Modul media pembelajaran matematika pada siswa sd berbasis kooperatifAldiRahadi
Tujuan saya membuat Modul ini, untuk memenuhi salah satu tugas Media Pembelajaran dan juga untuk membantu calon guru agar ilebih mudah untuk mengajar Matematematika dengan menggunakan Alat Peraga
Media booklet dikembangkan untuk membantu pembelajaran IPS tentang manusia masa pra aksara. Booklet dinilai layak oleh ahli dan guru, dan disukai siswa. Booklet berpotensi meningkatkan pemahaman siswa tentang materi tersebut.
Media pembelajaran berbasis Power Point interaktif ini dirancang untuk membantu pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti tentang materi "Bersih Itu Sehat" untuk siswa SD kelas 1. Media ini menggabungkan teks, gambar, animasi, dan evaluasi interaktif untuk meningkatkan minat dan pemahaman siswa secara menyenangkan.
Artikel Pengambangan Pembelajaran Bola Besar Menggunakan e-learning berbasisi...Heri Darso
1. Penelitian ini mengembangkan pembelajaran materi bola besar menggunakan e-learning berbasis Moodle untuk kelas XI SMAN 10 Malang.
2. Hasil uji validitas dan kelayakan menunjukkan bahwa media pembelajaran ini mudah digunakan, jelas, dan menarik dengan persentase rata-rata di atas 80%.
3. Penelitian ini bertujuan mengembangkan pembelajaran materi bola besar secara online untuk meningkatkan pengetahuan
Media IT PPT Dan Proprofs Brain M Mu'ammar Q Jombang Jember.pdfbocahelite
Dokumen tersebut merangkum pengembangan media pembelajaran berbasis Power Point dan ProProfs Brain Games. Media ini dikembangkan menggunakan model 4D (define, design, develop, dan disseminate) dan diuji melalui validasi ahli serta respon siswa untuk mengetahui tingkat kevalidan dan kepraktisannya. Hasilnya menunjukkan bahwa media yang dikembangkan ini memiliki tingkat validitas dan kepraktisan yang baik sehingga dapat digunakan dalam pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas pengembangan media pembelajaran berupa permainan ular tangga untuk meningkatkan pembelajaran siswa SD kelas VI tentang materi lingkaran. Media ini dikembangkan menggunakan model pengembangan ADDIE dan dinilai layak oleh ahli materi, ahli media, serta siswa. Hasilnya, pembelajaran menggunakan media ular tangga ini meningkatkan hasil belajar siswa sebesar 56%.
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media film dokumenter dengan metode inkuiri guna meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran IPS tentang kedatangan bangsa barat ke Indonesia di MTsN 6 Tulungagung.
2. Langkah-langkah pengembangan media meliputi analisis kebutuhan, pengembangan desain, validasi, uji coba, dan evaluasi. Hasil validasi dan uji coba menunj
Modul media pembelajaran matematika pada siswa sd berbasis kooperatifAldiRahadi
Tujuan saya membuat Modul ini, untuk memenuhi salah satu tugas Media Pembelajaran dan juga untuk membantu calon guru agar ilebih mudah untuk mengajar Matematematika dengan menggunakan Alat Peraga
Media booklet dikembangkan untuk membantu pembelajaran IPS tentang manusia masa pra aksara. Booklet dinilai layak oleh ahli dan guru, dan disukai siswa. Booklet berpotensi meningkatkan pemahaman siswa tentang materi tersebut.
Media pembelajaran berbasis Power Point interaktif ini dirancang untuk membantu pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti tentang materi "Bersih Itu Sehat" untuk siswa SD kelas 1. Media ini menggabungkan teks, gambar, animasi, dan evaluasi interaktif untuk meningkatkan minat dan pemahaman siswa secara menyenangkan.
Artikel Pengambangan Pembelajaran Bola Besar Menggunakan e-learning berbasisi...Heri Darso
1. Penelitian ini mengembangkan pembelajaran materi bola besar menggunakan e-learning berbasis Moodle untuk kelas XI SMAN 10 Malang.
2. Hasil uji validitas dan kelayakan menunjukkan bahwa media pembelajaran ini mudah digunakan, jelas, dan menarik dengan persentase rata-rata di atas 80%.
3. Penelitian ini bertujuan mengembangkan pembelajaran materi bola besar secara online untuk meningkatkan pengetahuan
Media IT PPT Dan Proprofs Brain M Mu'ammar Q Jombang Jember.pdfbocahelite
Dokumen tersebut merangkum pengembangan media pembelajaran berbasis Power Point dan ProProfs Brain Games. Media ini dikembangkan menggunakan model 4D (define, design, develop, dan disseminate) dan diuji melalui validasi ahli serta respon siswa untuk mengetahui tingkat kevalidan dan kepraktisannya. Hasilnya menunjukkan bahwa media yang dikembangkan ini memiliki tingkat validitas dan kepraktisan yang baik sehingga dapat digunakan dalam pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas pengembangan media pembelajaran berupa permainan ular tangga untuk meningkatkan pembelajaran siswa SD kelas VI tentang materi lingkaran. Media ini dikembangkan menggunakan model pengembangan ADDIE dan dinilai layak oleh ahli materi, ahli media, serta siswa. Hasilnya, pembelajaran menggunakan media ular tangga ini meningkatkan hasil belajar siswa sebesar 56%.
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media film dokumenter dengan metode inkuiri guna meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran IPS tentang kedatangan bangsa barat ke Indonesia di MTsN 6 Tulungagung.
2. Langkah-langkah pengembangan media meliputi analisis kebutuhan, pengembangan desain, validasi, uji coba, dan evaluasi. Hasil validasi dan uji coba menunj
2. jurnal (media pembelajaran interaktif jaringan komputer)Reskiani Embatau
Media pembelajaran interaktif jaringan komputer dikembangkan menggunakan Macromedia Flash 8 untuk meningkatkan pembelajaran materi jaringan komputer. Penelitian menghasilkan media yang dinilai layak oleh ahli dan siswa berdasarkan uji coba. Media ini diharapkan dapat mendukung proses pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang efektivitas pembelajaran dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Efektivitas pembelajaran didefinisikan sebagai kesesuaian antara tujuan dan hasil yang dicapai, dengan ciri-ciri berhasilnya guru menghantarkan siswa ke tujuan pembelajaran dan memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan. Faktor-faktor yang mempengaruhinya antara lain strategi pembelajaran, materi, media
Dokumen tersebut membahas tentang sumber belajar sebagai komponen penting dalam pembelajaran. Sumber belajar terdiri dari pesan, orang, bahan, alat, teknik, dan lingkungan yang dapat dimanfaatkan untuk memfasilitasi proses pembelajaran siswa. Pemilihan sumber belajar yang tepat perlu mempertimbangkan aspek ekonomis, praktis, mudah didapatkan, dan sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Proposal ini menguji pengaruh penerapan model desain pembelajaran ASSURE terhadap motivasi dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS. Model ASSURE diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dengan melibatkan siswa secara aktif. Penelitian ini akan mendesain RPP berdasarkan model ASSURE dan diujikan pada siswa kelas VIII SMP Negeri 9 OKU.
Dokumen tersebut merupakan panduan untuk pendidik dalam merancang pembelajaran yang efektif dengan mengintegrasikan teknologi secara sistematis. Terdiri dari 6 tahapan yaitu menganalisis peserta didik, menentukan standar dan tujuan, memilih strategi dan media pembelajaran, menggunakan teknologi dan media, mengembangkan partisipasi peserta didik, serta mengevaluasi dan merevisi pembelajaran.
Merangkum dokumen di atas, diklat ini membahas tentang media pembelajaran dan model ASSURE untuk merencanakan pembelajaran yang mengintegrasikan teknologi dan media. Peserta akan belajar tentang definisi, fungsi, dan jenis-jenis media pembelajaran, serta cara merencanakan pembelajaran menggunakan model ASSURE dengan melibatkan teknologi dan media. Materi akan disampaikan melalui paparan, diskusi kelompok, dan penugasan perencanaan pem
Soal ujian akhir semester mata kuliah Pengelolaan Sumber Belajar membahas peranan teknologi pendidikan dalam pembenahan sumber belajar, langkah-langkah pembenahan sumber belajar, memilih dan mengembangkan media pembelajaran, serta manajemen pengelolaan sumber belajar."
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan media pembelajaran. Ia menjelaskan bahwa pengembangan media pembelajaran melibatkan proses merancang, membuat, dan menyempurnakan produk yang dapat digunakan guru untuk menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa secara efektif dan efisien. Dokumen tersebut juga membahas berbagai syarat yang perlu dipenuhi dalam pengembangan media pembelajaran, seperti syarat eduk
2. jurnal (media pembelajaran interaktif jaringan komputer)Reskiani Embatau
Media pembelajaran interaktif jaringan komputer dikembangkan menggunakan Macromedia Flash 8 untuk meningkatkan pembelajaran materi jaringan komputer. Penelitian menghasilkan media yang dinilai layak oleh ahli dan siswa berdasarkan uji coba. Media ini diharapkan dapat mendukung proses pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang efektivitas pembelajaran dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Efektivitas pembelajaran didefinisikan sebagai kesesuaian antara tujuan dan hasil yang dicapai, dengan ciri-ciri berhasilnya guru menghantarkan siswa ke tujuan pembelajaran dan memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan. Faktor-faktor yang mempengaruhinya antara lain strategi pembelajaran, materi, media
Dokumen tersebut membahas tentang sumber belajar sebagai komponen penting dalam pembelajaran. Sumber belajar terdiri dari pesan, orang, bahan, alat, teknik, dan lingkungan yang dapat dimanfaatkan untuk memfasilitasi proses pembelajaran siswa. Pemilihan sumber belajar yang tepat perlu mempertimbangkan aspek ekonomis, praktis, mudah didapatkan, dan sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Proposal ini menguji pengaruh penerapan model desain pembelajaran ASSURE terhadap motivasi dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS. Model ASSURE diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dengan melibatkan siswa secara aktif. Penelitian ini akan mendesain RPP berdasarkan model ASSURE dan diujikan pada siswa kelas VIII SMP Negeri 9 OKU.
Dokumen tersebut merupakan panduan untuk pendidik dalam merancang pembelajaran yang efektif dengan mengintegrasikan teknologi secara sistematis. Terdiri dari 6 tahapan yaitu menganalisis peserta didik, menentukan standar dan tujuan, memilih strategi dan media pembelajaran, menggunakan teknologi dan media, mengembangkan partisipasi peserta didik, serta mengevaluasi dan merevisi pembelajaran.
Merangkum dokumen di atas, diklat ini membahas tentang media pembelajaran dan model ASSURE untuk merencanakan pembelajaran yang mengintegrasikan teknologi dan media. Peserta akan belajar tentang definisi, fungsi, dan jenis-jenis media pembelajaran, serta cara merencanakan pembelajaran menggunakan model ASSURE dengan melibatkan teknologi dan media. Materi akan disampaikan melalui paparan, diskusi kelompok, dan penugasan perencanaan pem
Soal ujian akhir semester mata kuliah Pengelolaan Sumber Belajar membahas peranan teknologi pendidikan dalam pembenahan sumber belajar, langkah-langkah pembenahan sumber belajar, memilih dan mengembangkan media pembelajaran, serta manajemen pengelolaan sumber belajar."
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan media pembelajaran. Ia menjelaskan bahwa pengembangan media pembelajaran melibatkan proses merancang, membuat, dan menyempurnakan produk yang dapat digunakan guru untuk menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa secara efektif dan efisien. Dokumen tersebut juga membahas berbagai syarat yang perlu dipenuhi dalam pengembangan media pembelajaran, seperti syarat eduk
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
document (3).pdf
1. PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN BIOLOGI 2020
“PEMBELAJARAN DIGITAN DAN PENELITIAN PENDIDIKAN BIOLOGI DI ERA
NEW NORMAL”
105 | http://proceedings.radenfatah.ac.id/index.php/semnaspbio
PENGEMBANGAN BOOKLET SEBAGAI MEDIA AJAR PADA MATERI
SISTEM EKSKRESI DIKELAS XI MA/SMA
Putri Purba Sari*
, Syarifah, Rian Oktiansyah, Ummi Hiras Habisukan, Asnilawati
Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia
*putripurbasari63@gmail.com
Abstract
One way to improve the quality of education is to update the education system. This study aims to obtain the
final product in the form of a booklet as a medium of information to provide an understanding of the
excretory system, determine the effectiveness of booklets as an excretory system learning medium and
determine the feasibility of booklets as an excretory system learning medium. This research uses this
examination is an exploration of innovative work with an innovative work (R&D) model (Determine, Plan,
Develop, Implement and disseminate), but researchers only carry out until the development stage
(Development). Booklet learning media was developed in two ways, namely compiling excretory system
material into teaching media and then validating the media so that it is worthy of being used as learning
media. The feasibility of the media in the form of a booklet was validated by two teachers at SMA Negeri 3
Tungkal Jaya as validators using a validation sheet. The measured data are in the form of format, content,
and language. The validation results were obtained with an average value of 3.33. From this exploration, it
can be concluded that the booklets made are described as reasonable to use, these booklets are ranked as
interesting, proficient, easy to understand, and pragmatic to use.
Keywords: booklet, excretory system, instructional media.
Abstrak
Salah satu cara untuk meningkatkan mutu pendidikan ialah dengan memperbarui sistem pendidikan.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan produk akhir berbentuk booklet sebagai media informasi untuk
memberi pemahaman tentang sistem ekskresi, mengetahui keefektifan booklet sebagai media pembelajaran
sistem ekskresi dan mengetahui kelayakan booklet sebagai media pembelajaran sistem ekskresi. Penelitian
ini menggunakan Pemeriksaan ini adalah eksplorasi Karya inovatif dengan model Karya inovatif (R&D)
(Tentukan,Rencana, Pengembangan, Implementasi dan menyebarkan), namun peneliti hanya melakukan
sampa tahap pengembangan (Development). Media pembelajaran booklet dikembangkan menggunakan dua
cara yaitu menyususun materi sistem ekskresi menjadi media ajar kemudian validasi media tersebut agar
dapat dijadikan media pembelajaran. Kelayakan media berupa booklet ini divalidasi oleh dua guru di SMA
Negeri 3 Tungkal Jaya sebagai validator menggunakan lembar validasi. data yang diukur berupa format, isi,
dan bahasa. Hasil validasi didapat dengan nilai rata-rata 3.33. Eksplorasi ini dapat disimpulkan bahwa
booklet yang dibuat diungkapkan wajar untuk digunakan, booklet ini diurutkan sebagai menarik, mahir,
mudah dipahami, dan pragmatis untuk digunakan.
Kata kunci: booklet, media pembelajaran, sistem ekskresi.
PENDAHULUAN
Sekolah adalah salah satu hal utama dalam kemajuan suatu negara. Pelatihan yang solid
akan menjadi area kekuatan utama untuk mengirimkan aset(Sukardi et al., 2015). Terus berusaha
dalam bidang pelatihan untuk bekerja pada sifat persekolahan tanpa henti. Pengembangan lebih
lanjut sistem sekolah adalah salah satu upaya untuk bekerja pada sifat pengajaran(Marlina et al.,
2. 106 | http://proceedings.radenfatah.ac.id/index.php/semnaspbio
2017). Peningkatan ini membuat masyarakat umum bisa bersaing dengan menyesuaikan diri dengan
perkembangan zaman(Ismail et al., 2017). Beberapa dorongan untuk bekerja pada sifat pengajaran
menggabungkan kantor dan yayasan yang berkembang lebih lanjut, mengubah rencana pendidikan,
bekerja pada sifat instruktur selama pengalaman yang berkembang, melaksanakan kerangka
evaluasi lain, dan dorongan yang berbeda. (Arikunto,S. (2013).
Agar siswa unggul dalam hal pembelajaran, seorang pengajar tidak hanya menjadi inspirasi
dan mediator, namun dapat memberikan informasi dengan memanfaatkan sistem(Agusta &
Arisandy, 2017). Berbagai variasi media pembelajaran tanpa henti. Konsekuensi pertemuan dengan
beberapa pengajar di salah satu sekolah di SMA Negeri 3 Tungkal Jaya ditemukan bahwa
penggunaan media pembelajaran dalam bentuk buku ajar membuat siswa bosan dan karena media
pembelajaran yang kurang memadai, guru kesulitan berkomunikasi dengan materi transportasi
khususnya transportasi. bahan Sistem ekskresi menghilangkan limbah dari tubuh(Anggun et al.,
2018).
Untuk mempelajari sistem ekskresi, berbagai metode pengajaran harus digunakan (seperti
menggunakan bahan ajar (Azhari & Armanda, 2018; Dewanti et al., 2019; Diba et al., 2019; Khalbu
et al., 2018; Naga et al., 2018; Pangestu et al., 2019; Sanjaya et al., 2019), seperti buku teks, dll)
(Habisukan, Ismail, F,. Hapida, Y,. Julianti, P. 2017). Menanggapi hal tersebut, belajar secara
efektif, kita membutuhkan sumber belajar praktis yang memungkinkan siswa untuk belajar secara
mandiri. Adapun solusi agar memringankan siswa mendalami pelajaran sistem ekskresi adalah
dengan menyediakan media ajar berupa booklet(Wigati, 2018).
Booklet adalah alat berupa buku yang bisa digunakan siswa dalam mendalami dan
menguasai suatu pelajaran (Afifah et al., 2018). Booklet memiliki keunggulan karena mudah
diproduksi dan relatif murah, serta lebih tahan lama dibandingkan media audio dan visual(Saputri &
Handayani, 2019). Booklet biasanya dijadikan untuk memperluas wawasan seseorang karena
meneruskan informasi yang lebih khusus(Ulfa & Rozalina, 2019). Kekurangan booklet yang
dijadikan media cetak antara lain: membutuhkan waktu yang panjang untuk dicetak, mahal untuk
dijadikan gambar atau foto, tidak dapat untuk memajang gerakan pada lembaran, dapat
menyusutkan minat orang jika terlalu banyak dan panjang dan membutuhkan perawatan yang
ekstensif. (Gustaning, 2014).
Menurut hasil penelitian Hanifah (2020), mengungkapkan bahwa media tayangan booklet
dapat lebih mengembangkan hasil belajar IPA siswa, karena booklet adalah media pembelajaran
yang dapat dimanfaatkan dalam pengalaman pendidikan di ruang belajar maupun di luar wali kelas
(Alek, 2016; Meidita et al., 2018; Rianti et al., 2018). booklet memiliki ukuran A5, materi dalam
booklet yang menampilkan media mencantumkan nama-nama istilah dan terdapat gambar
dokumentasi individu dari beberapa tulisan diary yang dapat meningkatkan pengetahuan bagi
peserta didik serta klarifikasi rundown sehingga peserta didik pasti dapat memahaminya(Aini &
Fahmy, 2020).
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan Karya inovatif dengan model Karya inovatif (R&D) (Tentukan,
Rencana, Pengembangan, Implementasi dan menyebarkan), namun peneliti hanya melakukan
sampa tahap pengembangan (Development). Produk yang dikembangkan yaitu media pembelajaran
booklet materi sistem ekskresi(Aini & Armanda, 2020). Penelitian ini dilaksanakan pada tahun 2020
tepatnya di SMA Negeri 3 Tungkal Jaya. Rangkaian booklet menurut Prastowo (2013), sebagai
berikut: (1) definisi tema (2) mengembangkan kerangka buku dengan konten yang meliputi;
Gambar, konten, dan pelanggaran sistem ekskresi, (3) mengumpulkan tautan tambahan, (4)
perhatikan penggunaan tulisan dalam penyusunan media, (5) evaluasi hasil tulisan.
Validasi digunakan untuk mengetahui apakah booklet yang digunakan untuk media dapat
digunakan secara efektif untuk pembelajaran(Ulfa et al., 2020). Validasi dilakukan oleh dua orang
untuk memastikan keakuratan data. Analisis data hasil validasi sebagai berikut: (Ratna, P, Panjaitan,
3. 107 | http://proceedings.radenfatah.ac.id/index.php/semnaspbio
R. & Ariyati, E. 2018), hasil validasi media ajar kemudian dianalisis oleh 2 validator, kemudian
mendapatkan rerata kriteria dari kedua validator dengan rumus: 𝐾𝑖 = ∑ 𝑉ℎ𝑖
𝑛
𝑖=1 , hasil yang
didapatkan dimasukkan ke data rerata (Ki) pada lembar validasi media ajar booklet(Febria Orkha et
al., 2020). Pada saat mencari rata-rata aspek dapat menggunakan rumus:
∑ 𝑘𝑖𝑗
𝑛
𝑖=1
𝑛
, kemudian hasil
yang didapat diletakkan ke data rerata tiap aspek (Ai) yang terdapat pada lembar validasi media ajar
booklet. selanjutnya menemukan rerata total (RTV) validasi pada aspek dengan rumus:
RTVtk=
∑ 𝐴𝑖
𝑛
𝑖=1
𝑛
, adapun hasil yang didapat dicantumkan pada bagian rerata total, cocokan rata-rata
total menggunakan kriteria kevalidan sebagai berikut:
1 < Rata-rata Total Validasi< 2 : tidak valid
2 < Rata-rata Total Validasi < 3 : cukup valid
3 < Rata-rata Total Validasi< 4 : valid
Kemudian pada bagian validasi, kritik, dan revisi yang dinyatakan oleh validator digunakan untuk
perbaikan media booklet.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil validasi pada media booklet dapat disebut valid (3,33) sebagai media pembelajaran.
Hasil dapat dilihat pada Tabel 1 berikut:
Tabel 1. Analisis data validasi media booklet
Aspek Kriteria Validator
ke-
ki Ai
1 2
Format Kejernihan tampilan gambar sistem ekskresi 3 3 3
Kemiripan warna gambar dengan warna asli 3 4 3,5
Kejernihan tulisan dalam media booklet 3 4 3,5
Media booklet disusun sistematis 3 3 3 3,25
Isi Kesamaan konsep sistem ekskresi dengan kegiatan pembelajaran
yang tertulis di dalam silabus
3 4 3,5
Kemiripan konsep sistem ekskresi dengan materi 3 3 3
Kelengkapan penyusunan isi media booklet 4 3 3,5
Kejelasan dalam menyajikan informasi klasifikasi dan deskripsi
sistem ekskresi
3 4 3,5 3,37
Bahasa Kejelasan susunan kalimat dalam media booklet 3 4 3,5
penggunaan bahasa dalam sistem ekskresi dapat ditelaah oleh semua
kalangan
4 3 3,5
Menggunanakan bahasa dalam media booklet sesuai kaidah EYD 3 3 3,5
Menggunakan kalimat tidak menimbulkan penafsiran ganda dan
salah pengertian
3 4 3,5 3,37
RTV 3,33
Penilaian media booklet pada aspek format yang mendapatkan skor rata-rata 3,25 sedangkan
pada aspek isi mendapatkan skor rata-rata 3,37 dan pada aspek bahasa mendapatkan skor rata-rata
3,37. Pada hasil rata-rata total validasi mendapatkan jumlah rata-rata 3,33, hasil analisis data
validasi media booklet tertinggi dari validator didapatkan dari aspek bahasa dan isi kemudian aspek
format. Sariani dkk. (2017) mengungkapkan bahwa dalam perbaikan media hendaknya
direncanakan dengan sengaja, agar tugasnya dalam pembelajaran dapat terlaksana dengan baik.
Pada bagian substansi kewajaran gagasan kerangka (isi) dengan petunjuk dan latihan
pembelajaran yang tertulis dalam prospektus, nilai tipikalnya adalah 3,33. Nilai tipikal pada model
ini sangat tinggi, sehingga kesesuaian gagasan kerangka kerja pelepasan dengan penanda pada
media buklet dianggap sah (Miftahussa’adiah et al., 2020). Untuk situasi ini sependapat dengan
Istifarida et al. (2017) media ajar harus memiliki isi yang jelas dan memuaskan supaya materi
4. 108 | http://proceedings.radenfatah.ac.id/index.php/semnaspbio
pembelajaran yang dimanfaatkan tersampaikan dengan sukses. Pencocokan rata-rata total
kevalidan media booklet ini dinyatakan cukup valid dikarenakan mendapatkan rata-rata 3,33.
Berdasarkan kriteria kevalidan menurut Ratna, P, Panjaitan, R. & Ariyati, E. (2018) Media yang
dibuat disebut substansial jika berada pada cakupan nilai 3-4, demikian media tersebut dapat
dijadikan sebagai media pembelajaran, dengan revisi.
KESIMPULAN
Setelah melakukan analisis data validasi media pembelajaran booklet ini, dapat disimpulkan
booklet dinyatakan layak dijadikan untuk media ajar karena tergolong cukup valid dengan penilaian
rata-rata 3,33. Perbaikan booklet berikut seharusnya memiliki opsi untuk sedikit demi sedikit
melakukan tahapan sepenuhnya dengan memberikan item yang lebih inventif dengan tujuan agar
siswa lebih berharga dan memberikan garis besar informasi baru untuk mereka
DAFTAR PUSTAKA
Afifah, N., Isnaini, M., & ‘Aini, K. (2018). Hubungan Media Pembelajaran Komik dengan Motivasi
Belajar Siswa Kelas VII pada Materi Sistem Organisasi Kehidupan. Bioilmi: Jurnal
Pendidikan, 4(1), 9–13.
Agusta, E., & Arisandy, B. D. (2017). Pengaruh Model Problem Based Learning terhadap
Keterampilan Proses Sains pada Materi Sstem Pernapasan di Kelas XI SMA PGRI
Prabumulih. Bioilmi: Jurnal Pendidikan, 3(2), 109–123.
Aini, K., & Armanda, F. (2020). Konstruksi Lingkungan Belajar dan Keterampilan Berpikir Kritis
Mahasiswa pada Matakuliah Biologi Hewan. Jurnal Program Studi Pendidikan Biologi
(Agustus), 10(2), 10–15.
Aini, K., & Fahmy, A. (2020). Konstruksi Lingkungan Belajar Dan Keterampilan Berpikir Kritis
Mahasiswa Pada Mata Kuliah Biologi Umum. Jurnal Program Studi Pendidikan Biologi,
10(2).
Alek. (2016). Classroom Action Research Dalam Pendidikan Bahasa: Teori, Desain, Praktik (Edisi
Pert). UIN Jakarta Press.
Anggun, D. P., Alberida, H., & Ardi. (2018). Pengaruh Penggunaan Papan Buletin dalam Model
Pembelajaran Aktif Tipe Index Card Match ( ICM ) terhadap Kompetensi Kognitif Siswa
SMA. JEMST, 1(2), 34–39.
Azhari, A., & Armanda, F. (2018). Pengembangan Media Pembelajaran Modul Elektronik (E-
Modul) Materi Ajar Biologi. Prosiding Seminar Nasional Prodi …, 56–63.
http://103.84.119.236/index.php/semnaspbio/article/view/98%0Ahttp://103.84.119.236/inde
x.php/semnaspbio/article/download/98/93
Dewanti, R. A., Yana, Y., Maretha, D. E., Ulfa, K., Riswanda, J., & Nurokhman, A. (2019).
Validitas Pengembangan Media Pembelajaran Teka-Teki Silang pada Materi Plantae di
Kelas X SMA. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Biologi 2019, 23–28.
Diba, H. Y., Astari, N. T., Anggun, D. P., Maretha, D. E., Riswanda, J., Afriansyah, D., Ulfa, K., &
Destiansari, E. (2019). Review : Efektivitas Media Pembelajaran yang dilengkapi dengan
Model Pembelajaran untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik. Prosiding Seminar
Nasional Pendidikan Biologi 2019, 2016–2019.
Febria Orkha, M., Anggun, D. P., & Wigati, I. (2020). Pengembangan Modul Pembelajaran
Berbasis Mind Mapping pada Materi Sistem Peredaran Darah SMA. Bioilmi: Jurnal
Pendidikan, 6(2), 77.
Ismail, F., Hapida, Y., & Destianah, D. (2017). Pengaruh Model Kooperatif Tipe Student Facilitator
and Explaining terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas VII Materi Ciri-Ciri
Makhluk Hidup di MTs Negeri 2 Palembang. Bioilmi: Jurnal Pendidikan, 3(1), 18–24.
5. 109 | http://proceedings.radenfatah.ac.id/index.php/semnaspbio
Khalbu, T., Amalia, T., Ulfa, K., Riswanda, J., Maretha, D. E., Nurokhman, A., Samiha, Y. T.,
Sariwulan, R. M., Habisukan, U. H., Anggun, D. P., Destiansari, E., Fuadiyah, S. diatul, &
Rahmawati, D. (2018). Validitas Pengembangan Media Pembelajaran Flash Card pada
Materi Pencemaran Lingkungan Kelas VII SMP/MTs. Prosiding Seminar Nasional
Pendidikan Biologi 2018, 1(1), 75–85.
http://proceedings.radenfatah.ac.id/index.php/semnaspbio
Marlina, L., Habisukan, U. H., & Arfika, D. (2017). Pengaruh Penerapan Model TPS (Think Pair
Share) terhadap Minat Belajar Siswa Kelas VII pada Mata Pelajaran Biologi di MTs Negeri
1 Palembang. Bioilmi: Jurnal Pendidikan, 3(1), 25–37.
https://doi.org/10.19109/bioilmi.v3i1.1337
Meidita, E., Utami, M. N., & Armanda, F. (2018). Review : Keanekaragaman Jenis Burung di
Wilayah Indonesia. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Biologi 2018, 38–48.
Miftahussa’adiah, Alberida, H., & Handayani, D. (2020). Pengembangan Asesmen Kemampuan
Berpikir Kritis Materi Sistem Sirkulasi untuk Siswa SMA Kelas XI Development of Critical
Thingking Assesment of Circulation System Material for Grade XI High School Students.
SIMBIOSA, 9(1), 39–51. https://doi.org/10.33373/sim-bio.v9i1.2423
Naga, M., Syarifah, Oktiansyah, R., Habisukan, U. H., & Armanda, F. (2018). Pengembangan
LKPD Interaktif sebagai Media Pembelajaran pada Materi Sistem Ekskresi di Kelas XI
SMA/MA. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Biologi 2018, 64–69.
Pangestu, I., Habisukan, U. H., Hapida, Y., Handayani, T., & Oktiansyah, R. (2019).
Pengembangan Media Pembelajaran Mind Mapping pada Materi Eubacteria Kelas X.
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Biologi 2019, 82–88.
Rianti, Habisukan, U. H., Hapida, Y., Handayani, T., & Oktriansyah, R. (2018). Pengembangan
Media Pembelajaran Booklet Pada Materi Sistem Imun. Prosiding Seminar Nasional
Pendidikan Biologi 2018, 4, 1.
Sanjaya, O. C., Habisukan, U. H., Aini, K., Tastin, & Hapida, Y. (2019). Pengembangan Media
Puzzle sebagai Media Pembelajaran Biologi pada Materi Eubacteria di SMA/MA. Prosiding
Seminar Nasional Pendidikan Biologi 2019, 95–99.
Saputri, W., & Handayani, S. (2019). Meningkatkan Hasil Belajar Kognitif Mahasiswa Calon Guru
Berkemampuan Akademik Bawah dengan Model RQA. Bioilmi: Jurnal Pendidikan, 5(2),
79–90.
Sukardi, I., Wigati, I., & Masripah, I. (2015). Pengaruh Metode Pembelajaran Discovery Learning
terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Biologi Kelas VII di MTs Patra Mandiri
Plaju Palembang. Bioilmi: Jurnal Pendidikan, 1(1), 22–29.
Ulfa, K., & Rozalina, L. (2019). Pengembangan Media Pembelajaran Monopoli pada Materi Sistem
Pencernaan di SMP. Bioilmi: Jurnal Pendidikan, 5(1), 10–22.
Ulfa, K., Supriatno, B., Anggraini, S., Studi, P., Biologi, P., Raden, U., & Palembang, F. (2020).
Validitas Pengembangan Strategi Pembelajaran PPDP pada Materi Fotosintesis untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Kelas XII SMA di Kota Palembang. Bioilmi: Jurnal
Pendidikan, 6(1), 65.
Wigati, I. (2018). Pengembangan Modul Inquiry Terbimbing Bermuatan Nilai/ Karakter untuk
Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Sikap Peserta Didik pada Materi Jamur
Kelas XI. Bioilmi: Jurnal Pendidikan, 4(2), 101–109.