PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
DESAIN PENELITIAN EKSPERIMENn.pptx000000
1. DESAIN PENELITIAN
EKSPERIMEN
K E L O M P O K 1
6 F
A N D R I Y A N A L E X A N D E R H
S E P R I W E N I N G S I H
S A H J U P U T R I A N I
R I Z K I F E B R I A N T I
3. Rancangan penelitian yang terdiri atas beberapa komponen yang menyatu satu
sama lain untuk memperoleh data dan/ atau fakta dalam rangka menjawab pertanyaan
atau masalah penelitian.
Desain penelitian merupakan pedoman dalam melakukan proses penelitian
diantaranya dalam menentukan instrumen pengambilan data, penentuan sampel,
pengumpulan data, serta analisis data. Tanpa desain yang benar, seorang peneliti tidak
akan dapat melakukan penelitian dengan baik karena tidak memiliki pedoman penelitian
yang jelas.
4. Periode perkembangan metodologi penelitian yang dikemukakan oleh Rummel yang
dikutip oleh Prof. Sutrisno Hadi, MA digolongkan sebagai berikut :
• Periode Trial dan Error
• Periode Authority and Tradition
• Periode Speculation and Argumentation
5. KARAKTERISTIK DALAM DESAIN
PENELITIAN
Adapun karakteristik utama dalam suatu desain penelitian adalah :
• Ada Tujuan
• Ada Keseriusan
• Dapat Diuji
• Dapat direplikasikan
• Presisi dan Keyakinan
• Obyektivitas
• Berlaku Umum
• Efisien
6. JENIS-JENIS PENELITIAN
BERDASARKAN DESAIN PENELITIAN
Pengelompokkan Desain Penelitian antara lain :
• Menurut teknik pengambilan sampel :
– Penelitian terhadap populasi
– Penelitian terhadap sampel
– Studi kasus
• Menurut timbulnya variabel :
– Penelitian non eksperimental
– Penelitian eksperimental
• Menurut model pengembangannya :
– Penelitian Cross sectional
– Penelitian Longitudinal
7. • Menurut pemakaiannya :
– Meliputi penelitian murni dan penelitian tetapan
• Menurut tujuan umumnya :
– Meliputi penelitian eksploratif, penelitian developmental, dan penelitian verifikatif
• Menurut tarafnya :
– Meliputi penelitian inferensial
• Menurut pendekatannya :
– Meliputi penelitian historis, penelitian deskriptif, penelitian perkembangan, penelitian kasus
dan penelitian lapangan, penelitian korelasional, penelitian kausal komparatif, penelitian
eksperimental sungguhan, penelitian eksperimental semu, penelitian tindakan
8. B A B I I
P E N E L I T I A N E K S P E R I M E N
9. D E S A I N P E N E L I T I A N
E K S P E R I M E N
Borg & Gall (1983)
menyatakan bahwa
penelitian eksperimen
merupakan penelitian
yang paling dapat
diandalkan keilmiahannya
(paling valid), karena
dilakukan dengan
pengontrolan secara ketat
terhadap variabel-variabel
Menurut Faisal (1982)
Suatu metode yang
sistematis dan logis untuk
menjawab pertanyaan
:”Jika sesuatu dilakukan
pada kondisi-kondisi yang
dikontrol dengan teliti,
maka apakah yang akan
terjadi?”.
Sugiyono (2011)
Metode penelitian yang
digunakan untuk mencari
pengaruh perlakuan
tertentu terhadap yang
lain dalam kondisi yang
terkendali.
10. Tujuan desain penelitian
eksperimen menguji
hipotesis yang
diajukan
dalam
penelitian.
memprediksi
kejadian atau
peristiwa di
dalam latar
eksperimen.
menarik
generalisasi
hubungan
antarvariabel.
Menurut Zuriah (2006:
58)
13. Syarat Penelitian Eksperimen
Peneliti
harus
dapat
menentuk
an secara
sengaja
kapan dan
di mana ia
akan
melakukan
penelitian.
Penelitian
terhadap
hal yang
sama
harus
dapat
diulang
dalam
kondisi
yang
sama.
Peneliti
harus
dapat
memanipu
lasi
(menguba
h,
mengontro
l) variabel
yang
diteliti
sesuai
dengan
yang
dikehenda
kinya.
Diperlukan
kelompok
pembandi
ng
(control
group)
selain
kelompok
yang
diberi
perlakuka
n
(experime
ntal
group).
14. Bentuk – Bentuk Penelitian
Eksperimen
pre-experimental
design
true experimental
design
quasi experimental
design
factorial experimental
Menurut Sugiyono
(2011:73) terdapat
beberapa bentuk desain
eksperimen, yaitu:
15. Potensi Desain Penelitian
kemampuan untuk
membuktikan ada tidaknya
hubungan sebab-akibat
kemampuan untuk
memanipulasi secara tepat
satu atau lebih veriabel
yang diinginkan peneliti
17. Langkah langkah :
Menurut Gay(1982 :201) adanyapermas
alahanyangsign
ifikanuntukditeli
ti.
pemilihan
subjek yang
cukup untuk
dibagi dalam
kelompoke
ksperimen dan
kontrol.
pembuatanata
upengembang
aninstrumen.
pemilihandesai
npenelitian.
eksekusiprosed
ur.
melakukanana
lisisdata.
memformulasi
kansimpulan.
18. B A B I I I
R A N C A N G A N P R O P O S A L D E S A I N
P E N E L I T I A N E K S P E R I M E N
D E S A I N E K S P E R I M E N P E N G A R U H
Z E O L I T T E R H A D A P P E N U R U N A N
L I M B A H K A D M I U M ( C D )
19. LATAR
BELAKANG
Usaha untuk mencapai tingkat kualitas hidup manusia
yang semakin berkembang telah melahirkan pemakaian mesin
dan peralatan baru dalam bidang industri serta pemanfaatan
teknologi untuk mendapatkan produk yang berkualitas tinggi,
dengan tujuan pencapaian sasaran kualitas hidup manusia yang
lebih baik. Akibatnya berkembanglah industri-industri barang
dan jasa.
Salah satu industri pelapisan logam yang berada di
Pekanbaru adalah Unit Pelatihan Terpadu Riau Elektroplating
Industri yang berada di bawah Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Provinsi Riau. a Adapun tujuan dari penelitian ini
yaitu mengetahui pengaruh penambahan zeolit untuk
menurunkan kadar limbah kadmium (Cd) pada kolam IV di
Unit Pelatihan Terpadu Riau Elektroplating Industri Pekanbaru.
20. ISI
Zeolit
Penamaan zeolit (Na4K4AlSiO8O96. 24H2O)
berasal dari kata “Zein” yang berarti mendidih dan
“Lithos” yang berarti batuan, disebut demikian karena
mineral ini mempunyai sifat mendidih atau mengembang
bila dipanaskan
Struktur Zeolit (Na4K4AlSiO8O96. 24H2O)
terbentuk atas unit-unit dasar pembangunan primer yang
akan bergabung membentuk pembangunan sekunder.
21. Pengaruh Logam Berat Cd bagi Organisme dan
Manusia
Logam berat berefek negatif bagi manusia dan
organisme karena logam berat yang terlarut dalam tanah
dan air pada konsentrasi tertentu akan berubah fungsi
menjadi sumber racun. Logam berat bisa sebagai nutrient
dalam berbagai proses mmetabolisme pada organisme dan
bisa sebagai racun yang sangat berbahaya bila dalam
jumlah berlebihan. Logam berat dalam metabolisme
bersifat racun karena bereaksi dengan ligan dan
menggaggu kerja enzim dalam tubuh organisme
22. Proses Pelapisan Logam
Proses electroplating atau lebih dikenal dengan
proses pelapisan logam bertujuan untuk memperindah
lapisan logam menjadi lebih mengkilat. Dalam
pelapisan ini ada empat proses :
• penghilang lemak
• Descaling
• Pengasaman
• pembilasan
23. Desain Eksperimen
Desain eksperimen atau rancangan percobaan
adalah suatu rancangan percobaan (dengan setiap
langkah tindakan yang benar-benar terdefinisikan)
sedemikian rupa sehingga informasi yang berhubungan
dengan atau yang diperlukan untuk persoalan yang
sedang diteliti dapat dikumpulkan
24. Adapun beberapa prinsip dalam metode desain
eksperimen yaitu :
• Randomization, dimana alokasi eksperimental dan
urutan percobaan dilakukan melalui penentuan secara
acak (randomly determined).
• Replikasi, yaitu pengulangan tiap kombinasi faktor
secara independen.
• Blocking, yaitu sebuah teknik rancangan yang
digunakan untuk meningkatkan ketepatan
perbandingan antar yang diteliti. Ini juga digunakan
untuk mengurangai atau mengeliminasi variabilitas
yang ditransmisi dari nuisance factors (faktor yang
mungkin nerpengaruh pada respon tapi biasanya tidak
memiliki kepentngan langsung).
25. METODELOGI
PENELITIAN
Usaha untuk mencapai tingkat kualitas hidup manusia yang
semakin berkembang telah melahirkan pemakaian mesin dan peralatan
baru dalam bidang industri serta pemanfaatan teknologi untuk
mendapatkan produk yang berkualitas tinggi, dengan tujuan
pencapaian sasaran kualitas hidup manusia yang lebih baik. Akibatnya
berkembanglah industri-industri barang dan jasa.
Salah satu industri pelapisan logam yang berada di Pekanbaru
adalah Unit Pelatihan Terpadu Riau Elektroplating Industri yang berada
di bawah Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Riau. Unit
Pelatihan Terpadu ini sebagai tempat pelatihan bagi para calon tenaga
kerja untuk memperoleh keterampilan dalam berbagai jenis keahlian
seperti bidang kerajinan, pengemasan produk makanan, termasuk
pelatihan dalam pelapisan logam.
Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh
penambahan zeolit untuk menurunkan kadar limbah kadmium (Cd)
pada kolam IV di Unit Pelatihan Terpadu Riau Elektroplating Industri
Pekanbaru.
26. Prosedur Penelitian
Adapun cara-cara melakukan studi pendahuluan adalah
sebagai berikut :
• Orientasi terhadap perusahaan dengan cara survey dan
wawancara.
• Menentukan tema permasalahan yang akan diteliti dengan
cara melakukan study pustaka.
• Melakukan survei lapangan langsung yang dalam hal
ini di Riau Electroplating Industri Pekanbaru.
• Mencari data dari perusahaan dengan cara melakukan survey
dan mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai data-
data yang berhubungan dengan limbah kadmium (Cd).
• Konsultasi dan diskusi.
28. Teknik Sampling
Teknik sampling yang digunakan untuk menentukan
sampel adalah teknik random sampling. Sebagai
perlakuan adalah berat zeolit yang terdiri dari empat taraf
perlakuan 0 (kontrol), 5, 10,dan 15 gr dengan waktu
pengamatan yang dianggap sebagai Blok yakni 6, 12,
18,dan 24 jam,sehingga dalam penelitian ini terdapat 16
satuan percobaan. Dalam RAL blok berlaku sebagai
ulangan. Data yang dikumpulkan merupakan data primer
dan data sekunder.
30. KESIMPULAN
Desain penelitian merupakan pedoman dalam melakukan proses penelitian
diantaranya dalam menentukan instrumen pengambilan data, penentuan sampel,
pengumpulan data, serta analisis data. Tanpa desain yang benar, seorang peneliti tidak
akan dapat melakukan penelitian dengan baik karena tidak memiliki pedoman penelitian
yang jelas.
Metode penelitian eksperimen adalah penelitian yang dilakukan terhadap
variabel yang data-datanya belum ada sehingga perlu dilakukan proses manipulasi
melalui pemberian treatment/perlakuan tertentu terhadap subjek penelitian yang
kemudian diamati/diukur dampaknya (data yang akan datang).
31. SARAN
Dalam penulisan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan. Oleh karena
itu, saran penulis kepada para pembaca untuk mencari informasi dari beberapa literatur
lain agar dapat memahami tentang desain penelitian eksperimen lebih mendalam.