1. RANGKUMAN MATA KULIAH
AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
1. ANNISA NALA P. F1314013
2. HAFRIDA RAHMANIA S. F1314042
3. SATRIYA ADI W. F1314080
4. SETO ARIS P. F1314082
5. YANUARIUS ADITYA P. F1314091
3. A. PENDAHULUAN
Peran utama akuntansi manajemen sektor publik adalah menyediakan
informasi akuntansi yang akan digunakan oleh manajer publik dalam
menyediakan informasi akuntansi yang akan digunakan oleh manajer
publik dalam melakukan fungsi perencanaan dan pengendalian organisasi.
Informasi akuntansi diberikan sebagai alat atau sarana untuk membantu
manajer menjalankan fungsi-fungsi manajemen sehingga tujuan organisasi
dapat tercapai.
Akuntansi manajemen didefinisikan oleh Institute of Management
Accountants (1981) sebagai satu proses pengidentifikasian, pengukuran,
pengakumulasian, penganalisaan, penyiapan, penginterpretasian, dan
pengkomunikasian informasi finansial yang digunakan oleh manajemen
untuk perencanaan, evaluasi, dan pengendalian organisasi serta untuk
menjamin bahwa sumber daya digunakan secara tepat dan akuntabel.
4. Sedangkan Chartered Institute of Management Accountants
mendefinisikan akuntansi manajemen sebagai suatu bagian integral dari
manajemen yang terkait dengan pengidentifikasian, penyajian, dan
penginterpretasian informasi yang digunakan untuk:
a. Perumusan strategi
b. Perencanaan dan penendalian aktivitas
c. Pengambilan keputusan
d. Pengoptimalan penggunaan sumber daya
e. Pengungkapan (disclosure) kepada shareholders dan pihak luar organisasi
f. Pengungapan kepada karyawan
g. Perlindungan aset
5. Baik Institute of Management Accountants maupun Chartered Institute of
Management Accountants sama-sama menyatakan bahwa akuntansi
merupakan bagian yang integral dari sistem pengendalian manajemen.
Oleh karena akuntansi manajemen merupakan bahian yang integral, maka
pengembangan akuntansi manajemen tidak dapat dilakukan secara parsial
dan terisolasi dari sistem yang lain.
Akuntansi manajemen sektor publik berbeda dengan akuntansi keuangan.
Akuntansi manajemen sektor publik terkait dengan pemberian informasi
kepada pihak intern organisasi, sedangkan akuntansi keuangan terkait
dengan pelaporan dan pengkomunikasian informasi kepada pihak
eksternal organisasi. Akuntansi manajemen cenderung memberikan
laporan yang sifatnya prospektif yaitu digunakan untuk perencanaan di
masa yang akan datang, sedangkan akuntansi keuangan memberikan
informasi yang bersifat laporan historis dan retrospektif, yaitu berupa
laporan kinerja masa lalu.
6. B. AKUNTANSI SEBAGAI ALAT
PERENCANAAN ORGANISASI
Perencanaan merupakan cara organisasi menetapkan tujuan dan sasaran
organisasi. Perencanaan meliputi aktivitas yang sifatnya strategik, taktis,
dan melibatkan aspek operasional. Dalam hal perencanaan organisasi,
akuntansi manajemen berperan dalam pemberian informasi historis dan
prospektif untuk memfasilitasi perencanaan.
Perencanaan organisasi sangat penting dilakukan untuk mengantisipasi
keadaan di masa yang akan datang. Bagi tiap-tiap jenis organisasi, sistem
perencanaan berbeda-beda tergantung pada tingkat ketidakpastian dan
kestabilan lingkungan yang mempengaruhi. Dalam organisasi sektor
publik, lingkungan yang mempengaruhi sangat heterogen. Faktor politik
dan ekonomi sangat dominan dalam mempengruhi tingkat kestabilan
organisasi. Informasi akuntansi diperlukan untuk membuat prediksi dan
estimasi mengenai kejadian ekonomi yang akan datang dikaitkan dengan
keadaan ekonomi dan politik saat ini.
7. Informasi akuntansi sebagai alat perencanaan
pada dasarnya dapat dibedakan menjadi tiga
kelompok, yaitu:
1. Informasi sifatnya rutin ataukah ad hoc
2. Informasi kuantitatif ataukah kualitatif
3. Informasi disampaikan melalui saluran formal
ataukah informal
8. C. AKUNTANSI SEBAGAI ALAT
PENGENDALIAN ORGANISASI
Untuk menjamin bahwa strategi untuk mencapai tujuan organisasi
dijalankan secara ekonomis, efisien, dan efektif, maka diperlukan suatu
sistem pengendalian yang efektif. Pola pengendalian tiap organisasi
berbeda-beda tergantung pada jenis dan karakteristik organisasi.
Alat pengendalian organisasi bisnis lebih bertumpu pada mekanisme
negosiasi (negotiated bargain), sedangkan alat pengendalian organisasi
sektor publik berupa peraturan birokrasi.
9. Fungsi utama informasi akuntansi pada dasarnya adalah pengendalian.
Informasi akuntansi merupakan alat pengendalian yang vital bagi
organisasi karena akuntansi memberikan informasi yang bersifat
kuantitatif.
Dalam memahami akuntansi sebagai alat pengendalian perlu dibedakan
penggunaan informasi akuntansi sebagai alat pengendalian keuangan
(financial control) dengan akuntansi sebagai alat pengendalian organisasi
(organizational control).
Pengendalian keuangan terkait dengan peraturan atau sistem aliran uang
dalam organisasi. Sedangkan pengendalian organisasi terkait dengan
pengintegrasian aktivitas fungsional ke dalam sistem organisasi secara
keseluruhan.
10. D. PROSES PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN
MANAJERIAL OSP
1. Perencanaan Tujuan dan
Sasaran Dasar
2. Perencanaan Operasional
3. Penganggaran
5. Pelaporam Analisis dan
Umpan Balik
4. Pengendalian dan
Pengukuran
Jones&Pendlebury
1
3
2
4
8
7
6
5
11. E. PERANANAN AKUNTANSI MANAJEMEN
SEKTOR PUBLIK
1. Perencanaan strategik
2. Pemberian informasi biaya
3. Penilaian investasi
4. Penganggaran
5. Penentuan Biaya Pelayanan dan Penentuan
Tarif Pelayanan
6. Penilaian Kinerja
12. 1. PERENCANAAN STRATEGI
• Memberikan informasi untuk menentukan
berapa biaya program dan berapa biaya suatu
aktivitas, sehingga berdasarkan informasi
tersebut manajer dapat menentukan berapa
anggaran yg dibutuhkan dikaitkan dengan
sumber daya yang dimiliki.
13. 2. PEMBERIAN INFORMASI BIAYA
• Kategori biaya dalam OSP ada 3, yaitu:
BIAYA INPUT > BIAYA PROSES > BIAYA OUTPUT
• Peran akmen adalah memberikan informasi
biaya yg meliputi klasifikasi biaya, biaya apa
saja yangg masuk rutin dan modal, biaya
controllable dan uncontrollabe, biaya tetap
dan variabel dll.
15. • Cost finding
Pada tahap cost finding, pemerintah mengakumulasika data mengenain
biaya yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk/jasa pelayanan
• Cost Recording
Setelah cost finding berhasil, tahap berikutnya melakukan cost recording
yang meliputi kegiatan pencatatan data kedalam sistem akuntansi
organisasi
• Cost analyzing
Tahap berikutnya melakukan analisis biaya, yaitu mengidentifikasi jenis
dan perilaku biaya, perubahan biaya, dan volume kegiatan. Manajemen
organisasi harus dapat menentukan pemicu biaya (cost driver) agar dapat
dilakukan efisiensi biaya
16. Strategic cost management
Pendekatan strategik dalam pengurangan biaya (manajemen biaya
strategik) memiliki karakteristik sebagai berikut :
1. Manajemen biaya strategik merupakan usaha jangka panjang yg
membentuk kultur organisasi agar penurunan biaya menjadi budaya yang
dapat bertahan lama
2. Berdasarkan kultur perbaikan berkelanjutan (continuous improvement).
manajemen strategik harus dilandasi semangat untuk melakukan
perbaikan secara berkelanjutan atas kinerja OS terhadap pelayanan
publik
3. Manajemen harus bersifat proaktiof dalam melakukan penghematan
biaya
4. Keseriusan manajen puncak (top managemer) merupakan penentu
efektivitas program pengurangan biaya.
17. • Cost reporting
Tahap terakhir adalah memberikan informasi biaya
secara lengkap kepada pimpinan dalam bentuk
internal report yang kemudian diintegrasikan
kedalam suatu laporan yang akan disampaikan
kepada pihak eksternal
18. 3. PENILAIAN INVESTASI
• Peranan akuntansi manajemen untuk menilai kelayakan
investasi secara ekonomi & finansial
• Akuntansi manajemen diperlukan dalam penilaian, untuk
menilai investasi diperlukan : identifikasi biaya, risiko dan
manfaat atau keuntungan dari suatu investasi.
• Alat analisnya :
- Analisis Biaya-Manfaat
(Financial, Nonfinancial, social
cost, social benefits)
- Analisis Efektivitas-Biaya
(Outcome)
19. 4. PENGANGGARAN
• Akmen berperan utk memfasilitasi
terciptanya anggaran publik yang efektif.
• Akmen merupakan alat yang vital untuk
proses mengalokasikan dan
mendistribusikan sumber daya publik secara
ekonomis, efisien, efektif, adil dan merata.
20. 5. Penentuan Biaya Pelayanan
• Akuntansi managemen digunakan untuk
menentukan berapa biaya yang dikeluarkan
untuk memberikan pelayanan tertentu dan
berapa tarif yang akan dibebankan kepada
pemakai jasa pelayanan publik, termasuk
menghitung subsidi yang diberikan.
21. 6. Penilaian Kinerja
• Penilaian kinerja merupakan bagian dari sistem
pengendalian
• Penilaian kinerja dilakukan untuk mengetahui
tingkat efisiensi dan efektivitas organisasi dalam
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
• Akuntansi managemen berperan dalam
pembuatan indikator kinerja kunci dan satuan
ukur untuk masing-masing aktivitas yang
dilakukan.
23. A. SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
SEKTOR PUBLIK
• Untuk mencapai tujuan organisasi diperlukan penjabaran strategi dlm
bentuk program atau aktivitas.
• Sistem pengendalian manajemen (SPM) memberi jaminan
dilaksanakannya strategi organisasi secara efektif dan efisien. SPM
meliputi:
1. Perencanaan
2. Koordinasi antar berbagai bagian dalam organisasi
3. Komunikasi informasi
4. Pengambilan keputusan
5. Memotivasi individu agar berperilaku sesuai dg tujuan organisasi
6. Pengendalian
7. Penilaian kinerja
24. SPM harus didukung pula oleh
• Struktur organisasi yg sesuai dengan tipe pengendalian
manajemen, karena SPM berfokus pada unit-unit
organisasi sebagai responsibility centers yang
merupakan basis perencanaan, pengendalian, &
penilaian kinerja.
• Manajemen SDM, yang dilakukan sejak proses seleksi
& rekruitmen, training, pengembangan, promosi, dan
pemberhentian karyawan.
• Lingkungan yg mendukung, meliputi kestabilan politik,
ekonomi, sosial, keamanan, dsb.
25. B. TIPE PENGENDALIAN MANAJEMEN
1. Pengendalian Preventif (preventif control) :
pengendalian manajemen terkait dengan perumusan
dan perencanaan strategi yang dijabarkan dalam
bentuk program-program.
2. Pengendalian Operasional (operational control) :
pengendalian manajemen terkait dengan pengawasan
pelaksanaan program yang telah ditetapkan melalui
anggaran.
3. Pengendalian Kinerja : pengendalian manajemen
berupa analisis evaluasi kinerja berdasarkan tolok
ukur kinerja yang telah ditetapkan.
26. C. STRUKTUR PENGENDALIAN MANAJEMEN
(termanifestasi dalam bentuk struktur pusat
pertanggungjawaban)
Tujuan dibuatnya pusat pertanggungjawaban adalah :
1. Sebagai basis perencanaan, pengendalian, dan penilaian
kinerja manajer dan unit organisasi yang dipimpinnya.
2. Untuk memudahkan mencapai tujuan organisasi.
3. Memfasilitasi terbentuknya goal congruence
4. Mendelegasikan tugas dan wewenang ke unit-unit yang
memiliki kompetensi sehingga mengurangi beban tugas
manajer pusat.
5. Mendorong kreativitas dan daya inovasi bawahan.
6. Sebagai alat untuk melaksanakan strategi organisasi
secara efektif dan efisien.
7. Sebagai alat pengendalian anggaran.
27. D. PROSES PENGENDALIAN MANAJEMEN SEKTOR
• Pengendalian manajemen dapat dilakukan secara
formal maupun informal.
• Sistem pengendalian manajemen dapat menjadi
jembatan dalam mewujudkan goal congruence
(keselarasan antara tujuan organisasi dengan
tujuan personal).
• Perumusan strategi adalah proses penentuan visi,
misi, tujuan, sasaran, target (outcome), arah dan
kebijakan, serta strategi organisasi.
• Lima proses perumusan strategi yaitu: misi dan
tujuan, analisis / scanning lingkungan, profil
internal dan audit sumber daya, perumusan
evaluasi dan pemilihan strategi, implementasi.
28. • Perencanaan strategi adalah proses
penentuan program-program, aktivitas, atau
proyek yang dilakukan organisasi dan
penentuan alokasi yang dibutuhkan.
• Tujuan utama perencanaan strategi adalah
untuk meningkatkan komunikasi antara
manajer puncak dengan manajer dibawahnya.