1. S EM I N A R PRO PO S A L
UNIVERSITAS
SUMATERA UTARA
KONDISI SOSIAL EKONOMI KELUARGA PETANI
PENERIMA PROGRAM KELUARGA HARAPAN (STUDI
DESKRIPTIF MASYARAKAT PKH DI DESA SIRISI-RISI,
KEC. DOLOKSANGGUL, HUMBANG HASUNDUTAN
Dosen Penguji:
Dra. Linda Elida M. Si,
Oleh :
Devi Simamora
190901069
Dosen Pembimbing:
Dra. Lina Sudarwati, M. Si
2. Humbang hasundutan merupakan salah satu wilayah yang berada tepat
di provinsi sumatera utara yang memiliki lahan kosong yang luas sehingga
dapat dijadikan sebagai lahan pertanian. Terkhusus di Desa Sirisi-risi
sebagian masyarakatnya bekerja sebagai petani, namun beberapa
diantaranya mengolah tanah yang bukan miliknya sehingga hal tersebut
mempengaruhi perekonomian dari masyarakat disana. Keterbatasan modal,
cuaca buruk, hama, dan gagal panen menjadi factor semakin tidak
stabilnya pendapatan petani. Akibat dari minimnya penghasilan
mempengaruhi jenjang Pendidikan yang ditempuh tergolong rendah dan
kesehatan yang kurang baik.
Kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya Pendidikan dan
kesehatan menjadi sebuah alasan yang melatarbelakangi hadirnya
beberapa program bantuan yang ditujukan kepada masyarakat miskin
sehingga muncullah bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) di Desa
Sirisi-risi, Kec. Doloksanggul, Humbang Hasundutan. Program Keluarga
Harapan (PKH) merupakan salah satu program pemerintah yang dibentuk
untuk memberikan bantuan tunai kepada Rumah Tangga Sangat Miskin
(RTSM), sehingga diwajibkan untuk memenuhi persyaratan yang terkait
dengan upaya peningkatan kualitas sumberdaya manusia (SDM) yaitu
pendidikan dan kesehatan.
Latar
Belakang
SEMINAR PROPOSAL UNIVERSITAS
SUMATERA UTARA
0 2
3. Program Keluarga Harapan dijalankan sebagai pelaksanaan dari UU
No. 40 Tahun 2004 tentang jaminan sosial nasional, UU No. 11 Tahun
2009 tentang kesejahteraan sosial, UU No. 39 Tahun 1999 tentang Hak
Asasi Manusia, Instruksi Presiden No. 3 Tahun 2010 tentang Rencana
Tindak Percepatan Pencapaian Sasaran Program Pro-Rakyat, dan
Peraturan Presiden No. 15 Tahun 2010 tentang Percepatan
Penanggulangan Kemiskinan. Program Keluarga Harapan (PKH)
diberlakukan di wilayah Kabupaten Humbang Hasundutan pada tahun
2014. Sasaran dari program PKH yakni ibu hamil, ibu menyusui, memiliki
anak balita dan anak usia sekolah setingkat SD-SMP.
Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat
tentang bagaimana kehidupan sosial ekonomi keluarga Petani Penerima
Program Keluarga Harapan di Desa Sirisi-risi, kec. Doloksanggul,
Humbang Hasundutan. Penelitian juga akan menjelaskan mengenai
bagaimana perubahan yang terjadi sebelum dan sesudah menjadi
keluarga penerima manfaat (KPM). Selain itu penelitian ini juga akan
menjelaskan tentang bagaimana pelaksanaan program keluarga harapan
apakah sudah sesuai dengan aturan yang ada serta bagaimana
pemanfaatan dana oleh KPM dan sudah sesuai dengan kebijakan yang
ada.
Latar
Belakang
SEMINAR PROPOSAL UNIVERSITAS
SUMATERA UTARA
0 2
4. RumusanMasalah
1.
Bagaimana kondisi social ekonomi keluarga petani sebelum dan sesudah
menjadi penerima program keluarga harapan di Desa Sirisi-risi, kec.
Doloksanggul, Humbang Hasundutan?
Bagaimana pelaksanaan program keluarga harapan di Desa
Sirisi-risi, kec. Doloksanggul?
Bagaimana pemanfaatan dana bantuan oleh petani penerima
PKH di Desa Sirisi-risi, kec. Doloksanggul?
2.
3.
SEMINAR PROPOSAL UNIVERSITAS
SUMATERA UTARA
0 3
5. Untuk
mengetahui
tentang
pelaksanaan
program
keluarga harapan
di Desa tersebut
T
ujuanPenelitian
1
. Untuk
mengetahui
tentang kondisi
social ekonomi
keluarga petani
sebelum dan
sesudah menjadi
penerima
Program
keluarga harapan
Untuk
mengetahui
tentang
pemanfaatan
dana bantuan
oleh petani
penerima PKH di
Desa tersebut.
2. 3.
SEMINAR PROPOSAL UNIVERSITAS
SUMATERA UTARA
0 4
6. manfaat
Penelitian
ManfaatT
eoritis
penelitian ini diharapkan mampu
memberikan kontribusi untuk
menambah wawasan atau
pengetahuan kepada pembaca
yang tertarik terhadap penelitian
ini serta dapat dijadikan sebagai
bahan referensi untuk acuan
penelitian selanjutnya.
BagiPemerintah
penelitian ini diharapkan mampu
memberi manfaat terhadap
bidang instansi pemerintah untuk
dijadikan sebagai bahan
pertimbangan informasi serta
memberikan masukan agar lebih
peduli terhadap keluarga miskin
untuk mengurangi angka
kemiskinan dan menciptakan
masyarakat yang sejahtera.
ManfaatPraktis
Bagi mahasiswa penelitian ini
diharapkan dapat bermanfaat
bagi mahasiswa untuk menambah
pengetahuan dan wawasan dan
dapat dijadikan sebagai bahan
referensi kepustakaan untuk judul
serta objek yang sama terhadap
penelitian selanjutnya khususnya
menyinggung mengenai PKH.
Bagimasyarakat
penelitian ini diharapkan mampu
memberikan kontribusi serta
sumbangsih kepada masayarakat
untuk lebih mengetahui lebih
mendalam mengenai beberapa
program yang disediakan oleh
pemerintah serta bagaimana
manfaat maupun tujuan dari
program tersebut terhadap
masyarakat.
SEMINAR PROPOSAL UNIVERSITAS
SUMATERA UTARA
0 6
7. DefinisiKonsep
DiversifikasiPekerjaan
Diversifikasi pekerjaan
merupakan strategi penghidupan
dengan bertumpu pada lebih dari
satu sumber pendapatan yang
dipengaruhi faktor internal
(karakteristik sumberdaya), dan
eksternal (kebijakan pengembangan
wilayahnya).
KondisisocialEkonomi
Menurut Soekanto sosial
ekonomi adalah posisi seseorang
dalam masyarakat berkaitan dengan
orang lain dalam arti lingkungan
pergaulan, prestasinya, dan hak-hak
serta kewajibannya dalam
hubungannya dengan sumber daya.
Programkeluargaharapan
Program Keluarga Harapan (PKH)
adalah program yang memberikan
bantuan non tunai bersyarat kepada
Keluarga Miskin (KM) yang disebut
sebagai Keluarga Penerima Manfaat
(KPM). Program sebagai pengembangan
sistem perlindungan sosial yang dapat
meringankan dan membantu rumah
tangga sangat miskin.
Keluarga
. Keluarga didefenisikan sebagai
sekumpulan orang yang tinggal dalam satu
rumah yang tinggal satu rumah yang masih
mempunyai hubungan kekerabatan atau
hubungan darah karena perkawinan,
kelahiran, adopsi dan lain sebagainya.
SEMINAR PROPOSAL UNIVERSITAS
SUMATERA UTARA
0 7
8. Kajian
Pustaka
Kondisi Sosial Ekonomi
Kondisi Sosial Ekonomi adalah keadaan, kedudukan atau
posisi seseorang di dalam masyarakat di tinjau dari segi sosial
ekonomi. Menurut Horton dalam Tifar mengatakan bahwa,
“ukuran atau kriterian yang bisa di pakai untuk membedakan
anggota masyarakat ke dalam suatu kelas sosial ekonomi
terbagi menjadi tiga bentuk yaitu pendidikan, pekerjaan, dan
penghasilan.
Pertanian adalah usaha tanam-menanam untuk memperoleh
hasil yang menguntungkan dan mampu memenuhi kebutuhan
keluarga. Dan kebutuhan keluarga ada dua kategori yaitu
kebutuhan fisik minimal dan kebutuhan hidup minimal.
Petani adalah orang yang bercocok tanam hasil bumi atau
memelihara ternak dengan tujuan untuk memperoleh kehidupan
dari kegiatan itu. Petani sebagai pengelolah usaha tani berarti
ia harus mengabil berbagai keputusan di dalam memanfaatkan
lahan yang dimiliki atau disewa dari petani lainnya untuk
kesejahteran hidup keluarganya (Mutmainna, 2019).
SEMINAR PROPOSAL UNIVERSITAS
SUMATERA UTARA
0 5
9. Keluarga
petani miskin
SEMINAR PROPOSAL UNIVERSITAS
SUMATERA UTARA
0 6
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) ada 14 (empat belas) kriteria untuk
menentukan keluarga/rumah tangga miskin. BPS menggolongkan
masyarakat miskin berdasarkan dua kategori yaitu mikro yang ditinjau
dari segi luas lantai bangunan, jenis lantai tempat tinggal serta fasilitas
yang digunakan sedangkan makro ditinjau dari segi pengeluaran per
orang dalam keluarga tersebut.
Menurut BAPPENAS, data mikro kemiskinan sangat dibutuhkan karena
mampu menunjukkan identitas dan lokasi sasaran penerima program-
program bantuan langsung pemerintah seperti Raskin, Jamkesmas, dan
BLT (Bantuan Langsung Tunai). Sedangkan data makro kemiskinan juga
digunakan untuk melihat perkembangan jumlah penduduk miskin secara
runtun waktu (time series) karena dapat diperbandingkan(Zulfaira,
2012).
Kemiskinan sering kali dijumpai di daerah-daerah pedesaan terutama di
desa-desa yang tertinggal. Rumah tangga miskin tersebut pada
umumnya tidak memiliki faktor produksi yang cukup seperti tanah,
modal ataupun keterampilan sehingga kemampuan untuk memperoleh
pendapatan menjadi sangat terbatas. Mereka tidak mungkin
memperoleh asset produksi dengan kekuatan sendiri sehingga produksi
yang mereka hasilkan rendah.
10. Diversifikasi
pekerjaan di Desa
SEMINAR PROPOSAL UNIVERSITAS
SUMATERA UTARA
0 5
Diversifikasi pekerjaan merupakan salah satu starategi yang
dilakukan oleh masyarakat dengan mengemban lebih dari
satu pekerjaan dengan tujuan untuk meminimalisir semakin
buruknya kondisi perekomian keluarganya, sehingga ketika
mengalami hambatan dalam melakukan pekerjaan dapat
beralih ke pekerjaan yang lainnya. Seperti yang terjadi di
desa, sering kali ditemukan beberapa kasus yang dimana
masyarakat memiliki pekerjaan ganda seperti Bertani dan
berdagang.
Diversifikasi ini tidak hanya terjadi pada struktur pekerjaan,
tetapi juga terjadi pada struktur pekerja. Jika awalnya hanya
tenaga kerja dalam keluarga yang fokus pada penciptaan
pendapatan keluarga, maka saat ini penciptaan pendapatan
juga ditandai dengan masuknya tenaga kerja luar keluarga.
Diversifikasi struktur pekerjaan dan pekerja ini tidak hanya
mengurangi pengangguran terselubung di tingkat mikro,
tetapi juga membawa perbaikan pendapatan petani.
11. Penerapan
Pelaksanaan PKH
SEMINAR PROPOSAL UNIVERSITAS
SUMATERA UTARA
0 6
Dalam (Sapuandi, 2022) menyatakan bahwa secara
teknis kegiatan Program Keluarga Harapan (PKH) melibatkan
Kementerian dan Lembaga, yaitu: Kementerian Negara
Perencanaan Pembangunan Nasional atau Bappenas,
Kementerian Sosial, Kementerian Kesehatan, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Agama,
Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian
Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Kementerian Keuangan,
Kementerian dalam Negeri, BPS, TNP2K dan Pemerintah
Daerah.
pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH)
dijalankan berdasarkan peraturan dibawah ini:
Undang-undang Nomor 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut
Usia).
Undang-undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial
Nasional.
Undang-undang Nomor 11 Tahun 2009, tentang Kesejahteraan Sosial.
Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2011, tentang Penanganan Fakir
Miskin.
Undang-undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Dipabilitas.
12. Manfaat
PKH
SEMINAR PROPOSAL UNIVERSITAS
SUMATERA UTARA
0 5
Manfaat PKH (Program Keluarga Harapan),
Menurut Rahayu (2012) dalam Sapuandi, 2022
menjelaskan bahwa untuk jangka pendek maupun
jangka panjang, manfaat PKH adalah:
Dalam jangka pendek memberikan income effect
melalui pengurangan beban pengurangan rumah
tangga miskin.
Dalam jangka panjang dapat memutus rantai
kemiskinan RTSM melalui peningkatan kualitas
kesehatan, pendidikan dan kapasitas pendapatan.
Mengurangi pekerja anak, yaitu mencegah
turunnya anak-anak bekerja dijalanan
Peningkatan kualitas publik melalui
complementary perbaikan layanan pendidikan dan
kesehatan.
Percepatan pencapaian MDGs melalui indicator
kemiskinan, pendidikan, ibu hamil, pengurangan
kematian balita dan peningkatan kesetaraan
gender.
13. T
ujuan
PKH
SEMINAR PROPOSAL UNIVERSITAS
SUMATERA UTARA
0 6
Sebagai salah satu program untuk meminimalisir
kemiskinan melalui bantuan tunai bersyarat berbasis
rumah tangga, dengan adanya program ini
diharapkan mampu membantu Keluarga Miskin (KM)
mengurangi beban pengeluaran. Tujuan khusus PKH
meliputi empat hal yaitu:
Meningkatkan status sosial ekonomi RTM.
Meningkatkan status kesehatan dan gizi ibu hamil,
ibu nifas, dan anak balita dan anak usia 5-7 tahun
yang belum masuk sekolah dasar.
Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan
pendidikan dan kesehatan, khususnya bagi anak-
anak RTM.
Meningkatkan taraf pendidikan dan kesehatan
anak-anak RTM.
14. Kriteria
Penerima PKH
SEMINAR PROPOSAL UNIVERSITAS
SUMATERA UTARA
0 5
Sebagai program bantuan adapun yang menjadi kriteria
penerima manfaat PKH adalah sebagai berikut:
a) Memiliki komponen kesehatan yakni anak dengan usia di bawah 6
tahun, ibu hamil atau menyusui termasuk.
b) Memiliki komponen pendidikan anak usia sekolah 6 hingga 21 tahun
untuk peserta pendidikan SD/ MI sederajat, SMP/ MTS sederajat dan
atau SMA/ MA sederajat.
c) Memiliki komponen kesejahteraan sosial untuk Penyandang
Disabilitas Berat di dalam keluarga peserta PKH.
d) memiliki komponen kesejahteraan sosial untuk lanjut usia 70 tahun
ke atas di dalam keluarga peserta PKH
15. Dalam penelitian
Jekri Sapuandi
(2022), yang
berjudul
“Kehidupan Sosial
Ekonomi Tani
Penerima
Program Keluarga
Harapan Di Desa
Bener Kecamatan
Kuta Panjang
Gayo Lues”.
Penelitian T
erdahulu
1
.
Dalam penelitian
Arba’atun Anisa (2018),
yang berjudul
“Penerapan Program
Keluarga Harapan (PKH)
Dalam Mensejahterakan
Ekonomi Keluarga Miskin
Di Kabupaten Barito
Utara (Tahun 2014-
2017)”.
Dalam jurnal penelitian
Tomi Rizky Putra, Dkk
(2019) yang berjudul
“Kondisi Sosial Ekonomi
Keluarga Penerima
Program Keluarga
Harapan Di Desa Hatta
Kecamatan Bakauheni
Kabupaten Lampung
Selatan”.
2. 3.
SEMINAR PROPOSAL UNIVERSITAS
SUMATERA UTARA
0 4
16. MetodePenelitian
Jenis
Penelitian
Lokasi
penelitian
Unit
Analisis
Informan
Penelitian ini menggunakan
metode penelitian
deskriptif kualitatif,yaitu
adanya pemahaman yang
lebih mendalam mengenai
masalah yang akan diteliti
baik dari segi pengertian,
makna atapun deskriptif
yang dimana mengkaji
mengenai fenomena dan
masalah sosial yang terjadi
di sekitar masyarakat.
Penelitian ini akan
dilakukan di Desa
Sirisi-risi, Kecamatan
Doloksanggul,
Kabupaten Humbang
Hasundutan.
Unit analisis dalam
penelitian ini adalah
kondisisosial ekonomi
keluarga petani
penerima program
keluarga harapan di
Desa Sirisi-risi,
kecamatan
Doloksanggul, kab.
Humbang Hasundutan.
Adapun yang menjadi
informan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
Keluarga petani yang
terdaftar sebagai penerima
PKH
Aparat Pelaksana PKH
Keluarga yang tidak
terdaftar sebagai penerima
PKH.
SEMINAR PROPOSAL UNIVERSITAS
SUMATERA UTARA
0 8
17. penelitian ini
menggunakan Teknik
purpose, artinya Teknik
pengambilan sumber
data dengan melihat
berbagai pertimbangan-
pertimbangan tertentu.
misalnya orang tersebut
yang dianggap paling
mengerti dan memahami
tentang apa yang si
peneliti harapkan
Teknik Penentuan informan
1
.
Untuk penentuan Informan
dalam penelitian ini
memerlukan beberapa kriteria
yang benar-benar memiliki
informasi lengkap Misalnya
sudah terdaftar sebagai
penerima program PKH,
memenuhi syarat-syarat
sebagai penerima manfaat dan
merupakan masyarakat Desa
Sirisi-risi.
2. 3.
SEMINAR PROPOSAL UNIVERSITAS
SUMATERA UTARA
0 4
Penentuan informan
sebagai sumber
informasi merupakan
indikator penting yang
perlu diperhatikan oleh
peneliti. Dalam hal ini,
peneliti dituntut untuk
lebih fokus dan cermat
dalam memilih siapa
saja yang dapat diajak
sebagai pemberi
informasi.
18. Teknik Pengumpulan Data
Data Primer
Data Sekunder
Interpretasi Data
Observasi Partisipan
Studi Kepustakaan
Skripsi / Jurnal Penelitian Terdahulu
SEMINAR PROPOSAL UNIVERSITAS
SUMATERA UTARA
0 9
Penelusuran Literatur
Dokumentasi
i
Wawancara Mendalam
i
Dalam penelitian ini metode pengolahan data dengan Teknik triangulasi
digunakan dengan cara membandingkan hasil data yang diporoleh dari
beberapa metode pengumpulan data yang dilakukan yaitu observasi,
wawancara dan dokumentasi.
