tambahan ilmu pengetahuan dan wawasan yang berhubungan dengan kesehatan lingkungan yakni tentang penanaman tanaman puring sebagai media penyerapan kadar logam berat timbal (Pb) di udara. • Bagi Masyarakat Memberikan informasi kepada masyarakat tentang jenis puring (Codiaeum) yang paling efektif dalam menyerap logam berat timbal (Pb) di udara. • Bagi Pemerintah Sebagai informasi dan masukan bagi Pemerintah dalam pengambilan kebijakan peningkatan kualitas lingkungan hidup.
  • 6. KERANGKA TEORIKERANGKA TEORI Gambar 2.3 Bagan kerangka Teori Efektifitas Penyerapan Timbal (Pb) Pencemaran Udara Tanahair -Sumber bergerak -Sumber tidak bergerak Timbal Pada Udara Puring Anting (Coidaeum affine) Spesies Puring Coidaeum Puring Oskar (Coidaeum variegatum)
  • 7. KERANGKA KONSEP Hipotesis pada penelitian ini yakni “Terdapat perbedaan efektifitas antara variasi jenis Puring Oskar (Codiaeum variegatum) dan jenis Puring Anting (Codiaeum affine) dalam penyerapan timbal Pb”. Gambar 2.4 Bagan Kerangka Konsep -Puring oskar (Coidaeum variegatum) -Puring anting (Coidaeum affine) Kadar timbal pada daun puring (Coidaeum) : Variabel bebas : Variabel terikat
  • 8. Lokasi PenelitianLokasi Penelitian Waktu Penelitian : Penelitian dilaksanakan selama 2 minggu, dari tanggal 19 Februari sampai dengan 5 Maret tahun 2014. LOKASI PERLAKUAN Kecamatan Kota Tengah Kota Gorontalo (Depan Polsek Kota Tengah) LOKASI PENGUJIAN SAMPEL Laboratorium Fisika Universitas Negeri Gorontalo.
  • 9. Desain PenelitianDesain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan Design praeksperimen dan menggunakan pendekatan One Group Pretest Posttest. Pendekatan ini dapat digambarkan sebagai berikut : 01 X 0x1 02 X 0x2
  • 10. Definisi OperasionalDefinisi Operasional 1. Puring Oskar (Codiaeum variegatum) merupakan tanaman pagar/hias yang memiliki daun yang lebar. 2. Puring Anting (Coidaeum affine) merupakan tanaman pagar/hias yang memiliki daun memanjang disertai daun kecil yang dihubungkan oleh tulang daun. 3. Kadar timbal Pb merupakan jumlah dari unsur logam berat yang mampu di serap oleh daun puring (Codiaeum)
  • 11. POPULASI DAN SAMPELPOPULASI DAN SAMPEL • POPULASI : Semua jenis puring (Codiaeum) yang terdapat di wilayah Kota Gorontalo • SAMPEL : Teknik pengambilan sampel yaitu menggunakan metode simple Random Sampling. Pengambilan sampel secara Simple Random Sampling, karena pengambilan sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan starata yang ada di dalam populasi itu
  • 12. TEKHNIK PENGUMPULAN DATATEKHNIK PENGUMPULAN DATA • Pengumpulan Data Primer diperoleh dari lapangan dan hasil dari penelitian seperti hasil pengukuran kadar timbal yang di serap oleh daun puring (Codiaeum), yang di uji di Laboratorium Fisika Universitas Negeri Gorontalo. • Pengumpulan Data Sekunder yang diperoleh dari studi pustaka yang berasal dari buku-buku atau literatur, jurnal ilmiah dan artikel ilmiah yang menunjang penelitian ini.
  • 13. 1. Motor yang mempunyai asap yang banyak 2.Tanaman Puring Oskar (Codiaeum variegatum) dan Puring Anting (Codiaeum affine) 3. Rumah Tanaman 4. Pipa ALAT & BAHANALAT & BAHAN
  • 14. PROSEDUR KERJAPROSEDUR KERJA 1. Menyiapkan alat dan bahan 2. Meletakkan 2 jenis tanam puring di dalam suatu ruangan. 3. Sambungkan pipa dengan knalpot motor 4. Menghidupkan motor untuk memaparkan asap pada kedua jenis taman puring yang ada di ruangan tertutup dengan lama waktu pemaparan yakni 6 jam dalam 24 jam.
  • 15. ANALISIS DATAANALISIS DATA Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan Uji Statistik Independent sample t-tes. Independent sample t-test dilakukan untuk membandingkan rata-rata dua grup yakni puring oskar dan puring anting yang tidak saling berpasangan atau tidak saling berkaitan. Adapun rumusnya sebagai berikut :
  • 16. Hasil dan PembahasanHasil dan Pembahasan Perlakuan pemaparan asap kendaran bermotor selama 6 jam dalam satu hari dilakukan di tanah lapang depan Polsek Kota Tengah Kota Gorontalo. Adapun tahap-tahap dalam perlakuan ini sebagai berikut: 1. Penentuan lokasi perlakuan 2. Menyiapkan alat dan bahan perlakuan. 3. Mengambil sampel dari kedua jenis Puring sebelum Memasukkan kedua jenis Puring di dalam rumah tanaman. 4. Memasukkan kedua jenis Puring di dalam rumah tanaman 5. Sambungkan kenalpot degan pipa ke rumah tanaman 6. Menghidupkan sepeda motor 7. Pengambilan sampel setelah pemaparan 8. Sampel siap di uji
  • 17. Tabel 4.1 Hasil Pengujian Kadar Timbal Didalam Daun Puring setelah Pemaparan Asap Kendaraan Sumber : Data Primer, 2014 Sampel Jenis Puring Oskar Jenis Puring Anting 1 980,0 ppm 273,0 ppm 2 1250,0 ppm 485,0 ppm 3 636,6 ppm 210,0 ppm 4 426,0 ppm 135,0 ppm 5 526,0 ppm 100,0 ppm
  • 18.
  • 19. Uji Normalitas Data Daun_Puring Nilai_Pb N 10 10 Normal Parametersa Mean 1.5000 506.880 Std. Deviation 0.52705 3.7435E2 Most Extreme Differences Absolute 0.329 0.180 Positive 0.329 0.180 Negative -0.329 -0.139 Kolmogorov-Smirnov Z 1.039 0.568 Asymp. Sig. (2-tailed) 0.230 0.904 a. Test distribution is Normal. H0 : sampel berdistribusi normal H1 : sampel tidak berdistribusi normal Kriteria Uji : jika nilai probabilitas (sig ) > α, maka H0 diterima jika nilai probabilitas (sig ) < α, maka H0 ditolak, Keputusan uji normalitas data dengan melihat Asymp. Sig atau p value terlihat bahwa data variabel independen (puring oskar dan puring anting) dan variabel terikat (kadar timbal) memiliki nilai probabilitas (sig.) lebih besar 0,05 maka kita simpulkan hipotesis nol diterima yang berarti data yang diuji memiliki distribusi data yang normal.
  • 20. Uji Homogenitas Levene Statistic df1 df2 Sig. 4.528 1 8 0.066 Berdasarkan hasil uji homogenitas sebagaimana yang terlihat pada tabel 4.4, diperoleh nilai p = 0,66. Hal ini berarti bahwa keseluruhan data adalah homogen. H0 : tidak terdapat perbedaan varians H1 : terdapat perbedaan varians. Metode pengambilan keputusan pada uji homogenitas yaitu suatu set data dikatakan homogen apabila pada Homogeneity Tests (test homegenisasi) yaitu Levene’s Test of Equality of Error Variances diperoleh nilai p (Sig) > 0,05 makaH0 diterima dan jika signifikansi < 0,05 maka H0 ditolak.
  • 21. Uji Independent sample t-test Ho : Hasil pengukuran penyerapan timbal dalam daun Puring Oskar dan Puring Anting tidak berbeda secara signifikan. Ha : Hasil pengukuran penyerapan timbal dalam daun Puring Oskar dan Puring Anting berbeda secara signifikan. Kriteria Uji : jika nilai probabilitas (sig ) >α, maka H0 diterima jika nilai probabilitas (sig) <α, maka H0 ditolak / H1 diterima
  • 22. Bisa nilai signifikan (sign.2-tailed) dengan uji-t adalah 0,013. Karena nilai signifikan lebih kecil dari 0,05 maka berdasarkan kriteria pengambilan keputusan H0 di tolak / H1 diterima. Ini menunjukkan bahwa hasil pengukuran penyerapan timbal dalam daun Puring Oskar dan Puring Anting berbeda secara signifikan, daun puring lebih efektif menyerap timbal (Pb) Independent Samples Test Nilai_Pb Equal variances assumed Equal variances not assumed Levene's Test for Equality of Variances F 4.528 Sig. 0.066 t-test for Equality of Means t 3.204 3.204 df 8 5.548 Sig. (2-tailed) 0.013 0.021 Mean Difference 532.4800 532.4800 Std. Error Difference 166.1901 166.1901 95% Confidence Interval of the Difference Lower 149.2448 117.6657 Upper 915.7152 947.2943
  • 23. PembahasanPembahasan Transportasi di Kota Gorontalo memiliki peningkatan yang sangat pesat, dimana gas buangan yang keluar dari kenalpot kendaraan mengandung bahan-bahan beracun salah satunya yakni logam berat timbal (Pb) alternatif penyerap polutan udara ini yakni dengan menggunakan tanaman Puring. Sesuai hasil uji Independent Sample T-Test penyerapan timbal di dalam daun Puring dapat di lihat pada tabel 4.4 bahwa di peroleh nilai probabilitas (sig) 0,013 < 0,005, maka bisa dikatakan bahwa ada perbedaan penyerapan dari kedua jenis puring.
  • 24. LanjutanLanjutan Puring Oskar memiliki daya serap yang lebih besar di bandingkan dengan tanaman Puring Anting, hal dikarenakan tamanan Puring Oskar memiliki permukaan daun yang sangat lebar dan kesat (kerut) sehingga lebih besar kadar Timbal yang diserapn oleh tanman Puring Oskar, sedangkan daun Puring Anting memiliki permukaan daun yang sempit, dan licin sehingganya kadar Timbal yang diserap oleh daun Puring Anting lebih sedikit Pernyataan ini di perkuat oleh penelitian yang di lakuakan Koeppe dan Miller (2006 : 65) dalam Hendrasarie bahwa kemampuan tanaman dalam menjerap maupun menyerap timbal sangat dipengaruhi keadaan permukaan daun tanaman. Daun yang mempunyai bulu (pubescent) atau daun yang permukaannya kesat (berkerut) mempunyai kemampuan yang lebih tinggi dalam menjerap timbal, daripada daun yang mempunyai permukaan lebih licin dan rata.
  • 25. KESIMPULAN Berdasarakan penelitian yang telah dilaakukan maka dapat di simpulkan sebagai berikut: 1. Rata-rata hasil pengukuran kadar timbal (Pb) yang ada di dalam daun Puring Oskar (Codiaeum variegatum) yakni 773.120 ppm dan 240.640 ppm kadar timbal dalam daun Puring Anting (Codiaeum affine) 2. Ada perbedaan penyerapan kadar timbal (Pb) dari kedua jenis Puring yakni Puring Oskar lebih efektif dalam penyerapan timbal (Pb) dibandingkan Puring Anting. Didapatkan semua nilai Probablitas (Sig) < 0,05.
  • 26. SARAN 1. Masyarakat perlu membudidayakan tanaman Puring agar tanaman ini tidak punah khususnya di Kota Gorontalo 2. Pemerintah harus menerapkan penghijauan dengan menanam Puring di pinggiran jalan di Kota Gorontalo 3. Perlu di adakan penelitian selanjutnya untuk melihat logam berat lainnya yang dapat di serap oleh tanaman Puring.