SlideShare a Scribd company logo
JARINGAN DASAR TUBUH
JARINGAN DASAR TUBUH
DISUSUN OLEH:
PRATOMO
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES R.I
JURUSAN ANALIS KESEHATAN MEDAN
2013
DEFINISI JARINGAN
SEL
DARAH JARINGAN DARAH
JARINGAN ADALAH KUMPULAN SEL YANG SAMA BENTUK DAN
FUNGSINYA
EPITEL
JENIS JARINGAN
OTOT
SARAF
TULANG
IKAT
A. Jaringan Epitel
• Jaringan yang:
– Melapisi permukaan tubuh
– Membatasi rongga tubuh
• Jaringan epitel yang melapisi
– LAPISAN LUAR TUBUH EPITELIUM
– RONGGA TUBUH  MESOTELIUM
– ORGAN TUBUH  ENDOTELIUM
Karakteristik Jaringan Epitel
• Tersusun sangat rapat satu dengan lainnya
• Lapisan sel selalu menghadap ke permukaan
• Jaringan epitelium terdiri dari 2 komponen : Lapisan sel dan lapisan
bawah yaitu membran basal, tempat melekatnya lapisan sel
• Avascular (tanpa pembuluh darah)
• Regenerasi tinggi
JARINGAN EPITEL
FUNGSI:
1.PROTEKSI
2. SEKRESI
3.ABSORBSI
4. TRANSPORTASI
5. PENERIMA RANGSANG
-Melindungi jaringan dibawahnya
dari kerusakan
-Mengangkut zat-zat antar jaringan
atau rongga yang dibatasinya
-Pada saluran pencernaan,
jaringan epitel nya dapat
mengeluarkan enzim-
Jenis - Jenis Jaringan Epitel
• Jaringan epitel diklasifikasikan
berdasarkan jumlah lapisan sel
yang menyusunnya.
– Epitel selapis
– Epitel berlapis
• Jaringan epitel diklasifikasikan
berdasarkan bentuk sel yang
menyusunnya.
 -EPITEL PIPIH
(pipih, nukleus bulat di
tengah sel).
1. -EPITEL SILINDRIS
(seperti batang, nukleus
bulat di dasar sel).
2. -EPITEL KUBUS
(bentuk kubus, nukleus bulat,
besar ditengah).
Epitel Pipih
• Berdasarkan lapisan penyusunnya:
1. Epitel Pipih Selapis
– Lapisannya hanya 1 lapis namun rapat sekali
– Fungsi untuk difusi, osmosis, filtrasi, & sekresi
– Terdapat di jaringan epitelium:
a) Pembuluh limfe (getah bening),
b) Pembuluh darah kapiler,
c) Selaput pembungkus jantung,
d) Paru-Paru,
e) Ginjal,
f) Selaput Perut
Epitel Pipih
• Berdasarkan lapisan penyusunnya:
2. Epitel Pipih Berlapis Banyak
– Lapisannya banyak dan tersusun sangat rapat
– Fungsi sebagai pelindung
– Terdapat di jaringan epitelium:
a) Rongga mulut,
b) Rongga hidung,
c) Esofagus,
d) Telapak kaki,
e) Vagina
Epitel Silindris
• Berdasarkan lapisan penyusunnya:
1. Epitel Silindris Selapis
– Lapisannya 1 lapis berbentuk silindris
– Fungsi sebagai penyerapan nutrisi di usus & sekresi
– Terdapat di jaringan epitelium:
a) Kelenjar pencernaan,
b) Jonjot usus,
c) Kantung empedu,
d) Lambung,
e) Usus
Epitel Silindris
• Berdasarkan lapisan penyusunnya:
2. Epitel Silindris Berlapis Banyak
– Lapisannya banyak
– Fungsi sebagai pelindung & sekresi
– Terdapat di jaringan epitelium:
a) Laring
b) Faring
c) Trakea
d) Kelenjar ludah
Epitel Kubus
• Berdasarkan lapisan penyusunnya:
1. Epitel Kubus Selapis
– Lapisannya 1 lapis berbentuk kubus
– Fungsi sebagai pelindung & sekresi
– Terdapat di jaringan epitelium:
a) Permukaan ovarium
b) Testis
c) Lensa mata
d) Nefron ginjal
e) Kelenjar tiroid
Epitel Kubus
• Berdasarkan lapisan penyusunnya:
2. Epitel Kubus Berlapis Banyak
– Lapisannya banyak
– Fungsi sebagai pelindung gesekan & pengelupasan,
absorpsi & sekresi
– Terdapat di jaringan epitelium:
a) Folikel ovarium
b) Permukaan ovarium
c) Testis
d) Saluran kel. Minyak
e) Kel. Keringat pada kulit
Epitel Transisi
• Disusun oleh berlapis-lapis sel.
• Tidak dapat dikelompokkan karena bisa
berubah dan permukaan lapisannya bisa
menggembung
• Terdapat pada epitelium:
– Ureter
– Uretra
– Saluran Pernapasan
– Kantung Kemih
Epitel Kelenjar
• Jaringan epitel khusus
yang berperan dalam
sekresi senyawa untuk
membantu proses fisiologis
• Kelenjar ada 2:
▫ Endokrin/Hormon: Tidak
punya saluran khusus
 Contoh: Timus, Adrenal,
Paratiroid, Tiroid
▫ Eksokrin: Ada saluran
khusus
 Contoh: Ludah, Keringat,
Pankreas, Feromon
B. JARINGAN OTOT
FUNGSI:
1.ALAT GERAK AKTIF
2. PELINDUNG RANGKA
Karakteristik Jaringan Otot
• Tersusun dari sel-sel otot
• Alat gerak aktif
• Gerak terjadi karena mekanisme kontraksi
serat kontraktil. Serat kontraktil terdiri dari
bagian Aktin dan Miosin.
• Dikelompokkan menjadi:
1. Otot polos,
2. Otot rangka
3. Otot jantung.
1. Otot Polos
-Berbentuk seperti
gelendong
• -Inti sel tunggal di
tengah sel
• -Bekerja tidak atas
kemauan kita
• -Waktu kerja lama
• -Ada di semua
dinding organ yang
berlubang seperti
pembuluh darah,
usus, rahim, dll.
2.Otot Rangka (Lurik)
• Berbentuk
silinder panjang
• Memiliki inti sel >
1 di tepi.
• Miofibril tidak
tersusun sama
sehingga
membentuk lurik.
• Reaksi cepat
namun cepat
lelah
3. Otot Jantung
• Bentuk mirip otot
lurik namun
bercabang
• Inti sel satu di
tengah
• Hanya pada
jantung
• Kerja terus
menerus dan
tahan lama tanpa
lelah
FUNGSI:
MENERIMA DAN
MENGHANTARKAN
RANGSANG
Karakteristik Jaringan Saraf
• Berperan mengirimkan sinyal-sinyal ke seluruh tubuh
• Tersusun dari sel-sel saraf yang disebut Neuron.
• Neuron dibedakan menjadi :
> Neuron Sensorik : menerima sinyal
dari lingkungan dan mengirimkannya
ke saraf pusat.
> Neuron Motorik : mengirimkan sinyal dari saraf pusat
ke bagian tubuh lain.
> Antara neuron satu dengan neuron lain terdapat
celah sinapsis. Pada celah ini terdapat
neurotransmitter yang bertugas mengirimkan sinyal
dari satu neuron ke neuron lain.
Struktur Jaringan Saraf
Jaringan Saraf
D. Jaringan Tulang
> Tersusun dari sel-sel tulang yang disebut osteosit.
Osteosit dibentuk oleh Osteoblast (sel yang berasal
dari
fibroblas)
> Senyawa penyusunnya adalah CaCl2, CaPO4, MgCl2,
BaCl2, BaSO4.
> Unit dasar tulang disebut Sistem Havers yang terdiri
dari: LAMELA, LAKUNA, KANALIKULI, SALURAN
Jaringan Tulang
• Lamela: Lapisan konsentris matriks yang terdiri dari garam mineral
(membuat tulang jadi keras) dan serat kolagen (membuat tulang jadi
kuat).
• Lakuna: Ruang kecil di antara lamela dan mengandung sel tulang
(osteosit)
• Kanalikuli: Saluran yang berfungsi menyalurkan makanan dan
mengeluarkan zat sisa
• Saluran Havers: Berisi pembuluh darah dan saraf
JARINGAN TULANG RAWAN
FUNGSI:
1. MEMBANTU
PERGERAKAN SENDI
2. PERTUMBUHAN
TULANG
3. PROTEKSI DAN
PENYOKONG
Ciri – ciri :
> Tersusun dari bahan dasar yang
disebut kondro mukoid
yaitu bahan dasar yang
mengandung protein, dan
karbohydrat.
> Tersusun dari sel tulang rawan
(Kondrosit) yang berfungsi sbg
penyusun matriks.
> Pada anak-anak tulang rawan
terbentuk dari sel-sel mesenkim.
(jaringan ikat embrional). Pada
orang dewasa tulang rawan
terbentuk dari selaput tulang
rawan (perikondrium).
a. Tulang Rawan Hialin
• Berwarna putih kebiruan, transparan, daya
elastisitas tinggi, terbanyak di dalam tubuh, tetapi
paling lemah.
• Pada tahap embryo berupa rangka sementara,
pada orang dewasa ditemukan pada persendian,
ujung tulang rusuk dan saluran pernafasan
b. Tulang Rawan Elastis
• Tersusun dari serat elastin warna kuning dan
perikondrium.
• Terdapat pada : embrio, laring, daun telinga, dan
epiglotis.
c. Tulang Rawan Fibroblas
• Tersusun dari serat kolagen, berwarna gelap dan keruh,
jaringan tulang rawan yang paling kuat.
• Terdapat pada hubungan antara ruas-ruas tulang
belakang dan tendon.
JARINGAN TULANG KERAS
FUNGSI:
1. ALAT GERAK
PASIF
2. PENYOKONG
3. MELEKATNYA
OTOT
4. PELINDUNG
5. PEMBENTUK
TUBUH
6. PENIMBUNAN
MINERAL
E. Jaringan Ikat
• Paling banyak terdapat di dalam tubuh,
• Berfungsi sebagai:
– penyokong & memperkuat jaringan tubuh,
– pelindung,
– menyimpan energi,
– sirkulasi.
• Jaringan Ikat tersusun dari:
– Matriks
– Sel-sel penyusun
Matriks
• Terdiri dari: Serat & Bahan Dasar
• Serat:
– Kolagen
– Elastin
– Retikuler
Matriks: Serat Kolagen
• Berwarna putih,
• Sifat kuat,
• Kurang lentur tapi daya regang tinggi,
• Tersusun dari protein kolagen,
• Terdapat pada tendon, tulang dan kulit.
Matriks: Serat Elastin
• Berwarna kuning,
• Lentur,
• Tersusun dari protein mukopolisakarida
yang dikelilingi glikoprotein.
• Terdapat pada pembuluh darah, ligamen,
tulang rawan laring.
Matriks: Serat Retikuler
• Sifatnya sama dengan serat kolagen
(kuat, kurang lentur tapi daya regang
tinggi)
• Tetapi ukuran lebih tipis, tersusun dari
kolagen dikelilingi glikoprotein.
• Berperan untuk mengikat jaringan ikat
• Terdapat pada hati, limpa dan kelenjar
limfe.
Bahan Dasar
• Bahan dasar penyusun matriks adalah:
▫ asam mukopolisakarida yang mengandung asam
hialuronat
▫ kondroitin sulfat.
▫ Asam Hialuronat berfungsi sbg pengikat air, pelumas dan
peredam benturan, juga berfungsi sebagai media yang
dilalui oleh bahan makanan dan zat buangan antar sel.
▫ Semakin banyak kandungan asam hialuronat, matriks
menjadi lentur sebaliknya semakin banyak kondroitin sulfat,
matriks menjadi kaku.
▫ Bahan dasar ini berbentuk larutan homogen setengah cair.
Sel-Sel Jaringan Ikat
• Sel Fibroblas : sel berbentuk serat yang berfungsi utk sekresi protein.
• Sel Lemak (Sel Adiposa) : sel khusus untuk menyimpan lemak.
• Sel Plasma : sel yang memproduksi antibodi untuk antigen
• Makrofag : sel yang bentuknya berubah-ubah, bersifat fagositosis
(pemakan) zat-zat buangan, sel-sel mati,& bakteri.
• Sel Tiang (Mast cell) : adalah sel yang memproduksi
a. Heparin : antikoagulan yang berperan dalam pembekuan darah.
b. Histamin : zat akibat reaksi sel tiang terhadap antigen yang sesuai,
berperan dalam meningkatkan permeabilitas darah.
Jenis-Jenis Jaringan Ikat
1. Jaringan Ikat Longgar
2. Jaringan Ikat Padat
3. Jaringan Lemak
4. Jaringan Tulang Rawan
5. Jaringan Tulang
6. Jaringan Darah
7. Jaringan Limfe
Jaringan Ikat Longgar
• Ciri-ciri : > terdiri dari matriks yang mengandung serat
kolagen, retikuler dan elastin.
> terdiri dari beberapa jenis sel:
sel makrofag
sel plasma
sel tiang
• Fungsi menyokong organ tubuh dan menghubungkan jaringan satu dengan
jaringan lain.
• Terdapat di selaput perut, saluran pencernaan, pembungkus pembuluh
darah, akson saraf dan kulit.
Jaringan Ikat Padat
• Ciri-ciri : > Di dominasi oleh serat kolagen,
karena itu bersifat tidak elastis.
> Tersusun dari sel-sel fibroblas
• Berfungsi sebagai penghubung antara organ-organ tubuh.
• Jaringan Ikat Padat terdiri dari 2 jenis yaitu :
a. Jaringan Ikat Padat Teratur
Mis : Ligamen (penghubung tulang dengan tulang).
Tendon ( penghubung otot dengan tulang).
b. Jaringan Ikat Padat Tak Teratur
Mis : pembungkus tulang dan lapisan dermis kulit.
Jaringan Ikat Padat Teratur pada Tendon
Jaringan Ikat Padat Tidak Teratur pada Dermis
Jaringan Lemak (adiposa)
• Ciri-ciri : > tersusun dari sel-sel lemak yang tidak membentuk
serat atau matriks.
> khusus untuk menimbun/menyimpan lemak.
• Jaringan Lemak berfungsi sebagai :
1. Bantalan untuk melindungi organ-organ tubuh dari benturan.
2. Persediaan cadangan makanan
3. Pengatur suhu badan
• Jaringan ini terdapat pada seluruh bagian tubuh, di bawah kulit,
sekitar persendian, disekitar organ-organ dalam.
Jaringan Darah
Ciri-ciri :
Tersusun dari sel-sel bebas dan matriks cair
(plasma)
Terdiri dari : Eritrosit (sel darah merah),
Leukosit (sel darah putih), Trombosit (keping
darah) dan plasma darah.
Jaringan darah berfungsi sbg pembawa sari-
sari makanan, hormon, oksigen, sisa
metabolisme dan mencegah infeksi.
Macam-Macam Jaringan Darah
a. Eritrosit (Sel Darah Merah)
• Bentuk lempengan
Bikonkaf
• Tidak memiliki inti sel
• Mengandung Hb untuk
mengikat O2 dan CO2
b. Leukosit (Sel Darah Putih)
• Memiliki inti sel
• Tidak mengandung Hb
• Fungsi sbg pertahanan tubuh
• Terbagi menjadi:
– Granulosit
• Memiliki protein granula di
sitoplasmanya
• Contoh: Neutrofil,
Eosinofil, Basofil
– Agranulosit
• Tidak memiliki protein
granula di sitoplasmanya
• Contoh: Limfosit dan
Monosit
c. Trombosit (Keping Darah)
• Berbentuk lempengan
• Tidak ada inti sel namun banyak
granula
• Fungsi membantu penghentian
keluarnya darah akibat kerusakan
pada pembuluh darah
Plasma
• Bagian Cair pada darah
• Mengandung protein plasma dan
larutan elektrolit serta bahan
terlarut
• Bahan Terlarut (zat makanan,
trombosit, hormon)
• Protein plasma terdiri dari:
– Albumin
– Globulin
– Fibrinogen
Jaringan Limfe (Getah Bening)
Ciri – ciri :
 Tersusun dari serat retikuler dan sel-sel limfosit dan
makrofag.
 Terdapat pada organ tymus, kel. Limfe, tonsil dan limpa.
 Limfosit cenderung berkelompok. Kelompok limfosit
disebut Nodulus yang bisa kita jumpai di tonsil, limpa,
tymus dan saluran pencernaan.
JARINGAN DARAH
Fungsi:
1. Alat Transportasi
2. Kekebalan tubuh
3. Pembekuan darah
JARINGAN LIMFA
Fungsi:
Mengangkut cairan
jaringan,protein, lemak,
garam mineral, dan zat lain
dari jaringan ke sistem
pembuluh darah.

More Related Content

What's hot

Jaringan ikat (modul kulit dan jaringan penunjang)
Jaringan ikat (modul kulit dan jaringan penunjang)Jaringan ikat (modul kulit dan jaringan penunjang)
Jaringan ikat (modul kulit dan jaringan penunjang)
fikri asyura
 
Presentasi sistem integumen
Presentasi sistem integumenPresentasi sistem integumen
Presentasi sistem integumen
Rozyainun
 
Mekanisme dan Ciri Kematian Sel
Mekanisme dan Ciri Kematian SelMekanisme dan Ciri Kematian Sel
Mekanisme dan Ciri Kematian Sel
Febry Salsinha
 
Jaringan epitel dan jaringan ikat
Jaringan epitel dan jaringan ikatJaringan epitel dan jaringan ikat
Jaringan epitel dan jaringan ikat
Google AdSense
 
Anatomi Sistem Sensorik
Anatomi Sistem SensorikAnatomi Sistem Sensorik
Anatomi Sistem Sensorik
Yesi Tika
 

What's hot (20)

Sistem Muskuloskeletal full
Sistem Muskuloskeletal fullSistem Muskuloskeletal full
Sistem Muskuloskeletal full
 
Anatomi Fisiologi Sel dan Jaringan
Anatomi Fisiologi Sel dan JaringanAnatomi Fisiologi Sel dan Jaringan
Anatomi Fisiologi Sel dan Jaringan
 
Jaringan ikat (modul kulit dan jaringan penunjang)
Jaringan ikat (modul kulit dan jaringan penunjang)Jaringan ikat (modul kulit dan jaringan penunjang)
Jaringan ikat (modul kulit dan jaringan penunjang)
 
Jaringan Ikat
Jaringan IkatJaringan Ikat
Jaringan Ikat
 
Jaringan ikat
Jaringan ikatJaringan ikat
Jaringan ikat
 
Jaringan otot
Jaringan ototJaringan otot
Jaringan otot
 
Presentasi sistem integumen
Presentasi sistem integumenPresentasi sistem integumen
Presentasi sistem integumen
 
indera pendengaran
indera pendengaranindera pendengaran
indera pendengaran
 
Konsep dasar etika profesi keperawatan
Konsep dasar etika  profesi keperawatanKonsep dasar etika  profesi keperawatan
Konsep dasar etika profesi keperawatan
 
Fisiologi Kardiovaskular
Fisiologi KardiovaskularFisiologi Kardiovaskular
Fisiologi Kardiovaskular
 
Jaringan ikat ( CONNECTIVE TISSUE)
Jaringan ikat ( CONNECTIVE TISSUE)Jaringan ikat ( CONNECTIVE TISSUE)
Jaringan ikat ( CONNECTIVE TISSUE)
 
Mikroteknik BAB 1 Pengertian, Syarat, dan Macam preparat_dewi
Mikroteknik BAB 1 Pengertian, Syarat, dan Macam preparat_dewiMikroteknik BAB 1 Pengertian, Syarat, dan Macam preparat_dewi
Mikroteknik BAB 1 Pengertian, Syarat, dan Macam preparat_dewi
 
Presentation jaringan epitel & jaringan ikat
Presentation jaringan epitel & jaringan ikatPresentation jaringan epitel & jaringan ikat
Presentation jaringan epitel & jaringan ikat
 
Mekanisme dan Ciri Kematian Sel
Mekanisme dan Ciri Kematian SelMekanisme dan Ciri Kematian Sel
Mekanisme dan Ciri Kematian Sel
 
Jaringan Epitel
Jaringan Epitel Jaringan Epitel
Jaringan Epitel
 
Sistem Penginderaan
Sistem PenginderaanSistem Penginderaan
Sistem Penginderaan
 
Jaringan epitel dan jaringan ikat
Jaringan epitel dan jaringan ikatJaringan epitel dan jaringan ikat
Jaringan epitel dan jaringan ikat
 
Sel dan Jaringan
Sel dan JaringanSel dan Jaringan
Sel dan Jaringan
 
Apoptosis & nekrosis
Apoptosis & nekrosisApoptosis & nekrosis
Apoptosis & nekrosis
 
Anatomi Sistem Sensorik
Anatomi Sistem SensorikAnatomi Sistem Sensorik
Anatomi Sistem Sensorik
 

Similar to Jaringan dasar tubuh

Jaringan hewan (ainur - vanda)
Jaringan hewan (ainur - vanda)Jaringan hewan (ainur - vanda)
Jaringan hewan (ainur - vanda)
Ainur
 
ppt jaringan hewan
ppt jaringan hewanppt jaringan hewan
ppt jaringan hewan
chavidya
 
Jaringan hewan, Biologi
Jaringan hewan, BiologiJaringan hewan, Biologi
Jaringan hewan, Biologi
Andre Vano
 
Jaringan hewan persentation
Jaringan hewan persentation Jaringan hewan persentation
Jaringan hewan persentation
Okta Selviya
 

Similar to Jaringan dasar tubuh (20)

Jaringan_hewan_HabibFile
Jaringan_hewan_HabibFileJaringan_hewan_HabibFile
Jaringan_hewan_HabibFile
 
Jaringan hewan (ainur - vanda)
Jaringan hewan (ainur - vanda)Jaringan hewan (ainur - vanda)
Jaringan hewan (ainur - vanda)
 
ppt jaringan hewan
ppt jaringan hewanppt jaringan hewan
ppt jaringan hewan
 
Jaringan hewan
Jaringan hewanJaringan hewan
Jaringan hewan
 
Epithel
EpithelEpithel
Epithel
 
STRUKTUR_DAN_FUNGSI_JARINGAN_HEWAN_ppt.ppt
STRUKTUR_DAN_FUNGSI_JARINGAN_HEWAN_ppt.pptSTRUKTUR_DAN_FUNGSI_JARINGAN_HEWAN_ppt.ppt
STRUKTUR_DAN_FUNGSI_JARINGAN_HEWAN_ppt.ppt
 
STRUKTUR_DAN_FUNGSI_JARINGAN_HEWAN_ppt.ppt
STRUKTUR_DAN_FUNGSI_JARINGAN_HEWAN_ppt.pptSTRUKTUR_DAN_FUNGSI_JARINGAN_HEWAN_ppt.ppt
STRUKTUR_DAN_FUNGSI_JARINGAN_HEWAN_ppt.ppt
 
Jaringan Hewan
Jaringan HewanJaringan Hewan
Jaringan Hewan
 
Materi Jaringan Hewan (KelasXI)
Materi Jaringan Hewan (KelasXI)Materi Jaringan Hewan (KelasXI)
Materi Jaringan Hewan (KelasXI)
 
3. jaringan hewan
3. jaringan hewan3. jaringan hewan
3. jaringan hewan
 
Sistem jaringan hewan oleh ismail
Sistem jaringan hewan oleh ismailSistem jaringan hewan oleh ismail
Sistem jaringan hewan oleh ismail
 
Jaringan hewan 2
Jaringan hewan 2Jaringan hewan 2
Jaringan hewan 2
 
Jaringan hewan, Biologi
Jaringan hewan, BiologiJaringan hewan, Biologi
Jaringan hewan, Biologi
 
Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan - Biologi SMA kelas XI
Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan - Biologi SMA kelas XI Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan - Biologi SMA kelas XI
Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan - Biologi SMA kelas XI
 
INES GUSTI PEBRI - JARINGAN IKAT
INES GUSTI PEBRI - JARINGAN IKATINES GUSTI PEBRI - JARINGAN IKAT
INES GUSTI PEBRI - JARINGAN IKAT
 
Bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan
Bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan Bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan
Bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan
 
Jaringan Hewan
Jaringan HewanJaringan Hewan
Jaringan Hewan
 
Jarngan Pada Hewan dan Tumbuhan.pdf
Jarngan Pada Hewan dan Tumbuhan.pdfJarngan Pada Hewan dan Tumbuhan.pdf
Jarngan Pada Hewan dan Tumbuhan.pdf
 
Jaringan hewan persentation
Jaringan hewan persentation Jaringan hewan persentation
Jaringan hewan persentation
 
PPT JARINGAN tumbuhan kehidupan tumbuh.pptx
PPT JARINGAN tumbuhan kehidupan tumbuh.pptxPPT JARINGAN tumbuhan kehidupan tumbuh.pptx
PPT JARINGAN tumbuhan kehidupan tumbuh.pptx
 

Recently uploaded

Recently uploaded (20)

LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.pptperumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptxSolusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptxBUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisaiKonflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
 
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxSolusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...
RENCANA + Link2 MATERI  Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...RENCANA + Link2 MATERI  Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...
RENCANA + Link2 MATERI Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...
 
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxPresentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxModul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
 
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdfALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
 

Jaringan dasar tubuh

  • 2. JARINGAN DASAR TUBUH DISUSUN OLEH: PRATOMO POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES R.I JURUSAN ANALIS KESEHATAN MEDAN 2013
  • 3. DEFINISI JARINGAN SEL DARAH JARINGAN DARAH JARINGAN ADALAH KUMPULAN SEL YANG SAMA BENTUK DAN FUNGSINYA
  • 5. A. Jaringan Epitel • Jaringan yang: – Melapisi permukaan tubuh – Membatasi rongga tubuh • Jaringan epitel yang melapisi – LAPISAN LUAR TUBUH EPITELIUM – RONGGA TUBUH  MESOTELIUM – ORGAN TUBUH  ENDOTELIUM
  • 6. Karakteristik Jaringan Epitel • Tersusun sangat rapat satu dengan lainnya • Lapisan sel selalu menghadap ke permukaan • Jaringan epitelium terdiri dari 2 komponen : Lapisan sel dan lapisan bawah yaitu membran basal, tempat melekatnya lapisan sel • Avascular (tanpa pembuluh darah) • Regenerasi tinggi
  • 7. JARINGAN EPITEL FUNGSI: 1.PROTEKSI 2. SEKRESI 3.ABSORBSI 4. TRANSPORTASI 5. PENERIMA RANGSANG -Melindungi jaringan dibawahnya dari kerusakan -Mengangkut zat-zat antar jaringan atau rongga yang dibatasinya -Pada saluran pencernaan, jaringan epitel nya dapat mengeluarkan enzim-
  • 8. Jenis - Jenis Jaringan Epitel • Jaringan epitel diklasifikasikan berdasarkan jumlah lapisan sel yang menyusunnya. – Epitel selapis – Epitel berlapis • Jaringan epitel diklasifikasikan berdasarkan bentuk sel yang menyusunnya.  -EPITEL PIPIH (pipih, nukleus bulat di tengah sel). 1. -EPITEL SILINDRIS (seperti batang, nukleus bulat di dasar sel). 2. -EPITEL KUBUS (bentuk kubus, nukleus bulat, besar ditengah).
  • 9. Epitel Pipih • Berdasarkan lapisan penyusunnya: 1. Epitel Pipih Selapis – Lapisannya hanya 1 lapis namun rapat sekali – Fungsi untuk difusi, osmosis, filtrasi, & sekresi – Terdapat di jaringan epitelium: a) Pembuluh limfe (getah bening), b) Pembuluh darah kapiler, c) Selaput pembungkus jantung, d) Paru-Paru, e) Ginjal, f) Selaput Perut
  • 10. Epitel Pipih • Berdasarkan lapisan penyusunnya: 2. Epitel Pipih Berlapis Banyak – Lapisannya banyak dan tersusun sangat rapat – Fungsi sebagai pelindung – Terdapat di jaringan epitelium: a) Rongga mulut, b) Rongga hidung, c) Esofagus, d) Telapak kaki, e) Vagina
  • 11. Epitel Silindris • Berdasarkan lapisan penyusunnya: 1. Epitel Silindris Selapis – Lapisannya 1 lapis berbentuk silindris – Fungsi sebagai penyerapan nutrisi di usus & sekresi – Terdapat di jaringan epitelium: a) Kelenjar pencernaan, b) Jonjot usus, c) Kantung empedu, d) Lambung, e) Usus
  • 12. Epitel Silindris • Berdasarkan lapisan penyusunnya: 2. Epitel Silindris Berlapis Banyak – Lapisannya banyak – Fungsi sebagai pelindung & sekresi – Terdapat di jaringan epitelium: a) Laring b) Faring c) Trakea d) Kelenjar ludah
  • 13. Epitel Kubus • Berdasarkan lapisan penyusunnya: 1. Epitel Kubus Selapis – Lapisannya 1 lapis berbentuk kubus – Fungsi sebagai pelindung & sekresi – Terdapat di jaringan epitelium: a) Permukaan ovarium b) Testis c) Lensa mata d) Nefron ginjal e) Kelenjar tiroid
  • 14. Epitel Kubus • Berdasarkan lapisan penyusunnya: 2. Epitel Kubus Berlapis Banyak – Lapisannya banyak – Fungsi sebagai pelindung gesekan & pengelupasan, absorpsi & sekresi – Terdapat di jaringan epitelium: a) Folikel ovarium b) Permukaan ovarium c) Testis d) Saluran kel. Minyak e) Kel. Keringat pada kulit
  • 15. Epitel Transisi • Disusun oleh berlapis-lapis sel. • Tidak dapat dikelompokkan karena bisa berubah dan permukaan lapisannya bisa menggembung • Terdapat pada epitelium: – Ureter – Uretra – Saluran Pernapasan – Kantung Kemih
  • 16. Epitel Kelenjar • Jaringan epitel khusus yang berperan dalam sekresi senyawa untuk membantu proses fisiologis • Kelenjar ada 2: ▫ Endokrin/Hormon: Tidak punya saluran khusus  Contoh: Timus, Adrenal, Paratiroid, Tiroid ▫ Eksokrin: Ada saluran khusus  Contoh: Ludah, Keringat, Pankreas, Feromon
  • 17. B. JARINGAN OTOT FUNGSI: 1.ALAT GERAK AKTIF 2. PELINDUNG RANGKA
  • 18. Karakteristik Jaringan Otot • Tersusun dari sel-sel otot • Alat gerak aktif • Gerak terjadi karena mekanisme kontraksi serat kontraktil. Serat kontraktil terdiri dari bagian Aktin dan Miosin. • Dikelompokkan menjadi: 1. Otot polos, 2. Otot rangka 3. Otot jantung.
  • 19. 1. Otot Polos -Berbentuk seperti gelendong • -Inti sel tunggal di tengah sel • -Bekerja tidak atas kemauan kita • -Waktu kerja lama • -Ada di semua dinding organ yang berlubang seperti pembuluh darah, usus, rahim, dll.
  • 20. 2.Otot Rangka (Lurik) • Berbentuk silinder panjang • Memiliki inti sel > 1 di tepi. • Miofibril tidak tersusun sama sehingga membentuk lurik. • Reaksi cepat namun cepat lelah
  • 21. 3. Otot Jantung • Bentuk mirip otot lurik namun bercabang • Inti sel satu di tengah • Hanya pada jantung • Kerja terus menerus dan tahan lama tanpa lelah
  • 23. Karakteristik Jaringan Saraf • Berperan mengirimkan sinyal-sinyal ke seluruh tubuh • Tersusun dari sel-sel saraf yang disebut Neuron. • Neuron dibedakan menjadi : > Neuron Sensorik : menerima sinyal dari lingkungan dan mengirimkannya ke saraf pusat. > Neuron Motorik : mengirimkan sinyal dari saraf pusat ke bagian tubuh lain. > Antara neuron satu dengan neuron lain terdapat celah sinapsis. Pada celah ini terdapat neurotransmitter yang bertugas mengirimkan sinyal dari satu neuron ke neuron lain.
  • 26. D. Jaringan Tulang > Tersusun dari sel-sel tulang yang disebut osteosit. Osteosit dibentuk oleh Osteoblast (sel yang berasal dari fibroblas) > Senyawa penyusunnya adalah CaCl2, CaPO4, MgCl2, BaCl2, BaSO4. > Unit dasar tulang disebut Sistem Havers yang terdiri dari: LAMELA, LAKUNA, KANALIKULI, SALURAN
  • 27. Jaringan Tulang • Lamela: Lapisan konsentris matriks yang terdiri dari garam mineral (membuat tulang jadi keras) dan serat kolagen (membuat tulang jadi kuat). • Lakuna: Ruang kecil di antara lamela dan mengandung sel tulang (osteosit) • Kanalikuli: Saluran yang berfungsi menyalurkan makanan dan mengeluarkan zat sisa • Saluran Havers: Berisi pembuluh darah dan saraf
  • 28. JARINGAN TULANG RAWAN FUNGSI: 1. MEMBANTU PERGERAKAN SENDI 2. PERTUMBUHAN TULANG 3. PROTEKSI DAN PENYOKONG Ciri – ciri : > Tersusun dari bahan dasar yang disebut kondro mukoid yaitu bahan dasar yang mengandung protein, dan karbohydrat. > Tersusun dari sel tulang rawan (Kondrosit) yang berfungsi sbg penyusun matriks. > Pada anak-anak tulang rawan terbentuk dari sel-sel mesenkim. (jaringan ikat embrional). Pada orang dewasa tulang rawan terbentuk dari selaput tulang rawan (perikondrium).
  • 29. a. Tulang Rawan Hialin • Berwarna putih kebiruan, transparan, daya elastisitas tinggi, terbanyak di dalam tubuh, tetapi paling lemah. • Pada tahap embryo berupa rangka sementara, pada orang dewasa ditemukan pada persendian, ujung tulang rusuk dan saluran pernafasan
  • 30. b. Tulang Rawan Elastis • Tersusun dari serat elastin warna kuning dan perikondrium. • Terdapat pada : embrio, laring, daun telinga, dan epiglotis.
  • 31. c. Tulang Rawan Fibroblas • Tersusun dari serat kolagen, berwarna gelap dan keruh, jaringan tulang rawan yang paling kuat. • Terdapat pada hubungan antara ruas-ruas tulang belakang dan tendon.
  • 32. JARINGAN TULANG KERAS FUNGSI: 1. ALAT GERAK PASIF 2. PENYOKONG 3. MELEKATNYA OTOT 4. PELINDUNG 5. PEMBENTUK TUBUH 6. PENIMBUNAN MINERAL
  • 33. E. Jaringan Ikat • Paling banyak terdapat di dalam tubuh, • Berfungsi sebagai: – penyokong & memperkuat jaringan tubuh, – pelindung, – menyimpan energi, – sirkulasi. • Jaringan Ikat tersusun dari: – Matriks – Sel-sel penyusun
  • 34. Matriks • Terdiri dari: Serat & Bahan Dasar • Serat: – Kolagen – Elastin – Retikuler
  • 35. Matriks: Serat Kolagen • Berwarna putih, • Sifat kuat, • Kurang lentur tapi daya regang tinggi, • Tersusun dari protein kolagen, • Terdapat pada tendon, tulang dan kulit.
  • 36. Matriks: Serat Elastin • Berwarna kuning, • Lentur, • Tersusun dari protein mukopolisakarida yang dikelilingi glikoprotein. • Terdapat pada pembuluh darah, ligamen, tulang rawan laring.
  • 37. Matriks: Serat Retikuler • Sifatnya sama dengan serat kolagen (kuat, kurang lentur tapi daya regang tinggi) • Tetapi ukuran lebih tipis, tersusun dari kolagen dikelilingi glikoprotein. • Berperan untuk mengikat jaringan ikat • Terdapat pada hati, limpa dan kelenjar limfe.
  • 38. Bahan Dasar • Bahan dasar penyusun matriks adalah: ▫ asam mukopolisakarida yang mengandung asam hialuronat ▫ kondroitin sulfat. ▫ Asam Hialuronat berfungsi sbg pengikat air, pelumas dan peredam benturan, juga berfungsi sebagai media yang dilalui oleh bahan makanan dan zat buangan antar sel. ▫ Semakin banyak kandungan asam hialuronat, matriks menjadi lentur sebaliknya semakin banyak kondroitin sulfat, matriks menjadi kaku. ▫ Bahan dasar ini berbentuk larutan homogen setengah cair.
  • 39. Sel-Sel Jaringan Ikat • Sel Fibroblas : sel berbentuk serat yang berfungsi utk sekresi protein. • Sel Lemak (Sel Adiposa) : sel khusus untuk menyimpan lemak. • Sel Plasma : sel yang memproduksi antibodi untuk antigen • Makrofag : sel yang bentuknya berubah-ubah, bersifat fagositosis (pemakan) zat-zat buangan, sel-sel mati,& bakteri. • Sel Tiang (Mast cell) : adalah sel yang memproduksi a. Heparin : antikoagulan yang berperan dalam pembekuan darah. b. Histamin : zat akibat reaksi sel tiang terhadap antigen yang sesuai, berperan dalam meningkatkan permeabilitas darah.
  • 40. Jenis-Jenis Jaringan Ikat 1. Jaringan Ikat Longgar 2. Jaringan Ikat Padat 3. Jaringan Lemak 4. Jaringan Tulang Rawan 5. Jaringan Tulang 6. Jaringan Darah 7. Jaringan Limfe
  • 41. Jaringan Ikat Longgar • Ciri-ciri : > terdiri dari matriks yang mengandung serat kolagen, retikuler dan elastin. > terdiri dari beberapa jenis sel: sel makrofag sel plasma sel tiang • Fungsi menyokong organ tubuh dan menghubungkan jaringan satu dengan jaringan lain. • Terdapat di selaput perut, saluran pencernaan, pembungkus pembuluh darah, akson saraf dan kulit.
  • 42. Jaringan Ikat Padat • Ciri-ciri : > Di dominasi oleh serat kolagen, karena itu bersifat tidak elastis. > Tersusun dari sel-sel fibroblas • Berfungsi sebagai penghubung antara organ-organ tubuh. • Jaringan Ikat Padat terdiri dari 2 jenis yaitu : a. Jaringan Ikat Padat Teratur Mis : Ligamen (penghubung tulang dengan tulang). Tendon ( penghubung otot dengan tulang). b. Jaringan Ikat Padat Tak Teratur Mis : pembungkus tulang dan lapisan dermis kulit.
  • 43. Jaringan Ikat Padat Teratur pada Tendon
  • 44. Jaringan Ikat Padat Tidak Teratur pada Dermis
  • 45. Jaringan Lemak (adiposa) • Ciri-ciri : > tersusun dari sel-sel lemak yang tidak membentuk serat atau matriks. > khusus untuk menimbun/menyimpan lemak. • Jaringan Lemak berfungsi sebagai : 1. Bantalan untuk melindungi organ-organ tubuh dari benturan. 2. Persediaan cadangan makanan 3. Pengatur suhu badan • Jaringan ini terdapat pada seluruh bagian tubuh, di bawah kulit, sekitar persendian, disekitar organ-organ dalam.
  • 46. Jaringan Darah Ciri-ciri : Tersusun dari sel-sel bebas dan matriks cair (plasma) Terdiri dari : Eritrosit (sel darah merah), Leukosit (sel darah putih), Trombosit (keping darah) dan plasma darah. Jaringan darah berfungsi sbg pembawa sari- sari makanan, hormon, oksigen, sisa metabolisme dan mencegah infeksi.
  • 48. a. Eritrosit (Sel Darah Merah) • Bentuk lempengan Bikonkaf • Tidak memiliki inti sel • Mengandung Hb untuk mengikat O2 dan CO2
  • 49. b. Leukosit (Sel Darah Putih) • Memiliki inti sel • Tidak mengandung Hb • Fungsi sbg pertahanan tubuh • Terbagi menjadi: – Granulosit • Memiliki protein granula di sitoplasmanya • Contoh: Neutrofil, Eosinofil, Basofil – Agranulosit • Tidak memiliki protein granula di sitoplasmanya • Contoh: Limfosit dan Monosit
  • 50. c. Trombosit (Keping Darah) • Berbentuk lempengan • Tidak ada inti sel namun banyak granula • Fungsi membantu penghentian keluarnya darah akibat kerusakan pada pembuluh darah
  • 51. Plasma • Bagian Cair pada darah • Mengandung protein plasma dan larutan elektrolit serta bahan terlarut • Bahan Terlarut (zat makanan, trombosit, hormon) • Protein plasma terdiri dari: – Albumin – Globulin – Fibrinogen
  • 52. Jaringan Limfe (Getah Bening) Ciri – ciri :  Tersusun dari serat retikuler dan sel-sel limfosit dan makrofag.  Terdapat pada organ tymus, kel. Limfe, tonsil dan limpa.  Limfosit cenderung berkelompok. Kelompok limfosit disebut Nodulus yang bisa kita jumpai di tonsil, limpa, tymus dan saluran pencernaan.
  • 53. JARINGAN DARAH Fungsi: 1. Alat Transportasi 2. Kekebalan tubuh 3. Pembekuan darah
  • 54. JARINGAN LIMFA Fungsi: Mengangkut cairan jaringan,protein, lemak, garam mineral, dan zat lain dari jaringan ke sistem pembuluh darah.